• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Biomekanika Dan Fisiologi Pada Pemanen Kelapa Sawit Dengan Menggunakan Dodos Di PT. Perkebunan Nusantara III (Kebun Rambutan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Biomekanika Dan Fisiologi Pada Pemanen Kelapa Sawit Dengan Menggunakan Dodos Di PT. Perkebunan Nusantara III (Kebun Rambutan)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

PT.PN III (PT. Perkebunan Nusantara III) Kebun Rambutan merupakan

salah satu unit PT. PN III yang memiliki 8 wilayah kerja yang dibagi berdasarkan

afdeling, luas dari ke delapan afdeling tersebuat berjumlan 4.329,75 ha lahan

kelapa sawit dan 1.372,5 ha lahan dengan tanaman karet. Kebun Rambutan

terletak di sekitar Kota Madya Tebing Tinggi sekitar ± 70 Km dari kota Medan.

Secara umum Kebun Rambutan berada pada ketinggian 18 m dari permukaan laut,

dan bertofografi datar yang didominasi oleh jenis tanah podsolik merah kuning,

Aluvial dan hidromorfik kelabu. Curah hujan per tahun 1.300 - 2.100 mm, dan

bulan basah ± 8 bulan serta bulan kering ± 4 bulan. Hal tersebut sangat sesuai

dengan tumbuhan seperti kelapa sawit dan karet.

2.2 Ruang Lingkup Bidang Usaha

Pada PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Rambutan terdiri kebun kelapa

sawit dan karet dari mulai tanam, perawatan sampai pemanenan dengan hasil:

1. Tandan Buah Segar (TBS)

2. Karet

(2)

Tenaga kerja pada PTPN III Kebun Rambutan berjumlah 1.211 orang,

yang terdiri atas tenaga kerja pria dan wanita dengan tingkat pendidikan yang

bervariasi dari SD, SLTP, SMU, dan Sarjana.

Jumlah tenaga kerja PTPN III Kebun Rambutan dapat dilihat pada Tabel

2.1.

Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja PTPN III Kebun Rambutan Uraian

Sumber : PTPN III Kebun Rambutan

Berdasarkan peraturan Departemen Tenaga Kerja yang menyatakan bahwa

jam kerja seorang karyawan adalah 7 jam per hari dan 40 jam kerja per minggu

sehingga selebihnya diperkirakan merupakan jam kerja lembur atau premi. Waktu

kerja di PTPN III Kebun Rambutan terdiri atas tiga bagian yaitu waktu kerja pada

karyawan bagian produksi dan waktu kerja karyawan pada bagian kantor dan

kebun. Adapun pembagian waktu kerja tersebut adalah sebagai berikut:

a. Waktu kerja karyawan kantor

Senin- Jumat : 07.00 – 16.00

Sabtu : 07.00 – 12.00

b. Waktu kerja karyawan produksi

Untuk karyawan produksi terbagi atas 2 shift, diamana waktu kerja efektif

adalah 6 hari dengan jam kerja adalah 40 jam, yaitu:

Shift I : 07.00 – 16.00 WIB

(3)

c. Waktu kerja karyawan kebun

Untuk karyawan kebun waktu kerja efektif adalah dari pukul 07.00-12.00 pada

pemanen kelapa sawit (senin-sabtu) sedangkan untuk karyawan penyadap

karet adalah pukul 07.00-12.00 (senin-minggu).

2.4 Premi Panen

Premi pemanen merupakan prestasi kerja pemanen yang dibayarkan atas

pencapaian basis tugas dan premi ini diberikan untuk merangsang pemanen dalam

meningkatkan produktivitas pemanen,baik kualitas maupun kuantitas.

Berdasarkan pencatatan produksi dalam buku harian mandor dan pencatatan

produksi yang sudah disyahkan oleh pabrik. Harga premi pemanen kelapa sawit

dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2. Harga Premi Pemanenan Kelapa Sawit

No Pekerjaan Harga/Kg(Rp)

1 Pemanen Kelapa

Sawit 38,50

2 Pengutip Berondolan 150

Sumber : PTPN III Kebun Rambutan

2.5 Proses Pemanenan Kelapa Sawit

Cara panen meliputi cara-cara memotong tandan buah, pengaturan

pelepah, dan pengumpulan buah sampai ke TPH. Pelaksanaan panen di PTPN III

menggunakan 2 cara yaitu sistem giring dan sistem tetap. Penggunaan sistem

giring apabila produksi relatif tinggi. Sementara itu, penggunaan sistem tetap jika

pemanen diberi ancak tetap yang merupakan bagian kebun untuk pemanen dengan

(4)

panen terakhir hingga panen berikutnya ditempat yang sama. Rotasi panen

tergantung dari cepat matangnya buah. Pada panen permulaan, rotasi panen

biasanya 15 hari, 10 hari, dan terakhir 7 hari. Rotasi panen menggunakan simbol

5/7, yang artinya 5 hari memanen dengan rotasi 7 hari.

Proses pemanenan tandan buah segar kelapa sawit sampai dengan

pengutipan brondolan dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Sumber : PTPN III Kebun Rambutan

Gambar 2.1 Block Diagram Tahapan Proses Pemanenan Kelapa Sawit

2.5 Alat Panen Kelapa Sawit

Untuk memotong tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dan

mengangkutnya diperlukan sarana pendukung yaitu peralatan panen. Alat yang

paling vital dalam kegiatan panen adalah egrek dan dodos. Egrek dan dodos

Memeriksa TBS yang sudah membrondol

Memotong Pelepah dan Tandan Sawit dari pohon

TBS > 30 dibelah menjadi 2 bagian

Memotong Pelepah dan menyusun pelepah digawang mati

Mengangkat TBS dengan angkong ke TPH

(5)

manual yang digunakan dalam panen pun memiliki spesifikasi khusus sesuai

dengan tinggi tanaman. Alat dan perlengkapan panen yang digunakan harus sesuai

dengan kondisi dan umur tanaman. Adapun alat panen kelapa sawit yang

digunakan di PTPN III KKebun Rambutan dapat dilihat pada Tabel 2.3. sebagai

berikut

Tabel 2.3 Alat Panen Kelapa Sawit dan Pemakaiannya di PTPN III Kebun Rambutan

No Nama Alat Spesifikasi Pemakaian

1

Dodos Kecil Lebar mata 8 cm, lebar tengah 7 cm, tebal tengah

0.5 cm, tebal pangkal 0.7 cm, diameter gagang 4.5 cm, panjang total 18 cm

Potong buah tanaman umur 3-4

tahun

2

Dodos Besar Lebar mata 14 cm, lebar tengah 12 cm, tebal tengah

0.5 cm, tebal pangkal 0.7 cm, diameter gagang 4.5 cm, panjang total 18 cm

Potong buah tanaman umur 5-8

tahun

3

Egrek Berat 3 kg, panjang pangkal 20 cm, panjang

pisau 45 cm, sudut lengkung dihitung pada

sumbu 135

Potong buah tanaman umur > 9

tahun

4

Harvesting pole Aluminium ukuran 6 m dan 12 m

Galah pisau egrek

5

Gancu Besi beton 3/8 inci, panjang sesuai kebiasaan

setempat

Memuat/membon gkar TBS ke/dari alat transport

6

Tombak

Sesuai kebiasaan setempat Memuat/membon gkr TBS ke/dari alat transport

Gambar

Tabel 2.3 Alat Panen Kelapa Sawit dan Pemakaiannya  di PTPN III Kebun Rambutan

Referensi

Dokumen terkait

[r]

This includes the definition of a lightweight OGC SOS profile (OGC 11- 169r1), an analysis of and contribution to the specification of the Sensor Observation Service (SOS) 2.0

[r]

Kata yang dipilih anak untuk mewakili maksud seluruh kalimat yang diinginkannya adalah kata yang memberi informasi baru.. Jelaskan maksud

International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XXXIX-B7, 2012 XXII ISPRS Congress, 25 August – 01 September 2012,

Uap air terasa panas pada air yang mendidih, ini termasuk contoh peristiwa dari perpindahan panas

13 Guru Fisika Pertama S-1 Pendidikan Fisika III/a 2 1 SMA Negeri Samber Distrik Yendidori. 1 SMA Negeri 1

In this study, the modified Change Vector Analysis (mCVA) technique was implemented on SPOT 4 and SPOT 5 multispectral (MS) data to monitor the dynamics of land use/land