• Tidak ada hasil yang ditemukan

Latihan Soal USKP B Mei 2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Latihan Soal USKP B Mei 2010"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

63 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK

B

NAMA PESERTA NOMOR UJIAN

1. Tulislah nama dan nomor ujian Saudara pada kolom yang tersedia di atas. 2. Jawaban atas soal pilihan ganda (multiple choice) di tulis pada naskah lembar soal dan jawaban essay ditulis pada lembar jawaban ujian lainnya.

3. Naskah terlampir terdiri dari 8 halaman yang berisi 1 buah soal.

4. Bacalah setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal dengan cermat. 5. Jangan menuliskan nama dan nomor ujian Saudara selain pada kolom yang tersedia.

6. Bacalah Tata Tertib Ujian pada balik halaman ini dengan seksama dan bubuhkan tanda tangan pada tempat yang disediakan.

7. Setelah Saudara selesai mengerjakan soal-soal terlampir, hendaklah soal-soal ini dikembalikan secara utuh bersama dengan kertas jawaban kepada Panitia Ujian.

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

BADAN PENYELENGGARA

(2)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: SPT PPh BADAN-B

halaman 1 dari 10

PT Tanam Bumi KDOWLPVHODQMXWQ\DGLVLQJNDW³TBK´GDQGLVHEXW³SHUXVDKDDQ´GLGLULNDQGL

Berau, Kalimantan Timur. TBK adalah sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang

berdomisili di Jl. A. Yani No. 5, Berau, Kalimantan Timur dalam rangka Penamanan Modal

Dalam Negeri (PMDN) oleh notaris Doremi, SH di Tarakan tanggal 20 Desember 2005 yang

telah beberapa kali di di ubah dengan notaris yang sama terakhir tanggal 21 Nopember 2007.

INFORMASI DATA WAJIB PAJAK adalah sebagai berikut:

1. NAMA WAJIB PAJAK : PT TANAM BUMI KALTIM

2. NPWP : 01.069.364.6-062.000

3. JENIS USAHA : PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

4. KLASIFIKASI LAPANGAN USAHA : 01134

5. NAMA PIMPINAN : IR. SINYO

6. NAMA KONSULTAN PAJAK : DRS.TATOKU,AK. BKP

7. NPWP KONSULTAN PAJAK : 07.205.120.2-053.000

8. KOMISARIS : IR SINGKATON (DOMISILI SINGAPORE)

9. DIREKTUR UTAMA : IR. ANDILON/NPWP : 09.142.057.0-053.000

Alamat: JAKARTA

10. DIREKTUR : IR. KULO ANANDA/NPWP : 07.276.477.2-

053.000 Alamat: JAKARTA

Berikut ini adalah LAPORAN KEUANGAN PT TANAM BUMI KALTIM untuk periode 1

Januari sd 31 Desember 2009

LAPORAN LABA RUGI PT TANAM BUMI KALTIM

PT TANAM BUMI KALTIM

LAPORAN LABA RUGI

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009

Keterangan Dalam RUPIAH penuh

PENJUALAN 22.616.000.000

HARGA POKOK PENJUALAN 7 (18.183.416.000)

LABA KOTOR 4.432.584.000

BEBAN USAHA 8 (1.438.000.000)

LABA (RUGI) OPERASI 2.994.584.000

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN 9 730.000.000

(3)

65 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: SPT PPh BADAN-B

DOWLPVHODQMXWQ\DGLVLQJNDW³ ´GDQGLVHEXW³SHUXVDKDDQ´GLGLULNDQGL KETERANGAN 1 (Kas dan Bank)

Deposito berjangka Rupiah = Rp 7.200.000.000

Deposito berjangka US Dollar = Rp 1.810.000.000

Deposito RUPIAH Pada Bank Mandiri, Berau dari tanggal 1 Januari sd 31 Desember 2009,

dengan rincian saldo sebagai berikut:

1 Januari sd 30 April 2009 = Rp 4.000.000.000

1 Mei sd 30 Nopember 2009 = Rp 1.400.000.000

1 sd 31 Desember 2009 = Rp 1.800.000.000

Deposito US DOLLAR pada Bank AMRO di Jakarta dari 1 januari sd 31 Desember 2009

mempunyai saldo USD 200.000 dengan kurs tengah Bank Indonesia per 31 Desember 2009

adalah Rp 9.050 per USD 1.

KETERANGAN 2 (PAJAK DIBAYAR DIMUKA)

Pajak Dibayar Dimuka terdiri dari:

Pajak Penghasilan Pasal 21 = Rp 235.600.000

Pajak Penghasilan Pasal 23 = Rp 14.400.000

Pajak Penghasilan Pasal 25 = Rp 123.000.000

Jumlah = Rp 373.000.000

PPh Pasal 25 adalah merupakan setoran angsuran bulanan dari Januari 2009 sd Desember

2009. PPh Pasal 23 adalah merupakan PPh yang dipotong pihak ketiga yaitu PT. Bangun

Bumi Indonesia (PT. BBI) atas jasa teknik pembibitan, penamanan dan pelatihan, dengan

ringkasan daftar bukti pemotongan sebagai berikut:

Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 23-2009

No

urut no Bukti potong

Tanggal Bukti

Potong Penjualan Jenis jasa Jasa (Rp) PPh 23

1 001/PPh23/I/2009 31-Mar-09 Triwulan I Jasa teknik 45.000.000 2.700.000

2 001/PPh23/II/2009 30-Jun-09 Triwulan II Jasa teknik 60.000.000 3.600.000

3 001/PPh23/III/2009 30-Sep-09 Triwulan III Jasa teknik 67.500.000 4.050.000

4 001/PPh23/IV/2009 31-Des-09 Triwulan IV Jasa teknik 67.500.000 4.050.000

(4)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: SPT PPh BADAN-B

halaman 3 dari 10

KETERANGAN 3 (PIUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA)

Piutang Hubungan Istimewa th 2009 terdiri dari:

PT Takluk Nusantara (Jl MH Thamrin No.11 Berau, Kaltim) = Rp 900.000.000

PT Takluk Bumi Anda (Jl Tarakan Raya no.51 Tarakan, Kaltim) = Rp 450.000.000

Jumlah = Rp 1.350.000.000

Piutang tersebut diatas terjadi karena penjualan Tandan Buah Segar kepada PT Takluk

Nusantara dan PT Takluk Bumi Anda (perusahaan afiliasi dengan TBK)

KETERANGAN 4 ( AKTIVA TETAP)

Secara komersial, depresiasi dihitung EHUGDVDUNDQ ³*$5,6 /8586 675$,*+7 /,1(

METHOD) pada saat aktiva dipakai. Aktiva Tetap disusut pada bulan perolehan Aktiva

tersebut. Ford Ranger digunakan untuk keperluan kantor dan depresiasinya dibebankan ke

(5)

67 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: SPT PPh BADAN-B

EHUGDVDUNDQ ³*$5,6 /8586 675$,*+7 /,1(

DAFTAR AKTIVA TETAP RINCI PER 31 DESEMBER 2009

Tanggal Harga Perolehan Tambahan

2009 Pengurangan

Harga

perolehan

Nama Aktiva Nama rinci Aktiva

Tetap Perolehan

Jembatan Jalan kebun 01-Okt-06

Kendaraan dan Traktor Landini 2 unit 14-Feb-06

alat berat Kijang Pick up (3 unit) 12-Jan-06

Kendaraan dan Traktor Landini 3 unit 17-Feb-09

alat berat Ford Ranger 3 unit 19-Mei-09

(6)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: SPT PPh BADAN-B

halaman 5 dari 10

KETERANGAN 5 (HUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA)

Hutang Hubungan Istimewa terdiri dari:

PT Bangun Bumi Indonesia (Jl Kuningan No,20 Jakarta) = Rp 160.000.000.000

PT Bumi Hijau (afiliasi) (Jl Berau Raya No.3, Kaltim) = Rp 6.969.000.000

Jumlah = Rp 166.969.000.000

Hutang kepada PT Bangun Bumi Indonesia terjadi karena pinjaman jangka panjang untuk

tujuan pembelian lahan kebun, pembersihan lahan, pembibitan dan penamanan serta

pembelian pupuk. Hutang tersebut terjadi sejak Januari 2006 dan Hutang kepada PT BBI

dikenakan bunga sesuai tingkat suku bunga yang berlaku di pasar uang dan pembayaran akan

dilakukan bertahap saat perusahaan TBK menghasilkan (panen Tandan Buah Segar).

Hutang kepada PT Bumi Hijau karena merupakan hutang atas pembelian bibit sawit jenis

unggulan, serta pembayaran kepada pihak ketiga untuk kepentingan operasional TBK.

Hutang usaha tersebut adalah tanpa bunga, tanpa jaminan dan tanpa jangka waktu

pengembalian.

KETERANGAN 6 (MODAL SAHAM)

Pemegang saham terdiri dari:

x PT TAKLUK NUSANTARA = 300 lembar @ Rp 1.000.0000 (alamat : Jakarta)

x PT BANGUN BUMI INDONESIA = 1.200 lembar @Rp 1.000.0000 (alamat : Jakarta)

KETERANGAN 7 (Harga Pokok Penjualan)

HARGA POKOK PENJUALAN (dalam RUPIAH penuh)

Pemeliharaan tanaman

Amortisasi Tanaman Menghasilkan/landright

10.420.000.000

4.005.000.000

Panen dan Pengumpulan 1.450.000.000

Biaya tidak langsung 1.190.000.000

Biaya penyusutan 1.118.416.000

Jumlah 18.183.416.000

x

(7)

69 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: SPT PPh BADAN-B

x

x

x Biaya Panen dan Pengumpulan termasuk tenaga outsourcing untuk panen buah sawit sebesar Rp 55.000.000.- sudah termasuk 10% dari nilai yang dibayarkan itu merupakan

pungutan kepala desa untuk pembangunan desa dan pengembangan penduduk setempat.

Juga terdapat dalam Biaya Panen dan Pengumpulan, telah dibebankan ongkos kerja

pruning (pemotongan pelepah) dan upah petik brondol Rp 600.000.000 dimana terdapat 3

orang pekerja yang tidak masuk kerja, ikut dibayar dan kelebihan pembayaran tersebut

akan dikembalikan oleh mandor sebesar Rp10.000.000.-

x Biaya tidak langsung terdapat pembayaran kepada pejabat daerah untuk pembebasan tanah lahan yang dimiliki rakyat setempat, Namun karena sesuatu hal dan alasan, uang

yang telah diberikan itu telah raib dan pejabatnya menghilang. Oleh perusahaan

dibebankan pada perkiraan Biaya tidak langsung sebesar Rp 100.000.000 tanpa ada suatu

bukti pendukung tetapi ada surat keterangan dari kepala desa yang menerangkan bahwa

uang sejumlah tersebut telah diterima oleh pejabat tersebut.

KETERANGAN 8 (Beban usaha)

gaji dan tunjangan 650.000.000

sewa parkir kendaraan kantor 13.000.000

biaya professional 50.000.000

Perjamuan 30.000.000

Keanggotaan 32.500.000

Transportasi 130.000.000

Komunikasi 150.000.000

Biaya Penelitian dan Pengembangan 75.000.000

Sumbangan 63.000.000

Asuransi 9.000.000

perlengkapan kantor 2.500.000

Depresiasi aktiva tetap 105.000.000

Listrik & solar genset 70.000.000

Retribusi, beasiswa,dll 58.000.000

(8)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: SPT PPh BADAN-B

halaman 7 dari 10

x Biaya Gaji dan tunjangan terdapat pembayaran uang pesangon dan sudah dipotong PPh final sebesar Rp2.000.000 dari seluruh pesangon yang dibayarkan Rp 90.000.000,- dan

terdapat biaya manfaat pasca kerja (post employment benefit) = Rp 135.000.000,-

x Sewa tanah (lapangan) untuk parkir keluarga karyawan berupa 4 unit mobil sedan @Rp250.000 per bulan.

x Biaya Perjamuan sudah dibuatkan daftar nominativenya. Didalam daftar nominative tersebut terdapat biaya menjamu tamu dengan bermain golf Rp 2.000.000, diberikan uang

transport Rp 1.000.000 dan diberikan kado berupa jam tangan mewah seharga

Rp 12.000.000 dan sisanya untuk makan minum relasi perusahaan dalam rangka dinas.

x Biaya Keanggotaan termasuk untuk keanggotaan golf= Rp 17.500.000 dan GAPKI (Gabungan Assosiasi Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) sebesar Rp 15.000.000 .-

x Biaya transportasi terdapat biaya untuk:

o biaya bensin mobil sedan Rp 12.000.000,-

o biaya perjalanan keluarga salah satu direktur Rp.5.000.000 .-

o biaya sarana antar jemput pegawai dari mess ke kantor kebun Rp5000.000 o sisanya untuk bensin, parkir dan ganti ban mobil angkutan buah sawit di kebun.

x Biaya komunikasi terdapat biaya telpon salah satu direktur kepada isterinya di Amerika sejumlah Rp 2.000.000 dan biaya Hand Phone manager Rp 30.000.000.- sisanya adalah

biaya telpon, facsimile dan internet kebun

x Biaya penelitian dan pengembangan terdiri dari penelitian untuk bibit unggul kelapa sawit yang dilakukan oleh perusahaan XYZ, Pte Ltd di Singapore sebesar Rp 50.000.000,- dan

sisanya untuk penelitian dan pengembangan buah sawit yang dilakukan di Indonesia

sebesar Rp 25.000.000,-

x Biaya sumbangan yang diberikan kepada lembaga amil zakat yang disyahkan oleh Pemerintah sebesar Rp 15.000.000 dan juga di sumbangkan kepada korban gempa di

kabupaten Kerinci, Jambi pada tanggal 30 Nopember 2009 sebesar Rp 25.000.000 dan

korban banjir di Karawang-Jawa Barat sebesar Rp 10.000.000 serta sumbangan untuk

pembangunan lapangan sepakbola di desa Berau Rp 2.000.000,- dan sisanya di

sumbangkan kepada PUSKESMAS desa setempat untuk bantuan pengobatan penduduk

setempat.

x Biaya Asuransi termasuk asuransi kendaraan sedan senilai Rp 7.000.000.- dan sisanya untuk asuransi kebakaran kebun sawit.

x

x

(9)

71 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: SPT PPh BADAN-B dan untuk poliklinik 2% dari nilai total pengeluaran.

x Biaya restibusi senilai Rp 2.500.000,- diberikan kepada DLLAJR untuk pengawalan angkutan buah sawit dalam rangka penjualan buah sawit dan tidak ada bukti pembayaran.

Sejak Januari 2009 perusahaan mengeluarkan kebijaksanaan untuk memberikan beasiswa

kepada anak karyawan perusahaan TBK maupun pihak luar sebagai berikut:

o Kepada 10 orang anak pengawas (setingkat pengawas, mandor, kepala regu)

kebun @ Rp100.000,- per orang per bulan yang diberikan sejak Januari sd

Desember 2009 dan kebijaksaan beasiswa tahun 2010 akan diberikan lagi

berdasarkan prestasi belajar tahun 2009 (tidak punya hubungan istimewa kecuali 2

orang anak mandor yang dikenal salah seorang direktur perusahaan TBK)

o Kepada 2 orang anak Direktur TBK (direktur yang digaji) @ Rp250.000 per orang

per bulan sejak juli 2009 sd sekarang (Mei 2010).

o Kepada 5 orang anak miskin desa setempat karena prestasi belajar yang cemerlang

di kampung tersebut, maka perusahaan TBK memberikan santuan beasiswa

sebesar Rp 200.000 per bulan selama tahun 2009 (ke lima anak pintar ini ternyata

ayah mereka teman dekat pengurus perusahaan TBK)

KETERANGAN 9 (Pendapatan dan Beban lain-lain)

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN

x Laba penjualan aktiva tetap dikarenakan ada penjualan aktiva tetap sbb:

o Bangunan villa tamu di pulau Derawan, Kaltim dijual pada tanggal 3 Juni 2009

(10)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: SPT PPh BADAN-B

halaman 9 dari 10

o Penjualan 2 (dua) unit tranktor Landini yang dibeli tanggal 14 Februari 2006

seharga Rp 396.000.000.- termasuk 10% PPN Pasal 16D. Traktor tersebut dijual

pada tanggal 1 April 2009

x Biaya pajak dan denda sudah termasuk biaya PBB vila pribadi direktur yang dibebankan kepada perusahaan TBK sebesar Rp 10.000.000.-, selain itu juga terdapat:

o Denda STP PPN (Pasal 14 ayat(4)) = Rp 75.000.000,- o PPN Masukan yang tidak dapat dikreditkan = Rp 125.000.000.- o SKPKB PPh 23 yang tidak diajukan keberatan & banding = Rp 107.500.000 o STP PPN Sanksi Pasal 19(1) UUKUP = Rp 25.000.000,- o STP PPN Sanksi Pasal 19 (2) UUKUP = Rp 25.000.000,- o STP PPN Sanksi Pasal 13(3) UUKUP = Rp 75.000.000.- o Denda STP PPh Badan Pasal 7 UUKUP = Rp 1.000.000,- o STP Bunga Penagihan PPh Badan = Rp 61.500.000,-

karena hutang PPh Badan yang ditagih dengan SKPKB pembayarannya dicicil.

x Imbalan bunga berasal dari sengketa pajak yang telah dimenangkan TBK di tingkat Pengadilan Pajak sesuai dengan putusan pengadilan pajak nomor PUT-1234/M23/2009

tanggal 11 Nopember 2009

Data tambahan untuk pengisian SPT Tahunan PPh Badan tahun 2009 adalah sebagai berikut:

kompensasi kerugian tahun 2006 = Rp (900.000.000) (Rugi menurut SKP)

tahun 2007 = Rp (1.700.000.000) (Rugi menurut SPT PPh Badan)

(11)

73 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: SPT PPh BADAN-B

x

x

Pertanyaan:

1) Buatlah SPT Tahunan PPh badan tahun 2009 dan untuk penyusutan fiscal Perusahaan

TBK menggunakan metode garis lurus yang disesuaikan dengan PMK Nomor

96/PMK.03/2009 tanggal 15 Mei 2009 (dengan catatan bahwa perusahaan TBK telah

mendapat persetujuan untuk melakukan amortisasi/penyusutan atas Tanaman Sawit

pada saat menghasilkan).

2) Hitunglah PPh Badan yang masih harus (lebih) dibayar dan rencananya jika terdapat

kurang bayar, perusahaan akan membayarnya pada tanggal 27 April 2010 dan rencana

pelaporan akan dilakukan pada tanggal 29 April 2010.

3) Lampirkan Perhitungan PPh 29 Terutang (jika ada) dan ingat Pasal 31 E UU PPh

No.36 Tahun 2008

4) Buatlah perhitungan angsuran PPh Pasal 25 tahun berikutnya pada lampiran tersendiri

(lampirkan pada kertas jawaban saudara/i).

5) Lampirkan kertas kerja perhitungan biaya bunga berdasarkan SE-46/PJ./1995

(12)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

±

(13)

75 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK

B

NAMA PESERTA NOMOR UJIAN

1. Tulislah nama dan nomor ujian Saudara pada kolom yang tersedia di atas. 2. Jawaban atas soal pilihan ganda (multiple choice) di tulis pada naskah lembar soal dan jawaban essay ditulis pada lembar jawaban ujian lainnya.

3. Naskah terlampir terdiri dari 5 halaman yang berisi 2 buah soal.

4. Bacalah setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal dengan cermat. 5. Jangan menuliskan nama dan nomor ujian Saudara selain pada kolom yang tersedia.

6. Bacalah Tata Tertib Ujian pada balik halaman ini dengan seksama dan bubuhkan tanda tangan pada tempat yang disediakan.

7. Setelah Saudara selesai mengerjakan soal-soal terlampir, hendaklah soal-soal ini dikembalikan secara utuh bersama dengan kertas jawaban kepada Panitia Ujian.

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

BADAN PENYELENGGARA

(14)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: Kode Etik - B

halaman 1 dari 5

SOAL Multiple Choice (BOBOT 40)

Pilihlah jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang X (

2

)

jawaban a., b., c., atau d. pada naskah soal ini

1. X adalah seorang konsultan pajak yang telah memiliki Izin Praktek Kosultan Pajak

Sertifikasi B. Selain memiliki kantor konsultan pajak, X juga memiliki usaha catering.

Dalam SPT Tahunan X, penghasilan yang dilaporkan hanyalah penghasilan dari usaha

membuka kantor konsultan pajak. Dengan berlandaskan pada ketentuan Kode Etik .RQVXOWDQ3DMDNPDND;««

a. Melanggar AD/ARTdan Kode Etik IKPI

b. Melanggar ketentuan KEP MENKEU No. 485/KMK.03/2003 jo PER MENKEU

98/PMK./2005

c. Melanggar Kode Etik IKPI

d. Jawaban a, b dan c tidak ada yang benar.

2. X dan Y (belum lulus USKP Brevert A) bersama-sama menjalankan usaha menjadi

konsultan pajak yang illegal. Bila diketahui X Dan Y telah melakukan pemalsuan

beberapa dokumen guna merekayasa suatu laporan keuangan dan tindakan tersebut GLNHWDKXLROHK'HZDQ.HKRUPDWDQ,.3,PDND««

a. X dan Y dapat dikenakan sanksi, karena melanggar Kode Etik IKPI

b. X dan Y tidak dapat dikenakan sanksi, karena tidak melanggar Kode Etik IKPI

c. Jawaban a dan b salah

d. Jawaban a tidak dapat dibenarkan dan jawaban b dapat dibenarkan

3. Bila diketahui oleh Konsultan Pajak X bahwa teman seprofesinya (Konsultan Pajak Y)

telah melakukan pemalsuan ijazah sehingga diduga dapat menyesatkan Wajib Pajak yang

menjadi client Konsultan Pajak Y, maka tindakan KoQVXOWDQ3DMDN;DGDODK««

a. Mengadukan Konsultan Pajak Y pada Ketua IKPI Cabang

b. Mengadukan Konsultan Pajak Y pada Dewan Kehormatan

c. Mengadukan Konsultan Pajak Y pada Direktorat Jenderal Pajak

d. Jawaban a, b dan c salah semua

4. Profesi Konsultan Pajak adalah selaku penegak hukum pajak sejajar dengan Direktorat

(15)

77 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: Kode Etik - B

sejawat dengan dilandasi sikap saling menghormati, dan saling mempercayai. Bila

Konsultan Pajak X menceritakan keadaan tentang tingginya fee yang dikenakan

Konsultan Pajak Y kepada client-clientnya, maka dengan berlandaskan pada ketentuan .RGH(WLN««

a. Sikap tindak X melanggar Kode Etik.

b. Sikap tindak X tidak melanggar Kode Etik.

c. Sikap tindak X dan Y melanggar melanggar Kode Etik

d. Sikap tindak X dan Y tidak melanggar Kode Etik.

5. Bilamana Konsultan Pajak X memberikan informasi yang tidak baik mengenai konsultan

pajak Y kepada teman-teman konsultan pajak Y yang dikenal oleh konsultan pajak x,

mDNDWLQGDNDQNRQVXOWDQSDMDN;«««

a. X melanggar Kode Etik

b. X tidak melanggar Kode Etik

c. X melanggar Kode Etik dan KEP MENKEU 485/KMK.03/2003 jo PER MENKEU

98/PMK,03.2005

d. Jawaban a dan c benar

6. Setiap Konsultan Pajak harus setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila dan UUD 1945

serta patuh pada hukum dan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Bila

diketahui oleh Dewan Kehormatan, Konsultan Pajak X melanggar Kode Etik IKPI, maka ««

a. Dewan Kehormatan dapat mengenakan sanksi kepada Konsultan Pajak X

b. Majelis Kehormatan dapat mengenakan sanksi kepada Konsultan Pajak X

c. Dewan Kehormatan dan Majelis Kehormatan dapat mengenakan sanksi kepada

Konsultan Pajak X

d. Jawaban a, dan b benar

7. Setiap Konsultan Pajak Indonesia wajib menjaga citra martabat profesi dan berpegang

teguh pada Kode Etik IKPI. Oleh karenanya setiap pelanggaran Kode Etik akan dikenai VDQNVL««NHFXDOL««

a. Pemberhentian sementara

b. Teguran tertulis

c. Pemberhentian tetap

(16)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: Kode Etik - B

halaman 3 dari 5

8. Seorang Konsultan Pajak wajib menjunjung tinggi integritas, martabat dan kehormatan

profesi dengan memelihara kepercayaan masyarakat, Bersikap jujur, dan berterus terang

tanpa mengorbankan rahasia penerima jasa, diantara contoh sikap tindak konsultan pajak \DQJWLGDNVHMDODQGHQJDQNHWHQWXDQ.RGH(WLNWHUVHEXWDGDODK««NHFXDOL««

a. Konsultan Pajak X menceritakan kondisi pembukuan dan kewajiban perpajakan

clientnya kepada Pejabat Direktorat Jenderal Pajak.

b. Konsultan Pajak X berterus terang kepada clientnya bahwa masalah permohonan

keberatan pasti dikabulkan,

c. Konsultan Pajak X secara jujur menceritakan kepada temannya mengenai masalah

perpajakan client yang sedang ditanganinya.

d. Konsultan Pajak X secara jujur mengenakan fee yang wajar kepada clientnya dan

secara jujur mengatakan bahwa permasalahan perpajakan yang dihadapi clientnya

aalah permasalahan yang cukup sulit, namun akan dicoba penyelesaiannya sesuai

dengan ketentuan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.

9. Wajib Pajak sebagai mitra dari Direktorat Jenderal Pajak dan bersama-sama berperan

serta dalam upaya peningkatan penerimaan negara khususnya dari sector pajak. Terkait

dengan tugas fiskus sebagai aparat pajak, maka konsultan pajak yang memiliki

kedudukan yang sejajar dengan fiskus, memiliki peranan penting dalam membantu Wajib

Pajak untuk memenuhi kewajiban perpajakannya dengan baik dan benar. Oleh karena

itulah, Konsultan Pajak dirasakan perlu memiliki ilmu, pengetahuan dan ketrampilan

yang memadai untuk memberikan jasa konsultasi perpajakan. Hal ini sesuai dengan NHWHQWXDQ.RGH(WLN««««««««

a. Pasal 1

b. Pasal 2

c. Pasal 7

d. Jawaban a, b dan c benar

10. Bila diketahui Konsultan Pajak X memberikan advice kepada clientnya yang mana advice

tersebut telah menyesatkan clientnya, sehingga terjadi sengketa antara client dan

(17)

79 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: Kode Etik - B

a. Langsung mengenakan sanksi kepada Konsultan Pajak X

b. Memeriksa konsultan pajak X

c. Jawaban a dan b salah

d. Jawaban a dan b benar

SOAL ESSAY (BOBOT 60)

Dalam membuat jawaban, agar dicantumkan pasal-pasal Kode Etik yang Saudara

pakai sebagai acuannya.

1. Dalam persengketaan antara sesama anggota IKPI, bila penyelesaian berdasarkan pasal 6

Kode Etik tidak diperoleh penyelesaian, maka sengketa tersebut diserahkan kepada

Dewan Kehormatan.

Pertanyaan :

Uraikan langkah-langkah apa yang harus ditempuh oleh Dewan Kehormatan untuk

menyelesaikan sengketa tersebut.

2. Konsultan Pajak Tuan Anton (brevet A) membantu penyelesaian pajak-pajak dari PT A

suatu perusahaan yang bergerak dibidang ekspor dan impor kebetulan pemiliknya adalah

kenalan baiknya.

Pertanyaan :

Apa pendapat saudara tentang yang dilakukan oleh Anton melanggar aturan? Apa dasar

hukumnya kalau melanggar?

3. Seorang Pensiunan kepala Kantor Pelayanan pajak DJP diperkenankan menjadi kuasa

wajib pajak. Selain konsultan pajak dari pensiunan pegawai DJP dan jalur USKP juga ada

pihak yang diperbolehkan menjadi kuasa Wajib Pajak.

Pertanyaan :

a. Apakah dasar hukum yang memperbolehkan pensiunan pegawai DJP menjadi

konsultan pajak? Apakah konsultan pajak teresbut diperbolehkan praktek di seluruh

Indonesia? Sebutkan dasar hukumnya.

b. Sebutkan aturan yang menjadi dasar hukum bahwa pihak selain jalur pensiunan dan

(18)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

±

(19)

81 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK

B

NAMA PESERTA NOMOR UJIAN

1. Tulislah nama dan nomor ujian Saudara pada kolom yang tersedia di atas. 2. Jawaban atas soal pilihan ganda (multiple choice) di tulis pada naskah lembar soal dan jawaban essay ditulis pada lembar jawaban ujian lainnya.

3. Naskah terlampir terdiri dari 12 halaman yang berisi 2 buah soal.

4. Bacalah setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal dengan cermat. 5. Jangan menuliskan nama dan nomor ujian Saudara selain pada kolom yang tersedia.

6. Bacalah Tata Tertib Ujian pada balik halaman ini dengan seksama dan bubuhkan tanda tangan pada tempat yang disediakan.

7. Setelah Saudara selesai mengerjakan soal-soal terlampir, hendaklah soal-soal ini dikembalikan secara utuh bersama dengan kertas jawaban kepada Panitia Ujian.

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

BADAN PENYELENGGARA

(20)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: PPh Badan - B

halaman 1 dari 12

Soal I Multiple Choice (Bobot 40)

³3LOLKODK MDZDEDQ \DQJ SDOLQJ EHQDU GHQJDQ FDUD PHPEHUL WDQGD VLODQJ ;

2

) jawaban a., b., c., atau d. SDGDQDVNDKVRDOLQL´

1. PT BANK MAJIKAN mempunyai piutang komersial yang nyata-nyata tidak dapat ditagih. Untuk dapat diberlakukan sebagai pengurang penghasilan bruto secara fiskal

untuk tahun pajak 2009 maka harus memenuhi persyaratan«

a. Telah dibebankan sebagai biaya dalam laporan laba rugi komersial atau wajib Pajak

harus menyerahkan daftar piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih kepada

Direktorat Jenderal Pajak, atau piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih tersebut

telah diserahkan perkara penagihannya kepada Pengadilan Negeri atau instansi

pemerintah yang menangani piutang negara, atau terdapat perjanjian tertulis

mengenai penghapusan piutang/pembebasan utang antara kreditur dan debitur atas

piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih tersebut, atau telah dipublikasikan

dalam penerbitan umum atau khusus, atau adanya pengakuan dari debitur bahwa

utangnya telah dihapuskan untuk jumlah utang tertentu.

b. Semuanya dapat dibebankan sebagai biaya sepanjang telah dibebankan sebagai biaya

dalam laporan laba rugi komersial dan telah dipublikasikan dalam penerbitan umum

atau khusus,

c. Telah dibebankan sebagai biaya dalam laporan laba rugi komersial, Wajib Pajak harus

menyerahkan daftar piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih kepada Direktorat

Jenderal Pajak, dan Piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih tersebut telah

diserahkan perkara penagihannya kepada Pengadilan Negeri atau instansi

pemerintah yang menangani piutang negara, atau terdapat perjanjian tertulis

mengenai penghapusan piutang/pembebasan utang antara kreditur dan debitur atas

piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih tersebut, atau telah dipublikasikan

dalam penerbitan umum atau khusus, atau adanya pengakuan dari debitur bahwa

utangnya telah dihapuskan untuk jumlah utang tertentu.

d. Telah dibebankan sebagai biaya dalam laporan laba rugi komersial, Wajib Pajak harus

menyerahkan daftar piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih kepada Direktorat

Jenderal Pajak, atau Piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih tersebut telah

diserahkan perkara penagihannya kepada Pengadilan Negeri atau instansi

(21)

83 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: PPh Badan - B

³3LOLKODK MDZDEDQ \DQJ SDOLQJ EHQDU GHQJDQ FDUD PHPEHUL WDQGD VLODQJ ;

2

SDGDQDVNDKVRDOLQL´

«

2. PT BANK SEJAHTERA sudah menghapuskan penghapusan piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih sejumlah Rp 9.000.000.000 selama tahun pajak 2009. Ketentuan

penghapusan sudah sesuai dengan ketentuan perpajakan. Pada triwulan I tahun 2010 ini

PT BANK SEJAHTERA ternyata menerima pembayaran atas piutang yang sudah

dihapus tersebut sebesar Rp 2.500.000.000. Maka perlakuan pajak yang sesuai dengan

ketentuan adalah«

a. Bukan objek pajak karena sudah dihapuskan dari pembukuan perusahaan.

b. Jumlah piutang yang dibayar seluruhnya atau dibayar sebagian tersebut merupakan

penghasilan bagi kreditur pada tahun pajak 2009 melalui mekanisme pembetulan

SPT Tahunan Badan 2009.

c. Jumlah piutang yang dibayar seluruhnya atau dibayar sebagian tersebut merupakan

penghasilan bagi kreditur tahun pajak 2010 (diterimanya pembayaran).

d. Jumlah piutang yang dibayar seluruhnya atau dibayar sebagian tersebut merupakan

penghasilan bagi debitur pada tahun 2009.

3. Unit tertentu dari badan pemerintah yang memenuhi kriteria pembentukannya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan, pembiayaannya bersumber dari

APBN/APBD, penerimaannya dimasukkan dalam APBN/APBD dan pembukuannya

diperiksa oleh aparat pengawasan fungsional negara merupakan«

a. Subjek Pajak Dalam Negeri dan penghasilan yang diterima bukan merupakan objek

pajak

b. Subjek Pajak Dalam Negeri dan penghasilan yang diterima merupakan objek pajak.

c. Bukan Subjek Pajak

d. Subjek Pajak Dalam Negeri dan Penghasilan yang diterima dikenakan pajak

penghasilan yang bersifat final.

4. PT MATA UANG ASING sering melakukan transaksi bisnis baik penjualan maupun pengeluaran biaya dengan menggunakan mata uang Dollar USA, Dollar Singapura dan

Yen Jepang selama tahun pajak 2009. PT Mata uang asing menggunakan pembukuan

dengan mata uang rupiah. Pernyataan yang salah adalah«

a. PT MATA UANG ASING pasti akan mengalami laba/rugi akibat selisih kurs akibat

(22)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: PPh Badan - B

halaman 3 dari 12

b. PT MATA UANG ASING harus menggunakan kurs menurut Keputusan Menteri

Keuangan untuk me-rupiahkan penghasilan atau biaya yang dia keluarkan

c. Ketentuan perpajakan mengikuti sistem pembukuan yang dianut PT MATA UANG

ASING sepanjang dilakukan secara taat asas sesuai dengan Standar Akuntansi

Keuangan yang berlaku di Indonesia.

d. PT MATA UANG ASING harus mengakui adanya laba selisih kurs sebagai

penghasilan yang merupakan objek pajak.

5. PT ARTO adalah Wajib Pajak yang mempunyai usaha sebagai industri obat-obatan,

selama tahun 2009 mengeluarkan biaya untuk iklan melalui media elektronik. Berapa

biaya maksimal yang diperkenankan agar dapat dikurangkan dari penghasilan bruto ?

a. Rp 500.000.000

b. Rp 750.000.000

c. Rp 1.000.000.000

d. Tidak ada batasan maksimal

6. PT JALAN SEJAHTERA menerima setoran modal dari WINDI ARGO sebesar Rp 450.000.000 pada tanggal 9 Desember 2009. Perlakuan pajak atas hal tersebut

adalah«

a. Bagi PT JALAN SEJAHTERA bukan merupakan objek pajak dan bagi WINDI

ARGO akan mengurangi harta yang dia miliki.

b. Bagi PT JALAN SEJAHTERA merupakan objek pajak dan bagi WINDI ARGO akan

mengurangi harta yang dia miliki.

c. Bagi PT JALAN SEJAHTERA merupakan objek pajak yang dikenakan pajak

penghasilan final.

d. Bagi PT JALAN SEJAHTERA bukan merupakan objek pajak dan bagi WINDI

ARGO akan tidak mempengaruhi jumlah harta yang dia miliki.

7. Suwargo merupakan Satpam PT ABADI JAYA menerima imbalan berupa fasilitas

seragam baru (senilai Rp 150.000) dan beras sebesar sebanyak 30 Liter (senilai

Rp 100.000) setiap bulannya. Perlakuan perpDMDNDQDWDVKDOWHUVHEXWDGDODK«

a. Seragam baru dan beras merupakan biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan

bruto PT ABADI JAYA dan bagi Suwargo merupakan penghasilan yang merupakan

(23)

85 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: PPh Badan - B

«

DMDNDQDWDVKDOWHUVHEXWDGDODK«

b. Seragam baru dan beras merupakan biaya yang tidak dapat dikurangkan dari

penghasilan bruto PT ABADI JAYA dan bagi Suwargo merupakan penghasilan yang

merupakan objek pajak

c. Seragam baru dan beras merupakan biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan

bruto PT ABADI JAYA dan bagi Suwargo merupakan penghasilan yang merupakan

bukan objek pajak

d. Seragam baru merupakan biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto,

beras merupakan biaya yang tidak dapat dikurangkan dari penghasilan bruto PT

ABADI JAYA dan bagi Suwargo merupakan penghasilan yang bukan merupakan

objek pajak

8. PT MIE JURANGMANGU mempunyai peredaran usaha selama tahun 2009 sebesar

Rp 100 Miliar dan telah mengeluarkan biaya iklan sebesar Rp 5 Miliar. Untuk dapat

dibebankan sebagai pengurang penghasilan bruto maka«

a. Dapat dibebankan semua tanpa syarat apapun

b. Dapat dibebankan semua dengan mengisi daftar nominatif

c. Dapat dibebankan maksmial 1% x Peredaran usaha

d. Dapat dibebankan maksmial 2% x Peredaran usaha

9. PT DAGANG KERAMIK membangun RUKO di Jl. Arteri Pondok Indah, Jakarta

Selatan. Pengeluaran untuk pembangunan sebuah gedung adalah sebesar

Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). Pembangunan dimulai pada 1 Oktober 2009.

Selama tahun 2009 telah dikeluarkan biaya sebesar Rp 700.000.000. Bangunan selesai

dibangun tanggal 31 Maret 2010 dengan mengeluarkan biaya tambahan

Rp 300.000.000. PenyXVXWDQSDGDWDKXQDGDODK«

a. 5 % x Rp 700.000.000 x 3/12 bulan

b. 5 % x Rp 700.000.000 x 4/12 bulan

c. 5 % x Rp 700.000.000 x 3/12 bulan

d. Tidak ada penyusutan.

10. Penentuan masa manfaat dan tarif amortisasi atas pengeluaran harta tak berwujud

dimaksudkan untuk memberikan keseragaman bagi Wajib Pajak dalam melakukan

amortisasi. Wajib Pajak dapat melakukan amortisasi sesuai dengan metode yang

(24)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: PPh Badan - B

halaman 5 dari 12

amortisasi yang diterapkan didasarkan pada kelompok masa manfaat sebagaimana yang

diatur dalam ketentuan ini. Untuk harta tidak berwujud yang masa manfaatnya tidak

tercantum pada kelompok masa manfaat yang ada, maka«

a. menggunakan masa manfaat yang terdekat.

b. Harus dimasukan dalam kelompok I

c. Harus dimasukan dalam kelompok I

d. Dapat dibebankan sekaligus pada saat pengeluaran biaya tersebut

Untuk soal 11-12

PT BEJO TENAN tahun pajak 2009 mempunyai data laporan fiskal sbb:

Keterangan Dalam Rupiah Penuh

Peredaran usaha bruto 30.000.000.000

Retur penjualan (100.000.000)

Penjualan neto 29.900.000.000

Harga Pokok Penjualan (25.900.000.000)

Laba Kotor 4.000.000.000

Biaya Penjualan dan Biaya administrasi (1.500.000.000)

Laba Usaha 2.500.000.000

Penghasilan lain (objek pajak) 500.000.000

Laba Kena Pajak 3.000.000.000

11. Penentuan kriteria batasan peredaran yang berhak mendapatkan fasilitas pengurangan

tarif PPh Badan sebesar 50% x Tarif Pasal 17 UU Pajak Penghasilan adalah«

a. Peredaran bruto baik penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan tidak final

maupun penghasilan yang dikenakan penghasilan final

b. Peredaran bruto dari penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan tidak final

c. Peredaran usaha neto dari penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan tidak final

d. Semua jenis penghasilan yang diterima perusahaan.

12. PPh terXWDQJDWDVNDVXVGLDWDVDGDODK«

a. Rp 420.0000.000

b. Rp 840.000.000

c. Rp 772.800.000

(25)

87 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: PPh Badan - B

«

«

XWDQJDWDVNDVXVGLDWDVDGDODK«

13.Pengeluaran untuk memperoleh hak penambangan selain minyak dan gas bumi, hak pengusahaan hutan, dan hak pengusahaan sumber alam serta hasil alam lainnya seperti KDNSHQJXVDKDDQKDVLOODXW«

a. Diamortisasi berdasarkan metode satuan produksi dengan jumlah paling tinggi 20%

setahun.

b. Dibebankan sekaligus

c. Diamortisasi dengan dimasukan ke dalam kelompok II

d. Disusutkan dengan dimasukan ke dalam kelompok II

14. PT MAWAR BETON merupakan perusahaan konstruksi yang mengerjakan

pembangunan gedung perkantoran. Omzet tahun 2009 sebesar Rp 28.900.000.000.

Perusahaan mempunyai data laporan keuangan komersial sebagai berikut:

Peredaran usaha Rp 28.900.000.000

HPP Rp 25.000.000.000

Laba Kotor Rp 3.900.000.000

Biaya Adminsitrasi Rp 2.800.000.000

Laba usaha Rp 1.100.000.000

Kredit Pajak

3% x Omzet Rp 867.000.000

Laba setelah Pajak Rp 233.000.000

Angsuran PPh Pasal 25 untuk pajak 2010 adalah«

a. 1/12 x Rp 867.000.000

b. 1/12 x Rp 233.000.000

c. 1/12 x 28% x Rp 1.100.000.000

d. Nihil

15. PT ASURANSI KERUGIAN merupakan perusahaan asuransi kerugian mempunyai

penghasilan premi sebesar Rp 20 Miliar untuk tahun pajak 2009. Besarnya cadangan

premi tanggungan sendiri untuk tahun pajak 2009 adalah«

a. Rp 2.000.000.000

b. Rp 4.000.000.000

c. Rp 6.000.000.000

(26)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: PPh Badan - B

halaman 7 dari 12

16. PT Syabibi mempunyai hak guna bangunan atas bangunan pabriknya yang mempunyai masa manfaat selama lima belas tahun. Hak tersebut diperoleh pada

tanggal 29 April 2010 dengan harga perolehan sebesar Rp 15.000.000. Apabila

PT Syabibi menggunakan metode garis lurus, berapa amortisasi pada tahun 2010?

a. Rp 1.000.000

b. Rp 750.000

c. Rp 703.125

d. Rp 937.500

17. PT Alam Raya mempunyai biaya sumber daya manusia pada tahun 2009 sebesar Rp 282.500.000 yang terdiri dari :

1 Gaji Rp 145.000.000

2 Tunjangan Cuti Rp 20.000.000

3 Jaminan hari tua dibayar perusahaan Rp 5.000.000

4 Jaminan kesehatan dibayar perusahaan Rp 12.500.000

5 Perjalanan dinas Rp 42.000.000

6 Fiskal Luar Negeri Rp 10.000.000

7 Tagihan biaya rumah sakit dibayar perusahaan Rp 40.000.000

8 Pemberian makan dan minum di tempat bekerja Rp 8.000.000

Mana saja yang bisa diakui sebagai biaya?

a. 1, 2, 3 4, 5, dan 8

b. 1, 2, 4, 5, 6, 7 dan 8

c. 1, 4, 5, dan 8

d. 1, 3, 4, 5, 7 dan 8

18. Yang tidak termasuk sebagai biaya bagi usaha pegadaian syariah adalah«

a. Hak pihak ketiga atas bagi hasil

b. Margin

c. Kerugian dari transaksi bagi hasil

(27)

89 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: PPh Badan - B

«

19. PT KRAMAT JAYA membayar premi asuransi kecelakaan kerja kepada

PT JAMSOSTEK sebesar Rp 20.000.000 setiap tahun untuk 35 orang karyawannya.

Perlakuan perpajakaQDWDVWUDQVDNVLWHUVHEXW«

a. bagi PT KRAMAT JAYA pembayaran premi asuransi kecelakaan kerja tidak

boleh dibebankan sebagai biaya dan bagi 35 orang pegawai yang bersangkutan

merupakan penghasilan yang merupakan Objek Pajak.

b. bagi PT KRAMAT JAYA pembayaran premi asuransi kecelakaan kerja tersebut

boleh dibebankan sebagai biaya dan bagi 35 orang pegawai yang bersangkutan

merupakan penghasilan yang bukan merupakan Objek Pajak.

c. bagi PT KRAMAT JAYA pembayaran premi asuransi kecelakaan kerja tersebut

tidak boleh dibebankan sebagai biaya dan bagi 35 orang pegawai yang

bersangkutan merupakan penghasilan yang bukan merupakan Objek Pajak.

d. bagi PT KRAMAT JAYA pembayaran premi asuransi kecelakaan kerja tersebut

boleh dibebankan sebagai biaya dan bagi 35 orang pegawai yang bersangkutan

merupakan penghasilan yang merupakan Objek Pajak.

20. PT SERAMBI BULAN mengeluarkan biaya sebesar Rp 40.000.000 untuk memperoleh hak guna bangunan yang berlokasi di Jl. Kramat Raya No.1 Jakarta Pusat. Pengeluaran

tersebut dilakukan pada tanggal 5 Mei 2009. Perlakuan perpajakan atas transaksi di

atas«

a. PT SERAMBI BULAN melakukan pembebanan dalam tahun berjalan

b. PT SERAMBI BULAN menunda pembebanannya pada tahun berikutnya

c. PT SERAMBI BULAN melakukan pembebanan dengan melalui penyusutan

d. PT SERAMBI BULAN memasukan pengeluaran tersebut ke dalam biaya perolehan

tanah berstatus hak guna bangunan

Soal II Essay ( Bobot 60 )

PT Azizan adalah Wajib Pajak yang mempunyai usaha perdagangan. Dibawah ini adalah

(28)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: PPh Badan - B

halaman 9 dari 12

Laporan Laba dan rugi komersial tahun pajak 2009

Perkiraan Komersial

No Penjualan

1 Penjualan barang dagangan Rp 70.545.000.000

Pembelian dan Persediaan

1 Pembelian Rp 58.498.000.000

2 Persediaan awal Rp 12.459.000.000

3 Persediaan akhir Rp 10.345.000.000

Harga Pokok Penjualan Rp 60.612.000.000

Laba Bruto Rp 9.933.000.000

Biaya-biaya

1 Biaya Sumber Daya Manusia Rp 1.690.000.000

2 Biaya Perjalanan Rp 786.000.000

3 Biaya telepon, listrik dan air Rp 120.000.000

4 Biaya Reparasi Rp 96.000.000

5 Biaya Penyusutan Rp 676.000.000

6 Biaya piutang tidak tertagih Rp 321.000.000

7 Biaya konsultan Rp 45.000.000

8 Biaya pemeliharaan Rp 120.000.000

9 Biaya Promosi Rp 57.000.000

10 Biaya Bunga Pinjaman Rp 87.900.000

11 Biaya Lain-lain Rp 105.000.000

Jumlah biaya Rp 4.103.900.000

Penghasilan neto usaha Rp 5.829.100.000

Penghasilan Luar Usaha Rp

1 Jasa Maklon dari PT. Naruto (before tax) Rp 35.000.000

2 Sewa Kendaraan kpd PT. Wanpis (after tax) Rp 19.600.000

3 Bunga Pinjaman dari PT. Conan (before tax) Rp 12.000.000

4. Bunga obligasi Surat Utang Negara Rp 12.470.000

5 Penghasilan Bunga Deposito Rp 6.400.000

6 Hadiah undian Rp 16.000.000

(29)

91 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: PPh Badan - B

Jumlah Penghasilan luar usaha Rp 101.470.000

Biaya Luar Usaha

1 Bea Meterai Rp 240.000

2 Biaya notaris akte jual beli bgnan Rp 4.000.000

Jumlah Biaya luar usaha Rp 4.240.000

Penghasilan neto luar usaha Rp 97.230.000

Jumlah Penghasilan neto Rp 5.926.330.000

Informasi yang ada adalah sebagai berikut :

1. Didalam penjualan termasuk penjualan sebesar Rp 500.000.000 kepada

Bendaharawan Pemda

2. Pembelian terdapat pembelian baja sebesar Rp 277.300.000 dari industri baja yang

ditunjuk sebagai pemungut

3. Didalam pembelian terdapat PPN sebesar Rp 5.000.000 yang telah dijadikan sebagai

PPN Masukan pada SPT Masa PPN.

4. Dalam biaya sumber daya manusia selain gaji dan tunjangan juga terdapat :

x Pemberian sembako Rp 34.000.000

x Pemberian deviden Rp 99.000.000

x Biaya lokakarya dan pendidikan Rp 23.000.000

x Pengobatan yang dibayar perusahaan ke rumah sakit Rp 57.000.000

x Biaya sewa kendaraan untuk antar jemput Rp 78.000.000

5. Didalam biaya perjalanan terdapat biaya perjalanan pemegang saham ke Singapura

sebesar Rp20.000.000

6. Dalam biaya listrik, telepon dan air selain untuk tempat usaha dan kantor juga

terdapat

x Biaya listrik mess pegawai dan telepon Rp 24.000.000

x Biaya listrik dan telepon rumah direksi Rp 40.000.000

x Biaya pulsa handphone Rp 22.000.000

7. Biaya reparasi terdiri dari reparasi kendaraan operasional dan sedan yang

masing-masing sebesar Rp 76.000.000 dan Rp 20.000.000

(30)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: PPh Badan - B

halaman 11 dari 12

Jenis aktiva tetap Unit Kelompok fiscal

x Kendaraan sedan di bawa pulang oleh Direktur Utama dan Manajer

x Pada tanggal 10 Mei 2009, 4 Peralatan ditukar dengan 2 peralatan yang masing masing harganya Rp 90.000.000

x 1 kendaraan operasional dijual dengan harga sebesar Rp 135.000.000 pada tanggal 18 Agustus 2009

x Pada tanggal 10 Desember 2009, dijual 1 gedung dengan harga jual sebesar Rp 650.000.000. NJOP gedung sebesar Rp 600.000.000

9. Piutang yang tak tertagih yang diserahkan daftarnya beserta kelengkapan

dokumennya ke Kantor Pelayanan Pajak sebesar Rp 200.000.000, dari jumlah

tersebut tidak diserahkan ke pengadilan tetapi telah dibuat perjanjian tertulis dengan

debitur bahwa hutangnya telah dihapus sebesar Rp 128.400.000. Sedangkan dari sisa

piutang yang tak tertagih adalah piutang kepada pengecer-pengecer kecil yang telah

tutup tokonya

10. Biaya konsultan termasuk biaya konsultasi untuk penyelesaian sengketa dengan pihak

pemegang merk dagang sebesar Rp 5.000.000

11. Didalam biaya pemeliharaan terdapat cadangan penghapusan atas persediaan barang

dagangan yang rusak sebesar Rp 20.000.000

12. Didalam biaya bunga pinjaman termasuk pinjaman pada koperasi simpan pinjam

sebesar Rp 200.000 dan bunga sewa guna usaha dengan hak opsi sebesar

Rp 24.800.000

13. Didalam Biaya lain-lain terdapat biaya :

a. Pajak reklame Rp 2.600.000

b. Pajak kendaraan operasional Rp 4.000.000

c. Biaya upah buruh dibawah PTKP Rp 9.500.000

d. Fiskal Luar negeri pegawai Rp 15.000.000

e. Sanksi denda atas penyampaian SPT Rp 500.000

(31)

93 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: PPh Badan - B

x x

x

x

14. Penghasilan dari sewa kendaraan bersifat tidak teratur

15. Kompensasi kerugian Rp 101.000.000 tahun sebelumnya yang masih bisa

dikompesasikan

16. Pajak Pajak

a. PPh pasal 25 yang sudah dibayar Rp 847.000.000/tahun

b. STP PPh pasal 25 yang sudah dibayar dengan rincian : Pokok Pajak

Rp 1.000.000 dan bunga sebesar Rp 100.000.

c. PPh pasal 23 yang disetor ke kas Negara sebesar Rp 33.300.000

d. PPh pasal 21 yang disetor ke kas Negara sebesar Rp 146.700.000

Diminta :

1. Buatlah Koreksi Fiskal (dilembar tersedia)

2. Hitung Penyusutan fiskal untuk tahun pajak 2009

3. Hitung PPh terhutang atau PPh kurang (lebih) bayar tahun 2009

4. Hitung PPh Pasal 25 tahun 2010

(32)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: PPh Badan - B

Perkiraan Komersial Koreksi Fiskal

No Penjualan Rp Rp Rp

1 Penjualan barang dagangan 70.545.000.000

Pembelian dan Persediaan

1 Pembelian 58.498.000.000

2 Persediaan awal 12.459.000.000

3 Persediaan akhir 10.345.000.000

Harga Pokok Penjualan 60.612.000.000

Laba Bruto 9.933.000.000

Biaya-biaya

1 Biaya Sumber Daya Manusia 1.690.000.000

2 Biaya Perjalanan 786.000.000

3 Biaya telepon, listrik dan air 120.000.000

4 Biaya Reparasi 96.000.000

5 Biaya Penyusutan 676.000.000

6 Biaya piutang tidak tertagih 321.000.000

7 Biaya konsultan 45.000.000

8 Biaya pemeliharaan 120.000.000

9 Biaya Promosi 57.000.000

10 Biaya Bunga Pinjaman 87.900.000

11 Biaya Lain-lain 105.000.000

Jumlah biaya 4.103.900.000

(33)

95 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 12010: PPh Badan - B

Perkiraan Komersial Koreksi Fiskal

No Penjualan Rp Rp Rp

Penghasilan Luar Usaha

1 Jasa Maklon dari PT. Naruto 35.000.000

2 Sewa Kendaraaa kpd PT. Wanpis 19.600.000

3 Bunga Pinjaman dari PT. Conan 12.000.000

4. Bunga obligasi Surat Utang Negara 12.470.000

5 Penghasilan Bunga Deposito 6.400.000

6 Hadiah undian 16.000.000

7 Laba atas penjualan aktiva 0

Jumlah Penghasilan luar usaha 101.470.000

Biaya Luar Usaha

1 Bea Meterai 240.000

2 Biaya notaris akte jual beli bgnan 4.000.000

Jumlah Biaya luar usaha 4.240.000

Penghasilan neto luar usaha 97.230.000

(34)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

±

(35)

97 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK

B

NAMA PESERTA NOMOR UJIAN

1. Tulislah nama dan nomor ujian Saudara pada kolom yang tersedia di atas. 2. Jawaban atas soal pilihan ganda (multiple choice) di tulis pada naskah lembar soal dan jawaban essay ditulis pada lembar jawaban ujian lainnya.

3. Naskah terlampir terdiri dari 14 halaman yang berisi 3 buah soal.

4. Bacalah setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal dengan cermat. 5. Jangan menuliskan nama dan nomor ujian Saudara selain pada kolom yang tersedia.

6. Bacalah Tata Tertib Ujian pada balik halaman ini dengan seksama dan bubuhkan tanda tangan pada tempat yang disediakan.

7. Setelah Saudara selesai mengerjakan soal-soal terlampir, hendaklah soal-soal ini dikembalikan secara utuh bersama dengan kertas jawaban kepada Panitia Ujian.

IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA

BADAN PENYELENGGARA

(36)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 22010: PPN dan SPT MASA PPN - B

halaman 1 dari 14

I. MULTIPLE CHOICE (Bobot 40)

³3LOLKODKMDZDEDQ\DQJEHQDUGHQJDQFDUDPHPEHULWDQGDVLODQJ;

2

) pada jawaban a.,

b., c., atau d. pada masing-PDVLQJEXWLUVRDOEHULNXWLQL´

1. Pada 15 April 2010 lalu, Zenith Ltd yang berkedudukan di Singapura membayar jasa

konsultasi perpajakan yang dimanfaatkannya dari PT Indojasa. Penyerahan dan

penagihan jasa telah dilakukan PT Indojasa di awal April 2010. Jika PT Indojasa sudah

dikukuhkan sebagai PKP (Pengusaha Kena Pajak) sejak tahun 2005, maka :

a. PT Indojasa wajib menerbitkan Faktur Pajak untuk memungut PPN sebesar 10%

dari penggantian.

b. PT Indojasa tidak perlu menerbitkan Faktur Pajak karena tidak ada PPN yang

terutang.

c. PT Indojasa wajib menerbitkan Faktur Pajak untuk memungut PPN sebesar 0%

dari nilai penggantian.

d. PT Indojasa wajib menyetor sendiri PPN terutang sebesar 10% dari nilai

penggantian dengan menggunakan SSP.

2. Untuk reparasi kapal yang sedang berlabuh di Malaysia, Sarmada Bhd memanfaatkan

jasa PT Rahaja Biru. Atas transaksi ini maka PT Rahaja Biru yang sudah menjadi

PKP wajib :

a. Menyetor sendiri PPN terutang sebesar 10% dari penggantian dengan

menggunakan SSP dengan menggunakan SSP.

b. Menerbitkan Pemberitahuan Ekspor JKP untuk memungut PPN sebesar 0%.

c. Menerbitkan Faktur Pajak untuk memungut PPN sebesar 10% dari penggantian.

d. Tidak perlu menerbitkan Faktur Pajak karena tidak ada PPN yang terutang

3. PT Aneka Bahan yang berlokasi di Jakarta Selatan menyerahkan sejumlah bahan karet

setengah jadi senilai Rp80 juta ke PT Krendesign yang berlokasi di Kawasan Bebas

Batam. PT Aneka Bahan sebagai PKP :

a. :DMLEPHQHUELWNDQ)DNWXU3DMDN\DQJGLEHULFDS3317,'$.',381*87´.

b. :DMLEPHQHUELWNDQ)DNWXU3DMDN\DQJGLEHULFDS331',%(%$6.$1´.

c. Tidak wajib menerbitkan Faktur Pajak karena tidak ada PPN yang terutang.

(37)

99 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 22010: PPN dan SPT MASA PPN - B

³3LOLKODKMDZDEDQ\DQJEHQDUGHQJDQFDUDPHPEHULWDQGDVLODQJ;

2

PDVLQJEXWLUVRDOEHULNXWLQL´

:DMLEPHQHUELWNDQ)DNWXU3DMDN\DQJGLEHULFDS3317,'$.',381*87´ :DMLEPHQHUELWNDQ)DNWXU3DMDN\DQJGLEHULFDS331',%(%$6.$1´

d. Tetap menerbitkan Faktur Pajak dan faktur itu tidak perlu dicap.

4. Jika PT Krendesign juga merupakan PKP dan menjual barang produksinya ke Jakarta

:

a. Terutang PPN sebesar 10%, namun tidak dipungut.

b. Terutang PPN sebesar 10%, namun dibebaskan.

c. Terutang PPN sebesar 10%.

d. Tidak terutang PPN.

5. 7DQJJDO $SULO ODOX SHUXVDKDDQ DGYHUWLVLQJ ³.UHDVLQGR´ PHQMXDO VDODK VDWX

unit kombi yang dibeli di tahun 2004 dan yang selama ini digunakan untuk

operasional perusahaan. Jika Kreasindo telah menjadi PKP sejak 2003, maka :

a. Kreasindo wajib memungut PPN karena memenuhi ketentuan Pasal 4 UU PPN

b. Kreasindo tidak perlu memungut PPN karena tidak memenuhi ketentuan Pasal 4

UU PPN.

c. Kreasindo tidak perlu memungut PPN karena tidak memenuhi ketentuan Pasal

16D UU PPN.

d. Kreasindo wajib memungut PPN karena memenuhi ketentuan Pasal 16D UU

PPN

6. Untuk membangun sendiri gedung kantor barunya yang berlokasi di Jl. Cempaka

Putih Raya seluas 500m2, PT Megah Konstruksi telah menghabiskan biaya sebesar

Rp 9.000.000.000. PT Megah Konstruksi :

a. Wajib memungut PPN membangun sendiri sebesar Rp360.000.000

b. Wajib memungut PPN membangun sendiri sebesar Rp 3.600.000.000

c. Wajib memungut PPN sebesar Rp 900.000.000

d. Tidak perlu memungut PPN.

7. Diketahui bahwa selama tahun buku 2009 berdasarkan pembukuan PT Sehati,

generator listrik senilai Rp400 juta yang dibeli di bulan Februari 2008 tidak hanya

digunakan untuk keperluan pabrik, melainkan juga untuk keperluan gedung olah raga

(38)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 22010: PPN dan SPT MASA PPN - B

halaman 3 dari 14

gedung olah raga sebesar 5%. Bahan bakar dan sparepart untuk generator itu senilai

Rp 40.000.000. PPN Masukan yang perlu dihitung kembali di tahun 2010 adalah :

a. Untuk bahan bakar dan spareparts sebesar Rp 400.000 dan generator

Rp 200.000

b. Untuk bahan bakar dan spareparts sebesar Rp4.000.000 dan generator

Rp 2.000.000

c. Untuk generator Rp400 ribu dan bahan bakar serta sparepart Rp 200.000.

d Untuk generator Rp 4.000.000 dan bahan bakar serta spareparts Rp 2.000.000

8. Pada tanggal 03 April 2010, CV Sedayu telah menerima pembayaran dari CV Pusaka

atas barang yang telah dikonsinyasikan pada tanggal 6 Februari 2010 sebesar Rp

50.000.000 dan pada tanggal 3 Maret 2010 sebesar Rp 45.000.000. Dalam hal CV

Sedayu dan CV Pusaka telah sama-sama dikukuhkan sebagai PKP, maka penerbitan

Faktur Pajak :

a. Untuk tanggal 6 Februari 2010 dan tanggal 3 Maret paling lambat wajib

diterbitkan pada akhir April 2010

b. Untuk tanggal 6 Februari 2010 dan tanggal 3 Maret wajib diterbitkan pada

tanggal 03 April 2010.

c. Untuk tanggal 6 Februari 2010 paling lambat wajib diterbitkan pada akhir Maret

2010 dan tanggal 3 Maret wajib diterbitkan paling lambat diterbitkan pada akhir

Maret.

d Untuk tanggal 6 Februari 2010 paling lambat wajib diterbitkan pada akhir Maret

2010 dan tanggal 3 Maret wajib diterbitkan tanggal 03 April 2010

9. Untuk meningkatkan pemasaran di daerah Kalimantan, PT Gemala Motors selaku

industri otomotif membagikan spareparts secara gratis kepada seluruh konsumennya.

Spareparts merupakan produksi PT Gemala Motors sendiri dan dijual senilai

Rp2.500.000 termasuk laba sebesar 25%. Dalam hal ini :

a. PT Gemala Motors harus memungut PPN sebesar Rp250.000 atas setiap

pembagian spareparts secara gratis.

b. PT Gemala Motors harus memungut PPN sebesar Rp333.333 atas setiap

pembagian spareparts secara gratis.

(39)

101 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 22010: PPN dan SPT MASA PPN - B

c. PT Gemala Motors harus memungut PPN sebesar Rp200.000 atas setiap

pembagian spareparts secara gratis

d PT Gemala Motors tidak berkewajiban untuk memungut PPN karena tidak ada

uang diterima dai konsumen

10. Terakhir per tanggal 15 April, PT Gemala Motors telah menarik 5 (lima) buah

kendaraan hasil produksinya untuk digunakan dalam operasional kantor. Dengan

memperhitungkan laba sebesar 25%. 2 (dua) dari kendaraan tersebut masing-masing

memiliki harga jual Rp120 juta. Sedangkan sisanya, masing-masing memiliki harga

jual senilai Rp 150.000.000. Jadi PT Gemala Motors :

a. Tidak perlu memungut PPN atas 5 (lima) buah kendaraan.

b. Wajib memungut PPN sebesar Rp 24.000.000 untuk 2 (dua) buah kendaraan

pertama dan sebesar Rp45 juta untuk 3 (tiga) buah kendaraan kedua.

c. Wajib memungut PPN sebesar Rp 18.000.000 untuk 2 (dua) buah kendaraan

pertama dan sebesar Rp 33.750.000 untuk 3 (tiga) buah kendaraan kedua.

d Wajib memungut PPN sebesar Rp 30.000.000 untuk 2 (dua) buah kendaraan

pertama dan sebesar Rp 56.250.000 untuk 3 (tiga) buah kendaraan kedua.

11. CV Purnama menyerahkan sejumlah barang setengah jadi senilai Rp 80.000.000

kepada PT Kroraku yang merupakan PDKB di Kawasan Industri Cikarang. PT

Kroraku salah satu pabrikan garmen yang produknya diekspor ke Malaysia.

Kewajiban PPN yang harus dipenuhi CV Purnama adalah

a. Menerbitkan Faktur Pajak yDQJGLFDS³331',%(%$6.$1´

b. 0HQHUELWNDQ)DNWXU3DMDN\DQJGLFDS³3317,'$.',381*87´.

c. Menerbitkan Faktur Pajak seperti transaksi penyerahan lokal pada umumnya.

d Tidak perlu menerbitkan Faktur Pajak karena tidak ada PPN yang perlu dibayar

12. PKP yang mengalami gagal berproduksi wajib membayar kembali Pajak Masukan

yang berasal dari :

a. Impor dan/atau perolehan BKP yang telah dikreditkan dan telah diberikan

(40)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 22010: PPN dan SPT MASA PPN - B

halaman 5 dari 14

b. Perolehan BKP dan/atau JKP yang telah dikreditkan dan telah diberikan

pengembalian.

c. Impor dan/atau perolehan barang modal yang telah dikreditkan dan telah

diberikan pengembalian

d Impor dan/atau perolehan barang modal yang telah mendapat fasilitas pajak.

13. PKP dikatakan gagal berproduksi jika :

a. PKP dengan kegiatan utama sebagai produsen BKP dalam jangka waktu 2 (dua)

tahun sejak pertama kali mengkreditkan Pajak Masukan tidak menyerahkan

BKP dan/atau JKP atau tidak ekspor BKP dan/atau JKP

b. PKP dengan kegiatan utama sebagai produsen BKP dalam jangka waktu 3 (tiga)

tahun sejak pertama kali mengkreditkan Pajak Masukan tidak menyerahkan

BKP dan/atau JKP atau tidak ekspor BKP dan/atau JKP

c. PKP dengan kegiatan utama bukan sebagai produsen BKP dalam jangka waktu

2 (dua) tahun sejak pertama kali mengkreditkan Pajak Masukan tidak

menyerahkan BKP dan/atau JKP atau tidak ekspor BKP dan/atau JKP.

d PKP dengan kegiatan utama bukan sebagai produsen BKP dalam jangka waktu

3 (tiga) tahun sejak pertama kali mengkreditkan Pajak Masukan tidak

menyerahkan BKP dan/atau JKP atau tidak ekspor BKP dan/atau JKP.

14. Sejak awal tahun 2009, PT Grafindo telah meminta Gretz Corporation yang

berdomisili di Singapura untuk membuatkan software khusus senilai USD70.000 guna

memudahkan operasional usaha. Pada tanggal 25 Maret 2010, Grezt Corporation telah

merampungkan pembuatan software dan PT Grafindo mulai dapat menggunakannya

pada akhir bulan yang sama. Seminggu setelah software mulai digunakan, Grezt

Corporation melakukan penagihan dan PT Grafindo melunasinya dalam waktu 7

(41)

103 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara

Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 22010: PPN dan SPT MASA PPN - B

Atas transaksi ini :

Keterangan Kurs KMK

Pada waktu selesai dibuat Rp9.145,40

Pada waktu mulai digunakan Rp9.126,60

Pada waktu penagihan Rp9.096,60

Pada waktu pembayaran Rp9.057

Pada akhir bulan April Rp9.062.00

a. PT Grafindo wajib memungut PPN sebesar Rp63.886.200

b. PT Grafindo wajib memungut PPN sebesar Rp63.672.000.

c. PT Grafindo wajib memungut PPN sebesar Rp63.399.000

d PT Grafindo wajib memungut PPN sebesar Rp63.434.000.

15. Pada kasus di atas, penyetoran pajak paling lambat dilakukan pada tanggal :

a. 10 April 2010

b. 15 April 2010.

c. 10 Mei 2010

d 15 Mei 2010

16. PT Megah Abadi menyerahkan sejumlah barang senilai Rp 200.000.000 kepada PT

Potro (Kontraktor Pertambangan Minyak dan Gas) pada tanggal 02 April 2010.

Invoice diterbitkan tanggal 9 April 2010 dan pembayaran dilakukan tanggal 15 Mei

2010. Pemenuhan kewajiban PPN dilakukan dengan cara :

a. PT Megah Abadi menerbitkan Faktur Pajak tertanggal 09 April 2010 dan

menyetorkan PPN yang terutang sebesar Rp 20.000.000 paling lambat tanggal

15 Mei 2010.

b. PT Megah Abadi menerbitkan Faktur Pajak tertanggal 02 April 2010 dan

menyetorkan PPN yang terutang sebesar Rp 20.000.000 sebelum SPT

disampaikan

c. PT Megah Abadi menerbitkan Faktur Pajak tertanggal 02 April 2010, namun

(42)

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Mei 2010

USKP 22010: PPN dan SPT MASA PPN - B

halaman 7 dari 14

tanggal 15 Mei 2010.

d PT Megah Abadi menerbitkan Faktur Pajak tertanggal 15 Mei 2010, namun

penyetoran PPN sebesar Rp 20.000.000 dilakukan oleh PT Potro paling lambat

tanggal 15 Juni 2010

17. Salah satu pengusaha yang disebutkan di bawah ini tidak dapat diberikan

pengembalian pendahuluan kelebihan pembayaran pajak, yaitu :

a. Eksportir.

b. Pengusaha yang menyerahkan BKP dan/atau JKP kepada Pemungut PPN.

c. Pengusaha yang menyerahkan BKP dan/atau JKP yang mendapat fasilitas

dibebaskan

d Pengusaha yang menyerahkan BKP dan/atau JKP yang mendapat fasilitas tidak

dipungut

18. Pedagang kendaraan bermotor bekas eceran dan pedagang emas perhiasan eceran

harus melakukan pengkreditan Faktur Pajak Masukan berdasarkan Pedoman

Pengkreditan sesuai PMK-79/PMK.03/2010. Prosentase PPN yang harus disetor oleh

PKP tersebut sama dengan :

a. 1% dari DPP bagi pedagang kendaraan bermotor bekas eceran

b. 2% dari DPP bagi pedagang kendaraan bermotor bekas eceran.

c. 1% dari DPP bagi pedagang emas eceran.

d 3% dari DPP bagi pedagang emas eceran.

19. PT Indorasa, industri daging olahan yang terkemuka di Indonesia, telah mengimpor

sapi potong dari Australia seharga USD3.000. Atas impor tersebut :

a. Tidak dipungut PPN

b. Dibebaskan dari pengenaan PPN

c. Terutang PPN.

d Tidak terutang PPN

20. Karena hanya akan memperluas gedung kantor sebesar 250 m2, CV Magani yang

Referensi

Dokumen terkait

Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis, Wajib Pajak harus. melunasi pajak terutang. 3) Apabila Wajib Pajak tidak membayar pajak dalam kurun

Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan

bahwa oleh karena itu, Pajak Masukan yang tidak dapat dikreditkan dalam rangka menghasilkan BKP yang tidak terutang PPN yang atas penyerahannya dibebaskan dari pengenaan PPN yang

Kelalaiannya antara lain karena banyaknya Faktur Pajak yang tidak dilaporkan pada SPM PPN sehingga hasil pemeriksaan pajak telah diterbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang

Dalam hal pengisian Surat Setoran Pajak untuk pembayaran PPN yang terutang atas pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak Berwujud atau Jasa Kena Pajak dari luar