JULI 2011
Juli 2011
Juli 2011
2011,
10 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Januari 2011 - Kurikulum Lama (Kur022004)
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK A
MATA UJIAN : KUP, PPSP, Pengadilan Pajak
HARI/TANGGAL : Selasa, 25 Januari 2011
WAKTU : 13:00 – 14:30
DIISI OLEH PANITIA
TANDA TANGAN PENGAWAS
NAMA PESERTA NOMOR UJIAN
m. ujian : KUP, PPSP, Pengadilan Pajak
hari/tgl : Selasa, 25 Januari 2011
waktu : 13:00 – 14:30 DIISI OLEH PANITIA
PETUNJUK UMUM
1. Tulislah nama dan nomor ujian Saudara pada kolom yang tersedia di atas.
2. Jawaban atas soal pilihan ganda (multiple choice) di tulis pada naskah lembar soal dan jawaban essay ditulis pada lembar jawaban ujian lainnya.
3. Naskah terlampir terdiri dari 4 halaman yang berisi 2 buah soal.
4. Bacalah setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal dengan cermat.
5. Jangan menuliskan nama dan nomor ujian Saudara selain pada kolom yang tersedia.
6. Bacalah Tata Tertib Ujian pada balik halaman ini dengan seksama dan bubuhkan tanda tangan pada tempat yang disediakan.
7. Setelah Saudara selesai mengerjakan soal-soal terlampir, hendaklah soal-soal ini
dikembalikan secara utuh bersama dengan kertas jawaban kepada Panitia Ujian.
IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA BADAN PENYELENGGARA
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK
10 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Januari 2011 - Kurikulum Lama (Kur022004)
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK A
MATA UJIAN : KUP, PPSP, Pengadilan Pajak
HARI/TANGGAL : Selasa, 25 Januari 2011
WAKTU : 13:00 – 14:30
DIISI OLEH PANITIA
TANDA TANGAN PENGAWAS
NAMA PESERTA NOMOR UJIAN
m. ujian : KUP, PPSP, Pengadilan Pajak
hari/tgl : Selasa, 25 Januari 2011
waktu : 13:00 – 14:30 DIISI OLEH PANITIA
PETUNJUK UMUM
1. Tulislah nama dan nomor ujian Saudara pada kolom yang tersedia di atas.
2. Jawaban atas soal pilihan ganda (multiple choice) di tulis pada naskah lembar soal dan jawaban essay ditulis pada lembar jawaban ujian lainnya.
3. Naskah terlampir terdiri dari 4 halaman yang berisi 2 buah soal.
4. Bacalah setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal dengan cermat.
5. Jangan menuliskan nama dan nomor ujian Saudara selain pada kolom yang tersedia.
6. Bacalah Tata Tertib Ujian pada balik halaman ini dengan seksama dan bubuhkan tanda tangan pada tempat yang disediakan.
7. Setelah Saudara selesai mengerjakan soal-soal terlampir, hendaklah soal-soal ini
dikembalikan secara utuh bersama dengan kertas jawaban kepada Panitia Ujian.
IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA BADAN PENYELENGGARA
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK
10 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Januari 2011 - Kurikulum Lama (Kur022004)
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK A
MATA UJIAN : KUP, PPSP, Pengadilan Pajak
HARI/TANGGAL : Selasa, 25 Januari 2011
WAKTU : 13:00 – 14:30
DIISI OLEH PANITIA
TANDA TANGAN PENGAWAS
NAMA PESERTA NOMOR UJIAN
m. ujian : KUP, PPSP, Pengadilan Pajak
hari/tgl : Selasa, 25 Januari 2011
waktu : 13:00 – 14:30 DIISI OLEH PANITIA
PETUNJUK UMUM
1. Tulislah nama dan nomor ujian Saudara pada kolom yang tersedia di atas.
2. Jawaban atas soal pilihan ganda (multiple choice) di tulis pada naskah lembar soal dan jawaban essay ditulis pada lembar jawaban ujian lainnya.
3. Naskah terlampir terdiri dari 4 halaman yang berisi 2 buah soal.
4. Bacalah setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal dengan cermat.
5. Jangan menuliskan nama dan nomor ujian Saudara selain pada kolom yang tersedia.
6. Bacalah Tata Tertib Ujian pada balik halaman ini dengan seksama dan bubuhkan tanda tangan pada tempat yang disediakan.
7. Setelah Saudara selesai mengerjakan soal-soal terlampir, hendaklah soal-soal ini
dikembalikan secara utuh bersama dengan kertas jawaban kepada Panitia Ujian.
IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA BADAN PENYELENGGARA
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK
Mata Ujian Akuntansi Perpajakan PPh OP & SPT PPh OP PPh Badan & SPT PPh Badan PPN & SPT PPN KUP, PPSP, PP PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26 dsb) PBB, BPHTB, BM Pajak Internasional Kode Etik Profesi
Brevet No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Sertifi ka t A
' - A11; 240 menit; multiple choice, essay, hitungan dan SPT PPh OP - A21; 240 menit; multiple choice, essay, hitungan kasus sederhana dan SPT Masa PPN & PPn BM A12; 120 menit; multiple choice, essay dan hitungan (KUP A) A22; 150 menit; multiple choice, essay dan hitungan [Ps. 21, 22, 23 & 4 (2)] A13; 60 menit; multiple choice, essay dan hitungan - A23; 60 menit; multiple choice, dan essay (kasus)Sertifi ka t B
' B22; 240 menit; multiple choice, jurnal, essay, dan hitungan - B11; 240 menit; multiple choice, essay dan hitungan serta SPT (rupiah) B21; 240 menit; multiple choice, essay, hitungan koreksi fiskal dan SPT Masa PPN B12; 105 menit; multiple choice, essay dan hitungan (KUP B) B13; 120 menit; multiple choice, essay dan hitungan [Ps. 15, 21, 22, 23/26, 4 (2)] - - -Sertifi ka t C
' C21; 240 menit; multiple choice, journal, essay, problems dan hitungan. - C11; 240 menit; multiple choice, essay, dan hitungan & SPT PPh OP (expat) serta hitungan & SPT (dollar) - - C22; 180 menit; multiple choice, essay dan hitungan [Ps. 21,22,23/26 & 4 ayat 2)] - C12; 180 menit; multiple choice, essay dan hitungan (KUP C) -Keterangan: [sertifikat, hari ke, jam ke]; [durasi ujian]; [bentuk soal]
10 Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak - Periode Januari 2011 - Kurikulum Lama (Kur022004)
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK A
MATA UJIAN : KUP, PPSP, Pengadilan Pajak
HARI/TANGGAL : Selasa, 25 Januari 2011
WAKTU : 13:00 – 14:30
DIISI OLEH PANITIA
TANDA TANGAN PENGAWAS
NAMA PESERTA NOMOR UJIAN
m. ujian : KUP, PPSP, Pengadilan Pajak
hari/tgl : Selasa, 25 Januari 2011
waktu : 13:00 – 14:30 DIISI OLEH PANITIA
PETUNJUK UMUM
1. Tulislah nama dan nomor ujian Saudara pada kolom yang tersedia di atas.
2. Jawaban atas soal pilihan ganda (multiple choice) di tulis pada naskah lembar soal dan jawaban essay ditulis pada lembar jawaban ujian lainnya.
3. Naskah terlampir terdiri dari 4 halaman yang berisi 2 buah soal.
4. Bacalah setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal dengan cermat.
5. Jangan menuliskan nama dan nomor ujian Saudara selain pada kolom yang tersedia.
6. Bacalah Tata Tertib Ujian pada balik halaman ini dengan seksama dan bubuhkan tanda tangan pada tempat yang disediakan.
7. Setelah Saudara selesai mengerjakan soal-soal terlampir, hendaklah soal-soal ini
dikembalikan secara utuh bersama dengan kertas jawaban kepada Panitia Ujian.
IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA BADAN PENYELENGGARA
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK
Tingkat Hari Mata Ujian Waktu
Sertifikat A
Hari ke-1
PPh OP & SPT PPh OP 08.00-12.00
KUP, PPSP, PP 13.00-15.00
PBB, BPHTB, BM 15.30-16.30
Hari ke-2
PPN & SPT PPN 08.00-12.00
PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26 dsb) 13.00-15.30
Kode Etik Profesi 16.00-17.00
Sertifikat B Hari ke-1
PPh Badan & SPT PPh Badan 08.00-12.00
KUP, PPSP, PP 13.00-14.45
PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26 dsb) 15.00-17.00 Hari
ke-2
PPN & SPT PPN 08.00-12.00
Akuntansi Perpajakan 13.00-17.00
Sertifikat C Hari ke-1
PPh Badan & SPT PPh Badan 08.00-12.00
Pajak Internasional 13.00-16.00
Hari ke-1
Akuntansi Perpajakan 08.00-12.00
PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26 dsb) 13.00-16.00 Bobot Mata Ujian
Bobot Mata Ujian yang diujikan sejak bulan Januari 2011 untuk tiap tingkatan Sertifikat adalah sebagai berikut:
NO. MATA UJIAN SERTIFIKAT
A Bobot B Bobot C Bobot
1 Akuntansi Perpajakan - - 25 30
2 PBB, BPHTB, BM 10 - - - -
3 KUP, PPSP, PP 15 10 - -
4 Pajak Internasional - - - - * 20
5 PPh OP & SPT PPh OP 25 - - - -
6 PPh Badan & SPT PPh Badan - - 25 30
7 PPh Pot/Put (Pasal 15,21,22,23/26 dsb) 15 15 20
8 PPN & SPT PPN 25 25 - -
9 Kode Etik Profesi 10 - - - -
Jumlah Mata Ujian 6 100 5 100 4 100
Catatan: * Ujian Akuntansi Perpajakan dan Perpajakan Internasional (Sertifikasi C) dengan menggunakan Bahasa Inggris.
Bobot Sertifikasi Kurikulum Baru menjadi Pedoman baru dalam rangka membagi komposisi materi kedalam proporsi yang seimbang, bobot ini dapat digunakan dalam menetapkan luasnya dan dalamnya serta kasus materi (affective) sehingga mudah untuk mengatur tingkat kesukaran soal.
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK A
MATA UJIAN : PPh OP & SPT PPh OP HARI/TANGGAL : Sabtu, 2 Juli 2011
WAKTU : 08:00 - 12:00
DIISI OLEH PANITIA
TANDA TANGAN PENGAWAS
NAMA PESERTA NOMOR UJIAN
m. ujian : PPh OP & SPT PPh OP
hari/tgl : Sabtu, 2 Juli 2011
waktu : 08:00 - 12:00 DIISI OLEH PANITIA
PETUNJUK UMUM
1. Tulislah nama dan nomor ujian Saudara pada kolom yang tersedia di atas.
2. Jawaban atas soal pilihan ganda (multiple choice) di tulis pada naskah lembar soal dan jawaban essay ditulis pada lembar jawaban ujian lainnya.
3. Naskah terlampir terdiri dari 8 halaman yang berisi 3 buah soal.
4. Bacalah setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal dengan cermat.
5. Jangan menuliskan nama dan nomor ujian Saudara selain pada kolom yang tersedia.
6. Bacalah Tata Tertib Ujian pada balik halaman ini dengan seksama dan bubuhkan tanda tangan pada tempat yang disediakan.
7. Setelah Saudara selesai mengerjakan soal-soal terlampir, hendaklah soal-soal ini
dikembalikan secara utuh bersama dengan kertas jawaban kepada Panitia Ujian.
IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA BADAN PENYELENGGARA
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK
USKP 42011: PPh Orang Pribadi dan SPT PPh OP - A
halaman 1 dari 8
I. Multiple Choice ( Bobot 40 )
“Pilihlah jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang X (
) jawaban a., b., c., atau d. pada naskah soal ini”.1. Dalam menghitung besarnya PPh Orang Pribadi harus diketahui tentang kejelasan statusnya sebagai subyek pajak dalam negeri atau sebagai subyek pajak luar negeri, karena...
A. Terdapat perbedaan pengenaan PTKP antara kedua subyek pajak tersebut.
B. Terdapat perbedaan pengenaan PPh Pasal 25 antara kedua subyek pajak tersebut.
C. Terdapat perbedaan pengenaan biaya antara kedua subyek pajak tersebut.
D. Terdapat perbedaan pengenaan tarif antara kedua subyek pajak tersebut.
2. Jenis pajak penghasilan berikut ini pada akhir tahun tidak akan diperhitungkan sebagai pembayaran dimuka meskipun PPh tersebut dibayar sendiri oleh wajib pajak.
A. Pembayaran PPh Pasal 25 Orang Pribadi Pengusaha Tertentu B. Pembayaran PPh atas sewa tanah/ dan atau bangunan
C. Pembayaran PPh Pasal 21 yang dipotong dari penghasilan karyawan D. PPh yang dibayarkan setelah dikeluarkannya tagihan pajak.
3. Berdasarkan prinsip keluarga sebagai satu kesatuan ekonomis maka penghasilan atau kerugian istri dianggap sebagai penghasilan atau kerugian suami kecuali:
A. Penghasilan istri semata mata diterima dari satu pemberi kerja yang telah dipotong pajak berdasarkan ketentuan Pasal 21 UU PPh.
B. Penghasilan istri semata mata diperoleh dari satu pemberi kerja yang telah dipotong pajak berdasarkan ketentuan Pasal 21 UU PPh.
C. Suami istri hidup bersama tanpa mengadakan perjanjian pisah harta D. Suami istri tersebut telah hidup berpisah.
4. Tn. Danu duda dengan satu anak adalah merupakan direktur PT. Mlaka Mlaku. Ia menjadi direktur semenjak perusahaan tersebut didirikan yaitu pada tanggal 31 Desember 2010. Pada tanggal 5 Januari 2011 ia kawin dengan Dina, janda 1 anak pemilik perusahaan PT. Mondar Mandir. Berapa PTKP Sdr. Danu Tahun 2011?
A. Rp 15.840.000 B. Rp 17.160.000
C. Rp 18.480.000 D. Rp 19.800.000
5. Tn. Karma adalah penduduk asli Betawi yang dalam tahun 2010 hanya bekerja pada bulan Nopember dan Desember, sedangkan dari bulan Januari sd Oktober menganggur.
A. Penghasilan neto bulan Nopember dan Desember 2010 dianggap penghasilan neto selama tahun 2010.
B. Penghasilan neto bulan Nopember dan Desember 2010 disetahunkan untuk dikurangkan dengan PTKP.
C. Penghasilan Kena Pajak bulan Nopember dan Desember 2010 dianggap penghasilan dianggap Penghasilan Kena Pajak tahun 2010.
D. Tidak perlu dihitung Penghasilan Kena Pajak karena tidak ada kewajiban menyampaikan SPT Tahunan.
6. Pada tahun 2010 Dr. Untung mempunyai data perpajakan berupa PPh terutang sebesar Rp 4.462.000, PPh Pasal 21 yang dipotong pihak lain sebesar Rp 1.000.000 sedangkan PPh Pasal 23 sebesar Rp 143.229. PPh Pasal 25 setiap bulan Rp 20.000 dan membayar fiskal luar negeri sebesar Rp 2.500.000. Dengan dasar asumsi bahwa PPh yang harus dibayar sendiri tahun 2011 sama dengan PPh yang dibayar sendiri tahun 2010 maka besarnya PPh Pasal 25 tahun 2011 adalah sebesar:
A. Rp 28.231 B. Rp 68.231 C. Rp 276.564 D. Rp 338.771
7. Penghitungan PPh Pasal 29 dilakukan dengan mengurangkan PPh terutang dengan kredit pajak yang telah dibayar sendiri oleh wajib pajak dalam tahun berjalan. Yang tidak termaksud dalam pengertian kalimat tersebut adalah:
A. Pemotongan PPh Pasal 21 B. Angsuran PPh Pasal 25
C. Surat Tagihan Pajak (Pokoknya saja) D. Fiskal Luar Negeri
USKP 42011: PPh Orang Pribadi dan SPT PPh OP - A
halaman 3 dari 8
8. Tomi yang hobinya melakukan balap liar sebenarnya adalah seorang pengusaha sukses. Penghasilan neto dari usaha untuk tahun 2010 diketahui sebesar Rp 100.000.000.000. Selain itu pada tahun 2010 ia mendapatkan warisan sebesar Rp 50.000.000.000. Untuk mendapatkan warisan tersebut telah dikeluarkan biaya untuk ganti rugi kepada pihak lain Rp 750.000.000 dan untuk biaya notaris sebesar Rp 25.000.000.
A. Jumlah penghasilan bruto Tomi tahun 2010 yang akan dikenakan PPh seluruhnya sebesar Rp 150.000.000.000
B. Jumlah penghasilan bruto Tomi tahun 2010 yang akan dikenakan PPh seluruhnya sebesar Rp 100.000.000.000
C. Dalam Tahun 2010 Tomi memperoleh penghasilan neto sebesar Rp 140.000.000.000
D. Jumlah penghasilan neto Tomi tahun 2010 seluruhnya adalah sebesar Rp 100.000.000.000.
9. Tn. Pujiono semenjak menikahi istrinya yang kedua sudah tidak ada waktu lagi bekerja sehingga ia memutuskan untuk tidak bekerja. Namun kedua istrinya mempunyai usaha. Isteri pertama mempunyai usaha salon kecantikan. Isteri kedua mempunyai usaha panti pijat. Status keluarga Tn. Pujiono menanggung seorang anak kandung dari isteri pertama yang masih sekolah madrasah, seorang anak tiri dari isteri kedua yang masih SD, seorang anak asuh dari suatu yayasan siswa SD.
Penghasilan neto tahun 2010 dari isteri pertama sebesar Rp 75.000.000 dan isteri kedua sebesar Rp 175.000.000. Adapaun anak kandungnya selama Tahun 2010 memperoleh beasiswa dari PT Djarum Suntik sebesar Rp 24.000.000.
SPT PPh Tahun 2010 disampaikan ke Kantor Pajak tanggal 20 Januari 2011.
Berapa besarnya PPh terutang Tn Pujiono untuk tahun pajak 2010?
A. Rp 29.332.000 B. Rp 29.530.000 C. Rp 26.956.000 D. Semua jawaban salah
10. Tn. Agus adalah seorang pedagang dengan status kawin dan mempunyai 1 orang anak kecil dan seorang anak lagi bernama Bagas bekerja pada perusahaan PT. Bagasindo.
Sedangkan istri Tn. Agus adalah mengelola panti pijat dengan penghasilan neto
sebesar Rp 50.000.000. Penghasilan neto usaha Tn. Agus sebesar Rp 150.000.000.
Bagas yang berumur 18 tahun pada tahun 2010 memperoleh penghasilan berdasarkan bukti potong 1721 A1 sebesar Rp 20.000.000. Jadi besarnya Penghasilan Kena Pajak Tn. Agus adalah:
A. Rp 183.040.000 B. Rp 200.200.000 C. Rp 165.680.000 D. Rp 168.520.000
II. SOAL ESSAY (BOBOT 20) 1. (Bobot 10)
Tn. Barjo adalah seorang direktur utama PT. Borjois. Istrinya bernama Denok adalah wirausaha yang memiliki usaha hiburan. Istrinya baru melahirkan anak pertama tanggal 5 Februari 2010. Dalam tahun 2010 Tn. Barjo mempunyai penghasilan neto dari gaji sebagai direktur sebesar Rp 300.000.000. Selain itu ia menerima dividen dari PT. Borjois Rp 100.000.000. Peredaran usaha dari usaha istri Rp 100.000.000. Mendapatkan komisi penjualan mesin industri sebesar Rp 5.000.000
Dalam menghitung penghasilan netonya dari usaha akan dilakukan dengan norma penghitungan penghasilan neto (asumsi besarnya norma 30%). PPh atas dividen telah diptong PPh-nya sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku. Diminta:
a. Hitung besarnya penghasilan kena pajak Tn. Barjo tahun 2010?
b. Hitung besarnya PPh terutang
2. (Bobot 10)
Tn. Tukul mempunyai usaha jasa pemasaran dan periklanan. Begitu juga istrinya.
Meskipun tidak pisah harta istrinya bersikeras melakukan kewajiban perpajakannya sendiri sehingga istrinya mempunyai NPWP. Tanggal 5 Januari 2010 anak ke dua lahir. Pada tanggal 20 Desember 2010 PT. Coolindo mengumumkan pembagian dividen kepada Tn. Tukul sebesar Rp 50.000.000 tetapi akan dibayarkan pada tanggal 1 Januari 2011. Penghasilan usaha jasa (omzet) Tn Tukul Tahun 2010 sebesar Rp 600.000.000. Sedangkan penghasilan usaha (omzet) istrinya sebesar Rp 400.000.000. Dalam menghitung penghasilan netonya Tn. Tukul dan isterinya
USKP 42011: PPh Orang Pribadi dan SPT PPh OP - A
halaman 5 dari 8
tidak menggunakan pembukuan. (Diketahui besarnya norma 20%). Dari data tersebut hitunglah:
a. Besarnya PPh Terutang Tn. Tukul dan PPh Terutang istrinya sesuai dengan NPWP masing-masing.
b. Besarnya PPh terutang jika istrinya tidak mempunyai NPWP dan penghasilan istri digabung dengan penghasilan suami.
c. Pada kasus Tn. Tukul ini, manakah PPh yang lebih besar antara suami istri mempunyai NPWP sendiri-sendiri atau penghasilan istri digabung dengan penghasilan suami?
III. SOAL SPT TAHUNAN PPH OP (BOBOT 40%)
Setelah data-data yang berhubungan dengan kewajiban perpajakan dikumpulkan oleh Drs Tjiptarjo diperoleh informasinya sebagai berikut:
Nama : Drs. Tjiptarjo
Usaha : Meubel dengan merk “Se-Jati Kuat”
Alamat Usaha : Jl. Cipulir No. 7, Jakarta Selatan
NPWP : 05.123.456.7-013.000
Alamat Kantor : Menara BRI Lt.5 Jakarta Telephone Kantor : (021) 7900013
DATA KELUARGA:
No. Nama Tgl. Lahir Status Keterangan
1. Dra. Wati 15-05-1972 Istri Karyawati
2. Tjiptarno 12-09-1999 Anak Kandung SMP
3. Tjiptarto 17-01-2005 Anak Kandung TK
4. Tjiptaryo 12-02-2009 Anak Kandung Balita
5. Meranawati 15-05-1965 Kakak kandung Dra Wati Mahasiswa S3
6. A. Yani 12-08-1945 Mertua Pensiunan TNI
7. Inem 19-07-1985 Pembantu Rumah Tangga -
DATA KEWAJIBAN
Data kewajiban pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
No. Nama dan alamat Pemberi Pinjaman Tahun Jumlah (Rp) Keterangan 1. Bank CBA
Jl. Jend. Sudirman No.6, Bekasi 2008 150.000.000 2. Hadi Purnama
Jl. Manggis No.7, Slipi 2007 10.000.000
3. BPR. Gunung Kawi
Jl. Kawi No. 9, Depok 2006 100.000.000
Jumlah 260.000.000
DATA HARTA
Daftar harta pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
No. Jenis Harta Tahun Harga Perolehan Keterangan
1. Rumah Tinggal 1988 20.000.000
2. Tanah 2010 150.000.000
3. Saham PT. Java Indo 2007 1.000.000.000
4. Rumah di Bekasi 1998 30.000.000
5. Mobil Innova 2008 225.000.000
6. Mobil Box 2007 112.000.000
7. Perabotan Rumah Tangga 30.000.000
8. Deposito di Bank Central 25.000.000
9. Sepeda Motor 2009 12.000.000
10. Modal Usaha 500.000.000
Jumlah 2.104.000.000
DATA PENGHASILAN
Drs. Tjiptarjo dan Dra. Wati mempunyai beberapa sumber penghasilan yaitu:
1. Penghasilan dari Usaha
Bulan Penjualan (Rp) Bulan Penjualan (Rp)
Januari 52.000.000 Juli 58.000.000
Februari 32.000.000 Agustus 49.000.000
Maret 34.000.000 September 10.900.000
April 23.000.000 Oktober 23.000.000
Mei 26.000.000 Nopember 32.000.000
Juni 54.000.000 Desember 34.900.000
Penghasilan tersebut merupakan penghasilan Dra. Wati dari usaha meubel. Dra. Wati menggunakan Norma Penghitungan Penghasilan Neto. (Diketahui besarnya norma 23%).
2. Penghasilan dari Pekerjaan
Drs. Tjiptarjo bekerja pada PT. Pekalongan Indah dan PT. Pemalang Indah. Selain menjadi pengusaha meubel istrinya juga sebagai direktur dari PT. Java Indo. Data penghasilan sehubungan dengan pekerjaan tersebut adalah:
Form 1721 A1*
Gaji Tunj. PPh Tunj. Lainnya Honorarium Premi asuransi Jumlah THR, Bonus
PT. Pekal. Indah (01.375.233.9-032.000)
75.000.000 7.500.000 2.500.000 10.900.000 4.500.000 100.400.000 11.000.000
PT. Pemal. Indah
(01.234.578.9-021.000)
95.000.000 8.500.000 9.800.000 1.180.000 4.500.000 118.980.000 15.000.000
PT. Java Indo (01.256.678.9-044.001)
60.000.000 3.750.000 1.500.000 1.250.000 625.000 67.125.000 7.500.000
USKP 42011: PPh Orang Pribadi dan SPT PPh OP - A
halaman 7 dari 8
PenghasilanBruto Pengurang
Biaya Jabatan Iuran Pensiun Penghasilan Neto PTKP
PKP
PPh Terutang PPh telah dipotong Dan dilunasi
111.400.000 5.570.000 3.220.000 8.790.000 102.610.000 21.120.000 81.490.000 7.223.500 7.223.500
133.980.000 6.000.000 3.975.000 9.975.000 124.005.000 21.120.000 102.885.000 10.432.750 10.432.750
74.625.000 3.731.250 2.150.000 5.881.250 68.743.750 15.840.000 52.903.750 2.935.450 2.935.450
*) Form ini diberikan oleh perusahaan tempat mereka bekerja
Bukti Potong untuk PT. Pekal. Indah (1721-A1, 21) tanggal 31 Desember 2010 Bukti Potong untuk PT. Pemal. Indah (1721-A1, 12) tanggal 2 Januari 2011 Bukti Potong untuk PT. Java Indo (1721-A1, 02) tanggal 31 Desember 2010 3. Penghasilan Lain-lain
Keterangan tentang penghasilan lain-lain adalah sebagai berikut:
a. Mendapatkan warisan dari orang tua Sdr. Wati sebesar Rp 150.000.000 yang diwujudkan dalam sebidang tanah seluas 250 m2 di Baturaden, Purwokerto.
b. Deviden dari PT. Java Indo (01.256.678.9-044.001) sebesar Rp 50.000.000.
Jumlah tersebut dipotong PPh oleh PT. Java Indo sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan bukti potong Nomor 21/BP/JAV/2010 tanggal 26 Desember 2010.
c. Mendapat bunga deposito dari Bank Centra sebesar Rp 2.500.000 dan dipotong PPh sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
d. Penghasilan sewa rumah di Bekasi sebesar Rp 15.000.000 untuk masa 3 tahun diterima tanggal 3 April 2010. Penyewanya adalah PT. Sinar Rembulan (01.222.223.224-051.000) dan memotong PPh sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan Bukti Potong Nomor 42/BP/SR/2010 tanggal 3 April 2010.
e. Penghasilan dari sewa mobil box untuk angkut barang sebesar Rp 20.000.000.
Penyewa adalah PT. Pemalang Indah dan penghasilan tersebut dipotong PPh sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan nomor bukti potong 23/BP/PI/2010 tanggal 10 Desember 2010.
f. Menjual tanah seluas 250 m2 di Purwokerto seharga Rp 100.000.000 dan membayar PPh pengalihan atas tanah/ bangunan sebesar 5%.
DATA PEMBAYARAN PAJAK
Selama tahun 2010 telah melakukan pembayaran pajak berupa PPh Pasal 25 sebagai berikut:
No. Bulan Jumlah Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
2.000.000 2.000.000 2.500.000 2.500.000 2.500.000 2.500.000 2.500.000 0 0 2.500.000 2.500.000 2.500.000
- - - - - - -
Tidak membayar Tidak membayar
- - -
Wajib Pajak dikenakan Surat Tagihan Pajak (STP) tanggal 28 Nopember 2010 dengan perhitungan sebagai berikut:
Pokok Pajak Rp 5.000.000 Sanki Administrasi Rp 250.000 Jumlah Rp 5.250.000
STP tersebut dibayar pada tanggal 27 Desember 2010.
DIMINTA:
Hitung PPh Kurang (Lebih) Bayar Drs. Tjiptarjo dengan asumsi penghasilan istri digabung dengan penghasilan suami dan semua data DIGUNAKAN dan isikan ke dalam SPT 1770 dan berapa angsuran untuk tahun pajak berikutnya. SPT Tahunan tersebut akan disampaikan pada tanggal 29 Januari 2011 dan jika ada PPh Pasal 29 akan disetor pada tanggal tersebut.
---oOo---
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak USKP Periode (Juli) 2011
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK A
MATA UJIAN : KUP, PPSP, PP HARI/TANGGAL : Sabtu, 2 Juli 2011
WAKTU : 13:00 - 15:00
DIISI OLEH PANITIA
TANDA TANGAN PENGAWAS
NAMA PESERTA NOMOR UJIAN
m. ujian : KUP, PPSP, PP
hari/tgl : Sabtu, 2 Juli 2011
waktu : 13:00 - 15:00 DIISI OLEH PANITIA
PETUNJUK UMUM
1. Tulislah nama dan nomor ujian Saudara pada kolom yang tersedia di atas.
2. Jawaban atas soal pilihan ganda (multiple choice) di tulis pada naskah lembar soal dan jawaban essay ditulis pada lembar jawaban ujian lainnya.
3. Naskah terlampir terdiri dari 6 halaman yang berisi 2 buah soal.
4. Bacalah setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal dengan cermat.
5. Jangan menuliskan nama dan nomor ujian Saudara selain pada kolom yang tersedia.
6. Bacalah Tata Tertib Ujian pada balik halaman ini dengan seksama dan bubuhkan tanda tangan pada tempat yang disediakan.
7. Setelah Saudara selesai mengerjakan soal-soal terlampir, hendaklah soal-soal ini
dikembalikan secara utuh bersama dengan kertas jawaban kepada Panitia Ujian.
IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA BADAN PENYELENGGARA
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK
USKP 42011: KUP PPSP Pengadilan Pajak - A
halaman 1 dari 6
A. SOAL MULTIPLE CHOICE (Bobot 30)
Pilihlah jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang X (
)jawaban a., b., c., atau d. pada naskah soal ini.
Perhatian: Pertimbangan / alasan / perhitungan sebagai dasar pilihan harap disertakan
1. Buku, catatan dan dokumen yang menjadikan dasar pembukuan atau pencatatan termasuk pengolahan data dari pembukuan yang dikelola secara elektronik atau aplikasi online wajib disimpan di Indonesia selama ….
a. 10 Tahun ditempat kegiatan atau tempat tinggal wajib pajak orang pribadi atau ditempat kedudukan wajib pajak badan
b. 5 Tahun ditempat kegiatan atau tempat tinggal wajib pajak orang pribadi atau ditempat kedudukan wajib pajak badan
c. 10 Tahun ditempat kegiatan atau tempat tinggal wajib pajak orang pribadi atau ditempat kedudukan wajib pajak badan sesuai dengan alamat NPWP
d. 5 Tahun ditempat kegiatan atau tempat tinggal wajib pajak orang pribadi atau ditempat kedudukan wajib pajak badan sesuai dengan alamat NPWP
2. Wajib pajak yang karena kealpaannya tidak menyampaikan surat pemberitahuan sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara tidak dikenai sanksi pidana apabila kealpaannya tersebut pertama kali dilakukan oleh wajib pajak namun wajib melunasi kekurangan pajak terhutang beserta sanksinya berupa kenaikan ….
a. 100 persen dari jumlah pajak yang kurang dibayar yang ditebitkan melalui penerbitan surat ketetapan kurang bayar
b. 150 persen dari jumlah pajak yang kurang dibayar yang ditebitkan melalui penerbitan surat ketetapan kurang bayar
c. 200 persen dari jumlah pajak yang kurang dibayar yang ditebitkan melalui penerbitan surat ketetapan kurang bayar
d. 200 persen dari jumlah pajak yang kurang dibayar yang ditebitkan melalui penerbitan surat ketetapan kurang bayar tambahan
3. Surat Kuasa sebagaimana yang dimaksud paling sedikit memuat ….
a. nama, alamat dan tanda tangan diatas materai serta NPWP dari wajib pajak pemberi kuasa
b. nama, alamat dan tanda tangan diatas materai serta NPWP dari wajib pajak penerima kuasa
c. nama, alamat dan tanda tangan serta NPWP dari wajib pajak pemberi dan penerima kuasa
d. nama, alamat dan tanda tangan diatas materai serta NPWP dari wajib pajak pemberi dan penerima kuasa
4. Wajib pajak dengan kriteria tertentu meliputi ….
a. wajib pajak usaha kecil dan wajib pajak kriteria tertentu b. wajib kecil usaha tertentu dengan omzet dibawah 600 juta c. wajib pajak usaha kecil dan wajib pajak di daerah tertentu d. wajib kecil hanya orang pribadi yang menjalan kegiatan tertentu
5. Dalam hal Wajib pajak mengajukan keberatan dan tidak mengajukan banding, pelunasan pajak yang belum dibayar wajib dilakukan paling lama 1 bulan sejak ….
a. tanggal penerbitan surat ketetapan keberatan b. tanggal penerbitan surat keputusan keberatan c. tanggal penerbitan surat putusan keberatan d. tanggal pengiriman surat keputusan keberatan
6. Dalam hal Wajib Pajak dinyatakan pailit, Surat Paksa diberitahukan kepada ….
a. Kurator, Hakim Pengawas b. Balai Harta Peninggalan c. Likuidator
d. Jawaban a dan b
7. CV Indomei adalah pedagang eceran yang telah dicabut pengukuhan PKPnya karena merupakan Pengusaha Kecil. CV Indomei ….
a. tidak wajib menyelenggarakan pembukuan dan tidak wajib menyampaikan SPT Masa PPh Pasal 25
b. tidak wajib menyelenggarakan pembukuan tetapi wajib menyampaikan SPT Masa PPh Pasal 25
USKP 42011: KUP PPSP Pengadilan Pajak - A
halaman 3 dari 6
c. wajib menyelenggarakan pembukuan tetapi tidak wajib menyampaikan SPT Masa PPh Pasal 25
d. Wajib menyelenggarakan pembukuan dan wajib menyampaikan SPT Masa PPh Pasal 25
8. Produk hukum di bawah ini tidak dapat diajukan keberatan oleh Wajib Pajak ….
a. SKPKBT yang diterbitkan tanpa didahului pemeriksaan b. SKPKB yang diterbitkan terdapat kesalahan hitung c. Surat Tagihan Pajak atas hasil penelitian SPT d. Pemotongan PPh Pasal 23 oleh Pemotong PPh
9. Selain berupa mengabulkan seluruhnya atau sebagian, atau menolak keberatan Wajib Pajak, Keputusan Direktur Jenderal Pajak atas keberatan Wajib Pajak dapat berupa ….
a. membatalkan SKP yang tidak benar
b. keberatan Wajib Pajak tidak dapat dipertimbangkan c. mencabut SKP yang telah diterbitkan
d. menambah besarnya jumlah pajak yang masih harus dibayar
10. Terhadap Surat Tagihan Pajak yang diterbitkan, pada dasarnya Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan di bawah ini, kecuali ….
a. Keberatan b. Gugatan c. Pembatalan d. Pembetulan
11. Di bawah ini merupakan Wajib Pajak orang pribadi yang memenuhi persyaratan subjektif dan objektif berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 20/PMK.03/2008 ….
a. Wajib Pajak orang pribadi yang menjalankan usaha atau melakukan pekerjaan bebas
b. Wajib Pajak orang pribadi yang menjalankan usaha atau melakukan pekerjaan bebas apabila penghasilan netonya telah melebihi PTKP
c. Wajib Pajak orang pribadi yang menjalankan usaha atau melakukan pekerjaan bebas apabila penghasilan brutonya telah melebihi PTKP
d. Wajib Pajak orang pribadi yang menjalankan usaha atau melakukan pekerjaan bebas apabila telah memperoleh laba usaha
12. Apabila dalam tahun berjalan, Wajib Pajak tidak membayar dan tidak menyampaikan SPT Masa PPh Pasal 25 maka atas PPh Pasal 25 yang tidak dibayar dan dilaporkan tersebut ….
a. Diterbitkan Surat Tagihan Pajak disertai sanksi administrasi berupa bunga dan denda
b. Diterbitkan SKPKB disertai sanksi administrasi berupa bunga dan STP atas sanksi administrasi berupa denda
c. Diterbitkan SKPKB disertai sanksi administrasi berupa bunga dan sanksi administrasi berupa denda
d. Diterbitkan SKPKB disertai sanksi administrasi berupa denda dan STP atas sanksi administrasi berupa bunga
13. Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan terdapat kekurangan pembayaran pajak maka atas kekurangan pembayaran pajak ini diterbitkan ….
a. SKPKB atas pokok pajaknya dan STP atas sanksi administrasi berupa bunga b. SKPKB atas pokok pajak dan sanksi administrasi berupa bunga
c. STP atas pokok pajak dan sanksi administrasi berupa bunga d. STP atas pokok pajaknya saja
14. Produk hukum di bawah ini tidak dapat diajukan keberatan oleh Wajib Pajak ….
a. SKPKBT yang diterbitkan tanpa didahului pemeriksaan b. SKPKB yang diterbitkan terdapat kesalahan hitung c. Surat Tagihan Pajak atas hasil penelitian SPT d. Pemotongan PPh Pasal 23 oleh Pemotong PPh
USKP 42011: KUP PPSP Pengadilan Pajak - A
halaman 5 dari 6
15. Surat Pemberitahuan PPh Wajib Pajak badan Tahun Pajak 2009 (Tahun kalender) atas nama PT ABC disampaikan tanggal 4 Juni 2010 dengan dilampiri Surat Setoran Pajak PPh Pasal 29 sebesar Rp100juta tertanggal 3 Juni 2010. Atas data tersebut, PT ABC dikenai sanksi administrasi berupa ….
a. Denda 3 x Rp1juta dan bunga 3 x 2% x Rp100juta b. Denda 2 x Rp1juta dan bunga 2 x 2% x Rp100juta c. Denda Rp1juta dan bunga 3 x 2% x Rp100juta
d. Denda Rp1juta dan bunga 2 x 2% x Rp100juta
B. SOAL ESSAY (Bobot 70)
SOAL 1 (Bobot 40)
Pak Joko selaku Wajib Pajak Orang Pribadi menyampaikan SPT PPh OP Tahun Pajak 2010 (Tahun kalender) dengan rincian sbb:
Pajak Terutang Rp 1.000.000.000,00
Kredit Pajak :
PPh Pasal 21 Rp 140.000.000,00
PPh Pasal 25 Rp 760.000.000,00
Pertanyaan :
a). Dalam hal kekurangan pembayaran pajak tersebut dibayar pada tanggal 5 Juni 2011 dan SPT disampaikan tanggal 6 Juni 2011 berapa sanksi administrasi yang dapat dikenai?
Dan dengan apa sanksi administrasi itu ditagih?
b). Untuk menghindari sanksi pada huruf a) apa sebaiknya yang dapat dilakukan Pak Joko sebelum jatuh tempo penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi? Jelaskan prosedurnya?
c). Apabila pada bulan September 2011 ditemukan kekeliruan pengisian SPT PPh Orang Pribadi tersebut sehingga seharusnya Pajak yang Terutang adalah sebesar Rp 1.100.000.000,00, apa yang semestinya dilakukan Pak Joko dan bagaimana prosedurnya? Berapa sanksi administrasi yang harus dibayar apabila atas kekurangan pembayaran pajak dilunasi pada tanggal 20 September 2011?
d). Setelah Pak Joko melakukan sebagaimana huruf c). dilakukan pemeriksaan ternyata jumlah pajak yang terutang berdasarkan hasil pemeriksaan adalah sebesar Rp 1.400.000.000,00, apa produk hukum yang diterbitkan pemeriksa dan berapa jumlah pajak yang masih harus dibayar (termasuk sanksi administrasi berupa bunga) dalam
produk hukum tersebut sekiranya diterbitkan tanggal 15 Maret 2012 dan dikirim tanggal 17 Maret 2012?
SOAL 2 (Bobot 15)
Seringkali kita mendengar tentang kompetensi suatu pengadilan. Kompetensi ini dapat bersifat mutlak maupun bersifat relatif. Sebutkan kompetensi (kekuasaan) pengadilan pajak, jawaban disertai dengan dasar hukum!
SOAL 3 (Bobot 15)
Apakah Jurusita yang diangkat oleh Kepala KPP A dapat melakukan penyitaan di wilayah KPP B? jelaskan jawaban saudara disertai dengan dasar hukum. Bagaimana posedur bila jurusita KPP A ingin melakukan penyitaan di wilayah KPP B?
---oOo---
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia Badan Penyelenggara Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak USKP Periode (Juli) 2011
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK A
MATA UJIAN : PBB, BPHTB, BM HARI/TANGGAL : Sabtu, 2 Juli 2011
WAKTU : 15:30 - 16:30
DIISI OLEH PANITIA
TANDA TANGAN PENGAWAS
NAMA PESERTA NOMOR UJIAN
m. ujian : PBB, BPHTB, BM
hari/tgl : Sabtu, 2 Juli 2011
waktu : 15:30 - 16:30 DIISI OLEH PANITIA
PETUNJUK UMUM
1. Tulislah nama dan nomor ujian Saudara pada kolom yang tersedia di atas.
2. Jawaban atas soal pilihan ganda (multiple choice) di tulis pada naskah lembar soal dan jawaban essay ditulis pada lembar jawaban ujian lainnya.
3. Naskah terlampir terdiri dari 5 halaman yang berisi 2 buah soal.
4. Bacalah setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal dengan cermat.
5. Jangan menuliskan nama dan nomor ujian Saudara selain pada kolom yang tersedia.
6. Bacalah Tata Tertib Ujian pada balik halaman ini dengan seksama dan bubuhkan tanda tangan pada tempat yang disediakan.
7. Setelah Saudara selesai mengerjakan soal-soal terlampir, hendaklah soal-soal ini
dikembalikan secara utuh bersama dengan kertas jawaban kepada Panitia Ujian.
IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA BADAN PENYELENGGARA
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK
USKP 42011: PBB, BPHTB, BM - A
halaman 1 dari 5
I. MULTIPLE CHOICE
“Pilihlah jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda silang X (
) jawaban a., b., c., atau d. pada naskah soal ini”.PBB (Bobot 15)
1. NJOP areal produktif untuk objek pajak PBB sektor P3 adalah ....
a. Areal penangkapan ikan adalah 10 X hasil bersih ikan dalam satu tahun sebelum tahun pajak berjalan.
b. Areal pembudidayaan ikan adalah 8,5 X hasil bersih ikan dalam satu tahun sebelum tahun pajak berjalan
c. Areal pembudidayaan ikan darat adalah berupa tanah di sekitarnya dengan penyesauaian seperlunya ditambah standar biaya investasi tambak menurut jenisnya
d. Semua salah
2. Wajib Pajak PBB sektor perkebunan telah mengisi SPOP dan dikembalikan ke KPP Pratama setempat dengan melampirkan fotokopi SHGU. Kemudian Ditjen Pajak menerbitkan SPPT PBB. Tetapi sayang, luas areal yang tertulis dalam SPPT tidak sama dengan luas dalam SHGU. Sehingga wajib pajak merasa enggan untuk membayar PBB terutang.
Berkenaan dengan perbedaan luas tersebut, langkah apa yang sebaiknya ditempuh oleh wajib pajak ....
a. Keberatan b. Pembatalan c. Pengurangan d. Semua Salah
3. Objek PBB berupa kebun karet seluas 2 ha, dikelola oleh orang pribadi. Ditjen pajak telah menentukannya sebagai objek PBB sektor Perdesaan Perkotaan. Oleh karena itu ....
a. Wajib pajak tidak perlu melaporkan keadaan objek PBB setiap tahunnya menggunakan SPOP (Surat Pemberitahuan Objek Pajak) walaupun umur tanaman bertambah.
b. Besarnya PBB terutang memperhitungkan biaya penanaman. (S) c. Nilai Jual Kena Pajak 40% (S)
d. Semua salah
BPHTB (Bobot 15)
4. Tuan Idesram Situmorang telah membeli sebidang tanah di Kabupaten Tangerang Provinsi Banten, dengan harga transaksi Rp 360 juta pada bulan Mei 2011. Pada bulan berikutnya, ia membeli tanah juga di Kabupaten Tangerang dengan harga Rp 360 juta.
Apabila NPOPTKP di Kabupaten Tangerang adalah Rp 60 juta dan Rp 300 juta, tarif 5%, berapakah BPHTB terutang untuk masing-masing perbuatan hukum tersebut ....
a. Rp 15 juta dan Rp 18 juta.
b. Rp 15 juta dan Rp 15 juta c. Rp 18 juta dan Rp 18 juta d. Semua salah
5. Ibu Anilengo menerima hibah wasiat dari mendiang sahabatnya berupa sebidang tanah SHM. Akta hibah wasiat ditandatangani notaris pada 1 Maret 2011. Tak lama kemudian, sang sahabat meninggal dunia pada 1 April 2011. Ibu Anilengo berniat mendaftarkan ke BPN untuk dibalik-nama ke atas nama dirinya pada 1 Maret 2012 nanti. Maka saat terutang hibah wasiat tersebut adalah ....
a. 1 Maret 2011 b. 1 April 2011 c. 1 Maret 2012 d. Semua benar
6. Seorang yang bernama Siroret telah meninggal dunia tertembak oleh peluru nyasar.
Akibatnya, sebuah rumah di kawasan RSS terpaksa ditinggalkan untuk selama- lamanya, termasuk isterinya yang masih muda nan cantik jelita. Akhinya, rumah tersebut diwarisi oleh isteri tercintanya. NJOP PBB rumah tersebut adalah Rp 960 juta.
Kemudian, si Janda cantik jelita tersebut mendaftarkannya ke BPN. Apabila NPOPTKP adalah Rp 60 juta dan Rp 300 juta, dan tarif 4%, maka BPHTB terutang adalah sebesar ....
a. Rp 33 juta
USKP 42011: PBB, BPHTB, BM - A
halaman 3 dari 5
b. Rp 26,4 juta c. Rp 16,5 juta d. Rp 13,2 juta
BEA METERAI (Bobot 15)
7. Pernyataan di bawah ini, manakah yang benar?
a. Rp 0,- sampai dengan Rp 249.999,- dikenakan Bea Meterai Rp 0,-
b. Rp 250.000,- sampai dengan Rp 999.999,- dikenakan Bea Meterai Rp 3.000,- c. Rp 1.000.000,- sampai tak terhingga dikenakan Bea Meterai Rp 6.000,- d. Semua salah
8. Seseorang berkata bahwa, “Ternyata, banyak di antara kita yang salah memahami tentang Meterai. Meterai bukan merupakan syarat sah suatu perjanjian, melainkan merupakan pajak atas suatu dokumen sesuai dengan UU No. 13 tahun 1985 tentang Bea Materai. Kesimpulannya adalah ketika Anda menandatangani dokumen perjanjian jual beli, meskipun tanpa meterai bisa dianggap sah (yang penting ada tanda tangan dan saksi). Jika ada pelanggaran janji, maka Anda bisa menuntut secara hukum, baik secara Pidana (penipuan) dan atau Perdata (Wanprestasi) ...
a. Fungsi Bea Meterai adalah pajak atas dokumen
b. Dokumen perjanjian jual beli tanpa meterai adalah tidak sah c. Dokumen perjanjian jual beli tanpa meterai dapat dipidanakan.
d. Semua benar
II. ESSAY
1. PBB (Bobot 35)
Undang-Undang No. 16 tahun 1985 tentang Rumah Susun telah mendefinisikan tentang 1). Bagian bersama (yaitu bagian rumah susun yang dimiliki secara tidak terpisah untuk pemakaian bersama dalam kesatuan fungsi dengan satuan-satuan rumah susun) dan 2). Benda bersama (benda yang bukan merupakan bagian rumah susun, tetapi yang dimiliki bersama secara tidak terpisah untuk pemakaian bersama)
Sebuah Apartemen menjual unit-unit kamar dengan luas 110 m2 dan 130 m2 masing- masing berjumlah 100 unit dan 70 unit. Luas lantai seluruhnya (termasuk kamar dan bagian bersama yang meliputi lift, koridor, tangga darurat, ruang pertemuan dan lain-
lain) adalah 28.700 m2. Biaya membangun gedung ini adalah Rp 4,5 juta per m2. Di luar gedung, terdapat juga bangunan fasilitas (benda bersama) yang terkena PBB yaitu jalan lingkungan, kolam renang, parkir, pagar, perkerasan halaman dan pos keamaman dengan jumlah biaya pembangunan adalah Rp 5 miliar. Sementara itu, luas tanah adalah 6.000 m2 dan harga pasar adalah Rp 10 juta per m2.
a. Hitunglah jumlah luas bangunan unit yang dijual!
b. Hitunglah jumlah luas bangunan bersama!
c. Hitunglah jumlah seluruh biaya membangun bangunan bersama dan bangunan fasilitas!
d. Tergolong dalam klasifikasi berapakah bangunan bersama tersebut?
e. Berapakah NJOP sebagai dasar pengenaan PBB untuk Bangunan individu?
f. Berapakah NJOP sebagai dasar pengenaan PBB untuk Bumi bersama?
g. Berapakah PBB terutang untuk tipe 110 jika NJOPTKP adalah Rp 10 juta?
2. BPHTB (Bobot 20)
Bapak Tonaitfra telah memiliki sebidang tanah dengan SHM seluas 1000 m2. Tanah tersebut hendak dijual. Tetapi sayang, pembelinya adalah sebuah badan hukum yang berdasarkan ketentuan UU Pokok Agraria dilarang memiliki SHM. Oleh sebab itu, setelah berdiskusi dengan para ahlinya, maka terbukalah jalan untuk menjualnya.
Caranya adalah tanah tersebut dinaikkan terlebih dulu menjadi SHGB atas nama Bapak Tonaiftra. Setelah itu barulah akta jual beli ditandatangani oleh notaris/PPAT.
Perubahan menjadi SHGB terjadi pada 26 Desember 2010 (saat itu tarif BPHTB adalah 5%). NJOP PBB saat itu adalah Rp 500 juta, NPOPTKP adalah Rp 300 juta dan 60 juta. Akta jual beli ditandatangani pada 1 Pebruari 2011 (saat itu, tarif BPHTB adalah 4% berdasarkan Peraturan Daerah). NJOP PBB saat itu adalah Rp 600 juta, Harga transaksi Rp 630 juta, NPOPTKP adalah Rp 400 juta dan Rp 100 juta.
Pertanyaan
a. Kapan saat terutang?
b. Berapakah NPOP-nya?
c. Berapakah NPOPTKP-nya?
d. Berapakah BPHTB yang terutang?
USKP 42011: PBB, BPHTB, BM - A
halaman 5 dari 5 A. LAMPIRAN II
KLASIFIKASI NILAI JUAL OBJEK PAJAK BUMI UNTUK OBJEK PAJAK SEKTOR PERDESAAN DAN SEKTOR PERKOTAAN
Klas Pengelompokan Nilai Jual Bumi (Rp/m2)
Nilai Jual Objek Pajak (Rp/m2)
038 > 10.040.000,00 s/d 10.870.000,00 10.455.000,00 039 > 9.250.000,00s/d 10.040.000,00 9.645.000,00 040 > 8.500.000,00 s/d 9.250.000,00 8.875.000,00
B. KLASIFIKASI NILAI JUAL OBJEK PAJAK BANGUNAN UNTUK OBJEK PAJAK SEKTOR PERDESAAN DAN SEKTOR PERKOTAAN
Klas Pengelompokan Nilai Jual Bumi (Rp/m2)
Nilai Jual Objek Pajak (Rp/m2)
013 > 4.500.000,00 s/d 5.150.000,00 4.825.000,00 014 > 3.900.000,00 s/d 4.500.000,00 4.200.000,00 015 > 3.350.000,00 s/d 3.900.000,00 3.625.000,00
---oOo---
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia