i
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
Kumpulan Soal Ujian Sertifikasi
KONSULTAN PAJAK
Oktober 2010
Diterbitkan oleh Badan Penyelenggara
Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak
Hak Cipta @ 2010, Badan Penyelenggara Ujian Seriikasi Konsultan Pajak
iii
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010 i
KATA PENGANTAR
Sebagai salah satu instrumen kebijakan ekonomi makro, kebijakan iskal diarahkan untuk membantu mengatasi krisis ekonomi dan mempercepat proses stabilisasi, serta memberikan stimulus dalam rangka pemulihan perekonomian, mengingat pemerintah Indonesia tidak dapat terlalu mengandalkan penerimaan Negara dari sektor minyak bumi.
Kebijakan pokok yang telah dan sedang dilakukan diarahkan untuk meningkatkan Peneri
-maan Perpajakan dan Peneri-maan Negara Bukan Pajak (PNBP). Upaya dan langkah-langkah kebijakan yang ditempuh untuk meningkatkan penerimaan perpajakan diantaranya meliputi : 1. Ekstensiikasi dan intensiikasi perpajakan.
2. Perbaikan struktur pajak.
3. Penyempurnaan sistem administrasi perpajakan dan administrasi pemungutan pajak (self assessment).
4. Pencabutan berbagai fasilitas perpajakan (tax exception) yang tidak banyak bermanfaat. 5. Merubah struktur organisasi Direktorat Jenderal Pajak.
6. Memberikan stimulus yang meliputi penundaan pengenaan PPN, pencabutan pengenaan PPnBM, dan penurunan tariff PPnBM yang ditetapkan pada 9 Januari 2003.
7. Perubahan terakhir Undang-undang Perpajakan.
Kebijakan tersebut di atas meningkatkan penerimaan negara dari pajak, yang mana sejak tahun 2003/2004 kontribusi dari sektor perpajakan menunjukkan angka yang terus meningkat secara signiikan.
Pada masa yang akan datang, pajak akan menjadi andalan dalam penerimaan Negara. Oleh karena itu, seluruh kebijakan perpajakan baik di bidang program, organisasi dan pengembangan SDM harus lebih ditingkatkan. Peningkatan ini bukan saja menjadi tanggung jawab Aparatur Pa
-jak Pemerintah, tetapi juga Konsultan Pa-jak dan/atau Masyarakat Pembayar Pa-jak.
Dengan mulai berlakunya AFTA dan disusul oleh perdagangan bebas yang telah disepakati oleh WTO maka dibutuhkan Konsultan Pajak yang andal agar dapat bersaing dengan Konsultan Pajak Asing. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka Direktur Jenderal Pajak telah memberi
-kan izin praktek selaku Konsultan Pajak kepada warga Negara yang telah lulus Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak (USKP). USKP diselenggarakan oleh BP-USKP berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 485/KMK.03/2003. USKP dilaksanakan pertama kali pada bulan Mei 2005. Untuk mempermudah calon peserta memperoleh gambaran mengenai soal ujian. BP-USKP menerbitkan soal-soal yang telah diujikan pada bulan Oktober 2010. Semoga buku ini berman
v
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara
Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010 iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
...
i
DAFTAR ISI
...
iii
JADWAL USKP
...
v
PERBANDINGAN KURIKULUM
...
v
PPh OP dan SPT PPh OP ...
1
KUP, PPSP, Pengadilan Pajak ...
13
Kode Eik Profesi
...
19
Akuntansi Perpajakan ...
23
PPh Pasal 22, 23, 26 ...
33
PBB, BPHTB, BM ...
41
PPN dan SPT Masa PPN ...
49
PPh Pasal 21 dan SPT PPh Pasal 21 ...
59
SPT PPh Badan ...
67
Kode Eik Profesi
...
77
PPh Badan ...
81
PPN dan SPT Masa PPN ...
97
KUP, PPSP, Pengadilan Pajak ...
109
PPh Pasal 21 dan SPT PPh Pasal 21 ... 11
7
Akuntansi Perpajakan ... 12
5
PPh OP dan SPT PPh OP ... 13
5
KUP, PPSP, Pengadilan Pajak ... 1
45
SPT PPh Badan ... 1
53
Kode Eik Profesi
... 16
7
Akuntansi Perpajakan ... 1
73
Perpajakan Internasional ... 1
81
A
B
vii
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
PERBANDINGAN KURIKULUM LAMA Kur022004 +
KURIKULUM BARU Kur022011
v
Durasi Soal per Mata Ujian
ix
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
JADWAL USKP
PERIODE II (OKTOBER 2010)
vi
No Hari/Tanggal Pukul Mata Ujian
1 Selasa, 26 Oktober 2010 08:00 – 12:00 PPh OP dan SPT PPh OP
2 Selasa, 26 Oktober 2010 13:00 – 14:30 KUP, PPSP, Pengadilan Pajak
3 Selasa, 26 Oktober 2010 14:45 – 15:45 Kode Etik Profesi
4 Rabu, 27 Oktober 2010 08:00 – 10:30 Akuntansi Perpajakan
5 Rabu, 27 Oktober 2010 10:45 – 12:15 PPh Pasal 22, 23, 26
6 Rabu, 27 Oktober 2010 13:15 – 14:45 PBB, BPHTB, BM
7 Kamis, 28 Oktober 2010 08:00 – 12:00 PPN dan SPT Masa PPN
8 Kamis, 28 Oktober 2010 13:00 – 16:00 PPh Pasal 21 dan SPT PPh Pasal 21
9 Selasa, 26 Oktober 2010 08:00 – 11:00 SPT PPh Badan
10 Selasa, 26 Oktober 2010 11:15 – 12:15 Kode Etik Profesi
11 Selasa, 26 Oktober 2010 13:15 – 15:45 PPh Badan
12 Rabu, 27 Oktober 2010 08:00 – 12:00 PPN dan SPT Masa PPN
13 Rabu, 27 Oktober 2010 13:00 – 15:30 KUP, PPSP, Pengadilan Pajak
14 Kamis, 28 Oktober 2010 08:00 – 12:00 PPh Pasal 21 dan SPT PPh Pasal 21
15 Kamis, 28 Oktober 2010 13:00 – 16:00 Akuntansi Perpajakan
16 Selasa, 26 Oktober 2010 08:00 – 12:00 PPh OP dan SPT PPh OP
17 Selasa, 26 Oktober 2010 13:00 – 16:00 KUP, PPSP, Pengadilan Pajak
18 Rabu, 27 Oktober 2010 08:00 – 12:00 SPT PPh Badan
19 Rabu, 27 Oktober 2010 13:00 – 14:00 Kode Etik Profesi
20 Kamis, 28 Oktober 2010 08:00 – 12:00 Akuntansi Perpajakan
67
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK
B
NAMA PESERTA NOMOR UJIAN
1. Tulislah nama dan nomor ujian Saudara pada kolom yang tersedia di atas.
2. Jawaban atas soal pilihan ganda (multiple choice) di tulis pada naskah lembar
soal dan jawaban essay ditulis pada lembar jawaban ujian lainnya.
3. Naskah terlampir terdiri dari 9 halaman yang berisi 1 buah soal.
4. Bacalah setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal dengan cermat.
5. Jangan menuliskan nama dan nomor ujian Saudara selain pada kolom yang tersedia.
6. Bacalah Tata Tertib Ujian pada balik halaman ini dengan seksama dan bubuhkan
tanda tangan pada tempat yang disediakan.
7. Setelah Saudara selesai mengerjakan soal-soal terlampir, hendaklah soal-soal ini
dikembalikan secara utuh bersama dengan kertas jawaban kepada Panitia Ujian.
IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA
BADAN PENYELENGGARA
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010 USKP 22010: SPT PPH BADAN - B
Berdasarkan data berikut ini buat rekonsiliasi fiskal pada kertas kerja yang ada di soal dan isi
SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2009 dengan benar dan lengkap pada formulir yang tersedia.
I. INFORMASI UMUM.
a. Nama WP : PT. FARMACOYO.
b. NPWP : 01.987.654.3.054.000
c. Telpon/Fax : 021.80005000
d. Jenis Usaha : Industri Farmasi.
e. Alamat : Jl. RAYA BOGOR KM.25
f. Pembukuan : Rupiah
g. Periode Pembukuan : Tahun Kalender
h. Nama KAP : WARTOYO & REKAN
NPWP : 03.123.456.7.018.000
Opini : Wajar Tanpa Syarat
i. Nama Akuntan : WARTOYO
NPWP : 06.357.468.015.000
j. Nama KKP : WITOYO
NPWP : 06.935.864.016.000
k. Nama Konsultan : WITOYO
NPWP : 06.935.864.016.000
l. Pengurus :
Direktur Utama : SIMONS
NPWP : 06.347.652.5.017.000
Direktur SUWITNYO
NPWP : 06.963.578.9.016.000
Komisaris : Abraham
WPLN.
m. Pemegang Saham : - XYZ. Ltd. Comp – USA 90%
Tidak ada NPWP.
- PT. Husada Jaya 10%
69
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010: SPT PPH BADAN - B
halaman 2 dari 7 II. INFORMASI LAPORAN KEUANGAN.
1. Penjualan.
a. Penjualan ke distributor tunggal PT. SEHAT SEJATI, dari distributor tunggal
dijual ke apotik atau pedagang obat-obatan ke seluruh Indonesia; dan penjualan
langsung ke Pemerintah untuk obat-obat generik. Penjualan ke distributor tunggal
sebesar Rp 420.000.000.000,- dan ke Pemerintah sebesar Rp 60.000.000.000,-
yang sudah dibayar sebesar Rp 50.000.000.000,-.
b. Potongan Penjualan yang diberikan kepada distributor tunggal sebesar
Rp 34.000.000.000,- karena terjadi penurunan kurs valuta asing yang
mengakibatkan harga pokok import rendah. Potongan Penjualan sebesar
Rp 2.000.000.000,- diberikan atas penjualan ke Pemerintah yang tidak didukung
bukti-bukti yang sah.
c. Retur Penjualan terdiri dari pengembalian obat-obatan yang rusak atau daluwarsa,
pada akhir tahun 2009 dicadangkan sebesar Rp 1.000.000.000,- untuk
mengantisipasi obat-obatan yang masih berada di apotik, rumah sakit, dsb.
2. Pembelian dalam negeri, terdapat potongan pembelian sebesar Rp 500.000.000,-
yang tidak dibukukan, uangnya disumbangkan ke beberapa partai politik sesuai
ketentuan undang-undang.
3. Terdapat bahan baku yang rusak seharga Rp 200.000.000,- yang berasal dari
pembelian dalam negeri yang seharusnya dikembalikan ke Penjualnya; barang yang
rusak tersebut tidak termasuk harga persediaan akhir material.
4. Import dengan API, Bea masuk bahan baku obat-obatan nol persen, nilai cif
Rp 110.000.000.000,- dan biaya PPJK (Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan)
sebesar Rp 15.000.000.000,-, pembukuan realisasi import berdasarkan kurs tengah
BI sebesar Rp 108.000.000.000,-, pengeluaran yang tidak ada buktinya
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010 USKP 22010: SPT PPH BADAN - B
5. Rincian Upah Buruh.
JKK & JKM Jamsostek ...
Premi Jaminan Kesehatan ...
Sumbangan (Natura) ke karyawan ...
Rp 7.500.000.000,-
6. Gaji Staf Pabrik untuk Expatriate yang sudah ada NPWP, rincian :
a.
7. Biaya Produksi Tak Langsung.
71
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010: SPT PPH BADAN - B
halaman 4 dari 7
a. Bangunan selesai dibangun tahun 2005 seharga Rp 40.000.000.000,-, taksiran
nilai residu Rp 4.000.000.000,-, disusutkan selama 30 tahun mulai tahun 2006;
produksi komersial mulai awal tahun 2006.
b. Mesin Pabrik III (Kelompok 3) diimpor akhir tahun 2005 harga perolehan sampai
siap digunakan seharga Rp 162.000.000.000,- taksiran umur 18 tahun tanpa nilai
residu.
c. Mesin Pabrik II (Kelompok 2) diimpor akhir tahun 2005 seharga
Rp 30.000.000.000,- taksiran umur 10 tahun tanpa nilai residu.
9. Biaya lain-lain (Biaya Produksi).
a.
10.Pemakaian barang jadi (obat-obatan) untuk disumbangkan pada masyarakat sebesar
Rp200.000.000,- tidak dibukukan.
11.Didalam Persediaan Akhir Barang Jadi tidak termasuk barang yang rusak atau
daluwarsa yang dikembalikan oleh Distributor yang belum dimusnahkan seharga
Rp 1.000.000.000,-, harga pokoknya Rp 700.000.000,-; Barang jadi yang rusak atau
daluwarsa yang dikembalikan dari Distributor dipisahkan dengan persediaan barang
jadi atau tidak dimasukkan dalam kartu gudang.
12.Biaya Sumber Daya Manusia (SDM).
a.
JKK, JKM, Jaminan Kesehatan ...
Iuran Pensiun ke Dana Pensiun
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010 USKP 22010: SPT PPH BADAN - B
g. Penyisihan Pesangon ... 3.000.000.000,-
Realisasi pesangon tahun 2009 sebesar Rp1.000.000.000,-.
13. Biaya Perjalanan :
a.
b.
c.
d.
Pegawai tugas dalam negeri ...
Pegawai tugas keluar negeri ...
Pemegang Saham ...
a.Untuk pegawai sesuai dengan tugasnya ... Rp 4.000.000.000,-
b.Untuk yatim piatu/pelajar berprestasi ... 1.200.000.000,-
Biaya pameran produk ...
Biaya pengenalan produk baru ...
Biaya sponsorship yang berkaitan
dengan promosi produk ...
16. Entertainment yang dapat dibuatkan daftar nominatif sebesar Rp 2.000.000.000,-.
17. Royalti sebesar 5% (lima persen) dari penjualan neto komersial.
18. PPh. Ps.26 atas Royalti dibayar perusahaan di Indonesia.
73
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010: SPT PPH BADAN - B
halaman 6 dari 7
20. Penyusutan Furniture & Fixture Kelompok I, Aplikasi Khusus sudah sesuai dengan
penyusutan fiskal, dimulai tahun 2007.
21. Sedan untuk Pegawai tertentu karena jabatannya dibeli awal tahun 2007 seharga
Rp 3.000.000.000,- taksiran umur enam tahun.
22. Hand Phone untuk pegawai tertentu karena jabatannya dibeli awal tahun 2008
seharga Rp 180.000.000,-.
23. Kendaraan Operasional dibeli awal tahun 2007 seharga Rp 7.200.000.000,-.
24. Didalam Biaya Pemeliharaan termasuk biaya pemeliharaan sedan untuk pegawai
tertentu karena jabatannya sebesar Rp 50.000.000,-.
25. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah berdasarkan peraturan pemerintah daerah
setempat.
26. Kerugian Piutang adalah pembebanannya dari distributor yang tidak dapat ditagih
namun belum dibuatkan daftar nominatif.
27. Biaya penelitian yang dilakukan di Indonesia sebesar Rp 2.500.000.000,-, sisanya
merupakan pembebanan dari induk perusahaan luar negeri.
28. Biaya Bunga :
a. Bunga Bank ... Rp 28.000.000.000,-
b. Sanksi Bunga terlambat membayar Pajak ... 1.000.000.000,-
c. Sanksi bunga terlambat membayar utang
atas pembelian bahan baku ... 1.000.000.000,-
29. Rugi kurs yang sudah direalisasi sebesar Rp 2.500.000.000,-, sisanya belum
direalisasi; tidak dilakukan koreksi oleh Akuntan Publik.
30. Biaya lain-lain :
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010 USKP 22010: SPT PPH BADAN - B
b.
c.
d.
e.
f.
g.
P.M. tidak dapat dikreditkan atas pembelian
ATK, FP Sederhana...
Parcel Lebaran untuk Pejabat ...
Karangan Bunga Bela Sungkawa ...
Upah harian dibawah PTKP ...
Dinners Club & Golf Club ...
Sumbangan … … … ..
10.000.000,-
30.000.000,-
10.000.000,-
25.000.000,-
20.000.000,-
25.000.000,-
31. Penyertaan modal pada PT. SEHAT SEJATI sebesar 60% dari modal disetor, pada
tahun 2009 PT. SEHAT SEJATI memperoleh laba setelah PPh sebesar
Rp 10.000.000.000,-
32. Semua uang disimpan pada bank-bank di Indonesia, dalam bentuk rekening giro.
33. Tahun 2006 dan 2007 SPT. PPh diisi kurang bayar atau tidak rugi.
34. Tahun 2008 SPT. PPh – Rugi.
Rugi Komersial Rp 10.000.000.000,-, selain koreksi penyusutan, koreksi positif atas
biaya yang tidak dikurangkan sebesar Rp 5.000.000.000,- dan PPh. Jasa giro neto
Rp 200.000.000, SPT. PPh.2008 disampaikan ke KPP tepat waktu (tidak terlambat).
35. PPh. Pasal 25 bulan Desember 2008 sebesar Rp100.000.000,-.
36. SPT PPh Badan Tahun 2009 disampaikan ke KPP tanggal 30 April 2010.
75
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010: SPT PPH BADAN - B
REKONSILIASI LABA RUGI PT. FARMACOYO PERIODE 1 JANUARI s.d. 31 DESEMBER 2009
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010 USKP 22010: SPT PPH BADAN - B
77
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK
B
NAMA PESERTA NOMOR UJIAN
1. Tulislah nama dan nomor ujian Saudara pada kolom yang tersedia di atas.
2. Jawaban atas soal pilihan ganda (multiple choice) di tulis pada naskah lembar
soal dan jawaban essay ditulis pada lembar jawaban ujian lainnya.
3. Naskah terlampir terdiri dari 3 halaman yang berisi 2 buah soal.
4. Bacalah setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal dengan cermat.
5. Jangan menuliskan nama dan nomor ujian Saudara selain pada kolom yang tersedia.
6. Bacalah Tata Tertib Ujian pada balik halaman ini dengan seksama dan bubuhkan
tanda tangan pada tempat yang disediakan.
7. Setelah Saudara selesai mengerjakan soal-soal terlampir, hendaklah soal-soal ini
dikembalikan secara utuh bersama dengan kertas jawaban kepada Panitia Ujian.
IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA
BADAN PENYELENGGARA
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010 USKP 22010: KODE ETIK PROFESI - B
MULTIPLE CHOICE (Bobot 30)
“Pilihlah jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang X (
) pada jawaban a.,b., c., atau d. pada masing-masing butir soal berikut ini”.
1. Kepribadian Anda sebagai seorang Konsultan Pajak haruslah mencerminkan hal-hal
sebagai berikut, kecuali ….
a. Menjadi Wajib Pajak yang baik
b. Patuh kepada hukum dan peraturan perpajakan, serta menjunjung tinggi integritas,
martabat dan kehormatan profesi Konsultan Pajak
c. Menjaga kerahasiaan dalam menjalankan profesi
d. Menjaga adanya win-win solusi antara wajib pajak dan fiscus
2. Anda adalah seorang Konsultan Pajak yang memiliki ijin Brevet B dan memiliki klien
yang sudah setia dengan Anda selama 5 tahun terakhir. Pada akhir tahun 2009, klien
Anda melakukan kerjasama dengan suatu perusahaan di luar negeri sehingga status
perusahaan klien Anda menjadi PT. PMA. Klien Anda tetap berharap Anda akan
mewakili klien Anda tersebut dalam menangani kasus-kasus perpajakan pada PT. PMA
tersebut. Jika Anda menerina tawaran itu maka Anda ….
a. Tidak bertentangan dengan Kode Etik IKPI
b. Bertentangan dengan KMK no. 485/KMK/03/2003
c. Melanggar Kode Etik IKPI
d. Jawaban a., b. dan c. semua tidak tepat
3. Dasar hukum yang mengatur mengenai Kuasa Wajib Pajak diatur dalam ….
a. PMK 22/PMK.03/2008.
b. PMK 22/PMK.03/2009.
c. KMK 485/KMK.03/2003.
d. Jawaban a., b. dan c. semua tidak tepat
4. Prawira seorang Konsultan Pajak mengalami kesukaran dalam melaksanakan tugas
pengurusan pemeriksaan Pajak pada perusahaan kliennya, sehingga Prawira tidak
sanggup melanjutkan dan mengundurkan diri sebagai Konsultan Pajak kliennya.
Manajemen memilih Anda untuk menggantikan menjadi Konsultan Pajak pengganti .
79
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010: KODE ETIK PROFESI - B
halaman 2 dari 3 b. Pasal 1,4,5 dan 7
c. Pasal 8
d. Jawaban a., b. dan c. semua tidak tepat
5. Bagi perusahaan yang menggunakan jasa Konsultan Pajak untuk suatu jasa pemeriksaan
pajak, akan mengakibatkan seringnya pertemuan antara Konsultan Pajak dengan
Pemeriksa Pajak. Pertemuan tersebut adalah untuk pembahasan temuan-temuan
pemeriksa dan pemeriksa tetap mempertahankan temuannya, maka Konsultan Pajak
akhirnya menempuh jalan dengan pendekatan damai dengan petugas pemeriksa.
Manajemen kali ini menyetujui tindakan Konsultan Pajak tersebut. Apakah pedoman
yang tepat didalam Anda bertindak ....
a. pasal 1,2.
b. pasal 1,2 dan 8.
c. pasal 8,9 dan 10.
d. Jawaban a., b. dan c. semua tidak tepat.
6. Seorang Konsultan Pajak yang bersertifikat B dan mempunyai ijin praktek tetapi belum
menjadi anggota IKPI maka Konsultan Pajak tersebut telah melanggar ….
a. AD/ART
b. Kode Etik
c. Keputusan Menteri Keuangan 485/KMK.03/2003
d. Jawaban a, b, dan c benar
ESSAY (Bobot 70)
1. Bobot 25
Staff Saudara yang ditugaskan mengantar dokumen yang diminta dalam rangka
pemeriksaan pajak ternyata bercerita mengenai kondisi klien PT ABC kepada Petugas
Pemeriksa Pajak dan bahkan juga cerita mengenai jalannya pemeriksaan kepada klien
klien saudara lainnya.
Pertanyaan : Apa pendapat Saudara tentang hal tersebut diatas dan uraikan dan berikan
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010 USKP 22010: KODE ETIK PROFESI - B
halaman 3 dari 3
2. Bobot 25
Seorang Konsultan Pajak terdaftar yang selama ini telah melakukan kegiatan sebagai
Konsultan Pajak dan baru terdaftar menjadi anggota biasa IKPI cabang Jakarta Barat
sejak April 2010, setelah dilakukan penelitian oleh pengurus cabang ternyata sejak
terdaftar sebagai anggota biasa IKPI cabang Jakarta Barat belum pernah membayar iuran
keanggotaan.
Pertanyaan:
a. Pelanggaran apa yang telah dilakukan Konsultan Pajak tersebut, sebutkan pasal dan
aturannya?
b. Bila Saudara sebagai pengurus cabang Jakarta Barat apa tindakan Saudara dan apa
dasar aturannya?
c. Sanksi apa yang akan dikenakan sebutkan pasal dan aturannya?
3. Bobot 20
Seorang auditor yang bernama Amir dari kantor KAP “ABC” yang menguasai bidang
akuntansi dan memahami peraturan-peraturan perpajakan dan baru lulus sertifikat B,
telah mengaku juga sebagai konsultan pajak kepada klien-kliennya yang selama ini dia
tangani. Klien-kliennya sudah merasa puas dengan hasil kerja auditor tersebut maka
merekapun bersedia juga menyerahkan pengurusan perpajakannya kepada Amir.
Pertayaan: Menurut Anda apabila ditinjau dari segi Kode Etik Profesi, apakah Amir
boleh menjadi konsultan pajak juga dan apa dasar aturannya?
81
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK
B
NAMA PESERTA NOMOR UJIAN
1. Tulislah nama dan nomor ujian Saudara pada kolom yang tersedia di atas.
2. Jawaban atas soal pilihan ganda (multiple choice) di tulis pada naskah lembar
soal dan jawaban essay ditulis pada lembar jawaban ujian lainnya.
3. Naskah terlampir terdiri dari 11 halaman yang berisi 2 buah soal.
4. Bacalah setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal dengan cermat.
5. Jangan menuliskan nama dan nomor ujian Saudara selain pada kolom yang tersedia.
6. Bacalah Tata Tertib Ujian pada balik halaman ini dengan seksama dan bubuhkan
tanda tangan pada tempat yang disediakan.
7. Setelah Saudara selesai mengerjakan soal-soal terlampir, hendaklah soal-soal ini
dikembalikan secara utuh bersama dengan kertas jawaban kepada Panitia Ujian.
IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA
BADAN PENYELENGGARA
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010 USKP 22010 : PPh Badan - B
MULTIPLE CHOICE (BOBOT 40)
“Pilihlah jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang X (
) pada jawaban a.,b., c., atau d. pada masing-masing butir soal berikut ini”.
1. Akuntansi membedakan penghasilan dari usaha pokok dan penghasilan dari luar usaha,
sedangkan PPh membedakan:
a. Penghasilan yang bukan objek pajak, yang diatur dalam pasal 4 ayat (3) UU No.36 Tahun 2008
b. Penghasilan yang merupakan objek pajak yang dikenankan PPh-Final, yang diatur dalam pasal 4 ayat (2) UU No. 36 Tahun 2008
c. Penghasilan yang merupakan objek pajak yang dikenakan tarif umum atau tidak final
d. a, b dan c benar
2. Pada 15 Agustus 2009, dibeli saham PT XYZ tbk di Bursa Efek Jakarta seharga
Rp 500.000.000,- Pada akhir tahun 2009, harga pasar di Bursa Efek Jakarta atas Saham
tersebut sebesar Rp 490.000.000,-
a. Kerugian Penurunan Penilaian nilai saham sebesar Rp 10.000.000, pada akhir tahun 2009 dapat dikurangkan dalam menghitung Penghasilan Kena Pajak
b. Kerugian sebesar Rp 10.000.000, pada akhir tahun 2009, dapat diakui secara fiskal
c. Pada akhir tahun 2009, Kerugian Penurunan nilai saham tidak dapat dikurangkan dalam menghitung penghasilan kena pajak
d. a,b dan c tidak ada yang benar
3. Pada tahun 2009 PT. ABC membagikan deviden sebesar Rp 1.000.000.000 kepada
PT. Sukses (pemegang saham 80% PT. ABC) dari Laba Setelah Pajak Penghasilan.
Perlakuan PPh atas pembagian dividen tersebut:
a. Bagi PT.Sukses merupakan objek PPh
b. Bagi PT.Sukses bukan merupakan objek PPh
c. Secara fiscal, PT. ABC dapat membiayakan dividen yang dibagikan tersebut
83
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010 : PPh Badan - B
4. Berdasarkan KEP-220/PJ/2002, kendaraan termasuk sedan yang dipergunakan untuk pegawai tertentu karena jabatan atau pekerjaannya (dibawa pulang oleh pegawai yang bersangkutan):a. Seluruh biaya pemeliharaan kendaraan tersebut dapat dibiayakan
b. Seluruh biaya penyusutan kendaraan tersebut dapat disusutkan
c. Biaya pemeliharaan kendaraan tersebut hanya boleh dibiayakan 50%
d. a,b dan c benar
5. Informasi data perpajakan dari PT. Cipta Sarana Utama untuk tahun pajak 2009, adalah
sebagai berikut:
1) Penghasilan Neto Komersil Rp 15.665.650.000
2) Penyesuaian fiskal negatif Rp 50.937.000
3) Penyesuaian fiskal positif Rp 1.946.108.000
4) Penghasilan yang dikenakan PPh Final Rp 1.620.000.000
5) Kredit Pajak PPh 22/33 Rp 942.000.000
Berapakah Penhasilan Neto Fiskal?
a. Rp 15.940.821.000
b. Rp 16.042.695.000
c. Rp 17.560.821.000
d. Tidak ada yang benar
6. Terkait soal No. 5, berapakah PPh yang harus dibayar sendiri?
a. 4.463.429.880
b. 3.521.429.880
c. 4.643.249.880
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010 USKP 22010 : PPh Badan - B
7. Terkait soal No. 5, berapakah PPh yang kurang bayar (PPh 29)? (terdapat PPh pasal 25
sebesar Rp 3.600.000.000)
a. Rp 863.429.880
b. Rp 1.043.249.880
c. Rp 1.403.429.880
d. Tidak ada yang benar
8. Terkait soal No. 5, berapakah angsuran PPh 25 untuk tahun pajak berikutnya,
seandainya terdapat:
Laba penjualan tanah Rp 1.000.000.000
Rugi kurs Rp 100.000.000
Imbalan bunga DJP Rp 180.000.000
Laba Penjualan Kendaraan Rp 120.000.000
a. Rp 412.742.988
b. Rp 318.542.988
c. Rp 265.452.490
d. Rp 147.408.210
9. Informasi data perpajakan PT. Maju Bersama untuk periode yang berakhir 31 Desember
2009, sebagai berikut:
Peredaran Bruto Rp 43.000.000.000
Laba Neto Fiskal Rp 7.283.000.000
85
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010 : PPh Badan - B
Berapa PPh Terhutang?
a. Rp 2.039.240.000
b. Rp 812.986.047
c. Rp 1.811.603.907
d. Rp 1.925.421.953
10. Terkait dengan soal No. 9, berapakah PPh kurang bayar (PPh Pasal 29)?
a. Rp 375.496.076
b. Rp 147.859.983
c. Rp 261.678.029
d. Tidak ada yang benar
11. Dalam menghitung besarnya Penghasilan Kena Pajak, Wajib pajak dapat membebankan
penghapusan piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih sebagai biaya dengan syarat:
a. Belum dibebankan sebagai biaya dalam laporan rugi laba komersil
b. Belum diserahkan perkaranya kepada Pengadilan Negeri atau Badan Urusan Piutang
dan Lelang Negara
c. Telah menyerahkan daftar piutang yang nyata- nyata tidak dapat ditagih Kepada
Direktorat Jenderal Pajak secara langsung
d. Tidak ada yang benar
12.Penerapan PPh atas Penghasilan piutang yang telah dihapuskan:
a. Merupakan objek PPh karena pada waktu penghapusannya tidak dapat dikurangkan
b. Merupakan objek PPh karena pada waktu penghapusannya merupakan biaya yang
dapat dikurangkan
c. Merupakan objek PPh karena pada waktu penghapusannya telah diakui sebagai biaya
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010 USKP 22010 : PPh Badan - B
13.PT. ABC menyewakan ruangan kantor, dikenakan PPh-Final sejak tahun 1996. Tahun
1994, PT.ABC membeli tanah seharga Rp 1.000.000.000 dan gedung Perkantoran selesai
dibangun pada akhir tahun 1995 seharga Rp 6.000.000.000. Mulai digunakan dan
disewakan awal tahun 1996 dan sudah mendapat persetujuan dari KPP mulai penyusutan
tahun 1996. Pada tanggal 2 Januari 2006, Tanah dan Gedung Perkantoran dijual tunai
seharga Rp 20.000.000.000. Berapakah keuntungan penjualan harta yang masuk dalam
Penghitungan Penghasilan Kena Pajak?
a. Rp 13. 000.000.000
b. Rp 14. 000.000.000
c. Rp 15. 000.000.000
d. Rp 16. 000.000.000
14.Kerugian dari selisih kurs mata uang asing dapat dikurangkan dari penghasilan bruto,
apabila:
a. Wajib Pajak Melakukannya berdasarkan system pembukuan yang dianut dan boleh
berganti- ganti sistem pembukuan
b. Wajib Pajak menggunakan sistem pembukuan berdasarkan kurs tetap (kurs historis),
pembebanan kerugian selisih kurs dilakukan pada setiap akhir tahun
c. Wajib Pajak menggunakan sistem pembukuan berdasarkan kurs tengah BI atau kurs
yang sebenarnya berlaku pada akhir tahun
d. Tidak ada yang benar
15. PT ABG merupakan perusahaan dagang yang berdiri sejak 5 Januari 2001. Mulai awal
tahun 2009 karena banyak piutang dagang yang tidak dibayar oleh para langganannya.
Jumlah piutang dagang sebesar Rp 25.000.000.000. Perusahaan hanya mengandalkan
pencairan piutang dagang dan pemberian penghasilan bunga atas piutang tersebut. Data
penghasilan tahun 2009 adalah:
Perkiraaan Akuntansi Fiskal
Penghasilan - -
87
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010 : PPh Badan - B
Berapakah PPh terutang untuk tahun 2009?
a. 50% X 28%X Rp 90.000.000
sebesar Rp 90.000.000 dengan rincian sebagai berikut :
No Rincian Nominal (Rupiah)
1. biaya iklan produk di media elektronik, media cetak, dan/atau media lainnya
Rp 50.000.000
2. biaya pameran produk 20.000.000
3. pemberian imbalan berupa uang dan/atau fasilitas dengan nama dan dalam bentuk apapun, kepada pihak lain yang tidak berkaitan langsung dengan
penyelenggaraan kegiatan promosi
5.000.000
4. biaya pengenalan produk baru 2.500.000
5. biaya sponsorship yang berkaitan dengan promosi produk
7.500.000
6. Biaya Promosi untuk persewaan gedung 5.000.000
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010 USKP 22010 : PPh Badan - B
halaman 7 dari 11
Besarnya Biaya Promosi yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto adalah:
a. Semua biaya dapat dikurangkan dari penghasilan bruto
b. Rp 50.000.000
c. Rp 80.000.000
d. Rp 85.000.000
17.Untuk keperluan penyusutan, harta berwujud bukan bangunan sesuai dengan masa
manfaat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (6) Undang-Undang Nomor 7 Tahun
1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 dikelompokkan menjadi Kelompok 1, Kelompok
2, Kelompok 3, dan Kelompok 4. Jika Jenis-jenis harta berwujud bukan bangunan yang
tidak tercantum dalam Lampiran I, Lampiran II, Lampiran III, dan Lampiran IV,
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.03/2009, untuk kepentingan penyusutan
digunakan :
a. masa manfaat dalam Kelompok 1
b. masa manfaat dalam Kelompok 2
c. masa manfaat dalam Kelompok 3
d. masa manfaat dalam Kelompok 4
18.JOKO MULYADI merupakan komisaris PT MAJOE TAK GENTAR mempunyai anak
bernama RINA MULYADI yang bekerja di perusahaan sebagai Tax Manager. Rina
memperoleh bea siswa sebesar Rp 150.000.000 untuk biaya kuliah di salah satu
perguruan tinggi ternama di Jakarta. Perlakuan perpajakan atas kasus ini adalah:
a. Atas penghasilan berupa beasiswa yang diterima atau diperoleh Warga Negara
Indonesia dari Wajib Pajak pemberi beasiswa dalam rangka mengikuti pendidikan
formal dan/atau pendidikan nonformal yang dilaksanakan di dalam negeri dan/atau di
89
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010 : PPh Badan - B
halaman 8 dari 11
b. Atas penghasilan berupa beasiswa yang diterima atau diperoleh Warga Negara
Indonesia dari Wajib Pajak pemberi beasiswa dalam rangka mengikuti pendidikan
formal dan/atau pendidikan nonformal yang dilaksanakan di dalam negeri dan/atau di
luar negeri merupakan objek Pajak Penghasilan.
c. Atas penghasilan berupa beasiswa yang diterima atau diperoleh Warga Negara
Indonesia dari Wajib Pajak pemberi beasiswa dalam rangka mengikuti pendidikan
formal dan/atau pendidikan nonformal yang dilaksanakan di dalam negeri dan/atau di
luar negeri tersebut tidak dapat digunakan sebagai pengurang penghasilan bruto
d. Jawaban a dan c benar
19.Pemberian natura dan kenikmatan yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto
pemberi kerja dan bukan merupakan penghasilan bagi Pegawai yang menerimanya adalah
kecuali :
a. Pemberian atau penyediaan makanan dan/atau minuman bagi seluruh Pegawai yang
berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
b. Semua penggantian atau imbalan dalam bentuk natura atau kenikmatan yang
diberikan berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan di daerah tertentu dalam rangka
menunjang kebijakan pemerintah untuk mendorong pembangunan di daerah
tersebut.
c. Pemberian natura dan kenikmatan yang merupakan keharusan dalam pelaksanaan
pekerjaan sebagai sarana keselamatan kerja atau karena sifat pekerjaan tersebut
mengharuskannya.
d. pemberian kupon makanan dan/atau minuman bagi Pegawai yang karena sifat
pekerjaannya tidak dapat memanfaatkan pemberian makanan dan/atau minuman
yang disediakan oleh pemberi kerja di tempat kerja meliputi Pegawai bagian
pemasaran, bagian transportasi, dan dinas luar lainnya
20.BANK PUTRA DAERAH merupakan Wajib Pajak bank yang terdaftar di KPP Madya
Jakarta Pusat. Perusahaan membayar PPh Pasal 25 masa pajak Januari-Juni 2010 sebesar
Rp 6.000.000.000. Menurut estimasi, perusahaan akan mengalami kerugian untuk tahun
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010 USKP 22010 : PPh Badan - B
USKP 22010 : PPh Badan - B
Menurut ketentuan perhitungan PPh Pasal 25 yang harus disetor masa pajak Juli,
Agustus, September 2010 masing-masing adalah sebesar Rp 1.100.000.000. Atas
kondisi ini, hal manakah yang sesuai dengan ketentuan perpajakan?
a. BANK PUTRA DAERAH harus tetap membayar PPh Pasal 25 sebesar Rp
1.100.000.000 untuk tiap masa pajak Juli, Agustus, September 2010
b. BANK PUTRA DAERAH dapat mengajukan permohonan pengurangan PPh Pasal
25 kepada KPP Madya Jakarta Pusat
c. BANK PUTRA DAERAH dapat langsung mengurangkan pembayaran PPh Pasal
25 tanpa pemberitahuan kepada Kepala KPP Madya Jakarta Pusat
d. BANK PUTRA DAERAH dapat langsung mengurangkan pembayaran PPh Pasal
25 tanpa pemberitahuan kepada Kepala KPP Madya Jakarta Pusat
SOAL II ESSAY (BOBOT 60%)
1. Di bawah ini adalah data –data mengenai wajib pajak PT “ABC”
91
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010 : PPh Badan - B
halaman 10 dari 11
LAPORAN LABA DAN RUGI KOMERSIAL TAHUN 2009
NO PERKIRAAN KOMERSIAL Informasi yang ada adalah sebagai berikut:
1. Pada akhir tahun 2009 dibentuk penyisihan potongan penjualan sebesar Rp 300.000.000 2. Selisih penyusutan komersial di bawah penyusutan fiskal
a. Bangunan Pabrik Rp 50.000.000 (di HPP)
b. Komputer Rp 937.000 (di Biaya Usaha)
3. Selisih penyusutan komersial di atas penyusutan fiskal
a. Mesin Pabrik Rp 523.520.000 (di HPP)
b. Kendaraan Pabrik Rp 644.043.000 (di HPP) 4. Penghasilan atas Piutang yang dihapuskan berasal dari:
a. Piutang yang dihapuskan tahun 2007 yang tidak memenuhi Pasal 6 ayat (1) huruf h UU No. 17/2000 dan KEP-238/PJ/2001 sebesar Rp 60.000.000
b. Piutang yang dihapuskan tahun 2007 yang memenuhi Pasal 6 ayat (1) huruf h UU No. 17/2000 dan KEP-238/PJ/2001 sebesar Rp 40.000.000
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010 USKP 22010 : PPh Badan - B
6. PPh yang dipotong/dipungut oleh pihak lain:
a. PPh Pasal 22 Bendaharawan Rp 600.000.000
b. PPh Pasal 22 Import Rp 318.000.000
c. PPh Pasal 23 Komisi Rp 18.000.000
d. PPh Pasal 23 Sewa Mesin Rp 6.000.000
e. PPh Pasal 4(2) Rp 20.000.000
7. PPh yang disetor sendiri tahun 2009:
a. Bulan Januari s/d Maret 2009 berdasarkan PPh Pasal 25 Masa Desember 2008 (sebesar Rp 200.000.000)
b. Bulan April s/d Desember 2009 sebesar Rp 300.000.000/bulan c. Bulan Januari s/d Maret 2010 sebesar Rp 300.000.000/bulan 8. Saat penghitungan penghasilan kena pajak, diketahui:
a. Terdapat imbalan bunga yang diterima oleh WP berkenaan dengan pengembalian pembayaran pajak berdasarkan keputusan keberatan, sebesar Rp 180.000.000 yang seharusnya dicatat/diakui dalam pelaporan komersial
b. Terdapat pengembalian sanksi administrasi berdasarkan keputusan penghapusan/pengurangan sanksi administtrasi, sebesar Rp 120.000.000 yang seharusnya dicatat/diakui dalam pelaporan komersial
9. Kerugian piutang terdiri dari:
a. Penyisihan sebesar Rp 300.000.000
b. Nyata-nyata tidak dapat ditagih sesuai KEP-238/PJ/2001 sebesar Rp 180.000.000 c. Tidak sesuai KEP-238/PJ/2001 sebesar Rp 50.000.000
10.Wajib Pajak membuat daftar nominatif untuk biaya entertainment sebesar Rp 400.000.000, sedangkan sisanya tidak dibuatkan daftar nominatif.
11.Pengeluaran sumbangan terdiri dari:
a. Dana PON Rp 100.000.000
12.Sewa rumah pegawai terdiri dari:
a. Tunjangan sewa rumah sebesar Rp 90.000.000
b. Tidak diberikan dalam bentuk tunjangan sewa rumah sebesar Rp 30.000.000 13.Perjalanan terdiri dari:
a. Dinas Pegawai sebesar Rp 1.800.000.000 b. Cuti Pegawai sebesar Rp 280.000.000 c. Pemegang Saham sebesar Rp 150.000.000 14.Antar jemput pegawai:
93
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010 : PPh Badan - B
halaman 12 dari 11
Diminta:
1. Perhitungan rekonsiliasi fiscal ! 2. Hitung PPh terutang!
3. Hitung PPh Kurang (lebih) dibayar! 4. Hitung PPh Pasal 25 tahun 2010
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010 USKP 22010 : PPh Badan - B
PT. ABC
LAPORAN RUGI-LABA KOMERSIAL TAHUN 2009 KOREKSI FISKAL
NO PERKIRAAN KOMERSIAL KOREKSI FISKAL
Penjualan Bruto 90,000,000,000
potongan penjualan 3,000,000,000
retur penjualan 1,000,000,000
4,000,000,000
Penjualan Neto 86,000,000,000
Harga Pokok Penjualan
Bahan Baku yang digunakan 24,500,000,000
Bahan Kemasan yang digunakan 9,200,000,000
Upah Langsung 1,600,000,000
Biaya Produksi Tak Langsung 9,300,000,000
Penyusutan 2,300,000,000
Biaya Produksi 46,900,000,000
Bahan Dalam Proses
Persediaan awal 2,900,000,000
Persediaan akhir (2,100,000,000)
800,000,000
Harga Pokok Produksi 47,700,000,000
Barang Jadi
Persediaan awal 1,500,000,000
Persediaan akhir (1,200,000,000)
300,000,000
Harga Pokok Penjualan 48,000,000,000
Laba Bruto Usaha 38,000,000,000
95
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010 : PPh Badan - B
NO PERKIRAAN KOMERSIAL KOREKSI FISKAL
Gaji dan tunjangan 7,350,000,000
Antar jemput pegawai 180,000,000
Perjalanan 2,230,000,000
Sewa Rumah Pegawai 120,000,000
Olah Raga, Rekreasi dan Piknik 60,000,000
Sumbangan 510,000,000
Promosi 6,000,000,000
Entertainment 500,000,000
Kerugian Piutang 530,000,000
Biaya Bunga 4,400,000,000
Penyusutan 436,750,000
Lain-lain (tidak ada rincian) 25,000,000
22,341,750,000
Penghasilan Neto Usaha 15,658,250,000
Penghasilan Bruto diluar usaha
Jasa Giro 200,000,000
Komisi Perantara 300,000,000
Sewa Mesin 100,000,000
Sewa Ruangan 200,000,000
Dividen PT. KLM 500,000,000
Laba Penjualan Tanah 1,000,000,000
Laba Penjualan Saham 600,000,000
Laba Kurs 100,000,000
Piutang yang dihapuskan 100,000,000
Imbalan Bunga -
3,100,000,000
97
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK
B
NAMA PESERTA NOMOR UJIAN
1. Tulislah nama dan nomor ujian Saudara pada kolom yang tersedia di atas.
2. Jawaban atas soal pilihan ganda (multiple choice) di tulis pada naskah lembar
soal dan jawaban essay ditulis pada lembar jawaban ujian lainnya.
3. Naskah terlampir terdiri dari 11 halaman yang berisi 3 buah soal.
4. Bacalah setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal dengan cermat.
5. Jangan menuliskan nama dan nomor ujian Saudara selain pada kolom yang tersedia.
6. Bacalah Tata Tertib Ujian pada balik halaman ini dengan seksama dan bubuhkan
tanda tangan pada tempat yang disediakan.
7. Setelah Saudara selesai mengerjakan soal-soal terlampir, hendaklah soal-soal ini
dikembalikan secara utuh bersama dengan kertas jawaban kepada Panitia Ujian.
IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA
BADAN PENYELENGGARA
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010 USKP 22010: PPN & SPT MASA PPN - B
halaman 1 dari 11
MULTIPLE CHOICE (Bobot 30)
“Pilihlah jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang X (
) pada jawaban a.,b., c., atau d. pada masing-masing butir soal berikut ini”.
2. PT Ramandayapati telah dikukuhkan sebagai PKP berkedudukan di sebuah kawasan
berikat dengan jenis usaha industri keramik, membeli barang modal berupa mesin dari
PT Indomesin Andalan di DPIL .…
a. memperoleh fasilitas PPN tidak dipungut
b. memperoleh fasilitas dibebaskan dari pengenaan PPN
c. memperoleh fasilitas PPN Ditanggung Pemerintah
d. tidak dikenakan PPN
3. Informatika telah dikukuhkan sebagai PKP, ketika menerima pembayaran dari
Bendaharawan Pengeluaran Dinas Pendidikan Nasional atas penyerahan suku cadang
komputer … .
a. PPN yang terutang pasti dipungut oleh Bendaharawan tersebut selaku Pemungut PPN
b. PPN terutang dipungut oleh PT Informatika selaku PKP Rekanan dalam hal jumlah pembayaran tidak lebih dari Rp 1.000.000,00 termasuk PPN
c. PPN terutang dipungut oleh PT Informatika selaku PKP Rekanan dalam hal jumlah pembayaran kurang dari Rp 1.000.000,00 termasuk PPN
d. PPN terutang dipungut oleh PT Informatika selaku PKP Rekanan dalam hal jumlah pembayaran sebesar Rp 1.000.000,00 termasuk PPN
1. PT Meh Wurung yang telah melakukan penyerahan BKP sejak 2 Maret 2010, ternyata
baru melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP pada tanggal 2 September
2010 dan surat pengukuhannya sebagai PKP baru diterbitkan dua minggu kemudian
berlaku surut sejak 2 September 2010. Sehubungan dengan itu KPP setempat ….
a. tidak akan menagih PPN atas penyerahan BKP sebelum pengukuhan karena tidak terutang PPN
b. tidak mungkin ditagih PPN atas penyerahan BKP sebelum pengukuhan karena tidak terutang PPN
c. dapat menagih PPN penyerahan BKP sebelum pengukuhan karena sudah terutang PPN
99
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010: PPN & SPT MASA PPN - B
halaman 2 dari 11
4. Atas penyerahan limbah berupa oli bekas oleh bengkel kendaraan bermotor PT Mobil
Serasi selaku PKP kepada PT Wiratama selaku PKP industri pelumas untuk didaur
ulang ….
a. tidak dikenakan PPN karena oli bekas tidak memiliki nilai tambah
b. tidak dikenakan PPN karena oli bekas tidak ada nilai yang dapat dimanfaatkan
c. tidak dikenakan PPN karena oli bekas merupakan BKP
d. dikenakan PPN karena oli bekas merupakan BKP
5. Pada tanggal 24 Mei 2010 PT Margatama, dealer kendaraan bermotor bekas yang
sudah dikukuhkan sebagai PKP menjual mobil dinas direksi berupa sedan dengan
harga jual Rp120.000.000,00….
a. dikenai PPN 10% x 10% x Rp 120.000.000,00 berdasarkan Pasal 4 ayat (1) huruf a UU PPN 1984
b. dikenai PPN 10% x Rp 120.000.000,00 berdasarkan Pasal 4 ayat (1) huruf a UU PPN 1984
c. tidak memenuhi syarat untuk dikenai PPN berdasarkan Pasal 16D UU PPN 1984
d. dikenai PPN 10% x Rp 120.000.000,00 berdasarkan Pasal 16D UU PPN 1984
6. PT Serasi adalah PKP industri garmen. Dalam bulan Mei 2010 sedang membangun
sendiri sebuah gedung untuk outlet seluas 480 m². Dalam bulan Mei 2010 dikeluarkan
biaya sebesar Rp 80.000.000,00 ter-masuk PPN atas pembelian bahan bangunan
sebesar Rp 6.000.000,00. Sehubungan dengan itu PT Serasi ….
a. dikenai PPN 10% x Rp 8.000.000,00 karena PT Serasi adalah PKP
b. tidak dikenai PPN karena dilakukan tidak dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya selaku perusahaan garmen
c. dikenai PPN 10% x 40% x Rp 80.000.000,00 meskipun dilakukan tidak dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya
d. dikenai PPN 10% x 40% x (Rp 80.000.000,00 – Rp 6.000.000,00) meskipun dilakukan tidak dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya
7. PT Indotekstil selaku PKP industri sejak 12 Juni 2000, pada tanggal 18 Juni 2010,
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010 USKP 22010: PPN & SPT MASA PPN - B
halaman 3 dari 11
berupa tekstil, dengan Harga Jual seluruhnya Rp 150.000.000,00 ….
a. dikenai PPN 10% x 10% x Rp 150.000.000,00
b. dikenai PPN 10% x Rp 150.000.000,00
c. tidak dikenai PPN karena tidak ada nilai tambah
d. dibebaskan dari pengenaan PPN karena yang dijual adalah barang modal
8. PT Mustika adalah PKP industri sepatu. Pada bulan Februari 2010 mulai membangun
sendiri.sebuah bangunan untuk rumah dinas perusahaan untuk kepala bagian keuangan.
Bangunan seluas 240 m² ini telah selesai dikerjakan pada akhir bulan Mei 2010
menghabiskan biaya Rp 200.000.000,00 termasuk PPN atas pembelian bahan
bangunan Rp 17.000.000,00
a. dikenai PPN sebesar Rp 20.000.000,00 karena luasnya melebihi syarat minimal
yaitu 200 m²
b. dikenai PPN sebesar Rp 18.300.000,00 karena luasnya melebihi syarat minimal
yaitu 200 m²
c. tidak dikenai PPN karena bangunan selesai dikerjakan dalam bulan Mei 210
maka berlaku syarat baru yaitu luas bangunan adalah 300 m² atau lebih
d. dikenai PPN sebesar Rp 8.000.000,00 karena PPN terutang pada saat
pembangunan dimulai sehingga masih berlaku ketentuan lama
9. Diketahui bahwa selama tahun buku 2009 berdasarkan pembukuan PT Sehati,
generator listrik senilai Rp 400 juta yang dibeli di bulan Februari 2008 tidak hanya
digunakan untuk keperluan pabrik, melainkan juga untuk keperluan gedung olah raga
(5%). Adapun prosentase penggunaan generator untuk pabrik sebesar 95% dan untuk
gedung olah raga sebesar 5%. Bahan bakar dan sparepart untuk generator itu senilai 40
juta.
PPN Masukan yang perlu dihitung kembali di tahun 2010 adalah ….
a. Untuk bahan bakar dan spareparts sebesar Rp 400.000 dan generator Rp 200.000
b. Untuk bahan bakar dan spareparts sebesar Rp 4.000.000 dan generator
Rp 2.000.000
c. Untuk generator Rp 400.000 dan bahan bakar serta sparepart Rp 200.000
101
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010: PPN & SPT MASA PPN - B
halaman 4 dari 11
10. Dengan perubahan ketiga UU PPN 1984 dengan UU Nomor 42 Tahun 2009, penentuan
jenis non JKP dan non BKP yang diatur dalam Pasal 4A UU PPN 1984 ditetapkan ….
a. dengan Peraturan Pemerintah yang akan diundangkan kemudian
b. dengan Peraturan Pemerintah Nomor 144 Tahun 2000 sebelum Peraturan Pemerintah yang baru diundangkan
c. dalam Penjelasan Pasal 4A UU PPN 1984
d. dengan Peraturan Pemerintah yang akan menggantikan Peraturan Pemerintah Nomor 143 Tahun 2000
11. PT Indah sebuah perusahaan industri mebel yang sudah dikukuhkan sebagai PKP
menyerahkan secara konsinyasi 30 unit almari kepada Pedagang Besar pada tanggal
18 April 2010. Sesuai perjanjian, pembayaran akan diterima pada tanggal 12 Juli 2010.
Atas transaksi tersebut PT Indah wajib membuat Faktur Pajak pada tanggal ….
a. 18 April 2010
b. 31 Mei 2010
c. 30 Juni 2010
d. 30 Juli 2010
12. PT Indomobil menyumbang beberapa unit sedan “Baleno” kepada POLDA untuk
dimanfaatkan sebagai mobil patroli ….
a. dibebaskan dari pengenaan PPN dan PPnBM karena merupakan sumbangan
b. dikenai PPN dan PPnBM tanpa fasilitas meskipun merupakan sumbangan
c. dikenai PPnBM dengan fasilitas dibebaskan, namun tetap dikenai PPN tanpa fasilitas meskipun merupakan sumbangan
d. tidak dikenai PPN dan PPnBM karena merupakan sumbangan
13. PT Prana selaku PKP industri mebel yang berkedudukan di Karawang menyerahkan
sejumlah mebel kepada PT Samudera yang berkedudukan di Kawasan Berikat
Nusantara Cakung ….
a. wajib membuat Faktur Pajak untuk memungut PPN yang terutang
b. wajib membuat Faktur Pajak meskipun atas penyerahan ini mendapat fasilitas PPN tidak dipungut
c. tidak perlu membuat Faktur Pajak karena penyerahan BKP kepada Pengusaha di Kawasan Berikat (PDKB) tidak dikenakan PPN
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010 USKP 22010: PPN & SPT MASA PPN - B
halaman 5 dari 11
14. Pada tanggal 2 Mei 2010, PT Kiskenda yang sudah dikukuhkan sebagai PKP
menyerahkan BKP kepada PT Manyarsewu. Karena pembayaran diterima pada tanggal
12 Agustus 2010, maka PT Kiskenda membuat Faktur Pajak Standar pada tanggal 12
Agustus 2010. Bagi PT Manyarsewu, Pajak Masukan yang tercantum dalam Faktur
Pajak ini
a. dapat dikreditkan dalam SPT Masa PPN Masa Pajak Agustus 2010
b. dapat dikreditkan dengan cara pembetulan SPT Masa PPN Mei 2010
c. tidak dapat dikreditkan karena pembuatannya melampaui jangka waktu 3 bulan
setelah saat Faktur Pajak seharusnya dibuat
d. tidak dapat dikreditkan karena pembuatannya melampaui jangka waktu 3 bulan
setelah bulan Mei 2010
15. PT Selaksa Data selaku PKP dengan jenis usaha perdagangan komputer, menyerahkan
komputer kepada PT Pertamina selaku BUMN pada tanggal 4 April 2010 yang
pembayarannya menggunakan valuta asing. Nilai kurs pada saat penyerahan, USD 1=
Rp 9.150,00. Penagihan dilakukan pada tanggal 22 Mei 2010. Nilai Kurs pada saat
penagihan USD 1 = Rp 9.300,00.
Pembayaran baru diterima pada tanggal 21 Juni 2010, yang pada waktu itu Nilai Kurs
telah berubah menjadi USD 1 = Rp 9.180,00, sehubungan dengan itu maka ….
a. PT Selaksa Data wajib membuat Faktur Pajak pada tanggal 4 April 2010 dan
setelah menerima pembayaran tidak perlu menyesuaikan nilai kurs dalam Faktur
Pajak
b. PT Selaksa Data membuat Faktur Pajak untuk memungut PPN atas selisih nilai
kurs dan dilaporkan dalam SPT Masa PPN Masa Pajak Juni 2010
c. PT Pertamina selaku pihak pembeli BKP wajib menyesuaikan nilai kurs dalam
Faktur Pajak dengan cara mencoret angka yang ada diganti dengan nilai kurs
pada saat pembayaran serta membubuhkan paraf
d. PT Selaksa Data membuat Faktur Pajak Pengganti dan membetulkan SPT Masa
103
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010: PPN & SPT MASA PPN - B
halaman 6 dari 11
ESSAY (Bobot 30)
1. PT Lokapranata mengelola sebuah pasar swalayan “Anjani” dan sudah dikukuhkan
sebagai PKP sejak 8 Maret 1999. Pada akhir tahun 2009, telah ditandatangani perjanjian
waralaba dengan PT Pragota yang bermaksud menggunakan merek dagang “Anjani”
untuk mini markert-nya.
Dalam bulan Juli 2010 ditemukan data sebagai berikut :
a. PKP ini melakukan penyerahan atau menerima pembayaran sebagai berikut :
1) Menyerahkan BKP kepada konsumen dengan harga penyerahan
Rp 1.430.000.000,00 termasuk PPN.
2) Memasukkan tagihan dengan lampiran Faktur Pajak tanggal 21 Juli 2010 kepada
Ketua Satker (Pimpro) di Departemen Pertanian atas penyerahan sejumlah BKP
dengan Harga Jual dalam kontrak Rp 120.000.000,00.
3) Tanggal 22 Juli diterima pembayaran Rp 60.000.000,00 dari Bendaharawan
Pemda sesuai dengan invoice dan Faktur Pajak yang telah disampaikan pada saat
melakukan penagihan atas penyerahan sejumlah BKP pada tanggal 1 Juni 2010.
4) Menerima pembayaran atas penyerahan kedelai dan jagung pada tanggal 2 Juli
2010, dengan harga jual Rp 180.000.000,00.
5) Menerima royalty dari PT Pragota sebesar Rp 10.000.000,00 atas penggunaan
merek “Anjani”.
6) Menyerahkan sejumlah bahan pembersih antiseptik kepada sebuah rumah sakit
pemerintah dengan harga kontrak termasuk PPN Rp 66.000.000,00.
7) Menerima pembayaran Rp 20.000.000,00 atas penyerahan satu unit jip yang dibeli
pada bulan April 1999. Pada saat perolehannya, Pajak Masukan yang tercantum
dalam Faktur Pajak Standar tidak dikreditkan. Penyerahan dilakukan pada tanggal
1 Juni 2010.
b. PKP ini melakukan pembelian barang dagangan atau menerima JKP atau melakukan
pembayaran sebagai berikut :
a) Menerima Faktur Pajak tertanggal 12 Juli 2010 dengan PPN Rp 24.000.000,00
atas pembayaran pada tanggal yang sama untuk pembelian BKP barang dagangan
yang sebenarnya penyerahan dari PKP Penjual sudah dilakukan pada 30 April
2010.
b) Membayar langganan telepon sebesar Rp 18.700.000,00 termasuk PPN dengan
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010 USKP 22010: PPN & SPT MASA PPN - B
halaman 7 dari 11
c) Membayar Rp 11.000.000,00 termasuk PPN kepada toko bahan bangunan
“Sentosa” (PKP) atas pembelian bahan bangunan yang digunakan untuk
membangun sendiri gudang dengan ukuran 300 m² yang dimulai awal Juni 2010.
d) Menerima penyerahan meja biro dari PT Serasi, sebuah perusahaan mebel (PKP)
dengan Harga Jual Rp 120.000.000,00. Pembayaran akan dilakukan pada akhir
September 2010.
e) Menerima Faktur Pajak tertanggal 25 Mei 2010 dengan PPN Rp 8.000.000,00 dari
PT Merapi atas pembelian sejumlah BKP sebagai barang dagangan.
f) Membayar Rp 15.000.000,00 atas jasa manajemen yang diberikan oleh Kantor
Akuntan Publik “Bahar & Partners” (PKP) dalam bulan Juni 2010.
Berapa Pajak Masukan dan Pajak Keluaran yang sudah dapat diperhitungkan untuk
menentukan jumlah PPN harus disetor ke Kas Negara ? Jawaban supaya dirinci
per-transaksi !
2. PT Perwara mengelola sebuah hotel “RAJAWALI”. Beberapa ruangan di lobby hotel
disewa-kan kepada beberapa pengusaha, selain itu juga menerima order laundry dari luar
hotel dan melayani katering atas pesanan pihak lain. Sehubungan dengan itu PT Perwara
telah dikukuhkan sebagai PKP sejak 8 Maret 2000. Dalam bulan Juni 2010 dapat dikutip
beberapa transaksi antara lain sebagai berikut :
1) Menerima pembayaran dari PT Sempatiraja, sebuah perusahaan penerbangan perintis
atas penyediaan katering dengan “Penggantian” Rp 80.000.000,00 untuk penyerahan
yang dilakukan dalam bulan Mei 2010.
2) Menerima pembayaran dari tamu hotel selama bulan Juni 2010 meliputi :
a) sewa kamar Rp 900.000.000,00
b) laundry 85.000.000,00
c) breakfast 150.000.000,00
d) telepon hotel 120.000.000,00
3) Menerima pembayaran atas persewaan hall untuk seminar, lokakarya, rapat dan
resepsi perkawinan dengan jumlah “Penggantian” Rp 180.000.000,00 untuk
persewaan bulan Mei 2010 dan Rp 300.000.000,00 untuk bulan Juni 2010.
4) Menerima pembayaran atas penyerahan jasa laundry kepada pihak luar hotel :
a) Penyerahan dalam bulan Mei 2010 sebanyak Rp 60.000.000,00.
b) Penyerahan dalam bulan Juni 2010 sebesar Rp 40.000.000,00 dari total
105
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010: PPN & SPT MASA PPN - B
halaman 8 dari 11
5) Menerima pembayaran dari beberapa pengusaha lain yang menyewa beberapa
ruangan usaha di lobby dengan “Penggantian” Rp 800.000.000,00 untuk masa sewa
Mei 2010 sampai dengan April 2011. Adapun untuk masa sewa Juni 2010 sampai
dengan Mei 2011 dengan “Penggantian” sebesar.Rp 600.000.000,00
Permasalahan :
a. Hitung berapa PPN yang terutang atas setiap perbuatan hukum tersebut
b. Hitung berapa PPN yang wajib dipungut oleh PT Perwara atas setiap perbuatan
hukum tersebut?
SPT Masa PPN 1107 (Bobot 40)
PT MELATI adalah sebuah perusahaan industri perlengkapan kosmetika yang berkedudukan
di Jl. Flamboyan No.99-G, Nomor telepon 8765432, Jakarta. Perusahaan ini memproduksi
minyak rambut, obat perawatan kulit, shampo, preparat rias lainnya dan alat KB.
Perusahaan ini memiliki NPWP: 01.215.430.4.132.000. Dikukuhkan sebagai PKP sejak
tanggal 10 April 1992. Merek yang digunakan untuk produknya adalah "JELITA". Dalam
bulan Juli 2010, dapat dipetik transaksi yang tercatat dalam pembukuan sebagai berikut :
PENYERAHAN BKP/PENERIMAAN PEMBAYARAN :
1. 2 Juli 2010 diterima pembayaran dari PT MENUR atas penyerahan sejumlah
peralatan kecantikan pada tanggal 5 Juli 2010 dengan harga jual
Rp 38.000.000,00. Faktur Pajak Standar dengan Kode dan Nomor Seri :
010.000-10-0000098 tangal 2 Juli 2010.
2. 4 Juli 2010 diserahkan sejumlah perlengkapan kecantikan kepada distributor PT
KECUBUNG dengan harga jual Rp 80.000.000,00. Dibuatkan Faktur
Pajak dengan Kode dan Nomor Seri: 010.000-10-00000112
3. 6 Juli 2010 ekspor sejumlah preparat kosmetika kepada Rainbow PLc. di Brisbane,
Australia dengan Nilai Ekspor Rp 3.000.000.000,00. PEB
No.00128-VII-10 tanggal 6 Juli 20No.00128-VII-10.
4. 8 Juli 2010 diterima pembayaran dari PT SEKARLATI sebesar Rp 40 juta atas
penyerahan sejumlah shampo merek "JELITA" pada 10 Juli 2010.
Dibuatkan Faktur Pajak dengan Kode dan Nomor Seri:
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010 USKP 22010: PPN & SPT MASA PPN - B
halaman 9 dari 11
5. 10 Juli 2010 diserahkan BKP berupa bahan baku obat-obatan kecantikan dengan Harga
jual Rp 700.000.000,00 kepada PT RANGGANIS pabrik peralatan
kecantikan di Kawasan Berikat. Mendapat fasilitas PPN Tidak Dipungut
dan Faktur Pajak dibuat pada saat penyerahan dengan Nomor Seri:
070.000-10-00000114 tanggal 10 Juli 2010.
6. 13 Juli 2010 diserahkan sejumlah perlengkapan kecantikan kepada Yanti pengelola
salon kecantikan “Monalisa” yang menurut pengakuannya belum memiliki
NPWP dengan harga penyerahan Rp 16.500.000,00 termasuk PPN.
Dibuatkan Faktur Pajak dengan Kode dan Nomor Seri:
010.000-10-00000115
7. 15 Juli 2010 ekspor produk kosmetika kepada Khang Sie Man PLc di Hong Kong
dengan Nilai Ekspor sebesar Rp 3.500.000.000,00. PEB No.00810-VII-10
tanggal 15 Juli 2010.
8. 16 Juli 2010 menerima pembayaran atas penyerahan aktiva perusahaan berupa sebuah
mesin pengolah obat kepada perusahaan obat tradisional PT
BENSARAS, yang dilakukan pada tanggal yang sama dengan harga jual
Rp 200.000.000,00. Faktur Pajak Standar dengan Nomor Seri:
090.000-10-00000116 tanggal 16 Juli 2010.
9. 18 Juli 2010 menyampaikan tagihan kepada Bendahara Pemda, atas penyerahan
perlengkapan kosmetika dengan harga kontrak Rp 165.000.000,00 juta
termasuk PPN. Surat tagihan dilampiri Faktur Pajak Nomor Seri :
020.000-10-00000117 tanggal 18 Juli 2010.
10. 22 Juli 2010 disumbangkan kepada panti wreda “Selasih”, sejumlah obat perawatan
kulit untuk lanjut usia yang harga jual sebenarnya Rp 36.000.000,00
termasuk laba kotor 20%. Dibuatkan Faktur Pajak dengan Kode dan
Nomor Seri: 010.000-10-00000118 tanggal 22 Juli 2010.
11. 25 Juli 2010 menyampaikan surat tagihan kepada Bendahara Dinas Pariwisata,
penyerahan sejumlah perlengkapan perawatan kecantikan pada 27 Juni
2010 dengan harga jual seluruhnya Rp 20.000.000,00. Faktur Pajak
dengan Kode dan Nomor Seri : 020.000-10-00000119 tanggal 25 Juli
2010.
12. 28 Juli 2010 diserahkan satu unit villa milik perusahaan dengan harga jual
Rp 800.000.000,00 yang dibeli pada bulan Juli 2000. Pada waktu itu Pajak
107
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Badan Penyelenggara Ujian Sertiikasi Konsultan Pajak - Periode Oktober 2010
USKP 22010: PPN & SPT MASA PPN - B
halaman 10 dari 11
15. 31 Juli 2010 diterima kembali dari PT ARUMDALU, dengan Nota Retur No.
NR-16/VII/10 tanggal 31 Juli 2010, preparat kecantikan dengan harga jual
Rp30.000.000,00, yang merupakan bagian dari penyerahan dengan Faktur
Pajak tanggal 30 Mei 2010.
PEMBELIAN BKP/PEROLEHAN JKP/PEMBAYARAN :
1. 6 Juli 2010 dibayar uang langganan telepon Rp 16.500.000,00 termasuk PPN kepada
PT TELKOM, Kuitansi nomor 0179-PLg-VII-10 tanggal 6 Juli 2010.
2. 9 Juli 2010 dikeluarkan dari pelabuhan Tanjung Priok suku cadang mesin pabrik yang
diimpor dengan Nilai Impor Rp 600.000.000,00 dengan PIB Nomor
0248-VII-10 tanggal 9 Juli 2010. PPN yang terutang disetor ke Bank BNI.
3. 12 Juli 2010 dikeluarkan dari pelabuhan Tanjung Priok, peralatan pabrik yang diimpor,
SSPCP dan PIB Nomor : 0312-VII-10 tanggal 12 Juli 2010 dengan PPN
sebesar Rp56.000.000,00 telah dibayar ke Bank BNI.
4. 15 Juli 2010 menyetor PPN Rp 8.000.000,00 ke Bank BNI, yang terutang atas jasa
pemasaran dari Daimoto PLc. di Tokyo. Fee telah ditransfer pada tanggal
1 Juni 2010
5. 18 Juli 2010 diterima Faktur Pajak dengan Kode dan Nomor Seri:
010.000-10-00000139 tanggal 18 Juni 2010 dari PT Manikam atas pembelian bahan
baku yang penyerahannya dilakukan pada tanggal yang sama dengan
harga jual Rp 150.000.000,00.
6. 22 Juli 2010 membayar tunai pembelian 2 unit mobil box kepada PT Jenggala, dengan
harga jual seluruhnya Rp 280.000.000,00. Faktur Pajak dengan nomor seri:
010.000.10. 00000128 tanggal 22 Juli 2010.
7. 25 Juli 2010 diterima Faktur Pajak dengan Kode dan Nomor Seri:
010.000-10-00000098 tanggal 17 Juni 2010 atas pemasangan iklan di mas media
elektronik dengan jumlah penggantian termasuk PPN sebesar
Rp 33.000.000,00 dari PT Indo Promo.
8. 27 Juli 2010 diterima Faktur Pajak Nomor Seri : 010.000-10-00000127 tertanggal 27
Juli 2010 dengan PPN Rp 4.000.000,00 dari pabrik accu PT Elektro, atas
pembelian sejumlah accu yang penyerahannya dilakukan pada tanggal