• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Trauma Abdomen,Kel 8

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Trauma Abdomen,Kel 8"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH KEPERAWATAN ANAK I MAKALAH KEPERAWATAN ANAK I

Asuhan Keperawatan Pada Anak dengan Trauma Abdomen Asuhan Keperawatan Pada Anak dengan Trauma Abdomen

KELOMPOK VIII KELOMPOK VIII

Fitri

Fitri Ayatul Ayatul Azlina Azlina I1B110201I1B110201 Nor

Nor Azizah Azizah Dwi Dwi Subekti Subekti I1B110202I1B110202

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARBARU BANJARBARU

2013 2013

(2)

KATA PENGANTAR  KATA PENGANTAR 

Bismillahirrahmanirrahim. Bismillahirrahmanirrahim.

Puji syukur kehadirat Allah karena dengan izin dan karunia serta segala Puji syukur kehadirat Allah karena dengan izin dan karunia serta segala anugerah-Nya, makalah Keperawatan Anak II

anugerah-Nya, makalah Keperawatan Anak II dengan topik “dengan topik “Trauma AbdomenTrauma Abdomen”” dapat selesai tepat pada waktunya.

dapat selesai tepat pada waktunya.

Tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang Tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini baik dengan materi maupun non telah membantu dalam penyusunan makalah ini baik dengan materi maupun non materi. Kami sangat mengharapkan saran, ulasan, dan kritik yang membangun materi. Kami sangat mengharapkan saran, ulasan, dan kritik yang membangun dari semua pihak agar pembuatan dan penyusunan makalah berikutnya bisa lebih dari semua pihak agar pembuatan dan penyusunan makalah berikutnya bisa lebih  baik.

 baik. Semoga Semoga makalah makalah ini ini dapat dapat bermanfaat bermanfaat untuk untuk semua semua pihak pihak pada pada umumnyaumumnya dan kami pada khususnya.

dan kami pada khususnya.

Wassalam Wassalam

Peyusun Peyusun

(3)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A.

A. Latar BelakangLatar Belakang Dalam era mod

Dalam era modernisasi kemajuan dibidang ernisasi kemajuan dibidang tekhnologi trasnportasi tekhnologi trasnportasi dandan semakin

semakin berkembangnya berkembangnya mobilitas manusia mobilitas manusia berkendaraan berkendaraan di jalan di jalan raya,raya, menyebabkan

menyebabkan kecelakaan yang kecelakaan yang terjadi terjadi semakin meningsemakin meningkat serta kat serta angka angka kematiankematian semakin tinggi. Salah satu kematian akibat kecelakaan adalah diakibatkan trauma semakin tinggi. Salah satu kematian akibat kecelakaan adalah diakibatkan trauma abdomen. Kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab kematian 75 % trauma abdomen. Kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab kematian 75 % trauma tumpul abdomen, sedangkan penyebab lainnya adalah penganiayaan, kecelakaan tumpul abdomen, sedangkan penyebab lainnya adalah penganiayaan, kecelakaan olahraga dan terjatuh dari tempat ketinggian, sedangkan akibat dari penganiayaan olahraga dan terjatuh dari tempat ketinggian, sedangkan akibat dari penganiayaan ini

ini disebabkan oleh disebabkan oleh karena senjata tajam dan karena senjata tajam dan peluru. Oleh karena peluru. Oleh karena hal tersebuthal tersebut diatas akan mengakibatkan kerusakan dan menimbulkan robekan dari organ diatas akan mengakibatkan kerusakan dan menimbulkan robekan dari organ  –  –  organ dalam rongga abdomen atau mengakibatkan penumpukan darah dalam organ dalam rongga abdomen atau mengakibatkan penumpukan darah dalam rongga abdomen yang berakibat kematian. Di Rumah Sakit data kejadian trauma rongga abdomen yang berakibat kematian. Di Rumah Sakit data kejadian trauma abdomen masih cukup tinggi. Dalam kasus ini “ Waktu adalah nyawa ”

abdomen masih cukup tinggi. Dalam kasus ini “ Waktu adalah nyawa ” dimanadimana dibutuhkan suatu

dibutuhkan suatu penanganan yang penanganan yang professional yaitu cepat, tepat, professional yaitu cepat, tepat, cermat cermat dandan akurat, baik di

akurat, baik di tempat kejadian tempat kejadian ( pre hospital ), ( pre hospital ), transportasi sampai tindakantransportasi sampai tindakan definitif di rumah sakit.

definitif di rumah sakit.

Pertolongan penderita gawat darurat dapat terjadi dimana saja baik di Pertolongan penderita gawat darurat dapat terjadi dimana saja baik di dalam rumah sakit maupun di luar

dalam rumah sakit maupun di luar rumah sakit, dalam penanganannya melibatkanrumah sakit, dalam penanganannya melibatkan tenaga medis maupun non medis termasuk masyarakat awam. Pada pertolongan tenaga medis maupun non medis termasuk masyarakat awam. Pada pertolongan  pertama

 pertama yang yang cepat cepat dan dan tepat tepat akan akan menyebabkan menyebabkan pasien/korban pasien/korban dapat dapat tetaptetap  bertahan hidup untuk m

 bertahan hidup untuk mendapatkan pertolongan yang lebih lanjut.endapatkan pertolongan yang lebih lanjut.

Insiden trauma abdomen meningkat dari tahun ke tahun. Mortalitas Insiden trauma abdomen meningkat dari tahun ke tahun. Mortalitas  biasanya

 biasanya lebih lebih tinggi tinggi pada pada trauma trauma tumpul tumpul abdomen abdomen dari dari pada pada trauma trauma tusuk.tusuk. Walaupun tehnik diagnostik baru sudah banyak dipakai, misalnya Computed Walaupun tehnik diagnostik baru sudah banyak dipakai, misalnya Computed Tomografi, namun trauma tumpul abdomen masih merupakan tantangan bagi ahli Tomografi, namun trauma tumpul abdomen masih merupakan tantangan bagi ahli klinik. Diagnosa dini diperlukan untuk pengelolaan secara optimal.

(4)

Evaluasi awal sangat bermanfaat tetapi terkadang cukup sulit karena Evaluasi awal sangat bermanfaat tetapi terkadang cukup sulit karena adanya jejas yang tidak jelas pada area lain yang terkait. Jejas pada abdomen adanya jejas yang tidak jelas pada area lain yang terkait. Jejas pada abdomen dapat disebabkan oleh trauma tumpul atau trauma tajam. Pada trauma tumpul dapat disebabkan oleh trauma tumpul atau trauma tajam. Pada trauma tumpul dengan velisitas rendah (misalnya akibat tinju) biasanya menimbulkan kerusakan dengan velisitas rendah (misalnya akibat tinju) biasanya menimbulkan kerusakan satu organ. Sedangkan trauma tumpul velositas tinggi sering menimbulkan satu organ. Sedangkan trauma tumpul velositas tinggi sering menimbulkan kerusakan organ multipel.

kerusakan organ multipel.

B.

B. Rumusan MasalahRumusan Masalah

Rumusan masalah dalam makalah ini, antara lain : Rumusan masalah dalam makalah ini, antara lain : 1.

1. Definisi trauma abdomenDefinisi trauma abdomen 2.

2. Etiologi trauma abdomenEtiologi trauma abdomen 3.

3. Patofisiologi trauma abdomenPatofisiologi trauma abdomen 4.

4. Pemeriksaan penunjang trauma abdomenPemeriksaan penunjang trauma abdomen 5.

5. Manifestasi klinis trauma abdomenManifestasi klinis trauma abdomen 6.

6. Pertumbuhan dan perkembangan anak dengan trauma abdomenPertumbuhan dan perkembangan anak dengan trauma abdomen 7.

7. Hospitalisasi pada anak dengan trauma abdomenHospitalisasi pada anak dengan trauma abdomen 8.

8. Terapi pada anak dengan trauma abdomenTerapi pada anak dengan trauma abdomen

C.

C. TujuanTujuan 1.

1. Tujuan UmumTujuan Umum

Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada anak dengan trauma Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada anak dengan trauma abdomen.

abdomen. 2.

2. Tujuan KhususTujuan Khusus a.

a. Untuk Untuk mengetahui mengetahui definisi trauma definisi trauma abdomenabdomen  b.

 b. Untuk mengetahui etiologi trauma abdomenUntuk mengetahui etiologi trauma abdomen c.

c. Untuk mengetahui patofisiologi trauma abdomenUntuk mengetahui patofisiologi trauma abdomen d.

d. Untuk mengetahui pemeriksaan penunjang trauma abdomenUntuk mengetahui pemeriksaan penunjang trauma abdomen e.

e. Untuk mengetahui manifestasi klinis trauma abdomenUntuk mengetahui manifestasi klinis trauma abdomen f.

f. Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak denganUntuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak dengan trauma abdomen

trauma abdomen g.

g. Untuk mengetahui hospitalisasi anak dengan trauma abdomenUntuk mengetahui hospitalisasi anak dengan trauma abdomen h.

(5)

BAB II BAB II KONSEP DASAR  KONSEP DASAR  A. A. DefinisiDefinisi

Trauma adalah cedera/rudapaksa atau kerugian psikologis atau emosional Trauma adalah cedera/rudapaksa atau kerugian psikologis atau emosional (Dorland, 2002). Trauma adalah luka atau cedera fisik lainnya atau cedera (Dorland, 2002). Trauma adalah luka atau cedera fisik lainnya atau cedera fisiologis akibat gangguan emosional yang hebat (Brooker,

fisiologis akibat gangguan emosional yang hebat (Brooker, 2001).2001).

Trauma abdomen adalah cedera pada abdomen, dapat berupa trauma Trauma abdomen adalah cedera pada abdomen, dapat berupa trauma tumpul dan tembus serta trauma yang disengaja atau tidak disengaja (Smeltzer, tumpul dan tembus serta trauma yang disengaja atau tidak disengaja (Smeltzer, 2001). Trauma perut merupakan luka pada isi rongga perut dapat terjadi dengan 2001). Trauma perut merupakan luka pada isi rongga perut dapat terjadi dengan atau tanpa tembusnya dinding perut dimana pada penanganan/penatalaksanaan atau tanpa tembusnya dinding perut dimana pada penanganan/penatalaksanaan lebih bersifat kedaruratan dapat pula dilakukan tindakan laparatomi (FKUI, 1995). lebih bersifat kedaruratan dapat pula dilakukan tindakan laparatomi (FKUI, 1995).

B.

B. EtiologiEtiologi 1.

1. Penyebab trauma penetrasi (trauma perut dengan penetrasi kedalam ronggaPenyebab trauma penetrasi (trauma perut dengan penetrasi kedalam rongga  peritonium)

 peritonium)

- Luka akibat terkena tembakan - Luka akibat terkena tembakan - Luka akibat tikaman benda tajam - Luka akibat tikaman benda tajam - Luka akibat tusukan

- Luka akibat tusukan 2.

2. Penyebab Penyebab trauma trauma non-penetrasi non-penetrasi (trauma (trauma perut perut tanpa tanpa penetrasi penetrasi kedalam kedalam ronggarongga  peritonium).

 peritonium).

- Terkena kompresi atau tekanan dari luar tubuh - Terkena kompresi atau tekanan dari luar tubuh - Hancur (tertabrak mobil)

- Hancur (tertabrak mobil)

- Terjepit sabuk pengaman karna terlalu menekan perut - Terjepit sabuk pengaman karna terlalu menekan perut -

(6)

C. C. PatofisiologiPatofisiologi Trauma Trauma (kecelakaan) (kecelakaan) ↓ ↓

Penetrasi & Non-Penetrasi Penetrasi & Non-Penetrasi

↓ ↓

Terjadi perforasi lapisan abdomen Terjadi perforasi lapisan abdomen (kontusio, laserasi, jejas, hematom) (kontusio, laserasi, jejas, hematom)

↓ ↓

Menekan saraf peritonitis Menekan saraf peritonitis

↓ ↓

Terjadi perdarahan jar.lunak dan rongga abdomen

Terjadi perdarahan jar.lunak dan rongga abdomen →→ NyeriNyeri ↓ ↓ Motilitas usus Motilitas usus ↓ ↓ Disfungsi usus

Disfungsi usus →→ Resiko infeksiResiko infeksi ↓

Refluks usus output cairan berlebih Refluks usus output cairan berlebih

Gangguan

Gangguan cairan cairan Nutrisi Nutrisi kurang kurang daridari dan

dan eloktrolit eloktrolit kebutuhan tubuhkebutuhan tubuh

Kelemahan fisik  Kelemahan fisik 

↓ ↓

Gangguan mobilitas fisik  Gangguan mobilitas fisik 

D.

D. Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Penunjang 1.

1. Pemeriksaan rektum : adanya darah menunjukkan kelainan pada ususPemeriksaan rektum : adanya darah menunjukkan kelainan pada usus  besar

 besar ; ; kuldosentesi, kuldosentesi, kemungkinan kemungkinan adanya adanya darah darah dalam dalam lambung lambung ; ; dandan kateterisasi, adanya darah menunjukkan adanya lesi pada saluran kencing. kateterisasi, adanya darah menunjukkan adanya lesi pada saluran kencing. 2.

2. Laboratorium : hemoglobin, hematokrit, leukosit dan analisis Laboratorium : hemoglobin, hematokrit, leukosit dan analisis urine.urine. 3.

(7)

4.

4. IVP/sistogram : hanya dilakukan bila ada kecurigaan terhadap traumaIVP/sistogram : hanya dilakukan bila ada kecurigaan terhadap trauma saluran kencing.

saluran kencing. 5.

5. Parasentesis perut : tindakan ini dilakukan pada trauma tumpul perut yangParasentesis perut : tindakan ini dilakukan pada trauma tumpul perut yang diragukan adanya kelainan dalam rongga perut atau trauma tumpul perut diragukan adanya kelainan dalam rongga perut atau trauma tumpul perut yang disertai dengan trauma kepala yang berat, dilakukan dengan yang disertai dengan trauma kepala yang berat, dilakukan dengan menggunakan jarum pungsi no 18 atau 20 yang ditusukkan melalui menggunakan jarum pungsi no 18 atau 20 yang ditusukkan melalui dinding perut didaerah kuadran bawah atau digaris tengah dibawah pusat dinding perut didaerah kuadran bawah atau digaris tengah dibawah pusat dengan menggosokkan buli-buli terlebih dahulu.

dengan menggosokkan buli-buli terlebih dahulu. 6.

6. Lavase peritoneal : pungsi dan aspirasi/bilasan rongga perut denganLavase peritoneal : pungsi dan aspirasi/bilasan rongga perut dengan memasukkan cairan garam fisiologis melalui kanula yang dimasukkan memasukkan cairan garam fisiologis melalui kanula yang dimasukkan kedalam rongga peritonium (FKUI, 1995).

kedalam rongga peritonium (FKUI, 1995). 7.

7. Ultrasonografi dan CT ScanUltrasonografi dan CT Scan

Sebagai pemeriksaan tambahan pada penderita yang belum dioperasi dan Sebagai pemeriksaan tambahan pada penderita yang belum dioperasi dan disangsikan adanya trauma pada hepar dan retroperitoneum.

disangsikan adanya trauma pada hepar dan retroperitoneum.

E.

E. ManifestasManifestasi i KlinisKlinis

1.

1. Trauma tembus (trauma perut dengan penetrasi kedalam ronggaTrauma tembus (trauma perut dengan penetrasi kedalam rongga

 peritonium)  peritonium)

 Hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organHilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ 

 Respon stres simpatisRespon stres simpatis 

 Perdarahan dan pembekuan darahPerdarahan dan pembekuan darah 

 Kontaminasi bakteriKontaminasi bakteri 

 Kematian selKematian sel

2.

2. Trauma tumpul (trauma perut tanpa penetrasi kedalam rongga peritonium)Trauma tumpul (trauma perut tanpa penetrasi kedalam rongga peritonium)

 Kehilangan darah.Kehilangan darah. 

 Memar/jejas pada dinding perut.Memar/jejas pada dinding perut. 

 Kerusakan organ-organ.Kerusakan organ-organ. 

  Nyeri  Nyeri tekan, tekan, nyeri nyeri ketok, ketok, nyeri nyeri lepas lepas dan dan kekakuan kekakuan (rigidity)(rigidity)

dinding perut dinding perut

(8)

F.

F. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Pertumbuhan dan Perkembangan Anak 

Pertumbuhan merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel seluruh Pertumbuhan merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel seluruh  bagian

 bagian tubuh tubuh yang yang secara secara kuantitatif kuantitatif dapat dapat diukur, diukur, sedangkan sedangkan perkembanganperkembangan merupakan bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui merupakan bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh kematangan dan belajar.

tumbuh kematangan dan belajar.

Peristiwa pertumbuhan pada anak dapat terjadi perubahan tentang Peristiwa pertumbuhan pada anak dapat terjadi perubahan tentang  besarnya, jumlah, ukuran di dalam tingkat sel, organ maup

 besarnya, jumlah, ukuran di dalam tingkat sel, organ maupun individu, sedangkanun individu, sedangkan  peristiwa

 peristiwa perkembangan perkembangan pada pada anak anak dapat dapat terjadi terjadi pada pada perubahan perubahan bentuk bentuk dandan fungsi pematangan organ mulai dari aspek social, emosional, dan intelektual. fungsi pematangan organ mulai dari aspek social, emosional, dan intelektual.

Faktor

Faktor

 – 

 – 

Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Pada Anak Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Pada Anak 

Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan pada anak setiap individu Dalam proses pertumbuhan dan perkembangan pada anak setiap individu akan mengalami siklus berbeda setiap kehidupan manusia. Peristiwa tersebut akan mengalami siklus berbeda setiap kehidupan manusia. Peristiwa tersebut dapat secara cepat maupun lambat tergantung dari individu atau lingkungan. dapat secara cepat maupun lambat tergantung dari individu atau lingkungan. Proses percepatan dan perlambatan tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa Proses percepatan dan perlambatan tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya :

factor diantaranya : 1.

1. Faktor herediter Faktor herediter  2.

2. Faktor lingkunganFaktor lingkungan a.

a. Lingkungan prenatalLingkungan prenatal  b.

 b. Lingkungan postnatalLingkungan postnatal

 Budaya LingkunganBudaya Lingkungan 

 Status social ekonomiStatus social ekonomi 

  Nutrisi Nutrisi 

 Iklim / cuacaIklim / cuaca 

 Olahraga / latihan fisik Olahraga / latihan fisik  

 Posisi anak dalam keluargaPosisi anak dalam keluarga 

 Status kesehatanStatus kesehatan 

 Faktor hormonalFaktor hormonal

Salah satu factor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak di atas Salah satu factor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak di atas adalah status kesehatan. Status kesehatan anak dapat berpengaruh pada adalah status kesehatan. Status kesehatan anak dapat berpengaruh pada  pencapaian

 pencapaian pertumbuhan pertumbuhan dan dan perkembangan. perkembangan. Hal Hal ini ini dapat dapat terlihat terlihat apabila apabila anak anak  dengan kondisi sehat dan sejahtera maka percepatan untuk tumbuh kembang dengan kondisi sehat dan sejahtera maka percepatan untuk tumbuh kembang

(9)

sangat mudah, akan tetapi apabila kondisi status kesehatan kurang maka akan sangat mudah, akan tetapi apabila kondisi status kesehatan kurang maka akan terjadi perlambatan. Berdasarkan pada kasus ini yaitu trauma abdomen, maka terjadi perlambatan. Berdasarkan pada kasus ini yaitu trauma abdomen, maka  pencapaian

 pencapaian kemampuan kemampuan anak anak untuk untuk maksimal maksimal dalam dalam tumbuh tumbuh kembang kembang akanakan terhambat, karena anak memiliki masa kritis. Hal ini terkait dengan terapi yang terhambat, karena anak memiliki masa kritis. Hal ini terkait dengan terapi yang diberikan pada anak. Dalam penanganan awal,disebutkan bahwa anak  diberikan pada anak. Dalam penanganan awal,disebutkan bahwa anak  diimobilisasi. Hal ini dapat berpengaruh pada tumbuh kembang anak dapat diimobilisasi. Hal ini dapat berpengaruh pada tumbuh kembang anak dapat terhambat karena tidak adanya pergerakan pada otot dan sendi anak sehingga terhambat karena tidak adanya pergerakan pada otot dan sendi anak sehingga dapat menyebabkan atropi.

dapat menyebabkan atropi.

G.

G. HospitalisasiHospitalisasi

Hospitalisasi adalah suatu keadaan krisis pada anak, saat anak sakit dan Hospitalisasi adalah suatu keadaan krisis pada anak, saat anak sakit dan dirawat di rumah sakit. Keadaan ini terjadi karena anak berusaha untuk  dirawat di rumah sakit. Keadaan ini terjadi karena anak berusaha untuk   beradaptasi dengan lingkungan asing dan baru yaitu rumah sakit, sehingga kondisi  beradaptasi dengan lingkungan asing dan baru yaitu rumah sakit, sehingga kondisi

tersebut menjadi faktor 

tersebut menjadi faktor  stressor  stressor  bagi  bagi anak anak baik baik terhadap terhadap anak anak maupun maupun orang orang tuatua dan keluarga (Wong, 2000).

dan keluarga (Wong, 2000).

Hospitalisasi merupakan suatu proses karena alasan berencana atau Hospitalisasi merupakan suatu proses karena alasan berencana atau darurat yang mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit untuk menjalani darurat yang mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit untuk menjalani terapi dan perawatan. Meskipun demikian dirawat di rumah sakit tetap merupakan terapi dan perawatan. Meskipun demikian dirawat di rumah sakit tetap merupakan masalah besar dan menimbulkan ketakutan dan cemas bagi anak (Supartini, masalah besar dan menimbulkan ketakutan dan cemas bagi anak (Supartini, 2004). Hospitalisasi juga dapat diartikan adanya beberapa perubahan psikis yang 2004). Hospitalisasi juga dapat diartikan adanya beberapa perubahan psikis yang dapat menjadi sebab anak dirawat di rumah sakit (Stevens, 1999).

dapat menjadi sebab anak dirawat di rumah sakit (Stevens, 1999).

Dari pengertian hospitalisasi sendiri didapatkan hospitalisasi itu Dari pengertian hospitalisasi sendiri didapatkan hospitalisasi itu mengakibatkan trauma psikis pada diri anak sehingga akan memperlambat proses mengakibatkan trauma psikis pada diri anak sehingga akan memperlambat proses  penyembuhan pada anak.

 penyembuhan pada anak.

H.

H. TerapiTerapi

A. Penanganan awal A. Penanganan awal

 Trauma non- penetrasi (trauma tumpul)Trauma non- penetrasi (trauma tumpul)

a. Stop makanan dan minuman a. Stop makanan dan minuman  b. Imobilisasi

 b. Imobilisasi

c. Kirim kerumah sakit. c. Kirim kerumah sakit.

(10)

a. Bila terjadi luka tusuk, maka tusukan (pisau atau benda tajam lainnya) a. Bila terjadi luka tusuk, maka tusukan (pisau atau benda tajam lainnya)

tidak boleh dicabut kecuali dengan adanya tim medis tidak boleh dicabut kecuali dengan adanya tim medis  b. Penanganannya

 b. Penanganannya bila bila terjadi terjadi luka tusuk luka tusuk cukup dengan cukup dengan melilitkan melilitkan dengandengan kain kassa pada daerah antara pisau untuk memfiksasi pisau sehingga kain kassa pada daerah antara pisau untuk memfiksasi pisau sehingga tidak memperparah luka.

tidak memperparah luka.

c. Bila ada usus atau organ lain yang keluar, maka organ tersebut tidak  c. Bila ada usus atau organ lain yang keluar, maka organ tersebut tidak  dianjurkan dimasukkan kembali kedalam tubuh, kemudian organ yang dianjurkan dimasukkan kembali kedalam tubuh, kemudian organ yang keluar dari dalam tersebut dibalut kain bersih atau bila ada verban steril. keluar dari dalam tersebut dibalut kain bersih atau bila ada verban steril. d. Imobilisasi pasien

d. Imobilisasi pasien

e. Tidak dianjurkan memberi makan dan

e. Tidak dianjurkan memberi makan dan minumminum

f. Apabila ada luka terbuka lainnya maka balut luka dengan menekang. f. Apabila ada luka terbuka lainnya maka balut luka dengan menekang. g.Kirim ke rumah sakit

g.Kirim ke rumah sakit

B. Penanganan dirumah sakit B. Penanganan dirumah sakit

a.

a. Segera dilakukan operasi untuk menghentikan perdarahan secepatnya.Segera dilakukan operasi untuk menghentikan perdarahan secepatnya. Jika penderita dalam keadaan syok tidak boleh dilakukan tindakan Jika penderita dalam keadaan syok tidak boleh dilakukan tindakan selain pemberantasan syok (operasi)

selain pemberantasan syok (operasi)  b.

 b. Lakukan prosedur ABCDE.Lakukan prosedur ABCDE. c.

c. Pemasangan NGT untuk pengosongan isi lambung dan mencegahPemasangan NGT untuk pengosongan isi lambung dan mencegah aspirasi.

aspirasi. d.

d. Kateter dipasang untuk mengosongkan kandung kencing dan menilaiKateter dipasang untuk mengosongkan kandung kencing dan menilai urin yang keluar (perdarahan).

urin yang keluar (perdarahan). e.

e. Pembedahan/laparatomi (untuk trauma tembus dan trauma tumpul jikaPembedahan/laparatomi (untuk trauma tembus dan trauma tumpul jika terjadi rangsangan peritoneal : syok ; bising usus tidak terdengar ; terjadi rangsangan peritoneal : syok ; bising usus tidak terdengar ;  prolaps

 prolaps visera visera melalui melalui luka luka tusuk tusuk ; ; darah darah dalam dalam lambung, lambung, buli-buli,buli-buli, rektum ; udara bebas intraperitoneal ; lavase peritoneal positif ; cairan rektum ; udara bebas intraperitoneal ; lavase peritoneal positif ; cairan  bebas dalam rongga perut)

 bebas dalam rongga perut) f.

f. Pasien yang tidak stabil atau pasien dengan tanda-tanda jelas yangPasien yang tidak stabil atau pasien dengan tanda-tanda jelas yang menunjukkan trauma intra-abdominal (pemeriksaan peritoneal, injuri menunjukkan trauma intra-abdominal (pemeriksaan peritoneal, injuri diafragma,

diafragma, abdominal free air abdominal free air ,, eviscerationevisceration) harus segera dilakukan) harus segera dilakukan  pembedahan

 pembedahan g.

g. Trauma tumpul harus diobservasi dan dimanajemen secara non-Trauma tumpul harus diobservasi dan dimanajemen secara non-operative berdasarkan status klinik dan derajat luka yang terlihat di CT operative berdasarkan status klinik dan derajat luka yang terlihat di CT

(11)

h.

h. Pemberian obat analgetik sesuai indikasiPemberian obat analgetik sesuai indikasi i.

i. Pemberian O2 sesuai indikasiPemberian O2 sesuai indikasi  j.

 j. Lakukan intubasi untuk pemasangan ETT jika diperlukanLakukan intubasi untuk pemasangan ETT jika diperlukan k.

k. Kebanyakan GSW membutuhkan pembedahan tergantung kedalamanKebanyakan GSW membutuhkan pembedahan tergantung kedalaman  penetrasi dan keterlibatan intraperitoneal

 penetrasi dan keterlibatan intraperitoneal l.

l. Luka tikaman dapat dieksplorasi secara lokal di ED (di bawah kondisiLuka tikaman dapat dieksplorasi secara lokal di ED (di bawah kondisi steril) untuk menunjukkan gangguan peritoneal ; jika peritoneum utuh, steril) untuk menunjukkan gangguan peritoneal ; jika peritoneum utuh,  pasien dapat dijahit dan dikeluarkan

 pasien dapat dijahit dan dikeluarkan m.

m. Luka tikaman dengan injuri intraperitoneal membutuhkan pembedahanLuka tikaman dengan injuri intraperitoneal membutuhkan pembedahan n.

n. Bagian luar tubuh penopang harus dibersihkan atau dihilangkan denganBagian luar tubuh penopang harus dibersihkan atau dihilangkan dengan  pembedahan

 pembedahan

C. Penatalaksanaan Kedaruratan C. Penatalaksanaan Kedaruratan 1.

1. Mulai prosedur resusitasi (memperbaiki jalan napas, pernapasan, sirkulasi)Mulai prosedur resusitasi (memperbaiki jalan napas, pernapasan, sirkulasi) sesuai indikasi.

sesuai indikasi. a)

a) Pertahankan pasien pada brankar atau tandu papan ; gerakkan dapatPertahankan pasien pada brankar atau tandu papan ; gerakkan dapat menyebabkan fragmentasi bekuan pada pada pembuluh darah besar  menyebabkan fragmentasi bekuan pada pada pembuluh darah besar  dan menimbulkan hemoragi masif.

dan menimbulkan hemoragi masif.  b)

 b) Pastikan kepatenan jalan napas dan kestabilan pernapasan sertaPastikan kepatenan jalan napas dan kestabilan pernapasan serta sistem saraf.

sistem saraf. c)

c) Jika pasien koma, bebat leher sampai setelah sinar x leher Jika pasien koma, bebat leher sampai setelah sinar x leher  didapatkan.

didapatkan. d)

d) Gunting baju dari luka.Gunting baju dari luka. e)

e) Hitung jumlah luka.Hitung jumlah luka. f)

f) Tentukan lokasi luka masuk dan keluar.Tentukan lokasi luka masuk dan keluar. 2.

2. Kaji tanda dan gejala hemoragi. Hemoragi sering menyertai cederaKaji tanda dan gejala hemoragi. Hemoragi sering menyertai cedera abdomen, khususnya hati dan limpa mengalami trauma.

abdomen, khususnya hati dan limpa mengalami trauma. 3.

3. Kontrol perdarahan dan pertahanan volume darah sampai pembedahanKontrol perdarahan dan pertahanan volume darah sampai pembedahan dilakukan.

dilakukan. a)

a) Berikan kompresi pada luka perdarahan eksternal dan bendunganBerikan kompresi pada luka perdarahan eksternal dan bendungan luka dada.

(12)

 b)

 b) Pasang kateter IV diameter besar untuk penggantian cairan cepatPasang kateter IV diameter besar untuk penggantian cairan cepat dan memperbaiki dinamika sirkulasi.

dan memperbaiki dinamika sirkulasi. c)

c) Perhatikan kejadian syoksetelah respons awal terjadi terhadapPerhatikan kejadian syoksetelah respons awal terjadi terhadap transfusi ; ini sering merupakan tanda adanya perdarrahan internal. transfusi ; ini sering merupakan tanda adanya perdarrahan internal. d)

d) Dokter dapat melakukan parasentesis untuk mengidentifikasiDokter dapat melakukan parasentesis untuk mengidentifikasi tempat perdarahan.

tempat perdarahan. 4.

4. Aspirasi lambung dengan selang nasogastrik. Prosedur ini membantuAspirasi lambung dengan selang nasogastrik. Prosedur ini membantu mendeteksi luka lambung, mengurangi kontaminasi terhadap rongga mendeteksi luka lambung, mengurangi kontaminasi terhadap rongga  peritonium, dan mencegah komplikasi paru k

 peritonium, dan mencegah komplikasi paru karena aspirasi.arena aspirasi. 5.

5. Tutupi visera abdomen yang keluar dengan balutan steril, balutan salinTutupi visera abdomen yang keluar dengan balutan steril, balutan salin  basah untuk mencegah nkekering

 basah untuk mencegah nkekeringan visera.an visera. a)

a) Fleksikan lutut pasien ; posisi ini mencegah protusi lanjut.Fleksikan lutut pasien ; posisi ini mencegah protusi lanjut.  b)

 b) Tunda pemberian cairan oral untuk mencegah meningkatnya peristaltik Tunda pemberian cairan oral untuk mencegah meningkatnya peristaltik  dan muntah.

dan muntah. 6.

6. Pasang kateter uretra menetap untuk mendapatkan kepastian adanyaPasang kateter uretra menetap untuk mendapatkan kepastian adanya hematuria dan pantau haluaran urine.

hematuria dan pantau haluaran urine. 7.

7. Pertahankan lembar alur terus menerus tentang tanda vital, haluaran urine,Pertahankan lembar alur terus menerus tentang tanda vital, haluaran urine,  pembacaan

 pembacaan tekanan tekanan vena vena sentral sentral pasien pasien (bila (bila diindikasikan), diindikasikan), nilainilai hematokrit, dan status neurologik.

hematokrit, dan status neurologik. 8.

8. Siapkan untuk parasentesis atau lavase peritonium ketika terdapatSiapkan untuk parasentesis atau lavase peritonium ketika terdapat ketidakpastian mengenai perdarahan intraperitonium.

ketidakpastian mengenai perdarahan intraperitonium. 9.

9. Siapkan sinografi untuk menentukan apakah terdapat penetrasi peritoniumSiapkan sinografi untuk menentukan apakah terdapat penetrasi peritonium  pada kasus luka tusuk.

 pada kasus luka tusuk. a)

a) Jahitan dilakukan disekeliling luka.Jahitan dilakukan disekeliling luka.  b)

 b) Kateter kecil dimasukkan ke dalam luka.Kateter kecil dimasukkan ke dalam luka. c)

c) Agens kontras dimasukkan melalui kateter ; sinar x menunjukkan apakahAgens kontras dimasukkan melalui kateter ; sinar x menunjukkan apakah  penetrasi peritonium telah dilakukan.

 penetrasi peritonium telah dilakukan. 10.

10. Berikan profilaksis tetanus sesuai ketentuan.Berikan profilaksis tetanus sesuai ketentuan. 11.

11. Berikan antibiotik spektrum luas untuk mencegah infeksi. trauma dapatBerikan antibiotik spektrum luas untuk mencegah infeksi. trauma dapat menyebabkan infeksi akibat karena kerusakan barier mekanis, bakteri menyebabkan infeksi akibat karena kerusakan barier mekanis, bakteri eksogen dari lingkungan pada waktu cedera dan manuver diagnostik dan eksogen dari lingkungan pada waktu cedera dan manuver diagnostik dan terapeutik (infeksi nosokomial).

(13)

12.

12. Siapkan pasien untuk pembedahan jika terdapat bukti adanya syok,Siapkan pasien untuk pembedahan jika terdapat bukti adanya syok, kehilangan darah, adanya udara bebas dibawah diafragma, eviserasi, atau kehilangan darah, adanya udara bebas dibawah diafragma, eviserasi, atau hematuria.

(14)

BAB III BAB III ASUHAN KEPERAWATAN ASUHAN KEPERAWATAN A. A. PENGKAJIANPENGKAJIAN

Pengkajian pasien trauma abdomen (Smeltzer, 2001) adalah meliputi : Pengkajian pasien trauma abdomen (Smeltzer, 2001) adalah meliputi : 1. Trauma Tembus abdomen

1. Trauma Tembus abdomen -

- Dapatkan riwayat mekanisme cedera; kekuatan Dapatkan riwayat mekanisme cedera; kekuatan tusukan/tembakan;tusukan/tembakan; kekuatan tumpul (pukulan).

kekuatan tumpul (pukulan). -

- Inspeksi Inspeksi abdomen abdomen untuk untuk tanda tanda cedera cedera sebelumnya: sebelumnya: cedera tusukcedera tusuk, memar,, memar, dan tempat keluarnya peluru. Selain itu perlu juga di kaji anterior  dan tempat keluarnya peluru. Selain itu perlu juga di kaji anterior  abdomen, punggung,panggul, dan rectum. Sedangkan untuk mengetahui abdomen, punggung,panggul, dan rectum. Sedangkan untuk mengetahui kemungkinan adanya pendarahan, maka perawat harus menggunakan kemungkinan adanya pendarahan, maka perawat harus menggunakan  petunjuk cullen’s sign

 petunjuk cullen’s sign yaitu perdarahan pada umbilicyaitu perdarahan pada umbilicuus bila terjadi trumas bila terjadi truma  panggul

 panggul dan dan Turner’s Turner’s sign sign yaitu yaitu perdarahan perdarahan retroperitoneal retroperitoneal bila bila terjaditerjadi  perdarahan pada dinding abdomen.

 perdarahan pada dinding abdomen. -

- Auskultasi ada/tidaknya Auskultasi ada/tidaknya bising usus dbising usus dan catat data an catat data dasar sehinggadasar sehingga  perubahan

 perubahan dapat dapat dideteksi. dideteksi. Adanya Adanya bising bising usus usus adalah adalah tanda tanda awalawal keterlibatan intraperitoneal; jika ada tanda iritasi peritonium, biasanya keterlibatan intraperitoneal; jika ada tanda iritasi peritonium, biasanya dilakukan laparatomi (insisi pembedahan kedalam rongga abdomen). dilakukan laparatomi (insisi pembedahan kedalam rongga abdomen). -

- Perkusi dPerkusi dengan engan menggunakan menggunakan jari tanganjari tangan, bila , bila terdengar suterdengar suara timpaniara timpani yang berlebihan, maka dicurigai adanya penumpukan udara bebas yang yang berlebihan, maka dicurigai adanya penumpukan udara bebas yang mengindikasikan adanya luka tembus. Namun, bila terdengar redup, mengindikasikan adanya luka tembus. Namun, bila terdengar redup, maka perawat menduga terjadinya akumulasi cairan atau darah pada maka perawat menduga terjadinya akumulasi cairan atau darah pada daerah usus besar dan lambung.

daerah usus besar dan lambung. -

- Palpasi Palpasi harus harus hati-hati dhati-hati dan an lembut, lembut, karena karena pada pada daerah daerah abdomen abdomen terjaditerjadi akumulasi cairan atau darah atau udara, sehingga abdomen akan akumulasi cairan atau darah atau udara, sehingga abdomen akan mengalami distensi.

mengalami distensi. -

- Kaji pasien Kaji pasien untuk untuk progresi distensi progresi distensi abdomen, gerakabdomen, gerakkan, nykan, nyeri tekan,eri tekan, kekakuan otot atau nyeri lepas, penurunan bising usus, hipotensi dan kekakuan otot atau nyeri lepas, penurunan bising usus, hipotensi dan syok.

(15)

-

- Kaji Kaji cedera cedera dada dada yang yang sering sering mengikuti mengikuti cedera cedera intra-abdomen, intra-abdomen, observasiobservasi cedera yang berkaitan.

cedera yang berkaitan. -

- Catat Catat semua semua tanda tanda fisik fisik selama selama pemeriksaan pemeriksaan pasien.pasien.

2. Trauma tumpul abdomen 2. Trauma tumpul abdomen

Dapatkan riwayat detil jika mungkin (sering tidak bisa didapatkan, tidak  Dapatkan riwayat detil jika mungkin (sering tidak bisa didapatkan, tidak  akurat, atau salah). dapatkan semua data yang mungkin tentang hal-hal sebagai akurat, atau salah). dapatkan semua data yang mungkin tentang hal-hal sebagai  berikut :

 berikut : -

- Metode Metode cedera.cedera. -

- Waktu Waktu awitan awitan gejala.gejala. -

- Lokasi Lokasi penumpang penumpang jika jika kecelakaan kecelakaan lalu lalu lintas lintas (sopir (sopir sering sering menderitamenderita ruptur limpa atau hati). Sabuk keselamatan digunakan/tidak, tipe ruptur limpa atau hati). Sabuk keselamatan digunakan/tidak, tipe restrain yang digunakan.

restrain yang digunakan. -

- Waktu Waktu makan makan atau atau minum minum terakhir.terakhir. -

- Kecenderungan perdarahan.Kecenderungan perdarahan. -

- Penyakit dan Penyakit dan medikasi medikasi terbaru.terbaru. -

- Riwayat immunisasi, Riwayat immunisasi, dengan dengan perhatian perhatian pada pada tetanus.tetanus. - Alergi.

- Alergi.

Lakukan pemeriksaan cepat pada seluruh tubuh pasien untuk  Lakukan pemeriksaan cepat pada seluruh tubuh pasien untuk  mendeteksi masalah yang mengancam kehidupan.

mendeteksi masalah yang mengancam kehidupan.

B.

B. DIAGNOSADIAGNOSA

Diagnosa keperawatan pada

Diagnosa keperawatan pada pasien dengan trauma abdpasien dengan trauma abdomen omen adalah :adalah : Diagnosa

Diagnosa Keperawatan Keperawatan NOC NOC NICNIC Nyeri Akut

Nyeri Akut berhubunganberhubungan dengan Agens cedera dengan Agens cedera Biologis.

Biologis. Definisi

Definisi : Pengalaman: Pengalaman sensori dan emosional yang sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau aktual atau potensial atau

Dalam waktu 3 x 24 Dalam waktu 3 x 24  jam nyeri yang di  jam nyeri yang di

rasakan klien dapat rasakan klien dapat  berkurang dengan  berkurang dengan indikator : indikator : Kontrol nyeri Kontrol nyeri (1-5:(1-5: ekstrem, berat, ekstrem, berat, sedang, ringan, sedang, ringan, Manajemen nyeri Manajemen nyeri

Definisi: mengurangi atau Definisi: mengurangi atau me-ringankan nyeri yang me-ringankan nyeri yang dirasa-kan pasien.

dirasa-kan pasien.

 Kaji Kaji lokasi lokasi nyeri:nyeri:

lokasi, karakteristik, lokasi, karakteristik, onset / dura-si, onset / dura-si, frekuensi, kualitas, frekuensi, kualitas,

(16)

gambaran sebagai bentuk  gambaran sebagai bentuk  dari kerusakan(International dari kerusakan(International Association for the study of  Association for the study of   pain) ; Terjadi mendadak   pain) ; Terjadi mendadak  atau lamban dari berbagai atau lamban dari berbagai intensitas ringan ke sedang intensitas ringan ke sedang dengan akhir yang dapat dengan akhir yang dapat diatasi atau diperkirakan dan diatasi atau diperkirakan dan dalam durasi < 6 bulan) dalam durasi < 6 bulan) Batasan Karakteristik  Batasan Karakteristik ::

 Perubahan selera makanPerubahan selera makan 

 Laporan isyaratLaporan isyarat 

 Mengekspresikan prilakuMengekspresikan prilaku

(gelisah,merengek,mena (gelisah,merengek,mena ngis)

ngis)

 Melindungi area nyeriMelindungi area nyeri 

 Indikasi nyeri yang dapatIndikasi nyeri yang dapat

di amati di amati

 Sikap tubuh untuk Sikap tubuh untuk 

melindungi melindungi

 Melaporkan nyeri secaraMelaporkan nyeri secara

verbal. verbal. nyaman) nyaman) Definisi: aksi Definisi: aksi  personal untuk   personal untuk  kontol nyeri. kontol nyeri. 

 Mengenali onsetMengenali onset

nyeri nyeri   MendiskribkanMendiskribkan faktor penyebab faktor penyebab nyeri secara nyeri secara sederhana sederhana   MemakaiMemakai  pengobatan  pengobatan  preventif   preventif  

 Memakai terapiMemakai terapi

non-analgesik  non-analgesik    MenggunakanMenggunakan terapi analgesik  terapi analgesik  yang yang terekomendasi terekomendasi   MelaporkanMelaporkan  perubahan

 perubahan nyerinyeri kepada para kepada para medis medis   MelaporkanMelaporkan gejala yang gejala yang tidak terkontrol tidak terkontrol kepada para kepada para medis medis   MelaporkanMelaporkan nyeri terkontrol nyeri terkontrol Level nyeri (pain Level nyeri (pain level)

level)(1-5: ekstrem,(1-5: ekstrem,

intensitas keparahan intensitas keparahan nye-ri, dan presipitasi nye-ri, dan presipitasi nyeri.

nyeri.

 Observasi keluhan keti-Observasi keluhan

keti-daknyamanan verbal, daknyamanan verbal, terutama ketika tidak  terutama ketika tidak  da-pat berkomunikasi da-pat berkomunikasi secara efektif.

secara efektif.

 Gunakan Gunakan starategistarategi

komunikasi terapeutik  komunikasi terapeutik  untuk mengetahui untuk mengetahui  pengalaman

 pengalaman nyeri nyeri dandan sampaikan respon sampaikan respon  pasien tentang nyeri  pasien tentang nyeri

 Eksplor Eksplor pengetahuanpengetahuan

 pasien tentang nyeri.  pasien tentang nyeri.

 Cari Cari tau tau tentangtentang

dampak nyeri terhadap dampak nyeri terhadap kualitas hidup (mis. kualitas hidup (mis. Tidur, napsu makan, Tidur, napsu makan, aktifitas, kognitif, aktifitas, kognitif, suasana hati, pekerjaan, suasana hati, pekerjaan, hubungan dengan orang hubungan dengan orang lain, )

lain, )

 Eksplor bersama pasienEksplor bersama pasien

tentang faktor yang tentang faktor yang dapat memperingan / dapat memperingan / memperburuk nyeri. memperburuk nyeri.

 Evaluasi Evaluasi riwayatriwayat

 penyakit

 penyakit terdahuluterdahulu tentang nyeri baik dari tentang nyeri baik dari  pasien

(17)

 berat, sedang,  berat, sedang,

ringan, tidak ada) ringan, tidak ada) Definisi: observasi Definisi: observasi atau melaporkan atau melaporkan keburukan nyeri keburukan nyeri   MelaporkanMelaporkan keparahan nyeri keparahan nyeri   MengobservasiMengobservasi tahapan nyeri tahapan nyeri keluarga yang keluarga yang mempunyai riwayat mempunyai riwayat nyeri ronik. nyeri ronik. 

 Evaluasi Evaluasi keefektifankeefektifan

kontrol nyeri terdahulu kontrol nyeri terdahulu dengan pasien dan tim dengan pasien dan tim kesehatan.

kesehatan.

 Dampingi pasien danDampingi pasien dan

keluarga ketika keluarga ketika memerlukan dukungan. memerlukan dukungan.

 Pilih Pilih implementasiimplementasi

untuk penanganan nyeri untuk penanganan nyeri (farmakologi, non (farmakologi, non farmakologi, farmakologi, interpersonal) interpersonal) 

 Ajarkan untuk memakaiAjarkan untuk memakai

tehnik non farmakologi tehnik non farmakologi (mis. Hipnosisi, (mis. Hipnosisi, relaksasi, terapi musik, relaksasi, terapi musik, dan masase)

dan masase)

 Pantau pasien ketikaPantau pasien ketika

mengunakan metode mengunakan metode farmakologi

farmakologi

 Ajarkan pasien tentangAjarkan pasien tentang

metode farmakologi metode farmakologi

 Periksa Periksa levellevel

ketidaknyamanan pada ketidaknyamanan pada  pasien,

 pasien, catatcatat  perubahannya

 perubahannya dimedikal record. dimedikal record.

 Dorong pasien untuk Dorong pasien untuk 

menceritakan perasaan menceritakan perasaan

(18)

nyerinya. nyerinya. Adminitrasi analgesik  Adminitrasi analgesik  (Penggunaan agen (Penggunaan agen farmakologi untuk  farmakologi untuk  menghilangkan atau menghilangkan atau mengurangi nyeri) mengurangi nyeri) 

 Menentukan lokasi,Menentukan lokasi,

sifat, kualitas, dan berat sifat, kualitas, dan berat nyeri sebelum

nyeri sebelum  pengobatan  pengobatan

 Periksa anjuran medisPeriksa anjuran medis

untuk obat, dosis dan untuk obat, dosis dan frekuensi pemberian frekuensi pemberian

  Nilai kemampuan klien Nilai kemampuan klien

untuk ikut serta dan untuk ikut serta dan terlibat dalam

terlibat dalam  pemilihan obat  pemilihan obat

analgesik, dosis, dan analgesik, dosis, dan rute

rute

 Pilih analgesik yangPilih analgesik yang

tepat, attau kombinasi tepat, attau kombinasi analgesik saat lebih analgesik saat lebih dari satu analgesik  dari satu analgesik  yang dianjurkan yang dianjurkan

 Tentukan pilihanTentukan pilihan

analgesik berdasarkan analgesik berdasarkan type dan berat nyeri type dan berat nyeri

 Pilih rute IV dari IMPilih rute IV dari IM

untuk suntikan untuk suntikan

analgesik yang teratur  analgesik yang teratur 

 Pantau tanda vitalPantau tanda vital

sebelum dan sesudah sebelum dan sesudah

(19)

 pemberian analgetik   pemberian analgetik 

narkotik  narkotik 

 Bentuk pengharapanBentuk pengharapan

 positif berhubungan  positif berhubungan dengan keefektifan dengan keefektifan analgetik untuk  analgetik untuk  mengoptimmalkan mengoptimmalkan respon klien respon klien 

 Evaluasi keefektifanEvaluasi keefektifan

obat analgesik  obat analgesik 

 Catat Catat respon respon terhadapterhadap

analgetik danadanya analgetik danadanya efek yand tidak  efek yand tidak  diinginkan diinginkan

 Evaluasi dan catatEvaluasi dan catat

tingkat sedasi pada tingkat sedasi pada klien yang mendapat klien yang mendapat golongan opioid. golongan opioid. Kerusakan Integritas Kulit

Kerusakan Integritas Kulit  berhubungan deng

 berhubungan dengan faktor an faktor  mekanik (mis.. gaya

mekanik (mis.. gaya gunting,tekanan, gunting,tekanan,  pengekangan)  pengekangan)

Definisi :

Definisi : perubahan/perubahan/ gangguan epidermis dan/ gangguan epidermis dan/ dermis

dermis

Batasan Karakteristik : Batasan Karakteristik :

 Kerusakan integritasKerusakan integritas

kulit kulit

 Gangguan permukaanGangguan permukaan

kulit kulit Dalam waktu 1 Dalam waktu 1 minggu integritas minggu integritas  jaaringan kulit klien  jaaringan kulit klien

membaik, dengan membaik, dengan indikator : indikator : Integritas Jaringan Integritas Jaringan Kulit (skala 1-5) Kulit (skala 1-5) 

 Ferfusi jaringanFerfusi jaringan 

 Tekstur kulitTekstur kulit 

 Integritas KulitIntegritas Kulit 

 Lesi KulitLesi Kulit

Pengawasan Kulit Pengawasan Kulit

 Inspeksi KulitInspeksi Kulit 

 Monitor KlembapanMonitor Klembapan

Kulit Kulit

 Monitor warna kulitMonitor warna kulit

dan temperatur  dan temperatur 

 Monitor infeksi yangMonitor infeksi yang

mungkin menyerang mungkin menyerang  pada pasien  pada pasien   DokumentasiDokumentasi

 perubahan warna kullit  perubahan warna kullit dan membran mukosa dan membran mukosa Perawatan luka

(20)

 Monitor karakteristik Monitor karakteristik 

luka, mulaii dari aliran luka, mulaii dari aliran darah

darah Resiko Infeksi

Resiko Infeksi Definisi :

Definisi :PeningkatanPeningkatan resiko pemajanan resiko pemajanan

kontaminan lingkungan kontaminan lingkungan dalam dosis yang cukup dalam dosis yang cukup menyebabkan efek yang menyebabkan efek yang membahayakan kesehatan. membahayakan kesehatan. Faktor resiko :

Faktor resiko :

 Pertahanan tubuh primer Pertahanan tubuh primer 

yang tidak adekuat yang tidak adekuat

 Pertahanan Pertahanan tubuhtubuh

sekunder yang tidak  sekunder yang tidak  adekuat

adekuat

 Penurunan imunPenurunan imun

Dalam waktu 3 x 24 Dalam waktu 3 x 24  jam Px tidak   jam Px tidak   beresiko infeksi  beresiko infeksi dengan : dengan : Kekerasan infeksi Kekerasan infeksi Indikator : Indikator :   gegabah (1-5)gegabah (1-5)   uncrusteduncrusted gelembung (1-5) gelembung (1-5)   kesalahankesalahan  penghidu (1-5)  penghidu (1-5) 

 dahak bernanahdahak bernanah

(1-5) (1-5)   sistemsistem  pengaliran  pengaliran  bernanah (1-5)  bernanah (1-5)    pyuria (1-5) pyuria (1-5)   demam (1-5)demam (1-5)   hipotermia (1-5)hipotermia (1-5)   ketidakstabilanketidakstabilan suhu (1-5) suhu (1-5)   kelembutan (1-5)kelembutan (1-5) 

 rasa tidak enak rasa tidak enak 

 badan (1-5)  badan (1-5)   gejalagejala gastrointestinal gastrointestinal (1-5) (1-5)   mengerikan (1-5)mengerikan (1-5) Kontrol Infeksi Kontrol Infeksi 

 Ubah perawatanUbah perawatan

 peralatan pasien dari  peralatan pasien dari  protokol agency  protokol agency

 Cuci tangan sebelumCuci tangan sebelum

dan setelah pasien dan setelah pasien  beraktivitas

 beraktivitas

 InstuksikanInstuksikan

 pengunjung un

 pengunjung untuk cucituk cuci tangan

tangan

 Dorong masukan cairanDorong masukan cairan 

 Dorong istirahatDorong istirahat 

 Kelola terapi antibiotik Kelola terapi antibiotik  

 Pakai sarung tanganPakai sarung tangan

steril steril   MempertahankanMempertahankan lingkungan aseptik  lingkungan aseptik  secara

secara optimal optimal selamaselama insersi tempat tidur. insersi tempat tidur.

(21)

  lesu (1-5)lesu (1-5) Deteksi resiko Deteksi resiko Indikator : Indikator : 

 Kenali tanda danKenali tanda dan

gejala indikasi gejala indikasi resiko (1-5) resiko (1-5)   IdentifikasiIdentifikasi resiko (1-5) resiko (1-5)    potensial potensial kesehatan (1-5) kesehatan (1-5)   Partisipasi diPartisipasi di saringan saringan rekomendasi rekomendasi interval (1-5) interval (1-5)   MemperolehMemperoleh  pengetahuan  pengetahuan riwayat keluarga riwayat keluarga (1-5) (1-5)   MemeliharaMemelihara update update  pengetahuan  pengetahuan riwayat keluarga riwayat keluarga dan riwayat dan riwayat  personal (1-5)  personal (1-5)   MenggunakanMenggunakan  perawatan  perawatan kesehatan sesuai kesehatan sesuai yang dibutuhkan yang dibutuhkan (1-5) (1-5) Penyakit Penyakit (1-5)(1-5) Status imun Status imun (1-5)(1-5) Status nutrisi Status nutrisi (1-5)(1-5)

(22)

Kurang Pengetahuan Kurang Pengetahuan  berhubungan deng  berhubungan denganan keterbatasan kognitif  keterbatasan kognitif  Definisi :

Definisi : KetidakhadiranKetidakhadiran atau kurangnya informasi atau kurangnya informasi kognitif berhubungan kognitif berhubungan dengan topik khusus dengan topik khusus Batasan Karakteristik : Batasan Karakteristik :

 Tidak tepat saatTidak tepat saat

mengikuti instruksi mengikuti instruksi

 Tingkah laku yang tidak Tingkah laku yang tidak 

sesuai sesuai

 Tingkkah laku melebih-Tingkkah laku

melebih-lebihkan lebihkan   MengungkapkanMengungkapkan masalah masalah Dalam waktu 1 Dalam waktu 1 minggu informasi minggu informasi kognitif klien kognitif klien mengenai penyakit mengenai penyakit yang ia alami yang ia alami meningkat, dengan meningkat, dengan indikator : indikator : Pengetahuan : Pengetahuan : Proses Penyakit Proses Penyakit (Tingkat (Tingkat  pemahaman proses  pemahaman proses  penyakit dan  penyakit dan  pencegahan  pencegahan komplikasi) komplikasi) 

 Spesipik prosesSpesipik proses

 penyakit  penyakit

 Faktor penyebabFaktor penyebab

dan kontribusi dan kontribusi

 Faktor resikoFaktor resiko 

 Efek penyakitEfek penyakit 

 Tanda dan gejalaTanda dan gejala

komplikasi komplikasi  penyakit  penyakit

 Tanda dan gejalaTanda dan gejala

 penyakit  penyakit Pengetahuan : Pengetahuan : Perawatan Perawatan Penyakit

Penyakit(Tingkat(Tingkat Pemahaman tentang Pemahaman tentang  penyakit berkaitan  penyakit berkaitan dengan Informasi dengan Informasi yang dibutuhkan yang dibutuhkan Teaching

Teaching : : PrescribePrescribe Medication

Medication

(menyiapkan pasien untuk  (menyiapkan pasien untuk  melakukan pengobatan melakukan pengobatan yang ditentukan dengan yang ditentukan dengan aman dan memantau aman dan memantau efeknya)

efeknya)

 Anjurkan klienAnjurkan klien

mengenali sifat-sifat mengenali sifat-sifat khusus dari khusus dari obat-obatannya

obatannya

 Informasikan ke pasienInformasikan ke pasien

tentang obat generik  tentang obat generik  dan nama dagangnya dan nama dagangnya  pada setiap obat  pada setiap obat

 Ajarkan klien tujuanAjarkan klien tujuan

dan kerja setiap obat dan kerja setiap obat

 Jelaskancara pemberiJelaskancara pemberi

 pelayanan kesehatan  pelayanan kesehatan

memilih

memilih obat obat yangyang tepat

tepat

 Ajarkan pasien caraAjarkan pasien cara

 pemberian /aplikasi  pemberian /aplikasi

yang tepat yang tepat

 Ulangi kembaliUlangi kembali

 pengetahuan klien  pengetahuan klien

tentang pengobatannya tentang pengobatannya

 Puji pengetahuan klienPuji pengetahuan klien

tentang pengobatannya tentang pengobatannya

 Evaluasi kemampuanEvaluasi kemampuan

klien untuk meminum klien untuk meminum obat sendiri

(23)

untuk memperoleh untuk memperoleh dan dan mempertahankan mempertahankan kesehatan optimal) kesehatan optimal) 

 rekomendasi dietrekomendasi diet 

 Spesipik prosesSpesipik proses

 penyakit  penyakit   Teknik Teknik  konservasi konservasi energi energi 

 Pencegahan danPencegahan dan

kontrol infeksi kontrol infeksi   Prosedur Prosedur   penanganan  penanganan 

 Penggunaan obatPenggunaan obat

yang aman yang aman

 Aktivitas teratur Aktivitas teratur 

untuk kesehatan untuk kesehatan Pengetahuan Pengetahuan Resimen Resimen Pengobatan Pengobatan (Tingkat (Tingkat Pemahaman tentang Pemahaman tentang resimen pengobatan resimen pengobatan khusus khusus Pengetahuan : Pengetahuan : Prosedur Prosedur Pengobatan Pengobatan (Tingkat (Tingkat  pemahaman tentang  pemahaman tentang  prosedur yang  prosedur yang dibutuhkan sebagai dibutuhkan sebagai 

 anjurkan klienanjurkan klien

melakukan tindakan melakukan tindakan yang dilakukan yang dilakukan

sebelum minum obat sebelum minum obat

 Informasikan padaInformasikan pada

klien konsekuensi jika klien konsekuensi jika  putus

 putus obatobat

 Ajarkan klien efek Ajarkan klien efek 

samping yang dimiliki samping yang dimiliki setiap obat

setiap obat

 Ajarkan pada klien caraAjarkan pada klien cara

mencegah dan mencegah dan menghilangkkan efek  menghilangkkan efek  sampingnya sampingnya 

 Ajarkan klien tindakanAjarkan klien tindakan

tepat yang harus tepat yang harus

dilakukan bila ada efek  dilakukan bila ada efek  samping

samping

 Ajarkan kllien tandaAjarkan kllien tanda

dan gejala dan gejala

overdosis/dosis kurang overdosis/dosis kurang

 Ajarkan pada klienAjarkan pada klien

tentang kemungkinan tentang kemungkinan adanya interaksi obat adanya interaksi obat dengan makanan dengan makanan

 Ajarkan kepada klienAjarkan kepada klien

cara menyimpan cara menyimpan obat-obatnya

obatnya

 Bantu klien menulisBantu klien menulis

 perkembangan jadual  perkembangan jadual  pengobatan

(24)

 bagian dari resimen  bagian dari resimen  pengobatan)  pengobatan) Proses Informasi Proses Informasi Pengetahuan : Pengetahuan : Medikasi Medikasi (Tingkanpemahama (Tingkanpemahama n tentang n tentang  penggunaan obat  penggunaan obat yang aman) yang aman) 

 Sediakan klienSediakan klien

informasi tertulis informasi tertulis tentang tujuan, cara tentang tujuan, cara kerja, efek samping dan kerja, efek samping dan lain-lainnya- tentang lain-lainnya- tentang  pengobatannya  pengobatannya Teaching : Teaching : Procedure/Treatment Procedure/Treatment ( Menyiapkan pasien untuk  ( Menyiapkan pasien untuk  mengerti dan siap mental mengerti dan siap mental terhadap pengobatan dan terhadap pengobatan dan tindakan

tindakan yang yang ditetapkan)ditetapkan)

 Informasikan keInformasikan ke

klien/orang terdekat klien/orang terdekat tentang kapan dan tentang kapan dan dimana dimana tindakan/pengobatan tindakan/pengobatan akan dilakukan akan dilakukan   Informasikan keInformasikan ke klien/orang terdekat klien/orang terdekat  berapa lama  berapa lama tindakan/pengobatan tindakan/pengobatan akan dilakukan hingga akan dilakukan hingga akhir  akhir    Informasikan keInformasikan ke klien/orang terdekat klien/orang terdekat siapa yang akan siapa yang akan melakukan melakukan tindakan/pengobatan tindakan/pengobatan tersebut tersebut 

 Kuatkan kembaliKuatkan kembali

kepercayaan klien saat kepercayaan klien saat

(25)

melibatkan staf lain melibatkan staf lain

 Tentukan pengalamanTentukan pengalaman

masa lalu klien dan masa lalu klien dan tingkat pengetahuan tingkat pengetahuan tentang tentang tindakan/pengobatan tindakan/pengobatan yang akan dilakukan yang akan dilakukan

 Jelaskan tujuan dariJelaskan tujuan dari

tindakan/pengobatan tindakan/pengobatan

 Gmbarkan kegiatanGmbarkan kegiatan

 pengobatan/tindakan  pengobatan/tindakan yang akan dilakukan yang akan dilakukan

  JelaskanJelaskan tindakan/pengobatan tindakan/pengobatan yang dilakukan yang dilakukan 

 Ajarkan pada klien caraAjarkan pada klien cara

ikut serta dalam ikut serta dalam  pengobatan/tindakan  pengobatan/tindakan yang akan dilakukan yang akan dilakukan

 Perkenalkan klienPerkenalkan klien

kepada staf yang akan kepada staf yang akan terlibat dapa

terlibat dapa

tindakan/pengobatan tindakan/pengobatan

 Tentukan harapanTentukan harapan

 pasien terhadap  pasien terhadap

tindakan/pengobatan tindakan/pengobatan yang akan dilakukan yang akan dilakukan

 Perbaiki harapan yangPerbaiki harapan yang

tidak realistik terhadap tidak realistik terhadap tindakan/pengobatan tindakan/pengobatan yang akan dilakukan. yang akan dilakukan.

(26)

alternatif lainnya alternatif lainnya

 Sediakan waktu untuk Sediakan waktu untuk 

klien bertanya dan klien bertanya dan memperhatikan memperhatikan   LibatkanLibatkan keluarga/orang terdekat keluarga/orang terdekat klien klien Teaching : Disease Teaching : Disease Process Process (Membantu klien (Membantu klien memahami informasi memahami informasi  berhubungan deng  berhubungan denganan  proses penyakit)  proses penyakit) 

  Nilai tingkat Nilai tingkat

 pengetahuan klien  pengetahuan klien

sekarang tetang psoses sekarang tetang psoses  penyakit

 penyakit

 Jelaskan patofisiologiJelaskan patofisiologi

 penyakit dan  penyakit dan

hubungannya dengan hubungannya dengan anatomi dan fisiologi anatomi dan fisiologi

 Review pengetahuanReview pengetahuan

klien tentang klien tentang kondisinya kondisinya

 Puji pengetahuan klienPuji pengetahuan klien

tentang kondisinya tentang kondisinya

 Gambarkan tanda danGambarkan tanda dan

gejala umum tentang gejala umum tentang  penyakit klien

 penyakit klien

 Kaji apa yang telahKaji apa yang telah

dilakukan klien untuk  dilakukan klien untuk  mengatasi gejala mengatasi gejala

(27)

 Gambarkan prosesGambarkan proses

 penyakit klien  penyakit klien

 Kenali kemungkinanKenali kemungkinan

 penyebab  penyebab

 Berikan informasiBerikan informasi

tentang kondisi klien tentang kondisi klien

 Mengenali perubahanMengenali perubahan

kondisi fisik untuk  kondisi fisik untuk   pasien

 pasien

 Berikan ketenanganBerikan ketenangan

tentang kondisi pasien tentang kondisi pasien

 Berikan informasiBerikan informasi

kepada keluarga/orang kepada keluarga/orang terdekat tentang terdekat tentang  perkembangan klien  perkembangan klien 

 Berikan informasiBerikan informasi

tentang pengukuran tentang pengukuran diagnostik yang diagnostik yang tersedia tersedia 

 Diskusikan perubahanDiskusikan perubahan

gaya hidupyang gaya hidupyang dibutuhkan untuk  dibutuhkan untuk  mencegah komplikasi mencegah komplikasi di masa depandan/atau di masa depandan/atau mengendalikan proses mengendalikan proses  penyakit  penyakit 

 Diskusi kan pilihanDiskusi kan pilihan

terapi dan tindakan terapi dan tindakan

 Diskusikan alasanDiskusikan alasan

dibelakang dibelakang

managemen/terapi/tind managemen/terapi/tind

(28)

akan yang dianjurkan akan yang dianjurkan

 Dukung pasien untuk Dukung pasien untuk 

mendapatkan mendapatkan  pilihan/mencari  pilihan/mencari  pendapat kedua  pendapat kedua 

 Gali sumber/dukunganGali sumber/dukungan

yang tersedia yang tersedia

 Anjurkan klien padaAnjurkan klien pada

tanda dan gejala apa tanda dan gejala apa harus melapor ke harus melapor ke  pemberi pelayanan  pemberi pelayanan kesehatan kesehatan 

 Berikan nomor teleponBerikan nomor telepon

yang harus dihubungi yang harus dihubungi  bila terjadi komplikasi  bila terjadi komplikasi

 Kuatkan kembaliKuatkan kembali

informasi yang telah informasi yang telah diberikanoleh anggota diberikanoleh anggota tim kesehatan lainnya. tim kesehatan lainnya. Gangguan citra tubuh

Gangguan citra tubuh  berhubungan deng  berhubungan denganan

cedera,penyakit, trauma. cedera,penyakit, trauma. Definisi :

Definisi : Konfusi dalamKonfusi dalam gambaran mental fisik dari gambaran mental fisik dari individu.

individu.

Batasan Karakteristik : Batasan Karakteristik :

 Perubahan aktual padaPerubahan aktual pada

fungsi fungsi

 Perubahan aktual padaPerubahan aktual pada

struktur  struktur 

 Perilaku mengenaliPerilaku mengenali

tubuh tubuh Dalam waktu 3-5 Dalam waktu 3-5 hari Px dapat hari Px dapat menunjukan menunjukan Gambaran Mental Gambaran Mental diri yang positif  diri yang positif  dengan indikator : dengan indikator : Gambaran diri Gambaran diri (persepsi (persepsi

 penampilan diri dan  penampilan diri dan

fungsi tubuh) fungsi tubuh)   KesesuaianKesesuaian antara realita, antara realita, ideal dan ideal dan

Peningkatan Citra Tubuh Peningkatan Citra Tubuh (memperbaiki kesadaran (memperbaiki kesadaran  pasien dan persepsi tidak   pasien dan persepsi tidak 

sadar dan kepada sikap sadar dan kepada sikap tubuhnya)

tubuhnya)

 Menentukan Menentukan harapanharapan

utama citra tubuh utama citra tubuh  pasien

 pasien di di tingkattingkat  perkembangan

 perkembangan

 Gunakan Gunakan panduanpanduan

antisipatif untuk  antisipatif untuk  mempersiapkan pasien mempersiapkan pasien untuk prediksi untuk prediksi

(29)

 Perubahan dalamPerubahan dalam

kemampuan kemampuan

memperkiraan hubungan memperkiraan hubungan spasial tubuh terhadap spasial tubuh terhadap lingkungan

lingkungan

 Trauma pada bagianTrauma pada bagian

yang tidak berfungsi yang tidak berfungsi

 Respons nonverbalRespons nonverbal

terhadap perubahan terhadap perubahan aktual terhadap tubuh aktual terhadap tubuh

 Verbalisasi perasaanVerbalisasi perasaan

yang mencerminkan yang mencerminkan  perubahan pandangan  perubahan pandangan tentang tubuh individu tentang tubuh individu

 penampilan  penampilan tubuh tubuh   KepuasanKepuasan dengan dengan  penampilan  penampilan tubuh tubuh   KepuasanKepuasan dengan dengan  penampilan  penampilan tubuh tubuh   PenyesuaianPenyesuaian terhadap terhadap  perubahan tubuh  perubahan tubuh akibat penyakiit akibat penyakiit   GambaranGambaran internal diri internal diri sendiri sendiri Adaptasi untuk  Adaptasi untuk  cacat fisik  cacat fisik  (respon adaftasi (respon adaftasi untuk sebuah untuk sebuah tantangan fungsi tantangan fungsi signifikan karena signifikan karena cacat fisik) cacat fisik)  perubahan

 perubahan di di citracitra tubuh

tubuh

 Kaji Kaji pasien pasien untuk untuk 

membahas perubahan membahas perubahan yang disebabkan oleh yang disebabkan oleh sakit atau bedah

sakit atau bedah

 Bantu Bantu pasienpasien

menentukan luasnya menentukan luasnya  perubahan

 perubahan aktual aktual didi tubuh

tubuh

 Kaji Kaji pasien pasien untuk untuk 

menyaring penampilan menyaring penampilan fisik dari perasaan fisik dari perasaan harga diri

harga diri

 Kaji Kaji pasien pasien untuk untuk 

menentukan pengaruh menentukan pengaruh dari sebuah grup dari sebuah grup  pertemanan

 pertemanan

 Kaji Kaji pasien pasien untuk untuk 

diskusi stress affektif  diskusi stress affektif  citra tubuh karena citra tubuh karena kondisi kongenital, kondisi kongenital, injury, penyakit, atau injury, penyakit, atau  bedah

 bedah

 Monitor apakah pasienMonitor apakah pasien

 bisa

 bisa terlihat terlihat adaada  perubahan

 perubahan bagianbagian tubuh

tubuh

 Tingkatkan Tingkatkan kalaukalau

 perubahan

 perubahan di di citracitra

tubuh sudah

tubuh sudah

 berkontribusi

(30)

meningkatkan isolasi meningkatkan isolasi sosial

sosial

 Bantu Px memisahkanBantu Px memisahkan

 penampilan

 penampilan fisik fisik dandan  perasaan negati Px  perasaan negati Px

 Fasilitasi Px Kontak Fasilitasi Px Kontak 

dengan orang lain dengan orang lain ketika terjadi ketika terjadi  perubahan citra tubuh  perubahan citra tubuh

 Identifikasi Identifikasi supportsupport

yang mungkin bagi Px yang mungkin bagi Px

(31)

BAB IV BAB IV PENUTUP PENUTUP A. A. KESIMPULANKESIMPULAN

Trauma tumpul abdomen adalah pukulan / benturan langsung pada Trauma tumpul abdomen adalah pukulan / benturan langsung pada rongga abdomen yang mengakibatkan cidera tekanan/tindasan pada isi rongga rongga abdomen yang mengakibatkan cidera tekanan/tindasan pada isi rongga abdomen, terutama organ padat (hati, pancreas, ginjal, limpa) atau berongga abdomen, terutama organ padat (hati, pancreas, ginjal, limpa) atau berongga (lambung, usus halus, usus besar, pembuluh

(lambung, usus halus, usus besar, pembuluh  –  –  pembuluh darah abdominal)pembuluh darah abdominal) dan mengakibatkan ruptur abdomen. Trauma abdomen disebabkan oleh dan mengakibatkan ruptur abdomen. Trauma abdomen disebabkan oleh Kecelakaan lalu lintas, penganiayaan, kecelakaan olahraga dan terjatuh dari Kecelakaan lalu lintas, penganiayaan, kecelakaan olahraga dan terjatuh dari ketinggian.

ketinggian.

B.

B. SARANSARAN

Banyak faktor yang bisa menyebabkan terjadinya trauma abdomen, Banyak faktor yang bisa menyebabkan terjadinya trauma abdomen, faktor tertinggi biasanyadisebabkan oleh kecelakaan lalu lintas, kemudian faktor tertinggi biasanyadisebabkan oleh kecelakaan lalu lintas, kemudian karena penganiayaan, kecelakaan olahraga dan jatuh dari ketinggian. Agar  karena penganiayaan, kecelakaan olahraga dan jatuh dari ketinggian. Agar  tidak terjadi hal-hal yang tidak dikehendaki, hendaknya kita harus selalu tidak terjadi hal-hal yang tidak dikehendaki, hendaknya kita harus selalu  berhati-hati

 berhati-hati dalam dalam melakukan melakukan aktivitas, aktivitas, agar agar terhindar terhindar dari dari bahaya bahaya traumatrauma maupun cedera.

(32)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

1.

1. Brooker, Christine. 2001. Kamus Saku Keperawatan Ed.31. Jakarta: Brooker, Christine. 2001. Kamus Saku Keperawatan Ed.31. Jakarta: EGCEGC 2.

2. Carpenito, 1998 Buku saku: Diagnosa Keperawatan Aplikasi Pada Praktek Carpenito, 1998 Buku saku: Diagnosa Keperawatan Aplikasi Pada Praktek  Klinis, Edisi 6. Jakarta: EGC.

Klinis, Edisi 6. Jakarta: EGC. 3.

3. Doenges. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman untuk Doenges. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman untuk   perencanaan

 perencanaan dan dan Pendokumentasian Pendokumentasian perawatan perawatan pasien, pasien, Edisi Edisi 3. 3. Jakarta:Jakarta: EGC.

EGC. 4.

4. FKUI. 1995. Kumpulan Kuliah Ilmu bedah. Jakarta: Binarupa Aksara.FKUI. 1995. Kumpulan Kuliah Ilmu bedah. Jakarta: Binarupa Aksara. 5.

5. Hudak & Gallo. 2001. Keperawatan Kritis : Pendekatan Holistik. Jakarta :Hudak & Gallo. 2001. Keperawatan Kritis : Pendekatan Holistik. Jakarta : EGC

EGC 6.

6. Mansjoer, Arif. 2001. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 1.FKUI : MediaMansjoer, Arif. 2001. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 1.FKUI : Media Aesculapius

Aesculapius 7.

7. Sjamsuhidayat. 1998. Buku Ajar Bedah. Jakarta : EGCSjamsuhidayat. 1998. Buku Ajar Bedah. Jakarta : EGC 8.

8. Smeltzer, Suzanne C. 2001. Keperawatan Medikal-Bedah Brunner andSmeltzer, Suzanne C. 2001. Keperawatan Medikal-Bedah Brunner and Suddarth

Suddarth Ed.8 Ed.8 Vol.3. Vol.3. : : Jakarta: Jakarta: EGC.EGC. 9.

9. Suddarth Suddarth & & Brunner. Brunner. 2002. 2002. Buku Buku Ajar Ajar Keperawatan Keperawatan MedikalMedikal Bedah.Jakarta : EGC

Referensi

Dokumen terkait

Pada sebagian besar pusat trauma, trauma tumpul lebih umum daripada trauma tembus, sehingga membuat luka ginjal tumpul sebanyak 9 kali lebih umum daripada cedera

Pasien dengan trauma tumpul abdomen dan positif terjumpa trauma yang lain atau cedera pada bagian retroperitoneal haruslah dilakukan CT abdomen.. Pasien juga haruslah diikuti

Trauma tumpul abdomen adalah pukulan / benturan langsung pada rongga abdomen yang mengakibatkan cidera tekanan/tindasan pada isi rongga abdomen, terutama organ padat (hati,

Pada trauma tumpul abdomen adanya peritonitis tetap merupakan indikasi utama untuk segera melakukan laparotomi, yang berbeda dengan trauma tajam tembus abdomen, adanya

Trauma tumpul abdomen adalah pukulan / benturan langsung pada rongga abdomen yang mengakibatkan cidera tekanan/tindasan pada isi rongga abdomen, terutama organ

Jadi, trauma abdomen adalah trauma atau cedera pada abdomen yang menyebabkan perubahan fisiologis yang terletak diantara diafragma dan pelvis yang diakibatkan

Walaupun melalui pemeriksaan fisik dapat dideteksi cedera intraperitoneal, keakuratan pemeriksaan fisik pada pasien dengan trauma tumpul abdomen hanya berkisar

Trauma tumpul abdomen yaitu trauma abdomen tanpa penetrasi kedalam rongga peritoneum, dapat diakibatkan oleh pukulan, benturan, ledakan, deselarasi, kompresi,