• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LINGKUNGAN BELAJAR DAN MINAT BELAJAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LINGKUNGAN BELAJAR DAN MINAT BELAJAR"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

26

BAB II

LINGKUNGAN BELAJAR DAN MINAT BELAJAR

A. Lingkungan Belajar

1. Pengertian lingkungan belajar

Lingkungan dalam pengertian umum berarti situasi disekitar

kita.1Sedangkan menurut Rita Mariana lingkungan adalah suatu tempat

atau suasana (keadaan) yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan seseorang.2

Berikut ini pendapat beberapa ahli tentang pengertian lingkungan antara lain:

1) Menurut Sartain (seorang ahli psikologi Amerika) sebagaimana dikutip oleh M. Ngalim Purwanto bahwa yang dimaksud dengan lingkungan (environment) adalah semua kondisi dalam dunia ini yang dengan cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan, atau life processes kita kecali gen-gen. Bahkan, gen-gen dapat pula dipandang sebagai menyiapkan

lingkungan bagi gen yang lain.”3

2) Menurut Umar tirtaraharja terdapat tiga lingkungan utama pendidikan yaitu lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, dan lingkungan sekolah. Seperti diketahui lingkungan pendidikan pertama dan utama adalah keluarga. Makin bertambah usia seseorang, perananlingkungan pendidikan lainya (yakni sekolah dan masyarakat) semakin penting meskipun pengaruh lingkungan

keluarga masih tetap berlanjut.4

1

Uyoh Sadulloh, Agus Muharram dan Babang Robandi, Op. Cit., hlm. 94.

2

Rita Mariana, Ali Nugraha dan Yeni Rachmawati, Op. Cit., hlm. 16.

3 Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, (Bandung:PT Remaja

Rosdakarya, 2000), hlm. 72.

(2)

3) Menurut Zakiyah Daradjat dan kawan-kawan lingkungan dalam arti yang luas mencakup iklim, tempat tinggal, adat istiadat,

pengetahuan, pendidikan dan alam. Dengan kata lain lingkungan ialah segala sesuatu yang tamoak dan terdapat dalam alam

kehidupan yang senantiasa berkembang.5

4) Menurut Uyoh Sadulloh mengemukakan, lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar diri anak. Lingkungan tempat mendapatkan pendidikan disebut lingkungan pendidikan. Sejak anak lahir di dunia, anak secara langsung berhadapan dengan

lingkungan.6

5) Menurut Wasty Soemanto mengemukakan, lingkungan itu sebenarnya mencakup segala materiil dan stimuli di dalam dan di luar diri individu, baik yang bersifat fisiologis, psikologis, maupun

sosial-kultural.7

Dari pengertian-pengertian lingkungan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan adalah semua yang tampak di sekeliling kita dan terdapat banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan dan tingkah laku kita. Dalam pendidikan, lingkungan merupakan segala sesuatu yang berada diluar diri anak.Menurut Umar Tirtarahardja dan La Sula lingkungan adalah

latar tempat berlangsungnya pendidikan.8

5

Zakiyah Daradjat, et.al, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta:Bumi Aksara, 1996), hlm. 63.

6

Uyoh Sadulloh, Agus Muharram dan Babang Robandi, Op. Cit., hlm. 95.

7 Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000), hlm. 84. 8Umar Tirtarahardja dan La Sula, Op. Cit., hlm. 165.

(3)

Lingkungan pendidikan adalah tempat seseorang memperoleh pendidikan secara langsung atau tidak langsung. Lingkungan pendidikan secara garis besarnya oleh Ki Hajar Dewantoro dibagi menjadi tiga yang disebut dengan Tri Pusat Pendidikan, yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan

lingkungan masyarakat.9

Belajar merupakan sebuah proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak masih bayi (bahkan dalam kandungan) hingga liang lahat. Salah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar sesuatu adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya.Perubahan tingkah laku tersebut menyangkut perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif) dan ketrampilan (psikomotor) maupun yang menyangkut

nilai dam sikap (afektif).10

Menurut Nasution menjelaskan belajar sebagai perubahan kelakuan berkat pengalaman dan latihan, belajar membawa sesuatu perubahan pada individu yang belajar, perubahan itu tidak hanya mengenai jumlah pengetahuan melainkan juga dalam bentuk kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, penghargaan, minat,

9 Uyoh Sadulloh, Agus Muharram dan Drs. Babang Robandi, Op. Cit., hlm. 159.

10Dra. Evelline Siregar dan Hartini Nara, Teori belajar dan Pembelajaran, (Bogor:Ghalia

(4)

penyesuaian diri, pendeknya mengenai segala aspek organisme atau

pribadi seseorang.11

Belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan.

Berdasarkan berbagai definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku yang disebut sebagai hasil dari suatu proses belajar dari interaksi dengan lingkungan tertentu, ketrampilan, sikap dan konsep.

Menurut Hasbullah lingkungan belajar mencakup: satu, tempat (lingkungan fisik), keadaan iklim, keadaan tanah, keadaan alam; dua, kebudayaan (lingkungan budaya) dengan warisan budaya tertentu seperti bahasa, seni, ekonomi, ilmu pengetahuan, pandangan hidup, dan pandangan keagamaan; tiga, kelompok hidup bersama (lingkungan sosial atau masyarakat) keluarga,

kelompok bermain, desa perkumpulan dan lainya.12

Menurut Damsar menjelaskan lingkungan belajar adalah tempat berlangsungnya kegiatan belajar yang mendapatkan pengaruh dari luar terhadap keberlangsungan kegiatan tersebut, lingkungan merupakan bagian dari kehidupan para siswa. Selama

11 Nasution, Didaktik Asas-Asas Mengajar, (Jakarta:PT Bumi Aksara, 2000), hlm. 34. 12Abdul Kadir, et al., Op. Cit., hlm. 157.

(5)

hidup siswa tidak menghindari diri dari lingkungan alami dan

lingkungan sosial budaya13

Maka untuk memudahkan dalam skripsi ini, lingkungan belajar yang dimaksud adalah lingkungan sekolah dimana lingkungan tersebut berfungsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar yang mendapatkan pengaruh dari luar baik yang mencakup lingkungan alami maupun lingkungan sosial budaya.

2. Unsur-unsur lingkungan belajar

a. Profesionalisme guru dalam mengelola lingkungan belajar bagi siswa.

b. Tersedianya dukungan fasilitas yang memadai serta kebijakan sekolah dan komite sekolah yang menunjang terealisasinya lingkungan belajar yang kondusif.

c. Peran serta masyarakat khususnya keterlibatan orang tua dalam

membantu terciptanya lingkungan belajar yang efektif.14

3. Fungsi lingkungan belajar

13 Damsar, Op. Cit., hlm. 7.

(6)

1. Fungsi pertama lingkungan belajar adalah membantu siswa dalam berinteraksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya baik lingkungan fisik, sosial dan budaya.

2. Fungsi kedua lingkungan sekolah adalah mengajarkan tingkah laku dan untuk menyeleksi serta mempersiapkan peranan-peranan

tertentu dalam masyarakat.15

4. Ciri-ciri lingkungan belajar yang baik

Balnadi Sutadipura yang mengutip pendapat dari Edgar Dale dalam bukunya “Curriculum Changes for Creativity” memberikan pengertian bahwa lingkungan yang menguntungkan (baik) itu memiliki cir-ciri sebagai berikut:

a. Harus menghargai bakat dan kemampuan setiap anak

b. Harus membuka kesempatan untuk menyelidiki pengalamanya dan mengambil keputusan yang tidak terlalu terpimpin

c. Harus dapat mengembangkan disiplin tinggi yang timbul dari dirinya sendiri, tidak selalu disuruh atau diperingatkan.

d. Dalam hal ini guru hendaknya lebih menitik beratkan pada creative quotint dari pada intelegence quotint

e. Keterbukaan pengalaman hendaknya merupakan tujuan pokok f. Para administrator dan supervisor hendaknya menetapkan

kreativitas sebagai tujuan yang penting

(7)

g. Para siswa yang menyampaikan pertanyaan yang tidak ortodok dan

kadang-kadang saling mengolok-olokkan jangan segera

disalahkan

h. Alat-alat pelajaran hendaknya bervariasi dan berkualitas

i. Keseragaman hanya dapat dibenarkan jika dapat menjamin

keluwesan dan kebebasan berkomunikasi16

5. Baberapa faktor yang mempengaruhi lingkungan belajar

Siswa disekolah dapat belajar dengan baik, apabila dalam suasana yang senang tanpa adanya tekanan, dan dalam kondisi yang mendorongnya (memotivasi) untuk belajar, dalam kegiatan belajar siswa memerlukan sesuatu yang memungkinkan mereka dapat berkomunikasi, baik dengan guru, temannya, maupun lingkungan sekitarnya. Sehingga dapat menimbulkan suasana yang bergairah dalam proses belajar mengajar dengan baik.

Menurut Kartini Kartono kegiatan proses belajar mengajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal yang dapat dijabarkan lebih lanjut sebagai berikut:

1. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa (internal), diantaranya meliputi:

a). Intelegensi

16

(8)

Intelegensi merupakan suatu kemampuan dasar yang bersifat umum untuk memperoleh suatu kecakapan yang mengandung berbagai komponen.

b). Bakat

Bakat merupakan potensi atau kemampuan yang jika dikembangkan melalui belajar akan menjadikecakapan yang nyata.

c). Minat dan perhatian

Minat dan perhatian dalam belajar sangat berhubungan erat.Seseorang yang menaruh minat pada mata pelajaran tertntu biasanya cenderung untuk selalu memperhatikan mata pelajaran yang diminatinya. Begitu juga jika seseorang menaruh perhatian secara kontinyu baik secara sadar maupun secara tidak sadar pada objek tertentu yang biasanya akan membangkitkan minat pada objek tersebut.

d). Kesehatan jasmani

Kondisi fisik yang baik akan sangat berpengaruh terhadap berlangsungnya kegiatan belajar mengajar seseorang apabila memiliki badan atau kondisi fisik yang sehat maka ia akan mempunyai semangat dalam belajar.

(9)

Cara belajar yang efektif dan efisien akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dalam belajar.

2. Faktor yang berasal dari luar diri siswa (eksternal), yaitu

lingkungan keluarga, sekolah ataupun masyarakat.17

B. Minat Belajar

1. Pengertian Minat Belajar

Menurut bahasa minat adalah kecenderungan hati yang tinggi,

terhadap sesuatu, gairah, keinginan-keinginan. 18 Sedangkan secara

istilah minat dapat diartikan sebagai suatu kecenderungan untuk memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai perasaan

senang.19 Menurut Slameto, minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa

ketertarikan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa ada yang menyuruh. minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar dirinya. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin beasar minatnya.

17

Kartini kartono, bimbingan belajar di SMA dan Perguruan Tinggi, (Jakarta:CV Rajawali, 2000), hlm. 3.

18 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka, 2001), hlm. 656.

(10)

Menurut Ahmad Fauzi minat adalah kecenderungan seseorang terhadap objek atau suatu kegiatan yang digemari serta dengan perasaan

senang, adanya perhatian, dan keaktifan berbuat.20

Para ahli mendefinisikan pengertian minat secara istilah, diantaranya:

a. Menurut Sumardi Suryabrata, mengemukakan minat merupakan kecenderungan-kecenderungan dan keinginan yang tinggi atau

yang besar terhadap sesuatu.21

b. Menurut Bimo Walgito mengemukakan minat merupakan suatu keadaan dimana seseorang mempunyai perhatian sesuatu dan disertai dengan keinginan dan mempelajari maupun membuktikan lebih lanjut.22

c. Menurut Sardiman, minat diartikan sebagai kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang

berhubungan dengan keinginan atau kebutuhan-kebutuhan.23

Dari pengertian-pengertian minat diatas, maka dapat

disimpulkan bahwa minat adalah suatu kecenderungan yang mengandung perasaan senang karena daya tarik obyek, sehingga individu memberikan perhatian serta menentukan dalam reaksi suatu obyek.

20 Ahmad Fauzi, Psikologi Umum, (Bandung: C.V. Pustaka Setia, 2004), hlm. 44. 21 Sumardi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (jakarta:PT. Raja Grafindo Persada, 2000),

hlm. 234.

22 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta:Kalam Mulia, 2002, hlm.38.

23 Sardima AM, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta:PT. Raja Grafindo

(11)

Belajar adalah suatu proses di mana suatu tingkah laku ditimbulkan atau diperbaiki melalui serentetan reaksi atas situasi atau

rangsangan yang terjadi.24

Kemudian untuk memperluas pemahaman kita mengenai apa yang dimaksud dengan belajar, akan dikemukakan beberapa definisi dari para ahli pendidikan modern.

a. Menurut Morgan, dalam buku Introduction of Psychology mengemukakan:

“Belajar adalah perubahan yang relative menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan dan pengalaman.” b. Menurut Witherington, dalam buku Educational Psycholog

mengemukakan:

“Belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari pada reaksi yang

berupa kecakapan sikap, kebiasaan, atau suatu pengertian.”25

c. Robert M. Gagne dalam buku The Condition of Learning mengemukakan:

“Belajar sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam perubahan tingkah laku, yang keadaanya berbeda dari sebelum individu berada dalam situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan yang

serupa itu.”26

Berdasarkan berbagai definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku yang disebut sebagai hasil dari suatu proses belajar dari interaksi dengan lingkungan tertentu, ketrampilan, sikap dan konsep.

24Ahmad Fauzi, Op. Cit., hlm. 45. 25

Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab, Op. Cit., hlm. 209-210.

26

(12)

Faktor-Faktor yang mempengaruhi belajar

a. Menurut Wasty Soemanto faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu:

1. Faktor-faktor stimuli belajar 2. Faktor-faktor metode belajar

3. Faktor-faktor individual27

b. Menurut Ahmad Susanto faktor-faktor yang mempengaruhi belajar yaitu:

1. Faktor individual, antara lain: faktor kematangan atau pertumbuhan, kecerdasan latihan, motivasi, dan faktor pribadi. 2. Faktor sosial, antara lain:

a) Kematangan atau pertumbuhan b) Kecerdasan dan intelegensi c) Latihan dan ulangan d) Motivasi

e) Keadaan keluarga f) Guru dan cara mengajar g) Motivasi sosial

h) Lingkungan dan kesempatan

27

(13)

Jadi pengertian dari minat belajar adalah suatu kecenderungan yang mengandung perasaan senang dan merasa tertarik untuk melakukan aktifitas dalam proses belajar.

Dalam proses belajar adanya minat belajar merupakan salah satu

faktor yang sangat penting untuk menunjang kegiatan belajar siswa28

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya minat

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar, diantaranya:

a. Menurut slameto, faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar ada dua, yaitu: faktor yang datang dari dalam dan faktor yang datang dari luar.

1). Faktor yang datang dari dalam, meliputi:

a). Pembawaan

Pembawaan sangat mempengaruhi timbulnya minat belajar, misalnya seseorang yang mempunyai minat

28

(14)

melukis, karena seseorang tersebut memang mempunyai bakat bawaan yaitu suka melukis.

b). Psikologis

Keadaan jiwa seseorang juga mempengaruhi timbulnya minat belajar terhadap sesuatu, misalnya orang yang keadaannya tenang dan gembira akan selalu menunjukan sikap dan semangat dalam belajarnya.

c). Keadaan jasmani

Jasmani yang sehat ataupun cacat akan

mempengaruhi minat belajar terhadap sesuatu, misalnya cacat penglihatan akan mempengaruhi minat belajarnya seseorang.

d). Kebutuhan

Kebutuhan hidup adalah merupakan faktor yang sangat penting bagi seseorang.Makin besar kebutuhan seseorang maka makin besar pula minat seseorang untuk mengatasi kebutuhan tersebut. Misalnya: siswa yang ingin memiliki rasa ingin tahu, maka ia akan cepat dapat mengerti dan mengingatnya dibandingkan dengan siswa yang tidak mempunyai rasa ingin tahu.

(15)

2). Faktor yang datang dari luar, meliputi:

a. Faktor lingkungan keluarga b. Faktor lingkungan sekolah

c. Faktor lingkungan masyarakat29

b. Menurut Abdul Rahman Shaleh, faktor mempengaruhi minat belajar ada dua, yaitu:

1). Faktor yang bersumber dari dalam diri individu yang bersangkutan terdiri dari bobot, umur, jenis kelamin, penglaman, perasaan mampu dan kepribadian.

2). Faktor yang bersumber dari luar, mencakup lingkunga yang terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan

lingkungan masyarakat.30

c. Menurut Crow and Crow berpendapat ada tiga faktor yang menjadi timbulnya minat, yaitu:

1) Dorongan dari dalam diri individu, misal dorongan untuk makan, ingin tahu seks. Dorongan untuk makan akan membangkitkan minat untuk bekerja atau mencari penghasilan, minat terhadap produksi makanan dan lain-lain. Dorongan ingin tahu atau rasa ingin tahu akan membangkitkan minat

29

Slameto, belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, (jakarta: PT. Rineka Cipta, 2003), hlm. 180.

(16)

untuk membaca, belajar, menuntut ilmu, melakukan penelitian dan lain-lain. Dorongan seks akan membangkitkan minat untuk menjalin hubungan dengan lawan jenis, minat terhadap pakaian dan kosmetika dan lain-lain.

2) Motif sosial, dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat untuk melakukan suatu aktivitas tertentu. Misalnya minat terhadap pakaian timbul karena ingin mendapat persetujuan atau penerimaan dan perhatian orang lain. Minat untuk belajar atau menuntut ilmu pengetahuan timbul karena ingin mendapat penghargaan dari masyarakat, karena biasanya yang memiliki ilmu pengetahuan cukup luas (orang pandai) mendapat kedudukan yang tinggi dan terpandang dalam masyarakat. 3) Faktor emosional, minat mempunyai hubungan yang erat

dengan emosi. Bila seseorang mendapatkan kesuksesan pada aktivitas akan menimbulkan perasaan senang, dan hal tersebut akan memperkuat minat terhadap aktivitas tersebut, sebaliknya suatu kegagalan akan menghilangkan minat terhadap hal tersebut.

Adapun faktor psikologi belajar yang dapat

(17)

1) Perhatian

Maksudnya adalah pemusatan energi psikis yang tertuju pada suatu obyek pelajaran dan aktivitas belajar.Untuk mencapai hasil belajar yang baik, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap mata pelajaran. Jika pelajaran tidak menjadi perhatian siswa maka timbulah kebosanan sehingga ia tidak lagi suka belajar. Agar seseorang timbul minat belajar yang disajikan, maka yang menarik minat seseorang adalah segala sesuatu yang mendorong untuk bertindak melakukan suatu pekerjaan atau belajar.

2) Pengamatan

Yaitu cara mengenal dunia riil, baik diri sendiri maupun lingkunganya dengan segenap panca indera.

3) Tanggapan

Yaitu gambaran yang tinggal dalam ingatan setelah seseorang melakukan pengamatan. Dengan adanya tanggapan yang baik dalam kegiatan belajar mengajar, maka akan ada bekas dalam ingatan dan tanggapan itu akan berpengaruh terhadap perilaku belajar setiap siswa.

4) Fantasi

Yaitu kemampuan untuk membentuk tanggapan-tanggapan baru berdasarkan atas tanggapan-tanggapan yang ada. Dengan

(18)

adanya fantasi dalam belajar, maka siswa akan memiliki wawasan yang lebih luas sehingga siswa lebih senang dalam belajarnya.

5) Ingatan

Dengan ingatan maka materi pelajaran yang disajikan akan diterima dan disimpan kemudian diproduksi, sehingga pelajaran itu dapat diingat dalam pikiran dan ingatan itu sendiri akan terhindar dari lupa

6) Berfikir

Merupakan aktivitas mental untuk dapat meneruskan pengertian, mensintesis dan menarik kesimpulan.

7) Bakat

Merupakan salah satu kemampuan manusia (siswa) melakukan sesuatu kegiatan dan sudah ada sejak manusia itu ada. Dengan adanya bakat yang dimiliki akan mempengaruhi minat belajar siswa.

8) Motivasi

Merupakan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu kegiatan. Dengan adanya motivasi maka akan menimbulkan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar sehingga minat belajar akan semakin meningkat.

(19)

Adapun faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa dalam hubunganya dengan prestasi belajar siswa, diantaranya:

1) Yang berhubungan dengan keadaan individu yang belajar, pada perhatianya, motifnya, cita-citanya, perasaanya diwaktu belajar, kemampuanya, waktu belajarnya dan lain-lain.

2) Yang berhubungan dengan lingkungan dalam belajar, dapat diketahui dari hubungan dengan teman-temanya, guru-gurunya, keluarganya, orang lain disekitarnya dan lain-lain. 3) Yang berhubungan dengan materi pelajaran dan peralatanya,

ini dapat diketahui dari catatan pelajaran, buku-buku yang dimiliki atau yang pernah dibacanya, perlengkapan

sekolahnya atau perlengkapan-perlengkapan lainyang

diperlukan dala belajar.31

3. Macam-macam minat

Minat dapat digolongkan menjadi beberapa macam, ini sangat tergantung pada sudut dan cara penggolongan misalnya berdasarkan timbulnya minat, berdasarkan arahnya minat, dan berdasarkan cara mendapatkan atau mengungkapkan minat itu sendiri.

a. Berdasarkan timbulnya, minat dapat dibedakan menjadi dua yaitu: Minat Primitif dan Minat Kilturil.

31

(20)

1). Minat Primitif

Adalah minat yang timbul karena kebutuhan biologis atau jaringan-jaringan tubuh, misalnya kebutuhan akan makan, persaan enak atau nyaman, kebebasaan beraktivitas atau seks.

2). Minat Kultural atau Minat Sosial

Adalah minat yang timbulnya karena proses belajar, minat ini tidak secara langsung berhubungan dengan diri kita. Sebagai contoh: keinginan untuk memiliki mobil, kekayaan, pakaian mewah, dengan memiliki hal-hal tersebut secara tidak langsung akan menganggap kedudukan atau harga diri bagi orang yang agak istimewa pada orang-orang yang punya mobil, kaya, berpakaian mewah dan lain-lain.

Contoh yang lain misalnya minat belajar, individu punya pengalaman bahwa masyarakat atau lingkungan akan lebih menghargai orang-orang terpelajar dan pendidikan tinggi, sehingga hal ini akan menimbulkan minat individu untuk belajar dan berprestasi agar medapat penghargaan dari lingkungan, hal ini mempunyai arti yang sangat penting bagi harga dirinya.

b. Berdasarkan arahnya, minat dapat dibedakan menjadi dua yaitu: Intrinsik dan Ekstrinsik

(21)

Adalah minat yang langsung berhubungan dengan aktivitas itu sendiri, ini merupakan minat yang lebih mendasar atau minat asli. Sebagai contoh: seseorang belajar karena memang pada ilmu pengetahuan atau karena memang senang membaca, bukan karena ingin mendapatkan pujian atau penghargaan. Dalam bermain sepak bola, bergerak bebas dalam alam terbuka dan sebagainya.

2). Minat Ekstrinsik

Adalah minat yang berhubungan dengan tujuan akhir dari kegiatan tersebut, apabila tujuannya sudah tercapai ada kemungkinan minat tersebut hilang. Sebagai contoh: seseorang yang belajar dengan tujuan agar menjadi juara kelas atau lulus ujian, setelah menjadi juara kelas atau lulus ujian minat belajarnya menjadi turun.

Dalam bermain sepak bola, minat instrinsiknya adalah

bagaimana mencetak gol sebanyak mungkin, bagaimana

mengalahkan lawan dan sebagainya. Jadi dalam minat ekstrinsik ada usaha untuk melanjutkan aktivitas sehingga tujuan akan menjadi menurun atau hilang.

c. Berdasarkan cara mengungkapkan minat dapat dibedakan menjadi empat yaitu: Expressed interest, Manifest interest, Tested interest, Inventoried interest

(22)

1). Expressed Interest

Adalah minat yang diungkapkan dengan cara meminta kepada suyek untuk menyatakan atau menuliskan kegiatan-kegiatan baik yang berupa tugas maupun bukan tugas yang disenangi dan paling tidak disenangi. Dari jawabannya dapatlah diketahui minatnya.

2). Manifest interest

Adalah mint yang diungkapkan dengan cara

mengobservasi atau melakukan pengamatan secara langsung terhadap aktivitas-aktivitas yang dilakukan subyek atau dengan mengetahui hobinya.

3). Tested Interest

Adalah minat yang diungkapkan cara menyimpulkan dari hasil jawaban tes objektif yang diberikan, nilai-nilai yang tinggi pada suatu objek aau masalah biasanya menunjukan minat yang tinggi pula terhadap hal tersebut.

4). Inventoried Interest

Adalah minat yang diungkapkan dengan menggunakan alat-alat yang sudah distandardisasikan, dimana biasanya berisi pertanyaan-pertanyaan yang ditunjukan kepada subjek apakah ia

(23)

senang atau tidak senang terhadap sejumlah aktivitas atau

sesuatu objek yang ditanyakan.32

4. Unsur-Unsur Minat

Ada tiga rumusan mengenai unsur yang saling berkaitan dengan minat yaitu sebagai berikut:

a. Minat dimulai dari adanya perubahan energi dalam pribadi. Perubahan-perubahan dalam minat timbul dari perubahan tertentu didalam sistem neuropisiolagis dalam organisme manusia.

b. Minat ditandai dengan adanya perasaan affectife arousal. Mula-mula merupakan ketegangan psikologis, lalu merupakan suasana emosi ini menimbulkan kelakuan yang bermotif.

c. Minat ditandai dengan reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan.33

5. Ciri-ciri minat belajar

Menurut Elizabeth Harlock menyebutkan ada tujuh ciri-ciri minat, sebagai berikut:

a. Minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik dan mental. b. Minat tergantung pada kegiatan belajar.

c. Minat tergantung pada kesempatan belajar.

32

Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab, Op. Cit., hlm. 265-268.

(24)

d. Perkembangan minat mungkin terbatas. e. Minat dipengaruhi budaya.

f. Minat berbobot emosional.

g. Minat berbobot egosentris.34

6. Cara Membangkitkan Minat belajar

a. Menurut sardiman AM, cara membangkitkan minat belajar siswa adalah dengan cara sebagai berikut:

1) Membangkitkan adanya suatu kebutuhan

2) Menghubungakan dengan persoalan pengalaman yang lampau 3) Memberi kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik

4) Menggunakan berbagai macam bentuk pengajaran.35

b. Menurut Prof. Dr. Ramayulis, cara untuk menarik minat belajar siswa adalah:

1) Cara belajar yang baik

2) Alat peraga yang cukup memadai

3) Intonasi yang tepat dan humor36

34

Ahmad Susanto, Op. Cit., hlm. 62.

35

Sardima AM, Op. Cit., hlm. 93.

36

(25)

7. Fungsi Minat dalam Belajar

Dalam kaitanya dengan dunia pendidikan, minat memiliki beberapa fungsi antara lain:

a. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa minat maka tidak akan timbul sesuatu perbuatan seperti belajar.

b. Minat berfungsi sebagai penggerak. Ia berfungsi sebagai mesin bagi mobil, besar kecilnya minat akan menentukan mempermudah mencapai tujuan. Keberadaan minat akan menjadikan seseorang bekerja dan beraktifitas dengan giat. Maka peluang tercapainya tujuan pun akan semakin dekat

c. Mengembangkan potensi diri. Minat juga berfungsi sebagai pengembang atau media untuk meningkatkan keahlian atau potensi yang ada didalam diri masing-masing individu. Seseorang bisa

menyalurkan keahlianya sesuai dengan obyek yang diamatinya.37

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Martin dan rekan-rekannya (2005) terhadap 799 pegawai rumah sakit dan 877 pegawai sektor pelayanan publik di Australia menunjukkan

Hal lain juga seorang janda muda yang berkomunikasi dengan suami orang, tetapi janda tersebut tidak bermaksud mencari perhatian atau menggoda suami orang sehingga

Rakhmat (2000: 189) mengatakan bahwa komunikasi massa dapat diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar heterogen dan anonim melalui

?ritisisme adalah sebuah teori pengetahuan yang berusaha untuk mempersatukan kedua macam unsur dalam fisafat rasionalisme teori pengetahuan yang berusaha untuk mempersatukan kedua

Fenomena proses yang diamati adalah difusi, adsorpsi, dan desorpsi pada matriks lapisan batubara pada proses ECBM melalui injeksi CO 2.. Senyawa yang

Tanpa adanya contoh nyata dari orang yang menjadi panutan dalam rumah tangga, mustahil pendidikan budaya islami dapat dilaksanakan secara utuh.Untuk itu peran perilaku orang tua

Hasil penelitian terhadap perbanyakan tanaman krisan se-cara in vitro dapat disimpulkan bahwa respon masing-masing genotipe tanaman sangat berbeda satu dengan lainnya dalam

Jadi kebanyakan negara menyimpan mata uang Dollar dari pada Euro, karena dollar menjadi satu-satunya alat pembayaran untuk komoditi minyak (minyak merupakan