APLIKASI BELAJAR BAHASA SASAK MENGGUNAKAN TEKS DAN
GAMBAR BERBASIS MOBILE
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Zahid Ali Rohman
12.11.6419
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2015
1
APLIKASI BELAJAR BAHASA SASAK MENGGUNAKAN TEKS DAN GAMBAR
BERBASIS MOBILE
Zahid Ali Rohman
1), Kusnawi
2),
1) 2)Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283
Email : zahid.r@students.amikom.ac.id1), khusnawi@amikom.ac.id2)
Abstract - In the era of globalization, advances in technology, especially smartphones has been growing very rapidly. The technology is very useful to assist and support human activities, it is offset also by the increasing development of the Internet very quickly which has brought about many changes for humans in obtaining information mainly through a mobile application.
Culture in every region in Indonesia is different - different. Such as culture sasak area of Lombok that are characteristic sasak, but over time the culture and traditions of sasak region Lombok began to show a decline of interest from the generation as slowly eroded by modernnisasi western culture that makes the current generation is more proud to use Western culture than the culture own.
With the Sasak language learning application which is
a mobile-based learning media will interpret
Indonesian to sasak, then the application is expected to help the colony outside Lombok who came to the island of Lombok.
Keywords – Sasak, Lombok, Indonesia, language, mobile .
1. Pendahuluan
Pada era globalisasi ini, kemajuan dalam bidang teknologi khususnya smartphone telah berkembang dengan sangat pesat. Tekhnologi tersebut sangat bermanfaat untuk membantu dan penunjang aktifitas manusia, hal tersebut diimbangi juga oleh terus meningkatnya perkembangan Internet dengan sangat cepat yang telah membawa banyak perubahan bagi manusia dalam memperoleh informasi terutama melalui sebuah aplikasi mobile, diantara banyaknya smartphone yang beredar pada saat ini ada beberapa sistem operasi yang mendukung seperti Windows Mobile, Blackberry, Iphone, Android, dan Symbian. Salah satu sistem operasi yang sedang ramai diperbincangkan saat ini adalah Android, merupakan sistem operasi pada mobile yang dikembangkan oleh google yang pada mulanya dibeli oleh google itu sendiri dari perusahaan Android inc, disamping pengoperasiannya yang cukup mudah ternyata Android merupakan sistem operasi open source atau setiap orang diberi kebebasan untuk
mengembangkan aplikasi tanpa dipungut biaya sehingga banyak para pengembang memilih Android sebagai sistem operasi aplikasinya.
Kebudayaan disetiap daerah di Indonesia tentu berbeda – beda. Seperti kebudayaan suku sasak didaerah Lombok yang merupakan ciri khas suku sasak, namun dengan berjalannya waktu kebudayaan dan tradisi suku sasak didaerah Lombok mulai menunjukkan penurunan minat dari para generasinya karena secara perlahan tergerus oleh modernnisasi budaya barat yang membuat generasi sekarang lebih bangga menggunakan kebudayaan barat ketimbang kebudayaannya sendiri, oleh karena itu selaku orang sasak wajib melestarikan kebudayaan sasak ditambah lagi daerah Lombok kini sedang populer dengan lokasi wisatanya dan sangat ramai diperbincangkan oleh wisatawan mancanegara sehingga ada kemungkinan bahasa inggris lebih di utamakan ketimbang bahasa sasak itu sendiri. Maka salah satu usaha yang dilakukan adalah melestarikan dan memperkenalkan bahasa sasak tersebut kemancanegara sehingga bahasa sasak nantinya dapat dipergunakan untuk berkomunikasi agar tidak cepat mengalami kepunahan.
Dengan adanya aplikasi belajar bahasa sasak berbasis mobile yang merupakan media pembelajaran nantinya akan mengartikan bahasa Indonesia ke bahasa sasak, maka aplikasi ini diharapkan dapat membantu para perantauan luar Lombok yang datang kepulau Lombok, para masyarakat suku sasak itu sendiri agar dapat belajar dan meningkatkan kemampuan bahasa sasak mereka, disamping itu aplikasi ini juga dapat mengkonversikan kedalam bahasa inggris sehingga bagi para turis mancanegara yang biasanya datang kepulau Lombok untuk berwisata dapat mengenal bahasa sasak dengan baik dan benar.
2. Landasan Teori 2.1 Nomina
Nomina atau kata benda ialah sesuatu yang menyatakan nama seseorang, tempat, atau semua benda. Nomina dibagi menjadi dua yakni abstrak dan kongret. Kongret disini maksudnya benda yang dikenal oleh panca indera, sedangkan yang abstrak yang dikenal dengan pikiran.
2 2.2 Bahasa Sasak
Bahasa sasak adalah bahasa yang digunakan oleh orang Lombok di provinsi NTB (Nusa Tenggara Barat). Bahasa sasak merupakan kebudayaan orang Lombok yang menjadi kebudayaan asli orang sasak.
2.2.1 Sejarah Bahasa Sasak
Bahasa Sasak, terutama aksaranya, sangat dekat dengan aksara Jawa dan Bali, sama-sama menggunakan sistem aksara Ha Na Ca Ra Ka. Tetapi secara pelafalan, bahasa Sasak lebih dekat dengan Bali. Menurut etnolog yang mengumpulkan semua bahasa di dunia, bahasa Sasak merupakan keluarga dari Austronesian Malayu-Polinesian, campuran Sunda-Sulawesi, dan Bali-Sasak.
Bila diperhatikan secara langsung, bahasa Sasak yang berkembang di Lombok ternyata sangat beragam, baik dialek maupun kosakatanya. Ini sangat unik dan bisa menunjukkan banyaknya pengaruh dalam perkembangannya. Secara umum, bahasa Sasak bisa diklasifikasikan ke dalam: Kuto-Kute (Lombok Utara), Ngeto-Ngete (Lombok Tenggara), Meno-Mene (Lombok Tengah), Ngeno-Ngene (Lombok Tengah), dan Mriak-Mriku (Lombok Selatan).[1]
2.3 Android
Android merupakan sebuah sistem operasi berbasis linux yang didesain khusus untuk perangkat bergerak seperti smartphone atau tablet. Sistem operasi Android bersifat open source sehingga banyak sekali programmer yang berbondong-bondong membuat aplikasi maupun memodifikasi sistem operasi ini.[2]
2.4 Java
Java adalah bahasa pemrograman pada komputer sama seperti pendahulunya C++, Bahasa pemrograman ini dikembangkan oleh Sun Microsystems yang dikembnagkan pada tahun 1995. Java termasuk dalam kategori Pemrograman Berorientasi Objek. Bahasa ini sebelum bernama Java dinamakan Oak yang diciptakan oleh James Gosling. Java merupakan bahasa yang dapat diterapkan pada berbagai macam platform. Keistimewaan dari Oak –dan oleh karenanya diwarisi oleh Java – adalah kedekatannya dengan internet. Salah satu keistimewaan Java yang paling banyak dikenal orang adalah ia dapat menciptakan program yang diekskusi melalui browser internet. Program ini disebut applet.[3]
2.5 Tahap Pengembangan Sistem
Software Development Life Cycle (SDLC) atau sering disebut juga Sistem Development Life Cycle adalah proses pengembangan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodelogi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya (berdasarkan best practice atau cara-cara yang sudah teruji baik) [4]
Beberapa ahli membagi proses-proses pengembangan sistem ke dalam sejumlah urutan yang berbeda-beda. Tetapi semua akan mengacu pada proses-proses standar berikut.[5]
Gambar 2.1 Software Development Life Cycle (SDLC)
2.6 Analisis Sistem
Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dan mempelajari seberapa bagus komponen-komponen tersebut bekerja dan berintraksi untuk mencapai tujuan mereka. Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang menjadi fondasi menentukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya.
2.6.1 Analisis SWOT
Dalam pembuatan aplikasi ini penulis menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threat) yaitu dengan menganalisa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari pembuatan aplikasi belajar bahasa sasak menggunakan teks dan gambar berbasis mobile. Dari analisa yang dilakukan dapat dihasilkan gambaran mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari aplikasi ini. Hasil dari analisa tersebut adalah sebagai berikut. 2.6.1.1 Analisis Kekuatan (Strength)
Merupakan analisis dengan melihat kekuatan yang ada dalam aplikasi belajar bahasa sasak. Dimana aplikasi ini menyajikan teks dan gambar. Aplikasi ini dapat digunakan tanpa harus terhubung pada jaringan internet (offline application) yang memberi keuntungan dan kemudahan bagi pengguna. Selain itu, aplikasi ini dijalankan pada sistem operasi android yang dimana sistem operasi ini sudah banyak digunakan pada saat ini. Melihat sistem operasi android yang digunakan pada handphone membuat aplikasi ini dapat dibawa kemanapun dan dimanapun serta digunakan kapanpun. 2.6.1.2 Analisis Kekurangan (Weakness)
Merupakan analisis yang melihat pada kelemahan aplikasi. Beberapa kelemahan yang terdapat pada aplikasi ini yaitu user tidak bisa menambah dan mengurangi data yang terdapat dalam aplikasi ini. Selain itu, aplikasi ini juga tidak dapat memberikan keterangan dengan jelas tentang cara pembacaan kata dalam bahasa sasak.
2.6.1.3 Analisis Peluang (Opportunities)
Merupakan analisis yang melihat pada peluang dalam pembuatan aplikasi. Peluang dalam pembuatan aplikasi ini melihat jumlah pengembang aplikasi android semakin berkembang pesat, tetapi masih jarang sekali pengembang aplikasi yang membuat aplikasi bahasa
Analisis
Desain
Implementasi
3 sasak yang menggunakan teks dan gambar. Selain itu bahasa sasak kini banyak dipelajari oleh wisatawan yang datang untuk berwisata ke Lombok maka hal itu akan menjadi sebuah peluang untuk mengembangkan aplikasi belajar bahasa sasak ini. Aplikasi ini juga nantinya dapat digunankan oleh masyarakat umum.
2.6.1.4 Analisis Ancaman (Thereat)
Merupakan analisis yang melihat pada ancaman. Ancaman yang mungkin terjadi pada adanya aplikasi ini adalah persaingan pembuat atau pengembang aplikasi mobile yang sangat ketat dalam menghasilkan aplikasi mobile dengan berbagai macam untuk memenuhi kebutuhan pengguna aplikasi.
2.6.2 Perancangan UML
Untuk memperjelas tentang gambaran sistem yang akan dibuat, maka dibuatlah perancangan UML yang terdiri dari berbagai tipe yaitu Use Case diagram, Activity diagram, Class diagram, dan Squence diagram.
2.6.2.1 Use Case Diagram
Gambar 2.2 Use Case Diagram
2.6.2.2 Class Diagram
Gambar 2.3 Class Diagram
2.6.3 Perancangan Database 2.6.3.1 Relasi Antar Tabel
4 2.6.3.2 Database
Tabel 2.1 Database Kategori
Tabel 2.2 Database Bahasa
2.7 White Box Testing
Uji coba white box testing merupakan cara pengujian dengan melihat kedalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak pada program ketika dijalankan. Dalam aplikasi mobile , white box testing dapat dilihat dari logchat, yang terdapat error pada program jika program tersebut tidak sesuai dengan aturan yang sesuai. Dalam aplikasi web, kesalahan program dapat dilihat melalui browser tempat aplikasi dijalankan. Berikut ini merupakan contoh kesalahan dari kode program.
2.7.1 Kesalahan Kode Program (Syntax Error) Kesalahan dalam penulisan program dapat terjadi apabila programmer menuliskan kode program yang tidak sesuai dengan aturan syntax. Dalam beberapa bahasa pemrograman berlaku case sensitive yaitu besar kecil huruf diperhitungkan, merupakan salah satu sebab kesalahan kode.
2.7.2 Kesalahan Proses (Run Time Error)
Kesalahan proses (run time error) terjadi pada saat program dijalankan. Hal ini menyebabkan proses
program berhenti sebelum selesai pada waktunya karena compiler menemukan kondisi yang belum terpenuhi dan tidak layak untuk dikerjakan.
2.7.3 Kesalahan Logika (Logical Error)
Kesalahan logika (logical error) terjadi akibat kesalahandalam logika menulis kode program. Hal ini menyebabkan hasil dari program tidak sesuai dengan yang diharapkan. Untuk mengetahui kesalahan logika adalah dengan pengecekan keseluruhan kode program sampai menemukan logika yang tidak sesuai.
2.8 Black Box Testing
Disini penulis mencoba untuk melakukan testing yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Cara yang dilakukan oleh penulis adalah dengan menjalankan aplikasi yang telah dibuat sehingga bisa terlihat kesalahan dari program ini dan program dapat berjalan sesuai dengan desain sistem yang telah ditentukan. Beberapa kategori yang akan di uji adalah asebagai berikut :
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang; 2. Kesalahan kinerja;
3. Kesalahan tampilan;
4. Kesalahan dalam struktur program;
Berikut adalah tabel Black Box Testing yang terdapat pada program ini yang telah dibuat oleh penulis:
Tabel 2.3 Menu Utama
No Pengguna Fungsi Skenario Hasil Status
1 Biasa Kategori Tombol
Menekan tombol kategori Masuk ke dalam menu Kategori Berhasil 2 Biasa Tombol Kamus Menekan tombol kamus Masuk ke dalam pilihan menu Kamus Berhasil 3 Biasa Tombol Tentang Menekan tombol Tentang Masuk ke dalam menu tentang Berhasil 4 Biasa Tombol Keluar Menekan tombol Keluar Konfirmasi keluar dari program Berhasil 5 Biasa ActionBar pilihan update Menekan update Konfirmasi melanjutkan proses update Berhasil
Nama Tipe Data Keterangan
Idkategori INTEGER Primary key
Kategori VARCHAR Null
Image VARCHAR Null
Nama Tipe Data Keterangan
Idbahasa INTEGER Primary key
Sasak VARCHAR Null
Indonesia VARCHAR Null
Inggris VARCHAR Null
Gambar VARCHAR Null
cth_kalimat_ sasak TEXT Null cth_kalimat_ indonesia TEXT Null cth_kalimat_ Inggris TEXT Null
5 Tabel 2.4 Menu Kategori
No Pengguna Fungsi Skenario Hasil Status
1 Biasa ActionBar Bahasa Sasak Menekan Icon Aplikasi Kembali ke menu utama Berhasil 2 Biasa Tombol Buah Menekan tombol Buah Masuk ke halaman pilihan buah Berhasil 3 Biasa Tombol Hewan Menekan tombol Hewan Masuk ke dalam halaman pilihan hewan Berhasil 4 Biasa Tombol Transportasi Menekan tombol transportasi Masuk ke halaman pilihan alat trasnportasi Berhasil
Tabel 2.5 Menu Sub Kategori
No Pengguna Fungsi Skenario Hasil Status
1 Biasa ActionBar Bahasa Sasak Menekan Icon Aplikasi Kembali ke menu Kategori Berhasil 2 Biasa Tombol Buah Menekan salah satu tombol Buah Masuk ke halaman Detail Buah Berhasil 3 Biasa Tombol Pencarian Menekan Tombol Pencarian Hasil Pencarian Berhasil
Tabel 2.6 Menu Detail Kategori
No Pengguna Fungsi Skenario Hasil Status
1 Biasa ActionBar Bahasa Sasak Menekan Icon Aplikasi Kembali ke menu sub kategori Berhasil 2 Biasa Tombol Back Menekan tombol back Kembali kehalaman sub kategori kategori Berhasil
Tabel 2.7 Menu Kamus
No Pengguna Fungsi Skenario Hasil Status
1 Biasa ActionBar Bahasa Sasak Menekan Icon Aplikasi Kembali ke
Menu Utama Berhasil
2 Biaa Radio Button Indonesia ke sasak Menekan Indonesia ke Sasak Hasil Terjemah Indonesia ke Sasak Berhasil 3 Biasa Radio Button Inggris ke sasak Menekan Inggris ke Sasak Hasil Terjemah Inggris ke Sasak Berhasil 4 Biasa Radio Button sasak ke Indonesia Menekan Sasak ke Indonesia Hasil Terjemah Sasak ke Indonesia Berhasil 5 Biasa Radio Button sasak ke inggris Menekan Sasak ke Inggris Hasil Terjemah Sasak Inggris Berhasil 6 Biasa Tombol Terjemah Menekan tombol terjemah Menampilkan hasil terjemahan Berhasil Tabel 2.8 MenuTentang
No Pengguna Fungsi Skenario Hasil Status
1 Biasa ActionBar Bahasa Sasak Menekan Icon Aplikasi Kembali ke Menu Utama Berhasil
2.9 Implementasi Pada Berbagai Perangkat Tabel 2.9 Hasil Penerapan Pada Beberapa Perangkat
Perangkat Spesifikasi Keterangan
Sony Xperia M2
OS: Android 5.1.1 Ukuran : 4.8” CPU : Quad Core
1.2 GHz RAM : 1GB
Aplikasi dapat berjalan dengan baik dengan tampilan sesuai
tanpa ada perubahan
Xiaomi Redmi 2 OS: Android 4.4.4 Ukuran : 4.7” CPU : Quad-core 1.2 GHz Cortex-A53 RAM : 1GB
Aplikasi dapat berjalan dengan baik dengan tampilan sesuai
tanpa ada perubahan
Sony Xpria E
OS: Android 4.1 Ukuran : 3.5” CPU : Single Core
1 GHz Cortex A5 RAM : 512 MB
Aplikasi dapat berjalan dengan baik dengan tampilan sesuai
6 3. Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian tentang aplikasi belajar bahasa sasak berbasis mobile dapat diambil beberapa kesimpulan. Berikut beberapa hal yang dapat disimpulkan :
1. Pemodelan antarmuka yang dibuat meliputi antarmuka splash screen, antarmuka menu utama, antarmuka kategori, antarmuka sub kategori, antarmuka detail kategori, antarmuka kamus, antarmuka tentang. Fitur yang ada dalam aplikasi ini meliputi fitur menampilkan gambar beserta informasi mengenai arti kata Indonesia ke sasak dan Inggris ke sasak beserta contoh kalimatnya, di samping itu juga terdapat fitur menu kamus untuk menterjemahkan arti kata yang ingin diartikan dari Indonesia ke sasak dan Inggris ke sasak dan juga sebaliknya.
2. Perancangan dan implementasi yang dibuat menghasilkan Aplikasi yang dapat dijadikan informasi pengetahuan mengenai bahasa sasak 3. Aplikasi bersifat ofline kecuali ketika mengakses
gambar karna gambar di ambil langsung dari server sehingga tidak menghabiskan banyak memori untuk menyimpan gambar dan pengguna juga bisa menggunakan dimana saja.
4. Aplikasi ini berfungsi juga sebagai media promosi budaya Lombok khususnya bahasa Lombok yaitu bahasa sasak.
Daftar Pustaka
[1] Jaelani. 2007. “Menelusuri Asal usul Suku Sasak”.
[Online]. Terdapat di.
http://www.wacananusantara.org/sejarah-dan-tradisi-suku-sasak/. Di akses 23 April 2015.
[2] Arif Akbarul Huda, Live Coding 9 Aplikasi Android Buatan Sendiri, (Yogyakarta : Penerbit Andi, 2013), hal 1.
[3] Widodo Budiharto, Panduan Lengkap Pemrograman J2EE, (Yogyakarta : Penerbit Andi, 2005), hal 1. [4] Rosa A.S.-M. shalahuddin.2011. Rekayasa Perangkat
Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek), Penerbit Modula, Bandung. hal 26
[5] Hanif Al Fatta.2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, Penerbit Andi, Yogyakarta. hal 25-30
Biodata Penulis
Zahid Ali Rohman, memperoleh gelar Sarjana
Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016.
Kusnawi, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom),
Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2004. Memperoleh gelar Master of Engineering (M.Eng) Program Pasca Sarjana Magister Teknologi Informasi Fakultas Teknik Elektro Universitas Gajah Mada Yogyakarta, lulus tahun 2009. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.