• Tidak ada hasil yang ditemukan

GEDUNG KANTOR PENGADILAN TINGGI AGAMA MATARAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GEDUNG KANTOR PENGADILAN TINGGI AGAMA MATARAM"

Copied!
151
0
0

Teks penuh

(1)

L

L

L

a

a

a

p

p

p

o

o

o

r

r

r

a

a

a

n

n

n

T

T

T

a

a

a

h

h

h

u

u

u

n

n

n

a

a

a

n

n

n

P

P

P

e

e

e

n

n

n

g

g

g

a

a

a

d

d

d

i

i

i

l

l

l

a

a

a

n

n

n

T

T

T

i

i

i

n

n

n

g

g

g

g

g

g

i

i

i

A

A

A

g

g

g

a

a

a

m

m

m

a

a

a

M

M

M

a

a

a

t

t

t

a

a

a

r

r

r

a

a

a

m

m

m

T

T

T

a

a

a

h

h

h

u

u

u

n

n

n

2

2

2

0

0

0

1

1

1

6

6

6

P

P

P

e

e

e

n

n

n

g

g

g

a

a

a

d

d

d

i

i

i

l

l

l

a

a

a

n

n

n

T

T

T

i

i

i

n

n

n

g

g

g

g

g

g

i

i

i

A

A

A

g

g

g

a

a

a

m

m

m

a

a

a

M

M

M

a

a

a

t

t

t

a

a

a

r

r

r

a

a

a

m

m

m

T

T

T

e

e

e

l

l

l

p

p

p

.

.

.

0

0

0

3

3

3

7

7

7

0

0

0

6

6

6

2

2

2

1

1

1

8

8

8

7

7

7

6

6

6

,

,

,

F

F

F

a

a

a

x

x

x

.

.

.

0

0

0

3

3

3

7

7

7

0

0

0

6

6

6

4

4

4

2

2

2

0

0

0

7

7

7

4

4

4

w

w

w

w

w

w

w

w

w

.

.

.

p

p

p

t

t

t

a

a

a

-

-

-

m

m

m

a

a

a

t

t

t

a

a

a

r

r

r

a

a

a

m

m

m

.

.

.

g

g

g

o

o

o

.

.

.

i

i

i

d

d

d

i

i

i

n

n

n

f

f

f

o

o

o

@

@

@

p

p

p

t

t

t

a

a

a

-

-

-

m

m

m

a

a

a

t

t

t

a

a

a

r

r

r

a

a

a

m

m

m

.

.

.

g

g

g

o

o

o

.

.

.

i

i

i

d

d

d

©

©

©

2

2

2

0

0

0

1

1

1

6

6

6

(2)

GEDUNG KANTOR PENGADILAN TINGGI AGAMA MATARAM

 Alamat kantor : Jalan Majapahit No. 58 Mataram

 Nomor telpon : (0370) 621876-639395-643492

 Faksimile

: (0370) 642074

 Website

: http://www.pta-mataram.go.id

 Email

: [email protected]

[email protected]

[email protected]

[email protected]

 Luas Tanah

: 3.821 m

2

 Luas Gedung : 1.967 m

2

 Status Kantor : Hak Pakai

(3)

T

T

T

I

I

I

M

M

M

P

P

P

E

E

E

N

N

N

Y

Y

Y

U

U

U

S

S

S

U

U

U

N

N

N

LAPORAN TAHUNAN 2016

PENGADILAN TINGGI AGAMA MATARAM

Bidang Teknis Yustisial, Administrasi Kepaniteraan dan Sekretariat, Bidang Pembinaan serta Pengawasan

Kesimpulan dan Rekomendasi

Pelindung : Dr. H. Bahruddin Muhammad, SH., MH. Penanggung Jawab : Drs. H. Mukhlis SH., MHum

Ketua Tim : H. Ma'sum Umar, SH., MH Wakil Ketua Tim : Misnudin, SH., MH Sekretaris I : H. Muslim, SH Sekretaris II : Fahrurrosyid, SH., M.H Anggota : H. Mahsyar, SH. Drs. Syaifullah, SH., MH. Napiah, S.H. Sullamul Hadi, S.H. Agus Hadi Suryono, SH. Izhar, S.H.I

Rusdiansyah, SH., MH M. Khobir Jailani, SH Hairiyah, SH

Penyunting : Suwardiman, S.Pd., S.H., M.Ak. Hendra Sari Atmaja, S.Kom Baiq Naning Suryatni, ST. Abdul Halim, ST.

Tatang Winarto, S. Kom. Marjeni, A. Md.

Syarif Hidayat, S.H. Kurniatun, SE., M.Ak Sulhan Wardhana, S.E. Dian Sukma Juita, SE Russinta Irmayanti, ST

(4)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmannirrahim

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas rahmat, taufiq dan hidayahNya,

sehingga laporan pelaksanaan tugas dan fungsi Pengadilan Tinggi Agama Mataram

tahun 2016 dapat diselesaikan.

Berakhirnya pelaksanaan tugas tahun anggaran 2016 ini telah menyelesaikan

kegiatan sebagaimana rencana strategis yang telah ditetapkan sebagai acuan

pelaksanaan tugas Pengadilan Tinggi Agama Mataram dalam memenuhi visi dan

misinya. Selama tahun 2016 ini, sejumlah capaian kinerja Pengadilan Tinggi Agama

Mataram telah dituangkan dalam laporan tahunan ini.

Laporan ini menguraikan secara deskriptif tentang pelaksanaan tugas dan

fungsi, yang meliputi bidang teknis yudisial, administrasi kepaniteraan dan

kesekretariatan, bidang pembinaan dan pengawasan serta bidang pembangunan.

Laporan ini disusun sebagai bahan evaluasi dan perencanaan guna penyempurnaan

pelaksanaan tugas di masa yang akan datang, dan sekaligus sebagai bahan informasi

kepada semua pihak yang berkepentingan sebagai bahan evaluasi demi kesempurnaan

pelaksanaan tugas dan fungsi yang akan datang.

Kami telah berusaha menyajikan laporan ini, akan tetapi kami sadari masih

terdapat kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan koreksi dan saran dari

semua pihak demi peningkatan kinerja dan kesempurnaan laporan yang akan datang.

Demikian, semoga laporan ini ada guna dan manfaatnya.

Mataram, 12 Januari 2017

Ketua,

(5)

Daftar Isi

Halaman Judul

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

Bab I PENDAHULUAN 1

A. Kebijakan Umum Peradilan 3 B. Visi dan Misi 8 C. Rencana Strategis 9 Bab II STRUKTUR ORGANISASI (TUPOKSI) 15

A. Standar Operasional Prosedur (SOP) 33 B. Sasaran Kerja Pegawai (SKP) 35 Bab III PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN 41 A. Sumber Daya Manusia 41 1. Profil Sumber Daya Manusia 41

2. Mutasi 46

3. Promosi 47

4. Pensiun 47

B. Keadaan Perkara 48 C. Pengelolaan Sarana dan Prasarana 61 1. Sarana dan Prasarana Gedung 61 2. Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung 72 3. Pengelolaan Administrasi 84 D. Pengelolaan Keuangan 107

1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Tekns Lainnya 112 2. Program Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung 113 3. Program Peningkatan Manajemen Peradilan 113 E. Dukungan Teknologi Informasi 115 F. Regulasi Tahun 2016 118

Bab IV PENGAWASAN 119

A. Internal 119

B. Evaluasi 126

Bab V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 135

Penutup iii

(6)
(7)

BAB I

PENDAHULUAN

Perjalanan pembaruan MA-RI menuju “Peradilan Indonesia Yang Agung telah menjadi tekad segenap unsur pimpinan Mahkamah Agung, pimpinan Pengadilan Tingkat Banding dan Pengadilan Tingkat Pertama seluruh Indonesia dari empat lingkungan peradilan.

Visi Badan Peradilan Yang Agung dalam Cetak Biru dan Renstra Badan Peradilan 2010-2035 yang nota-bene merupakan perwujudan Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 versi Mahkamah Agung RI atau lebih dikenal dengan “Reformasi Birokrasi Gelombang Kedua Badan Peradilan Indonesia” kesemuanya disandarkan pada dua pedoman penting, yakni:

1. Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025, merupakan arah strategi reformasi birokrasi yang mengacu pada RPJPN (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional);

2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 11 Tahun 2015 Tentang Roadmap Reformasi Birokrasi 2015-2019, merupakan arah pelaksanaan Reformasi Birokrasi yang mengacu pada RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional).

Reformasi Birokrasi gelombang kedua Badan Peradilan Indonesia dalam buku cetak biru pembaruan peradilan 2010 – 2035, secara ideal badan peradilan yang agung adalah badan peradilan yang :

1. Melaksanakan fungsi kekuasaan kehakiman secara independen, efektif dan berkeadilan; 2. Didukung pengelolaan anggaran berbasis kinerja secara mandiri yang dialokasikan secara

proporsional dalam APBN;

3. Memiliki struktur organisasi yang tepat dan manajemen organisasi yang jelas dan terukur; 4. Menyelenggarakan manajemen dan administrasi proses perkara yang sederhana, cepat, tepat

waktu, biaya ringan dan proporsional;

5. Mengelola sarana prasarana dalam rangka mendukung lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan kondusif bagi penyelenggara peradilan;

6. Mengelola dan membina sumber daya manusia yang kompeten dengan kriteria objektif, sehingga tercipta personil peradilan yang berintegritas dan profesional;

7. Didukung pengawasan secara efektif terhadap perilaku, administrasi dan jalannya peradilan;

(8)

8. Berorientasi pada pelayanan publik yang prima;

9. Memiliki manajemen informasi yang menjamin akuntabilitas, kredibilitas, dan transparan;

10. Modern dengan berbasis Teknologi Informasi Terpadu.

Respon dan langkah Mahkamah Agung RI guna menyikapi dan menjawab kebijakan pemerintah tersebut, Ketua Mahkamah Agung RI menginstruksikan seluruh peradilan harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sama berkaitan perubahan atau pembaruan melalui beberapa kebijakan diantaranya :

1. Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 033/KMA/SK/III/2011 Tentang Pembentukan Tim Reformasi Mahkamah Agung RI;

2. Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 071/KMA/SK/V/2011 Tentang Tim Reformasi Mahkamah Agung RI;

3. Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 1-144/KMA/SK/I/2011 Tentang Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan.

Selanjutnya Direkrorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI (Badilag-MARI) yang merupakan instansi di bawah Mahkamah Agung RI menindaklanjuti dengan melakukan pembinaan terhadap Badan Peradilan Agama Se- Indonesia telah membentuk Tim Monitoring Program Prioritas Pembaruan melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama MARI Nomor : 0014/DjA/SK/KU/V/2011 tanggal 11 Mei 2011, dengan tugas utama adalah “Menyiapkan bahan pelaksanaan monitoring program prioritas pembaruan Direkrorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI dan melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait.

Adapun Program Prioritas Pembaruan di Lingkungan Peradilan Agama sebagai berikut:

1. Penyelesaian perkara tepat waktu; 2. Manajemen informasi publik;

3. Pengelolaan website guna keterbukaan informasi publik;

4. Meja informasi guna memberikan pelayanan informasi di pengadilan; 5. Pelayanan peradilan yang prima;

6. Implementasi Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) guna otomatisasi Pola Bindalmin;

(9)

7. “Justice for All” dengan paket kegiatan : a. Pelayanan Perkara Prodeo b. Pelayanan Sidang Keliling

c. Pelayanan Pos Bantuan Hukum (Posbakum) 8. Pengawasan

Pengadilan Tinggi Agama Mataram sebagai kawal depan (voor-post) Mahkamah Agung RI dalam rangka mengejawantahkan visi misi “Badan Peradilan Indonesia Yang Agung” dalam Cetak Biru dan Renstra Badan Peradilan 2010-2035 pada tahun 2016, secara umum merupakan kesinambungan gerak dan langkah serta arah pembaruan Mahkamah Agung RI dan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama, meliputi bidang Kekuasaan Kehakiman dan bidang manajemen yaitu permasalahan administrasi perkara, personil, finansial dan sarana prasarana, diarahkan pada upaya mewujudkan organisasi/lembaga kepemerintahan yang profesional, efektif, efisien, transparan dan akuntabel.

A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN

Pengadilan Tinggi Agama Mataram selama tahun 2016 telah melakukan berbagai rencana kerja peradilan dan berupaya untuk merealisasikan agenda pembaharuan untuk mewujudkan badan peradilan yang agung, yaitu ditandai penetapan kebijakan umum peradilan agama di lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Mataram untuk semaksimal mungkin merealisasikan Reformasi Birokrasi, yang d i sesuaikan dengan karakteristik Pengadilan Agama di Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Bali serta dalam rangka menyentuh aspek-aspek pelayanan publik dan transparansi peradilan, sebagai berikut :

1. Melaksanakan fungsi kekuasaan kehakiman secara independen, efektif dan berkeadilan; 2. Didukung pengelolaan anggaran berbasis kinerja yang dialokasikan secara proporsional

dalam APBN;

3. Memiliki struktur organisasi yang tepat dan manajemen organisasi yang jelas dan terukur;

4. Menyelenggarakan manajemen dan administrasi proses perkara yang sederhana, cepat, tepat waktu, biaya ringan dan proporsional;

5. Mengelola sarana prasarana dalam rangka mendukung lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan kondusif bagi penyelenggara peradilan;

6. Mengelola dan membina sumber daya manusia yang kompeten dengan kriteria objektif, sehingga tercipta personil peradilan yang berintegritas dan profesional;

(10)

7. Didukung pengawasan secara efektif terhadap perilaku, administrasi dan jalannya peradilan;

8. Berorientasi pada pelayanan publik yang prima;

9. Memiliki manajemen informasi yang menjamin akuntabilitas, kredibilitas, dan transparan;

10. Modern dengan berbasis Teknologi Informasi.

Pengadilan Tinggi Agama Mataram dalam melaksanakan amanat sebagai salah satu badan peradilan pelaksanaan kekuasaan kehakiman di tingkat banding dalam hal penanganan keperkaraan dan keadilan juga merealisasikan amanat Reformasi Birokrasi/Reformasi Yudisial melalui Kebijakan Umum Pengadilan Tinggi Agama Mataram sebagai berikut :

KEBIJAKAN UMUM PENGADILAN TINGGI AGAMA MATARAM

BAGI PERADILAN AGAMA SE-PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DAN BALI TAHUN 2016 Nomor KONSEP IDEAL BADAN PERADILAN (MAHKAMAH AGUNG) ARAH KEBIJAKAN PENGADILAN TINGGI AGAMA MATARAM KEBIJAKAN UMUM PENGADILAN TINGGI AGAMA

MATARAM KETERANGAN 1 Kemandirian Peradilan (Pelaksanaan kekuasaan kehakiman secara independen, efektif dan berkeadilan) Upaya merevitalisasi fungsi peradilan 1. Meningkatkan kualitas putusan 2. Mengembangkan kepakaran dan keahlian Hakim dalam mengadili perkara

3. Meningkatkan produktivitas dalam pemeriksaan perkara 4. Meningkatkan akses keadilan

bagi masyarakat

5. Mempercepat proses penyelesaian perkara

Pimpinan dan Para Hakim Tinggi Pimpinan dan Para Hakim Tinggi Pimpinan dan Para Hakim Tinggi Pimpinan dan Para Hakim Tinggi Pimpinan, Para Hakim Tinggi dan Kepaniteraaan 2 Penyelenggaraan manajemen dan administrasi perkara a) Upaya memberikan pelayanan hukum yang memiliki kepastian dan berkeadilan bagi masyarakat b) Upaya meningkatkan kredibilitas dan transparansi peradilan

1. Penyelesaian perkara tepat waktu

2. Melaksanakan 3 program “Justice for all” : a). Pelayanan Perkara prodeo; b) Pelayanan siding keliling; c) Posbakum 3. Modernisasi manajemen perkara,

melalui pengimplementasian Aplikasi SIPP On-Line

4. Mengintensifkan publikasi putusan pada website satker

5. Menyelenggarakan pelayanan meja informasi guna memberikan pelayanan informasi di pengadilan 6. Mengefektifkan pemostingan

laporan keperkaraan pada website

Pimpinan, Panitera dan Kepaniteraan PTA Mataram dan PA yang ditunjuk oleh Badilag MARI Badilag MARI, PTA Mataram dan PA sewilayah PTA Mataram dan PA sewilayah PTA Mataram dan PA sewilayah PTA Mataram dan PA sewilayah

(11)

Nomor KONSEP IDEAL BADAN PERADILAN (MAHKAMAH AGUNG) ARAH KEBIJAKAN PENGADILAN TINGGI AGAMA MATARAM KEBIJAKAN UMUM PENGADILAN TINGGI AGAMA

MATARAM KETERANGAN 3 Pengelolaan Anggaran berbasis kinerja secara professional dan proporsional Upaya meningkatkan kemampuan mengelola anggaran yang tertib, akuntabel dan akseptabel 1. Melakukan perencanaan anggaran yang berbasis kinerja, prioritas dan realistis 2. Melaksanakan perencanaan

kegiatan/program kerja prioritas dan realistis 3. Melakukan pelaporan

keuangan yang akuntabel dan tepat waktu

4. Transparansi pengelolaan anggaran secara professional dan proposional

5. Melakukan pembinaan pengelolaan anggaran dan pelaporannya secara intensif, gradual dan terkoordinasi

Pimpinan PTA, Hatiwasda dan Ketua PA Pimpinan, Hatiwasda dan Pejabat Struktural PTA Mataram dan PA sewilayah PTA Mataram dan PA sewilayah PTA Mataram dan PA sewilayah 4 Pengelolaan sarana dan prasarana dalam rangka mendukung lingkungan kerja Upaya meningkatkan kemampuan mengelola sarana dan prasarana yang tertib, aman, nyaman, dan kondusif bagi penyelenggara peradilan

1. Melakukan perencanaan berbasis kebutuhan priotitas dalam pengadaan asset 2. Memantapkan dan

meningkatkan kualitas penyelenggaraan pengadaan barang/jasa sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku 3. Mengoptimalkan pengadministrasian asset (BMN) berbasis aplikasi SIMAK BMN 4. Menertibkan pelaksanaan pengoperasian dan pemeliharaan asset (BMN) secara terencana dan tepat sasaran

5. Meningkatkan kualitas penginventarisan asset (BMN) sesuai dengan realitanya 6. Melakukan penghapusan asset

secara tertib dan sesuai ketentuan yang berlaku 7. Transparansi pengelolaan

asset (BMN) secara professional dan proporsional 8. Melakukan pembinaan

pengelolaan asset (BMN) secara intensif dan gradual

PTA Mataram dan PA sewilayah PTA Mataram dan PA sewilayah

PTA Mataram dan PA sewilayah PTA Mataram dan PA sewilayah

PTA Mataram dan PA sewilayah PTA Mataram dan PA sewilayah PTA Mataram dan PA sewilayah PTA Mataram dan PA sewilayah

(12)

Nomor KONSEP IDEAL BADAN PERADILAN (MAHKAMAH AGUNG) ARAH KEBIJAKAN PENGADILAN TINGGI AGAMA MATARAM KEBIJAKAN UMUM PENGADILAN TINGGI AGAMA

MATARAM

KETERANGAN 5 Pengelolaan dan

Pembinaan SDM yang kompeten dan objektif

Upaya pengelolaan dan pembinaan SDM yang kompeten dan objektif guna terwujudnya aparatur peradilan yang berintegritas tinggi dan profesional 1. Pelaksanaan rekruitmen pegawai berbasis kompetensi dan sesuai dengan ketentuan 2. Peningkatan mutu pelayanan

administrasi ketatausahaan kepegawaian

3. Melakukan penegakan disiplin kerja dan kinerja aparatur peradilan secara tegas, bijaksana dan sesuai ketentuan yang berlaku 4. Mengimplementasikan

pembinaan dan pengembangan pegawai berbasis kompetensi 5. Meningkatkan kualitas

akurasi dan validitas database kepegawaian

6. Mengoptimalkan pemanfaatan aplikasi system informasi dan administrasi kepegawaian terintegritas berbasis website

MARI, Badilag dan PTA Mataram PTA Mataram dan PA sewilayah PTA Mataram dan PA sewilayah

PTA Mataram dan PA sewilayah PTA Mataram dan PA sewilayah PTA Mataram dan PA sewilayah 6 Pengawasan dan pembinaan secara efektif terhadap perilaku, administrasi dan jalannya peradilan Upaya mengefektifkan pengawasan dan pembinaan yang efektif, kredibel dan berwibawa serta disegani dan dihormati

1. Memformulasikan sistem dan mekanisme pengawasan yang efektif

2. Meningkatkan keahlian Hakim Pengawas dalam melakukan pengawasan 3. Publikasi hasil pengawasan

pada website satker

Pimpinan dan Para Hakim Tinggi Pimpinan dan Para Hakim Tinggi PTA Mataram dan PA sewilayah 7 Penyelenggaraan keterbukaan informasi pengadilan Upaya memberikan pelayanan informasi pengadilan yang akuntabel, kredibel, dan transparan 1. Membangun budaya keterbukaan informasi di pengadilan : a. Sosialisasi UU Nomor 14/2008, KMA1-144/2011, KMA 076/2010, KWKMA 01/2009 dan SE Dirjen Badilag 2189/DJA/HM.00/VII/2011 b. Menyusun SOP pelayanan

meja informasi dan pengaduan

c. Melakukan pembinaan terpadu ketrampilan dan kecakapan petugas meja pengaduan dan informasi d. Meningkatkan kualitas

pelayanan dan manajemen meja pengaduan dan meja informasi

e. Melakukan penilaian pelayanan public dan meja informasi

PTA Mataram dan PA sewilayah PTA Mataram dan PA sewilayah

PTA Mataram dan PA sewilayah PTA Mataram dan PA sewilayah PTA Mataram dan PA sewilayah PTA Mataram dan PA sewilayah

(13)

f. Publikasi pelayanan meja informasi dan pengaduan 2. Mengembangkan mekanisme

akses informasi yang sederhana, cepat, tepat waktu dan biaya ringan :

a. Meregulasi menu dan content menu website satker yang berwawasan informative dan transparansi setiap satker b. Mencantumkan seluruh SOP TUPOKSI kedinasan dan prosedur pelayanan hokum dan keadilan pada website satker

c. Menyediakan layanan informasi dan layanan pengaduan secara on-line pada website satker d. Meningkatkan kualitas

dan kuantitas publikasi putusan pengadilan dan website satker

e. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pemostingan laporan perkara melalui NIR f. Mengefektifkan

pemanfaatan aplikasi berbasis web yang telah dibangun menjadi media pelaksanaan TUPOKSI (kepaniteraan dan kesekretariatan)

PTA Mataram dan PA sewilayah

PTA Mataram dan PA sewilayah

PTA Mataram dan PA sewilayah

PTA Mataram dan PA sewilayah PTA Mataram dan PA sewilayah PTA Mataram dan PA sewilayah PTA Mataram dan PA sewilayah

(14)

Nomor KONSEP IDEAL BADAN PERADILAN (MAHKAMAH AGUNG) ARAH KEBIJAKAN PENGADILAN TINGGI AGAMA MATARAM KEBIJAKAN UMUM PENGADILAN TINGGI AGAMA

MATARAM

KETERANGAN 8 Pengembangan

Teknologi Informasi Upaya mengembangkan teknologi informasi yang menjamin akuntabilitas, kredibilitas, dan transparan serta menuju peradilan modern berbasis IT Terpadu

1. Melakukan regulasi menu website Peradilan Agama sesuai Standarisasi NLRP dan RB (Reformasi Birokrasi)

2. Pengembangan dan penyempurnaan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Terpadu berbasis web : a. Membangun dan menertibkan manajemen jaringan internet b. Membangun Dash-Board Sistem Mmanajemen Terpadu c. Membangun Sistem Informasi Administrasi Arsip dan Persuratan (SIAAP) d. Membangun Sistem Informasi Pengelolaan Perpustakaan (SIPP) e. Membangun Sistem Informasi Manajemen Administrasi Pengaduan (SIMADU)

PTA Mataram dan PA sewilayah

PTA Mataram dan PA sewilayah PTA Mataram dan PA sewilayah PTA Mataram dan PA sewilayah PTA Mataram dan PA sewilayah PTA Mataram dan PA sewilayah

Kebijakan umum Pengadilan Tinggi Agama Mataram, selain berupaya merealisasikan konsep ideal “Badan Peradilan Yang Agung” dengan kebijakan di atas.

B. VISI DAN MISI

Visi Pengadilan Tinggi Agama Mataram mengacu pada Visi Mahkamah Agung RI yaitu Terwujudnya Badan Peradilan Indonesia Yang Agung.

Melalui visi ini, ingin menjadikan Pengadilan Tinggi Agama Mataram sebagai Institusi yang dihormati, dengan SDM yang memiliki kemuliaan dan keluhuran sikap serta jiwa dalam melaksanakan tugas pokoknya, yaitu menerima, memeriksa, mengadili dan memutus perkara.

Untuk memperjelas upaya pencapaian visi tersebut, Pengadilan Tinggi Agama Mataram menguraikan dalam 5 (lima) pilar misi. Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik. Misi Pengadilan Tinggi Agama Mataram, adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparansi. 2. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur peradilan dalam rangka

(15)

3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien.

4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien.

5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

C. RENCANA STRATEGIS

Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Agama Mataram pada hakekatnya sebagai pernyataan yang merupakan komitmen bersama mengenai upaya terencana dan sistematis untuk meningkatkan kinerja melalui pembinaan, penataan, perbaikan, penertiban, penyempurnaan dan pembaharuan terhadap sistem, kebijakan, peraturan perundang-undangan bidang peradilan termasuk pembinaan akhlak dan perilaku serta pengawasan dan pengendalian manajemen agar tercapai efektifitas, efisiensi dan produktivitas dalam pelaksanaan pemerintahan.

Tujuan dan sasaran yang jelas adalah tetap menjadikan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan peradilan yang diselaraskan dengan arah kebijakan badan peradilan (Mahkamah Agung) yang dijadikan sebagai dasar acuan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan, serta menjadi pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan Tinggi Agama Mataram dalam pencapaian visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2015 – 2019.

Dalam rangka melaksanakan visi dan misi Pengadilan Tinggi Agama Mataram yang merupakan bagian dari pilar pelaksanaan kekuasaan kehakiman, akan melaksanakan kekuasaan negara yang merdeka dan mandiri untuk menyelenggarakan peradilan bagi rakyat pencari keadilan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku sebagai upaya untuk mewujudkan organisasi/lembaga peradilan yang independen, professional, efektif dan efisien. Berikut adalah Matriks Rencana Strategi Pengadilan Tinggi Agama Mataram Tahun 2015 – 2019 :

(16)

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015 - 2019

INSTANSI : PENGADILAN TINGGI AGAMA MATARAM

VISI : Terwujudnya Pengadilan Tinggi Agama Mataram Yang Agung

MISI : 1. Mewujudkan Peradilan Yang Sederhana, cepat, biaya ringan dan transparansi

2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur Peradilan dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat 3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien.

4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien.

5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

MATRIKS PENCAPAIAN KINERJA

TUJUAN SASARAN STRATEGI Uraian Indikator Target

2019 Uraian Indikator Target 2015 Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Kebijakan Program Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 Memenuhi kebutuhan dan kepuasan masyarakat pencari keadilan Persentase putusan yang tidak diajukan upaya hukum: Meningkatnya penyelesaian perkara 1 Persentase tunggakan perkara yang diselesaikan 100% 100% 100% 100% 100% Peningkatan kinerja peradilan Peningkatan Manajemen Peradilan a. Penyelesaian Administrasi Perkara

(17)

Banding 100% 2 Persentase perkara yang diselesaikan 100% 100% 100% 100% 100% b. Bimbingan / Pembinaan Penanganan dan Penyelesaian Perkara

Kasasi 3 Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 bulan 100% 100% 100% 100% 100% Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya Mahkamah Agung c. Percepatan penyelesaian perkara PK Peningkatan akseptabilitas putusan hakim 4 Persentase putusan pengadilan tingkat pertama yang tidak diajukan banding 100% 100% 100% 100% 100% 5 Persentase putusan pengadilan tingkat banding yang tidak diajukan kasasi 35% 40% 45% 50% 55% 6 Persentase penurunan upaya hukum banding 100% 100% 100% 100% 100% 7 Persentase penurunan upaya hukum kasasi 100% 100% 100% 100% 100% 8 Persentase penurunan upaya hukum peninjauan kembali 100% 100% 100% 100% 100%

(18)

Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 9 Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap 100% 100% 100% 100% 100% Peningkatan Manajemen Peradilan Penelitian berkas perkara banding disampaikan secara lengkap dan tepat waktu 10 Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis 100% 100% 100% 100% 100% Register dan pendistribusian berkas perkara ke majelis tepat waktu

Keterjangk auan pelayanan badan peradilan Persentase pengunjung website yang puas dengan informasi yang tersedia 100% 11 Persentase putusan perkarayang dapat diakses secara on line 100% 100% 100% 100% 100% Pengembangan Sistem Informasi PTA Mataram terintegrasi dengan fungsi-fungsi manajemen peradilan Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya Mahkamah Agung Tercapainya kegiatan standar layanan publik yaitu putusan perkara yang dapat dipublikasikan Meningkat nya kepastian hukum Persentase keputusan perkara yang berkekuatan hukum tetap dan telah dieksekusi 90% Meningkatnya kepatuhan terhadap keputusan pengadilan 12 Persentase putusan pengadilan perkara berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti /di eksekusi 85% 88% 90% 92% 94% Penegakan (konsistensi) kebijakan, dalam upaya menjaga independensi putusan peradilan Penyediaan atau penyempurnaan media (sarana) informasi bagi masyarakat untuk lebih memahami tahapan/kemajuan penanganan suatu perkara

(19)

Persentase pengunjung website yang puas dengan informasi peradilan yang tersedia 85% 13 Persentase pengunjung website yang puas dengan informasi peradilan yang tersedia 65% 70% 75% 80% 85% Mengembangkan teknik survey dalam upaya mencari tahu tingkat kepuasan (keluhan) para pengguna jasa pengadilan Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanj uti dan diumumkan hasilnya Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanj uti 100% Meningkatnya Kualitas Pengawasan 14 Persentase Pengaduan Masyarakat yang ditindaklanjuti 100% 100% 100% 100% 100% Meningkatkan kualitas pembinaan dan pengawasan Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya Mahkamah Agung Pengawasan pelaksanaan tehnis,administrasi peradilan,administrasi umum,penanganan pengaduan,reviu atas laporan keuangan 100% 15 Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti 100% 100% 100% 100% 100% Pengawasan dan pemeriksaan kinerja serta perilaku aparat peradilan di wilayah PTA Mataram

(20)

Persentase pegawai yang mengikuti diklat 100% Peningkatan

Kualitas SDM 16 Persentase pegawai yang mengikuti diklat teknis yudisial 100% 100% 100% 100% 100% Meningkatkan kualitas SDM baik Teknis Yudisial maupun Non Teknis Yudisial Peningkatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya Mahkamah Agung

Diklat bagi pegawai teknis peradilan yang memenuhi standar ,kompetisi,tugas kinerja seperti Hakim, Panitera Pengganti,Juru Sita. 17 Prosentase pegawai yang mengikuti diklat non teknis yudisial

100% 100% 100% 100% 100% Diklat bagi pegawai dan pejabat struktural yaitu manajemen

(21)
(22)

BAB II

STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Pasal 1 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, bahwa yang dimaksud dengan:

1. Peradilan Agama adalah peradilan bagi orang-orang yang beragama Islam.

2. Pengadilan adalah Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama di lingkungan peradilan agama.

3. Hakim adalah hakim pada Pengadilan Agama dan Hakim pada Pengadilan Tinggi Agama. 4. Pegawai Pencatat Nikah adalah Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor Urusan Agama. 5. Jurusita dan/atau Jurusita Pengganti adalah jurusita dan atau juru sita pengganti pada

Pengadilan Agama.

6. Mahkamah Agung adalah salah satu pelaku Kekuasaan Kehakiman sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945.

7. Komisi Yudisial adalah lembaga negara sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

8. Pengadilan Khusus adalah pengadilan yang mempunyai kewenangan untuk memeriksa, mengadili, dan memutus perkara tertentu yang hanya dapat dibentuk dalam salah satu lingkungan badan peradilan yang berada di bawah Mahkamah Agung yang diatur dalam Undang-undang.

9. Hakim ad hoc adalah hakim yang bersifat sementara yang memiliki keahlian dan pengalaman di bidang tertentu untuk memeriksa, mengadili, dan memutus suatu perkara yang pengangkatannya diatur dalam Undang-Undang.

Salah satu agenda reformasi peradilan yang dilakukan oleh Mahakamah Agung RI adalah ditandai dengan lahirnya sebuah komitmen yang dikristalisasikan dalam Pilot Project penataan kembali struktur organisasi atau dalam Blue Print Mahkamah Agung RI 2010 – 2035, dikenal sebagai restrukturisasi organisasi dalam kerangka reformasi birokrasi (RB).

Restrukturisasi dan pengembangan organisasi Mahkamah Agung dan badan peradilan di bawahnya mengarah pada dua desain organisasi, yaitu :

1. Organisasi berbasis kinerja (Performance-based Organization) yang ditargetkan bisa tercapai dan mapan pada tahun 2019;

(23)

tercapai dan mapan pada tahun 2035;

Mengingat struktur dan demografi keberadaan pengadilan serta sistem pengelolaan organisasi yang dikembangkan Mahkamah Agung RI adalah sistem pengelolaan organisasi desentralisasi. Sistem ini mendelegasikan sebagian besar wewenang pengambilan keputusannya kepada tingkat manajemen di bawah menuju manajemen puncak. Dengan mengadopsi sistem ini, maka seluruh Pengadilan Tingkat Pertama (Pengadilan Agama Se-Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Bali di bawah pengawasan dan pembinaan Pengadilan Tingkat Banding yaitu Pengadilan Tinggi Agama Mataram). Selanjutnya pada tahun 2015 Mahkamah Agung mengundangkan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan, yang diundangkan pada bulan September 2015, dengan maksud agar organisasi dan tata kerja yang sebelumnya dikatakan gemuk, dengan diterbitkannya ketentuan tersebut di atas organisasi dan tata kerja menjadi lebih ramping. Adapun Struktur Organisasi pada Pengadilan Tinggi Agama Mataram Tahun 2015 dapat dilihat pada Lampiran Bab II.

Keberhasilan pengelolaan organisasi yang terdesentralisasi, ditentukan oleh beberapa fakta berikut :

1. Kejelasan proses kerja dan SOP atau Standar Operational Prosedure untuk setiap proses kerja;

2. Kejelasan tugas, tanggungjawab, target dan pengukuran terhadap hasil kerja dari setiap posisi;

3. Kejelasan wewenang yang diberikan atau yang dimiliki oleh setiap posisi untuk mengambil keputusan;

4. Kejelasan resiko dan dampak yang akan muncul bila tugas dan tanggung jawab tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya;

5. Tersedianya sistem pengelolaan organisasi dengan IT yang terpadu harus senantiasa dalam kondisi terhubung (interconnected);

6. Profesionalitas aparatur peradilan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab utama harus memiliki keterampilan menggunakan sistem yang dibangun.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Pengadilan Agama mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Memberikan pelayanan teknis yustisial dan administrasi kepaniteraan bagi perkara tingkat pertama serta penyitaan dan eksekusi;

b. Memberikan pelayanan dibidang administrasi perkara banding, kasasi dan peninjauan kembali serta administrasi peradilan lainnya;

(24)

c. Memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur di lingkungan Pengadilan Agama (umum, kepegawaian dan keuangan).

d. Memberikan Keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang Hukum Islam pada Instansi Pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta sebagaimana diatur dalam Pasal 52 Undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama;

e. Memberikan pelayanan penyelesaian permohonan pertolongan pembagian harta peninggalan diluar sengketa antara orang-orang yang beragama Islam yang dilakukan berdasarkan hukum Islam sebagaimana diatur dalam Pasal 107 ayat (2) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang-Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama;

f. Waarmerking Akta Keahliwarisan di bawah tangan untuk pengambilan deposito/ tabungan, pensiunan dan sebagainya;

g. Pelaksanakan tugas-tugas pelayanan lainnya seperti penyuluhan hukum, pelaksanaan hisab rukyat, pelayanan riset/penelitian dan sebagainya.

Pengadilan Tinggi Agama bertugas dan berwenang mengadili perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Agama dalam tingkat banding. Disamping itu, juga bertugas dan berwenang mengadili di tingkat pertama dan terakhir sengketa kewenangan mengadili antar Pengadilan Agama di daerah hukumnya.

Dalam rangka melaksanakan tugas pokok tersebut, Pengadilan Tinggi Agama mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Memberikan pelayanan teknis yustisial bagi perkara banding;

b. Memberikan pelayanan di bidang administrasi perkara banding dan administrasi peradilan lainnya;

c. Memberikan Keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang Hukum Islam pada Instansi Pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta sebagaimana diatur dalam Pasal 52 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama.

d. Mengadakan pengawasan atas pelaksanaan tugas dan perilaku Hakim, Panitera, Sekretaris dan Jurusita di daerah hukumnya;

e. Mengadakan pengawasan terhadap jalannya peradilan di tingkat Pengadilan Agama dan menjaga agar peradilan diselenggarakan dengan seksama dan sewajarnya;

(25)

lingkungan Pengadilan Tinggi Agama dan Pengadilan Agama (kepegawaian, keuangan, Umum).

g. Melaksanakan tugas-tugas pelayanan lainnya seperti Hisab Rukyat dan sebagainya.

Adapun Alur Tugas dan Fungsi (TUSI) kedinasan Pejabat Struktural dan Fungsional pada Pengadilan Tinggi Agama yang diuraikan dibawah ini adalah tugas dan fungsi sebelum dikeluarkannya Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015, karena ketentuan tersebut dikeluarkan pada akhir tahun 2015.

a. Ketua

1. Ikhtisar Jabatan :

Merencanakan dan menyelenggarakan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Peradilan Agama Tingkat banding serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijaksanaan MARI dan Peraturan Peundang-undangan yang berlaku.

2. Uraian Tusi :

a) Memimpin dan bertanggung jawab atas terselenggaranyaTugas Pengadilan Tinggi Agama Mataram secara baik dan menyeluruh;

b) Membuat perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang baik, serasi dan selaras secara koordinatif;

c) Melakukan Pembinaan dan Pengawasan atas pelaksanaan tugas Pengadilan Tinggi Agama Mataram.

d) Melakukan Pembinaan, memberi petunjuk/bimbingan dan arahan serta teguran atau peringatan bila dipandang perlu, dalam rangka peningkatan kwalitas dan produktifitas kerja, di lingkungan PTA Mataram, maupun terhadap Pengadilan Agama di wilayahnya.

e) Merencanakan dan menentukan skala prioritas kegiatan yang akan dilaksanakan oleh unit-unit kerja sesuai fungsi dan tugas masing-masing. f) Mengorganisasikan, mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan tugas dan

seluruh kegiatan dilingkungan Pengadilan Tinggi Agama Mataram. g) Menetapkan kebijakan dan merumuskan sasaran yang akan dicapai

dengan mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dan menentukan prioritas pelaksanaan, dengan berpedoman kepada garis-garis kebijaksanaan Mahkamah Agung.

h) Melaksanakan pertemuan berkala dan rapat kerja, rapat koordinasi dan rapat-rapat lainya dengan unit kerja bawahan dan dengan Pengadilan Agama sewilayah PTA Mataram.

(26)

i) Mengadakan koordinasi eksternal dengan Instansi dan Lembaga terkait. j) Menerbitkan surat-surat dinas dan surat-surat keputusan berdasarkan

kewenangan yang diberikan oleh atasan, seperti surat-surat yang berhubungan dengan cuti pegawai, SK Kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat dan lain-lain.

k) Melakukan pengawasan secara rutin terhadap pelaksanaan tugas dan memberi petunjuk serta bimbingan yang diperlukan, baik bagi para Hakim Tinggi maupun seluruh karyawan.

l) Melakukan pembinaan terhadap organisasi Korpri, Dharmayukti Karini, IKAHI, Koperasi, PTWP dan sejenisnya dalam Lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Mataram.

m) Melaksanakan tugas sebagai kawal depan (Voorpost) Mahkamah Agung yaitu melaksanakan pengawasan ekstern pada wilayah hukum PTA Mataram, antara lain meliputi :

(1). Penyelenggaraan peradilan, para Hakim dan pejabat Kepaniteraan; (2). Masalah-masalah hukum yang timbul;

(3). Masalah tingkah laku/perbuatan Hakim dan pejabat Kepaniteraan; (4). Masalah eksekusi yang berada di wilayah hukum yustisial untuk

diselesaikan dan dilaporkan kepada Mahkamah Agung;

n) Mengevaluasi laporan yang diterima tentang penanganan perkara dari Ketua Pengadilan Agama dan melaporkan kepada Mahkamah Agung RI. o) Membagi perkara kepada para Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Agama

Mataram dengan membuat Penunjukan Majelis Hakim (PMH).

p) Mengawasi administrasi keuangan perkara dan mengawasi pengelolaan biaya proses perkara.

q) Sebagai Ketua Majelis melaksanakan persidangan dan menandatangani putusan.

r) Memberi ijin untuk melaksanakan putusan serta merta terhadap perkara yang dimohonkan banding.

s) Meminta keterangan tentang hal yang berkaitan dengan tehnis Peradilan. t) Mengevaluasi laporan penanganan perkara banding yang dilakukan Hakim

dan Panitera Pengganti, selanjutnya mengirim laporan dan hasil evaluasinya secara periodik kepada Mahkamah Agung RI.

u) Mengawasi pelaksanaan court calender, dengan ketentuan bahwa setiap perkara pada asasnya harus diputus dalam waktu 6 bulan dan mengumumkan pada pertemuan berkala dengan para Hakim Tinggi.

(27)

v) Sebagai pengarah atas kegiatan Hakim Tinggi Pengawas Daerah dan Hakim Tinggi Pengawas Bidang.

w) Melaksanakan pembinaan terhadap penyelenggaraan peradilan di Pengadilan Agama sewilayah PTA Mataram.

x) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Anggaran yang tertuang dalam DIPA dengan mengacu kepada surat Sekretaris MARI Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembayaran Anggaran dan Belanja Negara, berkenaan dengan belanja pegawai, belanja modal, dan belanja barang. y) Mengusulkan, menetapkan dan memberikan persetujuan dibidang

kepegawaian, sesuai kewenangan yang tertuang dalam SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 125/KMA/SK/IX/2009.

z) Menandatangani Surat Perintah Tugas, serta Surat Izin Cuti bagi Wakil, Hakim Tinggi, Panitera, Sekretaris, pejabat fungsional lainnya, pejabat struktural dan para pegawai pada PTA Mataram.

aa) Menandatangani hal-hal yang berkaitan dengan kepegawaian/nota usul bagi para Hakim Tinggi dan Ketua/Wakil Ketua, para Hakim, Panitera/Panitera Pengganti, Jurusita/Jurusita Pengganti sewilayah PTA Mataram.

bb) Mengonsep Rencana Kerja Tahunan (RKT) bersama Wakil Ketua dan Hakim Tinggi

cc) Memberikan materi pembinaan dalam kegiatan Bimbingan Teknis dd) Menghadiri rapat koordinasi bulanan, triwulan dan tahunan

ee) Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Ketua Mahkamah Agung RI, Cq Dirjen Badan Peradilan Agama.

b. Wakil Ketua

1. Ikhtisar Jabatan :

Bersama Ketua Pengadilan Tinggi Agama Mataram merencanakan dan melaksanakan tugas pokok dan fungsi Peradilan Agama Tingkat Banding serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijaksanaan MARI dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

2. Uraian Tusi :

a) Membantu Ketua PTA Mataram dalam memimpin dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas PTA Mataram secara menyeluruh.

b) Membantu Ketua PTA Mataram dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Pengadilan Agama, penyelenggaraan administrasi

(28)

peradilan, dan tingkah laku aparat Peradilan Agama.

c) Selaku Koordinator Pengawasan menyiapkan materi dan bahan-bahan yang berkaitan dengan pelaksanaan pengawasan daerah dan pengawasan bidang untuk para Hatiwasbid dan Hatiwasda.

d) Mengadakan rapat berkala dengan para Hakim Tinggi PTA Mataram untuk membahas masalah-masalah tehnis Peradilan dalam rangka penyamaan persepsi.p

e) Melaksanakan tugas kewenangan bidang tekhnis Peradilan seperti :

1) Sebagai Ketua Majelis menentukan hari sidang perkara banding, melaksanakan persidangan dan menandatangani putusan.

2) Mencatat dan merekam temuan-temuan, baik tekhnis maupun administrasi Peradilan, dalam lembar temuan tersendiri.

3) Meminta keterangan dan informasi yang diperlukan tentang hal-hal yang berkaitan dengan tekhnis Peradilan kepada para Hakim Tinggi.

f) Mengkonsultasikan tentang permasalahan hukum yang ada maupun mengenai tingkah laku Pejabat dan pegawai dengan Ketua PTA Mataram dalam rangka penetapan kebijakan.

g) Turut melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Eksekusi, Penyitaan, Putusan provisi, Putusan serta merta, Uang paksa dan lain-lain yang timbul, dalam Yurisdiksi PTA Mataram dengan mengkonsultasikan dengan Ketua PTA Mataram.

h) Mengevaluasi pengaduan Masyarakat/Penasehat Hukum tentang Penanganan perkara dari PA di lingkungan PTA Mataram, berkoordinasi dengan Hatiwasbid Pelayanan Publik.

i) Melakukan Evaluasi terhadap penanganan dan penyelesaian perkara banding dan penyusunan laporan evaluasi pengawasan secara periodik.

j) Turut melakukan bimbingan dan pengawasan terhadap pelaksanaan administrasi perkara/Pola Bindalmin, berkoordinasi dengan Hatiwasbid Pola Bindalmin.

k) Mengadakan konsultasi dan koordinasi dengan Ketua PTA Mataram sewaktu-waktu diperlukan, antara lain :

1) Mengenai pengawasan terhadap penyelesaian laporan periodik oleh Wakil Panitera/Panmud Hukum dan penuangannya dalam papan statistik, termasuk juga laporan periodik dari PA-PA.

2) Mengevaluasi hasil eksaminasi berupa lembar temuan atas pemeriksaan berkas banding.

(29)

3) Menghimpun dan mengevaluasi temuan-temuan Hatiwasda, yang telah dilakukan terhadap Pengadilan Agama di lingkungan PTA Mataram. l) Bertanggung jawab atas pelaksanaan daftar hadir/daftar pulang pegawai,

dan bertanggung jawab pula atas pelaksanaan disiplin para Pejabat/pegawai PTA Mataram.

m) Mengawasi dan menindak lanjuti hal-hal yang berhubungan dengan administrasi bidang umum/perlengkapan seperti :

1) Meneliti dan menanda tangani laporan semester I, II sebagai UPB 2) Meneliti dan menanda tangani rekapitulasi laporan semester I, II

PA-PA.

3) Memantau pelaksanaan PTWP PTA dan PTWP PA-PA.

4) Mengawasi kegiatan IKAHI Cabang Pengadilan Tinggi Agama Mataram.

5) Turut membina kegiatan organisasi Dharmayukti Karini Cabang pada Tingkat Banding

n) Turut membina Koperasi Pengadilan Tinggi Agama Mataram.

o) Dapat membagi perkara masuk dengan membuat PMH untuk para Hakim Tinggi, apabila ada pelimpahan dari Ketua PTA Mataram.

p) Memimpin sidang BAPERJAKAT, dan melaporkan hasilnya kepada Ketua PTA Mataram.

q) Menandatangani hal-hal yang berkaitan dengan nota usul pegawai kesekretariatan dan pegawai di staf kepaniteraan PTA Mataram dan Pengadilan Agama, yang nota usulnya khusus diajukan ke Kantor Regional X BKN Denpasar.

r) Memberikan pertimbangan penilaian prestasi kerja kepada Ketua PTA Mataram bagi para Hakim Tinggi dan Panitera dan Sekretaris PTA, untuk penetapan SKP pada akhir tahum.

s) Melaksanakan tugas-tugas lain yang tertera dalam Surat Keputusan Pembagian Tugas Ketua dan Wakil Ketua PTA Mataram.

t) Mengonsep Rencana Kerja Tahunan (RKT) bersama Pimpinan, Panitera dan Sekretaris.

u) Memberikan materi pembinaan dalam kegiatan Bimbingan Teknis v) Menghadiri rapat koordinasi bulanan, triwulan dan tahunan

w) Melaporkan pelaksanaan tugas secara berkala kepada atasan (Ketua PTA Mataram).

(30)

c. Panitera

Berdasarkan Perma No. 07 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan, bahwa tugas Panitera Pengadilan Tinggi Agama adalah sebagai berikut :

1. Ikhtisar Jabatan :

Melaksanakan pemberian dukungan di bidang teknis dan administrasi perkara serta menyelesaikan surat-surat yang berkaitan dengan perkara di lingkungan PTA Mataram serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijaksanaan teknis Ketua PTA Mataram dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

2. Uraian Tusi :

a) Pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan tugas dalam pemberian dukungan di bidang teknis;

b) Pelaksanaan pengelolaan administrasi perkara banding; c) Pelaksananaan pengelolaan administrasi perkara jinayah;

d) Pelaksananaan pengelolaan administrasi perkara, penyajian data perkara, dan transparansi perkara;

e) Pelaksanaan administrasi keuangan dalam program teknis dan keuangan perkara yang ditetapkan berdasarkan peraturan dan perundang-undangan, minutasi, evaluasi dan administrasi kepaniteraan;

f) Pembinaan teknis kepaniteraan dan kejurusitaan; dan

g) Menyiapkan konsep rumusan kebijaksanaan Pimpinan dibidang kepaniteraan

h) Memeriksa administrasi perkara banding yang diajukan oleh pengadu dan menandatangani salinan putusan

i) Menindaklanjuti surat-surat yang telah didisposisi Ketua j) Menyusun rencana pelaksanaan Bimtek Kepaniteraan

k) Menetapkan dan menyusun Tim pembuatan Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

l) Menetapkan dan menyusun Tim pembuatan Laporan Tahunan

m) Membuat, meneliti, dan menandatangani surat pengantar tentang register banding, salinan Putusan/Penetapan Pengadilan

(31)

RKA-KL dan DIPA PTA Mataram baik DIPA 01 atau DIPA 04 o) Mengevaluasi kegiatan bagian kepaniteraan per triwulan

p) Memeriksa,memaraf dan bertanggung jawab atas kebenaran dan atau sahnya setiap bukti pengeluaran/pembayaran oleh petugas/pejabat keuangan

q) Memonitoring pelaksanaan kegiatan dan bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan dan pengelolaan barang (BMN) sebagai Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran/Pengelola Barang.

r) Mengkoordinir dan mengawasi implementasi IT antara lain pemanfaatan SIPP, Infoperkara,dll

s) Melaporkan pelaksanaan tugas secara menyeluruh kepada Ketua PTA Mataram

t) Mengadakan rapat koordinasi dengan para pejabat kepaniteraan u) Menunjuk Panitera pengganti untuk sidang perkara banding v) Membuat laporan keadaan perkara tingkat banding.

w) Membuat laporan keuangan perkara tingkat banding x) Menandatangani surat-surat yang berkaitan dengan perkara y) Menandatangani salinan putusan

z) Melakukan pemberkasan putusan yang sudah diminutasi aa) Melaksanakan rapat koordinasi dan evaluasi organisasi IPASPI

bb) Melakukan Monitoring dan evaluasi Laporan Keuangan, penyerapan anggaran,administrasi Perkara PA-PA Se wilayah PTA Mataram cc) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh ketua pengadilan tinggi

Agama.

dd) Melaporkan pelaksanaan tugas secara menyeluruh kepada Ketua PTA Mataram

d. Sekretaris

Berdasarkan Perma No. 07 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan, bahwa tugas Panitera Pengadilan Tinggi Agama adalah sebagai berikut :

1. Ikhtisar Jabatan :

Kesekretariatan Pengadilan Tinggi Agama mempunyai tugas melaksanakan pemberian dukungan di bidang administrasi, organisasi, keuangan, sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana di lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Mataram serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan

(32)

pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijaksanaan teknis Ketua PTA Mataram dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

2. Uraian Tusi :

a) Pelaksanaan urusan perencanaan, program dan anggaran; b) Pelaksanaan urusan kepegawaian;

c) Pelaksanaan urusan keuangan;

d) Pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana;

e) Pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik;

f) Pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan dan perpustakaan; dan g. pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan dokumentasi serta;

g) Pelaporan di lingkungan Kesekretariatan Pengadilan Tinggi Agama; h) Menyiapkan konsep rumusan kebijaksanaan Pimpinan dibidang

kesekretariatan;

i) Membantu Pimpinan dalam menjabarkan program kerja, pelaksanaanya serta pengorganisasiannya;

j) Memimpin dan menggerakan pelaksanaan tugas kegiatan bidang kesekretariatan;

k) Mengadakan rapat koordinasi dengan para Pejabat Kesekretariatan secara berkala, minimal 3 bulan sekali untuk monitoring, evaluasi dan kelancaraan pelaksanaan tugas;

l) Mengatur pembagian tugas para Kabag., Kasubbag. Kesekretariatan; m) Mengkoordinasikan unit-unit kerja bawahannya sehingga tercipta

kesatuan kerja yang efektif, efesien dan harmonis dalam rangka pencapaian tujuan organisasi;

n) Membimbing, mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan tugas-tugas kesekretariatan dan mengevaluasi prestasi kerja, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; o) Sebagai Sekretaris menandatangani surat-surat kesekretariatan; p) Mengonsep surat-surat penting yang memerlukan penanganan segera; q) Melaksanakan Kegiatan dan bertanggung jawab atas pengelolaan

keuangan dan pengelolaan barang (BMN) sebagai Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran/Pengelola Barang;

r) Mengkoordinir Penyusunan RKAKL dam DIPA. PTA. Mataram dan PA. Se-wilayah PTA. Mataram dan melakukan penelaahan/konsultasi RKAKL dan DIPA. tingkat pusat dan daerah;

(33)

s) Melakukan pemeriksaan dan bertanggung jawab atas kebenaran dan atau sahnya setiap bukti pengeluaran/pembayaran oleh Petugas/pejabat keuangan;

t) Melaporkan pelaksanaan kegiatan dan pelaksanaan anggaran kepada Ketua PTA. Mataram dan BUA. Mahkamah Agung RI;

u) Menandatangani hal-hal yang berkaitan dengan usulan KARIS/KARSU, KARPEG yang ditujukan ke BKN pusat maupun ke Kantor Regional X BKN Denpasar;

v) Membuat catatan kerja harian yang akan dilaksanakan setiap hari kerja, serta mingguan untuk terarahnya pelaksanaan tugas;

w) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan;

x) Melaporkan pelaksanaan tugas secara menyeluruh kepada Ketua PTA Mataram.

e. Panitera Muda Banding

1. Ikhtisar Jabatan :

Merencanakan dan melaksanakan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan dengan masalah perkara banding serta mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sesuai kebijakan yang ditetapkan Ketua PTA Mataram dan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

2. Uraian Tusi :

a) Memimpin pelaksanaan tugas Kepaniteraan Banding.

b) Menyusun rencana pelaksanaan tugas bidang Kepaniteraan Banding dengan berpedoman pada program kerja Kepaniteraan.

c) Melaksanakan Administrasi perkara Banding sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan.

d) Mengurus persiapan persidangan perkara Banding.

e) Bertanggung jawab atas penyelenggaraan Buku Register Perkara dan Keuangan Perkara Banding.

f) Membagi tugas kepada staf sesuai fungsi masing-masing.

g) Memberi bimbingan, petunjuk kepada staf serta mengawasi pelaksanaan tugas agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

h) Menerima, meneliti berkas perkara dan meminta kelengkapan berkas Banding kepada Ketua Pengadilan Agama bila ternyata ada kekurangan

(34)

(Belum mendaftar jika belum lengkap).

i) Memantau pelaksanaan tugas staf/bawahan di lingkungan Kepaniteraan Banding.

j) Membantu mengonsep penetapan Panitera Pengganti dengan prinsip pemerataan dan keadilan.

k) Menerima kembali berkas perkara Banding dari Ketua PTA Mataram melalui Panitera dan Wapan untuk diketik oleh Panitera Pengganti perkara yang bersangkutan, selanjutnya diserahkan kepada Ketua Majelis yang telah ditunjuk dengan daftar pembagian berkas perkara.

l) Turut meneliti akurasi pengetikan putusan dan salinan putusan sebelum dilanjutkan kepada Wakil Panitera.

m) Membuat daftar kegiatan harian tentang apa yang akan dikerjakan setiap hari kerja.

n) Mengadakan rapat berkala dengan staf sub Banding minimal satu bulan sekali.

o) Memberikan pertimbangan dan membuat rekomendasi atas permohonan cuti bawahan/staf.

p) Mengurus data/informasi sisa perkara dan penyelesaian putusan banding setiap akhir bulan.

q) Melaksanakan tugas sebagai Panitera Pengganti dengan membuat catatan sidang dan membantu Hakim dipersidangan, meminutasi berkas perkara yang ditangani dan melaksanakan tugas-tugas yang diperintahkan oleh Ketua Majelis.

r) Mengonsep surat-surat yang berkaitan dengan kepaniteraan banding. s) Menyerahkan data-data perkara banding dan keuangannya ke Tim IT PTA

Mataram.

t) Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan langsung setiap bulan sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.

u) Mengevaluasi prestasi kerja staf/bawahan pada Kepaniteraan Banding. v) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan/pimpinan.

f. Panitera Muda Hukum

1. Ikhtisar Jabatan :

Merencanakan dan melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan pengkajian data, menyajikan statistik perkara, menata arsip perkara dan melakukan pengurusan administrasi pembinaan hukum agama, mengawasi

(35)

dan mengevaluasi/melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku dan kebijakan Ketua PTA Mataram.

2. Uraian Tusi :

a) Memimpin dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kegiatan kepaniteraan Hukum;

b) Menyusun rencana pelaksanaan tugas bidang kepaniteraan hukum, dengan berpedoman pada rencana kerja kepaniteraan;

c) Membagi tugas kepada staf sesuai dengan fungsi masing-masing; d) Memberi bimbingan, petunjuk kepada staf dan mengawasi mekanisme

pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan;

e) Memeriksa dan meneliti laporan perkara tingkat banding;

f) Menghimpun dan mengolah data laporan dari Pengadilan Agama, yang akan dipergunakan untuk pembuatan data statistik dan pembinaan Pengadilan Agama di lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Mataram; g) Mengontrol pengarsipan berkas perkara banding yang sudah dibundel,

sebagai dokumentasi Pengadilan Tinggi Agama Mataram;

h) Menerapkan sistem kearsipan dinamis, selaku unit pengolah pada bagian kepaniteraan Pengadilan Tinggi Agama Mataram;

i) Mengadakan rapat berkala dengan staf sub kepaniteraan hukum minimal 1 bulan sekali;

j) Memberikan pertimbangan dan membuat rekomendasi usul kenaikan pangkat, izin cuti, dan penilaian DP3 staf sub kepaniteraan hukum sebagai bahan pertimbangan atasan;

k) Mengonsep surat-surat dinas yang berhubungan dengan kepaniteraan hokum;

l) Membuat/mengisi Buku Catatan Pengaduan pencari keadilan dari masyarakat terhadap Pengadilan Agama se- Propinsi NTB dan Bali; m) Menindaklanjuti dan mengonsep surat tanggapan terhadap pengaduan

masyarakat terhadap Pengadilan Agama se-Propinsi NTB dan Bali, berkoordinasi dengan Wakil Ketua PTA Mataram dan Hatiwasda yang bersangkutan;

n) Sebagai Panitera Pengganti membantu Hakim dipersidangan dengan membuat catatan sidang, meminutasi serta membundel berkas perkara yang ditangani dan melaksanakan semua tugas yang ditugaskan Ketua Majelis;

(36)

o) Sebagai Sekretaris dalam menindak lanjuti pengaduan masyarakat oleh Tim;

p) Memonitoring dan meniliti tentang data-data pelayanan informasi pada meja informasi;

q) Memonitoring pelaksanaan anonimasi Putusan yang telah diminutasi. r) Memonitoring pengisian dan pengiriman Laporan Biaya Perkara, Sidang

Keliling, Prodeo melalui SMS ( SMS Gate Way);

s) Memonitoring pengarsipan putusan dalam bentuk copy CD;

t) Memonitoring Laporan dan Putusan yang telah BHT, yang akan dipublikasikan pada website PTA dengan Tim IT;

u) Menyerahkan data-data perkara ke Tim IT PTA Mataram; v) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

g. Kepala Subbag. Tata Usaha dan Rumah Tangga

1. Ikhtisar Jabatan :

Melaksanakan Urusan Surat Menyurat, Kearsipan dan Penggandaan, Perawatan dan Pemeliharaan Gedung, Sarana dan Prasarana, Perlengkapan, Perpustakaan, Keamanan Keprotokolan, dan Hubungan Masyarakat. 2. Uraian Tusi :

a) Menyusun progam kerja dan rencana kegiatan Sub Bagian TU dan RT setiap tahun;

b) Melaksanakan urusan surat masuk dan surat keluar serta pengarsipannya pada Pengadilan Tinggi Agama Mataram;

c) Melaksanakan penatausahaan perawatan dan pemeliharaan Barang Milik Negara pada Pengadilan Tinggi Agama Mataram;

d) Menatausahakan perpustakaan Pengadilan Tinggi Agama Mataram. e) Melakukan inventarisasi barang-barang milik Negara;

f) Melakukan inventarisasi barang-barang persediaan dan barang habis pakai lainnya meliputi pembuatan kartu barang, pembukuan barang persediaan serta opname fisik barang persediaan;

g) Melaksanakan urusan penggandaan sesuai kebutuhan pada Pengadilan Tinggi Agama Mataram;

h) Menangani usul penggunaan, pemanfaatan, penghapusan, pemindahtanganan BMN PTA. Mataram dan Pengadilan Agama se wialyah PTA. Mataram;

(37)

Pengadilan Tinggi Agama Mataram;

j) Melaksanakan tugas Protokol pada Pengadilan Tinggi Agama Mataram;

k) Melaksanakan tugas hubungan masyarakat pada Pengadilan Tinggi Agama Mataram dengan pihak luar;

l) Melakukan rapat dan evaluasi terhadap kinerja dan prestasi bawahan melalui Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dibagian TU dan RT;

m) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.

h. Kepala Sub Bagian Keuangan dan Pelaporan

1. Ikhtisar Jabatan :

Menyelenggarakan Administrasi Tata Usaha Keuangan dan Pengelolaan BMN sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Uraian Tusi :

a) Memimpin pelaksanaan tugas Sub Bagian Keuangan dan Pelaporan; b) Menyusun Rencana Pelaksanaan tugas di Bidang Keuangan dan

Pelaporan dan Membagi tugas- tugas pelaksana sesuai dengan bidang tugas/fungsi masing-masing serta mengawasi mekanisme pelaksanaan tugas;

c) Menyusun Rencana Pelaksanaan Penarikan Anggaran beserta Kegiatannya baik DIPA 01 dan 04;

d) Mengendalikan Pelaksanaan Anggaran baik DIPA 01 ataupun DIPA 04; e) Menguji kebenaran SPP atau dokumen lain yang dipersamakan dengan

SPP beserta dokumen pendukung;

f) Membebankan tagihan pada mata anggaran yang telah disediakan; g) Memeriksa kelengkapan berkas pengajuan SPM;

h) Menerbitkan dan Penandatanganan SPM;

i) Mengkoordinasi Pembuatan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Penerimaan;

j) Mengkoordinir Pembuatan Laporan Bapenas, perTriwulan dan Laporan Monev, Repkan (Smart);

k) Mengkoordinir Pembuatan Laporan SIMAK BMN;

l) Mengkoordinir pembuatan Laporan PNBP Bulanan, dan Triwulan; m) Mengkoordinir Pelaksanaan Urusan Tata Usaha persuratan Bagian

Keuangan;

Gambar

GRAFIK SDM TEKNIS YUDISIAL DAN
tabel berikut :  900 7961119198951369 123631341136371451143541588142760100002000030000400005000060000700008000090000Sisa Perkara
GRAFIK PENYELESAIAN PERKARA BANDING  WILAYAH PENGADILAN TINGGI AGAMA MATARAM

Referensi

Dokumen terkait

Dari penelitian yang dilakukan pada system pengolahan data pada perpustakaan SMK AL-AMNANIYAH maka dapat dilihat bahwa pengolahan data menggunakan system yang

Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara makan pagi dengan daya konsentrasi serta antara tingkat konsumsi zat gizi (kalori, karbohidrat,

Penelitian merupakan suatu sarana (ilmiah bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka metodologi penelitian diterapkan harus senantiasa disesuaikan

Bertolak dari uraian di atas, maka dapat dinyatakan bahwa baik atau buruknya kepribadian siswa dapat diprediksi melalui faktor komunikasi dalam keluarga

Pada tahun 2011 Rasio cepat (Quick Ratio) Kopkar Gotong Royong PT.PLN (Persero) Area Palopo sebanyak 225% yang artinya bahwa setiap 1 rupiah utang lancar dijamin dengan

PAUD Baby Smile School melakukan peran sebagai pendidik bagi balita dalam rangka mengoptimalkan usia emas pada anak.Kegiatan pendidikan dilakukan melalui

Kawasan Amerika dan Eropa adalah wilayah yang mencakup negara-negara (83 negara) yang terletak di benua Amerika dan benua Eropa beserta teritorinya yang memiliki hubungan

Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Guru Sekolah (Pengawasan 100% DBHM Gedung Tempat Pendidikan SMPN 1