1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan
Wiki Koffie adalah sebuah bisnis kreatif yang mulai berkiprah dalam industri cafe sejak tanggal 12 Mei 2012, yang berarti bisnis kreatif ini mulai berkembang selama 4 tahun dan didirikan oleh pengusaha muda yang bernama Afong. Lokasi Wiki Koffie yang sangat strategis berada tepat di pusat kota Bandung yaitu di Jalan Braga nomor 90 Bandung. Wiki Koffie mengubah persepsi konsumen tentang bagaimana warung kopi seharusnya. Wiki Koffie menciptakan tempat yang nyaman dan elegan dengan pelayanan yang ramah dan bersahabat membuat para konsumen merasakan suasana coffee shop.
Desain Wiki Koffie memiliki konsep vintage minimalis, unik, dan simple, serta ditambah dengan menu-menu yang lebih variatif sekelas dengan cafe ini. Wiki Koffie menghidangkan kopi yang bertema classic faves sampai ke super shakes ditambah juga dengan menu makanan mulai dari french fries sampai dengan chicken wings. Serta adanya menu dessert yang harganya relatif lebih murah dan terjangkau dibandingkan dengan tempat lain. Hot Spot yang di sediakan oleh Wiki Koffie juga menjadi salah satu alasan yang membuat konsumen betah untuk berlama-lama di cafe ini. Pada awalnya target pasar Wiki Koffie hanya kalangan anak muda dan para wisatawan domestik dan mancanegara, tapi pada saat ini semakin berkembang menjadi semua kalangan.
Selain itu, fasilitas yang disediakan Wiki Koffie untuk para konsumennya yaitu adanya fasilitas terminal listrik, Wiki Koffie juga mengadakan live music setiap weekend mulai dari hari jumat sampai dengan hari minggu. Wiki Koffie pun selalu membuat acara/event hiburan untuk para konsumennya pada hari-hari besar, sebagai promosi Wiki Koffie selalu manawarkan discount kepada konsumennya bila ada menu baru.
2 1.1.2 Logo Perusahaan
Pada gambar 1.1 merupakan logo perusahaan dari Wiki Koffie.
Gambar 1.1 Logo Wiki Koffie Sumber : Wiki Koffie 2015 1.2 Latar Belakang Penelitian
Kota Bandung merupakan ibu kota provinsi Jawa Barat, dimana termasuk dalam salah satu kota terbesar di Indonesia. Tingginya kreatifitas sumber daya manusia, menjadikan Kota Bandung sebagai barometer pertumbuhan industri kreatif di tingkat nasional. Pada saat ini perkembangan ekonomi kreatif di kota Bandung menunjukan peningkatan yang signifikan. Hal tersebut yang menjadi faktor pendorong terjadinya persaingan dalam dunia bisnis sehingga mengharuskan para pelaku bisnis untuk secara terus-menerus improvisasi dan inovasi produk (Valentine, 2014).
Kota Bandung dikenal sebagai tujuan potensial wisata yang menawarkan berbagai macam pilihan hiburan wisata. Mulai dari wisata sejarah, wisata alam, wisata belanja, hingga wisata kuliner. Wisata kuliner merupakan bisnis yang marak ditawarkan di kota Bandung. Saat ini banyak terdapat cafe-cafe, namun perubahan gaya hidup, selera dan tata cara dalam menikmati atau mengkonsumsi makanan pada masyarakat khususnya kota Bandung, membawa banyak pengusaha kuliner kepada ide-ide baru mengenai cafe yang dianggap lebih modern dan akan lebih disukai (Valentine, 2014).
Dewasa ini cafe mudah ditemui di berbagai sudut kota Bandung, cafe sekarang bukan hanya sekedar untuk menikmati makanan atau minuman semata. Harga, kualitas dan pelayanan tidak lagi menjadi bahan pertimbangan utama bagi para penikmat kuliner, saat ini atmosphere (suasana) menjadi faktor penting bagi
3
seorang konsumen dalam memilih tempat untuk bersantap. Fasilitas penunjang seperti free wifi dan live music sudah menjadi fasilitas penunjang wajib yang harus disediakan agar pengunjung merasakan kenyamanan (Ardiansyah, 2015).
Dengan semakin berkembangnya industri dan wisata kuliner di kota Bandung, pada saat ini terdapat banyak cafe yang menawarkan hidangan kopi dengan konsep atmosphere (suasana) yang berbeda dan segmentasi pasar yang berbeda juga. Pada tabel 1.1 merupakan daftar nama cafe yang berada di Bandung, yaitu:
Tabel 1.1
Daftar cafe bertema kopi di Bandung
No. Nama Kafe Kopi No. Nama Kafe Kopi
1 Black Canyon Coffee 19 Kopi Panggang 2 Brezze Kedai Kopi 20 La Petite Paris
3 Boen Boen Coffee 21 Malabar Coffee Shop 4 Cafe Acero Waffle & Coffee 22 McCafe
5 Celebrity Coffee 23 Ngopi Doeloe
6 Coffee Center 24 Noah’s Barn Coffeenery
7 Coffee Arcade 25 Potluck
8 Dakken Coffee Center 26 Prefere 72
9 Dunkin & Donuts Coffee 27 Paris Van Java Specialty Coffee
10 Embargo Coffee 28 Roemah Kopi
11 Embargo Coffee Shop 29 Starbucks Coffee 12 Excelso Coffee 30 The Black Coffeebar
13 Genesis Coffee 31 Warung Kopi
14 J.Co Donut & Coffee 32 Warung Ngebul
15 KFC Coffee 33 Wiki Koffie
16 Kopi Ireng 34 Yakimo
17 Kopi Lamping 35 Yellow Truck Coffee
18 Kopi Purnama 36 1001 Coffee
4
Berdasarkan data pada tabel 1.1, Salah satu cafe yang hadir diantara banyaknya cafe yang ada di kota Bandung adalah Wiki Koffie. Segmen pasar Wiki Koffie adalah semua kalangan karena menu dan harga yang ditawarkan sangat terjangkau. Bagian exterior Wiki Koffie terlihat sangat klasik dengan memanfaatkan rumah tua bergaya kolonial Belanda. Pintu masuk yang cukup lebar sehingga memudahkan akses konsumen untuk keluar masuk cafe. Parkir yang disediakan Wiki Koffie menggunakan bahu jalan, sehingga konsumen yang menggunakan kendaraan bermobil kesulitan untuk mencari parkiran ketika mengunjungi Wiki Koffie. Bagian interior Wiki Koffie menggunakan unsur vintage minimalis, unik dan simple dengan tata cahaya yang sedikit redup dan penambahan lampu gantung yang memberikan kesan romantisme bagi konsumennya. Arsitektur bangunan Wiki Koffie merupakan bangunan zaman kolonial, hal tersebut yang memberikan kesan suasana zaman dahulu.
Dari beberapa pilihan cafe yang ada, banyak hal yang menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih cafe tertentu. Masing-masing konsumen memiliki harapan yang berbeda. Harapan yang dimiliki seorang konsumen belum tentu akan mendorong konsumen yang bersangkutan untuk melakukan pembelian. Harapan tersebut harus mampu distimulir sehingga timbulnya tekanan untuk segera mewujudkannya dalam bentuk tindakan pembelian. Terdapat bermacam-macam faktor yang dapat menjadi stimulus, antara lain adalah store atmosphere. Dengan kata lain, store atmosphere bisa mempengaruhi perasaan atau mood dari para konsumen yang berkunjung sehingga tertarik untuk melakukan keputusan pembelian (Valentine, 2014).
Menurut Levy dan Weitz (2012:613) store atmosphere adalah kombinasi dari karakteristik toko (seperti arsitektur, tata letak, tanda-tanda dan displays, warna, pencahayaan, suhu, suara, dan bau), yang bersama-sama membuat gambar dalam pikiran pelanggan.
Wiki Koffie didesain sederhana dengan konsep hangout place untuk urusan desain ruangannya seperti yang dapat dilihat pada gambar 1.2, 1.3 dan 1.4.
5 Gambar 1.2
Exterior Wiki Koffie Bandung Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 1.3
General Interior Wiki Koffie Bandung Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 1.4
Store Layout Wiki Koffie Bandung Sumber: Dokumentasi Pribadi
Untuk mengetahui tanggapan konsumen mengenai store atmosphere yang dimiliki Wiki Koffie, penulis melakukan observasi awal pada tanggal 10
6
November 2015 dengan teknik wawancara tidak terstruktur dengan 10 pengunjung Wiki Koffie minimal telah mengunjungi Wiki Koffie sebanyak 5 kali.
Tabel 1.2
Tanggapan Konsumen Wiki Koffie No. Store
Atmosphere Tanggapan Responden
1. Exterior Pertanyaan:
Menurut anda, bagaimana desain store exterior dari Wiki Koffie?
10 responden mengatakan:
Exterior Wiki Koffie terlihat sangat minimalis, dan terlihat menarik karena menggunakan rumah era kolonial Belanda sehingga terlihat klasik dan vintage. Fasilitas parkir yang kurang karena Wiki Koffie berada di pinggiran jalan utama.
2. General Interior Pertanyaan:
Menurut anda, bagaimana desain general interior Wiki Koffie?
6 responden mengatakan:
General interior Wiki Koffie sangat nyaman dengan pencahayaan yang bagus, memiliki banyak sofa serta adanya saklar listrik di setiap meja , pewarnaan dinding membuat kesan nyaman bagi pengunjung.
4 responden mengatakan:
General Interior Wiki Koffie kurang baik dikarenakan tidak terdapatnya mushola dan hanya menyediakan 1 toilet dan 1 washtafel, karena ukuran toko yang minimalis.
7 3. Store Layout Pertanyaan:
Menurut anda, bagaimana desain store layout Wiki Koffie?
8 responden mengatakan:
Store Layout Wiki Koffie dalam penataan meja dan kursi makan cukup baik sehingga memudahkan konsumen atau pelayan untuk berlalu lalang.
2 responden mengatakan :
Wiki Koffie memiliki ukuran ruangan yang kecil sehingga agak sulit ketika ingin melakukan acara yang cukup besar.
4. Interior Display Pertanyaan:
Menurut anda, bagaimana desain interior display Wiki Koffie?
10 responden mengatakan:
Wiki Koffie selalu menampilkan tema suasana toko yang berbeda-beda di setiap hari-hari besarnya, seperti pada saat menjelang hellowen Wiki Koffie mendesain tema tokonya dengan suasana hellowen, mulai dari brosur dan gambar-gambar yang menempel dan menggantung di dinding serta dalam ruangannya sampai pelayannya yang memakai kostum hellowen. Berdasarkan hasil wawancara pada tabel 1.2, terlihat bahwa tanggapan konsumen terhadap elemen store atmosphere Wiki Koffie berbeda. Elemen interior display Wiki Koffie mendapat tanggapan yang positif dari konsumen, namun elemen exterior, general interior, dan store layout memiliki kekurangan yang dirasakan oleh konsumen.
Sedangkan menurut hasil pengamatan yang dilakukan pada tanggal 10 November 2015 sampai dengan selesai, Wiki Koffie memiliki beberapa masalah yang berkaitan dengan store atmosphere. Serta dari hasil wawancara tanggal 20 (sambungan)
8
Oktober 2015 dengan Bapak Mario selaku manager Wiki Koffie, ia mengungkapkan beberapa kendala yang masih dimiliki oleh Wiki Koffie dalam hal store atmosphere yaitu masih kurangnya kapasitas terutama pada malam minggu. Dikarenakan banyaknya populasi atau pengunjung yang berkunjung ke Wiki Koffie maka terjadi waiting list sehingga menutupi pintu masuk. Hal tersebut membuat suasana cafe menjadi pengap dan menjadi kurang nyaman. Selain itu, Wiki Koffie juga memiliki kendala dari segi penyediaan tempat parkir, Wiki Koffie tidak memiliki lahan parkir sedangkan ada beberapa cafe yang memiliki lahan parkir yang luas bahkan memiliki basement agar memudahkan pengunjung dalam menempatkan kendaraannya bila berkunjung ke cafe tersebut. Tentu saja lahan parkir merupakan salah satu penunjang kenyamanan bagi para pengunjung. Sedangkan dari segi tata letak terhadap penempatan cashier letaknya dinilai masih kurang strategis, dikarenakan cashier terletak tepat di bar dan dekat dengan meja konsumen, hal ini jelas pada saat ramai pengunjung akan terjadi antrian yang panjang hanya untuk melakukan pembayaran dan antrian tersebut akan mengganggu kenyamanan konsumen dan mengganggu kinerja barista saat meracik minuman. Toilet yang disediakan untuk pria dan wanita disatukan, letak washtafel berada di luar toilet dan tidak tersedianya mushola dalam cafe ini.
Menurut Schiffman dan Kanuk (2010:478) keputusan pembelian adalah suatu tindakan dari beberapa pilihan yang ada. Menurut Kotler dan Armstrong (2012:176), tahapan dalam proses pengambilan keputusan pembelian terdiri dari lima tahap, yaitu:pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Dalam penelitian terdahulu yang berjudul Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen Pada Rumah Makan Nasi Bancakan Bandung, yang ditulis oleh Rinaldy Muhammad Hafidz pada tahun 2013, proses keputusan pembelian melalui lima tahapan, yaitu: 1) pengenalan kebutuhan, Rumah Makan Nasi Bancakan sudah sesuai dengan kebutuhan konsumen; 2) pencarian informasi, pada tahapan kedua informasi Rumah Makan Nasi Bancakan mudah di dapatkan oleh konsumen; 3) evaluasi alternatif, pada tahapan ketiga konsumen akan melakukan perbandingan mengenai Rumah Makan Nasi Bancakan dengan rumah
9
makan lainnya sebagai alternatif pilihan; 4) keputusan pembelian, lalu setelah itu konsumen akan memutuskan dan memilih untuk melakukan pembelian pada Rumah Makan Nasi Bancakan; 5) perilaku pasca pembelian, dan tahapan yang terakhir adalah konsumen akan merasa puas/tidak dengan produk dan jasa yang diberikan oleh Rumah Makan Nasi Bancakan, dan konsumen akan berencana untuk merekomendasikan rumah makan tersebut kepada kerabatnya.
Perkembangan Wiki Koffie juga dapat dilihat dari jumlah kunjungan pelanggan selama periode Mei 2012 sampai dengan Desember 2014, yaitu:
Gambar 1.5
Data Jumlah Kunjungan Pelanggan Wiki Koffie Tahun 2012-2014 Sumber: Wiki Koffie 2015
Berdasarkan data pada gambar 1.5 dapat dilihat bahwa adanya peningkatan jumlah kunjungan pelanggan dalam periode tahun 2012 sampai dengan tahun 2014. Salah satu faktor yang dapat diindikasikan mempunyai pengaruh terhadap suatu proses keputusan pembelian konsumen tersebut yang berimbas pada pendapatan yang diperoleh suatu perusahaan adalah suasana toko (store atmosphere).
Menurut penelitian terdahulu yang berjudul Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Proses Keputusan Pembelian pada Restoran Mie Reman Bandung yang ditulis oleh Iwa Triyatna Isnanudin dan Pipin Sukandi pada tahun 2014,
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des 2012 0 0 0 0 543 614 731 843 989 1023 1045 1100 2013 1150 1209 1328 1428 1515 1648 1729 1855 1931 2079 2239 2334 2014 3556 3854 4087 4223 4365 4667 4865 5078 5280 5587 6284 6454 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 Ju m lah P elan ggan
Data Jumlah Kunjungan Pelanggan Wiki Kofffie Tahun 2012-2014
10
menunjukkan bahwa hasil pengujian secara simultan store exterior, general interior, store layout dan interior display berpengaruh signifikan terhadap proses keputusan pembelian. Hasil pengujian secara parsial menunjukan bahwa store atmosphere berpengaruh positif terhadap proses keputusan pembelian. Sedangkan menurut penelitian terdahulu yang berjudul Store Atmosphere Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Texas Chicken Multimart II Manado yang ditulis oleh Cindy Juwita Dessyana pada tahun 2013, menunjukkan bahwa hasil pengujian yaitu secara simultan store exterior, general interior, store layout dan interior display berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Secara parsial store exterior, general interior, store layout dan interior display berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti ingin mengetahui sejauh mana pengaruh store atmosphere yang diciptakan Wiki Koffie berpengaruh terhadap proses keputusan pembelian. Dengan demikian peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Proses Keputusan Pembelian Pada Wiki Koffie Bandung”.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan sebelumnya, penelitian ini mempunyai rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan store atmosphere yang dilakukan oleh Wiki Koffie? 2. Bagaimana proses keputusan pembelian oleh konsumen pada Wiki Koffie? 3. Seberapa besar pengaruh exterior, general interior, store layout, dan interior display secara simultan terhadap proses keputusan pembelian Wiki Koffie?
4. Seberapa besar pengaruh exterior, general interior, store layout, dan interior display secara parsial terhadap proses keputusan pembelian Wiki Koffie?
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan, maka penelitian ini bertujuan untuk:
11
1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan store atmosphere yang dilakukan oleh Wiki Koffie.
2. Untuk mengetahui bagaimana proses keputusan pembelian oleh konsumen pada Wiki Koffie.
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh store atmosphere secara simultan terhadap proses keputusan pembelian Wiki Koffie.
4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh store atmosphere secara parsial terhadap proses keputusan pembelian Wiki Koffie.
1.5 Kegunaan Penelitian 1.5.1 Kegunaan Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan maupun informasi dalam membentuk dan mengelola store atmosphere bagi perusahaan Wiki Koffie mengenai pengaruh store atmosphere terhadap proses keputusan pembelian, sehingga berpengaruh untuk perusahaan menjadi lebih baik lagi. Agar dapat membuat program pemasaran terpadu yang lebih baik, efektif dan efisien sehingga bisa menimbulkan kesan baik yang mendalam dibenak konsumennya dan pada akhirnya dapat menjaga citra positif Wiki Koffie di mata masyarakat. 1.5.2 Kegunaan Teoritis
Kegunaan teoritis dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan perbandingan dan pengembangan yang lebih untuk memberikan gambaran kesesuaian antara teori dan implementasi yang terjadi di kehidupan nyata, terutama sebagai acuan bagi studi ilmiah tentang bagaimana menganalisis pengaruh store atmosphere terhadap proses keputusan pembeliaan pada produk dan jasa, selain itu penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi dan bahan referensi bagi penulis lain yang hendak melakukan penelitian di bidang yang sama, hasil penelitian bagi lembaga, dapat menambah pembendaharaan perpustakaan Universitas Telkom, Fakultas Komunikasi dan Bisnis sebagai bahan kajian maupun bahan pembanding penelitian pada masa yang akan datang terhadap masalah serupa.
12 1.6 Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai penelitian yang dilakukan maka disusunlah sistematika penulisan yang berisi informasi mengenai materi dan hal-hal yang dibahas dalam tiap-tiap bab. Adapun sistematika penulisan tersebut adalah sebagi berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab I berisi mengenai gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN
Pada bab II berisi mengenai tinjauan pustaka penelitian, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian, dan ruang lingkup penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab III berisi mengenai jenis penelitian, variabel operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas, dan teknik analisis data
BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab IV menceritakan hasil dan pembahasan mengenai karakteristiki responden dapat dilihat dari berbagai aspek, membahas dan menjawab rumusan masalah serta hasil perhitungan analisis data yang telah dilakukan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab V ini berisi mengenai kesimpulan hasil analisis, saran bagi perusahaan dan saran bagi penelitian selanjutnya.