• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK T. AMIR HAMZAH INDRAPURA TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK T. AMIR HAMZAH INDRAPURA TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK T. AMIR HAMZAH INDRAPURA

TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

SRI INDAH LESTARI NIM. 709341137

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

Kewirausahaan di SMK T. Amir Hamzah Indrapura Tahun Pembelajaran

2012/2013.Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan di UniversitasNegeri Medan.

Skripsi ini merupakan hasil pemikiran peneliti secara ilmiah yang

dibangun berdasarkan teori-teori dan penelitian di lapangan. Diharapkan Kritik

dan saran yang bersifat membangun, jika ada kekurangan dan kelemahan, baik

dalam penulisan sistematika maupun penggunaan bahasa dalam skripsi ini.

Dalam penyelesaian skripsi ini, tidak terlepas dari banyak kesulitan,

tetapi berkat doa dan bantuan dari berbagai pihak, semua dapat diselesaikan

dengan baik. Oleh sebab itu dengan kerendahan hati penulis mengucapkan

terimakasih kepada :

1. BapakProf. Dr. Ibnu Hajar, M.Siselaku Rektor Universitas Negeri

Medan beserta para stafnya.

2. Bapak Drs. KustoroBudiarta ME selakuDekanFakultasEkonomi.

3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan

(6)

ii

dan memberikan kritik dan saran kepada peneliti dari awal hingga

selesainya penulisan skripsi ini.

4. Bapak Drs. Mangarap Sinaga, MS selaku ketua Program Studi

Pendidikan Administrasi Perkantoran sekaligus Dosen Pembimbing

Skripsi yang telah memberikan bantuan waktu, bimbingan, pengarahan

dan saran-saran kepada peneliti dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Seluruh Dosen Pengajar di Jurusan Pendidikan Ekonomi khususnya

Program Studi Administrasi perkantoran FE UNIMED dan seluruh

pegawai tata usaha di Fakultas EKONOMI yang telah banyak

membantu peneliti selama masa perkuliahan dan penulisan skripsi ini.

6. Bapak Kepala Sekolah SMK T. Amir Hamzah Indrapura, Bapak

Rizaldi selaku guru bidang studi kewirausahaan yang bersedia

membantu penulis dalam penelitian, Bapak-Bapak serta Ibu Guru dan

Staf Pegawai yang ada di SMK T. Amir Hamzah Indrapura yang ikut

berpartisipasi dalam penulisan skripsi ini.

7. Teristimewa buat Orang Tua saya Bapak Muhammad Arifin dan

Ibunda Supratik yang tidak henti-hentinya memberikan bantuan moral

dan material, doa, serta dorongan (motivasi) yang tidak ada habisnya

selama peneliti menjalani pendidikan perkuliahan sampai

terselesaikannya skripsi ini.

8. Saudara-saudaraku tercinta dan yang paling kusayangi abang

Muhammad Faisal Arif dan Adik Muhammad Andrean yang member

(7)

iii

9. Seluruh keluargaku, kakek Selamat Bilal dan Nenek Boinem,

adik-adik sepupu, terima kasih atas doa dan dukungannya.

10.Khusus yang teristimewa kepada seseorang yang spesial tempat

berbagi susah maupun senang Febri Kurniawan Cahyadi yang selalu

setia dan tak pernah bosan memberikan semangat, dukungan, doa dan

perhatian kepada penulis dari pembuatan proposal hingga skripsi ini

terselesaikan dengan baik.

11.Yang tersayang sahabat-sahabatku di kost The Killer Master (Restue,

Ujie, Anna, Indah) n THH In The Genk (Silvia, Diena, Anggie n

TiCha) terikut Lenie, Abdie, Fariez n Eva yang telah banyak

berpartisipasi dalam penyelesaian skripsi ini.

12.Seluruh sahabat-sahabat seperjuanganku di Jurusan Ekonomi

khususnya Program Studi Pendidikan Administrsi Perkantoran kelas

Ekstensi ’09, Dan Buat teman-teman PPLT SMP N 1 Batubara yang

telah memberikan bantuan semangat dan doa-doanya.

13.Seluruh sahabat-sahabat seperjuanganku di Jurusan Ekonomi C

Ekstensi ’09 (C Eksis), yang tak bersama tapi tak terpisah yang telah

memberi dorongan dan dukungannya.

14.Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

(8)

iv

Atas segala bantuan dan jasa mereka peneliti tidak dapat membalasnya

selain doa semoga Allah SWT memberi berkah dan RahmatNya senantiasa dalam

hidup mereka.

Peneliti telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi

ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun

tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini

bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan dapat diterima

sebagai sumbangan ilmiah yang bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, Juli 2013 Penulis

(9)

i ABSTRAK

Sri Indah Lestari, Nim 709341137. Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Di SMK T. Amir Hamzah Indrapura Tahun Pembelajaran 2012/2013. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2013.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa kelas X SMK T. Amir Hamzah Indrapura. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas X SMK T. Amir Hamzah Indrapura dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS).

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian ini dilaksanakan di SMK T. Amir Hamzah Indrapura yang beralamatkan di Jl. Syaripuddin No. 39 Tanjung Kubah Indrapura Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMK T. Amir Hamzah Indrapura semester Genap Tahun Ajaran 2012/2013 yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas X AP1 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 32 orang dan X AP2sebagai kelas kontrol yang berjumlah 32 orang.Dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah semua jumlah populasi, karena disini peneliti menggunakan total sampling dimana jumlah populasi sama dengan jumlah sampel yaitu 64 orang siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes dalam bentuk objektif tes sebanyak 10 soal yang sebelumnya telah diujicobakan ke kelas lain di luar sampel penelitian.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil belajar siswa kelas eksperimen yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) diperoleh rata – rata pretes sebesar 40,62 dan rata – rata postes sebesar 72,50 sedangkan hasil belajar siswa kelas kontrol yang menggunakan metode Konvensional diperoleh rata – rata pretes sebesar 37,81 dan rata – rata postes sebesar 67,18.

Dari analisa data dengan menggunakan uji-t pada taraf signifikan 95% dan = 0,05 diperoleh thitung =1,74 dan ttabel =1,67 (thitung>ttabel) sehingga Hipotesis yang berbunyi ada pengaruh positif dan signifikan Model Pembelajaran Creative Problem Solving Pada Pokok Bahasan Resiko Usaha Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa di Kelas X AP SMK T. Amir Hamzah Indrapura Tahun Pembelajaran 2012/2013 diterima.

(10)

ii ABSTRACT

Sri Indah Lestari, Register Number 709341137. Influence Model The Study of Creative Problem Solving (CPS) To Result Learn The Student Subject Kewirausahaan in SMK T. Amir of Hamzah Indrapura of Study Year 2012 / 2013. Prodi’s Thesis in Economic of Education Department Office Administration State University of Medan 2013.

Problem of this research lowering result of learningstudentin class X SMK T. AmirHamzahIndrapura. this Research Target is to know the result learn the student in class X SMK T. Amir of HamzahIndrapura by using model of study of Creative Problem Solving ( CPS).

This research represent the experiment research. This Research executed SMK T. Amir Hamzah Indrapura at Jl. Syaripuddin No. 39 Tanjung Kubah Indrapura Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara. Population in this research all student in class X AP SMK T. Amir Hamzah Indrapura semester study year 2012/2013. Consisted of 2 X AP1 as experiment class that is 32 and X AP2 if control class that is 32. And becoming sample in this research all population amount, because here researcher use the total sampling where population amount equal to amount sample that is 64. Instrument people used to know the result learn the student test in the form of objective test as much 10 previous problem have in the tested to other dissimilar class outside sample.

From research result of learning student of experiment class taught by using model of study of Creative Problem Solving ( CPS) obtained to average value the pretes equal to 40,62 and average value the postest equal to 72,50 while result learn the student of control class using obtained to Conventional method average value the pretest equal to 37,81 and average value the postest equal to 67,18.

From analysis posttest data by using t-test level = 0,05 obtained thitung>ttabel that is 1,74 > 1,67 so that Ha accepted and Ho refused. It can be Inferential there is positive and significant Model The Study of Creative Problem Solving fundamental of risk discussion effort to result learn the entrepreneurship student class of X AP SMK T. Amir Hamzah Indrapura of Study Year 2012/2013.

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu proses kegiatan pembentukan sikap,

kepribadian dan keterampilan manusia untuk menghadapi masa depan.

Keberhasilan proses belajar-mengajar di sekolah, merupakan faktor yang

mendapat perhatian penting. Kritikan dan sorotan tentang rendahnya hasil belajar

siswa oleh masyarakat yang ditujukan kepada lembaga pendidikan, baik secara

langsung maupun melalui media massa yang sering terdengar saat ini, rendahnya

mutu pendidikan merupakan tanggung jawab semua pihak yang berhubungan

langsung dengan proses belajar mengajar. Dalam penyelenggaraan pendidikan di

sekolah yang melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik,

diwujudkan adanya interaksi belajar mengajar atau proses pembelajaran.

Pada dasarnya semua guru menginginkan kompetensi tercapai dalam

setiap proses pembelajaran. Apabila ingin meningkatkan hasil belajar, tentunya

tidak akan terlepas dari upaya peningkatan kualitas pembelajaran. Keberhasilan

siswa mencapai hasil belajar yang baik dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor

yaitu tingkat kecerdasan siswa yang baik, pelajaran yang sesuai dengan bakat

yang dimiliki, ada minat dan perhatian yang tinggi pada pelajaran, cara belajar

siswa yang baik, serta strategi pembelajaran yang variatif yang dikembangkan dan

diajarkan oleh guru. Pendidikan berkaitan erat pada proses belajar yang biasanya

(12)

2

dilakukan di sekolah, dan asumsi sampai sekarang bahwa guru sebagai fasilisator

pendidikan, berarti guru dituntut untuk mampu menyalurkan ilmunya terhadap

peserta didik dengan model pembelajaran sesuai dengan bahan ajar atau masalah

dari materi yang diajarkan seorang guru dalam kelas. Apabila kurang tepat

memilih model pembelajaran, maka siswa menjadi kurang mengerti dalam

menangkap pelajaran yang guru berikan dan tujuan pembelajaran itu kurang

tercapai.

Seperti yang dikemukakan oleh Sanjaya (2006:1) bahwa “salah satu

masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah lemahnya proses

pembelajaran”. Oleh karena itu untuk menyajikan suatu pokok bahasan tertentu,

seorang guru dituntut untuk memilih suatu model yang sesuai. Atas dasar ini

dapat dikatakan bahwa model pembelajaran sangat penting dalam suatu kegiatan

pembelajaran.

Penggunaan model dan pendekatan pembelajaran merupakan suatu faktor

yang mempengaruhi hasil belajar siswa, dalam hal ini guru sangat penting dalam

proses belajar mengajar. Salah satu tugas guru dapat diartikan sebagai kegiatan

yang ditujukan untuk membelajarkan siswa, dimana siswa berpartisifasi aktif

dalam proses pembelajaran.

Kondisi seperti inilah yang sedikit banyak turut memberikan andil

terhadap rendahnya kemampuan pemecahan masalah siswa di Indonesia secara

umum, yang menurut data PISA 2003 (dalam Sujak, 2005) bahwa kemampuan

(13)

3

dari 100 siswa, 73 siswa berada di bawah level 1. Masih banyak guru yang

menggunakan model pembelajaran konvensional (Ceramah, Tanya Jawab,

Pemberian Tugas) dimana guru menerangkan dan siswa hanya mendengar dan

mencatat, sehingga sering ditemui minimnya keterlibatan siswa dalam belajar di

kelas yang menyebabkan siswa bersifat pasif sehingga mereka lebih banyak

menunggu sajian guru. Akibatnya kurang keaktifan siswa dalam belajar sehingga

siswa menganggap pelajaran tersebut sangat membosankan.

Disamping pemilihan model pembelajaran yang tepat, perolehan hasil

belajar suatu kegiatan pembelajaran dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam

mengenal dan memahami karakteristik siswa. Seorang guru mampu mengenali

karakteristik siswa dapat membantu terselenggaranya proses pembelajaran secara

efektif yang memungkinkan peningkatan hasil belajar siswa.

Hal ini sesuai dengan hasil wawancara peneliti dengan guru dan siswa di

SMK Tengku Amir Hamzah Indrapura terutama pada kelas X Administrasi

Perkantoran yang terdiri dari X AP1 dan X AP2 yang jumlah siswa/i nya terdiri

dari 64 orang, serta wawancara dengan guru mata pelajaran kewirausahaan di

SMK Tengku Amir Hamzah Indrapura bahwasanya guru cenderung menggunakan

model pembelajaran konvensional (Ceramah, Tanya Jawab, Pemberian Tugas).

Kegiatan belajar mengajar yang terfokus pada guru dan sebagian besar waktu

pelajaran yang digunakan siswa untuk mendengar, mencatat penjelasan guru,

sehingga proses belajar mengajar tidak efektif yang berakibat rendahnya hasil

balajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari ulangan harian siswa yang rendah yaitu

(14)

4

75, sementara Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Kewirausahaan yang

ditentukan sekolah adalah 75. Data di atas diperoleh dari wawancara penulis

dengan guru bidang studi kewirausahaan di sekolah tersebut. Jadi proses

pembelajaran yang dilakukan selama ini masih perlu diperbaiki.

Untuk itu diusahakan perbaikan pembelajaran siswa dengan lebih

memfokuskan pada pelajaran yang mengaktifkan siswa. Salah satu model

pembelajaran yang dapat digunakan adalah model pembelajaran Creative

Problem Solving (CPS). Model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS)

adalah suatu model yang melakukan pemusatan pada pengajaran dan keterampilan

pemecahan masalah yang diikuti/disertai dengan keterampilan. Dalam hal ini,

tugas guru lebih banyak berurusan dengan strategi dari pada memberi informasi

karena tugas guru mengelola kelas sebagai tim yang bekerja sama.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan

(15)

5

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka masalah dapat di

identifikasikan menjadi :

1. Siswa masih kurang aktif dalam proses pembelajaran, karena guru

masih kurang menguasai bagaimana aktivitas belajar mengajar yang

baik.

2. Model mengajar guru bersifat monoton, kurang bervariasi dan kurang

menarik bagi siswa, sehingga siswa menganggap pelajaran tersebut

sangat membosankan.

3. Guru bidang studi sering menerapkan model pembelajaran yang belum

sesuai dengan penyampaian pokok bahasan.

1.3. Pembatasan Masalah

Dari latar belakang dan identifikasi masalah di atas, masalah penelitian

dibatasi hanya untuk mengetahui bagaimana “Pengaruh Model Pembelajaran

Creative Problem Solving(CPS) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran Kewirausahaan Kelas X AP SMK Tengku Amir Hamzah Indrapura

Tahun Pembelajaran2012/2013”

1.4. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

“Apakah Ada Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving(CPS)

Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Kelas X AP

(16)

6

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving(CPS) Terhadap Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Siswa Kelas X AP SMK

Tengku Amir Hamzah Indrapura Tahun Pembelajaran 2012/2013.

1.6. Manfaaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis tentang pengaruh

model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) sebagai model

pembelajaran yang memberikan pemahaman baru dalam kegiatan belajar

dan mengajar yang dapat meningkatan hasil belajar kewirausahaan siswa

kelas X AP SMK Tengku Amir Hamzah Indrapura.

2. Sebagai bahan masukan, sumbangan pikiran dan referensi ilmiah bagi

Fakultas, Jurusan, Perpustakaan di Universitas Negeri Medan (UNIMED)

dan pihak lain yang membutuhkan.

3. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi para guru SMK Tengku

Amir Hamzah Indrapura dan juga peneliti lain (Calon Guru) dalam upaya

peningkatan hasil belajar siswadengan penggunaan model pembelajaran

Creative Problem Solving (CPS)

(17)

1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan dan uji statistik serta pembahasan maka

ditarik kesimpulan :

1. Hasil belajar kewirausahaan siswa setelah diterapkan model pembelajaran

Creative Problem Solving pada pokok bahasan resiko usaha lebih baik

dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional. Hal ini dapat dilihat

dari nilai rata-rata hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Creative

Problem Solving = 72,50 dan untuk metode pembelajarankonvensional nilai

rata-rata hasil belajar = 67,18.

2. Dari perhitungan uji t diperoleh thitung ttabel yaitu 1,74 > 1,67 maka dapat

disimpulkan ada pengaruh yang signifikan anatara model pembelajaran

Creative Problem Solving terhadap hasil belajar kewirausahaan siswa kelas X

di SMK T. Amir Hamzah Indrapura Tahun Pembelajaran 2012/2013.

3. Hasil penelitian membuktikan bahwa model pembelajaran Creative Problem

Solving menjadikan kelas lebih hidup dan dinamis karena keaktifan siswa

dalam proses pembelajaran, bukan lagi seperti kebanyakan pembelajaran yang

hanya berpusat kepada guru.

(18)

2

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan uraian kesimpulan di atas, maka ada

beberapa saran yang perlu peneliti sampaikan sehubungan dengan penelitian ini,

antara lain :

1. Penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving memberikan

hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran

konvensional, sehingga diharapkan bagi sekolah khususnya guru agar

dapat menerapkan model pembelajaran Creative Problem Solving pada

materi lain yang sesuai dengan pembelajaran.

2. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti dengan judul yang sama,

disarankan untuk melakukan penelitian ini dengan pokok bahasan yang

berbeda dan mengembangkan penelitian ini dengan waktu yang lebih lama

dan sumber yang lebih luas agar dapat dijadikan sebagai studi

perbandingan bagi guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

3. Kepada pihak yang berwenang dalam bidang pendidikan, disarankan agar

mensosialisasikan model pembelajaran Creative Problem Solving kepada

guru-guru di sekolah, karena model ini dapat meningkatkan hasil belajar

melalui keaktifan siswa iti sendiri, bukan hanya mengaharapkan keaktifan

(19)

1

DAFTAR PUSTAKA

Aldous, Carol R. (2007). Creative Problem Solving And Innovative Science Insight From History, Cognitive Psychology And Neuroscience. International Education Jurnal, 8 (2), 176 – 186. Tersedia : http://ehlt.edu.au/education/iej/articles/v8n2/aldous/paper.pdf. Diakses : 17 Maret 2013

Ansari dan Yamin. (2009). Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa. Jakarta : Putra Grafika

Arikunto, S. (2005). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

_________ . (2011). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta

Daryanto. (2010). Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Yrama Widya

Dimyati, Mudjiono. (2010). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Djamarah, dkk.(2006). Strategi Belajar Mengajar.Jakarta : Rineka Cipta

Erman S, Ar. (2004). Creative Problem Solving. Tersedia di http://www.pppgkes.com/modules. php?name=Newa&fi le=article&sid= 58 (26 Februari 2013)

Idonbiu. (2011). Karakteristik Metode Konvensional. (http://www.idonbiu.com diakses 30 Januari 2013

Ihsan Fuad. (1995). Dasar-Dasar Kependidikan. Semarang : Rineka Cipta

Isjoni. (2010). Jurnal Masalah dan Solusi Pendidikan. (http://RiauPos/Pembelajaran.ac.id) diakses 30 Januari 2013

Jacosen, dkk. (2009). Methods For Teaching. Yogyakarta : Pustaka Belajar

Nuriana R.D. (2007). Mkalaah Tentang Model Pembelajaran Creative Problem Solving dengan Compact Disk dalam Pembelajaran Matematika. Tersedia di : http://www.mathematic.transdigit.com diakses 26 Februari 2013

Pepkin k.l. (2004). Creative Problem Solving In Math. http://www.uh.edu/hti/cu/2004/v02/04.htm 25 Februari 2013

Purwanto. (2008). Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta : Pustaka Belajar

(20)

2

Purwosutanto, dkk. 2011. Sikap dan Prilaku Wirausaha Kelas X. Klanten : Saka Mitra Kompetensi

Sagala, Syaiful. (2011). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta

Slameto.(2003). Belajar dan nFaktor-faktor Yang Mempengaruhinya.Jakarta : Rineka Cipta

Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung : Transito

Supriatna, Dadang & Mulyadi, Mochamad. (2009). Konsep Dasar Desain Pembelajaran. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar Biasa (P4TK dan PLB)

Suray. (2007). (http://wordpress.com/jurnal) Ancaman Pembelajaran Konvensional.http://google.com

Suryosubroto, B. (2009). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui peningkatan keaktifan siswa melalui model pembelajaran creative problem solving (CPS) digunakan pula beberapa indikator keaktifan sebagai pedoman

Untuk mengetahui peningkatan keaktifan siswa melalui model pembelajaran creative problem solving (CPS) digunakan pula beberapa indikator keaktifan sebagai pedoman

pengaruh kreativitas dan hasil belajar siswa kelas VIII MTs Negeri Kunir dengan menggunakan model pembelajaran creative problem solving (CPS) pada mata pelajaran matematika,

Creative Problem Solving (CPS) terhadap hasil belajar matematika pada. siswa kelas VIII SMP

Penelitian ini bertujuan untuk dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa pada pelajaran IPS kelas IV dengan menggunakan model Creative Problem Solving (CPS) pada

Penelitian tindakan kelas yang terdiri dari perencanaa, tindakan, observasi, refleksi dan evaluasi dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving ( CPS

Penelitian tindakan kelas yang terdiri dari perencanaa, tindakan, observasi, refleksi dan evaluasi dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving ( CPS )

Salah satu untuk mengatasi masalah belajar dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS), sehingga dapat mengatasi masalah dalam belajar.Rumusan