PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
DI SMK BM SWASTA RAKSANA MEDAN T.P 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
DEWI PURNAMA S. SIMBOLON NIM. 708114100
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat
dan rahmat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model
Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap Hasil Belajar Siswa di SMK Swasta
Raksana Medan T.P 2013/2014” yang merupakan syarat memperoleh gelar sarjana
pendidikan di Fakultas Ekonomi UNIMED.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini penulis banyak menemukan kendala, namun
puji syukur semua dapat diselesaikan dengan baik berkat bantuan yang tulus yang diberikan
oleh beragai pihak baik yang bersifat moril maupun materil. Untuk itu, dengan segala
kerendahan hati dan ketulusan penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, Selaku Rektor Universitas Negari Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Medan.
3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi.
4. Bapak Drs. Mangarap Sinaga, MS, selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Administrasi Perkantoran sekaligus Dosen Pembimbing Akademi saya.
5. Bapak Dra. Gartima Sitanggang, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberi arahan, kontribusi dan koreksi dalam penulisan skripsi ini.
6. Bapak/Ibu dosen penguji skripsi di Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran yang
telah banyak memberikan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.
7. Bapak/Ibu dosen dan staf di lingkungan Fakultas Ekonomi Unimed, khususnya
Program Studi Administrasi Perkantoran yang telah banyak memberi sumbangan
8. Bapak Drs. Safaruddin, selaku kepala sekolah SMK Swasta Raksana Medan yang telah
menerima penulis melakukan penelitian di lingkungan SMK Swasta RaksanaMedan.
9. Bapak/Ibu guru-guru bidang studi SMK Swasta Raksana Medan yang telah membantu
penulis selama melaksanakan penelitian di lingkungan SMK Swasta Raksana Medan.
10. Teristimewa Kepada kedua orang tua tercinta: Ayahanda S. Simbolon dan Ibunda R Br
Simanjuntak atas pengorbanannya baik dari segi moril, materi dan untaian doa dan
kasih sayangnya yang tulus tak terhingga serta motivasi dan harapannya kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
11. Kakak dan abang yang selalu memberikan semangat, motivasi, dukungan moril
maupun materi dan mondoakan penulis.
12. Sahabat terbaik saya Anggita Theodora Tambunan dan Bryanson Affan Manullang
yang selalu memberikan semangat dan doa.
13. Rekan-rekan seperjuangan : Rita, Pidayani Hasibuan, Theresia dan Ika Trinansi yang
memberikan semangat kepada penulis.
14. Teman-teman seluruh mahasiswa pendidikan administrasi perkantoran khusus ADP-B
regular 2008 yang menjadi teman dalam canda, tawa, susah, senang, sedih selama
belajar di perguruan tinggi.
15. Kepada semua pihak yang turut membantu yang tidak dapat disebutkan satu persatu
oleh penulis.
Akhir kata penulis mengharapkan semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan
pendidikan dimasa yang akan datang dan memenuhi fungsi dengan semestinya. Terima kasih.
Medan, Februari 2014 Penulis
ABSTRAK
Dewi Purnama S. Simbolon, NIM : 708114100. “Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap Hasil Belajar Siswa di SMK SWASTA RAKSANA MEDAN T.P 2013/2014”. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan Tahun 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran menangani surat masuk dan keluar kelas XI AP di SMK Swasta Raksana Medan.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI AP SMK Swasta Raksana Medan, yang terdiri dari 2 kelas, dan yang menjadi sampel juga seluruh kelas XI AP tersebut dengan teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Alat yang digunakan untuk pengumpulan data adalah tes berbentuk pilihan ganda untuk soal pre-tes dan pos-tes, dengan jumlah 20 soal terdiri dari 4 pilihan jawaban. Salah satu pilihan merupakan kunci jawaban, sedangkan 3 pilihan lainnya sebagai pengecoh. Dimana pada soal tersebut ada 1 soal yang tidak valid dan 19 soal valid.
Dari hasil analisis data, diperoleh nilai rata-rata dengan metode Creative Problem Solving pre-tes � = 39,82; SD = 10,47, dan pos-tes � = 73,10; SD = 9,85 sedangkan dengan pembelajaran konvensional pre-tes � = 38,03; SD = 8,96, dan pos-tes � = 65,53; SD = 9,84. Untuk menguji hipotesis digunakan uji „t‟, setelah dilakukan uji persyaratan yaitu uji normalitas dan homogenitas sampel. Dari hasil rata-rata pos-tes kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan α = 0,05 dan dk = 55 diperoleh antara thitung = 2,99 dan ttabel = 1,71 maka thitung > ttabel yang berarti bahwa hipotesis alternatif diterima.
Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran menangani surat masuk dan keluar kelas XI AP SMK Swasta Raksana Medan T.P 2013/2014.
ABSTRACT
Dewi Purnama S. Simbolon, NIM : 708114100. “The Effect of Creative Problem Solving Model Toward The Result of Studied Handling Incoming Letter and Out Letter in SMK Swasta Raksana Medan Academic Year 2013/2014”. Skripsi. Economics Education Departement Program Study Administration Faculty of Economics, State University of Medan, 2014.
This research aimed to know if there was the effect of Creative Problem Solving model toward the result of studied handling incoming letter and out letter in class XI AP SMK Swasta Raksana Medan.
The population of this research was all of students in class XI AP SMK Swasta Raksana Medan which contain by two classes, and the sampel was all of the students from class XI AP by using total sampling technique. The instrument that used to collecting data was multiple choice test for pretest and postest and used 20 sum contained with 4 answer choice. One of te choice is the right answer, while the other choice is wrong. And from the sum, there was 1 test was invalid and 19 test were valid.
By the result of the analysis data, pretest mean with Creative Problem Solving model = 39,82 with standard deviation = 10,47 and postest mean = 73,10 with standard deviation = 9,85. While pretest mean with conventional = 38,03; SD = 8,96 and postest mean = 65,53; SD= 9,84. To knew the hypothesis by used the “t” after done conditions namely normalitas test and homogeny test for sampel. From the postest mean of experiment and control class with α = 0.05 and dk = 55 gotten tcalculated = 2,99 and ttable = 1,71 so tcalculated > ttable which mean that hyphotesis received.
It can be concluded that any effect of Creative Problem Solving model toward the result of studied handling incoming letter and out letter in class XI AP SMK Swasta Raksana Medan academic year 2013/2014.
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Langkah- Langkah Model Pembelajaran CPS...12
Tabel 3.2.1 Populasi Penelitian...25
Tabel 3.2.2 Sampel Penelitian...26
Tabel 3.2. Desain Penelitian Untuk Kelompok Eksperimen dan Kelompok Control ... 27
Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran Tiap Item Soal ... 36
Tabel 4.2 Data Nilai Hasil Belajar ... 37
Tabel 4.3 Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data ... 37
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Silabus
Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen
Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Control
Lampiran 4 : Materi Pembelajaran
Lampiran 5 : Instrument Penelitian
Lampiran 6 : Kunci Jawaban
Lampiran 7 : Table Uji Validitas Tes
Lampiran 8 : Table Uji Reliabilitas Tes
Lampiran 9 : Daftar Pretes Dan Postes Pada Kelas Eksperimen
Lampiran 10 : Daftar Pretes Dan Postes Pada Kelas Control
Lampiran 11 : Perhitungan Teknik Analisa Data
Lampiran 12 : Uji Normalitas Data Pretes Dan Postes Pada Kelas Control Dan Eksperimen
Lampiran 13 : Uji Homogenitas
Lampiran 14 : Uji Hipotesis
Lampiran 15 : Table Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors
Lampiran 16 : Table Wilayah Luas Dibawah Kurva 0 ke z
Lampiran 17 : Daftar Nilai Persentil Untuk Dstribusi t
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia pendidikan dewasa ini semakin meningkat.
Perubahan-perubahan yang terjadi dalam era globalisasi menuntut manusia
menjadi motor penggerak di setiap lini kehidupan. Peningkatan sumber daya
manusia merupakan langkah penting yang harus ditempuh salah satu cara untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah dengan meningkatkan mutu
pendidikan sebagai sarana dalam pencerdasan manusia tersebut. Pendidikan
merupakan proses yang sangat menentukan dalam pencapaian kualitas terbaik
sumber daya manusia karena cukup disadari bahwa kemajuan masyarakat dapat
dilihat dari perkembangan pendidikan.
Pada dasarnya semua guru menginginkan kompetensi tercapai dalam
setiap proses pembelajaran. Apabila ingin meningkatkan hasil belajar, tentunya
tidak akan terlepas dari upaya peningkatan kualitas pembelajaran. Keberhasilan
siswa mencapai hasil belajar yang baik dapat dipengaruhi beberapa faktor yaitu
tingkat kecerdasan siswa yang baik, pelajaran yang sesuai bakat yang dimiliki,
ada minat dan perhatian yang tinggi terhadap pelajaran, cara belajar siswa yang
baik, serta strategi pembelajaran variatif yang dikembangkan guru.
Pendidikan berkaitan erat pada proses belajar yang biasanya dilakukan di
sekolah, dan asumsi sampai sekarang bahwa guru sebagai sentral pendidikan,
berarti guru dituntut mampu menyalurkan ilmunya terhadap peserta didik dengan
bahan ajar atau masalah dari materi tersebut yang diajarkan seorang guru dalam
2
kelas. Apabila guru kurang tepat memilih model pembelajaran, maka siswa
menjadi kurang mengerti dalam menangkap pelajaran yang guru berikan dan
tujuan pembelajaran itu kurang tercapai.
Oleh karena itu untuk menyajikan suatu pokok bahasan tertentu, seorang
guru dituntut untuk memilih suatu model yang sesuai. Atas dasar ini dapat
dikatakan bahwa model pembelajaran sangat penting dalam suatu kegiatan
pembelajaran.
Penggunaan model dan pendekatan pembelajaran merupakan suatu faktor
yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Dalam hal ini guru sangat penting dalam
proses belajar mengajar. Salah satu tugas guru dapat diartikan sebagai kegiatan
yang ditujukan untuk membelajarkan siswa, dimana siswa berpartisipasi aktif
dalam proses pembelajaran. Namun kenyataannya masih banyak guru yang
menggunakan metode pembelajaran konvensional (ceramah, tanya jawab,
pemberian tugas) dimana guru menerangkan dan siswa mendengar dan mencatat,
sehingga sering ditemui minimalnya keterlibatan siswa dalam belajar di kelas
yang menyebabkan siswa bersifat pasif sehingga mereka lebih banyak menunggu
sajian guru. Akibat kurangnya keaktifan siswa dalam belajar sehingga siswa
menganggap pelajaran tersebut membosankan.
Disamping pemilihan model pembelajaran yang tepat, perolehan hasil
belajar suatu kegiatan pembelajaran dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam
mengenal dan memahami karakteristik siswa. Seorang guru mampu mengenali
karakteristik siswa dapat membantu terselenggaranya proses pembelajaran secara
3
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara penulis dengan guru dan siswa di
SMK Swasta Raksana Medan terutama pada kelas XI Administrasi Perkantoran
yang terdiri dari dua kelas yaitu XI AP I dan XI AP 2, yang jumlahnya 57 orang
serta wawancara dengan guru mata pelajaran menangani surat masuk dan surat
keluar di sekolah tersebut bahwasanya guru cenderung menggunakan metode
pembelajaran konvensional (ceramah, tanya jawab, pemberian tugas). Kegiatan
belajar mengajar terfokus pada guru, sehingga proses belajar mengajar tidak
efektif yang berakibat pada rendahnya hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat
dari data hasil ulangan siswa pada pokok bahasan menangani surat masuk dan
surat keluar di SMK Swasta Raksana Medan hanya 25 orang (43%) dari jumlah
57 orang yang nilainya di atas KKM yaitu 70. Dalam hal ini menurut pengamatan
penulis di sekolah metode pembelajaran guru masih bersifat konvensional
sehingga menyebabkan hasil belajar pada pokok bahasan menangani surat masuk
dan surat keluar masih rendah.
Untuk itu diusahakan perbaikan pembelajaran siswa dengan lebih
memfokuskan pada pembelajaran yang mengaktifkan siswa. Salah satu model
pembelajaran yang dapat digunakan adalah model pembelajarn Creative Problem
Solving. Model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) adalah suatu
model pembelajaran yang melakukan pemusatan pada pengajaran dan
keterampilan pemecahan masalah yang diikuti dengan penguatan keterampilan.
Dalam hal ini, tugas guru lebih banyak berurusan dengan strategi daripada
memberi informasi karena tugas guru mengelola kelas sebagai sebuah tim yang
4
Berdasarkan urain di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian yang berjudul “ Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap Hasil Belajar Siswa di SMK Swasta Raksana Medan T.P 2013/2014”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka identifikasi masalahnya
sebagai berikut :
a. Kemampuan siswa dalam menguasai materi tentang Menangani Surat Masuk
dan Surat Keluar masih rendah karena menggunakan metode pembelajaran
konvensional.
b. Guru bidang studi belum menerapkan model yang tidak sesuai dengan materi.
c. Hasil belajar siswa masih relatif rendah.
d. Metode pengajaran guru bersifat monoton, kurang bervariasi dan tidak
menarik bagi siswa.
e. Pengajaran menangani surat masuk dan surat keluar dengan pendekatan
konvensional kurang efektif.
1.3. Pembatasan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada : Model Pembelajaran Creative
Problem Solving terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Menangani
Surat Masuk dan Surat Keluar Kelas XI SMK Swasta Raksana Medan Tahun
5
1.4. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka rumusan
masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah : Apakah ada Pengaruh Model
Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap Hasil Belajar Siswa pada
Pokok Bahasan Menangani Surat Masuk dan Surat Keluar Kelas XI SMK Swasta
Raksana Medan Tahun pelajaran 2013/2014.
1.5. Tujuan penelitan
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap Hasil
Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Menangani Surat Masuk dan Surat Keluar
Kelas XI SMK Swasta Raksana Medan Tahun pelajaran 2013/2014.
1.6. Manfaat penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah untuk :
1. Menambah wawasan penulis tentang model pembelajaran creative
problem solving
2. Sebagai referensi bagi Civitas akademik Universitas Negeri Medan
(UNIMED) dan pihak lain yang ingin melakukan penelitian yang sejenis.
3. Menjadi masukan kepada guru pelajaran menangani surat masuk dan
keluar termasuk untuk menggunakan model pembelajaran creative
42
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan antara lain :
1. Hasil belajar menangani surat masuk dan keluar yang diajarkan dengan
model Creative Problem Solving di kelas XI AP SMK Swasta 2 Raksana
semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 memiliki nilai rata-rata 73,1
dengan kategori baik dan dengan metode konvensional memiliki nilai
rata-rata 65,53 dengan kategori kurang.
2. Perbedaan hasil belajar menangani surat masuk dan keluar siswa yang
diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem
Solving dan metode pembelajaran konvensional berpengaruh positif
terhadap hasil belajar siswa, dapat dilihat dari uji hipotesis dimana thitung >
ttabel (2,99 > 1,71).
3. Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan model Creative Problem
Solving dengan metode konvensional terhadap hasil belajar siswa pada
mata pelajaran menangani surat masuk dan keluar kelas XI AP SMK
Swasta 2 Raksana Medan tahun Pelajaran 2013/2014, yaitu dengan
peningkatan sebesar 11,56%.
43
5.2 Saran
Berdasarkan hasil dari penelitian ini, maka peneliti memberikan beberapa
saran, yaitu :
1. Disarankan kepada guru khususnya guru bidang studi menangani surat
masuk dan keluar agar dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan
menjadikan model pembelajaran Creative Problem Solving sebagai
alternative dalam mata pelajaran menangani surat masuk dan keluar untuk
meningkatkan pemahaman, minat dan hasil belajar siswa.
2. Pendekatan model pembelajaran Creative Problem Solving telah
menunjukkan peningkatan hasil belajar, namun belum maksimal maka
guru diharapkan melakukan inovasi dalam pembelajaran agar memperoleh
hasil belajar yang maksimal karena masih terdapat kekurangan yang
dilakukan peneliti dalam menggunakan model Creative Problem Solving
di kelas.
3. Sebagai salah satu model pembelajaran alternatif untuk peneliti
selanjutnya diharapkan dapat menyediakan instrumen yang lebih tepat
untuk mendapatkan informasi keberhasilan dan kemajuan siswa dalam
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman. Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Ansari dan Yamin. 2009. Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siawa. Jakarta: Putra Grafika. Arikunto, S. 2009. Prosedur Penelitian. Jakarta:
______, 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arrends, Richard I . 2007. Learning To Teach. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Daryanto. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. http: ipotes.wordpress.com/2010/05/04/journalpembelajarankonvensional/ diakses tanggal 30 Februari 2013.
Djamarah, Syaiful Bahri, dan Zein, A. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rieneka Cipta.
Gagne,Briggs. 2011. Instructional-Design Theories and Models:An Overview Of Their Current Status-Journal. London: Lawrence Erlbaum associates.
Hasibuan,JJ dan Mudjiono. 2008. Proses Belajar Mengajar. Bandung:Remaja Rosdakarya.
Joyce, B dan Weil, M. 2008. Model of Teaching, Engkwood Cliffs. New Jersey: Prentice-Hall Inc.
Nasir, Abdul, Muhammad. 2012. Keefektifan Model Pembelajaran Creative Problem Solving untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Semester I SMA Negeri 14 Semarang Pada Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linier Dan Kuadrat Tahun Ajaran 2012/2013.
Pepkin, L, Karen. 2011. Creative Problem Solving in Math. http: journal.um.ic.id/www. Google.com. 6 September 2013.
Puccio, Gerard J. 2014. Reactions To Creative Problem Solving Training, Journal Of Creative Behavior.http://russellawheeler.com/PDFs/JCB_Article.pdf/journal .um.ic.id/ diakses tanggal 30 Oktober 2013.
Sagala, Syaiful. 2006. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeda.
Sihombing. 2006. Pendekantan Active Problem Solving terhadap Hasil Belajar Matematika yang menyatakan pada pokok bahasan Relasi, Pemetaan dan Grafik di kelas II semester Ganjil SMP Santo Petrus Medan T.A. 2005/2006.
Sihombing, Fitriana. 2010. Melakukan penelitian dengan Judul Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Pelayanan Prima Kelas X Smk Bm Karya Pembangunan Deli Serdang T.P 2009/2010.
Siregar. 2006. Melakukan Penelitian tentang Model Pendekatan Creative Problem Solving terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa. Skripsi. FMIPA, UNIMED, MEDAN.
Slamento. 2007. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2005. Metode Statistika. Jakarta:Tarsito.
____________. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarya.
Suwardi, Dana Raffi. 2012. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa. Http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj. Diakses 15 Oktober 2013.
Triyanto, Yatim. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.