• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VII SMP TIARA KECAMATAN BANDAR SETIA TAHUNAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VII SMP TIARA KECAMATAN BANDAR SETIA TAHUNAJARAN 2013/2014."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA

KELAS VII SMP SWASTA TIARA KECAMATAN BANDAR SETIA TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memproleh Gelar Sarjana

Disusun oleh :

M. RAHMAT DHANI NIM. 609112047

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur pertama kali penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas

segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lari Sprint Dengan Menggunakan Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas VII SMP Tiara Kecamatan Bandar Setia Tahun Ajaran 2013/2014.

Selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan,

bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini

penulis menyampikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. Sebagai Rektor Universitas Negeri

Medan

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes. Sebagai Dekan FIK UNIMED

3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd. Sebagai Pembantu Dekan I FIK UNIMED

4. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes. Sebagai Pembantu Dekan II FIK UNIMED

5. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd. Sebagai Pembantu Dekan III FIK UNIMED

6. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes. Sebagai Ketua Jurusan PJKR FIK

UNIMED

7. Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd. Sebagai Sekretaris Jurusan PJKR FIK

UNIMED

8. Bapak Usman Nasution, S.Pd, M.Pd. Sebagai Pembimbing Skripsi yang telah

banyak meluangkan waktu serta kesempatan yang begitu banyak kepada

penulis

(5)

9. Bapak/Ibu Dosen FIK UNIMED yang juga turut serta dalam membantu

penyelesaian skripsi ini.

10.Terima Kasih Buat Bapak dan Ibu Perpustakaan FIK, yang banyak membantu

penulis untuk penyelesaian skripsi ini.

11. Terima kasih kepada Bapak Kepala Sekolah SMP Swasta Tiara Kecamatan

Bandar Setia yang memberikan izin melakukan penelitian di sekolah tersebut.

Bapak Joko Jati Santoso S.Pd selaku Guru Penjas, serta Bapak/Ibu Staf

Pegawai dan TU yang telah banyak membantu selama dalam penelitian ini.

12. Teristimewa penulis ucapkan terima kasih Kepada Ayahanda Supaino dan

Ibunda tercinta Susiana yang dengan sepenuh hati telah banyak memberikan

kasih sayang, doa dan dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi

ini, kalian adalah Inspirasi dan Semangatku.

13. Kepada abang M.Rizky Syaputra dan adik Wahyuni, Irwansyah yang juga

memberikan semangat.

14. Teristimewa juga buat kekasih tercinta yang telah memberi support kepada

saya. Dan juga memberikan bantuan, pengertian dan dukungan selama

penyelesain skripsi.

15. Rekan-rekan Mahasiswa FIK UNIMED khususnya PKR B Reg’09. Dan

tentunya kepada rekan-rekan seperjuangan, Abdi Santoso, Irwan Efendi, Edi

Suranta Ginting, Chairul Anwar S.Pd, Giman, Lili Suheri S.Pd, Dedi Irawan

S.Pd, dan Rahmat Kurniawan S.Pd. Dan semua pihak yang tak bisa penulis

sebutkan satu persatu namanya, yang telah banyak membantu dalam

penyelesaiaan skripsi ini.

(6)

16. Rekan-rekan seperjuangan lainnya yang telah banyak membantu secara moril

maupun materil dalam penyelesaian askripsi ini.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa tak ada tulisan yang sempurna selain

Al-qur’an, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari

pembaca demi perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dalam

memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.

Medan, Juli 2014 Penulis,

M.RAHMAT DHANI NIM. 609112047

(7)

ABSTRAK

M.RAHMAT DHANI. NIM.

609112047 Upaya Meningkatkan Hasil

Belajar Lari Sprint Dengan Menggunakan Variasi Pembelajaran

Pada Siswa Kelas VII SMP Tiara Kecamatan Bandar Setia Tahun

Ajaran 2013/2014.

(

Pembimbing

:

Usman Nasution)

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan proses hasil belajar

Lari Sprint dengan Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lari Sprint Dengan

Menggunakan Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas VII SMP Tiara Kecamatan

Bandar Setia Tahun Ajaran 2013/2014. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas

VII yang menjadi subjek dengan jumlah siswa sebanyak 20 orang yang akan

diberikan tindakan melalui Variasi pembelajaran terhadap proses belajar tLari

sprint. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas

(Classroom Action Research).

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan

bahwa melalui variasi pembelajaran seluruh siswa memiliki tugas yang sama

hanya tingkat kesulitannya berbeda sesuai dengan kemampuan dan daya serap

siswa dalam melakukan pembelajaran pada materi lari sprint, siswa dapat

meningkatkan hasil belajarnya pada pokok bahasan tolak peluru. Dari hasil

analisis data juga dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa dari tes awal dan tes

hasil belajar I masih rendah. Maka perlu dilakukannya perbaikan tindakan untuk

siklus II. Kesulitan yang dialami dalam melakukan siklus I adalah siswa belum

menguasai tekhnik dalam melakukan lari sprint khususnya teknik cara teknik

start, teknik berlari, dan teknik memasuki garis finish. Di siklus II guru lebih

meningkatkan dan memotivasi untuk lebih aktif dalam pengulanganteknik Lari

sprint khususnya teknik start, teknik berlari, dan teknik memasuki garis finish.

Hasil penelitian menyimpulkan : (1) Dari tes hasil belajar siklus I

diperoleh sebanyak 11 orang siswa dengan nilai setelah dikonfersikan sebesar

(55%) telah mencapai tingkat ketuntasan belajar sedangkan 9 orang siswa (45%)

belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar

(8)

setelah dikonfersikan adalah 70,42. (2) dari tes hasil belajar siklus II diperoleh

data sebanyak 18 orang siswa dengan nilai setelah dikonfersikan sebesar (90%)

yang telah mencapai ketuntasan dalam belajar, sedangkan 2 orang (10%) masih

belum tuntas. Dengan nilai rata-rata hasil belajar setalah dikonfersikan 80,42.

Berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan bahwa dengan

menggunakan variasi pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar Lari Sprint

Pada Siswa Kelas VII SMP Tiara Kecamatan Bandar Setia Tahun Ajaran

2013/2014.

(9)

DAFTAR ISI

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 9

A. Kajian Teoritis ... 9

1. Hakikat Pendidikan Jasmani ... 9

2. Hakikat Hasil Belajar ... 11

3. Hakikat Hasil Belajar Lari Sprint ... 12

4. Hakikat Lari Sprint... 14

5. Hakikat Variasi Pembelajaran... 23

6. Hakikat Pendekatan Bermain Atletik... 24

B. Kerangka Berfikir ... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 38

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 38

1. Lokasi Penelitian ... 38

(10)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 55

A. Deskripsi Data Penilaian ... 55

B. Hasil Penelitian ... ... 57

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... .... 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 72

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1 Rublik Penialaian Hasil Belajar ... 49

2 Kondisi Siswa Pada Pembelajaran ... 55

3 Deskripsi Data Penelitian Gerakan Lari Sprint... 56

4 Hasil Belajar Siklus I ... 63

5 Hasil Belajar Siklus II ... 66

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1 Sikap Start ”Bersedia”... 17

2 Sikap Start ”Siap”... 17

3 Sikap Start ”Ya” ... 18

4 posisi Start Pendek ... 18

5 Posisi Start Menengah... 19

6 Posisi Start Panjang... 19

7 Gerakan Finish. ... 22

8 Gerakan-Gerakan Memasuki Garis Finish... 22

9 Permainan Lari Tepuk... 31

10 Permainan Lari Angkat Kerdus... 33

11 Permainan Lari Zig-Zag... 34

12 Permainan Kombinasi Lari Sprint Dengan Menggunakan Kardus... 35

13 Skema Penelitian Tindakan Kelas... 39

14 Tes Lari Sprint... 51

15 Grafik Ketercapaian Siklus I... 63

16 Grafik Ketercapaian Siklus II... 66

17 Grafik Ketercapaian KKM Tiap Siklus... 67

18 Plank SMP Swasta Tiara kec.Bandar Setia... 96

19 Bagian Depan Sekolah ... 96

20 Lapangan Yang Digunakan... 97

21 Siswa Pada Saat Pemanasan... 97

22 Siswa Melakukan Pemanasan ... 98

23 Tes Awal Siswa... 98

24 Melakukan Variasi Pembelajaran Lari Sprint ... 100

25 Post-Test Siklus I Lari Sprint... 100

26 Post-Test Siklus II Lari Sprint ... 101

27 Foto Bersama Peneliti, Guru Penjas Dan Siswa ... 101

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Penjas Siklus I... 77

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Penjas Siklus II ... 83

3. Lembar Penilaian Tes Siklus... 89

4. Nilai Tes Awal Hasil Belajar Lari Sprint ... 85

5. Nilai Tes Awal Hasil Belajar Lari Sprint Siklus I... 88

6. Nilai Tes Awal Hasil Belajar Lari Sprint Siklus II ... 91

7. Lembar Proses Observasi Pembelajaran siklus I dan Siklus II ... 94

8. Perkembangan Hasil Belajar Siklus I dan II ... 95

9. Susunan Kepanitian Pengambilan Data Penelitian ... 96

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis

besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Kata ini berasal dari

bahasa Yunani “athon” yang berarti “kontes”. Atletik merupakan cabang olahraga

yang diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM. Induk organisasi

untuk olahraga atletik di indonesia adalah Persatuan Atletik Seluruh Indonesia

(PASI).

Atletik adalah aktifitas jasmani yang kompetitif atau dapat diadu

berdasarkan gerak dasar manusia, yaitu seperti berjalan, berlari, melempar, dan

melompat. Atletik seperti yang kita ketahui sekarang, dimulai sejak diadakan

olimpiade modern yang pertama kali diselenggarakan di kota Athena pada tahun

1896 dan sampai terbentuknya badan dunia federaasi athletik amatir internasional

tahun 1912. Atletik pertama kali diperkenalkan di indonesia dengan sebutan

Netherlands Indische Atletick unie (NIBU) tanggal 12 juli 1917 dan dalam

perkembangannya terbentuk suatu organisasi yang bergerak dibidang atletik

dengan nama Persatuan Sprint atau lari cepat yang merupakan salah satu nomor

lomba dalam cabang olahraga atletik. Sprint atau lari cepat merupakan semua

perlombaan lari dimana peserta berlari dengan kecepaten maksimal sepanjang

jarak yang ditempuh. Sampai dengan jarak 400 meter masih digolongkan dalam

lari cepat atau sprint. Menurut Arman Abdoellah (1981; 50) pada dasarnya

(15)

2

gerakan lari itu untuk semua jenis sama. Namun dengan demikian dengan adanya

perbedaan jarak tempuh, maka sekalipun sangat kecil terdapat pula beberapa

perbedaan dalam pelaksanaannya. Lari jarak pendek atau sprint adalah semua

jenis lari yang sejak start sampai finish dilakukan dengan kecepatan maksimal.

Beberapa faktor yang mutlak menentukan baik buruknya dalam sprint ada tiga hal

yaitu start, gerakan sprint, dan finish.

Cabang yang disebut induk atau ibu dari olahraga adalah atletik. Nomor

yang diperlombakan dalam atletik ada beberapa macam, diantaranya adalah lari,

lempar, lompat, dan tolak. lari jarak pendek adalah 100, 200, 400 m, sedangkan

jarak menengah yang dilombakan adalah 800 mdan 1500 m. Untuk jarak jauh

3000, 5000 dan 10000 m, dan lari maraton (42,195 km).

Dalam perlombaan lari, ada tiga cara start, ialah:

- Start berdiri (standing start)

- Start jongkok (crouching start)

- Start melayang (flying start) dilakukan hanya untuk pelari ke II, III dan IV

dalam lari estapet 4 x 100 m.

Pendidikan jasmani sebagai bagian integral dari proses pendidikan secara

keseluruhan. Penjas di sekolah mempunyai peran unik dibanding bidang studi

lain, Karena melalui penjas selain dapat digunakan untuk perkembangan aspek

fisik dan psikomotor, juga ikut berparan dalam perkembangan aspek kognitif dan

afektif secara serasi dan seimbangan. Tujuan yang ingin dicapai dalam

(16)

3

kognitif, dan afektif scara total. Dalam era reformasi sekarang ini, permasalahan

yang harus ditanggapi secara aktif dan bijaksana oleh semua pihak, khususnya

dalam mereformasi bidang pendidikan perlu lebih mengedepankan kepentingan

bangsa dengan cara mencairkan solusinya, dan tidak perlu mencari siapa yang

salah dan siapa yang benar, hal ini tiada habisnya. Oleh karena itu, terobosan baru

perlu dilakukan khususnya terkait dengan masalah peningkatan kualitas

pembelajaran penjas di sekolah.

Keberhasilan suatu pembelajaran tidak hanya tergantung pada siswa saja,

tetapi juga peran guru. Siswa dan guru harus berperan aktif dalam pembelajaran.

Guru dituntut untuk mengkondisikan kelas dan memilih strategi mengajar dengan

tepat agar prestasi belajar siswa dapat meningkat. Harapan yang tidak pernah sirna

dari seorang guru adalah bagaimana agar bahan pelajaran yang disampaikannya

dapat diterima peserta didik dengan baik dan tuntas.

Untuk mencapai suatu hasil belajar yang maksimal dalam lari sprint,

banyak faktor yang perlu diperhatikan, yaitu latihan-latihan yang intensif dan

terprogram dengan baik waktu yang tersedia, pembagian waktu yang jelas, serta

memiliki beberapa alternatif teknik mengajar. Yang dimaksud dengan latihan

intensif adalah latihan dengan beban kerja yang meningkat. Sedangkan yang

dimaksud dengan latihan terprogram dengan baik adalah latihan yang memiliki

tujuan yang jelas materinya sesuai dengan karekteristik olahraga yang dibina.

Waktu yang tersedian maupun pembagian waktu yang jelas, serta memilki

beberapa alternatif teknik mengajar yang sesuai dengan bentuk kegiatan materi

(17)

4

Sejumlah pertimbangan haruslah diperhatikan terlebih dahulu sebelum

seseorang guru penjas menepatkan variasi pembelajaran apa yang akan di berikan.

Memilih variasi pembelajaran apa yang akan digunakan dalam proses

pembelajaran, merupakan hal yang tidak dilakukan. Ada kalanya suatu alternatif

yang sudah dianggap paling tepat pada suatu saat justru menimbulkan akibat yang

sama sekali tidak diduga sebelumnya. Kelelahan dan kejenuhan adalah dua hal

yang sering timbul sebagai akibat dari kesalahan memilih variasi pembelajaran

yang diterapkan.

Dalam pencapaian hasil belajar peran guru sangat dibutuhkan. Dari

berbagai eksperimen yang dilakukan, beraneka ragam pengalaman guru

dikumpulkan dan dikaji untuk menentukan kebijaksanaan baru yang lebih efesien

dan efektif. Peninjauan dan pembaharuan kurikulum, pengembangan alat bantu

guru dan teknologi kependidikan, peningkatan mutu kepemimpinan guru,

merupakan beberapa alternatif yang tepat ditempuh.

Lari cepat atau sprint adalah semua perlombaan lari dimana peserta berlari

dengan kecepatan maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh, sampai dengan

jarak 400 meter masih dapat digolongkan dalam lari cepat. Menurut Muhajir

(2004: 32) sprint atau lari cepat yaitu, perlombaan lari dimana peserta berlari

dengan kecepatan penuh yang menempuh jarak 50 m, 100 m, 200 m, 400 m.

Nomor lomba atau event lari sprint menjangkau jarak lari, yang bagi atlet senior

hanya dilombakan indoor saja, sampai dengan 100 meter dan temasuk jarak 400

meter. Kepentingan relatif dari tuntutan yang diletakkan pada seorang sprinter

(18)

5

yang paling nyata adalah ‘kecepatan’. Kecepatan dalam lari sprint adalah hasil

dari kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang dirubah menjadi gerakan

yang halus, lancar-efesien dibutuhkan bagi berlari dengan kecepatan tinggi.

Kelangsungan gerak lari cepat atau sprint dapat dibagi menjadi tiga yaitu; (A)

Start, (B) Gerakan lari cepat (C) Gerakan finish.

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti pada tanggal 12 juni 2013 di SMP

Swasta Tiara Kecamatan Bandar Setia dijumpai suatu kondisi yang cukup

memprihatinkan, salah satu nya adalah kegiatan pembelajaran yang berlangsung

pada pelaksanaan mata pelajaran pendidikan jasmani. Guru pendidikan jasmani

dalam menyampaikan materi pelajaran masih dijumpai beberapa kekurangan baik

itu berupa pemanfaatan media belajar, gaya mengajar maupun variasi belajaran

yang dilaksanakan. Sehingga dari kondisi itu dapat diprediksi hasil yang dicapai

oleh siswa adalah tidak maksimalnya hasil belajar yang dicapai, diantaranya pada

materi ajar lari sprint.

Guru hanya memakai gaya komando saja, kemudian kurangnya penjelasan

guru dalam materi, guru kerap kali menggunakan cara mengajar yang hanya

melibatkan siswa secara langsung misalnya siswa di suruh mengambil posisi

sendri setelah mendengar aba-aba murid langsung lari dan begitu seterusnya.

Jarang sekali guru menggunakan media pembelajaran dalam melaksanakan

pembelajaran pendidikan jasmani, khususnya pembelajaran lari sprint sehingga

siswa dalam melakukan pembelajaran tersebut cepat sekali merasakan jenuh,

sehingga menyebabkan siswa tersebut kurang memahami materi yang diajarkan,

(19)

6

pembelajaran lari sprint tersebut dan siswa banyak yang bermain-main, siswa

kurang memahami materi, bercerita dibelakang pada saat guru menerangkan,

kurangnya minat siswa dalam mengikuti kegiatan tersebut.

Guru masih menggunakan strategi pembelajaran yang tidak bervariasi baik

penggunaan media ajar, gaya pembelajaran maupun variasi belajar. Berdasarkan

asumsi demikian maka peniliti tertarik tertarik untuk mengungkapkan

permasalahan yang berkaitan dengan variasi belajar pada penyampaian materi ajar

lari sprint di kalangan siswa kelas VII SMP Swasta Tiara Kecamatan Bandar Setia

Tahun Ajaran 2013/2014. Untuk mengatasi hal ini, perlu dicari strategi

pembelajaran yang dapat mendukung guru dalam meningkatkan kemampuan

siswa melakukan gerakan lari cepat yang baik dan akurat.

Selanjutnya dari orang siswa kelas VII SMP Swasta Tiara Kecamatan

Bandar Setia Tahun Ajaran 2013/2014, ternyata hanya 7 siswa yang telah

memiliki ketuntasan belajar lari sprint, sedangkan 13 siswa yang belum memiliki

ketuntasan belajar. Nilai KKM di sekolah ini adalah 75. Sehubungan dengan

kenyataan tersebut, maka peneliti merasa tertarik untuk mngadakan penelitian

tentang “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lari Sprint Dengan Menggunakan

Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas VII SMP Swasta Tiara Kecamatan

Bandar Setia Tahun Ajaran 2013/2014”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada masalah latar belakang diatas, maka peneliti

(20)

7

1. Kurangnya hubungan belajar siswa/siswi kelas VII SMP Swasta Tiara

Kecamatan Bandar Setia Tahun Ajaran 2013/2014.

2. Minimnya sarana dan prasarana pada di SMP Swasta Tiara Kecamatan

Bandar Setia Tahun Ajaran 2013/2014.

3. Kurangnya kreatifitas guru dalam melakukan variasi mengajar penjas pada

SMP Swasta Tiara Kecamatan Bandar Setia Tahun Ajaran 2013/2014.

4. Kurangnya kedisiplinan siswa dalam mengikuti pembelajaran penjas pada

SMP Swasta Tiara Kecamatan Bandar Setia Tahun Ajaran 20013/2014.

5. Siswa banyak bermain – main pada saat guru menjelaskan materi di SMP

Swasta Tiara Kecamatan Bandar Setia Tahun Ajaran 20013/2014.

6. Hasil belajar lari sprint yang kurang baik pada kelas VII SMP Swasta Tiara

Kecamatan Bandar Setia Tahun Ajaran 20013/2014.

C. Pembatasan Masalah

Dari beberapa permasalahan yang dapat diidentisifikasi, penelitian

membatasi pada penerapan variasi pembelajaran dan perbaikan hasil belajar lari

sprint pada siswa kelas VII SMP Swasta Tiara Kecamatan Bandar Setia Tahun

Ajaran 2013/2014.

D. Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

Bagaimanakah Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lari Sprint Dengan

Menggunakan Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas VII SMP Swasta Tiara

(21)

8

E. Tujuan Peneliti

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: Upaya Meningkatkan

Hasil Belajar Lari Sprint Dengan Menggunakan Variasi Pembelajaran Pada Siswa

Kelas VII SMP Swasta Tiara Kecamatan Bandar Setia Tahun Ajaran 2013/2014.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Peniliti sendiri agar dapat mengembangkan ilmu dan keterampilan lebih

baik lagi terutama dalam hal perbaikan pembelajaran yang dilakukan pada

siswa SMP.

2. Guru Pendidikan Jasmani di SMP Swasta Tiara Kecamatan Bandar Setia

Tahun Ajaran 2013/2014 untuk lebih mengetahui penerapan variasi

pembelajaran dalam perbaikan hasil belajar lari sprint Siswa kelas VII

SMP Swasta Tiara Kecamatan Bandar Setia Tahun Ajaran 2013/2014

3. Bagi pihak sekolah agar dapat menerapkan pembelajaran lari sprint yang

lebih efektif terhadap siswanya.

4. Para peneliti lainnya yang tertarik pada pemersalahan pembelajaran di

kalangan siswa SMP dapat dijadikan sebagai rujukan untuk melakukan

(22)

74

71 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari data rata-rata dan persentase hasil proses pembelajaran

gerakan Lari Sprint dapat disimpulkan bahwa materi gerakan Lari Sprint dengan

menggunakan variasi pembelajaran dapat memberikan pengaruh secara signifikan

terhadap proses pembelajaran dalam materi gerakan Lari Sprint bagi siswa kelas VII

SMP Swasta Tiara Kecamatan Bandar Setia Tahun Ajaran 2013/2014 dengan Nilai

rata-rata pada kondisi awal 61,67 %(Tidak tuntas), pada pelaksanaan pos-test I nilai

rata-rata siswa meningkat dari kondisi awal yaitu 70,42 % (Tidak tuntas) tapi belum

memenuhi ketuntasan klasikal siswa , dan pada pelaksanaan pos-test II nilai rata-rata

siswa 80,42 % (tuntas).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti menyarankan :

1. Agar guru Pendidikan Jasmani dalam pelaksanaan gerakan Lari Sprint dengan

menggunakan variasi pembelajaran lebih memperhatikan keseriusan siswa

dan memberikan motivasi yang lebih dalam melakukan pembelajaran.

2. Agar siswa SMP Swasta Tiara Kecamatan Bandar Setia untuk lebih giat,

lebih serius dan lebih bersemangat dalam menyerapi materi gerakan Lari

(23)

72

3. Agar guru penjas di sekolah memperhatikan dan mengembangkan metode

mengajar yang lebih baik

4. Masukan kepada peneliti berikutnya yang ada kaitannya dengan penelitian ini.

(24)

72

DAFTAR PUSTAKA

Arma Abdulah, (1994), Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Departemen pendidikan Dan Kebudayaan.

Arikunto Suharsimi (2006). prosedur penelitian suatu pendekatan praktik edisi revisi VI”.Jakarta :Rineka Cipta

Sujarwadi, dwi sarjiyanto (2010). Pendidikan Jasmani Olahraga Dan kesehatan kelas VII SMP/MTS. PT. Intan Parawira

Sukintaka. 1992. Teori Bermain. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Sukintaka. 2004. Teori Pendidikan Jasmani. Bandung : Nuansa Cendekia

Sukinta. 2004. Teori Pendidikan Jasmani ; Filosofi Pembelajaran & Maasa Depan. Bandung : Nuansa Cendikia

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Tim Penyusun, 2007 Pedoman Penulis Skripsi, FIK UNIMED

Widya Mokhamad Djumidar (2004) Belajar gerak gerak dasar atletik dalam bermain.jakarta : PT Raja Grafindo Persada

www.pjkr. Unnes.com/8/2010

www.wordpress.com/2009/12/18/teknik -lari-Sprint

www.bpkpenebur.or.id/pendayagunaaan-metode-pemlajaran/2003

Gambar

TabelHalaman
GambarHalaman

Referensi

Dokumen terkait

a. Merepresentasi, diantaranya siswa dapat menuliskan apa yang diketahui, apa yang ditanya, pengungkapan ide-ide matematika serta memecahkan masalah. Mengkonstruksi, yaitu

Pendeteksian hama dan penyakit pada tanaman padi dapat dilakukan dengan cara meminta feedback dari user kemudian mencocokkannya dengan gejala-gejala dari setiap

Analisis yang digunakan adalah CHAID untuk segmentasi peubah-peubah yang berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan mahasiswa berdasarkan prestasi akademik, dan

Dalam skripsi ini berisi uraian-uraian mengenai strategi komunikasi yang digunakan oleh DPPKAD Kabupaten Sragen dalam sosialisasi mengenai program pengalihan PBB-P2 menjadi

Pada proses pengemasan ini yang seringkali mengalami keterlambatan adalah pada bagian memasukkan biskuit ke dalam cup dan memasukkan cup ke dalam tray , hal ini mungkun

Secara keseluruhan penggunaan dana pada KPRI Handayani sudah efisien tetapi koperasi masih perlu meningkatkan lagi kemampuan memperoleh laba dengan meningkatkan perputaran

Teks & Foto: Hadi Susilo Arifin... Teks & Foto: Hadi

Baskoro Yudhoyono melihat potensi sektor-sektor unggulan di Kabupaten Magetan, khususnya sektor Usaha Kecil Menengah (UKM). Kunjungan di Magetan kali ini, anggota Komisi I