• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Penerapan Strategi Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Komunikasi Belajar Matematika ( PTKPembelajaranMatematikaKelas VIII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Penerapan Strategi Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Komunikasi Belajar Matematika ( PTKPembelajaranMatematikaKelas VIII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta)."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1 A. Latar Belakang Masalah

Komunikasi merupakan hal penting dalam suatu proses pembelajaran, dalam suatu proses pembelajaran siswa dilibatkan secara aktif dan berbagi ide dengan siswa lainnya. Siswa yang pasif dalam pembelajaran, atau mempunyai kemampuan komunikasi yang rendah akan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.

(Ali Mahmudi:01) pengembangan komunikasi menjadi salah satu tujuan pembelajaran matematika dan menjadi salah satu standar kompetensi lulusan dalam bidang matematika. Melalui pembelajaran matematika, siswa diharapkan dapat mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.

Rendahnya komunikasi belajar matematika siswa dialami siswa SMP Muhammadiya 10 Surakarta. Hal itu bisa dilihat dari kemampuan dalam Menulis 25,8%, kemudian kemampuan menyampaikan gagasan secara lisan 16,1%, selanjutnya kemampuan siswa dalam menggambar 19,3% dan kemampuan siswa dalam menjelaskan konsep-konsep 9,6%.

(2)

Dalam pembelajaran ini hanya guru yang berperan aktif sedangkan siswa pasif.

Siswa sering enggan membaca buku pelajaran matematika disebabkan karena kesulitan dalam memahami kata dan kemampuan membaca yang buruk (Charalampos Toumasis, 2004). Siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru sehingga siswa akan merasa bosan dengan penjelasan guru yang monoton dan itu kerena siswa kesulitan dalam memahami materi yang mereka baca pada buku. Siswa hanya pasif mengikuti proses pembelajaran sehingga tidak ada komunikasi dalam proses pembelajaran.

Keterbatasan media pembelajaran akan menghambat jalanya proses pembelajaran, misalnya ketrerbatasan alat yang dimiliki sekolah, seperti LCD yang dimiliki sekolah sangat terbatas atau tidak mencakup semua ruang kelas. Sehingga ketika akan dilaksanakan pembelajaran akan menyita waktu untuk pemasangan alat tersebut.

Tempat tinggal siswa yang berada pada lingkungan yang tidak sadar akan pendidikan tentu akan mempengaruhi siswa, siswa akan malas belajar karena teman bermain tidak sekolah. Orang tua yang kurang perhatian terhadap pendidikan anak, sehingga anakpun merasa acuh terhadap pelajaran.

(3)

Salah satu cara yang digunakan untuk mengatasi masalah diatas adalah dengan menerapkan strategi pembelajaran contextual teaching and learning yaitu merupakan konsep yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata dan mendorong peserta didik untuk membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat (Agus Suprijono:2009).

Dalam strategi pembelajaran contextual teaching and learning berupa proses eksplorasi elaborasi dan konfirmasi. Proses eksplorasi yaitu pembagian kelompok secara heterogen antara 7-8 siswa. Diskusi kelompok tentang langkah-langkah penyelesaian soal atau masalah yang diberikan. Proses elaborasi yaitu siswa mendiskusikan cara menyelesaikan masalah dan mempresentasikan hasil diskusi mereka. Proses konfirmasi berupa tanya jawab setelah presentasi.

Siswa diharapkan aktif dalam diskusi kelompok yang dilakukan dalam pembelajaran. Setiap kelompok harus menyelesaikan soal secara berdiskusi dan mempresentasikan hasil diskusi mereka. Setiap siswa diharapkan mampu memahami materi secara maksimal, sehingga akan memudahkan dalam proses presentasi. Sehingga dalam proses ini akan mengarahkan siswa untuk lebih meningkatkan komunikasi dalam belajar.

Berdasarkan uraian diatas tentang kemampuan komunikasi belajar matematika maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang “ penerapan strategi

(4)

B. Rumusan Masalah

Berdasar pada latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Apakah penggunaan strategi pembelajaran Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan kemampuan

konunikasi belajar matematika pada siswa kelas VIII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan komunikasi belajar matematika setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan strategi contextual teaching and learning, komunikasi belajar matematika pada siswa kelas VIII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta meningkat. Indikator komunikasi siswa yaitu 1) kemampuan menulis, 2)

kemampuan lisan, 3) kemampuan menggambar, dan 4) kemampuan menjelaskan konsep-konsep.

D. Manfaat Penelitian

Sebagai Penelitian Tindakan Kelas, penelitian ini memberikan manfaat pada pembelajaran matematika.

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini memberikan sumbangan ilmu pengetahuan penggunaan strategi pembelajaran contextual teaching and learning untuk dapat meningkatkan komunikasi belajar matematika pada

(5)

2. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa

Meningkatkan komunikasi siswa dalam proses pembelajaran matematika.

b. Bagi Guru

Sebagai referensi baru serta masukan dalam memperluas wawasan dunia pendidikan berkenaan dengan penggunaan strategi pembelajaran contextual teaching and learning dalam meningkatkan komunikasi

belajar matematika. c. Bagi sekolah

Memberikan sumbangan yang baik dalam rangka perbaikan pembelajaran matematika dan peningkatan mutu sekolah.

E. Definisi Istilah

1. Komunikasi belajar matematika

Komunikasi belajar matematika adalah peristiwa saling hubungan atau dialog yang terjadi dalam suatu lingkungan kelas, dimana terjadi pengalihan pesan dari siswa satu ke siswa lain. Pesan yang dialihkan berisi tentang materi matematika yang dipelajari di kelas. Indikator komunikasi belajar yaitu

a. Kemampuan siswa dalam menulis b. Kemampuan siswa dalam lisan

c. Kemampuan siswa dalam menggambar

(6)

2. Strategi pembelajaran contextual teaching and learning

Merupakan konsep yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata dan mendorong peserta didik untuk membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat (Agus Suprijono:2009).

Contextual teaching and learning merupakan proses pendidikan yang bertujuan menolong para siswa melihat makna di dalam materi akademik yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan subjek-subjek akademik dalam konteks kehidupan keseharian mereka, yakni yaitu dengan konteks keadaan pribadi, sosial dan budaya mereka. Untuk mencapai tujuan itu, sistem tersebut melliputi delapan komponen berikut: membuat keterkaitan-keterkaitan yang bermakna, melakukan pekerjaan yang berarti, melakukan pembelajaran yang diatur sendiri, melakukan kerjasama, berpikir kritis dan kreatif membantu individu untuk tumbuh dan berkembang, mencapai standart yang tinggi, dan menggunakan penilaina yang autentik (jhonson, 2007:67).

Langkah-langkah dari strategi pembelajaran contextual teaching and learning yaitu:

a. Pendahuluan

(7)

b. Kegiatan inti

1) Proses eksplorasi meliputi: mengelompokan peserta didik secara heterogen antara 7-8 siswa, mendiskusikan dan mencatat prosedur penyelesaian, diskusi mengenai penyelesaian tugas dari masing-masing kelompok,

2) Proses elaborasi meliputi: mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara bergantian

3) Proses konfirmasi meliputi: Tanya jawab dari kelompok lain, penyajian soal latihan untuk siswa, siswa mengerjakan didepan kelas dan mempresentasikan jawaban.

c. Penutup

Referensi

Dokumen terkait

Kebijakan pidana terkait dengan korupsi sesungguhnya sudah ada dan diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidanan (KUHP) namun yang diatur mengenai penyalahgunaan

Hasil penelitian menggambarkan bahwa setiap subjek mengalami kondisi stres saat berhenti menjalani profesi sebagai PSK dengan sumber stres yang berbeda.. Subjek 1 mengalami

Untuk itu analisa tata letak fasilitas dan aliran bahan ini bertujuan untuk mengetahui tata letak fasilitas dan aliran bahan pada produksi balok precast (B11)

Puji syukur penulis kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat, karunia serta nikmatnya yang tak pernah putus sehingga penulis dapat menyelesaikan

Pedom an dan Tem plat e Naskah Publikasi bisa di- downl oad di sini.. Pedom an

atau santai.Ragam santai adalah variasi bahasa yang digunakan dalam situasi tidak. resmi untuk berbincang-bincang dangan keluarga atau teman pada

Perubahan yang terjadi bila ibu dinyatakan hamil adalah terjadinya penam- bahan cairan tubuh atau volume plasma yang tidak sebanding dengan penambahan massa sel

Fakta yang menjadi ciri model pembelajaran Problem Based Learning sesuai dengan pembelajaran ini, karena pada pembelajaran satu ini guru meminta siswa