PENGARUH FITUR PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BLACKBERRY : Survey Pada Anggota Forum Komunitas BlackBerry Indonesia (berryindo.com).

(1)

No. Daftar : 395/UN 40.7.D1/LT/2014

PENGARUH FITUR PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN BLACKBERRY

(Survey Pada Anggota Forum Komunitas BlackBerry Indonesia (berryindo.com)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen

Universitas Pendidikan Indonesia

Oleh :

Haqie Alaik Prawirakusuma

0704712

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENGARUH FITUR PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BLACKBERRY

(Survey Pada Anggota Forum Komunitas Blackberry Indonesia (berryindo.com)

HAQIE ALAIK PRAWIRAKUSUMA 0704712

Disetujui dan disahkan oleh : Pembimbing

Heny Hendrayati, S.IP .MM NIP. 197610112005012002

Ketua Program Studi

Dr. Vanessa Gaffar, SE., Ak., MBA NIP. 197403072002122001

Mahasiswa

Haqie Alaik Prawirakusuma NIM. 0704712

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(3)

PENGARUH FITUR PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

BLACKBERRY

(survey pada anggota komunitas forum blackberry indonesia(berryindo.com)

Disusun oleh

HAQIE ALAIK PRAWIRAKSUMA

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

Universitas Pendidikan Indonesia

JULI 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(4)

Haqie Alaik Prawirakusuma, 2014

Pengaruh Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian Blackberry Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 8

2.1.1 Konsep Pemasaran ... 8

2.1.2 Fitur Produk ... 11

2.1.2.1Pengertian Fitur Produk ... 11

2.1.2.2Dimensi Fitur Produk ... 13

2.1.3 Keputusan Pembelian ... 15

2.1.4 Pengaruh Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian ... 22

2.1.5 Penelitian Terdahulu ... 23

2.2 Kerangka Pemikiran ... 24

2.3 Hipotesis ... 27

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 28

3.2 Metode dan Desain Penelitian ... 28

(5)

3.2.2 Desain Penelitian ... 29

3.3 Operasionalisasi Variabel... 30

3.4 Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 31

3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel ... 33

3.5.1 Populasi ... 33

3.7 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis ... 39

3.7.1 Rancangan Analisis Data ... 39

3.7.2 Uji Hipotesis ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 47

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 47

4.1.2 Gambaran Karakteristik Responden... 50

4.1.2.1Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 50

4.1.2.2Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 51

4.1.2.3Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 52

4.1.2.4Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan ... 53

4.1.3 Deskripsi Umum Variabel Penelitian ... 54

4.1.3.1Gambaran Variabel Fitur Produk (X) ... 54

4.1.3.2Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Fitur Produk( X) ... 59

4.1.3.3Gambaran Variabel Keputusan Pembelian (Y) ... 62

4.1.3.4Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Kinerja (Y) ... 66

4.1.4 Hasil Pengujian Statistik ... 69

4.1.4.1Koefisien Korelasi ... 69

(6)

4.1.4.3Uji F Statistik ... 71

4.1.4.4Uji t Statistik ... 72

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 74

4.2.1 Pembahasan Variabel Fitur Produk Pada Forum Komunitas

Blackberry Indonesia (berryindo.com) ... 74

4.2.2 Pembahasan Variabel Keputusan Pembelian Pada Forum Komunitas

Blackberry Indonesia (berryindo.com) ... 77

4.2.3 Pembahasan Pengaruh Variabel Fitur Produk Terhadap Variabel

Keputusan Pembelian blackberry pada forum komunitas blackberry

indonesia... 80

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 81

5.2 Saran ... 82

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(7)

Daftar Tabel

Tabel 1.1 Pengguna Smartphone dan Penetrasinya di Indonesia 2011-2013 . 1

Tabel 1.2 Pertumbuhan Pengiriman dan Marketshare smartphone ... 3

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 23

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 30

Tabel 3.2 Hasil Pengujian Validitas Variabel Fitur Produk (X) ... 36

Tabel 3.3 Hasil Pengujian Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y) ... 36

Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas ... 38

Tabel 3.5 Rekapitulasi Hasil Skoring Kuesioner ... 40

Tabel 3.6 Pengubahan Data Ordinal Ke Interval ... 42

Tabel 3.7 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi ... 44

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 50

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 51

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 52

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan ... 53

Tabel 4.5 Tanggapan Responden Tentang Tingkat Kelengkapan Fitur blackberry ... 55

Tabel 4.6 Tanggapan Responden Tentang Tingkat Kemudaha Pengoperasian Fitur blackberry ... 56

Tabel 4.7 Tanggapan Responden Tentang Tingkat Kenyamanan Menggunakan blackberry ... 56

Tabel 4.8 Tanggapan Responden Tentang Tingkat Kemudahan Pembayaran Aplikasi Berbayar blackberry ... 57

Tabel 4.9 Tanggapan Responden Tentang Tingkat Kecepatan Sistem Operasi blackberry ... 57

(8)

Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Fitur Produk (X)... 59

Tabel 4.12 Tanggapan Responden Tentang Tingkat Keputusan Pembelian smartphone merek blackberry ... 63

Tabel 4.13 Tanggapan Responden Tentang Tingkat Keputusan Pembelian blackberry Berdasarkan Kemudahan Pengajuan Service Garansi ... 64

Tabel 4.14 Tanggapan Responden Tentang Tingkat Keputusan Pembelian blackberry berdasarkan Tawaran Diskon ... 64

Tabel 4.15 Tanggapan Responden Tentang Metode Pembayaran Untuk Pembelian blackberry Sangat Beragam... 65

Tabel 4.16 Rekapitulasi Penliaian Responden Terhadap Keputusan Pembelian (Y) ... 66

Tabel 4.17 Ouput Korelasi ... 69

Tabel 4.18 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ... 70

Tabel 4.19 Output Pengaruh Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian ... 70

Tabel 4.20 Output Anova ... 71

Tabel 4.21 Output Persamaan Regresi ... 72

Daftar Gambar Gambar 1.1 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian blackberry ... 3

Gambar 2.1 Lima Langkah Dalam Proses Pemasaran ... 10

Gambar 2.2 Sistem Marketing Moderen ... 10

Gambar 2.3 Gambar Prilaku Pembelian ... 16

Gambar 2.4 Lima Tahap Proses Pembelian Konsumen ... 21

Gambar 2.5 Kerangka Pemikiran ... 26

Gambar 2.6 Paradigma Penelitian ... 26

Gambar 3.1 Desain Penelitian ... 29

Gambar 4.1 Grafik Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 51

Gambar 4.2 Grafik Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 52

(9)

Gambar 4.4 Grafik Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan ... 53

Gambar 4.5 Daerah Kontinum Variabel X ... 61

(10)

ABSTRAK

Haqie Alaik Prawirakusuma (0704712), “Pengaruh Fitur Produk terhadap Kinerja Karyawan (Survey Pada Anggota Forum Komunitas Blackberry indonesia)”, dibawah bimbingan Heny Hendrayati, S.IP.MM.

Permasalahan yang melatarbelakangi dalam penelitian ini adalah jumlah penjualan smartphone merek blackberry beberapa tahun belakangan ini yang ditandai dengan pengurangan jumlah pengiriman ke produk blackberry ke seluruh dunia. Permasalahan seperti ini jika tidak segera ditangani akan menjadi penghalang bagi tercapainya tujuan Perusahaan RIM selaku produsen smartphone blackberry. Permasalahan seperti ini dapat diatasi dengan penambahan kualitas Fitur Produk secara menyeluruh diikuti dengan penambahan spesifikasi perangkat keras blackberry. Dengan demikian yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah Fitur Produk serta variabel terikat adalah Keputusan Pembelian.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan verifikatif, dengan metode penelitian survey explanatory. Ukuran sampel berjumlah 100 responden. Data yang digunakan berupa data ordinal dan interval, dengan menggunakan koefisien korelasi pearson product moment, dan analisis regresi linier sederhana yang menggunakan koefisien determinasi (r square). Pengujian hipotesis menggunakan uji F-test untuk melihat pengaruh secara simultan dan uji t-test untuk melihat pengaruh secara parsial.

Hasil penelitian menunjukan Fitur Produk berada pada kontinum cukup dan keputusan pembelian berada pada kontinum cukup .hubungan fitur produk terhadap keputusan pembelian 0.775, artinya terdapat hubungan yang kuat antara fitur produk dengan keputusan pembelian. Hasil perhitungan analisis regresi sederhana didapat persamaan Y = 1.466 + 0.678X dan koefisien determinasi (r square) sebesar 60.1% artinya Keputusan Pembelian dipengaruhi fitur produk 60.1% sedangkan sisanya 39.9% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis.

Hal tersebut menunjukan bahwa dengan meningkatkan kualitas fitur produk dapat mengarahkan konsumen untuk melakukan keputusan pembelian, karena fitur produk dapat mempengaruhi keputusan Pembelian.

(11)

ABSTRACT

Haqie Alaik Prawirakusuma (0704712), “The Influence of Product Feature towards Purchasing Descision (Survey on Blackberry Indonesia forum member)”, Under the Guidance of Heny Hendrayati, S.IP.MM.

The problem underlying this study is the number of blackberry brand of smartphone sales in recent years are reduction in the number of submission to the blackberry products throughout the world. Problems like this if not treated immediately will become a burden to the achievement of company objectives. RIM as blackberry smartphone manufacters. Such problem can be overcome with the addition of quality product feature thoroughly followed by the addition of hardware specifications of blackberry. Therefore the independent variabel is the product feature as well as the dependent variabel is a buying descision.

This type or research is descriptive and verification research, with explanatory survery search methods. The sample size of survey is 100 repsondents. The data used in the form of ordinal data and interval, by using the pearson product moment correlation coefficient and simple linear regression analysis using the coefficient of determination (r square). Hypothesis testing using the F-test to see the effect of simultaneous and t-test to see the effect of partially.

The result showed product feature enough and are on the continuum purchase descision are on the continuum enough. Relation to the purcashing descision of product feature 0.775, meaning that there is a strong relationship between the feature of the product with the purchase decision. Calculation result ontain simple regression analysis equation Y= 1.466 + 0.678X and coefficient of determination (r square) is 60.1% means that the product purchase decision is influence feature 60.1%. and the 39.9% remaining influenced by other factors wich not examined by the autors.

It show that by increasing the quality of the product features may lead consumers to make a purcashing descision, because the product feature can influence the purchase descision.

(12)

Pengaruh Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian Blackberry

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Kemajuan teknologi di bidang telekomunikasi saat ini berkembang

semakin pesat, hal ini ditandai dengan munculnya berbagai macam smartphone

dengan berbagai fitur dan keunggulan. Hal tersebut dapat dilihat dari kinerja

penjualan smartphone. Adapun prediksi penetrasi smartphone di Indonesia

ditunjukkan pada Tabel 1.1 di bawah ini.

Tabel 1.1

Pengguna smartphone dan Penetrasinya di Indonesia 2011-2013

2011 2012 2013

Pengguna Smartphone (dalam juta)

11,7 26,3 41,6

% perkembangan 174,00% 123,70% 58,40% % pengguna telpon

selular 9,00% 16,00% 24,00% % dari populasi 4,80% 10,60% 16,60%

catatan : individu dari semua umur yang memiliki setidaknya satu buah smartphone dan menggunakan smartphonenya paling tidak sekali dalam satu

bulan

Sumber : eMarketer.com, Mei 2013

Kebutuhan smartphone saat ini tidak hanya sebagai alat untuk

berkomunikasi, namun juga menjadi pendukung gaya hidup, penampilan, tren dan

prestise. Smartphone mempunyai teknologi yang canggih dilengkapi aplikasi

yang canggih yang dapat membantu dan memudahkan pekerjaan penggunanya.

Dalam perkembangan bisnis Smartphone di Indonesia saat ini, sistem

(13)

2

merupakan jantung sebuah smartphone karena operating sistem itu sendiri yang

dapat membedakan keunggulan dari smartphone itu sendiri. Android merupakan

sistem operasi yang ringan dan dapat diperbaharui keluaran google yang berbasis

open source dengan lisensi secara gratis. Google memberikan kebebasan kepada

produsen smartphone untuk memodifikasi (Ellizar:2011).

BlackBerry merupakan salah satu dari vendor besar yang menempati posisi

atas penjualan di Dunia. BlackBerry smartphone mempunyai kemampuan layanan

push e-mail, telpon, sms, menjelajah internet, BlackBerry Messenger, dan

berbagai kemampuan nirkabel lainya(wikipedia.com, Desember 2013).

BlackBerry menargetkan pekerja yang ingin mendapat kemudahan dalam urusan

pekerjaanya yang didukung oleh fitur-fiturnya.

Berbeda dengan penggunaan BlackBerry di Indonesia hanya sebatas

chating yang menjadi tren saja hal ini ditunjukan oleh maraknya para pengguna

BlackBerry Messenger (BBM) dikalangan remaja. BlackBerry Messenger (BBM)

merupakan jenis fitur yang paling digemari konsumen, fitur chating antar

pengguna BlackBerry yang memugkinkan setiap pengguna BlackBerry

berinteraksi dengan pengguna BlackBerry lainya hanya dengan mengetikan nomor

unik yang terdapat pada BlackBerry masing-masing. Tanpa memahami fitur-fitur

BlackBerry lainya. Beberapa tahun belakangan ini BlackBerry banyak mengalami

penurunan pada segala aspek, salah satunya penjualan yang di tandai dengan

(14)

3

Tabel 1.2

Pertumbuhan Pengiriman dan Marketshare Smartphone 2012-2013

Pengiriman Global Smartphone berdasarkan Sistem Operasi (dalam jutaan unit)

Sumber : Tekno.liputan6.com, November 2013

Dari tabel 1.2, Vendor asal Kanada BlackBerry mengalami penurunan

yang cukup signifikan. Tahun 2012 BlackBerry berhasil mengirim 7.4 juta unit

perangkatnya ke seluruh dunia, sedangkan periode yang sama pada tahun ini

hanya berhasil mengirim 2.5 juta unit ke seluruh dunia.

Tifatul Sembiring mengatakan penjualan BlackBerry di indonesia menurun

hingga 70 % (tabloidpulsa.co.id, mei 2013).

Salah satu penyebab menurunnya penjualan BlackBerry ialah sering

terganggunya layanan BlackBerry Messenger, yang merupakan Fitur unggulan

BlackBerry di kawasan Asia Pasifik, termasuk di Indonesia (tabloidpulsa.co.id,

mei 2013).

Menurut Kotler & Keller (2012 : 34) Pesaing yang pintar harus bisa

merancang dan memberikan sesuatu yang berbeda yang didesain sesuai dengan

kebutuhan pasar. Oleh karena itu untuk memenangkan persaingan serta memenuhi

kebutuhan masyarakat akan smartphone, perusahaan perlu berpikir mengenai cara

(15)

4

Respon konsumen yang diharapkan perusahaan adalah keputusan

pembelian, sedangkan respon konsumen dapat berbeda – beda untuk suatu hal

yang sama, Salah satu cara untuk membantu perusahaan dalam melakukan

persaingan adalah dengan melakukan penelitian mengenai faktor-faktor apa saja

yang membuat konsumen membelinya, sehingga perusahaan dapat melakukan

penelitian serta peningkatan dalam pengembangannya di masa yang akan datang.

hal ini membuat beberapa peneliti terdahulu tertarik untuk meneliti hal ini, seperti

yang dilakukan peneliti terdahulu oleh Pandji Saputro (Pandji:2012) yang

dilatarbelakangi oleh banyaknya vendor-vendor yang mengusung smartphone.

setelah sistem operasi android mulai dikenal oleh masyarakat. Pandji

menyebutkan bahwa terdapat empat faktor yang dapat mempengaruhi keputusan

pembelian Smartphone, yaitu Harga, Citra Merek, Fitur Produk, Diferensiasi

Produk, dan kualitas yang dipersepsi. Pandji menyimpulkan bahwa faktor fitur

produk mempunyai pengaruh yang dominan terhadap prilaku konsumen dalam

keputusan pembelian smartphone. hal ini mencerminkan bahwa faktor yang

sangat menentukan dalam pembelian smartphone. menurut hasil dari penelitian

Pandji produsen smartphone seharusnya memberi fitur yang menarik agar dapat

menarik minat konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. Sedangkan

(Chow et al.., 2012) menyimpulkan adanya hubungan antara fitur pdouk dengan

permintaan smartphone dikalangan remaja dan dewasa, merek, hargam dan

pengaruh sosial terhadap permintaan smartphone. Berdasarkan beberapa

penelitian terdahulu peneliti tertarik melakukan pra-penelitian, peneliti merasa

(16)

5

keputusan pembelian BlackBerry, peneliti melakukan pre-test terhadap 30 orang

yang menggunakan Smartphone BlackBerry dan dilakukan pada anggota forum

BlackBerry Indonesia (berryindo.com, 2013).

Sumber : olah data pre-test

Gambar 1.1

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian BlackBerry

Peneliti melakukan pra-penelitian terhadap faktor-faktor tersebut dan

didapat hasil dari pra-penelitian responden cenderung memilih variabel Fitur

Produk diikuti dengan variabel harga yang dapat mempengaruhi responden dalam

membuat keputusan pembelian, variabel Fitur Produk mendapatkan hasil yang

cukup signifikan dibanding dengan empat hasil lainnya, variabel tersebut

memiliki selisih nilai yang tertinggi sehingga peneliti memutuskan untuk

mengambil satu dari lima variabel untuk dijadikan acuan penelitian selanjutnya.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis merasa tertarik untuk

meneliti permasalahan tersebut. Penelitian dilakukan pada mahasiswa Universitas

Pendidikan Indonesia yang mempunyai pengalaman menggunakan BlackBerry.

Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

“PENGARUH FITUR PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

(17)

6

1.2 IDENTIFIKASI DAN RUMUSAN MASALAH

Adapun masalah dalam penelitian ini dengan melihat jumlah penjualan

dari tahun 2012 ke pertengahan tahun 2013 seperti ditunjukan pada Tabel 1.2 di

atas adanya penurunan penjualan BlackBerry sebanyak 4.9 juta unit atau sebanyak

3.3 % dari total marketshare tahun 2013. Bedasarkan hal tersebut, peneliti telah

melakukan pre-test ke beberapa responden yang pernah menggunakan BlackBerry

dan memutuskan untuk beralih ke Merek lain yang hasi dari penelitian itu diduga

yang menjadi pengaruh dari menurunya penjualan BlackBerry pada tahun 2013.

Adapun Faktor yang mempengaruhi adalah : Fitur Produk.

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas,

permasalahan-permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana tanggapan konsumen tentang Fitur Produk produk

BlackBerry di Forum Komunitas Pengguna BlackBerry Indonesia

(Berryindo.com).

2. Bagaimana tanggapan konsumen tentang keputusan pembelian

BlackBerry di Forum Komunitas Pengguna BlackBerry Indonesia

(Berryindo.com).

3. Bagaimana pengaruh fitur produk terhadap keputusan pembelian

Blackberry di Forum Komunitas Pengguna BlackBerry Indonesia

(18)

7

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Bedasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka

tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Tanggapan Konsumen terhadap Fitur Produk BlackBerry di Forum

Komunitas Pengguna BlackBerry Indonesia (Berryindo.com).

2. Tanggapan Konsumen terhadap keputusan pembelian BlackBerry di

Forum Komunitas Pengguna BlackBerry Indonesia (Berryindo.com).

3. Pengaruh Fitur Produk terhadap keputusan pembelian BlackBerry di

Forum Komunitas Pengguna BlackBerry Indonesia (Berryindo.com).

1.4 KEGUNAAN PENELITIAN

Kegunaan penelitian ini adalah :

1. Kegunaan teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan referensi yang

dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan meningkatkan pemahaman

mengenai pengaruh Fitur Produk terhadap keputusan pembelian

BlackBerry. Selain itu penelitian ini diharapkan dapat melatih kemampuan

analisis dan berfikir secara sistematis dan konseptual.

2. Kegunaan praktis

Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak manajemen

mengenai Presepsi konsumen melalui pengaruh harga dan Fitur Produk

(19)

8

dapat dijadikan dasar untuk perbaikan dan peningkatan dalam hal

(20)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 OBJEK PENELITIAN

Penelitian ini meneliti mengenai Pengaruh Fitur produk terhadap

keputusan pembelian BlackBerry.

Penelitian ini terdiri dari dua variabel, variabel Fitur Produk sebagai

variabel bebas (X) dan keputusan pembelian (Y) sebagai variabel terikat. Adapun

yang akan menjadi responden penelitian ini adalah Anggota Forum Komunitas

BlackBerry Indonesia (berryindo.com) yang menggunakan BlackBerry.

3.2 Metode Dan Disain Penelitian

3.5.1 Metode Penelitian

Metode penelitian ini adalah penelitian kausal yang bertujuan untuk

mengetahui apakah terdapat pengaruh Fitur Produk terhadap keputusan pembelian

BlackBerry. Jenis penelitian ini sesuai dengan pemaparan

Cooper&Schindler(2008:153), ”the essential element of causation is that A

“produces” B or A “forces” B to occur”. Dari pemaparan tersebut dapat

didefinisikan bahwa elemen dari penelitian kausal adalah adanya hubungan sebab

akibat yang membuat B terjadi karena A dan A menghasilkan B, sebagaimana

pada penelitian ini yang diteliti adalah hubungan sebab akibat yang terdapat pada

(21)

29

3.5.2 Disain Penelitian

Penelitian ini berawal dari penemuan permasalahan yang kemudian

diidentifikasi menjadi rumusan permasalahan. Desain penelitian dibuat

berdasarkan perumusan permasalahan yang ada. Kemudian peneliti menentukan

lokasi, waktu dan tanggal penelitian. Proposal penelitian berisikan perumusan

permasalahan, desain penelitian serta lokasi, waktu dan tanggal penelitian, yang

kemudian diuji kelayakannya. Apabila penelitian dinilai tidak layak, maka

dilakukan perbaikan proposal hingga penelitian dinyatakan layak. Pengumpulan

data dilaksanakan ketika penelitian dinyatakan layak. Analisis dan interpretasi

dilakukan setelah data terkumpul. Analisis dan interpretasi dari data yang telah

terkumpul dilaporkan sebagai hasil penelitian.Desain penelitian ini diilustrasikan

pada berikut ini :

Penemuan Permasalahan

Identifikasi Permasalahan

Perumusan Permasalahan

Desain Penelitian

Alokasi tempat, waktu dan tanggal

Pengumpulan Data

Analisis dan Interpretasi

Pelaporan hasil Penelitian

Proposal Penelitian

Evaluasi Kelayakan

Tidak

Perbaikan Proposal

(22)

30

Sumber : Ety Rochaety,2007

Gambar 3.1 Desain Penelitian

3.3 Operasionalisasi Variabel

Penelitian ini terdiri dari dua variabel utama yaitu Persepsi Konsumen dan

keputusan pembelian konsumen.Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas

yaitu Fitur Produk (X), sedangkan yang menjadi variabel terikat atau variabel (Y)

adalah keputusan pembelian. Operasional variabel dari penelitian ini ditampilkan

dalam tabel 3.1 sebagai berikut:

Tabel 3.1 Operasional Variabel

Variabel Indikator Tingkat Ukuran Skala

Fitur Produk (X)

Kotler & Amstrong ( 2012)

Kelengkapan fitur Tingkat kelengkapan

Fitur BlackBerry

Ordinal

Kemudahan Penggunaan fitur Tingkat kemudahan

pengoperasian Fitur

Ordinal

Kualitas Fitur Tingkat kenyamanan

Menggunakan

Keragaman Fitur Tingkat daya tarik

(23)

31

Sumber : Olah Data Penulis

3.4 Jenis, Sumber , dan Teknik Pengumpulan data

Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai

sumber dan berbagai cara(Sugianto, 2008 : 193). Apabila dilihat dari setting-nya,

pada penelitian ini data dikumpulkan dari anggota forum Komunitas BlackBerry

Indonesia yang menggunakan BlackBerry.

Berdasarkan sumber data, penelitian ini menggunakan data primer. Data

primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau

perseorangan, seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner Husain

Umar(2005:130). Data primer dari penelitian ini berasal dari hasil pengisian

(24)

32

kuesioner yang dibagikan kepada responden. Data yang digunakan merupakan

cross section. Data Cross section adalah data yang dikumpulkan diambil satu kali,

pada suatu periode waktu untuk menjawab pertanyaan penelitian atau hipotesis

penelitian(Rochaety dkk, 2007:74).

Apabila dilihat dari teknik pengumpulan data, teknik pengumpulan data

dapat dilakukan dengan menggunakan interview (wawancara), kuesioner (angket),

observasi(pengamatan) dan gabungan ketiganya(Sugiyono, 2008 : 193).Adapun

teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah kuesioner

(angket)merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya(Sugiyono, 2008 : 199).

Metode pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Likert. Menurut Kinnear(1988), Skala Likert adalah skala yang berhubungan

dengan pernyataan tentang sikap seseorang terhadap sesuatu, misalnya

setuju-tidak setuju, senang-setuju-tidak senang dan baik-setuju-tidak baik. Pada penelitian responden

mengisi kuesioner yang berupa pernyataan dengan skala ordinal berbentuk verbal

dengan jumlah kategori lima. Namun untuk menghindari adanya Error Central

Tendency, yaitu adanya kecenderungan responden memilih jawaban yang sifatnya

netral sehingga sulit untuk dianalisis, maka jumlah kategori pada jawaban pada

penelitian ini adalah empat dengan menghilangkan pilihan jawaban netral pada

kuesioner. Penelitian ini menggunakan pernyataan positif yang mempergunakan

(25)

33

angka skala 3, Tidak Setuju (TS) dengan angka skala 2 dan Sangat Tidak Setuju

dengan angka skala 1.

3.5 POPULASI dan SAMPLE

3.5.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya(Sugiyono, 2008:115). Populasi

yang diteliti dalam penelitian ini adalah Anggota Forum Komunitas BlackBerry

Indonesia (berryindo.com) yang berjumlah 5350 orang (september 2013).

3.5.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2008:116). Sampel dari penelitian ini adalah

Anggota Forum Komunitas BlackBerry Indonesia (berryindo.com) yang

menggunakan BlackBerry. Untuk menentukan sampel dari populasi yang telah

ditetapkan perlu dilakukan suatu pengukuran yang dapat menghasilkan jumlah n.

3.5.3 Teknik Penarikan Sampel

Husain Umar (2002:59) mengemukakan bahwa, “Ukuran sampel dari

suatu populasi dapat menggunakan bermacam-macam cara, salah satunya adalah

dengan menggunakan teknik Slovin.” Rumus Slovin tersebut adalah:

(Husain Umar, 2002:141)

2

1 Ne

N

n

(26)

34

Dimana:

N = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan sampel yang dapat ditolerir

(e = 0,1).

Maka, dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini adalah :

100

Sesuai dengan hasil perhitungan di atas maka sampel secara keseluruhan

adalah sebanyak 98,16 orang. Untuk memudahkan perhitungan penelitian, maka

jumlah sampel dibulatkan menjadi 100 orang. Metode pengambilan sampel untuk

penelitian ini sendiri menggunakan non probability sampling dengan metode

insidental sampling. Non probability sampling adalah teknik pengambilan sampel

yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota

populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiono, 2008:120). Teknik sampling

yang digunakan pada penelitian ini adalah insidental sampling. Insidental

Sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja

yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai

sampel, apabila orang tersebut secara kebetulan memiliki kesesuaian sebagai

(27)

35

dari anggota Forum Komunitas BlackBerry Indonesia (berryindo.com) yang

menggunakan BlackBerry.

3.6 Uji Instrumen

3.6.1 Uji Validitas

Validity is a test of how well an instrument that is develop measures the

particular concept it is intended to measure(Sekaran & Bougie,2009:157). Dari

definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa uji validitas dilakukan untuk

mengetahui apakah alat ukur yang telah disusun benar-benar mengukur apa yang

akan di ukur. Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mampu

mengukur apa yang ingin diukur. Suatu alat ukur yang validitasnya tinggi akan

mempunyai varian kesalahan yang kecil atau dengan kata lain test tersebut

menjalankan ukurannya dengan memberikan hasil yang sesuai dengan maksud tes

tersebut. Sehingga data yang terkumpul merupakan data yang dapat dipercaya.

Pengujian validitas pada penelitian ini memakai rumus teknik korelasi product

moment. Untuk menghitung validitas penulis menggunakan bantuan SPSS versi

16.Rumus product moment untuk menentukan kevalidan dari item kuesioner

(28)

36

Dimana :

n = Jumlah pengamatan atau responden

x = Skor respoden untuk satu pernyataan atau satu item

y = Total skor seluruh pernyataan atau skor

Untuk menentukan validitas setiap item pada kuesioner, maka dilakukan

uji korelasi Product Moment dengan tingkat signifikansi sebesar 5%. Jumlah total

sampel sebanyak 100 orang. Pengujian validitas dilakukan kepada 30 orang

dengan r tabel 0,374. Kuesioner dianggap valid apabila nilai koefisien korelasi

Product Moment hitung lebih besar dari nilai koefisien korelasi Product Moment

tabel (Wiratna,2008:187).

Tabel 3.2

Hasil Pengujian Validitas Variabel Fitur Produk (x)

No. Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan

1 0.788 0.374 valid

2 0.628 0.374 valid

3 0.789 0.374 valid

4 0.390 0.374 valid

5 0.866 0.374 valid

6 0.528 0.374 valid

Tabel 3.3

Hasil Pengujian Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)

No. Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan

1 0.732 0.374 valid

(29)

37

3 0.891 0.374 valid

4 0.799 0.374 valid

Pengujian validilitas instrumen ini dilakukan terhadap 30 responden

dengan tingkat kesalahan (alpha) 0.05 dengan n=30-2 = 28, maka didapat r tabel

sebesar 0.374. Melihat hasil pengujian validilitas, maka dapat disimpulkan seluruh

kuesioner fitur produk (x) dan keputusan pembelian (y) dinyatakan valid, karena

setiap pertanyaan memiliki r hitung lebih besar dari r tabel, sehingga pertanyaan

tersebut dapat dijadikan sebagai alat ukur dalam penelitian.

3.6.2 Uji Reliabilitas

Reliability is a test of how consistently a measuring instrument measures

whatever concept it is measuring(Sekaran&Bougie,2009:157).Dari pernyataan

tersebut, reliabilitas dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil

pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau

lebih.Penggunaan uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah alat

pengumpul menunjukkan tingkat kestabilan yang dapat diandalkan dan dapat

diramalkan walaupun dilakukan pengujian pada waktu tertentu yang berbeda. Uji

reliabilitas dilakukan terhadap pertanyaan yang sudah valid untuk mengetahui

sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran

kembali terhadap gejala yang sama. Adapun metode perhitungan koefisien

reliabilitas yang digunakan adalah metode Cronbach’s Alpha. Untuk menghitung

reliabilitas penulis menggunakan bantuan software SPSS versi 16. Rumus

Cronbach’s Alpha mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 0-1. Rumus

(30)

38



r11= Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑b2= Jumlah varians butir

t2= Varians total

Varians dihitung menggunakan rumus berikut :

 

In general reliabilities less than 0,60 are considered to be poor, those in

the 0,70 range acceptable, and those over 0,80 good. (Sekaran& Bougie, 2009 :

325). Sehingga, jika instrumen pada setiap itemnya memiliki nilai Cronbach’s

Alpha <0,7 maka alat tersebut tidak reliabel.

Tabel 3.4

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Nilai r hitung Nilai r tabel Keterangan

Fitur produk 0.756 0.700 reliabel

Keputusan pembelian 0.848 0.700 reliabel

Hasil uji reliabilitas variabel x dan variabel y pada tabel 3.4 menunjukan

(31)

39

instrumen penelitian dapat dinyatakan valid dan reliabel. Hal tersebut berarti

penelitian ini dapat dilanjutkan, artinya tidak ada sesuatu hal yang menjadikan

kendala terjadinya kegagalan dalam penelitian yang dikarenakan belum teruji

kevalidanya dan reabilitasnya.

3.7 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis

3.7.1 Rancangan Analisis Data

Setelah data yang diperoleh dari responden melalui kuisioner terkumpul,

langkah selanjutnya adalah mengolah dan menafsirkan data sehingga dari hasil

tersebut dapat dilihat apakah terdapat pengaruh variabel Fitur Produk (X) terhadap

variabel keputusan pembelian (Y).

Di dalam penelitian ini, pengolahan data dilakukan melalui beberapa

langkah sebagai berikut:

1. Editing, yaitu pemeriksaan angket yang telah terkumpul setelah diisi oleh

responden seperti memeriksa kelengkapan pengisian angket dan

pemeriksaan jumlah lembaran.

2. Coding, yaitu pembobotan dari setiap item instrument berdasarkan pada

pembobotan untuk jawaban positif rangking pertama dimulai dari skor

yang terbesar sampai dengan yang terkecil dan untuk jawaban negatif

(32)

40

Nilai atau bobot untuk setiap jawaban positif diberi nilai 5-4-3-2-1, dan

untuk jawaban negatif diberi skor 1-2-3-4-5.

Pengukuran dalam kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan skala Likert yaitu kuesioner yang disebarkan dan

dibuat dengan sistem tertutup, artinya tanggapan untuk setiap pertanyaan

telah disediakan dan responden hanya tinggal memberi tanda checklist

pada kolom tanggapan sesuai dengan pendapat responden masing-masing.

3. Tabulating adalah menghitung hasil scoring, yang dituangkan kedalam

tabel rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh item setiap variabel.

Adapun tabel rekapitulasi adalah sebagai berikut:

Tabel 3.5

Rekapitulasi Hasil Skoring Kuesioner

Responden Skor Item

1 2 3 4 5 n

1 2 3 n

4. Melakukan analisis deskriptif, yaitu mengolah data dari angket dengan

menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menentukan jumlah skor kriterium (SK) dengan menggunakan rumus:

SK = ST X JB X JR

Keterangan :

ST : Skor Tertinggi

(33)

41

JR : Jumlah Responden

b. Membandingkan jumlah skor hasil angket dengan jumlah skor kriterium

untuk mencari jumlah skor hasil angket dengan menggunakan rumus :

∑Xi = X1 + X2 + X3+ …. + Xn

Xi = jumlah skor hasil angket variabel X

X1 - Xn = jumlah skor angket masing-masing responden

c. Membuat daerah kategori kontinum

Untuk melihat bagaimana gambaran tentang variabel secara keseluruhan

yang diharapkan responden, maka penulis menggunakan daerah kategori

sebagai berikut:

Tinggi = ST x JB x JR

Sedang = SD x JB x JR

Rendah = SR x JB x JR

Keterangan:

ST : Skor Tertinggi

JB : Jumlah Bulir

JR : Jumlah Responden

d. Menentukan garis kontinum dan menentukan daerah letak skor untuk

variabel Fitur Produk (X) dan keputusan pembelian (Y)

Rendah Sedang Tinggi

(34)

42

Merubah data ordinal ke interval. Mengingat data variabel penelitian

seluruhnya diukur dalam bentuk sekala ordinal, sementara pengolahan data

dengan penerapan statistik parametrik mensyaratkan data sekurang-kurangnya

harus diukur dalam skala interval. Dengan demikian semua data ordinal yang

terkumpul terlebih dahulu akan ditransformasi menjadi skala interval dengan

menggunakan method of successive interval (MSI). Langkah-langkah untuk

melakukan transformasi data tersebut adalah sebagai berikut:

a. Perhatikan setiap butir dan menentukan banyaknya frekuensi

berdasarkan banyaknya orang yang menjawab skor 1, 2, 3, 4, 5.

b. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya

disebut proposisi, dengan menggunakan rumus : Pi = f/N

c. Dengan menggunakan tabel distribusi normal, hitung nilai Z untuk

setiap proporsi kumulatif yang diperoleh

d. Tentukan nilai densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh

e. Menghitung Scala Value (SV) dengan rumus:

SV = Density Lower Limit – Density at Upper Limit

Area Under Upper Limit – Area Under Liwer Limit

f. Tentukan nilai transformasi dengan menggunakan rumus

Y = NS + k K = [1 + │Nsmin │]

Langkah-langkah diatas jika dijabarkan dalam bentuk tabel akan

terlihat seperti berikut :

Tabel 3.6

(35)

43

Kriteria / Unsur 1 2 3 4 5

Frekuensi Proporsi

Proporsi Kumulatif Nilai

Scala Value

Catatan : Skala terkecil dibuat sebesar 1, maka SV terkecil adalah +1

6. Analisis Korelasi

Analisis korelasi dilakukan setelah semua data yang ada terkumpul.

Analisis korelasi bertujuan untuk mencari hubungan antara variabel yang diteliti.

Penelitian ini menggunakan satu variabel bebas (X) dan satu variabel terikat (Y)

sehingga analisis korelasi yang digunakan adalah korelasi linier sederhana.

Koefisien korelasi menurut Husein Umar (2007:134), (r) menunjukkan

derajat korelasi antara X dan Y. Nilai koefisien korelasi harus terdapat dalam

batas-batas: -1< r < +1. Tanda positif menunjukkan adanya korelasi positif /

korelasi langsung antara kedua variabel yang berarti.

 Jika nilai r = + 1 atau mendekati +1, maka korelasi antara kedua variabel

sangat kuat dan positif.

 Jika nilai r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi antara kedua variabel

sangat kuat dan negatif.

 Jika nilai r = 0 atau mendekati 0, maka korelasi variabel yang diteliti tidak

ada sama sekali atau sangat lemah.

Analisis Regresi linear Sederhana ini digunakan untuk mempelajari bentuk

hubungan yang ada di antara variabel-variabel yang terlibat, sehingga dapat

diketahui bagaimana variabel dependent dapat diprediksi melalui variabel

(36)

44

atau turunnya variabel dependen dapat dilakukan dengan menaikkan atau

menurunkan variabel independen.

Analisis korelasi ini digunakan untuk mengetahui tingkat hubungan dua

variabe yaitu antara variabel independen (Fitur Produk) dengan variabel dependen

(Keputusan Pembelian) yang diteliti. Apakah mempunyai hubungan yang kuat

atau lemah. Kuat atau tidaknya hubungan antara variabel yang terlibat ditunjukkan

oleh besarnya koefisien korelasi. Adapun korelasi yang digunakan dalam analisis

ini yaitu dengan rumus :

n Σ XY –(ΣX) . ( ΣY) r

xy = ____________________________________

√ { NΣX²–(ΣX)²}{n ΣY²- (ΣY)² }

(sugiyono 2009:255)

Dimana:

r xy = Koefisien korelasi antara Biaya Operasional dengan tingkat laba

bersih

X = biaya operasional

Y = tingkat laba bersih

n = Jumlah sampel

Menurut Sugiyono (2009:231) untuk mengetahui kuat rendahnya hubungan

pengaruh, dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Tabel 3.7

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

(37)

45

0,200 – 0,399 Rendah 0,400 – 0,599 Sedang 0,600 – 0,799 Kuat 0,800 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono (2009:231)

7. Analisis Regresi Linier Sederhana

Dalam Somantri (2011:243), dinyatakan bahwa Regresi Linier Sederhana

bertujuan untuk mempelajari hubungan linier antara dua variabel. Sedangkan

dalam Sugiyono (2011: 261), dinyatakan bahwa Regresi sederhana didasarkan

pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu

variabel dependen.

Model regresi linier sederhana : y = a+bx , dimana y adalah variabel

terikat , x adalah variabel bebas, a adalah penduga bagi intersap (α), b adalah

penduga bagi koefisien regresi ( ), dan α, ß adalah parameter yang nilainya tidak

diketahui sehingga diduga menggunakan statistik sampel.

Dalam Analisis regresi Linier sederhana ini variabel yang diramalkan

(dependent variable) yaitu (Y) keputusan pembelian dan (independent variable)

yang mempengaruhinya yaitu Fitur Produk (X).

3.7.2 Uji Hipotesis

Langkah terakhir dalam kegiatan analisis data adalah melakukan uji

hipotesis. Tujuan dari uji hipotesis adalah untuk mengetahui apakah terdapat

hubungan yang cukup jelas dan dapat dipercaya antara variabel independen

dengan variabel dependen. Melalui langkah ini dapat diambil suatu kesimpulan,

menerima atau menolak hipotesis yang telah dirumuskan. Rumus yang digunakan

(38)

t-46

student) untuk menguji hipotesis parsial yang tersirat dari hipotesis penelitian,

seperti dikemukakan oleh Sugiyono (2009:230). Rumus yang digunakan adalah:

2

r = Koefisien korelasi

n = Banyaknya sampel

Ketentuan dari pada uji t-student ini adalah :

H0 : ρ = 0 : Korelasi tidak berarti, artinya tidak terdapat pengaruh yang

Signifikan

Ha : ρ ≠ 0 : Korelasi berarti, artinya terdapat pengaruh yang signifikan

antara variabel X dan Variabel Y.

Kriteria penolakan hipotesisnya adalah :

 Jika thitung > ttabel Maka Ho ditolak dan H1 diterima

 Jika thitung < ttabel Maka Ho diterima dan H1 ditolak

 Berdasarkan taraf signifikasi 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = N - 2

Secara statistik hipotesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan

keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat ditulis sebagai berikut:

1. Hipotesis

 H0 : ρ = 0, artinya Fitur Produk tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap Keputusan Pembelian BlackBerry.

 Ha : ρ ≠ 0, artinya Fitur Produk berpengaruh signifikan terhadap

(39)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti melalui

analisis deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan regresi linier sederhana

yang dilaksanakan mengenai pengaruh fitur produk terhadap keputusan pembelian

smartphone BlackBerry, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1). Dari tanggapan responden terhadap fitur produk sudah menarik, dari

persepsi responden terhadap fitur produk pada indikator kelengkapan fitur

BlackBerry messenger sudah baik, bahkan mampu mengungguli pada

sistem operasi lain, penerapan teknologi push to mail juga sangat menjadi

acuan konsumen untuk memilih BlackBerry sebagai asisten pribadinya.

Untuk indikator kelengkapan fitur ini mendapat nilai tertinggi. Hal ini

karena perusahaan RIM dalam menerapkan fitur pada smartphone

BlackBerrynya mengutamakan kelengkapan fitur, yang dapat digunakan

untuk membantu segala aktifitas penggunaannya. Sedangkan untuk

perolehan skor yang paling rendah terdapat pada indikator kualitas fitur

dengan ukuran tingkat kecepatan sistem operasi dari BlackBerry, hal ini

dikarenakan lengkapnya fitur yang terdapat pada BlackBerry tidak di

imbangi dengan spesifikasi baik yang dirasakan oleh konsumennya.

Fitur produk yang ditawarkan oleh BlackBerry tergolong baik, dilihat dari

(40)

82

fitur, dan daya tarik keragaman tipe BlackBerry yang cukup bervariatif.

Maka hal tersebut menjadikan pertimbangan konsumen dalam melakukan

pembelian smartphone BlackBerry.

2). Keputusan pembelian produk BlackBerry mendapati skor terendah yaitu

pada indikator brand choice dan dealer, yaitu pemilihan atas merek

BlackBerry yang dirasa responden kurang menarik minat, karena klaim

service dan garansi memerlukan proses yang cukup rumit, dalam hal ini

solusi untuk perusahaan ialah harus lebih meyakinkan konsumenya bahwa

produk BlackBerry mereka jika mengalami kerusakan, langsung dibawa ke

service center resmi, yang harus segera diproses oleh pihak perusahaan

agar dapat mendapatkan nilai positif dari konsumen, pihak perusahaan pun

harus memiliki komitmen yang baik dan terpercaya dalam hal aftersales

service kepada setiap konsumen produk BlackBerrynya.

3). Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh fitur produk terhadap

keputusan pembelian BlackBerry pada forum komunitas pengguna

BlackBerry Indonesia (Berryindo.com), diperoleh kesimpulan bahwa fitur

produk berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian

BlackBerry. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian yang

menunjukan bahwa hubungan fitur produk dengan keputusan pembelian

BlackBerry pada komunitas pengguna BlackBerry Indonesia

(41)

83

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian menyatakan bahwa penerapan

fitur produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian smartphone BlackBerry,

maka penulis merekomendasikan agar perusahaan RIM selaku produsen

smartphone BlackBerry untuk dapat meningkatkan kualitas Fitur produknya,

terutama pada sisi perangkat keras ataupun sistem operasi (perangkat lunak),

karena pada penelitian ini, responden menanggapi bahwa pada indikator kualitas

fitur terutama pada tingkatan ukuran tingkat kecepatan sistem operasi BlackBerry

menunjukan skor terendah yaitu sebesar 312.

Berdasarkan hasil penelitian perusahaan RIM harus meningkatkan

pelayanan dan kemudahaan dalam pengajuan service garansi , karena responden

menanggapi indikator Dealer dengan tingkat ukuran tingkat keputusan pembelian

BlackBerry bedasarkan kemudahan pengajuan service garansi, menunjukan skor

terendah yaitu sebesar 341. Perusahaan lebih meyakinkan konsumen-nya bahwa

produk BlackBerry mereka jika mengalami kerusakan, langsung dibawa ke

service center resmi, yang harus segera diproses oleh pihak perusahaan agar dapat

mendapatkan nilai positif dari konsumen.

Dalam penelitian ini penulis hanya meneliti variabel fitur produk yang

mempengaruhi keputusan pembelian. masih banyak variabel lain yang secara

teoritis dapat mempengaruhi keputusan pembelian. hal tesebut diperlukan adanya

penelitian lebih lanjut terhadap variabel-variabel lain yang mempengaruhi

(42)

84

Berdasarkan saran diatas sekiranya dapat memberikan masukan yang baik

bagi perusahaan RIM agar menjadi pertimbangan kebijakan perusahaan

selanjutnya, selain itu perusahaan RIM bisa membandingkan hasil penelitian ini

(43)

Daftar Pustaka

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13 Jilid 2. Jakarta : Erlangga

Hawkins, Del I. dan David L. Mothersbaugh. Consumer Behavior: Building Marketing Strategy. Elevent Edition. 2010. New York: McGraw-Hill.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2012. Marketing Management. Edisi 14 Jakarta : Erlangga

Schiffman, Leon G. Leslie Lazar Kanuk. 2007. Customer Behavior; Ninth Edition. Pearson Prentice Hall

Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT INDEKS Kelompok Gramedia

Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2012. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT INDEKS Kelompok Gramedia

Gasverzs, Vincent. 2009. Ekonomi Managerial, Pembuatan Keputusan Bisnis. Penerbit : Gramedia

Assael, Henry. 2008. Costumer Behaviour & Marketing Action. Edisi ke-4. Boston : PWS-KENT Publishing Company.

Bob Foster. 2008. Manajemen Ritel. Alfabeta, Bandung

Del I. Hawkins. 2007. Consumer Behavior Buildign Marketing Strategy. USA: Me Graw Hill

Tjiptono, Fandy. 2008. Pemasaran Strategik. Yogyakarta: Andi

Sugiyono.2008. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono.2009. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono.2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Lupiyoadi, Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Gramedia

Riduwan. (2007). Skala Pengukuran Varibel-Variabel Utama Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Cooper, Donald R dan Schindler. 2008. Bussiness Research Methods. Mc.Graw-Hill Higer Education

(44)

Sumarwan, Ujang dan Agus Djunaidi, Aviliani. 2009. Pemasaran Strategik: Strategi untuk Pertumbuhan Perusahaan dalam penciptaan nilai bagi pemegang saham. Penerbit: Inti Prima Promosindo. Jakarta.

Chow Mei Min. 2012. ISSN 2088-5342. Volume 2, No.2 Jurnal International Factors Affecting the Demand of Smartphone among Young Adult.

Ety Rochaety, Ratih, H.Abdul M. 2009. ISBN 97-602-849-00-4. Metode Penelitian Dengan SPSS. Jakarta : Mitrawacanamedia.

Tjiptono, Fandy. 2008. Pemasaran Strategik. Yogyakarta : Andi

Sukitmo, Sadono. 2008. Pengantar Teori Mikro Ekonomi. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Majalah dan Internet:

Nariswati. (2013). Penjualan BlackBerry Menurun Drastis 70%. [on line]. Tersedia :

http://www.tabloidpulsa.co.id/news/8009-astaga-penjualan-blackberry-menurun-drastis-70 [31 September 2013]

Deliusno. (2013). 5 Biang Keladi Keterpurukan BlackBerry. [on line]. Tersedia :

http://tekno.kompas.com/read/2013/08/20/1719077/5.Biang.Keladi.Keterpurukan.BlackBerry [12 November 2013]

Emarketer.com

Majalah Buletin Marketing

Wikipedia.com

Admin. (2013). Product Feature. [on line]. Tersedia :