• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN MEDIA FILM DOKUMENTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SELESAI TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN MEDIA FILM DOKUMENTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SELESAI TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN MEDIA FILM DOKUMNTER TERHADAP

KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP

NEGERI 1 SELESAI TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

ADY PUTRAWAN PURBA

NIM 209311028

JURUSAN BAHSA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Ady Putrawan Purba, NIM 209311028. Pengaruh Penerapan Media Film Dokumenter Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Selesai Tahun Pembelajaran 2014/2015. Skripsi, Medan : Fakultas Bahasa dan Seni UNIMED, 2015.

Pembelajaran menulis puisi dengan penerapan media film dokumenter menjadikan siswa lebih kreatif serta membangkitkan imajinasi siswa dalam menulis puisi, karena dengan menayangkan film dokumenter siswa bisa langsung melihat tayangan yang diputar kemudian siswa akan menulis puisi dari imajinasinya berdasarkan apayang mereka lihat dari tayangan media film dokumenter tersebut.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hasil pembelajaran menulis puisi dengan penerapan media film dokumenter serta seberapa besar kemampuan menulis puisi siswa setelah penerapan media film dokumenter (postes) dibandingkan kemampuan menulis puisi sebelum penerapkan media film dokumenter(pretes).

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh kelas VIII SMP Negeri 1 Selesai Tahun Pembelajaran 2014/2015 yang berjumlah 347 siswa dan sampelnya adalah kelas VIII-1yang berjumlah 40 siswa sebagai kelas kontrol dan kelas eksperiman yang mengikuti seluruh tahapan penelitian dari pretes sampai postes.

Pengujian hipotesis dilakukan dengan membandingkan hasil kemampuan menulis puisi siswa setelah penerapan media film dokumenter (postes) dan hasil kemampuan menulis puisi sebelum penerapkan media film dokumenter(pretes). Dari hasil analisis dapat diketahui skor rata-rata menulis puisi sebelum penerapan media film dokumenter sebesar 61,67 yang masuk dalam kategori cukup sedangkan skor rata-rata menulis puisi setelah penerapan media film dokumenter sebesar 77,65 yang masuk dalam kategori baik. Selanjutnya terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil menulis puisi sebelum penerapan media film dokumenter dengan menulisi puisi setelah penerapan media film dokumenter. Hal ini terbukti dari perhitungan dan analisis statistic uji “T” yang menunjukan taraf perbedaan thitung > ttabel (6,544 > 1991) pada taraf kepercayaan 95%.

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan media film dokumenter sangat efektif digunakan dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi.

(7)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

rahmat dan anugerah tak terhingga sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan.

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Penerapan Media Film Dokumenter

Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VIII SMP 1Negeri 1 Selesai

Tahun Pembelajaran 2014/2015.” Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat

mendapat gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd).

Dalam penyususnan skripsi ini, tidak terlepas dari bimbingan, bantuan dan

motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis

mengucapkan banyak terima kasih kepada.

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni.

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

sekaligus Dosen Penguji Skripsi

4. Syarial Fahmi Dalimunthe, S.Sos., M.Ikom., Seketaris Jurusan Bahasa dan

Sastra Indonesia.

5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia.

6. Drs. Azhar Umar, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi.

7. Drs. M. Joharis, M.M., M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik.

8. Drs. H. Sigalingging, M.Pd., Dosen Penguji Skripsi.

9. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra

(8)

ii

10. Ibu Massa Ginting S.Pd., Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Selesai,

11. Kedua Orang tuaku, Ayah dan Ibu beserta Adik-adikku tersayang yang

senantiasa mendokan serta memberikan motivasi kepada penulis.

12. Rekan-rekan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah banyak

memberikan semangat kepada penulis.

13. Manna Wulandari tersayang yang telah banyak membantu serta mendoakan

dan memberi semangat kepada penulis dalam menyelesaikan Skipsi ini.

Saran dan kritik penulis perlukan demi kesempurnaan Skripsi ini. Semoga

Skripsi ini berguna untuk menambah wawasan bagi pihak-pihak akademis yang

memerlukan. Akhir kata penulis ucapkan terimakasih.

Medan, Februari 2015

Penulis

(9)

DAFTAR ISI

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 10

A. Kerangka Teoretis ... 10

1. Hakikat Menulis ... 10

a. Tujuan Pengajaran Menulis ... 10

b. Pengertian Menulis ... 12

c. Manfaat Menulis ... 13

d. Menulis sebagai Keterampilan Berbahasa ... 14

2. Hakikat Puisi ... 15

a. Pengertian Puisi ... 15

b. Perbedaan Puisi dengan Prosa ... 16

c. Unsur- unsur Pembentuk Puisi ... 17

d. Tahap- tahap Proses Penulisan Puisi ... 22

e. Jenis- jenis Puisi ... 27

f. Maksud dan Tujuan Puisi ... 29

g. Pembelajaran Menulis Puisi dan Manfaatnya ... 29

3. Hakikat Media Pengajaran ... 30

a) Peranan dan fungsi Media Pengajaran ... 30

b) Landasan Media Pengajaran ... 34

4. Hakikat Media Film Dokumenter ... 36

a) Pengertian Media Film Dokumenter ... 36

b) Keuntungan Media Film Dokumenter ... 38

c) Keterbatasan Media Film dan Video ... 39

d) Langkah-langkah Penerapan Media Film Dokumenter.. ... 39

B. Kerangka Konseptual ... 42

C. Hipotesis Penelitian ... 44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 45

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 45

(10)

1. Populasi ... 45

2. Sampel ... 46

C. Metode Penelitian dan Desain Penelitian ... 47

D. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 48

E. Jalannya Eksperimen Penelitian ... 49

F. Instrumen penelitian ... 50

G. Teknik Analisis Data ... 52

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ... 55

A.Hasil Penelitian ... 55

1. Kemampuan Menulis Puisi Sebelum Penerapan Media Film Dokumenter ... 55

2. Kemampuan Menulis Puisi Setelah Penerapan Media Film Dokumenter ... 58

3. Pengaruh Penerapan Media Film Dokumenter Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa ... 61

B.Pembahasan ... 62

C.Tes Uji Statistik ... 69

1. Uji Normalitas Data ... 69

2. Uji Homogenitas Data ... 73

D. Uji Hipotesis ... 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 78

A.Kesimpulan... 78

B.Saran ... 79

DAFTAR PUSTAKA ... 80

(11)

iv

DAFTAR TABEL

3.1 Populasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Selesai ... 46

3.2 Desain One Group Pretes-postest Desain ... 48

3.3 Langkah-langkah Pembelajaran ... 49

3.4 Aspek Penilaian Kemampuan Menulis Puisi dengan Menggunakan MediaFilm Dokumenter... 51

3.5 Kategori dan Penilaian ... 52

4.1 Skor Menulis Puisi Sebelum Diberi Perlakuan dengan Menggunakan Media Film Dokumenter (Pretes) ... 56

4.2 Persentase Skor Pretes... 57

4.3 Skor Menulis Puisi Setelah Diberi Perlakuan dengan... Menggunakan Media Film Dokumenter (Postes) ... 59

4.4 Persentase Skor Postes ... 60

4.5 Perbandingan Skor Pretes dan Postes ... 63

4.6 Uji Normalitas Data Pretes... 69

4.7 Uji Normalitas Data Postes ... 71

4.8 Uji Homogenitas Data ... 73

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Menulis

Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa dan merupakan

suatu kegiatan yang mempunyai hubungan dengan proses berfikir, serta

keterampilan ekspresi dalam bentuk tulisan. Walaupun menulis merupakan salah

satu dari empat keterampilan berbahasa, tetapi dalam proses pembelajaran bahasa

tidak mungkin dipisahkan dengan keterampilan berbahasa yang lain seperti

menyimak, berbicara dan membaca. Keterampilan berbahasa itu saling

melengkapi. Dalam kurikulum 2013 mata pelajaran Indonesia di Sekolah

Menengah Pertama (SMP) bahwa salah satu tujuan pengajaran bahasa Indonesia

adalah mengembangkan kemampuan berbahasa, dalam bentuk lisan dan tulisan.

Kemampuan berkomunikasai itu meliputi menyimak, berbicara, membaca

dan menulis. Karena menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang

dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, dengan penguasaan

keterampilan menulis, diharapkan siswa dapat mengungkapkan gagasan, pikiran

dan perasaan yang dimilikinya setelah menjalani proses pembelajaran dalam

berbagai jenis tulisan, baik fiksi maupun nonfiksi. Asumsinya, pengungkapan

tersebut merupakanperesapan, pemahaman dan tanggapan siswa terhadap

berbagai hal yang diperolehnya dalam proses pembelajaran. Dengan demikian,

segala informasi, ilmu pengetahuan dan berbagai kecakapan yang diperoleh siswa

dalam pembelajaran tidak akan sekedar menjadi hafalan yang mudah dilupakan

(13)

2

Menulis sebagai suatu kegiatan berbahasa yang bersifat aktif dan produktif

merupakan kemampuan yang menuntut adanya kegiatan encoding yaitu kegiatan

yang menghasilkan atau menyampaikan bahasa kepada pihak lain melalui tulisan.

Kegiatan berbahasa yang produktif adalah kegiatan yang menyampaikan gagasan,

pikiran, atau perasaan oleh pihak penutur. Sebenarnya kegiatan produktif terdiri

atas dua macam, yaitu berbicara dan menulis. Meskipun sama-sama merupakan

kegiatan produktif, kegiatan tersebut memiliki perbedaan yang utama, yaitu pada

media dan sarana yang digunakan. Berbicara menggunakan sarana lisan,

sedangkan menulis menggunakan sarana tulisan. Di samping itu, berbicara

merupakan aktivitas memberi dan menerima bahasa, yaitu menyampaikan

gagasan pada lawan bicara pada waktu yang bersamaan menerima gagasan yang

disampaikan lawan bicara. Jadi, dalam bicara terjadi komunikasi timbal-balik, hal

yang tidak dapat ditemui dalam menulis. Sementara itu, menulis adalah kegiatan

menyampaikan gagasan yang tidak dapat secara langsung diterima dan direaksi

oleh pihak yang dituju.

Aktivitas menulis merupakan salah satu manisfestasi kemampuan dan

keterampilan, berbahasa paling akhir yang dikuasai pembelajar bahasa setelah

menyimak, membaca dan berbicara (Nurgiyantoro, 2001:296). Dalam buku yang

sama juga dijelaskan apabila dibandingkan dengan keterampilan berbahasa yang

lain, kemampuan menulis lebih sulit dikuasai oleh pembelajar bahasa karena

kemampuan menulis menghendaki penguasaan berbagai aspek lain di luar bahasa.

Selain itu, Nurgiantoro (1988: 273) mengungkapkan bahwa menulis merupakan

(14)

3

Nurgiantoro sederhana. Menurutnya, menulis hanya sekedar mengungkapkan ide,

gagasan, atau pendapat dalam media tulis, lepas dari mudah tidaknya tulisan

tersebut dipahami oleh pembaca.

Kegiatan menulis, khususnya menulis puisi dalam dunia persekolahan

termasuk dalam aktivitas pembelajaran yang memprihatinkan. Mutu pembelajaran

menulis bahasa Indonesia masih sering dikeluhkan oleh berbagai kalangan.

Kemampuan siswa menulis puisi masih tergolong rendah. Rendahnya kemampuan

menulis lebih banyak diakibatkan oleh rendahnya kemampuan guru dalam

mengelola pembelajaran. Selama ini, pembelajaran menulis puisi dilakukan secara

konvensional. Dalam arti siswa diberi sebuah teori mnulis puisi kemudian siswa

melihat contoh dan akhirnya siswa ditugasi untuk membuat puisi baik secara

langsung atau dengan jalan melanjutkan puisi yang ada. Kesimpulan tersebut

diperkuat dengan adanya fakta bahwa media atau sumber belajar yang variatif

tidak dimunculkan oleh guru. Sumber belajar di luar guru yang dapat

dimanfaatkan oleh siswa yaitu buku teks dan LKS bahasa Indonesia. Oleh karena

itu, suasana belajar mengajar tentang keterampilan menulis menjadi

membosankan dan siswa merasa jenuh mengikuti proses pembelajaran tersebut.

Selai itu, siswa belum mampu mengidentifikasikan sebuah peristiwa ataupun

gambaran yang ada dalam pikiran masing-masing untunk dirangkai ke dalam

bentuk tulisan atau dalam kata lain siswa kurang dapat mengali ide dan gagasan,

padahal guru sudah menentukan tema tulisan secara jelas.

Fenomena yang saat ini terjadi dalam pembelajaran menulis di sekolah

(15)

4

Rendahnya keterampilan menulis siswa, khususnya menulis puisi disebabkan oleh

beberapa factor diantaranya (1) adanya minat dan motivasi siswa masih rendah,

(2) kurangnya pembiasaan dalam tradisi menulis menyebabkan siswa menjadi

terbebani apabila mendapatkan tugas untuk menulis, (3) sebagian siswa

membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat menuangkan ide dan

gagagsannya, (4) siswa belum mampu menuangkan ide/gagasan dengan baik, (5)

siswa kurang bias mengembangkan bahasa, dan (6) kurangnya media yang bisa

memotivasi siswa dalam pembelajaran.

Melihat kondisi demikian, akhirnya peneliti berusaha memberikan solusi

alternative dalam pembelajaran menulis supaya segala permasalahan serta kendala

yang terdapat pada siswa maupun guru dapat teratasi. Dengan demikian,

penelitian tentang permasalahan dalam menulis puisi perlu dilakukan. Penggunaan

media yang tepat agar dapat memperbaiki dan meningkatkan keterampilan siswa

dalam menulis. Selain itu, cara mengajar guru harus menggunakan teknik

pembelajaran yang bervariasi secara kreatif. Merujuk kepada segala permasalahan

di atas, peneliti membuat berbagai solusi dalam pembelajaran menulis salah

satunya pada penggunaan media.

Penelitian tentang peningkatan keterampilan menulis puisi dengan

menggunakan media film dokumenter dilakukan karena melihat kondisi siswa

dalam menerima materi menulis belum sesuai dengan harapan. Selain itu, peneliti

beranggapan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru dengan metode

ceramah dan media contoh-contoh belum mengalami perubahan terhadap hasil

(16)

5

berpersepsi negative terhadap materi menulis, kerena metode dan media yang

digunakan terkesan membosankan dan membingungkan.

Menulis puisi merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai

siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Selesai. Banyak manfaat yang didapatkan dari

menulis puisi bagi siswa. Sudah menjadi tugas bagi seorang guru untuk membuat

siswa kompeten dalam menulis puisi. Tidak dapat dihindarkan jika dalam praktik

pembelajaran menulis puisi di kelas siswa mengalami kendala. Oleh sebab itu,

peneliti ingin meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa dengan menerapkan

pembelajaran menggunakan media film dokumenter.

Hal ini sangat sesuai untuk meningkatkan pembelajaran menulis puisi

karena dengan mendekatkan objek belajar dengan siswa akan lebih memudahkan

siswa untuk menuangkan ide-ide dan imajinasi mereka ke dalam tulisan. Tujuan

menggunakan media film dokumenter ini diharapkan siswa dapat memperoleh

pengalaman langsung dari objek yang dilihatnya. Mungkin dengan jalan demikian

mereka mampu memecahkan persoalan yang dihadapi dalam pembelajaran. Selain

itu, media ini akan membuat siswa lebih nyaman dan senang ketika pembelajaran

berlangsung dan dapat melatih siswa untuk menggunakan waktu secara efektif.

Berdasarkan pernyataan di atas, peneliti memilih judul skripsi “Pengaruh

Penerapan Media Film Dokumenter Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Pada

Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Selesai Tahun Pembelajaran 2014/2015”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas,

(17)

6

1) Keterampilan menulis puisi siswa masih sangat memprihatinkan.

2) Penggunaan media yang kurang tepat mempengaruhi minat siswa dalam

proses pembelajaran menulis.

3) Guru mengajar masih dengan cara yang monoton yang berakibat siswa

tidak bisa menuangkan imajinasinya ke dalam karya tulis dalam

pembelajaran munulis puisi

C. Pembatasan Masalah

Luasnya permasalahan penelitian yang akan penulis lakukan, maka dalam

penelitian ini penulis memfokuskan masalah penelitian pada aspek menulis puisi

dengan Menggunakan Media Film Dokumenter dalam Kegiatan Pembelajaran

Menulis Puisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Selesai Tahun Pembelajaran

2014/2015.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut.

1) Bagaimanakah kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 1

Selesai sebelum penerapan media film dokumenter?

2) Bagaimanakah kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 1

Selesai setelah penerapan media film dokumenter?

3) Apakah penerapan media film dokumenter berpengaruh terhadap

(18)

7

E. Tujuan Penelitian

Secara umum, tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji berapa besar

pengaruh penggunaan media film dokumenter dapat membantu siswa dalam

mencapai hasil, yakni dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi.

Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1) untuk mengetahui tingkat kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII

SMP Negeri 1 Selesai sebelum diberi perlakuan dengan menerapkan

media film dokumenter dalam pembelajaran menulis puisi,

2) untuk mengetahui tingkat kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII

SMP Negeri 1 Selesai setelah diberi perlakuan dengan menerapkan media

film dokumenter dalam pembelajaran menulis puisi,

3) untuk mengetahui efektivitas/pengaruh penerapan media film dokumenter

dalam pembelajaran menulis puisi terhadap siswa kelas VIII SMP Negeri

1 Selesai.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian mengenai “Pengaruh Penerapan Film Dokumenter dalam

Pembelajaran Menulis Puisi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Selesai” ini

bermanfaat bagi berbagai pihak. Penelitian ini daharapkan berguna bagi guru

sebagai alternatif di dalam menentukan media pembelajaran menulis puisi siswa.

Selain itu, penelitian ini pun diharapkan berguna sebagai salah satu refrensi untuk

mengembangkan media pembelajaran dalam menulis khususnya menulis puisi

(19)

8

mencakup manfaat teoretis, prakmatis. Kedua hal tersebut akan diuraikan satu

persatu sebagai berikut.

1) Manfaat teoretis

Dari segi teoretis, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan

bagi guru dan berguna bagi yang membacanya. Selain itu, semoga dari penelitian

ini pihak-pihak yang berkepentingan lebih peduli dan befikir untuk mencipkatan

berbagai media pengajaran yang dapat meningkatkan apresiasi menulis puisi.

Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai:

a. bahan kajian dalam meningkatkan kualitas, proses dan hasil

pembelajaran menulis puisi,

b. memberikan sumbangan wawasan dan pengetahuan mengenai

penerapan media dalam menulis puisi.

2) Manfaat Praktis

Harapan setelah penelitian ini berlangsung diharapkan mencakup tiga hal

yaitu bagi siswa, guru, dan peneliti di mana ketiga hal itu akan diuraikan

sebagai berikut.

a. Bagi siswa

1. memberikan kemudahan bagi siswa dalam menemukan ide tulisan,

2. menjadikan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa,

3. meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa.

b. Bagi guru

(20)

9

2. menjadi acuan bagi guru untuk membuat pembelajaran menulis puisi

lebih kreatif dan inovatif.

c. Bagi peneliti

1. mengaplikasikan teori yang diperoleh,

2. menambah pengalaman peneliti dalam penelitian yang terkait dengan

(21)

78

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan hasil penelitian, maka dapat ditarik

beberapa kesimpulan:

1. Dari hasil penelitian pada kegiatan menulis puisi sebelum penerapan

media film dokumenter (pretes) diperoleh nilai rata-rata kemampuan

menulis puisi siswa sebesar 61,67 yang termasuk dalam kategori cukup,

dengan nilai terendah sebesar 27 yang berkategori sangat kurang dan nilai

tertinggi sebesar 79 yang berkategori baik.

2. Dari hasil penelitian pada kegiatan menulis puisi setelah penerapan media

film dokumenter (postes) diperoleh nilai rata-rata kemampuan menulis

puisi siswa sebesar 77,65 yang termasuk dalam kategori baik, dengan nilai

terendah sebesar 55 yang berkategori kurang dan nilai tertinggi sebesar 87

yang berkategori sangat baik.

3. Secara keseluruhan siswa dapat menulis puisi dengan baik dan mengalami

peningkatan setelah diberi perlakuan dengan menggunakan media film

dokumenter. Hal ini ditandai dengan hasil dari pretes dan postes dimana

nilai rata-rata pada pretes sebesar 61,67 yang berkategori cukup sedangkan

nilai rata-rata pada postes sebesar 77,65 yang berkategori baik. Data nilai

yang diperoleh ini menunjukan peningkatan sebesar 15,98. kemudian

setelah melakukan perhitungan statistik (uji”t”) diperoleh harga thitung

(22)

4. dk = 78 adalah 1,994. Hal ini berarti bahwa thitung (6,544) > ttabel (1,994).

Dengan demikian terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata

pretes dan postes

dalam kemampuan menulis puisi dengan penerapan media film

dokumenter terhadap siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Selesai Tahun Ajaran

2014/2015. Dengan kata lain, penerapan media film dokumenter efektif

diterapkan dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti dapat memberikan beberapa saran

sebagai berikut.

1. Penerapan media yang tepat dan bervariasi dalam pembelajaran

merupakan factor yang sangat penting dalam keberhasilan pembelajaran.

Oleh karena itu, dalam pembelajaran khususnya pembelajaran Bahasa dan

Sastra Indonesia kepandaian guru dalam menentukan media yang tepat

sangatlah penting.

2. Guru disarankan untuk memperaktikan media film dokumenter sebagai

salah satu teknik alternatif dalam pembelajaran bahasa Indonesia

khususnya pembelajaran menulis puisi. Hal ini berdasarkan hasil

penelitian bahwa media film dokumenter efektif digunakan dalam

(23)

80

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Akhadiah, Sabarati. 1992. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo persada.

Daryanto. 2012. Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa.

Heinich, Molenda, Russell.Smaldino. 1996. Instruktional Media and Tecnologies for leaening. New Jersey: Prentice Hall.

Kemp, J.E. dan Dauton, D.K. 1985. Planning and Producing Instructional Media. New York: Harper & Row, Publishers.

Mirrielees, Lucia B. 1952. Teaching Composition and Literature. Harcourt, Brace, and Company.

Nurgiantoro, Burhan. 2001. Penilaian Dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE.

Pradopo, Rachmat Djoko. 1987. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Rusyana, Yus. 1984. Bahasa dan Sastra Dalam Gamitan Pendidikan. Bandung: Diponogoro.

Semi, Atar. 1990. Rancangan Pengajaran Bahasa dan Sastra. Bandung: Angksa.

Sopandi. 2010. Memahami puisi. Bogor: Quadra.

Sudijono, Anas. 2007. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sudjana, Nana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudjiman, Panuti. 1988. Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Pustaka Jaya.

(24)

81

Suhendar dan Pien Supiah. 1992. MKDU Bahasa Indonesia. Bandung: Pioner Jaya.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media berbasis visual dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII MTs Swasta Bandar Khalifah

Pertama, untuk mengetahui ada atau tidak adanya perbedaan keterampilan menulis puisi antara pembelajaran menulis puisi yang menggunakan media lingkungan dengan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan menulis puisi siswa sebelum dan sesudah menggunakan media video kekayaan alam, serta mengetahui ada atau tidaknya perbedaan

Berdasarkan hasil observasi, evaluasi, dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan hasil penelitaian tentang kemampuan menulis puisi melalui media gambar

Langkah -langkah penggunaan media film dokumenter, yaitu (1) guru menjelaskan tentang materi puisi; (2) guru meminta siswa membagi kelompok belajar setiap kelompok

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui penerapan metode Sugesti-Imajinasi dengan Media Lagu dapat meningkatkan keaktifan dan kemampuan menulis puisi siswa

Kemampuan menulis teks deskripsi siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sumbul TP 2014/2015 setelahmedia film dokumenter berada pada kategori baik.Berdasarkan hasil

Dalam kemampuan menulis menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 27 padang dengan menggunakan media gambar ditinjau dari aspek yang dinilai yaitu, pilihan kata Diksi yang digunakan