• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMAMPUAN MENULIS PUISI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 27 PADANG

N/A
N/A
Syafira Nurfa`Izah

Academic year: 2023

Membagikan "KEMAMPUAN MENULIS PUISI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 27 PADANG "

Copied!
138
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Definisi Operasional

KAJIAN PUSTAKA

Hakikat Menulis

Berdasarkan uraian pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa menulis adalah suatu kegiatan menyampaikan atau berkomunikasi kepada orang lain melalui media bahasa yang berbentuk tuturan, yaitu bahasa tulis. Kedua, menjelaskan sesuatu, yaitu memberikan uraian atau penjelasan terhadap sesuatu yang patut diketahui orang lain. Menurut Suparno dan Yunus, tujuan menulis adalah sebagai berikut, (1) meningkatkan kecerdasan, (2) mengembangkan prakarsa dan kreativitas, (3) menumbuhkan keberanian, (4) mendorong kemauan dan kemampuan mengolah informasi, mengumpulkan.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan menulis adalah untuk menyampaikan gagasan, pikiran dan perasaan, untuk disampaikan kepada pembaca dalam bentuk informasi, untuk mempengaruhi pembaca, untuk menghibur pembaca dan untuk membantu pembaca dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. masalah yang mereka hadapi. . Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa manfaat menulis adalah sebagai sarana seseorang mengungkapkan gagasan, pemikiran dan konsep melalui tulisan sehingga dapat mendatangkan kepuasan bagi penulis dalam menyelesaikan permasalahan bagi pembacanya.

Hakikat Puisi

Kata-kata yang digunakan adalah kata-kata denotatif, yaitu kata-kata yang dalam penggunaan sehari-hari masih mendukung makna yang diketahui secara umum. Cara penyusunan susunan katanya unik karena cara penyairnya berbeda dengan penyair lainnya. Oleh karena itu, seorang penyair harus berhati-hati dalam memilih kata agar tercipta nilai estetis.

Menurut Waluyo, imajinasi atau gambaran adalah suatu kata atau susunan kata yang mengungkapkan pengalaman indrawi seperti melihat, mendengar, dan merasakan. Melalui gambaran tersebut, penyair mendeskripsikan sesuatu dengan mengedepankan atau memilih kata-kata untuk membangkitkan emosi dalam puisi guna mengarahkan imajinasi pembaca melalui sesuatu yang seolah-olah dirasakan oleh indera perasa pembaca.

Hakikat Media Pembelajaran

Siswa hendaknya menggunakan gambar-gambar dalam puisi yang mampu membawa pembaca masuk ke dalam cerita puisi tersebut. Jadi, siswa yang mampu menggunakan tiga jenis perumpamaan atau lebih dikatakan mahir menerapkan perumpamaan pada puisi. Hamdani menjelaskan media pengajaran terbagi menjadi delapan, yaitu pertama, media audio, yaitu media yang hanya dapat didengar atau mempunyai unsur bunyi saja, seperti radio dan rekaman suara.

Ketiga, media audiovisual adalah media yang mengandung unsur suara dan unsur visual yang dapat dilihat, seperti video, film, dan lain-lain. Kelima, bahan adalah format yang digunakan untuk menyimpan pesan pembelajaran, seperti buku teks, alat bantu pembelajaran, dan lain-lain.

Hakikat Media Gambar

Media gambar juga digunakan untuk memberikan gambaran terhadap suatu hal, sehingga penjelasannya menjadi lebih konkrit dibandingkan dengan yang diungkapkan dengan kata-kata. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kelebihan media gambar adalah mudah dan murah untuk diperoleh dan digunakan. Media yang digunakan dalam pembelajaran menulis puisi menggunakan media gambar yang merupakan bagian dari media visual.

Teknik pembelajaran menulis dari gambar bertujuan agar siswa dapat menulis dengan cepat dari gambar yang dilihatnya. Setelah itu lakukan riset dan selanjutnya langkah-langkah dalam belajar menulis puisi adalah sebagai berikut.

Penelitian yang Relevan

Rulando (2013) melakukan penelitian dengan judul “Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Lembah Gumanti Kabupaten Solok Dengan Menggunakan Teknik Finding”. Dalam penelitian ini ditemukan permasalahan yaitu siswa kurang berminat dalam belajar menulis puisi, siswa jarang dilatih menulis puisi, teknik pembelajaran kurang bervariasi. Setelah dilakukan penelitian dengan teknik investigasi diperoleh hasil indikator tergolong baik (B) dengan rata-rata 76,3 dibulatkan menjadi 76 berada pada rentang 76-85%. Awlia Sari (2013) melakukan penelitian dengan judul “Kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Padang dengan menggunakan teknik berbasis cerita”. Dalam penelitian ini ditemukan permasalahan bahwa siswa SMP 12 Padang sering kesulitan dalam memulai menulis puisi.

Setelah dilakukan penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII. kelas di SMPN 12 Padang dengan menggunakan teknik berbasis cerita mendapat peringkat Sangat Baik (BS) Mean 93 (kisaran 86-95% pada skala 10) untuk penggunaan diksi. Penelitian ini lebih fokus pada “kemampuan menulis puisi dengan menggunakan media visual siswa kelas VIII SMP Negeri Padang.

Kerangka Konseptual

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 27 Padang, dan indikator yang akan dinilai adalah diksi, pencitraan, dan cara berbicara.

METODOLOGI PENELITIAN

  • Populasi dan Sampel
  • Variabel dan Data
  • Instrumen Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Kemampuan menulis puisi dengan bantuan media gambar siswa kelas VIII SMP Negeri 27 Padang untuk Diksi Narator 1. Kemampuan menulis puisi dengan bantuan media gambar siswa kelas VIII SMP Negeri 27 Padang untuk Gambar Indikator 2. Kemampuan Menulis puisi dengan bantuan media gambar siswa kelas VIII SMP Negeri 27 Padang untuk Gambar Indikator 2. Kemampuan menulis puisi dengan bantuan media gambar siswa kelas VIII SMP Negeri 27 Padang untuk indikator 3 Kiasan.

Distribusi frekuensi kemampuan menulis puisi dengan bantuan media gambar siswa VIII. kelas SMP Negeri 27 Padang untuk indikator 1. Klasifikasi kemampuan menulis puisi menggunakan media gambar siswa VIII. kelas SMP Negeri 27 Padang untuk indikator 1. Kemampuan menulis puisi dengan bantuan media gambar siswa kelas VIII SMP Negeri 27 Padang untuk indikator 2 (gambar).

Distribusi frekuensi kemampuan menulis puisi dengan bantuan media gambar siswa kelas VIII SMP Negeri 27 Padang untuk indikator 2. Klasifikasi kemampuan menulis puisi dengan bantuan media gambar siswa kelas VIII SMP Negeri 27 Padang untuk indikator Kemampuan menulis puisi dengan bantuan media gambar siswa kelas VIII SMP Negeri 27 Padang untuk indikator 3 (kiasan).

Distribusi frekuensi kemampuan menulis puisi menggunakan media gambar siswa kelas VIII SMP Negeri 27 Padang untuk indikator 3. Klasifikasi kemampuan menulis puisi menggunakan media gambar siswa kelas VIII SMP Negeri 27 Padang untuk indikator 3 Kemampuan menulis puisi dengan media gambar siswa kelas VIII SMP Negeri 27 Padang untuk tiga penunjuk.

HASIL PENELITIAN

Analisis Data

Uraian lengkap mengenai tingkat penguasaan keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 27 Padang untuk Indikator 1 adalah sebagai berikut. Mengacu pada pedoman konversi 10 skala, tingkat penguasaan kemampuan menulis puisi menggunakan media visual siswa kelas VIII SMP Negeri 27 Padang dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu (a) sempurna (S) sebanyak 21 orang b ) lebih dari cukup (LDC) sebanyak 9 c) kurang (KS) sebanyak 1 orang (3,22%). Untuk lebih jelasnya pengelompokan tingkat penguasaan atau kemampuan menulis puisi menggunakan media visual siswa kelas VIII SMP Negeri 27 Padang dapat dilihat pada Tabel 6 dibawah ini.

Uraian lengkap mengenai tingkat penguasaan kemampuan menulis puisi menggunakan media visual siswa kelas VIII SMP Negeri 27 Padang untuk indikator 2 adalah sebagai berikut. Mengacu pada pedoman konversi skala 10, maka tingkat penguasaan kemampuan menulis puisi menggunakan media visual siswa kelas VIII SMP Negeri 27 Padang dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu (a) sempurna (S) sebanyak 23 orang b ) lebih dari cukup (LDC) sebanyak 8 orang (25,80%). Untuk lebih jelasnya pengelompokan tingkat penguasaan atau kemampuan menulis puisi menggunakan media visual pada siswa kelas VIII SMP Negeri 27 Padang dapat dilihat pada Tabel 8 dibawah ini.

Mengacu pada pedoman konversi skala 10, maka tingkat penguasaan kemampuan menulis puisi menggunakan media visual siswa kelas VIII SMP Negeri 27 Padang dapat dikelompokkan menjadi 5 kelompok yaitu (a) sempurna (S) berjumlah 5 orang b ) lagi. Untuk lebih jelasnya pengelompokan tingkat penguasaan atau kemampuan menulis puisi menggunakan media visual siswa kelas VIII SMP Negeri 27 Padang dapat dilihat pada Tabel 9 dibawah ini. Uraian lengkap mengenai tingkat penguasaan menulis puisi siswa kelas VIII SMP Negeri 27 Padang untuk ketiga indikator adalah sebagai berikut.

Distribusi frekuensi kemampuan menulis puisi menggunakan media visual siswa kelas VIII SMP Negeri 27 Padang untuk ketiga indikator. Untuk lebih jelasnya pengelompokan tingkat penguasaan atau kemampuan menulis puisi menggunakan media visual siswa kelas VIII SMP Negeri 27 Padang dapat dilihat pada Tabel 11 dibawah ini. Klasifikasi kemampuan menulis puisi menggunakan media visual siswa kelas VIII SMP Negeri 27 Padang pada tiga indikator.

Pembahasan

Puisi di atas untuk penggunaan indikator diksi diberi skor 3 karena memenuhi kriteria penilaian yang telah ditetapkan. Hal ini terlihat pada puisi di atas yaitu: “Kota Padang hancur, bangunan-bangunan hancur, kotaku hancur, rumah-rumah di pinggir jalan hancur, gempa menghancurkan kotaku.” Puisi di atas untuk indikator penggunaan citraan diberi skor 3 karena memenuhi kriteria penilaian yang telah ditetapkan.

Puisi di atas untuk indikator penggunaan citraan mendapat nilai 2 karena memenuhi kriteria penilaian yang ditetapkan. Puisi di atas untuk indikator penggunaan citraan mendapat nilai 3 karena memenuhi kriteria penilaian yang ditetapkan. Pada puisi siswa di atas yaitu “Engkau Menelan Nyawa Orang Tak Bersalah”, puisi tersebut menggambarkan gempa yang menelan manusia, sedangkan yang ditelannya adalah benda hidup.

Kemampuan menulis puisi menggunakan media visual siswa kelas VIII SMP Negeri 27 Padang untuk kombinasi ketiga indikator. Puisi di atas mendapat nilai 9 yaitu untuk indikator diksi mendapat nilai 3, untuk indikator pencitraan mendapat nilai 3 dan untuk indikator berbicara mendapat nilai 3. Pada puisi siswa di atas mendapat nilai 9. “Gempa bumi menghancurkan Padang, rumah saya hancur, kota saya hancur seperti kapal pecah yang bertabrakan dan hancur berantakan.

Pada puisi yaitu “Kami Merasa Sakit Sekali”, pada puisi di atas para siswa membangkitkan emosi pembacanya dengan rasa sakit yang mereka rasakan. Pada puisi siswa di atas yaitu “Gempa Bumi Telah Menghancurkan Kita”, puisi tersebut menggambarkan gempa bumi menghancurkan manusia, yang justru menghancurkan perilaku manusia. Dalam puisi di atas kotaku hancur diibaratkan tabrakan kapal karam yang menggunakan kata perbandingan sebagai.

KESIMPULAN

Saran

Pertama, disarankan agar siswa Kelas VIII SMP Negeri 27 Padang lebih banyak melakukan latihan menulis untuk meningkatkan keterampilannya. Kedua, disarankan kepada guru mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VIII SMP Negeri 27 Padang untuk memilih media atau teknik pembelajaran yang lebih baik khususnya pada pembelajaran menulis puisi. Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Lembah Gumanti Kabupaten Solok dengan Menggunakan Teknik Pencarian.

Siswa mampu menulis puisi dengan pilihan kata yang tepat, gambar dan gambaran yang menarik. Artinya, ketika penyair mengungkapkan gagasannya, ia menggunakan kata-kata yang sangat ringkas namun tetap indah saat dibaca. Diksi diartikan sebagai pemilihan kata yang tepat dan serasi dalam penggunaannya untuk menggunakan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu sesuai yang diharapkan.

Diksi diartikan sebagai pemilihan kata yang tepat dan serasi dalam penggunaannya untuk menggunakan gagasan sehingga tercapai efek tertentu sesuai yang diharapkan. a) Kosa kata, (b) Urutan kata, (c) Kekuatan sugesti kata. Gaya bahasa adalah suatu cara tertentu dalam menggunakan kiasan untuk mencapai suatu akibat tertentu yang menjadikan suatu karya sastra mempunyai nilai seni. Tujuan penggunaan gaya bahasa adalah untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan lebih tepat dan meyakinkan.

Tulislah puisi yang menggunakan diksi yang sesuai, perumpamaan yang menarik, dan kiasan berdasarkan gambar yang telah Anda lihat. Sesuai dengan materi menulis puisi yang diajarkan pada Silabus Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Kelas VIII Semester II dengan aspek menulis menyatakan “Standar Kompetensi (SK) 16. Dalam kemampuan menulis, Menulis Puisi untuk Siswa Kelas VIII SMP Negeri 27 Padang penggunaan media gambar ditinjau dari aspek yang dinilai yaitu pemilihan kata (diksi) yang digunakan siswa harus tepat, gambar tulisan harus menarik dan majas yang digunakan siswa harus menarik bagi pembaca.

Tulislah puisi dengan menggunakan pilihan kata (diksi) yang tepat serta kiasan dan gambar yang menarik berdasarkan gambar yang Anda lihat.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil dari ketiga indikator tentang keterampilan menulis teks cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 31 Padang dengan menggunakan media gambar berseri menunjukkan bahwa tingkat