MODUL AJAR SOSIOLOGI KELAS X
OLEH
SOFYA ZUMILYATI
SMA NEGERI 2 KERINCI
2022/2023
MODUL AJARAR SOSIOLOGI
Informasi Umum
Satuan Pendidikan : SMAN 2 Kerinci Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas/Semester : X/Ganjil
Tema : Hubungan sosial Sub Materi : Tindakan Sosial Pembelajaran ke : 1
Alokasi Waktu : 3 x 35 Menit
Kompetensi
Peserta didik mampu mengenal identitas diri, menjelaskan tindakan sosial, menjelaskan pertan lembaga sosial dalam mewujudkan tertib sosial dan memahami berbagai ragam gejala sosial yang ada di masyarakat multikultur melalui konsep-konsep dasar sosiologi.
Profil Pelajar Pancasila
1. Peserta didik menjadi pribadi yang bernalar kritis
Menjelakan alasan untuk mendukung pemikiraannya dan memikirkan pandangan yang mungkin berlawanan dengan pemikirannya dan mengubah permikirannys jika diperlukan.
2. Peserta didik menjadi pribadi yang berkebhinekaan global
Mengidentifikasi dan mendeskripsikan keragamaan sosial disekitarnya serta menjelaskan peran sosial dalam membentuk indentitas dirinya.
3. Peserta didik menjadi pribadi yang kreatif
Memgeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan perasaannya dalam bentuk karya dan tindakan serta mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampak dan risiko bagi diri dan lingkungannya dengan menggunakan berbagai perspektif.
Relevansi Projek
Mencakup capaian pembelajaran, materi, tugas, pengayaan, petunjuk serta link yang dapat diklik sebagai bahan ajar.
Sarana Prasarana 1. Laptop/HP 2. Koneksi internet
Targer Peserta Didik
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian tindakan sosial 2. Siswa dapat memgetahui tipe-tipe tindakan sosial
Model Pembelajaran
Tatap muka/pempelajaran blended dengan model Problem Based Learning.
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Menjelaskan konsep tindakan sosal dan menyimpulkan sebagai bagian dari proses hubungan dengan orang lain dalam kehidupan sosial bermasyarakat serta membuat laporan pemetaan identitas diri sebagai entitas dalam kehidupan bermasyarakat.
B. PEMAHAMAN MAKNA
Menganalisi tindakan sosail dan tipe-tipe tindakan sosail
C. PERTANYAAN PEMATIK Apa contoh-contoh tindakan sosial
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tahap Kegiatan Alokasi
waktu Pembukaan 1. Memberi salam;
2. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
3. Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya berkaitan dengan materi penerapan sosiologi dalam kehidupan sehari-hari
15 menit
4. Melalui tanya jawab membahas tentang konsep Tindakan Sosial 5. Menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan materi tindakan sosial di masyarakat;
6. Menyampaikan garis besar cakupan materi tindakan sosial di masyarakat dan kegiatan yang akan dilakukan 7. Menyampaikan metode pembelajaran
dan teknik penilaian yang akan digunakan saat membahas materi tindakan sosial di masyarakat
Inti 1. Mengenalkan tema yang akan dibahas yakni tindakan sosial, dengan menuliskan tema pembelajaran tentang tindakan sosial di papan tulis dan menanyakan apa yang siswa ketahui mengenai tema tersebut.
2. Membagi bahan pelajaran dan peserta didik dalam tim/kelompok (tim asal) menjadi 4-5 bagian/tim; tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda;
3. Membentuk kelompok baru dengan cara anggota tim yang mempelajari/mendapat bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab
4. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli, tiap anggota kembali kekelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka
kuasai dan anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh.
5. Tiap tim asal mempresentasikan hasil diskusi yang mereka bawa dari forum tim ahli;
6. Mengakhiri kegiatan dengan diskusi tanya jawab dalam membahas materi ajar
7. Memberikan refleksi atau pemantapan terhadap materi ajar dan memberi evaluasi secara mandiri
Penutup 1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang konsep tindakan sosial melalui proses pembelajaran.
2. Peserta didik menyampaikan manfaat memahami konsep tindakan sosial 3. Memberi salam.
10 Menit
E. PENILAIAN PEMBELAJARAN 1. Sikap
2. Keterampilan 3. Pengetahuan
Kerinci, Juli 2022 Mengetahui,
Kepala Sekolah SMAN 2 Kerinci Guru Mata Pelajaran
NELLY AERIANTY, S.Si, M.Pd SOFYA ZUMILYATI, S.Pd NIP. 19800226 200903 2 003
LAMPIRAN
1. Materi
a. Pengertian Tindakan Sosial
Menurut para ahli pengertian tindakan sosial adalah perbuatan atau perilaku manusia untuk mencapai tujuan subjekif dirinya. Misalnya: sejak kecil manusia sudah melakukan tindakan sosial, antara lain membagi makanan dengan temannya, dan memberi sesuatu kepada pengemis.
Tindakan sosial manusia diperoleh melalui proses belajar dan proses pengalaman dari orang lain.
Jika tindakan sosial itu dianggap baik, maka manusia akan melakukan tindakan yang sama. Jika tindakan sosial itu baik dan bermanfaat bagi orang lain, makin lama tindakan sosial tersebut dapat dianggap sebagai suatu kebisaaan yang harus dilakukan oleh seluruh anggota kelompok sosial.
Menurut Max Weber tindakan sosial adalah tindakan individu sepanjang tindakan itu mempunyai makna bagi dirinya sendiri dan diarahkan untuk mendapatkan tanggapan orang lain.
Sebaliknya, tindakan individu yang diarahkan kepada benda mati dan tidak ada kaitannya dengan orang lain, bukan merupakan tindakan sosial. Tidak semua tindakan manusia dapat dianggap sebagai tindakan sosial. Lalu tindakan yang bagaimanakah yang disebut dengan tindakan sosial? Perhatikan cerita berikut ini. “Suatu sore, Bintang duduk-duduk diteras depan sambil mendengarkan musik. Tiba-tiba ada seorang gadis cantik berambut panjang lewat di depan rumahnya. Dengan maksud untuk menggoda gadis itu, Bintang kemudian bersiul”. Dari cerita di atas, tindakan „bersiul‟ yang dilakukan Bintang merupakan bentuk tindakan sosial.
Mengapa? Bintang „bersiul‟ karena ingin menggoda gadis cantik berambut panjang yang lewat di depan rumahnya. Dari situ, dapatkah kamu memberikan definisi mengenai tindakan sosial?
Tindakan social adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan berorientasi pada atau dipengaruhi oleh orang lain.
b. Macam-macam Tindakan Sosial
Menurut Max Weber, tindakan sosial dapat digolongkan menjadi empat kelompok (tipe), yaitu tindakan rasional instrumental, tindakan rasional berorientasi nilai, tindakan tradisional, dan tindakan afeksi.
1. Bersifat Rasional (Instrumental)
Tindakan sosial yang bersifat rasional adalah tindakan sosial yang dilakukan dengan pertimbangan dan pilihan secara sadar (masuk akal). Artinya tindakan sosial itu sudah dipertimbangkan masak-masak tujuan dan cara yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Contohnya: Ari memutuskan bekerja daripada memilih melanjutkan kuliah setelah
lulus SMA. Alasannya karena Ari ingin segera dapat membantu orang tua dan membiayai sekolah adik-adiknya. Setelah mengambil keputusan bekerja, maka Ari membuat lamaran kerja ke semua perusahaan yang membuka lowongan kerja sesuai kualifikasi pendidikan yang dimilikinya. Contoh juga Menolong orang yang kecelakaan.
Contoh lainnya adalah memberi persembahan kepada jin penunggu tempat yang dikeramatkan.
2. Berorientasi Nilai
Tindakan sosial yang berorientasi nilai dilakukan dengan memperhitungkan manfaat, sedangkan tujuan yang ingin dicapai tidak terlalu dipertimbangkan.Tindakan ini kriteria baik dan benar menurut penilaian masyarakat. Bagi tindakan sosial ini yang penting adalah kesesuaian tindakan dengan nilai-nilai dasar yang berlaku dalam kehidupan masyarakat.
Contohnya: tidak pernah mempersoalkan mengapa kita harus makan dan minum dengan tangan kanan. Tindakan tersebut kita lakukan karena pandangan masyarakat yang menekankan kalau makan dan minum dengan tangan kanan lebih sopan daripada dengan tangan kiri.
3. Tradisional
Tindakan sosial tradisional adalah tindakan sosial yang menggunakan pertimbangan kondisi kebisaaan yang telah baku dan ada di masyarakat. Oleh karena itu, tindakan ini cenderung dilakukan tanpa suatu rencana terlebih dahulu, baik tujuan maupun caranya, karena pada dasarnya mengulang dari yang sudah dilakukan. Contohnya: upacara-upacara adat yang berlaku di seluruh wilayah Indonesia. Kegiatan tersebut dilakukan mengikuti kebiasaan yang telah turun-temurun. Contoh lain nya Upacara Seba, yaitu kebiasaan tradisional suku Badui saat mengadakan kunjungan ke kepala kabupaten setempat. Contoh lain adalah mencium tangan dan mengucapkan salam kepada orang tua saat akan pergi dari rumah.
4. Afektif
Tindakan sosial afektif adalah tindakan sosial yang sebagian besar tindakannya dikuasai oleh perasaan (afektif) ataupun emosi, tanpa melakukan pertimbangan yang matang. Perasaan marah, cinta, sedih, gembira muncul begitu saja sebagai reaksi spontan terhadap situasi tertentu. Oleh sebab itu tindakan sosial itu bisa digolongkan menjadi tindakan yang irasional.
Contohnya: seorang wanita menangis begitu mendengar cerita sedih. Tindakan tersebut merupakan ungkapan-ungkapan langsung tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu alasan tujuannya.
2. Lembar Kerja
Soal uraian
1. Jelaskan yang dimaksud dengan tindakan sosial ?
2. Kapan sebuah perbuatan atau aktifitas manusia bisa dikatakan tindakan sosial dan tindakan nonsosial/individual?
3. Menurut Max Weber Tindakan sosial digolongkan ke dalam 4 tipe, yakni tindakan rasional instrumental, tindakan rasional berorientasi nilai, tindakan tradisional, dan tindakan afektif. Berikan contoh masing-masing tipe tindakan sosial!
Kunci jawaban
1. Suatu perbuatan atau aktifitas yang dilakukan oleh individu yang berorientasi atau ditujukan kepada orang lain
2. Suatu perbuatan atau aktifitas manusia bisa dikatakan tindakan sosial apabila tindakan atau perbuatan tersebut ditujukan kepada pihak lain, sedangkan tindakan nonsosial atau individual apabila tindakannya ditujukan untuk diri sendiri. Contoh Perhatikan ilustrasi berikut ini. Seorang anak yang sedang berjalan menyusuri sungai iseng melempar batu kerikil ke sungai. Ketika melihat temannya sedang bermain di pinggir sungai, ia kembali melempar batu kerikil ke sungai. Maksudnya agar cipratan airnya mengenai temannya yang sedang bermain di pinggir sungai. Karena terkena cipratan air, anak yang sedang bermain di pinggir sungai terkejut dan berusaha mencari siapa yang melakukannya.Ternyata temannya sendiri yang melakukannya. Akhirnya, mereka berdua larut dalam canda. Dari ilustrasi tersebut, mungkin kamu sudah dapat membedakan, mana yang termasuk tindakan sosial. Tindakan anak melempar kerikil yang pertama tidak bisa disebut tindakan sosial, tetapi lemparan kerikil yang kedua bisa disebut sebagai tindakan sosial yang mengakibatkan antara kedua anak tersebut terjadi interaksi sosial
3. Contoh Tindakan Rasional Instrumental yakni keputusan seorang pelajar yang lebih memilih buku pelajaran dibanding belanja kosmetik. Contoh Tindakan Rasional berorientasi Nilai yakni keharusan memberi dan menerima sesuatu dengan tangan kanan Contoh Tindakan Tradisional yakni kebiasaan masyarakat Jawa yang melakukan upacara ketika usia kandungan seseorang sudah mencapai tujuh bulan Contoh Tindakan Afektif yakni seseorang yang mendengarkan cerita menyedihkan akan menangis, dan begitu mendengar cerita lucu akan tertawa
Pedoman Penskoran
Skor perolehan = skor 10 per-soal
Nilai akhir = jumlah yang benar x 100 Jumlah skor
Penilaian Keterampilan
Lembar Pengamatan Penilaian Keterampilan
Tema : Sub Tema : Pertemuan ke ;
No. Nama Siswa Persiapan Kegiatan Kelompok Penskoran Ket.
No. Ketrampilan Yang Dinilai Skor Rubrik
1 Persiapan dalam kelompok 30 Sering bertanya
20 Kadang-kadang bertanya 10 Tidak pernah bertanya 2 Kegaitan kelompok 30 Sering bertanya
20 Kadang-kadang bertanya 10 Tidak pernah bertanya
3. Pengayaan dan Remedial Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang belum tuntas pencapaian Kompetensi
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas lain dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali dan jika masih belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali
Pengayaan
a. Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas
b. Pengayaan dapat ditagih atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik.
c. Berdasarkan analisis penilaian, peserta didik yang sudah ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan pendalaman materi.
4. Glosarium
a. Tindakan sosial adalah tindakan yang bersifat subjektif dalam segala perilaku manusia. Ciri utama dari perilakudalam tindakan sosial adalah pemaknaan yang bersifat subjektif, mampu mempengaruhi orang lain dan menerima pengaruh dari orang lain.
b. Tindakan afektif adalah suatu tindakan yang sebagian besar tindakan dikuasai oleh perasaan ataupun emosi, pertimbangan yang matang.
5. Daftar Pustaka
a. Dhohiri, Taufiq Rahman, dkk. 2007. Sosiologi Suatu Kajian Kehidupan Masyarakat.
Jakarta; Yudhistira.
b. Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2014. Sosiologi 1:Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta. Esis
c. Erlangga Murdiyatmoko, Janu. 2007. Sosiologi Kelas X. Bandung : Grafindo Media Pratama.
d. Muin, Idianto. 2013. Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga
Lembar Kerja Peserta Didik
Perhatikan gambar dibawah ini !
Gambar ! Gambar 2
Gambar 3 Gambar 4
Berdasarkan gambar di atas coba jelaskan masing-masing gambar termasuk jenis tindakan sosial yang manakah? sertakan juga alasannya?
No. Nama Gambar Jenis Tindakan Sosial Alasan
1. Gambar (1) 2. Gambar (2) 3. Gambar (3) 4. Gambar (4)