RAHASIA
LAPORAN PRAKTIKUM OBSERVASI DAN WAWANCARA
(Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Asesmen Psikologi : Observasi dan Wawancara)
Oleh Reka Yusliana (190901036)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY FAKULTAS PSIKOLOGI
BANDA ACEH
2022
LAPORAN PRAKTIKUM OBSERVASI DAN WAWANCARA
I. IDENTITAS SUBJEK
Nama : Alifia Nur Annisa
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 21 November 2000
Suku Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Waiters
Alamat : Neusu Aceh
II. IDENTITAS PEMERIKSA
Nama Pemeriksa : Reka Yusliana Nomor Induk Mahasiswa : 190901036
Lokasi pemeriksaan : Ruang 05 Fakultas Psikologi UIN Ar-Raniry Banda Aceh
Hari, Tanggal pemeriksaan : Sabtu, 25 Juni 2022
Waktu : 10:50 - 11:50 WIB
III. TUJUAN OBSERVASI DAN WAWANCARA
Wanwancara yang bertujuan untuk mengetahui “Perilaku konsumtif pada remaja yang bekerja paruh waktu”.
IV. PROSEDUR PELAKSANAAN OBSERVASI DAN WAWANCARA
No Hari/Tanggal dan Waktu
(Menit)
Lokasi Kegiatan
1 Jumat, 24Juli 2022 (7 menit 55 detik)
Rumah subjek (Neusu Aceh)
Observasi dan Wawancara awal
2 Sabtu, 25 Juli 2022 Ruang kelas 05 Observasi dan Wawancara
Menurut Fromm (1995)
(18 menit) Fakultas Psikologi UIN Ar-Raniry Banda Aceh
saat praktikum
3 Jumat,24Juli 2022 Saga Kupi, Neusu
Aceh Observasi di luar saat wawancara
4 Jumat,24Juli 2022 Via WhatsApp Wawancara Alloanamnesa
V. LANDASAN TEORI 1. Pengertian
perilaku konsumtif merupakan perilaku yang ditandai
oleh adanya kehidupan berlebihan dan menggunakan segala hal yang dianggap mahal untuk memberikan kepuasan dan kenyamanan fisik yang besar serta adanya dukungan pola hidup manusia yang didorong oleh rasa ingin hanya untuk memberi kesenangan.
2. Aspek/Faktor/Dimensi
1. Pemenuhan Keinginan : Rasa puas pada manusia tidak pernah habis dan semakin meningkat oleh karena itu manusia selalu ingin lebih untuk memenuhi rasa puasnya, walaupun sebenarnya tidak ada kebutuhan hal tersebut.
2. Barang diluar jangkauan : Saat individu menjadi konsumtif maka semakin lama
tindakan mengkonsumsi menjadi menjadi kompulsif dan tidak rasional.Individu akan selalu belum puas dan akan terus mencari kepuasan dengan terus membeli barang-barang baru. Individu tidak lagi melihat pada kebutuhan dirinya dan kegunaan barang
itu bagi dirinya.3. Barang tidak produktif : Penggunaan barang berlebihan membuat konsumsi menjadi tidak jelas dan barang menjadi tidak produktif. Individu selalu tidak puas dengan apa yang dimilikinya sehingga dia selalu membeli barang walaupun sebenarnya barang tersebut belum tentu penting untuknya.
4. Status : Perilaku individu bisa digolongkan sebagai konsumtif jika individu
memiliki barang-barang lebih karena pertimbangan status. Tindakan konsumsi
itu sendiri tidak lagi merupakan pengalaman yang berarti, manusiawi dan
produktif karena hanya merupakan pengalaman “pemuasan angan-angan” untuk
mencapai sesuatu (status) melalui barang atau kegiatan yang bukan merupakan
bagian dari kebutuhan dirinya.
Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumtif : 1. Faktor Internal
Motivasi individu dalam membeli barang atau jasa, motivasi merupakan pendorong perilaku individu, tidak terkecuali dalam melakukan pembelian atau penggunaan jasa uang tersedia di pasaran. Pembelian yang dilakukan oleh individu merupakan suatu rangkaian proses belajar. Pengalaman masa lalu yang menyenangkan dengan suatu barang atau jasa yang dibeli, akan menentukan seseorang untuk membeli barang atau jasa yang sama di masa yang akan datang.
Pengalaman yang kurang menyenangkan di masa lalu terhadap suatu barang atau jasa akan memberikan pelajaran kepada konsumen untuk tidak membeli di masa yang akan datang.
2.
Faktor EksternalPerilaku konsumtif adalah kebudayaan, kelas sosial, kelompok referensi dan media massa. Individu dengan akal budi telah mengembangkan berbagai macam sistem dari perilaku demi keperluan hidup. Kebudayaan adalah hasil karya manusia, mempunyai aturan atau berpola, bagian dari masyarakat, menunjukkan kesamaan tertentu tetapi terdapat variasi dan terintegrasi secara keseluruhan.Perilaku membeli antara kelas sosial yang satu akan berbeda dengan kelas sosial yang lain. Individu dari golongan bawah akan menggunakan uangnya dengan lebih cermat, sedangkan kelas sosial yang golongan atas.
VI. DEFINISI OPERASIONAL a. Variabel : Konsumtif
Konsumtif merupakan gaya hidup dimana seseorang yang secara berlebihan membeli suatu barang atau jasa dengan mengutamakan keinginannya daripada kebutuhannya dan secara ekonomi akan menyebabkan pemborosan.
b. Indikator Perilaku : 1. Pemenuhan Keinginan
a. Pembelian yang dilakukan secara terus menerus b. Keinginan akan mendapatkan sesuatu yang lain 2. Barang diluar jangkauan
a. Pembelian dilakukan tanpa pertimbangan rasional, tetapi lebih pada pemenuhan keinginan
b. Sesuatu yang diinginkan seringkali sesuatu yang di luar jangkauan 3. Barang tidak produktif
a. Didasari oleh motif emosional, dan situasi yang menyertai saat
pembelian
b. Barang yang dibeli seringkali tidak produktif atau bersifat pemborosan
4. Status
a. Pembelian dilakukan atas dasar keinginan memperoleh status tertentu b. Menjaga eksistensinya perlu untuk senantiasa mengikuti perkembangan
dari trend yang ada
VII.RANCANGAN OBSERVASI DAN WAWANCARA 1. Observasi
a. Metode Observasi
Metode yang digunakan adalah metode Checklist b. Panduan Observasi
No. Indikator Pernyataan (Checklist) Ya Tidak 1. Pembelian
dilakukan secara terus menerus dan berlebihan
a. Subjek menganggap bahwa membeli barang yang berlebihan adalah suatu pemborosan
b. Subjek tau kapan waktu yang tepat bagi dirinya untuk berbelanja 2. Keinginan akan
mendapatakan sesuatu yang lain
a. Subjek tertarik pada produk produk yang sedang diskon
b. Subjek mampu menahan diri untuk berbelanja produk yang sedang diskon
3. Pembelian dilakukan tanpa pertimbangan rasional, tetapi lebih pada pemenuhan keinginan
a. Bagi subjek membeli barang karena keinginan adalah sesuatu yang wajar b. Penting bagi subjek membeli barang
yang diinginkan
4 Sesuatu yang diinginkan seringkali adalah sesuatu di luar jangkauan
a. Rela mengeluarkan uang untuk sesuatu yang mahal
b. Mampu mengatur keuangannya
sendiri
5 Didasari oleh motif emosional dan situasi yang menyertai saat pembelian
a. Iri ketika melihat orang lain atau teman memakai barang yang diinginkan
6 Barang yang dibeli seringkali tidak produktif atau bersifat pemborosan
a. Subjek pernah membeli barang dengan kegunaan yang sama
a. b. Membeli barang dengan fungsi yang b. sama adalah suatu keinginan
c. tersendiri 7 Pembelian
dilakukan atas dasar keinginan memperoleh status tertentu
a. Subjek pernah berkeinginan membeli sesuatu hanya untuk menaikkan status sosial
b. Bagi subjek status sosial adalah sesuatu yang penting
c. Status sosial penting untuk menjaga nama nama dan diri sendiri
8 Menjaga eksistensi perlu untuk
senantiasa mengikuti trend yang ada
a. Menabung adalah cara subjek untuk menghemat uang
b. Sesuatu yang sedang trend bukan hal
yang wajib subjek miliki
2. Wawancara
a. Metode Wawancara
Metode yang digunakan adalah metode wawancara sistematis dengan pertanyaan terbuka
b. Panduan Wawancara
No. Indikator Pertanyaan
1. Pembelian dilakukan secara terus menerus dan berlebihan
a. Bagaimana pandangan kamu terhadap orang yang suka membeli banyak barang walau sebenarnya dia tidak membutuhkan barang itu?
b. Kapan waktu yang tepat untuk kamu membeli barang yang kamu inginkan?
2. Keinginan akan mendapatkan sesuatu yang lain
a. Apa yang membuat kamu tertarik untuk membeli sesuatu yang sedang diskon?
b. Bagaimana cara kamu menahan diri agar tidak membeli barang yang sedang diskon karena itu bukan sesuatu yang kamu butuhkan?
3. Pembelian dilakukan tanpa pertimbangan rasional, tetapi lebih pada pemenuhan keinginan
a. Menurut kamu apakah membeli suatu barang hanya karena keinginan bukan kebutuhan adalah suatu hal yang wajar?
b. Mengapa membeli barang yang diinginkan itu penting untuk kamu?
4. Sesuatu yang diinginkan seringkali adalah sesuatu yang diluar jangkauan
a. Mengapa kamu mau membeli barang dengan harga yang mahal?
b. Bagaimana cara kamu mengatur keuangan?
5. Didasari oleh motif
emosional dan situasi yang menyertai saat pembelian
a. Bagaimana reaksi kamu jika kamu melihat teman
kamu memakai suatu barang tang sangat kamu
inginkan?
6 Barang yng dibeli seringkali tidak
produktif atau bersifat pemborosan
a. Apakah kamu pernah membeli barang dengan kegunaan yang sama?
c. Apa alasan kamu membeli barang dengan fungsi yang sama?
7 Pembelian dilakukan atas dasar keingin memperoleh status tertentu
a. Apakah kamu pernah berkeinginan membeli sesuatu hanya untuk menaikkan status sosial kamu?
b. Mengapa status sosial itu penting menurut kamu?
Jika menurut kamu status sosial itu penting apa alasannya?
8 Menjaga eksistensi perlu untuk
senantiasa mengikuti trend yang ada
a. Apa yang kamu lakukan agar kamu dapat menghemat uang di saat orang lain membeli barang yang sedang trendi?
b. Apa yang membuat kamu berfikir bahwa sesuatu yang sedang trend itu bukan hal yang wajib kamu miliki?
VIII. HASIL OBSERVASI DAN WAWANCARA A. OBSERVASI
1. Observasi saat Wawancara awal
Observasi dilakukan pada hari Jumat 24 Juni 2022 pada pukul 10:00 WIB.
Praktikan mewawancarai salah satu subjek yang sudah praktikan pilih untuk di wawancara. Sebelum pertemuan hari ini, subjek terlihat membuka aplikasi TikTok. Sebelumnya, praktikan sudah melihat akun TikTok subjek dan terlihat bahwa subjek cukup aktif di akun TikTok nya dengan membuat konten bersama teman, rekan kerja, serta adik adiknya. Praktikan mulai menyapa subjek terlebih dahulu, subjek pun membalas senyum dan menyapa praktikan kembali. Subjek terlihat seperti baru bangun tidur, memakai celana tidur serta kaos polos berwarna
biru gelap dilapisi dengan jaket Adidas berwarna abu abu, memakai hijab sport berwarna hitam, serta memakai sendal sport eiger berwarna hitam.
Subjek pun mempersilahkan praktikan untuk duduk di kursi yang ada di teras rumahnya. Praktikan duduk berhadap hadapan dengan subjek, subjek terlihat santai tidak gugup sama sekali terlihat dari cara dia duduk dengan menyilangkan kakinya ke atas. Subjek juga terbuka ketika menjawab beberapa pertanyaan dari praktikan.
2. Observasi di luar saat wawancara
Pada hari Jumat 24 Juni 2022 pukul 11:00 di Saga Kupi Neusu Aceh, setelah selesai wawancara praktikum, praktikan mengajak subjek untuk makan dan ngopi di salah satu warung kopi di sekitaran rumah subjek. Setelah sampai kami pun duduk di salah satu meja dia bagian pojok, praktikan dan subjek duduk berhadap hadapan. Tak lama kemudian datang salah satu pelayan untuk menanyakan pesanan kami, subjek pun terlihat berpikir sejenak sebelum mengatakan pesanannya. Selang beberapa detik kemudian subjek pun memesan Lemon tea dan bubur ayam.
Sambil menunggu pesanan datang sesekali subjek mengajak praktikan mengobrol dengan santai dan sesekali tertawa apabila ada hal lucu yang dibicarakan. Pada saat ingin berangkat subjek meminta waktu untuk mengganti pakaiannya, terlihat subjek mengganti memakai celana kain berwarna hitam, memakai sweater bermotif garis garis berwarna hitam putih serta memakai kerudung paris berwarna hitam. Kemudian setelah pesanan kami datang, subjek terlihat senang ditandai dengan senyum tipis di wajahnya. Sesekali subjek memeriksa handphone nya karna ada notifikasi yang masuk, subjek juga terlihat membalas pesan WhatsApp yang masuk di handphone nya. Setelah selesai makan, subjek menceritakan sedikit mengenai keluarga dan teman temannya serta lingkungan di tempatnya bekerja, subjek terlihat serius saat menceritakannya.
Saat waktu sudah hampir jam 12 siang subjek mengakhiri percakapan dan meminta kepada praktikan untuk pulang, kami pun pulang. Praktikan mengantarkan subjek kembali ke rumahnya yang tak jauh dari warung kopi tersebut. Saat sudah sampai subjek terlihat melambaikan tangan dan mengatakan untuk hati hati di jalan serta mengucapkan terimakasih untuk hari ini.
3. Observasi saat Praktikum
Praktikum dilaksanakan pada Sabtu 25 Juni 2022 pukul 10:50-11:50 WIB di ruang 05 Fakultas Psikologi UIN Ar-raniry. Subjek datang memakai kemeja berwarna hitam, kerudung berwarna coklat susu dan celana kain berwarna coklat susu. Subjek juga terlihat memakai jam tangan berwarna silver di lengan sebelah kirinya. Subjek terlihat sangat memperhatikan kerudungnya, hal ini ditandai dengan sesekali Subjek merapikan kerudungnya padahal kerudungnya saat itu tidak terlalu berantakan.
Subjek juga memperhatikan kemejanya, sesekali ia merapikan kemejanya dan menggulung lengan kemejanya. Subjek memakai sepatu sport berwarna abu abu. Subjek juga terlihat memakan permen di dalam mulutnya.
Ketika Praktikan menjelaskan terkait mekanisme jalannya praktikum, Subjek terlihat dapat memahami dengan baik apa yang Praktikan jelaskan.
Saat Praktikan melontarkan pertanyaan-pertanyaan, Subjek terlihat sangat santai dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Subjek juga sesekali melihat ke atas dan ke bawah ketika menjawab pertanyaan- pertanyaan wawancara.
B. WAWANCARA 1. Wawancara awal
Pada hari Jumat 24 Juni 2022 praktikan dan subjek bertemu di rumah subjek yang berlokasi di Neusu Aceh. Praktikan menyapa dengan hangat dan subjek membalasnya dengan baik dan senyum tipis di wajahnya. Setelah menyapa subjek mempersilahkan praktikan duduk di kursi yang ada di teras rumahnya. Praktikan pun mulai berkenalan, subjek pun dengan ramah merespon. Praktikan juga menjelaskan sedikit terkait bagaimana mekanisme jalannya praktikum nanti.
Praktikan juga mulai menanyakan mengenai kegiatan apa yang sedang sibuk dijalani oleh subjek. Subjek pun saat ini sedang sibuk bermain basket, badminton dan bekerja paruh waktu di salah satu cafe di daerah Beurawe, Banda Aceh.
Praktikan menanyakan lagi bagaimana lingkungan di tempat subjek bermain basket dan badminton, subjek pun mengatakan kalau ia sudah bermain basket
selama 5 tahun yaitu dari kelas satu SMA, ia juga mengatakan sangat senang dan tidak ada masalah apapun di tempatnya bermain basket. Praktikan juga
menjelaskan jika di tempat kerja ia bekerja sebagai waiters, dan ini bukanlah kali pertama ia bekerja paruh waktu sehingga ia memiliki pengalaman yang cukup baik. Namun untuk meracik kopi praktikan masih belum terlalu baik, hanya saja ia sesekali belajar bersama bar tender nya dan terkadang juga suka buat kopi sendiri.
Subjek juga menjelaskan bahwa gaji yang ia dapatkan tidak mencukupi dan kalau bisa ingin mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang lebih mencukupi lagi.
Lalu Praktikan menanyakan siapa salah satu teman dekat subjek. Subjek mengatakan kalau ia memiliki banyak teman dekat, tapi ada satu teman yang sangat dekat dan sudah berteman dari kecil. Praktikan pun meminta kontak dari teman kecilnya tersebut, subjek mengatakan jika ia harus meminta izin terlebih dahulu kepada temannya karena baginya WhatsApp adalah sesuatu yang privasi, jika sudah mendapatkan izin barulah subjek akan memberi kontaknya kepada praktikan.
Setelah merasa wawancaranya sudah cukup, praktikan pun memberikan sekilas kata kata motivasi kepada subjek dan meminta subjek untuk datang tepat waktu saat praktikum. Praktikan pun mengajak subjek untuk pergi bersama sama saat praktikum, subjek pun menyetujui ajakan praktikan. Setelahnya praktikan mengajak subjek untuk ngopi di sebuah warung kopi yang tak jauh dari rumah subjek, subjek pun setuju dan meminta praktikan untuk menunggunya mengganti pakaian.
2. Wawancara Alloanamnesa
Pada Jumat 24 Juni 2022 subjek memberikan kontak salah satu teman dekatnya yaitu SR kepada praktikan via WhatsApp. Praktikan pun langsung menghubungi SR dan berbincang bincang dengan SR.
Praktikan pun mulai menanyakan bagaimana kedekatan hubungan dia dengan subjek, SR pun mengatakan kalau mereka sudah berteman sejak kecil, dan sekarang pun mereka bekerja paruh waktu di tempat yang sama. Praktikan menanyakan juga apakah mereka sering nongkrong bareng, SR pun menjelaskan mereka jarang nongkrong karena mereka sudah satu tempat kerja jadi untuk nongkrong itu tidak sering. Praktikan menanyakan kembali bagaimana mereka biasanya bermain, SR pun menjawab mereka biasanya menghabiskan waktu di rumah subjek dan bermain bersama. Praktikan kembali menanyakan bagaimana karakteristik subjek dalam kesehariannya. SR pun menjelaskan bahwa subjek
adalah orang yang tidak ribet, asik, seru, dan to the point. Di tempat kerja pun subjek bukanlah orang yang banyak berbicara, dan cekatan dalam bekerja.
3. Wawancara saat Praktikum
Wawancara saat praktikum dilaksanakan pada hari Sabtu 25 Juni 2022 pukul 10.:50 -11.50 WIB di ruang 05 Fakultas Psikologi UIN Ar-Raniry.
Praktikan memulai wawancara dengan Building Raport kepada subjek, yaitu dengan menanyakan kabar, dan menjelaskan tujuan dari wawancara serta memberitahu bahwa semua data milik Subjek akan dijaga kerahasiaannya.
Sebelum memulai wawancara praktikum, Praktikan terlebih dahulu meminta Subjek untuk mengisi Inform Consent. Praktikan kemudian menanyakan terkait pekerjaan Subjek, bagaimana Subjek menghabiskan gaji yang didapatkannya. Subjek pun menjawab bahwa setengah dari gajinya ia beri ke orang tua, dan sebagiannya lagi ia gunakan untuk kebutuhan dan kesenangannya sendiri. Subjek juga mengatakan jika ia adalah orang yang boros. Ia juga menjelaskan bahwa ia harus membeli barang yang ia suka, maka dari itu ia memberikan sebagian gajinya kepada orang tua untuk disimpan agar uang gaji tersebut tidak habis dibelanjakan olehnya sendiri. Subjek juga menjelaskan bahwa ketika ia kan boros orang tuanya lah yang selalu menasihati dan memberikan wejangan kepadanya agar haru tetap hemat dan berbelanja sewajarnya saja.
IX. KESIMPULAN
KesimpulanBerdasarkan dari hasil observasi dan wawancara, pada saat wawancara awal, Subjek terlihat tenang dan santai saat berbincang-bincang dengan Praktikan. Praktikan duduk di kursi yang ada di teras rumah Subjek, dan Subjek pun terbuka saat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Praktikan. Subjek juga menceritakan terkait kondisi dan bagaimana lingkungan di tempatnya bekerja. Saat wawancara di luar observasi pun Subjek menceritakan sedikit mengenai perkuliahannya dan menjelaskan lebih detail kondisi di tempatnya bekerja dan di tempatnya berlatih basket. Subjek merasa bersyukur memiliki teman-teman yang baik di sekelilingnya, hal itulah yang
membuatnya bertahan selama 5 tahun di tim basketnya. Kami pun mengakhiri wawancara tidak lama kemudian setelah merasa cukup berbincang-bincang.
SR selaku teman dekat Subjek mengatakan bahwa ia dan Subjek sudah berteman sejak kecil dan sekarang pun mereka bekerja di tempat yang sama. SR menjelaskan bahwa Subjek adalah orang yang seru dan ramah serta tidak banyak basa basi saat berbicara. Praktikan menanyakan hal apa yang kalian lakukan saat bersama, SR pun menjawab bahwa mereka tidak sering nongkrong hanya saja sering menghabiskan waktu bermain di rumah Subjek sambil bercerita-cerita.
No. Indikator Hasil observasi Hasil wawancara 1 Pembelian
dilakukan secara terus menerus dan berlebihan
Subjek terlihat santai dan tenang saat menjawab.
Subjek merasa bahwa berkeinginan membeli banyak barang adalah hak pribadi tiap orang, namun jika terlalu
berlebihan maka
berdampak tidak baik 2 Keinginan akan
mendapatkan sesuatu yang lain
Subjek menjelaskan dengan lancar tanpa bertele-tele. Saat menjelaskan subjek terlihat malu malu senyum.
Subjek tidak selalu langsung membeli barang yang sedang diskon, bagi subjek jika barang tersebut tidak ia sukai maka tidak akan ia beli sekalipun barang itu diskon. Subjek pun mengatakan bahwa orang tua nya lah yang selalu menahan dirinya untuk tidak berbelanja secara berlebihan.
3 Pembelian dilakukan tanpa
Ketika pertanyaan selesai dilontarkan,
Bagi subjek ketika
seseorang membeli suatu
pertimbangan rasional, tetapi lebih pada pemenuhan keinginan
Subjek dengan tegas langsung menjawab dan yakin dengan jawabannya. Subjek juga memberikan jawaban dengan baik
barang karena faktor
keinginan bukan
kebutuhan adalah sesuatu yang wajar dan siapa saja boleh melakukannya.
Karena bagi subjek
penting untuk
memanjakan diri sendiri.
4 Sesuatu yang diinginkan seringkali adalah sesuatu yang diluar jangkauan.
Saat menjawab
pertanyaan bagaimana cara Subjek mengatur keuangan, Subjek terlihat senyum senyum malu saat menjelaskannya
Subjek mengatakan jika kondisi lah yang mengharuskannya untuk membeli barang yang mahal. Subjek jug mengatakan bahwa jika ia memberi sebagian gajinya ke orang tuanya karena Subjek adalah orang yang boros, agar uang tersebut tidak langsung lenyap dan dibelanjakan.
5 Didasari oleh motif emosional dan situasi yang menyertai pembelian
Subjek menjelaskan dengan sangat baik, ia
juga sesekali
mengayunkan
tangannya saat
memberi jawaban
Subjek memiliki ambisi dan tekad yang kuat, ia akan mengejar dan mendapatkan apa yang ia inginkan.
6 Barang yang dibeli seringkali tidak produktif atau bersifat pemborosan
Subjek menjawab pertanyaan dengan cepat dan sigap, ia juga terlihat menunjukkan barang yang ia gunakan
Jika subjek sudah
menyukai suatu barang
maka ia akan berambisi
untuk harus membeli
barang tersebut,
saat menjawab pertanyaan
walaupun Subjek sudah memiliki barang dengan fungsi yang sama.
7. Pembelian Subjek menjawab Subjek bukanlah orang dilakukan atas pertanyaan dengan yang membeli barang dasar keinginan tegas dan berpegang untuk menaikkan status memperoleh teguh pada sosial Subjek, baginya status tertentu pendiriannya jika membeli barang yang sedang trendi bukanlah hal yang harus diikuti. Karena baginya jika barang trendi tersebut tidak ia suka Mak ia tidak akan membelinya. Ia juga menjelaskan bahwa status sosial bukanlah hal yang penting dan bukan pemicu kita untuk kejar dan kejar terus.
8 Menjaga Subjek terlihat sesekali Subjek mengatakan jika eksistensi perlu menggerakkan ia orang yang tidak untuk senantiasa kepalanya saat terlalu mengikuti trend mengikuti trend menjelaskan. Ia juga yang ada. Subjek juga yang ada menjelaskan dengan mengatakan kalau ia
pembawaan yang tidak suka jika barang santai, to the point dan yang dimilikinya sama tidak hilang dari dengan orang lain, subjek konteks yang mengatakan jika ia ingin ditanyakan memiliki ciri khas nya
sendiri
X. DAFTAR PUSTAKA
Erich Fromm. 1995. Masyarakat Yang Sehat. Penerjemah: Thomas Bambang Murtianto. Edisi Pertama. Yayasan Obor. Jakarta.
XI. LAMPIRAN
No. Indikator Pernyataan (Checklist) Ya Tidak 1. Pembelian
dilakukan secara terus menerus dan berlebihan
a. Subjek menganggap bahwa membeli barang yang berlebihan
adalah suatu pemborosan
b. Subjek tau kapan waktu yang tepat
bagi dirinya untuk berbelanja 2. Keinginan akan
mendapatakan sesuatu yang lain
a. Subjek tertarik pada produk produk
yang sedang diskon
b. Subjek mampu menahan diri untuk
berbelanja produk yang sedang diskon 3. Pembelian
dilakukan tanpa pertimbangan rasional, tetapi lebih pada pemenuhan keinginan
a. Bagi subjek membeli barang karena
keinginan adalah sesuatu yang wajar b. Penting bagi subjek membeli barang yang diinginkan
4 Sesuatu yang diinginkan seringkali adalah sesuatu diluar jangkauan
a. Rela mengeluarkan uang untuk
sesuatu yang mahal
b. Mampu mengatur keuangannya
sendiri
5 Didasari oleh motif emosional dan situasi yang menyertai saat pembelian
a. Iri ketika melihat orang lain atau teman memakai barang yang diingkan
6 Barang yang dibeli seringkali tidak produktif atau bersifat pemborosan
a. Subjek pernah membeli barang
dengan kegunaan yang sama
b. Membeli barang dengan fungsi yang sama adalah suatu keinginan tersendiri
7 Pembelian
dilakukan atas dasar keinginan memperoleh status tertentu
a. Subjek pernah berkeinginan membeli sesuatu hanya untuk menaikkan status sosial
b. Bagi subjek status sosial adalah
sesuatu yang penting
c. Status sosial penting untuk menjaga
nama nama dan diri sendiri
8 Menjaga a. Menabung adalah cara subjek untuk eksistensi perlu menghemat uang
untuk senantiasa b. Sesuatu yang sedang trend bukan mengikuti trend
yang ada hal yang wajib subjek miliki
XII. TRANSKIP WAWANCARA VERBATIM Wawancara Awal
Durasi : 5 Menit 52 Detik Keterangan
P: Praktikan S: Subjek
Percakapan Verbatim Keterangan
P : Selamat pagi S : Pagi
P : Perkenalan saya reka yusliana, saya mahasiswi fakultas psikologi uin Ar raniry. Jadi kamu ini kan kenalan teman saya ya jadi kita sebelumnya belum kenal kan..
S : iyaa
P: kalo boleh saya tau namanya siapa
S: saya alifia nur Annisa bisa dipanggil pia aja biar akrab
P: oke pia ya.. jadi pia gimana pagi ini apa udah sarapan?
S: udah
P: udah ya alhamdulillah.. jadi kita ngobrol santai aja kali ya
S: okee
P: jadi nanti saya mau ajak pia untuk menjadi
Introduksikan / Pengenalan
subjek praktikum saya di kampus, jadi nanti praktikum itu kayak kita di ruangan terus duduk berhadap-hadapan terus kita nanti kek wawancara biasa aja gitu.. kayak nanti reka tanya ke pia ini itu.. nanti pia disana santai aja ga usah bawa apa apa cukup bawa diri aja, jadi cuma sekedar kegiatan psikologi aja.
S: oke oke
P: jadi ini boleh nanya nanya kan?
S: boleh gapapa lanjut
P: jadi sekarang pia lagi sibuk apa ni?
S: untuk kegiatan sekarang ni kayak misalnya ya kerja udah pasti,
P: oh kerja ya
S: iya kerja di moorden cafe, terus kegiatan lain kayak olahraga saya ikut basket, badminton terus bela diri
P: pia umurnya berapa?
S: saya 21 jalan ke 22
P: berarti remaja ke dewasa ya S: iyaa
P: pia di tempat kerja sering ngalamin masalah ga?
S: ya sejauh ini sih ga.. ya paling satu dua kita kan di tempat kerja pasti ada pro dan kontra ya paling seimbang lah pro dan kontra nya
P: kalo di tempat latihan basket gitu
S: ya kalo di tempat latihan basket sih ga ada sih ya biasa aja karna memang ya satu circle dan ga ada problem juga
P: udah berapa lama pia kerja?
S: udah jalan 2 bulan sih
P: kerja dimana?
S: di moorden cafe cabang beurawe
P: itu pertama kalinya pia kerja di cafe? Atau sebelumnya udah pernah?
S: hmm ga, ini udah pengalaman kedua kerja di cafe P: oh berarti udah ada lah sedikit pengalaman ya S: iyaa P: terus pia kerja sebagai apa?
S: saya kerja di moorden sebagai waiter atau pelayan P: hmm pia bisa buat kopi?
S: hmm sedikit bisa karna udah sering liat dan belajar sama bar tender nya juga jadi bisa P: oh okee berarti nanti lama lama pasti bisa lah ya
S: iya kadang kadang suka buat juga sendiri P: kalo main basket udah berapa lama?
S: udah 5 tahun
P: udah lama juga ya berarti dari SMA ya S: iya dari SMA kelas satu P: udah pernah ikut tanding?
S: udah, setiap tahunnya ada turnamen yang diadakan P: terus kalo di rumah pia berapa saudara?
S: saya empat bersaudara, saya anak pertama. Sekarang tinggal bertiga karna salah satu adik saya udah ke Bandung P: hmm berarti anak perempuan pertama lah ya S: iyaa
P: biasa beban nya berat tu hehe S: iya makanya saya kerja hahaha P: pia ada teman dekat ga?
S: ada sih dari SMP, SMA
P: boleh ga saya minta kontak salah satunya?
S: saya minta izin ke teman saya dulu boleh ya karna kan kontak wa sifatnya privasi P: boleh boleh cuma untuk sekedar bincang bincang aja
S: oke oke nanti saya kasih
P: untuk ke depannya pia ada pengen di capai ga soal pekerjaan atau basket atau apa gitu S: sebenarnya pasti ada ya, salah satunya kerja yang lebih bagus lagi sih yang lebih mencukupi P: yaudah jadi nanti waktu praktikum saya harap pia bisa datang tepat waktu ya
S: oke oke
P: atau pia mau pigi bareng? S: oh boleh pergi bareng aja
P: oke biar tau sama sama aja ya. yaudah untuk pia semangat kerjanya, main basketnya makin lancar, makin pro S: iyaa
P: oh habis ini mau makan bareng ga? S: ah gapapa udah makan tadi P: gapapa makan aja lagi biar makin enak ngobrolnya
S: oh yaudah kalo gitu saya siap siap dulu ya P: oke ditunggu ya
Wawancara Praktikum Durasi : 18 Menit Keterangan P: Praktikan S: Subjek
Percakapan Verbatim Keterangan
P: Assalamualaikum pia selamat pagi S: waalaikumsalam pagi juga
P: pia udah sarapan sebelum kesini?
S: alhamdulillah udah
P: sebelumnya kita udah melakukan wawancara ya sebelumnya
S: iya udah
P: jadi kita udah saling kenal juga. Terus ini saya mau minta izini saya boleh nge rekam ga? Ini untuk acuan saya membuat laporan nantinya
S: iya boleh silahkan
P: jadi saya mau menjelaskan ke pia, dari hasil wawancara kita bertemu kemarin saya melihat bahwa pia adalah orang yang tepat untuk saya jadikan narasumber saya di praktikum kali ini. Jadi saya harap kerja samanya
S: baik
P: disini ada asisten laboratorium saya namanya kak Mutia Rahmi. Jadi pia disini ga perlu takut, gugup, khawatir karna disini yang dinilai hanyalah saya
Building Raport
bukan pia S: baik baik
P: saya mau menjelaskan sedikit terkait mekanisme jalannya praktikum ini, jadi nanti saya akan
memberikan beberapa pertanyaan kepada pia, jadi pia cukup menjawab pertanyaan tersebut dengan jujur. Ga ada jawab yang salah atau benar jadi cukup jawab sejujur jujurnya. Sebelum mulai praktikum pia kalo mau ke kamar mandi boleh sekarang karena nanti ketika praktikum mulai pia tidak diperbolehkan untuk keluar dari ruangan praktikum ini. Gimana?
Apa mau ke kamar mandi dulu?
S: nggak
P: baik kita mulai ya. Disini ada inform consent bisa pia isi dulu disini ada nama, tgl lahir dan lainnya S: baik
P: disini saya mau ngajuin pertanyaan kepada pia, jadi tema yang saya gunakan perilaku konsumtif pada remaja yang bekerja paruh waktu. Kenapa saya ambil tema ini karna dari hasil wawancara kemarin saya liat pia ini kan masih muda ya, masih umur remaja ke dewasa lah tapi udah kerja. Pia dapat uang dari hasil kerja itu buat apa sih.
S: setengahnya saya simpan. Sebagian saya kasih ke orang tua, sisanya saya jajan untuk kebutuhan saya sendiri
P: hmm… saya mau nanya ni sama pia, gimana sih pandangan pia terhadap orang yang membeli banyak barang padahal sebenarnya dia ga butuh barang itu?
S: sebenarnya itu hak pribadi, cuma kesel kalau terlalu berlebihan
P: contohnya?
S: contohnya dia udah punya barang itu tapi kalo masuk barang baru dia beli lagi dan lagi gitu padahal dia udah punya itu
P: berarti cukup beli satu barang yang fungsinya
Pemenuhan Keinginan
sama ya S: iya
P: terus pia sendiri ni, kapan waktu yang tepat bagi pia untuk beli barang yang pia pengen?
S: saya waktu pengen beli harus langsung beli P: oh ga harus tunggu ada uang gitu ya?
S: tergantung budget sih, kalo budget nya cukup saya pengen ya saya beli
P: hmm biasanya pia beli online atau offline gitu ke toko langsung?
S: saya tergantung sikon nya, kalo emang di online yang pas ya saya online, kalo lagi pas di offline ya offline beli langsung ke toko gitu
P: kalo ada promo atau diskon gitu tertarik ga S: hmm tergantung sama barangnya kalo saya mau ya saya tertarik beli kalo ga sih ga
P: berarti pia liat dulu gitu ya barangnya S: iya sesuai kebutuhan
P: kadang ada juga tuh orang yang dia ga butuh barang itu tapi dia beli
S: iya itu diskon
P: karena itu strategi marketing juga ga sih S: iya
P: terus kek mana cara pia tu menahan diri pas liat barang barang diskon gitu
S: sebenarnya itu orang tua saya sih yang menahan saya kayak lebih dikasih pengertian jangan dibeli kalo emang lagi ga ada duit
P: oh dikasih wejangan gitu ya
S: terus menurut pia ketika ada orang yang membeli suatu barang karna keinginan bukan kebutuhan wajar ga?
S: wajar, karna saya termasuk orang yang seperti itu.
P: berarti kita beli untuk kesenangan kita S: iya untuk kesenangan pribadi
P: hmm kenapa beli barang yang pia inginkan itu penting?
S: karna buat senang hati P: buat bersenang aja ya S: iyaa
P: pernah ga pia beli barang yang lumayan mahal S: termasuk sering, karna lingkungan dan keseharian saya memang menuntut itu
P: contohnya
S: contohnya saya ikut basket, nah basket kan org juga tau itu olahraga yang mahal dari barangnya yang pasti sering lah beli yang cukup mahal P: barang apa tu yang pia beli
S: salah satunya sepatu. Kalo sepatu kan diatas 500 ribu dan kualitasnya yang penting
P: hmmm gimana cara pia mengatu keuangan? Pia ada dikasih hang jajan juga ga sama orang tua?
S: jujur saya ada P: berarti double ya S: iya
P: gimana cara pia ngatur keuangan
S: sebagiannya sih gajinya saya kasih ke orang tua, sebagian lagi saya habisini ya kayak tadi beli kebutuhan untuk ke depannya
P: oh biar ga gelap mata ya karna kalo pegang semua uang bakalan habis gitu kan
S: iyaa
P: hmm gimana reaksi pia lihat teman pia pake
Barang diluar jangkauan
barang yang udah lama pia pengen gitu?
S: saya incar cemburu pasti nanti saya akan bertekad untuk beli gitu
P: hm kayak dia bisa aku juga bisa pasti S: iyaa
P: pia pernah ga beli barang yang kegunaannya sama?
S: misalnya kayak hmmm..
P: yang punya fungsi yang sama S: pernah..
P: kenapa pia beli?
S: karna saya kalo liat barangnya unik saya suka ya saya harus beli walaupun ga kepake harus beli, pasti nanti suatu saat kepake
P: misalnya kayak beli jam tangan warna hitam terus beli lagi yang sama warna abu abu gitu?
S: iyaa
P: pernah ga pia berkeinginan pake barang untuk menaikkan status sosial?
S: gak, saya kalo beli barang itu sesuai dengan yang apa saya mau, kalo saya lagi pengen yang ini saya beli ini ga harus ikutin kayak trend orang yang booming ini kalo saya ga suka ya saya ga beli P: hmm menurut pia status sosial penting ga?
S: harus seimbang sebenarnya P: seimbang gimana tuh
S: hmm kita ga boleh terlalu rendah ga boleh high class juga
P: oh sesuaikan dengan kondisi keuangan ya? Jangan kayak uang pas pasan tapi gaya sosialita gitu
S: tapi ga boleh rendah juga
P: apa alasan menurut pia status sosial itu ga terlalu
Barang tidak produktif
Status
penting?
S: karena itu bukan salah sat pemicu kita buat kayak terus kejar kejar gitu karna itu bukan hal yang semua orang harus tinggi harus punya gitu
P: terus apa yang pia lakukan untuk menghemat uang disaat org lain itu pake barang yang sedang trendi?
S: saya lebih kalo memang pengen saya lebih duluan ke itu
P: walaupun barang yang pia pengen ga lagi trend gitu?
S: iyaa apa yang saya pengen pokoknya saya harus kejar itu
P: apa yang membuat pia berpikir sesuatu yang trendi bukan hal yg wajib pia miliki?
S: sebenarnya itu tergantu sama pribadi sendiri, saya sendiri juga kurang ikutin yang kayak kayak gitu, terus saya ga suka barang saya sama dengan orang lain, saya pengennya punya ciri khas sendiri ga suka sama orang lain
P: oke baiklah itu aja wawancara kita hari ini, disini ada RH yang bisa pia isi dulu yaa
S: oke oke
P: oke sekian sudah wawancara kita hari ini, terimakasih untuk waktunya lebih dah kurang saya mohon maaf. Assalamualaikum
S: waalaikumsalam