42
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada era globalisasi saat ini dibutuhkan suatu kinerja yang profesional, untuk itu sangat dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas dapat diciptakan melalui pendidikan yang berkualitas pula. Tenaga kependidikan khususnya guru yang menjadi komponen dalam rangka penyelenggara sistem pendidikan yang berkualitas, yang mampu menerapkan prinsip prinsip profesionalisme dalam rangka meningkatkan kinerja yang didukung oleh gaya kepemimpinan kepala sekolah (Kusmedi, 2003). Tenaga kependidikan khususnya guru merupakan salah satu komponen yang penting dalam rangka penyelenggaraan sistem pendidikan yang berkualitas. Untuk itu guru professional sangat dibutuhkan guna menerapkan prinsip prinsip profesionalisme dalam rangka meningkatkan kinerjanya yang didukung oleh motivasi kerja guru yang tinggi dibawah bimbingan supervisi kepala sekolah.
Kualitas guru dibutuhkan dalam dua lingkungan yaitu lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Guru yang professional tidak hanya mampu mengajar tetapi juga harus mampu menunjukkan kinerja yang tinggi dalam menjalankan tugasnya serta dalam berinteraksi sosial. Kinerja guru merupakan hasil yang dicapai oleh guru dalam melaksanakan tugas tugas yang dibebankan
42
kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta penggunaan waktu (Timotius, dalam Retno, 2008).
Dalam rangka mencapai visi, misi sekolah dan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan bersama oleh sekolah diperlukan kondisi sekolah yang kondusif dan keharmonisan antara tenaga pendidik yang ada disekolah, yang meliputi kepala sekolah, guru, tenaga administrasi yang masing masing memiliki peran yang cukup besar dalam mencapai tujuan pendidikan. Hal tersebut yang sangat didambakan oleh para guru. Untuk meningkatkan kinerja sekolah, maka semua pihak yang ada di Sekolah berkepentingan untuk menciptakan kinerja yang optimal untuk menyelesaikan tugas tugas dengan baik.
Kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi di sekolah sangat berpengaruh dalam menentukan kemajuan sekolah dan harus memiliki kemampuan atministrasi, komitmen tinggi, dan luwes dalam melaksanakan tugasnya. Kepemimpinan kepala sekolah yang baik harus dapat mengupayakan kinerja guru melalui program pembinaan kemampuan tenaga kependidikan. Oleh karena itu kepala sekolah harus mempunyai kepribadian atau sifat-sifat dan kemampuan serta keterampilan-keterampilan untuk memimpin sebuah lembaga pendidikan.
42
atau bahkan kurang disiplin, pulang lebih awal sehingga berpengaruh terhadap kinerja guru BK di SMP sub rayon 04 Kabupaten Semarang. Untuk itu kinerja di SMP sub rayon 04 Kabupaten Semarang perlu ditingkatkan, dengan kinerja guru semakin meningkat maka diharapkan para guru BK bisa menyelesaikan tugasnya sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan. Pada dasarnya baik buruknya kinerja guru dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan kepala sekolahnya.
Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang orang lihat (Toha, 2002). Telah banyak penelitian yang dilakukan tentang kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru, diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Kusmedi (2003) tentang pengaruh perilaku kepemimpinan kepala dan iklim organisasi sekolah terhadap kinerja guru, dan menunjukkan bahwa perilaku kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru dengan menggunakan 85 orang guru sebagai sampel.
Ikha (2010) Meneliti “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru di Gugus Diponegoro Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung” hasil penelitian menunjukkan pengaruh positif dan signifikan
42
hitung (7,286) dan probabilitas 0,000, berarti lebih kecil dari 0,05 jadi HO ditolak dan H1 diterima. Artinya Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah (X) berpengaruh terhadap Kinerja Guru (Y). Nilai angka Adjusted R square menunjukkan koefisien determinasi sebesar 50,5% yang berarti perubahan variabel kinerja guru (Y) disebabkan oleh gaya kepemimpinan kepala sekolah (X), sedangkan sisanya 49,5% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukan dalam penelitian ini, misal jenjang pendidikan dan masa kerja. Akan tetapi penelitian yang dilakukan oleh Ming (dalam Sukono, 2009) ditemukan hasil yang berbeda yaitu kepemimpinan kepala sekolah dalam (School Envirenment) tidak memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kinerja guru. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas penulis tertarik untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan gaya kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap kinerja guru BK?
1.2 Rumusan Masalah Penelitian
Adakah pengaruh yang signifikan gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru BK se SMP Sub Rayon 04 Kabupaten Semarang?
1.3 Tujuan Penelitian
42 1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
a. Jika hasil penelitiannya signifikan maka sejalan dengan penelitian yang sudah dilakukan Ikha Puspita Sari (2010) Yang meneliti tentang Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru di Gugus Diponegoro Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung”
1.4.2 Manfaat praktis a. Bagi kepala sekolah
Supaya dijadikan masukan untuk kepala sekolah agar bisa mengkolaborasikan dari berbagai macam gaya kepemimpinan yang ada.
1.5 Sistematika Penulisan Skripsi
Bab I Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan Skripsi.
Bab II Kajian Teori yang berisikan Kinerja Guru BK, pengertian kinerja guru BK, Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja, Upaya peningkatan kinerja, Kepemimpinan, pengertian Kepemimpinan, Gaya Kepemimpinan, Faktor-faktor gaya kepemimpinan, Hasil hasil penelitian yang relevan, Hipotesis.
42
Bab IV Hasil penelitian akan dijabarkan mengenai hasil penelitian yang sudah dilakukan dan pembahasan, berisikan pembahasan dari hasil penelitian tersebut.
Bab V Penutup yang meliputi kesimpulan dan saran.