• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PERBANDINGAN JUMLAH CARBON BLACK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH PERBANDINGAN JUMLAH CARBON BLACK"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PERBANDINGAN JUMLAH CARBON BLACK DAN KALSIUM KARBONAT SEBAGAI BAHAN PENGISI

TERHADAP KEKERASAN (HARDNESS) PADA RUBBER COUPLING DENGAN BAHAN

BAKU SIR 3L DI PT. INDUSTRI KARET NUSANTARA

TUGAS AKHIR

MUHAMMAD SULAIMAN 102401033

PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 KIMIA DEPARTEMEN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2013

(2)

PENGARUH PERBANDINGAN JUMLAH CARBON BLACK DAN KALSIUM KARBONAT SEBAGAI BAHAN PENGISI

TERHADAP KEKERASAN (HARDNESS) PADA RUBBER COUPLING DENGAN BAHAN

BAKU SIR 3L DI PT. INDUSTRI KARET NUSANTARA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat untuk memperoleh Ahli Madya

MUHAMMAD SULAIMAN NIM : 102401033

PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 KIMIA DEPARTEMEN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2013

(3)

PERSETUJUAN

Judul : Pengaruh Perbandingan Jumlah Carbon Black Dan Kalsium Karbonat Sebagai Bahan Pengisi Terhadap Kekerasan (Hardness) Pada Rubber Coupling Dengan Bahan Baku SIR 3 L Di PT. Industri Karet Nusantara

Kategori : Tugas Akhir

Nama : Muhammad Sulaiman

Nomor Induk Mahasiswa : 102401033

Program Studi : Diploma III (D3) Kimia Industri

Departemen : Kimia

Fakultas : Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Sumatera Utara

Disetujui di Medan, Juni 2013 Diketaahui oleh

Program Studi D3 Kimia Pembimbing, Ketua,

Dra. Emma Zaidar Nst, M.Si Prof.Dr. Jamaran Kaban, MSc NIP.195512181987012001 NIP.195106301980021001 Departemen Kimia FMIPA USU

Ketua,

Dr. Rumondang Bulan, MS

NIP.195408301985032001

(4)

PERNYATAAN

PENGARUH PERBANDINGAN JUMLAH CARBON BLACK DAN KALSIUM KARBONAT SEBAGAI BAHAN PENGISI

TERHADAP KEKERASAN (HARDNESS) PADA RUBBER COUPLING DENGAN BAHAN

BAKU SIR 3L DI PT. INDUSTRI KARET NUSANTARA

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil karya sendiri. Kecuali beberapa kutipan dari ringkasan yang masing- masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juni 2013

MUHAMMAD SULAIMAN 102401033

(5)

PENGHARGAAN

Bismillaahhirrohmaanirrohiim.

Alhamdulillaahi Robbil aalamiin Penulis ucapkan sebagai suatu ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT yang Maha Esa atas kuasanya yang tetap mencurahkan berkah, rahmat, nikmat kesehatan jasmani dan rohani, serta taufiq dan hidayahnya sehingga Penulis dapat menjalani hidup dengan penuh makna dan insyaallah akan lebih bermakna lagi. Shalawat dan salam Penulis hantarkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah mengemban risalah dan mengalirkan nilai-nilai islam dalam rangkaian tarbiah kepada seluruh umat. Alhamdulillah tidak habisnya Penulis ucapkan rasa syukur, Atas ridho Allah SWT Penlis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah ini sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Ahli Madya (AMD) pada program studi Kimia Industri Diploma III di Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sumatera Utara.

Karya Ilmiah ini ditulis berdasarkan pengamatan dan pengalaman Penulis selama menjalani Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. Industri Karet Nusantara- Pabrik Rubber Articles dari tangaal 28 Januari sampai dengan 28 Februari 2013.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa KARYA ILMIAH ini masih jauh dari kesempurnaan karena adanya keterbatasan pada Penulis, baik dari segi pengetahuan, waktu, maupun keterbatasan penulis. Meski demikian Penulis mengharapkan karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi Penulis dan semua pihak yang telah membaca karya ilmiah ini serta dapat bermanfaat bagi Universitas Sumatera Utara.

Terima kasih penulis sampaikan kepada Prof. Dr. Jamaran Kaban, M.Sc, selaku dosen pembimbing yang dengan sabar membimbing dan meluangkan waktunya kepada penulis dalam penyusunan Karya Ilmiah ini. Kepada Dr.

Rumondang ,MS selaku ketua Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara. Kepada Orang tua penulis beserta keluarga yang telah membantu penulis secara moril maupun materil dalam penulisan Karya Ilmiah ini. Dan teman-teman seperjuangan penulis terkhusus Kimia Industri 2010 dalam penulisan Karya Ilmiah ini.

Akhir kata penulis mengucapkan Terima Kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu demi selesainya karya ilmiah ini dan penulis berharap semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

(6)

PENGARUH PERBANDINGAN JUMLAH CARBON BLACK DAN KALSIUM KARBONAT SEBAGAI BAHAN PENGISI

TERHADAP KEKERASAN (HARDNESS) PADA RUBBER COUPLING DENGAN BAHAN

BAKU SIR 3L DI PT. INDUSTRI KARET NUSANTARA

ABSTRAK

Telah dilakukaan penelitian untuk mengetahui perbandingan jumlah Carbon Black dan Kalsium Karbonat yang dapat memenuhi nilai hardness yang sesuai dengan standard mutu rubber coupling. Berdasarkan penelitian didapat hasil dari perhitungan nilai hardness yaitu dengan jumlah Carbon Black 10 kg dan variasi jumlah Kalsium Karbonat 3, 4, 5, 6, 7 kg pada data pertama. Sedangkan untuk data kedua dengan jumlah Kalsium Karbonat 5 kg dan variasi jumlah carbon black 8, 9, 10, 11, 12 kg.

Perbandingan yang menunjukan hasil dengan nilai hardness yang telah memenuhi standar adalah 10:5 kg dari carbon black : kalsium karbonat yaitu 80 Shore A.

Dari data analisa hardness dapat disimpulkan bahwa compound telah

memenuhi standarisasi mutu pada PT. Industri Karet Nusantara ialah hardness 75 ± 5 Shore A.

(7)

EFFECT COMPARISON OF TOTAL CARBON BLACK AND CALCIUM CARBONATE AS A FILLER MATERIAL VIOLENCE AGAINST

(HARDNESS) TO COUPLING WITH RUBBER RAW MATERIALS SIR 3 L AT. INDUSTRIAL RUBBER NUSANTARA

ABSTRACT

It has been conducted the research to determine the ratio of Black Carbon and Calcium Carbonate which can meet the hardness value according to standards of quality rubber coupling. Based on the research results obtained from the calculation of the hardness values with the amount of Carbon Black 10 kg and variations in the amount of Calcium Carbonate 3, 4, 5, 6, 7 kg on the first data. As for the second data by the number of Calcium Carbonate 5 kg variation in the amount of carbon black and 8, 9, 10, 11, 12 kg. Comparison of the results showld that the hardness value meets the standards are 10:5 kg of carbon black : calcium carbonate is 80 Shore A.

The data analysis from hardness of the data analysis it can be concluded that the compound has met quality standards in PT. Rubber Industry Nusantara hardness is 75 ± 5 Shore A.

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

Persetujuan i

Pernyataan ii

Penghargaan iii

Abstrak iv

Abstract v

Daftar isi vi

Daftar tabel viii

Bab 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang 1

1.2. Permasalahan 2

1.3. Tujuan 3

1.4. Manfaat 3

Bab 2. Tinjauan Pustaka 2.1. Sejarah Perkembangan Karet 4

2.2. Perkembangan Industri Karet Indonesia 6

2.3. Jenis Karet 8

2.3.1. Karet Alam 8

2.3.1.1. Jenis- jenis Karet Alam 10

2.3.1.2. Manfaat Karet Alam 12

2.4. Lateks 12

2.5. Karet Sintetis 14

2.6. Bahan Pengisi (Filler) 15

2.6.1. Pemilihan Bahan Pengisi 16

2.6.1.1. Klasifikasi Carbon Black 17

2.6.1.2. Furnace Black 17

2.6.1.3. Thermal Black 17

2.6.1.4. Channel Black 18

(9)

2.6.2. Kalsium Karbonat 18

Bab 3. Metode Penelitian

233.1. Alat- Alat 20

3.1.1. Di Lapangan (Bagian Proses) 20 3.1.2. Di Laboratorium Fisika 20

3.2. Bahan- Bahan 20

3.3. Prosedur Percobaan

3.3.1. Pembuatan Compound Rubber Coupling 21 3.3.2. Pengambilan Sampel dan Pengujian 22

Hardness (Kekerasan ) Shore A

3.3.3. Perakitan dan Pengandilan Rubber 22 Coupling

3.3.3.1. Persiapan Compound dalam 22 Moulding (Pencetakan)

3.3.3.2. Penyusunan Compound 23 ke Moulding

3.3.3.3. Setelah Vulkanisasi 23

3.4. Finishing

Bab 4. Data dan Pembahasan

4.1. Data dan Hasil Percobaan 24

4.2. Pembahasan 24

Bab 5. Kesimpulan dan Saran

5.1. Kesimpulan 26

5.2. Saran 26

Daftar Pustaka Lampiran

(10)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul

Halaman Tabel

2.1. Komposisi Lateks Segar dari Kebun danKaret Kering 11

2.2. Standar Mutu Lateks 12

4.1. Analisa Hardness Rubber Coupling 24

(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Karet alam sendiri tidak memiliki regangan , kekerasan, dan modulus yang sesuai dengan keperluan pabrik karet. Maka diperlukan untuk menambahkan material yang bertujuan untuk meningkatkan karakteristik karet alam pada tingkatan yang diinginkan (Studebaker, 1957).

Barang jadi karet yang mempunyai kekuatan tarik dan perpanjangan putus yang tinggi dapat diperoleh dengan proses vulkanisasi yang mencampurkan sulfur/

belerang pada karet dengan bantuan panas. Dengan demikian karet berubah menjadi elastis dan mantap pada rentang suhu tertentu. Formula dasar vulkanisasi belerang yang dapat berlangsung cepat terdiri dari karet, belerang sebagai curing agent, ZDBC sebagai accelerator, ZnO dan Asam Stearat sebagai activator.

Untuk menghasilkan barang jadi karet yang tahan terhadap pengusangan perlu penyesuaian sistem vulkanisasi dan ditambahkan anti oksidan, anti ozon, dan sebagainya. Untuk memperkuat sifat fisik dan menekan biaya pengolahan dengan memperbesar volume dapat ditambahkan bahan pengisi. Processing aid digunakan untuk mempermudah pengolahan sehingga terjadi pencampuran yang baik, dispersi bahan pengisi yang baik, akan menghasilkan kompon yang baik sehingga dihasilkan barang jadi yang baik.

(12)

Salah satu material yang digunakan dalam pencampuran karet alam adalah bahan pengisi (filler). Bahan pengisi ini membantu dalam mencapai karakteristik yang diinginkan dan merupakan material paling besar kedua dalam hal kuantitas di dalam suatu campuran karet setelah karet itu sendiri (Brennan and Jermyn, 1965).

Bahan pengisi dan pigmen digunakan untuk memperkuat karet dengan tujuan untuk mengurangi biaya produksi, pewarnaan, meningkatkan kepadatan dan meningkatkan sifat pemrosesan. Umumnya penguatan karet merupakan bidang yang penting dalam teknologi pemrosesan karet. Dimana penguatan karet dapat meningkatkan satu atau lebih sifat elastomer, yang bertujuan untuk kesesuaian terhadap kegunaannya (Morton, 1987).

Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa penggunaan bahan pengisi dapat menguatkan elastomer. Hal ini karena pengaruh bahan pengisi dapat meningkatkan banyaknya rantai, yang mana membagi bersama suatu pemutusan pada rantai polimer (Flemimert, 1957).

Berdasarkan hal tersebut diatas penulis tertarik untuk menulis karya ilmiah

“Pengaruh Perbandingan Jumlah Carbon Black Dan Kalsium Karbonat Sebagai Bahan Pengisi Terhadap Kekerasan (Hardness) Pada Rubber Coupling Dengan Bahan Baku SIR 3 L DI PT. Industri Karet Nusantara”

1.2. Permasalahan

Bagaimanakah pengaruh bahan pengisi karbon black dan kalsium karbonat

(13)

1.3. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengaruh penambahan bahan pengisi carbon black dan kalsium karbonat dalam proses pembuatan Rubber Coupling.

1.4. Manfaat

1. Memberikan informasi tentang pengaruh penambahan bahan pengisi carbon black dan kalsium karbonat yang sangat berpengaruh pada Rubber Coupling.

Referensi

Dokumen terkait

Bertitik tolak pada ritual upacara- upacara yang dilakukan oleh masyarakat adat Cikondang dengan landasan melestarikan adat tradisi yang sudah di bawa sejak dahulu oleh leluhurnya,

Kendala yang dihadapi ketika melakukan budidaya tanaman bayam secara aeroponik adalah penyemprotan nutrisi yang terjadi tidak optimal yang menyebabkan tanaman

Selain melakukan pencarian langsung, pihaknya juga akan kembali menghidupkan kejurda dan kejurnas bola voli selain Proliga maupun Livoli yang selama ini

Keywords: Birdsfoot trefoil; Protein degradation; Proanthocyanidins; Tannins; HPLC gel permeation chromatography; MALDI-TOF mass

ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014.. PARTAI

Sekolah yang sudah ditetapkan oleh kementerian sebagai sekolah rujukan, sekolah pembina, sekolah model, sekolah unggul yang telah memiliki infrastruktur standar diwajibkan

ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014.. PARTAI

Turunan dari SKL dalam bentuk standar Isi, Standar Proses dan Standar Penilaian harus disusun secara lebih sistematis dan terstruktur sehingga memudahkan bagi guru untuk