• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP Penyakit Hereditas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RPP Penyakit Hereditas"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBLAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : XII (Sebelas)/ 2 (Genap)

Topik : HEREDITAS MANUSIA

Sub Topik : Penyakit Menurun Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Pertemuan ke- : 3 A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.

2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar

(2)

1. Menganalisis secara berkelompok tentang penyakit menurun pada manusia (Buta warna, anodontia dan hemofilia) dengan teliti, tepat dan benar.

2. Menyajikan data hasil diskusi tentang penyakit menurun pada manusia (Buta warna, anodontia dan hemofilia) dengan jujur dan bertanggung jawab.

3. Melaporkan hasil diskusi dengan penuh tanggung jawab dan kejujuran sesuai informasi yang ditemukan.

D. Tujuan

1. Peserta didik dapat menganalisis secara berkelompok tentang penyakit buta warna sebagai penyakit menurun pada manusia dengan teliti, tepat dan benar.

2. Peserta didik dapat menganalisis secara berkelompok tentang penyakit anodontia sebagai penyakit menurun pada manusia dengan teliti, tepat dan benar.

3. Peserta didik dapat menganalisis secara berkelompok tentang penyakit hemofilia sebagai penyakit menurun pada manusia dengan teliti, tepat dan benar.

4. Peserta didik dapat membuat chart tentang penyakit menurun pada manusia (Buta warna, anodontia dan hemofilia) dengan jujur dan bertanggung jawab.

5. Peserta didik dapat mempresentasikan produk yang telah dibuat dengan penuh tanggung jawab dan kejujuran sesuai informasi yang ditemukan.

E. Materi Ajar

1. Materi : Hereditas Manusia 2. Sub Materi : Penyakit Menurun

PENYAKIT MENURUN

Beberapa contoh penyakit menurun pada manusia diantaranya adalah buta warna, Anodontia dan Hemofilia.

A. Buta Warna (Buta warna Merah-Hijau)

Penderita tidak dapat membedakan warna merah dan hijau. Penyakit ini herediter dan disebabkan oleh gen resesip c (berasal dari bahasa inggris: “colorblind”) yang terdapat pada kromosom-X. Alelnya dominan C menentukan orang tidak buta warna (normal). Jika orang perempuan normal (homozigotik) kawin dengan seorang laki-laki butawarna, maka semua anaknya akan normal. Ini disebabkan karena ginospermium yang membawa gen dominan C, sehingga zigot mempunyai genotip Cc. Berhubung C dominan terhadap c, maka individu Cc adalah normal. Keturunan yang menerima kromosom-Y menjadi anak laki-laki.

P CC x

(3)

Normal Buta Warna

Ovum C c - spermatozoa

X X Y

F1 Cc = perempuan normal

XX

C- = laki-laki normal XY

Bagaimanakah sekarang apabila keadaannya terbalik, artinya seorang perempuan buta warna, kawin dengan seorang laki-laki normal? Jika demikian keadaannya, maka semua anak perempuan akan normal, sedangkan semua anak laki-laki akan butawarna. Ini disebabkan karena kromosom-X dari anak laki-laki ini berasal dari ibunya yang membawa gen resesip c.

P cc x

XX XY

Buta warna Normal

Ovum c C - spermatozoa

X X Y

F1 Cc = perempuan normal

XX

c- = laki-laki buta warna XY

Di sini nampak bahwa sifat dari ayah (yaitu normal) diwariskan kepada semua anak-anak perempuan, sedangkan sifat dari ibu (yaitu buta warna) diwariskan kepada semua anak-anak laki-laki. Cara mewariskan sifat keturunan itu dinamakan cara mewariskan bersilang (criss-cross inheritance) dan ini merupakan ciri khas bagi pewarisan gen-gen yang terdapat pada kromosom-X.

Jika diagram perkawinan tersebut diperhatikan, maka semua anak perempuan normal namun heterozigot (Cc). Andaikan gadis ini dikemudian mendapat suami normal, maka semua anak perempuan akan normal, tetapi separoh dari jumlah anak laki-laki kemungkinan buta warna. Anak laki-laki ini buta warna disebabkan karena ia menerima kromosom-X yang membawa c berasal dari ibunya. Jadi ibunya merupakan ‘carrier’ (pembawa) gen untuk buta warna.

P Cc x

XX XY

Normal Normal

Ovum C c C - spermatozoa

(4)

F2 CC = perempuan normal XX

C- = laki-laki normal XY

Cc = Perempuan Normal XX

c- = laki-laki buta warna XY

Akan tetapi andaikata gadis tersebut menikah dengan laki-laki buta warna, maka separoh dari jumlah anak perempuan akan normal dan seprohnya lagi akan buta warna, demikian pula keadaannya pada anak laki-laki.

P Cc x

XX XY

Normal Buta Warna

Ovum C c c - spermatozoa

X X X Y

F2 Cc = perempuan normal

XX

C- = laki-laki normal XY

cc = Perempuan buta warna XX

c- = laki-laki buta warna XY

Dari berbagai contoh dimuka dapat diketahui bahwa penyakit buta warna lebih sering dijumpai pada orang laki-laki dari pada orang perempuan.Terjadinya perempuan buta warna apabila ia mempunyai ibu heterozigotik dan ayah buta warna. Ini sulit dijumpai karena penyakit buta warna sangat jarang ditemukan. Di amerika serikat kira-kira 8% dari penduduknya laki-laki menderita buta warna, sedangkan orang perempuan yang buta warna hanya sekitar 0,5%. Pada orang Cina di RRC sekitar 6% dari penduduknya laki-laki buta warna, sedangkan pada orang indonesia kira-kira 3,5% dari penduduk laki-laki menderita buta warna. Pada orang perempuan belum diselidiki frekuensinya.

B. Anodontia

(5)
(6)
[image:6.595.79.526.61.294.2]

Gambar 3.1 Diagram silsilah dari suatu keluarga penderita Anodontia sampai keturunan ke-4. Kemungkinan genotip untuk tiap individu tercantum di bawahnya.

C. Hemofilia

Hemofilia adalah suatu penyakit herediter pada manusia yang mengakibatkan darah sukar membeku diwaktu terjadinya luka. Darah orang normal bila keluar dari luka akan membeku dalam waktu 5 – 7 menit. Akan tetapi pada orang yang mempunyai keturunan hemofilia darah akan membeku antara 50 menit sampai 2 jam dan penyakit ini menyebabkan orang meninggal dunia karena kehilangan banyak darah.

Penyakit ini mula-mula dikenal di negara-negara Arab ketika beberapa anak dalam satu keluarga atau keluarga lain yang masih mempunyai hubungan keluarga yang dekat, meninggal dunia akibat perdarahan pada waktu sedang dikhitankan. Karena waktu itu orang belum mengetahui sebab-sebabnya, maka kejadian tersebut dianggap sebagai takdir Tuhan Yang Maha Esa. Rahasianya baru terbuka karena meningalnya putera mahkota pangeran Alfonso dari Spanyol.

Alfonso meninggal akibat suatu luka dari pecahan kaca mobil pada waktu mobil yang dikendarainya bertabrakan di dekat kota Miami, Florida ,USA. Lukanya sebenarnya tidak parah, tetapi dia kehabisan darah dan meninggal dunia. Semenjak itulah dilakukan penyelidikan mendalam mengenai penyakit pendarahan ini.

(7)

kemungkinan bahwa penyakit itu berasal dari orang tua atau bahkan sebelumnya. Akan tetapi karena datanya tidak diperoleh, maka dianggap bahwa Ratu Victoria (1837 – 1901) merupakan pembawa (carrier) hemofilia dan mewariskan gennya kepada anaknya.

[image:7.595.77.530.225.361.2]

Oleh karena keluarga Ratu Inggris saat ini (yaitu Ratu Elisabeth II) adalah keturunan dari salah seorang laki-laki normal (yaitu Raja Edward VI), maka dapat diterapkan bahwa keluarga kerajaan Inggris untuk seterusnya akan terhindar dari penyakit hemofilia yang begitu menggelisahkan.

Gambar 3.2. Diagram silsilah dari Ratu Victoria dan keturunannya yang memperlihatkan penyebaran penyakit hemofilia di kalangan keluarga raja-raja di Eropa. Beberapa orang penting dalam diagram itu adalah:

I 1. Ratu Victoria I 2. Pangen Albert

II 3. Raja Edward VII dari Inggris II 4. Putri Alice dari Hesse Darmstadt II 10. Pangeran Leopold dar Albania II 12. Putri Beatrice dari Battenberg III 6. Putri Irene dari Hessen

III 10. Putri Alix, istri Kaisar Nicholas dari Rusia III 14. Putri Alice, istri Alexander, Pangeran dari Teck III 17. Putri Victoria, isteri Raja Alfonso dari Spanyol IV 8. Czarevitch Alexis dari Rusia.

(8)

Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Saintifik 2. Metode : Diskusi 3. Model : Jigsaw Media, Alat dan Sumber Belajar

1. Media : PPT (power point),

2. Alat dan bahan : LCD, laptop, Alat tulis menulis 3. Sumber belajar :

- Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

- Suryo,2008. Genetka Starata 1. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Kegiatan Pembelajaran a. Kegiatan Awal

Apersepsi : Guru menggali kembali pengetahuan siswa tentang materi sebelumnya yaitu mengenai sistem penggolongan darah pada manusia dengan cara menanyakan apa saja sistem yang digunakan dalam menentukan golongan darah manusia? Motivasi : Guru menayangkan sebuah video tentang penyakit anodontia yang merupakan

penyakit hereditas. b. Kegiatan Inti

1. Mengamati :

- Peserta didik mengamati video tentang penyakit anodontia (penyakit hereditas) 2. Menanya (Questioning) :

- Peserta didik menanyakan hal-hal yang berkaitan tentang video yang diamati. 3. Mengumpulkan Data (Eksplorating) :

- Peserta didik membentuk kelompok asal

- Peserta didik dalam kelompok asal menerima LKPD - Peserta didik membentuk 3 kelompok ahli diskusi

- Peserta didik dalam kelompok ahli menjawab pertanyaan sesuai dengan arahan LKPD

4. Mengasosiasikan Data (Associating)

- Peserta didik membentuk kembali kelompok asal.

- Peserta didik menjelaskan jawaban yang diperoleh dari kelompok ahli ke teman-teman kelompok asal.

(9)

5. Mengkomunikasikan Data (Comunicating)

- Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi. c. Kegiatan Akhir

1. Peserta didik menyimpulkan materi yang dia pelajari hari ini. 2. Peserta didik menjalani kegiatan evaluasi belajar dari guru.

F. Penilaian

1. Teknik penilaian dan bentuk instrumen

Teknik Penilaian Bentuk Instrumen

Penilaian Proses Lembar Pengamatan Sikap

Lembar pengamatan penilaian keterampilan

Tes Tertulis Objektif dan Essay

2. Prosedur Penilaian

No Aspek yang dinilai PenilaianTeknik Waktu Penilaian

1 Sikap (Afektif)

1. A5 Karakterisasi 2. A5 Karakterisasi 3. A5 Karakterisasi 4. A5 Karakterisasi

Lembar pengamatan penilaian sikap

Diskusi

2 Keterampilan (Psikomotor) P2 Kesiapan

P3 Reaksi yang diarahkan P4 Reaksi natural

Lembar pengamatan penilaian keterampilan

Membuat media pembelajaran

3 Pengetahuan (Kognitif)

C4 Analisis Pengamatan dan tes Evaluasi pembelajaran

...,...20....

Mengetahui Guru Mapel

Kepala Sekolah

(10)

Keterangan: 1: A5 Karakterisasi 2: A5 Karakterisasi 3: A5 Karakterisasi 4: A5 Karakterisasi RUBRIK PENILAIAN PESERTA DIDIK

A. Penilaian Sikap

No Aspek Bobot Kriteria penilaian

1 Keaktifan

4

1) Aktif dalam mencari informasi 2) Aktif memberika solusi

3) aktif berdiskusi

4) tidak sering keluar masuk ruangan 3 Jika 3 kriteria yang dilakukan

2 Jika 2 kriteria yang dilakukan 1 Jika 1 kriteria yang dilakukan

2 Keberanian

4

1) Berani mempresentasikan hasil kerjanya. 2) Berani menyimpulkan materi

3) Berani memberi kritik 4) Berani memberi saran 3 Jika 3 kriteria yang dilakukan 2 Jika 2 kriteria yang dilakukan 1 Jika 1 kriteria yang dilakukan

3 Kesopanan

4

1) Mengucapkan salam sebelum memberi komentar

2) Sopan dalam bertanya 3) Sopan dalam menjawab 4) Menghargai hasil kerja teman 3 Jika 3 kriteria yang dilakukan 2 Jika 2 kriteria yang dilakukan 1 Jika 1 kriteria yang dilakukan

4 Ketelitian

4

1) Teliti sebelum bertanya sesuai materi yang dibahas

2) Teliti memberi jawaban sesuai pertanyaan 3) Teliti dalam memberi pendapat/informasi baru

sebelum dikemukakan

4) Teliti dalam memberi kritikan yang benar 3 Jika 3 kriteria yang dilakukan

2 Jika 2 kriteria yang dilakukan 1 Jika 1 kriteria yang dilakukan

5 Kejujuran

4

1) Jujur dalam mengumpulkan informasi 2) Jujur dalam memberi masukkan 3) Jujur dalam membuat laporan 4) Jujur dalam mempresentasikan hasil 3 Jika 3 kriteria yang dilakukan

(11)

Keterangan :

a. Sangat baik (SB) dengan skor 4, bila seluruh komponen pada setiap item terpenuhi. b. Baik (B) dengan skor 3, bila 3 dari 4 komponen pada setiap item terpenuhi

c. Cukup (C) dengan skor 2, bila 2 dari 4 komponen pada setiap item terpenuhi d. Kurang (D) dengan skor 1, bila 1 dari 4 komponen pada setiap item terpenuhi B. Penilaian Keterampilan

Kategori Bobot Kriteria penilaian

P2 Kesiapan

4

1) Menjelaskan materi sebelumnya 2) Membaca Prosedur Kerja 3) Membaca teori dasar

4) Mempersiapkan alat yang digunakan untuk membuat chart

3 Jika 3 kriteria yang dilakukan 2 Jika 2 kriteria yang dilakukan 1 Jika 1 kriteria yang dilakukan

P3 prosedur kerjaMengikuti

4

1) Menganalisis video 2) Menjawab soal LKPD

3) Menjelaskan jawaban LKPD kepada teman di kelompok asal

4) Mempresentasikan hasil diskusi kelompok asal

3 Jika 3 kriteria yang dilakukan 2 Jika 2 kriteria yang dilakukan 1 Jika 1 kriteria yang dilakukan

P4 Reaksi natural (Mekanisme)

4

1) Menggunakan lem kertas dengan benar 2) Membuat garis tepi pada chart

3) Menggunting kertas dengan tepat sehingga terlihat rapi

4) Membuat tulisan dengan ukuran huruf yang bisa dibaca pada saat presentasi chart berlangsung.

3 Jika 3 kriteria yang dilakukan 2 Jika 2 kriteria yang dilakukan 1 Jika 1 kriteria yang dilakukan

Keterangan :

a. Sangat baik (SB) dengan skor 4, bila seluruh komponen pada setiap item terpenuhi. b. Baik (B) dengan skor 3, bila 3 dari 4 komponen pada setiap item terpenuhi

(12)

SOAL EVALUASI

No. Tujuan

Pembelajaran Jenis Soal

Butir Soal Ranah

kognitif Jawaban Bobot

1 Peserta didik dapat

menganalisis secara berkelompok tentang penyakit anodontia

sebagai penyakit menurun pada manusia dengan teliti, tepat dan benar.

Pilihan ganda

Manakah penyakit berikut yang tidak terpaut pada kromosom autosom?

a. Penyakit albino

b. Penyakit gangguan mental c. Penyakit AIDS

d. Penyakit anodontia

Jawaban : d

Penyakit anodontia

1

2 Peserta didik dapat

menganalisis secara berkelompok tentang penyakit

buta warna

sebagai penyakit menurun pada manusia dengan teliti, tepat dan benar.

Pilihan ganda

Manakah yang benar dari pernyataan berikut tentang penyakit buta warna?

a. Penderita tidak dapat membedakan warna cokelat dan merah.

b. Penyakit ini herediter dan disebabkan oleh gen resesip c (colorblind) yang terdapat pada kromosom-Y.

c. Penyakit ini herediter dan disebabkan oleh gen Dominan C (colorblind) yang terdapat pada kromosom-X.

d. Penyakit ini herediter dan disebabkan oleh gen resesip c (colorblind) yang terdapat pada kromosom-X

Jawaban :d

Penyakit ini herediter dan disebabkan oleh gen resesip c (colorblind) yang terdapat pada kromosom-X.

(13)

3 Peserta didik dapat

menganalisis secara berkelompok tentang penyakit anodontia

sebagai penyakit menurun pada manusia dengan teliti, tepat dan benar.

Pilihan ganda

Manakah yang benar dari pernyataan berikut tentang penyakit anodontia?

a. Anodontia adalah suatu penyakit herediter pada manusia yang mengakibatkan darah sukar membeku diwaktu terjadinya luka

b. Anodontia adalah kelainan herediter yang menyebabkan orang tidak mempunyai gigi seumur hidupnya sejak dia lahir. c. Aodontia adalah kelainan yang

ditentukan oleh gen resesip a yang terdapat pada kromosom-Y

d. a, b dan c benar

Jawaban : b

Anodontia adalah kelainan herediter yang menyebabkan orang tidak mempunyai gigi seumur hidupnya sejak dia lahir.

1

4

Pilihan Ganda

Bagaimanakah perkiraan hasil keturunan dari perkawinan antara perempuan yang normal homozigot dan laki-laki anodontia?

e. Semua anak laki-laki dan anak perempuannya akan normal

f. Separoh anak laki-laki dan separoh anak perempuan akan normal

g. Separoh anak perempuan normal sedangkan semua anak laki-laki anodontia

h. Separoh anak laki-laki normal, sedangkan semua anak perempuan anodontia

C4 Jawaban : a

Semua anak laki-laki dan perempuan akan normal

1

5 Peserta didik dapat

menganalisis secara berkelompok tentang penyakit hemofilia

sebagai penyakit

Pilihan Ganda

Bagaimanakah perkiraan hasil keturunan dari perkawinan antara perempuan hemofilia dan laki-laki normal?

a. Semua anak laki-laki dan anak perempuan akan hemofilia

b. Semua anak laki-laki normal sedangkan semua anak perempuan hemofilia c. Semua anak prempuan normal

C4 Jawaban : c

Semua anak prempuan normal heterozigot sedangkan semua anak laki-laki hemofilia

(14)

menurun pada manusia dengan teliti, tepat dan benar.

heterozigot sedangkan semua anak laki-laki hemofilia

d. Separoh anak laki-laki dan separoh anak perempuan akan normal heterozigot

6 Peserta didik dapat menganalisis secara berkelompok tentang penyakit buta warna sebagai penyakit menurun pada manusia dengan teliti, tepat dan benar.

Essay

Jika perempuan normal heterozigot (Cc) ini kawin dengan laiki-laki normal, maka semua anak perempuan akan normal, tetapi separoh dari jumlah anak laki-laki kemungkinan buta warna. Mengapa demikian?

Jawaban :

Anak laki-laki ini buta warna disebabkan karena ia menerima kromosom-X yang membawa c berasal dari ibunya. Jadi ibunya merupakan ‘carrier’ (pembawa) gen untuk buta warna.

2

7 Peserta didik dapat menganalisis secara berkelompok tentang penyakit hemofilia sebagai penyakit menurun pada manusia dengan teliti, tepat dan benar.

Essay Jika perempuan normal heterozigot (Cc) tersebut menikah dengan laki-laki Hemofilia, bagaimanakah hasil keturunannya? Buatlah diagram perkawinannya!

Jawaban :

Hasil dari keturunannya adalah separoh dari anak laki dan separoh dari anak perempuan akan normal sedangkan separohnya lagi dari anak laki-laki dan perempuan akan hemofilia.

Hasil ini dapat dilihat dari diagram perkawinan sebagai berikut:

P Cc x

c-XX XY Normal Hemofilia

Ovum C c c - spermatozoa

(15)

X X X Y

F2 Cc = perempuan normal XX

C- = laki-laki normal XY

cc = Perempuan buta warna XX

(16)

C. Penilaian Kognitif 1. Pilihan Ganda

Nomor Soal Jawaban yang diharapkan Bobot

1 A 1

2 E 1

3 D 1

4 D 1

5 A 1

Jumlah Bobot 5

2. Essay

Nomor Soal Kriteria Penilaian Bobot

1

Jika benar, lengkap dan jelas 3

Jika benar, lengkap tapi kurang jelas 2

Jika benar, kurang lengkap dan kurang jelas 1

Tidak menjawab sama sekali 0

2

Jika benar dan lengkap 2

Jika benar tapi kurang lengkap 1

Tidak menjawab sama sekali 0

(17)

LEMBAR PENILAIAN PESERTA DIDIK

A. Penilaian Afektif/Sikap

No Nama Peserta Didik Bobot Jumla h Bobot (JB) NILAI JB x 100 16 Ket T/TT Keaktifan Keberanian Kesopana

n Ketelitian 1 2 Ds t Keterangan :

Jika nilai afektif peserta didik ≥ 70 maka dinyatakan TUNTAS (T) akan tetapi jika nilai afektif peserta didik 70 maka dinyatakan TIDAK TUNTAS (TT) pada penilaian afektif (Sikap) dalam˂ kegiatan pembelajaran.

B. Penilaian Psikomotor/keterampilan

No Nama Peserta Didik

Bobot Jumla

h Bobot

(JB)

NILAI JB x 100

12

Ket. T/TT Kesiapan MengikutiProsedur

Kerja Reaksi Natural 1 2 Ds t Keterangan :

Jika nilai Psikomotor peserta didik ≥ 70 maka dinyatakan TUNTAS (T) akan tetapi jika nilai afektif peserta didik 70 maka dinyatakan TIDAK TUNTAS (TT) pada penilaian Psikomotor˂ (Keterampilan) dalam kegiatan pembelajaran.

C. Penilaian Kognitif/Pengetahuan No . Nama Peserta didik Bobot Julmlah Bobot (PG + E)

NILAI ((PG + E) x 10)

Keterangan T/TT Pilihan Ganda (PG) Essay (E) 1 2 Dst Keterangan :

Jika nilai Kognitif peserta didik ≥ 70 maka dinyatakan TUNTAS (T) akan tetapi jika nilai afektif peserta didik 70 maka dinyatakan TIDAK TUNTAS (TT) pada penilaian Kognitif (Pengetahuan)˂ dalam kegiatan pembelajaran.

Mengetahui,

(18)

Gambar

Gambar 3.1 Diagram silsilah dari suatu keluarga penderita Anodontia sampai keturunan ke-4.
Gambar 3.2.  Diagram silsilah dari Ratu Victoria dan keturunannya yang memperlihatkanpenyebaran penyakit hemofilia di kalangan keluarga raja-raja di Eropa

Referensi

Dokumen terkait

Guru meminta peserta didik  untuk menjawab pertanyaan­pertanyaan  pada  cek kemampuan

Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengamati beberapa permasalahan yang terkait dengan pencegahan penularan penyakit kulit dan penyakit gigitan nyamuk.. Peserta

Secara berkelompok peserta didik menempelkan organ pencernaan manusia yang sudah digunting sesuai dengan posisinya Peserta didik memberikan tanda panah dengan

Secara berkelompok peserta didik dapat menyanyikan lagu Cicak-cicak di Dinding sesuai kuat lemah bunyi dengan tepat.. Karakter peserta didik yang diharapkan

3.3.1.1 Melalui pengamatan gambar gangguan pencernaan, peserta didik mampu menemukan informasi tentang macam-macam penyakit pada Alat Pencernaan Manusia dengan

Setelah berdiskusi, peserta didik dapat memasangkan nama penyakit yang mempengaruhi sistem peredaran darah pada manusia dengan ciri-ciri penyebabnya dengan tepat.

a.Melalui kegiatan mengamati gambar kepik melalui video peserta didik mampu menganalisis dan mengidentifikasi bagian tubuh dan warna kepik dengan

ABSTRAK Meirina Suci Ridha 12170062, Implementasi Algoritma Genetika Pada Perancangan Aplikasi Android Untuk Memprediksi Buta Warna Buta warna adalah salah satu penyakit menurun yang