• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Media Pembelajaran Buku Interaktif pada Materi Simetri Lipat dan Simetri Putar Bangun Datar di Sekolah Dasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Media Pembelajaran Buku Interaktif pada Materi Simetri Lipat dan Simetri Putar Bangun Datar di Sekolah Dasar"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

32 4.1Hasil Penelitian

Hasil penelitian menggunakan model desain sistem pembelajaran ADDIE, Berdasarkan model desain sistem pembelajaran ADDIE, langkah-langkah pembuatan media pembelajaran buku interaktif pada materi simetri lipat dan simetri putar bangun datar adalah sebagai berikut.

4.1.1 Analisis (Analysis)

Analisis pada model desain sistem pembelajaran ADDIE dilakukan dengan dua tahap, sebagai berikut.

1. Analisis Kurikulum dan Materi

Pengembangan media pembelajaran menggunakan acuan kurikulum 2006 (KTSP). Dalam kurikulum Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator yang digunakan dalam menyusun media pembelajaran dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut.

Tabel 4.1

Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator

Standar Kompetensi Kompetensi

(2)

peserta didik yang kurang maksimal karena proses pembelajaran yang kurang bervariasi sehingga peserta didik merasa bosan dan kurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Terlebih lagi jika peserta didik memasuki jam mata pelajaran matematika, sebagian besar peserta didik merasa bahwa mata pelajaran matematika adalah mata pelajaran yang sulit. Anggapan tentang sulitnya pelajaran matematika akan membuat peserta didik menjadi lebih tidak bersemangan dalam mengikuti pembelajaran khususnya pembelajaran matematika.

4.1.2 Perancangan (Design)

Perancangan media pembelajaran dilakukan dengan beberapa langkah yang akan dijelaskan sebagai berikut.

1. Menentukan judul buku interaktif

Judul buku ditentukan berdasarkan materi yang akan dimuat serta menggunakan kata-kata yang dapat menarik perhatian dan rasa ingin tahu peserta didik tentang isi buku. Judul yang digunakan adalah “Ayo Cari Tahu Simetri Lipat dan Simetri Putar Bangun Datar”.

2. Mengumpulkan referensi materi

Referensi materi digunakan untuk mengetahui seberapa jauh materi yang harus diterima oleh peserta didik. Hasil dari analisis materi dapat dijadikan sebagai dasar untuk menentukan referensi materi. Dari hasil analisis materi dan kebutuhan peserta didik, ditentukanlah pokok bahasan simetri lipat dan simetri putar bangun datar pada kelas V SD. Materi dikumpulkan dari buku pegangan guru dan buku pegangan siswa kelas V, dan referensi dari internet.

3. Menyusun kerangka media pembelajaran

(3)

Gambar 4.1 Bagan Media Pembelajaran Buku Interaktif 4. Merancang media pembelajaran

Media pembelajaran dirancang sebagai solusi permasalahan tentang media yang tersedia belum memenuhi kebutuhan peserta didik dalam proses belajar mengajar. Media pembelajaran dikembangkan dari kerangka yang telah disusun sesuai dengan materi yang akan dibahas di dalam media pembelajaran berupa buku interaktif. Media pembelajaran buku interaktif dirancang berdasarkan pendekatan konstruktivisme. Materi yang diambil adalah mata pelajaran matematika pada pokok bahasan simetri lipat dan simetri putar bangun datar. Pendekatan konstruktivisme terdiri dari 4 tahap, yaitu tahap invitasi, eksplorasi, pengajuan eksplanasi dan solusi, dan pelaksanaan tindakan.

4.1.3 Pengembangan (Development)

Setelah melalui proses perencanaan, dilakukan proses pengembangan produk. Pengembangan produk yaitu rencana yang telah tersusun selanjutnya diproduksi untuk mendapatkan produk. Pembuatan produk dilakukan melalui beberapa tahap yang akan dijelaskan sebegai berikut.

Judul

Pemetaan SK, KD dan Indikator

Petunjuk penggunaan buku

Rangkuman materi dan latihan soal

(4)

1. Pembuatan produk awal

Pengembangan produk diawali dengan mempersiapkan bahan-bahan pengembangan, yaitu :

a. Materi dan alur cerita

Materi ditentukaan berdasarkan hasil observasi dan diskusi dengan guru kelas V SDN Ledok 07 Salatiga, yaitu: Standar Kompetensi 6. Memahami sifat-sifat hubungan antar bangun datar dan Kompetensi Dasar 6.4 Menyelidiki sifat-sifat kesebangunan dan simetri. Dari materi yang telah diperoleh tahap selanjutnya membuat alur cerita sesuai dengan materi yang ada. Alur cerita yang digunakan dalam buku interaktif ini yaitu (1) tokoh utamanya siswa kelas V SD, dia mengalami kesulitan dalam memahami materi simetri lipat ketika gurunya menjelaskan didalam kelas, selanjutnya dia bertanya kepada ibunya tentang materi tersebut dan ibunya menjelaskan pertanyaan dari anaknya. (2) materi ke dua tentang simetri putar bangun datar menggunakan alur cerita dimana ada beberapa siswa ketika pulang sekolah melihat pagar rumah disebelah jalan. Pagar tersebut terbuat dari kayu berbentuk segienam, dimana segienam tersebut dapat diputar.

b. Sumber gambar untuk desain

Dalam pembuatan desain tokoh dan latar belakang tempat menggunakan gambar yang bersumber dari internet. Pemilihan gambar disesuaikan dengan tema dan alur cerita yang telah dibuat. Terdapat lima tokoh dalam cerita yang terdiri dari empat orang siswa, dan satu ibu.

c. Aplikasi Corel Draw X5

(5)

2. Komponen dalam media pembelajaran

Dalam media pembelajaran terdapat komponen-komponen, yaitu pemetaan Kompetensi Dasar dan Indikator, cara penggunaan buku interaktif, materi dan kegiatan pembelajaran, latihan soal, dan kesimpulan. Selanjutnya akan dijelaskan sebagai berikut.

a. Pemetaan Kompetensi Dasar dan indikator

Pemetaan Kompetensi dasar dan indikator disesuaikan dengan standar kompetensi yang telah ditentukan. Pemetaan Standar kompetensi, Kompetensi dasar dan indikator pada buku interaktif dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut.

Gambar 4.2 Pemetaan SK, KD dan Indikator b. Materi dan kegiatan pembelajaran

(6)

Gambar 4.3 Materi dan Kegiatan Pembelajaran c. Latihan soal

Latihan soal dalam buku interaktif disajikan dengan bentuk yang berbeda dan dapat dilihat pada gambar 4.4 berikut.

Gambar 4.4 Latihan Soal Dalam Buku Interaktif d. Kesimpulan

(7)

Gambar 4.5 Halaman Kesimpulan 3. Validasi Pakar

Validasi pakar merupakan tahap validasi produk pembelajaran yang telah dikembangkan oleh peneliti yang kemudian divalidasi oleh validator. Tetapi sebelum produk pembelajaran divalidasi oleh pakar, terlebih dahulu dibimbingkan kepada dosen pembimbing untuk dilakukan beberapa perbaikan terhadap buku interaktif.

Masukan lain juga diperlukan untuk mengetahui tingkat kebutuhan siswa terhadap media yang dikembangkan dan media yang akan dikembangkan disesuaikan dengan karakteristik siswa. Selain diskusi dengan dosen pembimbing, peneliti juga berkonsultasi dengan guru kelas V dan mendapatkan masukan dari media yang dikembangkan. Tahap selanjutnya memperbaiki sesuai dengan masukkan dari dosen pembimbing dan guru, kemudian akan hasil dari revisi tersebut diberikan kepada validator produk. Validator dalam penelitian dapat dilihat pada tabel 4.2 dibawah ini.

Tabel 4.2 Nama Validator

No. Nama Validator Keterangan

1. Adi Winanto Media Dosen

2. Fika Widya Pratama, S.Si., M.Pd Materi Dosen

3. Dwi Ristanto Materi Guru

4. Hariyati Juwita S.Pd Soal Guru

(8)

oleh ahli materi dan ahli media. Kritik dan saran dari validator dapat dilihat pada tabel 4.3 dibawah ini.

Tabel 4.3

Daftar Kritik dan Saran

Pemberi Saran Kritik dan Saran

Validator 1 Beberapa bagian dari dalam buku antara background dengan tulisan terlalu gelap

Beri judul sesuai tema dari halaman sampul

Tambahkan nomor halaman dari tiap-tiap lembar buku. Posisi Citra dan ibunya dengan keterangannya terbalik Validator 2 Kesesuaian tulisan dengan background tidak sesuai, sehingga

mempersulit untuk membaca, sebaliknya diberi background khusus untuk mendukung kejelasan penulisan

Tema/background menggunakan gambar yang berhubungan dengan keadaan sekitar/keseharian, jadi sebaiknya gambar/bangun yang akan dipelajari simetri lipat dan putarnya tidak bergantung pada bangun-bangun ruang yang ada di buku namun dapat mengambil benda-benda sehari-hari

Validator 3

Pada materi simetri putar bangun datar alangkah lebih baiknya apabila bangun datar yang dimaksud juga dibuat dalam bentuk 3 dimensi sehingga lebih jelas.

Validator 4 Gambarnya ditambah lagi dan lebih kreatif lagi.

4. Revisi produk

Berdasarkan hasil dari validasi pakar tersebut, ditemukanlah revisi produk. Revisi produk tersebut sebagai dasar untuk mengembangkan produk menjadi lebih baik. Revisi produk yang didapat berupa Hasil revisi produk dapat dilihat Lebih jelasnya dapat pada tabel 4.4 dibawah ini.

Tabel 4.4

Kritik, Saran, dan Tindak Lanjut

Kritik dan Saran Tindak Lanjut

Beberapa bagian dari dalam buku antara background dengan tulisan terlalu gelap

Mengganti tulisan dengan warna yang lebih cerah agar mudah dibaca.

Beri judul sesuai tema dari halaman sampul

Judul ditambahkan dengan “simetri lipat dan simetri putar dan simetri lipat bangun datar” dibawah kata “Ayo Cari Tahu” Tambahkan nomor halaman dari tiap-tiap

lembar buku.

Menambahkan halaman pada setiap halaman buku

Posisi Citra dan ibunya dengan keterangannya terbalik

Memindahkan posisi Citra di dekat Ibu.

Kesesuaian tulisan dengan background tidak sesuai, sehingga mempersulit untuk membaca, sebaliknya diberi background khusus untuk mendukung kejelasan

(9)

penulisan

Tema/background menggunakan gambar yang berhubungan dengan keadaan sekitar/keseharian, jadi sebaiknya gambar/bangun yang akan dipelajari simetri lipat dan putarnya tidak bergantung pada bangun-bangun ruang yang ada di buku namun dapat mengambil benda-benda sehari-hari

Menambahkan benda-benda yang dijumapi sehari-hari ke dalam cerita. Seperti rambu-rambu lalu lintas “STOP”, “!”

Pada materi simetri putar bangun datar alangkah lebih baiknya apabila bangun datar yang dimaksud juga dibuat dalam bentuk 3 dimensi sehingga lebih jelas.

Membuat bangun datar menjadi bentuk 3 dimensi dan digabungkan menjadi bentuk rumah.

Gambarnya ditambah lagi dan lebih kreatif lagi.

Gambar pada soal lebih divariasikan lagi

Berdasarkan kritik dan saran dari beberapa validator, maka dilakukan revisi terhadap produk sebelum di uji coba kan. Hasil dari uji pakar digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki buku interaktif. Perbaikan sampul depan dan sampul belakang dapat dilihat pada tabel 4.5 dan tabel 4.6 berikut.

Tabel 4.5

Perubahan Sampul Depan Media Pembelajaran

(10)

Tabel 4.6

Perubahan Sampul Belakang Media Pembelajaran

Sebelum Revisi Setelah Revisi

Pada bagian pemetaan Kompetensi Dasar dan indikator, model tulisan lebih diperjelas dan ukuran font diperkecil yang dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut.

Tabel 4.7

Perubahan Model Tulisan dan Ukuran Font Huruf

(11)

Tulisan yang terdapat pada setiap halaman mengalami perubahan seperti terlihat pada tabel 4.8 berikut ini.

Tabel 4.8

Perubahan model tulisan pada halaman

Sebelum Revisi Setelah Revisi

Penempatan tokoh ibu dalam cerita Citra juga mengalami perubahan yang dapat dilihat pada tabel 4.9 dibawah ini.

Tabel 4.9

Perubahan Penempatan Tokoh

Sebelum Revisi Setelah Revisi

4.1.4 Implementasi

(12)

Tabel 4.10

Pelaksanaan Uji Coba

Uji Coba Tahap Waktu

Uji Coba Terbatas Pretest

25 April 2017 Pembelajaran

Posttest

Uji Coba Luas Pretest

27 April 2017 Pembelajaran

Posttest

Sebelum melakukan implementasi harus dilakukan persiapan, persiapan tersebut meliputi :

1. Meminta izin kepada kepala sekolah SD Negeri Ledok 07 tentang rencana pembelajaran yang akan dilakukan.

2. Memberitahukan kepada guru kelas 5 SD Negeri Ledok 07 tentang rencana pembelajaran yang akan dilakukan.

3. Memperbanyak media pembelajaran buku interaktif sebanyak 14 eksemplar. 4. Menyiapkan RPP (Rencana pelaksanaan pembelajaran)

5. Memperbanyak soal pretest dan soal posttest, masing-masing 10 untuk uji coba terbatas dan 24 untuk uji coba luas.

6. Memperbanyak angket respon siswa.

7. Menyiapkan angket respon guru dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran.

Tahap pelaksanaan pembelajaran diawali dengan pemberian soal pretest. Tujuan pemberian soal pretest, yaitu untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa tentang materi pembelajaran. Tahap selanjutnya, yaitu proses pembelajaran menggunakan alat bantu media yang telah dikembangkan berupa buku interaktif dengan materi simetri lipat dan simatri putar bangun datar kelas V SD.

(13)

mengajak siswa untuk mencari benda yang berhubungan dengan bentuk bangun datar disekitar kelas. Kemudian guru memberikan demonstrasi menggunakan 1 lembar kertas berbentuk persegi panjang dan melipatnya menjadi bagian yang sama besar. Siswa memulai kegiatan belajar dengan membaca dan memahami petunjuk penggunaan buku yang ada pada halaman kedua setelah pemetaan SK, KD, dan indikator. Terdapat beberapa kegiatan dalam buku interaktif yaitu mencari simetri lipat dan simetri putar dari bangun datar yang telah disediakan di buku, siswa juga diajak untuk menentukan jumlah simetri lipat dari bangun yang dipilihnya. Pada bagian kesimpulan, siswa diminta untuk melengkapi tabel kesimpulan yang berisi jumlah simetri lipat dan simetri putar bangun datar yang terdapat dalam tabel.

Dari hasil uji coba terbatas didapatkan perbedaan hasil belajar siswa sebelum menggunakan media pembelajaran dan setelah menggunakan media pembelajaran. Selain itu siswa juga mengisi angket respon terhadap media pembelajaran yang digunakan. Berdasarkan hasil pretest, posttest dan angket respon siswa, serta hasil dari lembar observasi guru, maka dilakukan perbaikan mengenai hal-hal yang kurang mendukung dalam proses pembelajaran uji coba terbatas agar tidak terulang pada uji coba luas terhadap seluruh siswa kelas V SD Negeri Ledok 07 yang berjumlah 24 siswa.

Tahap implementasi kedua yaitu uji coba luas terhadap 24 siswa kelas V SD Negeri Ledok 07 yang dilaksanakan pada hari kamis, 27 April 2017. Tahapan pembelajaran uji coba luas hampir sama dengan uji coba terbatas, yang membedakan hanya proses yang berbeda yaitu memberlakukan beberapa aturan selama proses pembelajaran. aturan tersebut digunakan untuk mengatur suasana kelas agar menjadi kondusif dan lebih mudah dalam mengontrol pembelajaran. selain memberlakukan beberapa aturan, dalam proses pembelajaran menggunakan buku interaktif lebih diperjelas dalam mengarahkan siswa dalam mengggunakan buku.

(14)

Tabel 4.11

Hasil Observasi Guru Selama Uji Coba

No. Instrumen Uji Coba

Terbatas

Uji Coba Luas 1. Menyampaikan materi pembelajaran sesuai

dengan materi yang ada didalam media √ √

2. Mengembangkan isi media pembelajaran √ √

3. Siswa antusias dalam mengikuti

pembelajaran √ √

4. Memfasilitasi siswa untuk melakukan

kegiatan dengan media yang sudah dibuat √ √

5. Mendorong siswa untuk bekerjasama dalam belajar sesuai petunjuk dalam media pembelajaran

x √

6. Guru dan siswa membahas soal evaluasi √ √

7. Dengan bimbingan guru, siswa dapat

menyimpulkan materi yang telah dipelajari x √

8. Siswa mengerjakan soal evaluasi √ √

Tahap terakhir dari implementasi adalah melakukan posttest untuk mengukur hasil belajar siswa menggunakan media pembelajaran buku interaktif pada materi simetri lipat dan simetri putar bangun datar. Tujuan dari melaksanakan posttest adalah untuk mengukur keefektifan media pembelajaran buku interaktif.

4.1.5 Evaluasi (Evaluation)

Tahap terakhir pengembangan produk pembelajaran dengan materi simetri lipat dan simetri putar bangun datar adalah evaluasi penggunaan media pembelajaran.

4.1.5.1Analisis data kevalidan

Analisis data kevalidan diambil dari hasil penilaian validator dengan lembar penilaian media pembelajaran. Hasil dari lembar penilaian produk yaitu validasi aspek materi, validasi aspek media, dan validitas aspek soal. Berikut adalah penjelasan dari validasi aspek materi, validasi aspek media, dan validasi aspek soal.

1. Aspek Materi

(15)

Tabel 4.12

Hasil Validasi Pakar Materi

No. Indikator Skor Perolehan Skor Maksimal 1. Kesesuaian materi dengan

SK dan KD

19 25

2. Bahasa 12,5 15

Jumlah 31,5 40

Berdasarkan penilaian pada aspek materi diperoleh jumlah skor 31,5 dengan presentasi 78%, kriteria penilaian pada tabel 4.12 menunjukkan kategori sesuai.

2. Aspek Media

Lembar penilaian aspek media terdapat dua belas butir penilaian yang terdiri dari tiga indikator yang harus terpenuhi. Hasil validasi pakar media dapat dilihat pada tabel 4.13 dibawah ini.

Tabel 4.13

Hasil Validasi Pakar Media

No. Indikator Skor Perolehan Skor Maksimal

1. Tampilan 18 25

2. Isi Media 14 20

3. Bahasa 12 15

Jumlah 44 60

Berdasarkan penilaian pada aspek materi diperoleh jumlah skor 44 dengan presentase 73,33%, kriteria penilaian pada tabel 4.13 menunjukkan kategori sesuai.

3. Aspek Soal

Lembar penilaian aspek butir soal terdapat 20 butir soal pretest dan 20 butir soal posttest. Hasil validasi pakar soal pretest dapat dilihat pada tabel 4.14 dan tabel 4.15 untuk validasi soal posttest.

Tabel 4.14

Hasil Validasi Pakar Soal Pretest Kompetensi

Dasar Indikator Jumlah Soal

(16)

Berdasarkan hasil dari validasi pakar soal terdapat 20 item soal dinyatakan valid, sehingga 20 item soal tersebut dapat digunakan sebagai soal pretest dalam penelitian.

Tabel 4.15

Hasil Validasi Pakar Soal Posttest Kompetensi

Dasar Indikator Jumlah Soal

Jumlah Soal

Hasil validasi soal posttest menunjukkan 20 butir soal dinyatakan valid, sehingga dapat digunakan sebagai soal posttest dalam penelitian.

4.1.5.2Analisis data keefektifan

Analisis data keefektifan digunakan untuk mengetahui tingkat perbedaan penggunaan produk media dengan menggunakan presentase ketuntasan pretest dan posttest yang ditunjang dengan hasil angket guru dan angket respon siswa yang akan dijelaskan secara rinci sebagai berikut.

1. Analisis Data Pretest dan Data Posttest, Angket Respon Guru dan Angket Respon Siswa, Hasil Observasi Guru dan Siswa

a. Data Uji Coba Terbatas

Data hasil pretest dan posttest disajikan dalam tabel distribusi frekuensi untuk mempermudah dalam membuat interval kelas. Cara menghitung interval kelas adalah sebagai berikut.

K = 1+ 3,3 log n

Rentang data = data terbesar - data terkecil + 1 Panjang kelas = rentang : jumlah kelas

Keterangan:

K = Jumlah kelas interval

(17)

1. Data Hasil Pretest

Data hasil pretest diolah berdasarkan rumus yang telah disajikan kemudian didapatkan hasil perhitungan pretest sebagai berikut.

K = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 10 = 1 + 3,3 x 1 = 1 + 3,3 = 4,3 = 4

Sedangkan rentang data dihitung dengan rumus sebagai berikut Rentang data = data terbesar - data terkecil + 1

= 85 - 45 + 1 = 41

Panjang kelas = rentang : jumlah kelas = 41 : 4

= 10,25 = 10

Berdasarkan kasil perhitungan, distribusi frekuensi hasil pretest menggunakan 4 kelas dengan panjang kelas 10 dapat dilihat pada tabel 4.16 berikut ini.

Tabel 4.16

Distribusi Frekuensi Hasil Pretest

Kelas Interval Frekuensi Persentase

45-55 1 10%

56-66 3 30%

67-77 4 40%

78-89 2 20%

Jumlah 10 siswa 100%

(18)

2. Data Hasil Posttest

Data hasil posttest diolah berdasarkan rumus yang telah disajikan sebelumnya, sehingga dihasilkan perhitungan sebagai berikut ini.

K = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 10 = 1 + 3,3 x 1 = 1 + 3,3 = 4,3 = 4

Sedangkan rentang data dihitung dengan rumus sebagai berikut Rentang data = data terbesar - data terkecil + 1

= 95 - 60 + 1 = 36

Panjang kelas = rentang : jumlah kelas = 36 : 4

= 9

Berdasarkan kasil perhitungan, distribusi frekuensi hasil pretest menggunakan 4 kelas dengan panjang kelas 9 dapat dilihat pada tabel 4.17 berikut ini.

Tabel 4.17

Distribusi Frekuensi Hasil Posttest

Kelas Interval Frekuensi Persentase

60-68 1 10%

69-77 2 20%

78-86 1 10%

87-95 6 60%

Jumlah 10 siswa 100%

Berdasarkan tabel 4.17 dapat diketahui bahwa siswa dalam kelas interval 60-68 sebanyak 1 siswa dengan persentase 10%. Pada interval 69-77 terdapat 2 siswa dengan persentase 20%. Jumlah siswa dalam kelas interval 78-86 sebanyak 1 siswa dengan persentase 10%. Jumlah siswa dalam kelas interval 87-95 sebanyak 6 siswa dengan persentase 60%.

(19)

Data ketuntasan hasil pretest dan posttest ditentukan berdasarkan KKM yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 70. Data ketuntasan dapat dilihat pada tabel 4.18 berikut ini.

Tabel 4.18

Ketuntasan Hasil Pretest dan Posttest

Ketuntasan Pretest Posttest

Jumlah Persentase Jumlah Persentase

Tuntas 6 60% 9 90%

Tidak Tuntas 4 40% 1 10%

Jumlah 10 100% 10 100%

Berdasarkan tabel 4.18 dapat diketahui bahwa hasil dari pretest terdapat 6 siswa atau 60% yang mencapai nilai diatas 70 dan siswa yang memperoleh nilai dibawah 70 sebanyak 4 siswa atau 40%. Sedangkan hasil dari posttest menunjukkan 9 siswa atau 90% memperoleh nilai diatas 70 dan 1 siswa atau 10% memperoleh nilai dibawah 70.

b. Data Uji Coba Luas

Data hasil pretest dan posttest disajikan dalam tabel distribusi frekuensi untuk mempermudah dalam membuat interval kelas. Cara menghitung interval kelas adalah sebagai berikut.

K = 1+3,3 log n

Rentang data = data terbesar - data terkecil + 1 Panjang kelas = rentang : jumlah kelas

Keterangan:

K = Jumlah kelas interval

n = banyaknya data 1. Data Hasil Pretest

Data hasil pretest diolah berdasarkan rumus yang telah disajikan kemudian didapatkan hasil perhitungan pretest sebagai berikut.

K = 1 + 3,3 log n

(20)

= 6

Sedangkan rentang data dihitung dengan rumus sebagai berikut Rentang data = data terbesar - data terkecil + 1

= 80 - 40 + 1 = 41

Panjang kelas = rentang : jumlah kelas = 41 : 6

= 6,83 = 7

Berdasarkan kasil perhitungan, distribusi frekuensi hasil pretest menggunakan 6 kelas dengan panjang kelas 7 dapat dilihat pada tabel 4.19 berikut ini.

Tabel 4.19

Distribusi Frekuensi Hasil Pretest

Kelas Interval Frekuensi Persentase

40-46 4 16,67%

47-53 2 8,33%

54-60 5 20,83%

61-66 3 12,5%

67-73 5 20,83%

74-80 5 20,83%

Jumlah 24 siswa 100%

(21)

2. Data Hasil Posttest

Data hasil posttest diolah berdasarkan rumus yang telah disajikan sebelumnya, sehingga dihasilkan perhitungan sebagai berikut ini.

K = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 24 = 1 + 3,3 x 1,38 = 1 + 4,55 = 5,55 = 6

Sedangkan rentang data dihitung dengan rumus sebagai berikut Rentang data = data terbesar - data terkecil + 1

= 100 - 50 + 1 = 51

Panjang kelas = rentang : jumlah kelas = 51 : 6

= 8,5 = 9

Berdasarkan kasil perhitungan, distribusi frekuensi hasil pretest menggunakan 6 kelas dengan panjang kelas 9 dapat dilihat pada tabel 4.20 berikut ini.

Tabel 4.20

Distribusi Frekuensi Hasil Posttest

Kelas Interval Frekuensi Persentase

50-58 2 8,3%

59-67 2 8,3%

68-76 7 29,16%

77-85 9 37,5%

86-94 1 4,16%

95-103 3 12,5%

Jumlah 24 siswa 100%

(22)

siswa atau 4,16%. Jumlah siswa pada kelas interval 95-103 adalah 3 siswa atau 12,5%.

3. Data Deskriptif Hasil Pretest dan Posttest

Data deskripsi hasil pretest dan posttest menampilkan nilai terendah (minimum), nilai tertinggi (maximum), nilai rata-rata (mean) dari hasil pretest dan posttest. Data deskripsi diolah dengan aplikasi IBM SPSS Statistics 16 yang dapat dilihat pada tabel 4.21 berikut ini.

Tabel 4.21

Deskripsi Statistik Hasil Pretest dan Posttest

N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation

Pretest 24 40 80 1490 62.08 11.971

Posttest 24 50 100 1840 76.67 12.394

Valid N (listwise) 24

Berdasarkan tabel 4.21 dapat dilihat bahwa nilai terendah dari pretest adalah 40 dan nila tertinggi 80 dengan rata-rata 62,08. Sedangkan nilai terendah dari posttest adalah 50 dengan nilai tertinggi 100 dan nilai rata-rata 76,67.

4. Data Ketuntasan Hasil Pretest dan Posttest

Data ketuntasan hasil pretest dan posttest ditentukan berdasarkan KKM yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 70. Data ketuntasan dapat dilihat pada tabel 4.22 berikut ini.

Tabel 4.22

Ketuntasan Hasil Pretest dan Posttest

Ketuntasan Pretest Posttest

Jumlah Persentase Jumlah Persentase

Tuntas 10 41,67% 20 83,33%

Tidak Tuntas 14 58,33% 4 16,56%

(23)

5. Analisis Hasil Pretest dan Posttest

Analisis hasil pretest dan posttest dilakukan dengan melakukan uji normalitas terlebih dahulu untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Jika data sudah berdistribusi normal, maka dapat dilakukan uji beda rerata. Uji beda rerata dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rerata antara hasil pretest dan posttest. Hasil uji normalitas dari hasil pretest dapat dilihat pada tabel 4.23 dan hasil uji normalitas dari hasil posttest dapat dilihat pada tabel 4.24 berikut.

Tabel 4.23

Uji Normalitas Hasil Pretest

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Pretest .162 24 .101 .941 24 .169

a. Lilliefors Significance Correction

Dari hasil uji normalitas hasil pretest dapat diketahui bahwa nilai signifikansi shapiro-Wilk menunjukkan angka 0,169 yang berarti data tersebut berdistribusi normal karena nilai signifikansi > 0,05.

Tabel 4.24

Uji Normalitas Hasil Posttest

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Posttest .148 24 .189 .968 24 .619

a. Lilliefors Significance Correction

(24)

Tabel 4.25

Berdasarkan hasil uji T berpasangan, Sig. (2-tailed) menunjukkan angka 0,000 berarti terdapat perbedaan antara pretest dan posttest karena 0.000 < 0,05. Jika Sig. (2-tailed) menunjukkan angka dimana angka tersebut lebih dari 0,05, maka data pretest dan posttest tidak menunjukkan perbedaan.

2. Analisis Data Kepraktisan

Analisis data kepraktisan dilakukan berdasarkan hasil angket respon guru dan respon siswa terhadap media pembelajaran menggunakan buku interaktif. Hasil dari angket respon guru dapat dilihat pada tabel 4.26 dan hasil angket respon siswa pada tabel 4.27 berikut ini.

Tabel 4.26

Respon Guru Terhadap Buku Interaktif

No. Indikator

Pembelajaran menggunakan media lebih mudah

Media sangat membantu dalam proses belajar mengajar

Pembelajaran dengan menggunakan media membuat anak lebih aktif dan fokus dalam mengikuti pembelajaran

Pembelajaran menggunakan media dapat meningkatkan tanggungjawab siswa

Pembelajaran dengan media dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa

(25)

Berdasarkan hasil respon guru terhadap buku interaktif pada uji coba terbatas dan uji coba luas didapatkan jumlah skor rata-rata 27 yang termasuk dalam kategori sangat sesuai. Sedangkan hasil angket respon siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.27

Respon Siswa Terhadap Buku Interaktif

No. Indikator

Media ini membuatku lebih bersemangat alam belajar

Penggunaan media yang mudah membuatku lebih cepat memahami materi Susunan media yang sederhana membuatku lebih mudah dalam memahami materi

Petunjuk dalam media membuatku lebih bersemangat

Petunjuk yang terdapat dalam media mudah dipahami

Buku ini sangat menarik dalam membantu saya belajar

Berdasarkan tabel 4.27 dapat diketahui bahwa jumlah skor rata-rata pada uji coba terbatas yaitu 26,8 dan jumlah skor pada uji coba luas yaitu 27,5, maka didapatkan rata-rata skor uji coba terbatas dan uji coba luas sebesar 27,15 yang masuk dalam kriteria sangat sesuai.

4.2Pembahasan

(26)

4.2.1 Kevalidan Pembuatan Media Pembelajaran

Penelitian ini mengembangkan media pembelajaran buku interaktif pada materi simetri lipat dan simetri putar bangun datar. Proses penyusunan media pembelajaran berdasarkan teori pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahap. Media pembelajaran buku interaktif yang dikembangkan memuat pemetaan SK, KD dan indikator, petujuk penggunaan buku, aktivitas dalam pembelajaran, latihan soal dan kesimpulan. Produk yang dikembangkan sudah di uji dan disetujui oleh beberapa validator. Hasil validasi pakar materi mendapatkan skor 31,5 dengan kategori sesuai. Hasil validasi pakar media memperoleh skor 44 dengan kategori sesuai.

4.2.2 Keefektifan Pembuatan Media Pembelajaran

Keefektifan pembuatan media pembelajaran buku interaktif dapat dilihat dari meningkatnya hasil pretest dan posttest. Hasil pretest yang rata-ratanya 62,1 menjadi 76,6 saat dilakukan posttest setelah menggunakan media pembelajaran buku interaktif. Selain itu, keefektifan juga dapat dilihat dari jumlah siswa yang tuntas sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran buku interaktif. Persentase siswa yang mencapai KKM ketika pretest hanya 41,67% sedangkan persentase ketuntasan hasil posttest mencapai 83,33%. Berdasarkan hasil perhitungan angket respon guru diperoleh jumlah skor rata-rata 27 dari 6 butir penilaian dengan kategori sangat sesuai, dan dari hasil angket respon siswa diperoleh skor27,15 dari 6 butir penilaian dengan kategori sangat sesuai.

4.3Temuan Penelitian

Berdasarkan hasil pengamatan dari proses pembelajaran menggunakan media pembelajaran buku interatif didapatkan beberapa hal yang dapat dijadikan temuan penelitian, yaitu :

1. Siswa menyukai tampilan dan ilustrasi yang terdapat pada buku interaktif. Sebelumnya siswa hanya belajar dengan menggunakan lembar kerja siswa dan buku paket.

(27)

3. Siswa lebih mudah dalam memahami dan menyelesaikan soal yang berhungan dengan materi yang disajikan dalam buku interaktif.

Gambar

Tabel 4.1 Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator
gambar 4.1 berikut.
Gambar 4.1 Bagan Media Pembelajaran Buku Interaktif
gambar 4.2 berikut.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kondisi ketahanan pangan Kabupaten Tanah Laut dengan menggunakan data sekunder seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2 diketahui bahwa desa yang termasuk rawan pangan

From the result presented in Table 2 and based on the final body weight, feed intake, FCR, body weight gain, PER and percentage mortality as well as gross margin, raw baobab seed

No waiver of confidentiality or privilege is intended or authorized by this transmission If you are not the intended recipient of this message you must not directly or indirectly

Potensi yang dimiliki oleh kawasan wisata di Kecamatan Cisarua cukup tinggi dan berada pada daerah pegunungan yang memiliki nilai ekologis tinggi sehingga untuk

[r]

Pada tahap ini, peneliti, teman sejawat dan guru matematika kelas IV MI Plus Sunan Kalijaga Widoro mendiskusikan hasil observasi, tes akhir tindakan, pelaksanaan

terdapat dorongan-dorongan (motif-motif) yang mendorong manusia untuk berinteraksi dengan dunia luar. Manusia mempunyai kebebasan memilih metode, juga bebas dalam

Semen Tonasa memungkinkan pihak perusahaan untuk lebih fokus, tidak terlalu jauh/melenceng dari target, mendapatkan input mengenai peta kompetisi dan posisi di