PENGANTAR PENDIDIKAN
KARAKTER
Patria Asda
LATAR BELAKANG
Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) mensinyalir bahwa sumber dari banyaknya masalah moralitas bangsa ini adalah terabaikannya pendidikan karakter
PENDIDIKAN
• Pendidikan adalah upaya sadar dan terencana
dalam proses pembimbingan dan pembelajaran
bagi individu agar tumbuh berkembang menjadi
manusia yang mandiri, bertanggung jawab,
kreatif,
berilmu,
sehat
dan
berakhlak
(berkarakter) mulia (UU No.20 tahun 2003).
• “Pendidikan
nasional
berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak
serta
peradaban
bangsa
yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan
bangsa,
bertujuan
untuk
• Berdasarkan hukum yuridis tsb, pendidikan
nasional mengemban misi untuk membangun
manusia sempurna. Untuk membangun bangsa
dengan jati diri, dibutuhkan pendidikan yang
bermutu dan berkarakter
**
KARAKTER
• Secara etimologis:
karakter (inggris: character) berasal dari bahasa yunani “eharassein”yang artinya“to engrave”
“to engrave” = mengukir, melukis, memahatkan, atau menggoreskan
“Karakter” (bahasa Indonesia) diartikan sebagai tabiat, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain.
Artinya, orang yang berkarakter adalah orang yang
KARAKTER
• Secara Terminologis:
Lickona (2011)
Karakter mulia (good character) mencakup pengetahuan tentang kebaikan (moral knowing) yang menimbulkan komitmen terhadap kebaikan (moral feeling), dan akhirnya benar-benar melakukan kebaikan(moral behavior).
Dengan demikian, karakter mengacu pada serangkaian pengetahuan (cognitives), sikap
(attitudes), dan motivasi (motivations), serta perilaku (behaviors) dan keterampilan(skills)
• Etimologis & Terminologis disimpulkan:
NILAI – NILAI KARAKTER
18 Nilai karakter (Kemendiknas, 2010):
1. Religius, yakni ketaataan dalam melaksanakan ajaran agama
2. Jujur, yaitu sikap dan perilaku yang mencerminkan kesatuan antara pengetahuan, perkataan dan perbuatan (mengetahui yang benar, mengatakan yang benar dan melakukan yang benar) sehingga menjadikan orang yang bersangkutan sebagai pribadi yang dapat dipercaya
3. Toleransi, yakni sikap dan perilaku yang mencerminkan penghargaan terhadap perbedaan agama, aliran kepercayaan, suku, adat istiadat, bahasa, pendapat, dan hal lain yang berbeda dengan dirinya secara sadar dan terbuka, serta dapat hidup tenang ditengah perbedaan tersebut
4. Disiplin, yaitu kebiasaan dan tindakan yang konsisten terhadap segala bentuk peraturan atau tata tertib yang berlaku
6. Kreatif, yakni sikap dan perilaku yang mencerminkan inovasi dalam berbagai segi dalam memecahkan masalah, sehingga selalu menemukan cara-cara baru, bahkan hasil-hasil baru yang lebih baik dari sebelumnya
7. Mandiri,yakni sikap dan perilaku yang tidak tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan berbagai tugas maupun persoalan.
8. Demokratis, yakni sikap dan cara berpikir yang mencerminkan persamaan hak dan kewajiban secara adil dan merata antara dirinya dengan orang lain
9. Rasa ingin tahu, yakni cara berpikir, sikap dan perilaku yang mencerminkan penasaran dan keingintahuan terhadap segala hal yang dilihat, didengar, dan dipelajari secara lebih mendalam
10. Semangat kebangsaan (nasionalisme), yaitu sikap dan tindakan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau individu dan golongan
11.Cinta tanah air, yakni sikap dan perilaku individu yang mencerminkan rasa bangga, setia, peduli dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, budaya, ekonomi, politik dsb, sehingga tidak mudah menerima tawaran bangsa lain yang dapat merugikan bangsa sendiri.
13. Komunikatif, senang bersahabat atau proaktif, yakni sikap dan tindakan terbuka terhadap orang lain melalui komunikasi yang santun sehingga tercipta kerja sama secara kolaboratif dengan baik
14. Cinta Damai, yakni sikap dan perilaku yang mencerminkan suasana damai, aman, tenang dan nyaman atas kehadiran dirinya dalam masyarakat tertentu
15. Gemar membaca, yakni kebiasaan untuk menyediakan waktu secara khusus guna membaca berbagai informasi, baik buku, jurnal, majalah, koran, dsb
16. Peduli lingkungan, yakni sikap dan tindakan yang selalu berupaya menjaga dan melestarikan lingkungan
17.
Peduli Sosial,
yakni sikap dan perbuatan yang
mencerminkan kepedulian terhadap orang lain
maupun masyarakat yang membutuhkannya
STRATEGI PEMBELAJARAN BERMUATAN
KARAKTER
• Ada beberapa strategi pembelajaran yang
bermuatan karakter, yaitu:
1. Active learning
2. Cooperative learning
3. Pembelajaran berbasis masalah (PBM)
4. Pembelajaran inovatif
Active Learning
• Active learning (pembelajaran aktif) adalah segala bentuk pembelajaran yang memungkinkan peserta didik berperan secara aktif dalam proses pembelajaran, baik dalam bentuk interaksi antar peserta didik dalam prose pembelajaran
• Metode pembelajaran aktif yang mengandung nilai-nilai karakter, antara lain:
DINAMIKA TIM
Membangun tim untuk memecahkan kebekuan
dalam kelas
Nilai karakter dalam dinamika tim adalah kerja
sama,
kepedulian
sosial,
cinta
damai,
komunikatif, demokrasi dan toleransi yang
sangat tinggi
ASSESMENT SEARCH
adalah penilaian cepat
Nilai karakter inti yang terkandung adalah
tanggung jawab.
Kesiapan peserta didik untuk dinilai setiap saat
secara cepat adalah sikap tanggung jawab
sejati. Dimana tidak memberikan kesempatan
kepada
peserta
didik
secara
khusus
ACTIVE DEBATE
Adalah pembelajaran dalam diskusi
nilai karakter yang dapat ditransformasikan
adalah
bekerja
keras
(mempertahankan
argumen), disiplin (konsistensi dalam berpikir/
berargumen) dan kepedulian sosial (menjawab
pertanyaan kawan diskusi dengan penuh
antusias).
Model pembelajaran kooperatif adalah belajar
kelompok
Nilai karakter yang terdapat dalam pembelajaran
kooperatif adalah kepedulian sosial, tanggung
jawab, toleransi, kerja keras, cinta tanah air dan
semangat kebangsaan, komunikatif dan cinta
damai
Suatu pendekatan pembelajaran yang dimulai dengan menyelesaikan suatu masalah, tetapi untuk menyelesaikan masalah itu peserta didik memerlukan pengetahuan baru untuk dapat menyelesaikannya (Hamruni, 2009)
Nilai-nilai karakter yang terkandung adalah tanggung jawab, kerja keras, toleransi dan demokratis, mandiri, kepedulian lingkungan, semangat kebangsaan dan cinta tanah air
(Problem Based Learning)
“inovatif” berasal dari bahasa inggris inovative artinya menemukan sesuatu yang baru
Pembelajaran inovatif dapat berarti pembelajaran yang berorientasi pada pemecahan masalah dengan cara-cara baru
Nilai – nilai karakter : Inovatif, kemandirian, kerja keras, rasa ingin tahu
PENDIDIKAN KARAKTER
BAGI PERAWAT
Perawat adalah salah satu unsur vital dalam
rumah sakit. Perawat, dokter, dan pasien
merupakan
satu
kesatuan
yang
saling
membutuhkan dan tidak dapat dipisahkan.
Tanpa perawat pelayanan kepada pasien akan
• Kualitas pelayanan keperawatan adalah sikap
profesional perawat yang memberikan perasaan
nyaman, terlindungi pada diri setiap pasien yang
sedang menjalani proses penyembuhan dimana
sikap ini merupakan kompensasi sebagai
pemberi layanan dan diharapkan menimbulkan
perasaan puas pada diri pasien.
**
Identifikasi
1. Harapan pasien terhadap perawat
2. Karakter apa saja yang harus dimiliki perawat
untuk memenuhi harapan pasien tersebut dan
jelaskan alasannya
Berdasarkan pandangan beberapa ahli, aspek-aspek kualitas pelayanan keperawatan adalah sebagai berikut sehingga di butuhkan perawat yang berkarakter, yaitu:
a) Penerimaan, meliputi sikap perawat yang selalu ramah, periang, selalu tersenyum, menyapa semua pasien. Perawat perlu memiliki minat terhadap orang lain, menerima pasien tanpa membedakan golongan, pangkat, latar belakang sosial ekonomi dan budaya.
a) Perhatian, meliputi sikap perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan perlu bersikap sabar, murah hati dalam arti bersedia memberikan bantuan dan pertolongan kepada pasien dengan sukarela tanpa mengharapkan imbalan, memiliki sensitivitas dan peka terhadap setiap perubahan pasien, mau mengerti terhadap kecemasan dan ketakutan pasien.
c) Komunikasi, meliputi sikap perawat yang harus bisa melakukan komunikasi yang baik dengan pasien, dan keluarga pasien. Adanya komunikasi yang saling berinteraksi antara pasien dengan perawat, dan adanya hubungan yang baik dengan keluarga pasien.
d) Kerjasama, meliputi sikap perawat yang harus mampu melakukan kerjasama yang baik dengan pasien dan keluarga pasien.