• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kecernaan Ransum Mengandung Berbagai Tingkat Bungkil Inti Sawit di Tambahkan Hemicell pada Itik Raja Umur 8 Minggu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Kecernaan Ransum Mengandung Berbagai Tingkat Bungkil Inti Sawit di Tambahkan Hemicell pada Itik Raja Umur 8 Minggu"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

KECERNAAN RANSUM MENGGANDUNG BERBAGAI

TINGKAT BUNGKIL INTI SAWIT DITAMBAHKAN

HEMICELL PADA ITIK RAJA UMUR 8 MINGGU

ELMAN HALAWA 060306035

PROGRAM STUDI PETERNAKAN

FAKULTAS PERTANIAN

(2)

KECERNAAN RANSUM MENGGANDUNG BERBAGAI

TINGKAT BUNGKIL INTI SAWIT DITAMBAHKAN

HEMICELL PADA ITIK RAJA UMUR 8 MINGGU

SKRIPSI

OLEH :

ELMAN HALAWA 060306035

PROGRAM STUDI PETERNAKAN

FAKULTAS PERTANIAN

(3)

KECERNAAN RANSUM MENGGANDUNG BERBAGAI

TINGKAT BUNGKIL INTI SAWIT DITAMBAHKAN

HEMICELL PADA ITIK RAJA UMUR 8 MINGGU

SKRIPSI

Oleh :

ELMAN HALAWA 060306035/PETERNAKAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI PETERNAKAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(4)

Judul :iiKecernaan Ransum Mengandung Berbagai Tingkat Bungkil Inti Sawit di Tambahkan Hemicell pada Itik Raja Umur 8 Minggu

Nama : Elman Halawa NIM : 060306035 Program Studi : Peternakan

Disetujui Oleh : Komisi Pembimbing

(Ir. Iskandar Sembiring, MM) (Dr. Ir. Nurzainah Ginting, M.Sc. Ketua Anggota

)

Mengetahui,

(Dr. Ir. Ristika Handarini, MP Ketua Program Studi Peternakan

)

(5)

ABSTRAK

DEDE FIRUZA : Kecernaan Ransum Mengandung Berbagai Tingkat Bungkil Inti Sawit Ditambahkan Hemicell Pada Itik Raja Umur 8 Minggu. Dibimbing oleh ISKANDAR SEMBIRING dan NURZAINAH GINTING.

Keterlambatan atau lamanya peternak memberikan ransum pada day old duck (DOD) seringkali dianggap hal yang biasa bagi peternak. Padahal dengan pemberian ransum yang lebih awal dapat mempercepat perkembangan organ saluran pencernaan yang pada akhirnya dapat meningkatkan retensi nitrogen, energi metabolisme dan konversi energi metabolisme dari energi bruto itik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari perbedaan jangka waktu awal pemberian ransum terhadap retensi nitrogen, energi metabolisme dan konversi energi metabolisme dari energi bruto itik umur 8 minggu. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 9 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan R0 diberikan ransum sesaat DOD dikandangkan dan

pemberian ransum untuk perlakuan berikutnya dengan selisih 6 jam dari perlakuan yang telah diberi ransum. Parameter yang diamati adalah retensi nitrogen, energi metabolisme dan konversi energi metabolisme dari energi bruto itik.

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian ransum yang pertama kali seperti pada perlakuan R0 menghasilkan rataan retensi nitrogen, energi

metabolisme (semi, murni, semi terkoreksi nitrogen dan murni terkoreksi nitrogen) dan konversi energi metabolisme dari energi bruto ransum tertinggi berturut – turut sebesar 83.48 ± 0.87%, 3234.51 ± 15.31 kkal/kg, 3409.60 ± 15.31 kkal/kg, 3234.31 ± 15.31 kkal/kg, 3409.40 ± 15.31 kkal/kg dan

0.78 ± 0.004. Kesimpulan dari penelitian ini adala pemberian ransum seawal mungkin pada broiler akan meningkatkan retensi nitrogen, energi metabolisme dan efisiensi pemafaatan energi bruto menjadi energi metabolisme pada itik umur 8 minggu.

(6)

ABSTRACT

DEDE FIRUZA : The Metabolism feeding of Curm Palm Oil plus Hemicell in Duck 8 week. Under advised by ISKANDAR SEMBIRING and NURZAINAH GINTING.

Delays or duration of ranchers to feeding to the day old chick (DOC) is often considered the normal for farmer. Actually, initial feeding may accelerate the growth of digestive organs and ultimately may improve nitrogen retention, energy metabolism and conversion energy nitrogen metabolism corrected from gross energy on broiler. The present experiment was conducted to investigate the effectsof the first difference timesfeed gives on digestible of crude fiber, retention nitrogen and metabolism energy duck age 8 wick. The experiment was designed as completely randomized design with 9 treatments and 3 replications.The range of the different initial feeding between the treatments were six hours. The observed of parameters are average digestible of crude fiber, retention nitrogen and metabolism energy.

The result of this experiment showed that the firstly feeding (R0) was give the highest of retention nitrogen, metabolism energy and conversion energy nitrogen metabolism corrected from gross energy on duck were 83.48 ± 0.87%, 3234.51 ± 15.31 kcal/kg, 3409.60 ± 15.31 kcal/kg, 3234.31 ± 15.31 kcal/kg, 3409.40 ± 15.31 kcal/kg and 0.78 ± 0.004 respectively. The conclusion of this research was the earliest feeding can increase the nitrogen retention, metabolism energy and efficiency of utilization of gross energy to energy metabolism on duck 8 week.

(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tetehosi pada Tanggal 24 April 1988 dari ayah

Yasozatulo Halawa dan ibu Astia Zai. Penulis merupakan putra kedua dari lima

bersaudara.

Penulis lulus dari SMU Negeri 1 Gunungsitoli pada Tahun 2006 dan pada

tahun yang sama penulis masuk ke Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

Program Studi Peternakan melalui jalur ujian tertulis Seleksi Penerimaan

Mahasiswa Baru (SPMB).

Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif sebagai anggota Himpunan

Mahasiswa Peternakan. Penulis melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) di

Kelompok Tani Harapan di Desa Binjai Timur km. 18 dari Tanggal 12 Desember

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah

memberikan rahmat serta karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

Adapun judul skripsi saya ini adalah “Kecernaan Ransum Mengandung

Berbagai Tingkat Bungkil Inti Sawit Ditambahkan Hemicell Pada Itik Raja

Umur 8 Minggu”.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua atas doa,

semangat dan pengorbanan materil maupun moril yang telah diberikan selama ini.

Kepada Bapak Ir. Iskandar Sembiring, MM. selaku komisi pembimbing dan

Ibu Dr. Ir. Nurzainah Ginting, M.Sc. selaku anggota komisi pembimbing yang

telah memberikan arahan dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini dan semua

pihak yang ikut membantu.

Semoga skripsi ini dapat membantu memberikan informasi dan

bermanfaat bagi penelitian dan ilmu pengetahuan serta pelaku usaha bidang

peternakan khususnya peternakan Itik.

Medan, Mei 2012

(9)

DAFTAR ISI

Hipotesis Penelitian ... 3

Kegunaan Penelitian ... 3

TINJAUAN PUSTAKA Broiler ... 4

Ransum Itik. ... 4

Saluran Pencernaan Itik. ... 6

Kecernaan/Daya Cerna. ... 8

Pencernaan Ransum. ... 9

Awal Pemberian Ransum. ... 10

Kegunaan Kuning Telur (Yolk) pada Anak Itik ... 15

Pemberian Ransum yang lebih Awal dapat Mempercepat Penyerapan Kuning Telur ... ... 16

Efek Kuning Telur (Yolk) di dalam Pertambahan Berat Badan ... ... 17

Efek Kuning Telur (Yolk) terhadap Perkembangan Saluran Pencernaan... ... 20

Pematangan Sistem Pencernaan ... ... 22

Energi Metabolisme... ... 22

Retensi Nitrogen... ... 25

BAHAN DAN METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian ... 27

Bahan dan Alat Penelitian ... 27

Ternak ... 27

Ransum ... 27

Air Minum, Vaksin, Obat – obatan dan Desinfektan ... 28

Kandang dan Perlengkapan ... 28

Metode Penelitian ... 29

Parameter Penelitian... ... 31

Retensi Nitrogen... ... 31

Energi Metabolisme... 31

(10)

Pelaksanaan Penelitian... ... 32

Persiapan Kandang beserta Peralatannya.... ... 32

Pemeliharaan Itik.... ... 33

Penentuan Energi Metabolisme ... 33

Metode Pemberian Ransum secara Paksa (Force Feeding) ... 33

Prosedur Pengambilan/Pengolahan Data ... 35

HASIL DAN PEMBAHASAN Retensi Nitrogen ... 36

Energi Metabolisme. ... 38

Konversi EMSn/EB. ... 42

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 45

Saran ... 45 DAFTAR PUSTAKA

(11)

DAFTAR TABEL

No. ... Hal.

1. Persyaratan mutu untuk anak Itik ras pedaging (itik starter) ... 5

2. Persyaratan mutu untuk Itik ras pedaging masa akhir (itik finisher) ... 5

3. Kebutuhan energi dan protein yang terpenuhi dari kuning telur... 11

4. Pengaruh bagian organ tertentu (% berat badan) terhadap ketiadaan pakan pada umur 4 hari ... 21

5. Rataan retensi nitrogen Itik (%) ... 36

6. Rataan energi metabolisme Itik (kkal/kg) ... 39

7. Rataan energi metabolisme terkoreksi nitrogen Itik (kkal/kg) ... 40

(12)

DAFTAR GAMBAR

No. ... Hal. 1. Efek lanjut stresor pada day old duck (DOD) ... 16

2. Pengaruh pemberian pakan yang awal dan terlambat terhadap sisa kuning telur pada anak Itik ... 17

3. Pengaruh ketiadaan pakan setelah penetasan (0 – 48 jam) terhadap berat badan Itik pada interval 48 jam ... 18

4. Pengaruh berat badan terhadap keterlambatan pemberian pakan setelah 15 jam pengiriman day old duck (DOD) ... 19

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

No. ... Hal.

1. Retensi nitrogen ... 51

2. Energi metabolisme semu ... 53

3. Energi metabolisme murni ... 55

4. Energi metabolisme semu terkoreksi nitrogen ... 57

5. Energi metabolisme murni terkoreksi nitrogen ... 59

Referensi

Dokumen terkait

Setelah mengetahui perencaan tata guna lahan baru skenario berdasarkan hasil overlay dengan peta fungsi kawasan, tata guna lahan baru skenario di jalankan kembali pada ArcSWAT

[r]

[r]

Dalam numerik Iidiofon adalah bunyi yang dihasilkan oleh badan alat musik itu.. sendiri, numerik II alat musik yang dipukul, getaran suaranya

Seorang mahasiswa asal Papua yang berkuliah di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga mengatakan, untuk melakukan penyesuaian sosial sebenarnya bukanlah hal yang sulit,

Dengan demikian sesuai dengan hipotesis yang dikemukakan yakni ada hubungan yang positif antara manajemen pembelajaran dan kemampuan awal dengan hasil belajar siswa

Menganalisis proses yang ada bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja system dan masalah yang ada pada web info kegiatan kota semarang, untuk dapat

Penelitian kuantitatif ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) untuk perusahaan rokok yang go public di Bursa Efek