• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN KESIMETRISAN LENGKUNG GIGI PADA MAHASISWA FKG USU DENGAN MALOKLUSI KLAS II ANGLE DAN KLAS III ANGLE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "GAMBARAN KESIMETRISAN LENGKUNG GIGI PADA MAHASISWA FKG USU DENGAN MALOKLUSI KLAS II ANGLE DAN KLAS III ANGLE"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Fakultas Kedokteran Gigi Departemen Ortodonsia Tahun 2015

Sutanto

Gambaran Kesimetrisan Lengkung Gigi pada Mahasiswa FKG USU dengan Maloklusi Klas II Angle dan Maloklusi Klas III Angle

ix + 48 halaman

Asimetri lengkung gigi merupakan hal umum yang ditemukan pada individu dengan maloklusi, khususnya pada maloklusi Klas II dan Klas III Angle. Asimetri lengkung gigi yang tidak dirawat secara dini dapat berkembang menjadi asimetri fungsional dan skeletal. Kondisi ini dapat menjadi permanen sehingga mempengaruhi estetika wajah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi kesimetrisan lengkung gigi pada mahasiswa FKG USU dengan maloklusi Klas II dan Klas III Angle. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa FKG USU yang belum pernah menerima perawatan ortodonti. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan fotometri model studi dari 62 sampel yang terbagi atas, 30 sampel maloklusi Klas II Angle dan 32 sampel maloklusi Klas III Angle. Sampel pada penelitian ini dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 33% (n=10) memiliki asimetri lengkung gigi dalam batas normal, sedangkan 67% (n=20) memiliki asimetri lengkung gigi secara klinis, pada maloklusi Klas II Angle. Selanjutnya, sebesar 34% (n=11) memiliki asimetri lengkung gigi dalam batas normal, sedangkan 66% (n=21) memiliki asimetri lengkung gigi secara klinis, pada maloklusi Klas III Angle. Dapat disimpulkan bahwa prevalensi asimetri lengkung gigi hampir sebanding ditemukan pada kelompok maloklusi Klas II dan Klas III Angle.

(2)

GAMBARAN KESIMETRISAN LENGKUNG GIGI PADA

MAHASISWA FKG USU DENGAN MALOKLUSI

KLAS II ANGLE DAN KLAS III ANGLE

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi

syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi

Oleh:

SUTANTO

NIM : 110600057

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan

di hadapan tim penguji skripsi

Medan, 12 Maret 2015

Pembimbing Tanda tangan

(4)

TIM PENGUJI SKRIPSI

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji

pada tanggal 12 Maret 2015

TIM PENGUJI

KETUA : Ervina Sofyanti,drg., Sp.Ort

ANGGOTA : 1. Erliera, drg., Sp.Ort

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang

senantiasa memberikan berkat, anugerah, dan kekuatan kepada penulis sehingga

dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar

Sarjana Kedokteran Gigi.

Selama proses pembuatan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan

bimbingan, saran, bantuan, serta doa dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini,

penulis dengan segala kerendahan hati dan dengan tulus mengucapkan rasa terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Nazruddin, drg., Sp.Ort., Ph.D selaku Dekan Fakultas Kedokteran

Gigi Universitas Sumatera Utara.

2. Erna Sulistyawati, drg., Sp.Ort (K) selaku ketua Departemen Ortodonsia

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara

3. Hilda Fitria Lubis, drg., Sp.Ort selaku koordinator skripsi di Departemen

Ortodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

4. Ervina Sofyanti, drg., Sp.Ort selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

banyak meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya dan dengan sabar memberikan

bimbingan, saran, dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan

skripsi ini.

5. Erliera, drg., Sp.Ort selaku dosen penguji skripsi yang telah menyediakan

waktu, tenaga dan pikiran dalam memberi masukan kepada penulis untuk

kesempurnaan skripsi ini.

6. Mimi Marina Lubis, drg., Sp.Ort selaku dosen penguji skripsi yang telah

menyediakan waktu, tenaga dan pikiran dalam memberi masukan kepada penulis

untuk kesempurnaan skripsi ini.

7. Cut Nurliza, drg., M.Kes selaku dosen pembimbing akademis yang

senantiasa membimbing dan memotivasi penulis selama menjalani pendidikan

(6)

8. Seluruh staf pengajar FKG USU terutama staf dan pegawai di

Departemen Ortodonsia FKG USU atas bantuan yang diberikan kepada penulis.

9. Rahmy Fitriana, Ulfa Yunida Nst, Octavina Sitorus dan teman-teman

seperjuangan skripsi di Departemen Ortodonsia FKG USU yang telah saling

membantu dan memberikan semangat.

10. Kakak Eva EsterLitna Surbakti, Kakak Faradilla Sari yang telah

membantu penulis, serta teman-teman, abang/kakak senior, dan adik-adik junior FKG

USU yang telah bersedia meluangkan waktunya sebagai sampel penelitian.

11. Sahabat-sahabat penulis, Fredysen, Alvin, Hendy, Vandersun, Christina,

Jennifer, Novia, Ingrid, Fenny, Sumery, Julia, dan seluruh teman-teman FKG USU

angkatan 2011 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada kedua orangtua yang sangat

penulis sayangi, Mama dan Papa atas segala kasih sayang, doa, dukungan dan

bantuan moril serta materil yang senantiasa diberikan, dan kepada saudara kandung

penulis Lina dan Anthony.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

itu, penulis menerima dengan terbuka berbagai kritik dan saran yang membangun dari

semua pihak. Akhir kata, penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat menjadi

sumbangan buah pikiran yang berguna bagi fakultas, pengembangan ilmu kedokteran

gigi dan masyarakat.

Medan, 12 Maret 2015

Penulis,

(Sutanto)

(7)

DAFTAR ISI 2.1 Asimetri Dentokraniofasial ... 5

2.2 Klasifikasi Asimetri Dentokraniofasial ... 6

2.2.1 Asimetri Dental ... 6

2.2.2 Asimetri Skeletal... 12

2.2.3 Asimetri Fungsional ... 13

2.2.4 Asimetri Muskular ... 13

2.3 Diagnosis Asimetri Dentokraniofasial ... 13

2.3.1 Pemeriksaan Klinis ... 14

2.3.2 Pemeriksaan Radiografi ... 14

2.3.3 Pemeriksaan Model Studi ... 14

2.2.4 Pemeriksaan Fotometri ... 15

2.4 Klasifikasi Oklusi Menurut Angle ... 16

2.4.1 Maloklusi Klas I Angle ... 18

(8)

2.4.2.1 Maloklusi Klas II Angle Divisi 1 ... 20

3.2.1 Lokasi Penelitian... 25

3.2.2 Waktu Penelitian ... 25

3.3 Populasi dan Sampel ... 25

3.3.1 Kriteria Inklusi ... 25

3.3.2 Kriteria Eksklusi ... 26

3.3.3 Besar Sampel ... 26

3.4 Variabel dan Definisi Operasional ... 27

3.4.1 Variabel ... 27

3.4.2 Variabel tidak terkendali ... 27

3.4.3 Definisi Operasional ... 27

3.4.4 Alat dan Bahan Penelitian ... 29

3.5 Metode Pengumpulan Data/Pelaksanaan Penelitian ... 30

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1 Prevalensi kesimetrisan lengkung gigi pada maloklusi Klas II Angle ... 37

2 Prevalensi kesimetrisan lengkung gigi pada maloklusi Klas III Angle .... 37

3 Prevaleni asimetri lengkung gigi secara klinis pada maloklusi Klas II

dan Klas III Angle ... 38

4 Prevalensi kesimetrisan lengkung gigi maksila dan mandibula pada

malokusi Klas II Angle ... 38

5 Prevalensi kesimetrisan lengkung gigi maksila dan mandibula pada

(10)

DAFTAR GAMBAR

5. Metode pengukuran asimetri lengkung gigi pada penelitian Scanavani ... 10

6. Titik referensi pada model gigi ... 11

7. Symmetograph ... 11

8. Hemifacial Microsomia ... 12

9. Hemifacial Microsomia ... 13

10. Diagnosis ... 15

11. Diagnosis melalui pandangan frontal ... 16

12. Oklusi normal ... 17

20. Titik-titik referensi pada foto model gigi ... 33

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1 Lembar kuesioner penelitian

2 Lembar penjelasan kepada calon subjek penelitian

3 Lembar persetujuan setelah penjelasan (informed consent)

4 Surat Komisi Etik (Ethical Clearance)

Gambar

Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Pada tabel 2 terlihat bahwa hubungan signifikan antara dimensi vertikal tulang vertebra servikalis dengan lebar lengkung gigi hanya terdapat pada lengkung gigi

1. Untuk mendapatkan ukuran rata-rata lengkung gigi rahang bawah dalam arah transversal dan sagital yang mempunyai oklusi normal baik laki-laki maupun perempuan pada

Lampiran 10, Hasil Perbandingan Pengukuran Lebar Lengkung Gigi Dan alveolar Klas I Oklusi Normal dan Klas II Divisi 1 pada Maksila dan Mandibula

Pengukuran lebar interpremolar maksila dari titik terdistal cekung mesial pada oklusal gigi premolar pertama ke titik yang sama pada sisi yang berlainan (a), pengukuran

Kesimpulan penelitian yaitu lebar interpremolar, lebar intermolar, dan panjang lengkung pada maksila tidak signifikan sedangkan pada mandibula signifikan antara sebelum dan

Sebagai evaluasi terhadap perawatan yang dilakukan ortodontis dan sebagai informasi bagi ortodontis bahwa akan ada peningkatan atau penurunan pada lebar lengkung dan panjang

Jarak interpremolar diukur dari titik terdistal cekung mesial pada oklusal gigi premolar pertama maksila ke titik yang sama pada sisi yang berlainan (A), jarak intermolar

Ukuran lengkung gigi dipengaruhi oleh ukuran tulang basal dan fungsi otot- otot mulut. Idealnya, lengkung gigi dengan gigi harus memiliki hubungan yang