PEMBERDAYAAN EKONOMI KERAKYATAN SEBAGAI DIMENSI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Pengembangan Masyarakat Islam
Dosen Pengampu:
Muhammad Syafar,M.Kesos
Disusun Oleh :
Asep Pratama
(171380076)
PMI 3B
FAKULTAS DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa penulis juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, penulis yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Serang 4 September 2018
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemberdayaan masyarakat sebagai sebuah strategi pembangunan sekarang sudah banyak diterima, bahkan telah berkembang berbagai pemikiran dan literatur tentang hal tersebut. Meskipun dalam kenyataannya strategi ini masih belum maksimal di aplikasikan. Disamping itu banyak pemikir dan praktisi belum memahami dan meyakini bahwa partisipatif dapat digunakan sebagai alternatif dalam memecahkan persoalan pembangunan yang dihadapi. Dilain pihak konsep pembangunan yang selama ini diterapkan belum mampu menjawab tuntutan-tuntutan yang menyangkut keadilan dan pemerataan serta keberpihakannya kepada masyarakat, sehingga pembangunan yang digagas belum mampu mengangkat penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan. Upaya meningkatkan keberpihakan pembangunan kepada kepentingan masyarakat, sepertinya tidak dapat dilepaskan dari upaya pemberdayaan masyarakat agar mampu berpartisipasi dalam pembangunan dimaksud.
BAB II menggantikan istilah pendidikan (mass education). Model intervensi pengembangan masyarakat mempunyai sejarah yang panjang dan terkait dengan disiplin Ilmu Pendidikan dan Ilmu Kesejahteraan sosial. Di Amerika Serikat, akar dari pengembangan masyarakat, menurut Brokensha dan Hodge, bersumber dari disiplin pendidikan terutama program perluasan pendidikan di tingkat pedesaan (rural extension program), yang diperkanalkan pada akhir abad ke-18. Sejalan dengan pengertian community reformasi yang mendasar. Selama itu tidak dilakukan maka kehidupan ekonomi rakyat akan mengalami suatu proses evolusi yang semakin lama semakin parah. Bantuan yang diberikan pemerintah yang bersifat sinterklas sebaiknya tidak dilakukan karena tidak akan meningkatkan ekonomi rakyat pada posisi yang lebih tinggi secara substansial, bahkan sebaliknya akan melahirkan ketergantungan baru. Dalam dialek hubungan ekonomi rakyat hanyalah sebuah konsep atau retorika yang tidak akan dapat menyelesaikan maslah kemiskinan.
Menurut Sritua Arief reformasi sosial yang mendasar, dengan merombak tatanan sosial ekonomi rakyat. Dalam pada itu elite yang berkuasa harus memiliki sifat dan perilaku sebagai berikut :
a) Bebas dari kepentingan manapun, kecuali kepentingan rakyat.
c) Menganut suatu idiologi politik yang memihak rakyat banyak, pro kepada keadilan, anti penindasan , anti feodalisme, nepotisme, dan depotisme, menjunjung tinggi integritas menghargai kerja nyata “commited” terhadap emansipasi kemanusiaann untuk semua orang
d) Tidak melaksanakan pemerintahan negara sebagai suatu “soft state” yaitu suatu pemerintahan yang lemah dan tidak berani melaksanakan tindakan hukum terhadap segala bentuk penyimpangan yang menghambat proses transformasi sosial yang hakiki.
e) Menjalankan suatu tatanan politik yang betul-betul demokratis, dimana sistem checks and balances berjalan sehingga menimbulkan tradisi kebijakam publik yang bersih.
f) Mempunyai kepemimpinan politik yang responsif dan accountable terhadap political masters yaitu rakyat.
g) Berani melakukan reformasi sosial antara lain melakukan reskontruksi penguasaan aset ekonomi dalam rangka keadilan sosial.
Terminologi sistem ekonomi kerakyatan setidaknya mengandung 5 ciri utama dan penting, yakni:
a) Adanya mekanisme pasar b) adanya persaingan yang sehat
c) memperhatikan pertumbuhan ekonomi d) adanya nilai-nilai keadilan
Pemberdayaan Ekonomi Sebagai Dimensi Pengembangan Masyarakat Islam memenuhi kebutuhan pokok mereka, serta mengembangkan pola hidup sehat melalui tindakan Dalam hal ini tahapan pengembangan masyarakat dapat dilakukan dengan melakukan intervensi dengan langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Aseessment. (Penilaian) Bertujuan untuk menentukan ketepatan serta efektivitas program dalam upaya pengembangan masyarakat. Assessment ini mencakup needs assessment,identifikasi masalah, analisis masalah, dan resources assessment. 2. Plan of treatment.(rencana tindakan) Adalah sebuah proses dalam mengidentifikasi,
memilah, menghubungkan masalah atau kebutuhan dengan sumber-sumber yang dapat didayagunakan untuk memecahkan masalah dan atau memenuhi kebutuhan melalui serangkaian kegiatan.
3. Treatment. (tindakan) Mencakup atas tindakan monitoring dan evaluasi.
4. Monitoring memberikan dua manfaat yaitu memberikan informasi untuk pegangan sementara program masih sedang beelangsung. Kemudian dilakukannya tindakan evaluasi yang dilakukan secara berkala yang ditujukan baik kepada pelaksanaan program (proses maupun hasil), maupun kepada kerjasama di antara semua pelaku. 5. Terminasi. (pelepasan) Merupakan langkah penghentian sementara (sekuensi)
BAB II KESIMPULAN
kegiatan pengembangan masyarakat adalah sebuah pembangunan yang menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi kemajuan kehidupan diberbagai bidang, yaitu kondisi yang memungkinkan terciptanya partisipasi aktif masyarakat dan adanya kepercayaan penuh pada masyarakat untuk memegang inisiatif tersebut. Pengembangan masyarakat memiliki tujuan yaitu memajukan pada setiap aspek kehidupan masyarakat, baik ekonomi, sosial budaya maupun aspek kehidupan lain sehingga tercapai kesejahteraan, selain itu juga untuk membangun kehidupan manusia sebagai individu dan sebagai anggota komunitasnya dengan cara mengembangkan pandangan, kemandirian, dedikasi terhadap tujuan komunitas dan kerjasama.
menurut Edi Suharto, pengembangan masyarakat merupakan metode pekerjaan sosial yang tujuan utamanya untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat melalui pendayagunaan sumber-sumber yang ada pada mereka, serta menekankan pada prinsip partisipasi masyarakat.
Daftar Pustaka
Bambang Rudito dkk. 2003. Akses Peran Serta Masyarakat. Jakarta:Pustaka Sinar Harapan.
Rukminto A, Isbandi. 2012. Intervensi Komunitas & Pengembangan Masyarakat. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada.
Soleh, Chabib. 2014. Dialektika Pembangunan Dengan Pemberdayaan. Bandung: Fokus Media.
Suharto, Edi. 2010. CSR & COMDEV. Bandung: Alfabeta