• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL IPS Kelas VIII Semester 2 K13 PERU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MODUL IPS Kelas VIII Semester 2 K13 PERU"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Modul Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

Untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 2

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Media dan Sumber Belajar IPS

“Perubahan dan Kesinambungan Ruang

(Geografi, Ekonomi, Politik, Pendidikan, Sosial dan Budaya)

Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan”

Tim Penulis :

PENDIDIKAN IPS 2014 A

Lintang Ayu Tri Wahyuni (14416241001) Mariya Yunita Restu Hapsari (14416241003) Winda Estri Dwi Jayanti (14416241012)

Endang Astuti (14416241024)

Indah Susanti (14416241037) Rangga Ardianto (14416241039)

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Yogyakarta

(3)

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayahnya, maka modul pembelajaran IPS dengan tema “Perubahan dan Kesinambungan Ruang (Geografi, Ekonomi, Politik, Pendidikan, Sosial dan Budaya) Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan” dapat terselesaikan dengan baik. Modul ini dibuat dan dikembangkan berdasarkan materi IPS Terpadu untuk SMP/MTs kelas VIII Semester 2.

Modul “Perubahan dan Kesinambungan Ruang (Geografi, Ekonomi, Politik, Pendidikan, Sosial dan Budaya) Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan” dibuat dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan modul pembelajaran dalam mata pembelajaran IPS Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 2.

Dengan tersediannya modul pembelajaran IPS, diharapkan proses kegiatan belajar mengajar untuk mata pelajaran IPS Terpadu untuk SMP/MTs kelas VIII Semester 2 dapat terlaksana dengan baik.

Penyusun menyadari bahwa modul yang dibuat masih memiliki kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penyusun mengharap adanya kritik dan saran dalam proses penyempurnaan modul ini.

Yogyakarta, 26 Mei 2017

Tim Penulis

(4)

Halaman Sampul ... i

C.Petunjuk Penggunaan Modul ... 3

D.Kompetensi Dasar ... 3

E. Tujuan Akhir ... 4

F. Cek Kemampuan ... 4

G.Materi Pokok ... 5

KEGIATAN BELAJAR 1: Perubahan Masyarakat Pada Masa Penjajahan Bangsa Barat 6 A.Tujuan Kegiatan Pembelajaran ... 7

B.Uraian Materi ... 7

C.Rangkuman ... 18

D.Tes Formatif ... 20

E. Petunjuk Penilaian ... 20

KEGIATAN BELAJAR 2: Perubahan Masyarakat Pada Masa Penjajahan Jepang ... 21

A.Tujuan Kegiatan Pembelajaran ... 22

B.Uraian Materi ... 22

C.Rangkuman ... 31

D.Tes Formatif ... 32

E. Petunjuk Penilaian ... 32

KEGIATAN BELAJAR 3: Perbandingan Terhadap Perubahan Masyarakat Pada Masa Penjajahan Bangsa Barat dan Jepang ... 33

A.Tujuan Kegiatan Pembelajaran ... 34

(5)

B.Uraian Materi ... 34

C.Rangkuman ... 37

D.Tes Formatif ... 38

E. Petunjuk Penilaian ... 38

KEGIATAN BELAJAR 4: Kesinambungan Masyarakat Pada Masa Penjajahan ... 39

A.Tujuan Kegiatan Pembelajaran ... 40

B.Uraian Materi ... 40

C.Rangkuman ... 42

D.Tes Formatif ... 43

E. Petunjuk Penilaian ... 43

EVALUASI SUMATIF ... 44

PROYEK INDIVIDU ... 50

PETUNJUK PENILAIAN ... 51

PENUTUP ... 52

GLOSARIUM ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 54

(6)
(7)

Modul ini disusun dengan tujuan mempermudah dalam mempelajari materi

tentang “Perubahan dan Kesinambungan Ruang (Geografi, Ekonomi, Politik, Pendidikan, Sosial dan Budaya) Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan”. Materi ini erat kaitannya dengan pembahasan sejarah yang membutuhkan pemahaman yang lebih dan biasanya siswa kesulitan dalam materi yang berhubungan dengan sesuatu yang telah terjadi di masa lampau. Oleh karena itu diharapkan dengan adanya modul ini diharapkan siswa mendapatkan penggambaran yang dapat memperjelas pemahamannya dalam pembelajaran tentang materi ini.

Modul pembelajaran IPS yang bertema “Perubahan dan Kesinambungan Ruang (Geografi, Ekonomi, Politik, Pendidikan, Sosial dan Budaya) Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan” merupakan modul pembelajaran IPS yang disajikan untuk mempermudah dalam kegiatan belajar mengajar. Modul pembelajaran IPS adalah salah satu modul yang dibuat dan dikembangkan berdasarkan kebutuhan dalam menunjang pendidikan di tingkat SMP sederajat. Dalam modul ini, materi yang dikaji berkaitan dengan perubahan dan kesinambungan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, baik masa penjajahan Bangsa Barat maupun masa penjajahan Jepang.

Modul pembelajaran yang dibuat ini difokuskan pada pengkajian perubahan dan kesinambungan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan yang mencakup aspek geografi, ekonomi, politik, pendidikan, sosial dan budaya yang ada pada masa penjajahan Bangsa Barat dan Jepang. Dikarenakan perubahan dan kesinambungan masyarakat Indonesia pada masa pemerintahan Bangsa Barat dengan masa pemerintahan Jepang terdapat perbedaan sewaktu dulu menjajah di Indonesia.

Perubahan dan kesinambungan masyarakat Indonesia tersebut dapat dilihat dalam berbagai aspek ruang, seperti aspek geografi, ekonomi, politik, pendidikan, sosial dan budaya. Dalam aspek-aspek tersebut dapat dilihat juga kemajuan dan kemunduruan yang terjadi pada masa pemerintahan Bangsa Barat dan Jepang. Dalam pemerintahan Bangsa Barat, banyak sekali kemajuan dalam berbagai aspek ruang, seperti adanya

DESKRIPSI

(8)

perluasan dalam penggunaan lahan, meningkatnya sarana transportasi, maupun kemajuan dalam eksport-import. Sedangkan, pada pemerintahan Jepang banyak terjadi kemunduran dalam aspek-aspek tersebut, seperti pembatasan jumlah eksport, menurunya pendidikan masyarakat, maupun pemutusan hubungan dagang antar Negara. Walaupun banyak terjadi perubahan-perubahan tersebut, tetapi peristiwa yang terjadi pada masa penjajahan saling berkesinambungan atau berkelanjutan.

Dalam mempelajari sejarah, peristiwa yang terjadi dari dulu sampai sekarang merupakan peristiwa yang berkelanjutan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupan manusia saat ini merupakan rantai kehidupan dari masa lampau, sekarang dan masa mendatang. Karena setiap peristiwa tidak berdiri sendiri dan tidak terpisahkan dari peristiwa yang lainnya.

Kesinambungan dapat terjadi apabila suatu masyarakat baru mengadopsi lembaga-lembaga lama. Kesinambungan ini juga terjadi pada masa kolonial, yaitu terdapat pada kebijakan pemerintah kolonial yang mengadopsi kebiasaan lama, seperti Bangsa Barat menarik upeti/pajak kepada rakyat pribumi. Peristiwa seperti ini merupakan peristiwa berkelanjutan dari masa pemerintahan raja-raja pribumi.

Oleh karena itu, kesinambungan suatu peristiwa merupakan hal terpenting dalam hidup manusia. Peristiwa yang terjadi di masa lalu dapat dijadikan sebuah acuan dalam bertindak di masa kini dan untuk meraih kehidupan yang lebih baik di masa datang.

Sebelum mempelajari materi perubahan dan kesinambungan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, terlebih dahulu kamu harus mempelajari apa tujuan para penjajah datang ke Indonesia dan bagaimana kondisi masyarakat Indonesia pada masa penjajahan. Karena mulai dari perjalanan sejarah inilah kamu dapat menemukan berbagai perubahan dan kesinambungan pada masyarakat Indonesia. Dalam menemukan perubahan dan kesinambungan yang terjadi di Indonesia, kamu dapat melihatnya melalui aspek geografi, ekonomi, politik, pendidikan, sosial maupun budaya pada masa penjajahan.

(9)

Petunjuk Penggunaan Modul

Sebelum mempelajari modul ini, baca baik-baik petunjuk penggunaan modul dibawah ini!

1. Pelajari daftar isi, agar kamu mudah dalam belajar.

2. Perhatikan peta konsep modul dengan cermat dan teliti, agar kamu mudah dalam belajar.

3. Baca deskripsi singkat isi modul agar mengetahui gambaran isi modul.

4. Sebelum mempelajari isi modul, baca terlebih dahulu tujuan pembelajaran dan apersepsi setiap kegiatan belajar.

5. Bacalah isi modul secara cermat, bila sekiranya ada yang kurang jelas tanyakan pada temanmu yang kamu anggap bisa. Jika masih belum jelas mintalah penjelasan kepada guru.

6. Kerjakan soal-soal evaluasi dengan sungguh-sungguh dan cocokan dengan kunci jawaban yang telah disediakan di modul bagian belakang.

7. Bacalah referensi lain yang mendukung dan berhubungan dengan modul ini untuk menambah pengetahuan kamu.

Kompetensi Dasar

1.1.Menghargai dan menghayati karunia Tuhan Yang Maha Esa yang telah menciptakan waktu dengan segala perubahannya.

2.1 Menghargai dan menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, toleran dan percaya diri dalam berinteraksi sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh sejarah pada masa lalu.

3.4.Menganalisis kronologi perubahan dan kesinambungan ruang (geografi, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, dan budaya) dari masa penjajahan sampai tumbuhnya semangat kebangsaan.

PETUNJUK

(10)

4.4.Menyajikan kronologi perubahan dan kesinambungan ruang (geografi, politik, ekonomi, pendidikan, sosial, dan budaya) dari masa penjajahan sampai tumbuhnya semangat kebangsaan.

Tujuan dari kegiatan pembelajaran ini agar para siswa mampu dalam mencapai: 1. Menyebutkan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan.

2. Menjelaskan perubahan masyarakat Indonesia dalam bidang politik, ekonomi, pendidikan, sosial dan budaya pada masa penjajahan Bangsa Barat dan masa penjajahan Jepang.

3. Menjelaskan kesinambungan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan Bangsa Barat sampai penjajahan Jepang.

4. Menyelidiki kesinambungan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan.

5. Menganalisis perubahan masyarakat Indonesia yang mengalami kemunduran dari masa penjajahan Bangsa Barat ke penjajahan Jepang.

6. Membandingkan perubahan masyarakat pada masa penjajahan Bangsa Barat dan penjajahan Jepang.

7. Membuat peta konsep perubahan dan kesinambungan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dalam bentuk bagan.

Sebelum mempelajari materi mengenai perubahan dan kesinambungan masyarakat pada masa penjajahan, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan pengetahuan

yang kamu ketahui!

1. Mengapa para penjajah ingin menguasai bangsa Indonesia?

2. Bagaimana tanggapan kamu melihat kondisi masyarakat Indonesia pada masa penjajahan?

3. Perubahan apa saja yang kamu ketahui pada masa penjajahan? 4. Kesinambungan seperti apa yang terjadi pada masa penjajahan?

TUJUAN AKHIR

(11)

1. Kegiatan Belajar 1:

Perubahan masyarakat pada masa penjajahan Bangsa Barat, yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut :

Perubahan masyarakat pada masa penjajahan Jepang, yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut :

Perbandingan perubahan masyarakat pada masa penjajahan Bangsa Barat dengan masa penjajahan Bangsa Jepang, yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut : a. Geografi,

(12)

Perubahan

Masyarakat Pada

Masa Penjajahan

Bangsa Barat

(13)

KEGIATAN BELAJAR

1

Perubahan Masyarakat

Pada Masa Penjajahan

Bangsa Barat

Pada kegiatan belajar pertama ini kamu akan mempelajari perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan Bangsa Barat. Pada materi ini kamu akan mengetahui apa saja perubahan yang terjadi di Indonesia pada masa penjajahan Bangsa Barat. Sebelum kamu mempelajari lebih lanjut tentang perubahan masyarakat pada masa penjajahan Bangsa Barat, bacalah tujuan pembelajaran terlebih dahulu agar kamu dapat mengetahui tujuan pembelajaran yang harus kamu capai pada materi ini.

Tujuan dari kegiatan pembelajaran ini agar para siswa mampu dalam mencapai : 1. Menyebutkan perubahan masyarakat pada masa penjajahan Bangsa Barat.

2. Menjelaskan perubahan masyarakat dalam aspek politik, ekonomi, pendidikan, sosial dan budaya pada masa penjajahan Bangsa Barat.

3. Menganalisis perubahan masyarakat dalam aspek politik, ekonomi, pendidikan, sosial dan budaya pada masa penjajahan Bangsa Barat.

4. Menyimpulkan perubahan masyarakat pada masa penjajahan Bangsa Barat.

(14)

A.

Perluasan Penggunaan Lahan

Perkebunan di Indonesia telah berkembang sebelum masa penjajahan. Pada masa penjajahan, kamu dapat menemui perubahan besar dalam perkembangan perkebunan di Indonesia. Salah satunya yaitu penambahan jumlah lahan untuk mengembangkan berbagai macam tanaman ekspor di berbagai wilayah di Indonesia. Dalam mengembangkan lahan perkebunan di Indonesia, pemerintahan Kolonial juga melibatkan perusahaan untuk membantu dalam pengembangan perkebunan tersebut.

Pada masa Pemerintah Kolonial, banyak perusahaan asing yang menanamkan investasi di Indonesia. Berhektar-hektar hutan dibuka untuk pembukaan lahan perkebunan. Apakah kamu menemukan bekas-bekas perkebunan yang dahulu dikuasai Bangsa Barat?

Perhatikan gambar di atas. saluran irigasi di atas merupakan Bendung Komering 10 (BK 10) yang terletak di Desa Gumawang, Belitang Madang Raya, Kabupaten OKU Timur, Sumatra Selatan. Saluran di atas dibangun sejak masa Hindia Bangsa Barat. Daerah OKU Timur yang awalnya hutan belantara, kemudian berubah menjadi lahan pertanian dan perkebunan yang sangat subur hingga sekarang. Sepanjang aliran irigasi tersebut menjadi lumbung padi Sumatera Selatan hingga sekarang.

Gambar 1. Bendungan Komering 10

(15)

Gambar 2. Persebaran Penduduk dan Urbanisasi

Sumber : https://www.google.co.id/imgres?imgurl

B.

Persebaran Penduduk dan Urbanisasi

Kamu tentu masih ingat dengan Politik Etis yang terdiri dari irigasi, transmigrasi, dan edukasi. Sejarah transmigrasi Indonesia terutama terjadi pada akhir abad XIX. Tujuan utama transmigrasi pada masa tersebut adalah untuk menyebarkan tenaga murah di berbagai perkebunan Sumatera dan Kalimantan.

Bagi kamu yang tinggal di daerah Sumatera, mungkin kamu dapat menelusuri bagaimana sejarah keluargamu atau teman-temanmu, apakah mungkin sebagian dari mereka memiliki garis keturunan dari Jawa?

(16)

Gambar 3. Pengenalan Tanaman Baru

Sumber :https://indonesiansocialistyouth.files.wordpress.com

di Indonesia. Daerah yang awalnya hutan belantara menjadi ramai dan gemerlap karena ditemukan tambang disana.

C.

Pengenalan Tanaman Baru

Pengaruh pemerintah Kolonial Barat dalam satu sisi memiliki pengaruh positif dalam mengenalkan berbagai tanaman dan teknologi dalam pertanian dan perkebunan. Beberapa tanaman andalan ekspor dikenalkan dan dikembangkan di Indonesia. Pengenalan tanaman baru sangat bermanfaat dalam pengembangan pertanian dan perkebunan di Indonesia. Perhatikan gambar dibawah ini!

D.

Penemuan Tambang-Tambang

(17)

Gambar 4. Penemuan tambang

Sumber : https://www.google.co.id/imgres?imgurl

Gambar 5. Transportasi Laut Zaman Penjajahan Bangsa Barat

Sumber : https://www.google.co.id/imgres?imgurl

Pembukaan lahan pada masa Kolonial Barat juga dilakukan untuk pertambangan minyak bumi, batu bara, dan logam. Pembukaan lahan untuk pertambangan ini terutama terjadi pada akhir abad XIX dan awal abad XX.

E.

Transportasi dan Komunikasi

(18)

Kamu tentu masih ingat bagaimana proses pembangunan jalur Anyer Panarukan yang dibangun pada masa Pemerintah Daendels? Satu sisi pembangunan tersebut menimbulkan kesengsaraan rakyat, terutama akibat kerja paksa. Disisi lain pembangunan jalur tersebut telah mempermudah jalur transportasi dan komunikasi masyarakat Indonesia, khususnya di Jawa. Kamu tahu bahwa pembangunan rel kereta api juga dilakukan di berbagai daerah Jawa dan Sumatera.

F.

Perkembangan Kegiatan Ekonomi

(19)

Gambar di atas ini menunjukkan bahwa kegiatan ekspor-impor juga mengalami kenaikan signifikan pada masa pemerintah Kolonial Barat karena adanya usaha pemerintah kolonial untuk menggenjot jumlah ekspor. Dengan demikian, menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi mengalami perkembangan dari kualitas proses produksi yang tradisional ke teknologi modern.

Kamu tahu dari hasil produksi mengalami peningkatan kualitas. Distribusi juga mengalami perkembangan karena terlihat dari aktivitas distribusi yang awalnya hanya dilakukan antar daerah kemudian meningkat menjadi antar negara. Hal ini tampak dari peningkatan aktivitas ekspor-impornya. Sedangkan dilihat dari aktivitas konsumsi, masyarakat dapat menikmati hasil produksi dengan kualitas yang lebih baik.

G.

Mengenal Uang

Pada masa pemerintah Kolonial Barat, baru dikenalkan uang sebagai alat pembayaran jasa tenaga kerja. Keberadaan uang sebagai barang baru dalam kehidupan masyarakat menjadi daya tarik tersendiri. Masyarakat mulai menyenangi uang, karena dianggap lebih mudah digunakan.

Untuk memahami perubahan masyarakat dapat dilihat dari perubahan penggunaan sarana alat pembayaran, terlebih dahulu kamu akan mempelajari apakah uang itu? Bagaimana sejarah munculnya uang? Berikut ini adalah uraian yang membantu kamu untuk memahami sejarah munculnya uang.

Gambar 6. Diagram Kegiatan Ekspor-Import Penjajahan Bangsa Barat

(20)

1. Masa Sebelum Barter

Pada mulanya, masyarakat belum mengenal pertukaran karena setiap orang berusaha memenuhi kebutuhannnya dengan usaha sendiri. Singkatnya, apa yang diperoleh itulah yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya. Mereka menanam padi, memelihara ayam, menanam pisang, dan lain sebagainya hanya untuk memenuhi kebutuhan makan sendiri dan keluarganya. Kamu dapat membaca kembali bagaimana kehidupan manusia pada masa praaksara? Mereka hidup tidak menetap, dan semua kebutuhannya dipenuhi dari pencarian di alam. Hal tersebut tampak pada gambar berikut.

2. Masa Barter

Pada masa barter ini kamu dapat mengetahui bahwa manusia sudah membutuhkan pihak lain untuk memenuhi kebutuhannya. Syarat utama terjadinya pertukaran/barter adalah saling membutuhkan. Tetapi, sistem barter mengalami kesulitan, yaitu kesulitan menemukan barang yang dibutuhkan, kesulitan menentukan nilai dari barang yang ditukarkan dan kesulitan memenuhi kebutuhan yang bermacam-macam. Oleh karena itu, munculah uang barang sebagai alat pertukaran.

3. Masa Uang Barang

Pada masa ini, orang sudah mulai berpikir barang perantara sebagai alat pertukaran. Jenis barang yang pernah digunakan sebagai uang barang antara lain: kulit hewan, hewan, batu- batuan berharga, kulit pohon, logam. Ternyata penggunaan uang barang juga mengalami banyak kesulitan, seperti sulit disimpan, sukar dibawa ke

mana-Gambar 7. Kegiatan Sebelum Mengenal Barter

(21)

mana, sukar dibagi menjadi bagian yang lebih kecil, dan tidak tahan lama dan nilainya tidak tetap. Oleh karena adanya beberapa kesulitan dalam penggunaan uang barang, maka munculah masa uang seperti yang sekarang kamu kenal.

4. Masa Uang

Setelah kamu menemukan berbagai kelemahan uang barang, manusia kemudian berusaha menemukan uang yang lebih praktis. Akhirnya manusia menemukan jenis uang yang kamu kenal sekarang. Jenis barang yang paling memenuhi syarat adalah logam, terutama emas dan perak. Awalnya kertas belum ditemukan, maka jenis uang logamlah yang pertama kali ada. Dalam perkembangan uang sebagai alat pertukaran ternyata menimbulkan kesulitan, terutama saat terjadi transaksi jual beli yang cukup besar. Maka dengan menggunakan uang sebagai alat tukar sangat riskan, sehingga munculah sistem kredit.

5. Mengenal Sistem Kredit

Sistem kredit sederhana mulai berkembang pada masa pemerintah Kolonial Barat. Keberadaan uang sangat besar perannya dalam kegiatan perkreditan di Indonesia. Satu sisi negatif dalam sistem kredit adalah munculnya berbagai lintah darat di berbagai daerah.

H.

Perubahan dalam Pendidikan

Pendidikan pesantren berkembang di berbagai daerah Indonesia pada masa sebelum kedatangan Bangsa Barat. Bagaimana pendidikan pada masa kolonial Barat? Perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar 8. Pendidikan Zaman Kolonial

(22)

Terdapat dua pendidikan yang dikembangkan pada masa pemerintah kolonial Barat. Pertama adalah pendidikan yang dikembangkan oleh pemerintah, dan yang kedua adalah pendidikan yang dikembangkan oleh masyarakat. Pusat-pusat kekuasaan Bangsa Barat di Indonesia di berbagai kota di Indonesia menjadi pusat pertumbuhan berbagai sekolah di Indonesia. Kamu dapat menemukan sekolah-sekolah yang telah berdiri sejak zaman penjajahan di kota provinsi tempat tinggalmu.

Pada masa penjajahan Bangsa Barat juga telah berkembang perguruan tinggi seperti Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Pertanian Bogor (IPB). Pada masa pemerintahan Kolonial Barat, terjadi diskriminasi pendidikan di Indonesia. Hal ini mendorong lahirnya berbagai gerakan pendidikan di Indonesia. Taman Siswa yang berdiri di Yogyakarta merupakan salah satu pelopor gerakan pendidikan modern di Indonesia.

Sekolah-sekolah yang dipelopori berbagai organisasi pergerakan nasional tumbuh pesat pada awal abad XX. Pengaruh pendidikan modern berdampak pada perluasan lapangan kerja pada masyarakat Indonesia. Munculnya elit intelektual menyebabkan lahirnya jenis pekerjaan baru seperti guru, administrasi, pegawai pemerintah, dan sebagainya.

I.

Perubahan dalam Aspek Politik

Kejayaan kerajaan-kerajaan pada masa sebelum kedatangan Bangsa Barat satu persatu mengalami kemerosotan bahkan keruntuhan. Sehingga pada pemerintah Kolonial Barat rakyat diperintah oleh bangsa asing. Kekuasaan bangsa Indonesia untuk mengatur bangsanya semakin hilang, karena digantikan oleh kekuasaan Bangsa Barat. Perubahan inilah yang paling penting untuk diperjuangkan.

Pada masa kerajaan dikenal raja dan bupati, pada masa pemerintah Kolonial Barat dikenal sistem pemerintahan Gubernur Jenderal, Residen, Bupati, dan seterusnya. Para penguasa kerajaan menjadi kehilangan kekuasaannya digantikan oleh kekuasaan pemerintah Kolonial Barat. Terbentuknya pemerintah Hindia Bangsa Barat dalam satu sisi menguntungkan bangsa Indonesia. Pemerintah Hindia Bangsa Barat yang terpusat menyebabkan hubungan yang erat antara rakyat Indonesia dari berbagai daerah.

(23)

Bangsa Barat, berbagai daerah tersebut disatukan dalam satu identitas Hindia Bangsa Barat.

J.

Perubahan dalam Aspek Budaya

Perhatikan Benteng Vredeburg di Yogyakarta pada gambar diatas. Peninggalan tersebut merupakan salah satu bukti pengaruh kolonialisme dalam bidang budaya. Berbagai perubahan budaya pada masa penjajahan Bangsa Barat adalah dalam seni bangunan, tarian, cara berpakaian, bahasa, dan teknologi. Seni bangunan dengan gaya Eropa dapat kamu temukan di berbagai kota di Indonesia.

Coba kamu amati berbagai peninggalan pada masa Kolonial Bangsa Barat yang terdapat di lingkungan tempat tinggalmu! Bagaimana perbedaan bangunan-bangunan tersebut dengan bangunan asli masyarakat Indonesia sebelumnya?

Penjajahan Bangsa Barat berpengaruh terhadap teknologi dan seni bangunan di Indonesia. Kamu masih dapat menelusuri sebagian besar peninggalan bangunan pada masa kolonial. Bahkan sebagian bangunan tersebut sampai saat ini masih dimanfaatkan untuk kantor pemerintah. Perubahan kesenian juga terjadi terutama di masyarakat perkotaan yang mulai mengenal tarian-tarian Barat. Kamu juga masih dapat menelusuri bahasa-bahasa Bangsa Barat yang memengaruhi dalam kosa kata Bahasa Indonesia.

Gambar 9. Benteng Vredeburg

(24)
(25)
(26)

Selamat Berjuang dan Fighting...

Tugas Individu….

Pedoman Penilaian :

Nilai : BENAR x 25 = ………

Keterangan : a. 76-100 : Baik

b. 51-75 : Cukup

(27)

Perubahan

Masyarakat Pada

Masa Penjajahan

Jepang

(28)

KEGIATAN BELAJAR

2

Perubahan

Masyarakat Pada

Masa Penjajahan

Jepang

Kegiatan belajar yang kedua ini kamu akan mempelajari perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan Bangsa Jepang. Pada materi ini kamu akan menemukan apa saja perubahan yang terjadi pada masyarakat Indonesia saat masa penjajahan Bangsa Jepang. Sebelum kamu mempelajari lebih lanjut tentang perubahan masyarakat pada masa penjajahan Bangsa Jepang, bacalah tujuan pembelajaran terlebih dahulu agar kamu dapat mengetahui tujuan pembelajaran yang harus kamu capai pada materi.

1. Menyebutkan perubahan masyarakat pada masa penjajahan Jepang.

2. Menjelaskan perubahan masyarakat dalam aspek politik, ekonomi, pendidikan, sosial dan budaya pada masa penjajahan Jepang.

3. Menganalisis perubahan masyarakat dalam aspek politik, ekonomi, pendidikan, sosial dan budaya pada masa penjajahan Jepang.

4. Menyimpulkan perubahan masyarakat pada masa penjajahan Jepang.

Perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan Jepang sangat berpengaruh terhadap perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Bagaimana perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan Jepang? Uraian berikut ini akan membantu kamu memahami perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan Jepang.

A.

Bangsa Indonesia dikuasai Jepang

(29)

industri yang tersedia di Indonesia untuk kepentingan ekonominya. Disamping itu, Indonesia juga merupakan daerah pemasaran industri yang strategis bagi Jepang untuk menghadapi persaingan dengan tentara Sekutu.

Perhatikan gambar di atas ini, peta tersebut menggambarkan gerakan tentara Jepang ketika masuk ke Indonesia. Terdapat tiga tempat penting pendaratan Jepang ketika masuk ke Indonesia, yakni Tarakan (Kalimantan), Palembang (Sumatra), dan Jakarta (Jawa). Berdasarkan tiga lokasi tersebut, lokasi manakah yang paling dekat dengan tempat tinggalmu? Dapatkah kamu temukan alasan mengapa Jepang memilih menduduki tempat tersebut? Tempat-tempat tersebut merupakan tempat yang strategis untuk menguasai Indonesia. Selain itu tiga lokasi tersebut merupakan pusat perkembangan politik dan ekonomi pada masa kependudukan Bangsa Barat.

B.

Kebijakan Pemerintah Militer Jepang

Bagaimana setelah Jepang menguasai Indonesia? Kebijakan apa saja yang dilakukan Jepang terhadap masyarakat Indonesia? Bagaimana kondisi Bangsa Indonesia pada masa pendudukan Jepang? Untuk memahami tentang kebijakan pemerintah Jepang di

Gambar 10 . Serangan Jepang

(30)

Indonesia kamu dapat menyimak informasi berikut ini.

Jepang berusaha menarik simpati rakyat Indonesia dengan berbagai cara. Jepang

melakukan propaganda dengan semboyan “Tiga A” (Jepang Pemimpin Asia, Jepang

Pelindung Asia, Jepang Cahaya Asia) untuk menarik simpati rakyat Indonesia seperti terlihat pada gambar disamping. Selain itu Jepang menjanjikan kemudahan bagi bangsa Indonesia dalam melakukan ibadah, mengibarkan bendera merah putih yang berdampingan dengan bendera Jepang, menggunakan bahasa Indonesia, dan

menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” bersama lagu kebangsaan Jepang

“Kimigayo.

Akan tetapi, itu hanyalah janji manis saja, karena Jepang justru lebih kejam dalam menjajah bangsa Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan mendesak seluruh sumber daya yang ada di Indonesia untuk tujuan perang. Di samping itu, jepang memiliki beberapa kebijakan, antara lain:

1. Membentuk organisasi-organisasi sosial, seperti Gerakan 3 A, Pusat Tenaga Rakyat, Jawa Hokokai, dan Masyumi.

2. Pembentukan organisasi Semi Militer Jepang, seperti Organisasi Barisan Pemuda Seinendan, Fujinkai, Keibodan, Heiho dan Pembela Tanah Air (Peta).

Gambar 11 . Semboyan Jepang

(31)

3. Pengerahan Romusha Jepang yang bertujuan untuk membantu perang dan melancarkan aktivitas Jepang. Anggota-anggota Romusha dikerahkan oleh Jepang untuk membangun jalan, kubu pertahanan, rel kereta api, jembatan, dan sebagainya. Di samping itu, ribuan rakyat Indonesia meninggal akibat adanya Romusha.

4. Eksploitasi Kekayaan Alam. Eksploitasi kekayaan alam yang dilakukan Jepang terhadap bangsa Indonesia lebih kejam daripada pengerukan yang dilakukan oleh Bangsa Barat. Semua usaha yang dilakukan harus menunjang keperluan perang Jepang dan rakyat wajib menyerahkan bahan pangan besar-besaran kepada Jepang. Kondisi ini yang membawa musibah kelaparan, dan penyakit busung lapar di Indonesia.

C.

Strategi Kaum Pergerakan Kemerdekaan

Beberapa sikap perjuangan bangsa Indonesia telah dilakukan untuk menanggapi kebijakan Jepang. Propaganda Jepang sama sekali tidak mempengaruhi para tokoh perjuangan untuk percaya begitu saja. Bagaimanapun para tokoh perjuangan sadar bahwa Jepang adalah penjajah.

Bahkan para tokoh sengaja memanfaatkan organisasi-organisasi pendirian Jepang

sebagai „batu loncatan‟ untuk meraih Indonesia merdeka. Beberapa bentuk perjuangan pada zaman Jepang adalah :

1. Memanfaatkan Organisasi Bentukan Jepang

(32)

Dewantara, dan K.H. Mas Mansyur. Mereka memanfaatkan Putera sebagai sarana

komunikasi dengan rakyat. 2. Gerakan Bawah Tanah

Larangan berdirinya partai politik pada zaman Jepang, mengakibatkan sebagian tokoh perjuangan melakukan gerakan bawah tanah. Gerakan ini merupakan perjuangan yang tidak resmi, karena tidak diketahui oleh Jepang. Mereka menggunakan tempat-tempat strategis, seperti asrama pemuda untuk melakukan pertemuan. Tokoh-tokoh tersebut adalah Sutan Sjahrir, Achmad Subarjo, Sukarni, A. Maramis, Wikana, Chairul Saleh, dan Amir Syarifuddin. Mereka

terus memantau perang Pasifik melalui radio gelap karena Jepang melarang bangsa Indonesia memiliki pesawat komunikasi. Kelompok inilah yang sering disebut golongan radikal/keras, karena mereka tidak kenal kompromi dengan Jepang.

3. Beberapa Perlawanan Bersenjata

Di samping perjuangan dengan memanfaatkan organisasi Jepang dan gerakan bawah tanah, adapula perlawanan bersenjata yang dilakukan bangsa Indonesia di beberapa daerah di Indonesia.

D.

Eksploitasi Sumber Daya Manusia dan Alam

Gambar 12. Kesengsaraan pada Masa Penjajahan Jepang

(33)

Eksploitasi kekayaan alam menjadi ciri penting pada masa penjajahan Jepang. Jepang membutuhkan banyak dukungan dalam menghadapi PD II, sehingga Jepang menggerakkan tanaman rakyat untuk mendukung dalam PD II. Tanaman jarak dikembangkan sebagai bahan produksi minyak untuk mesin perang.

Kesengsaraan pada masa penjajahan Jepang menyebabkan besarnya angka kematian penduduk Indonesia. Banyak rakyat Indonesia yang ikut dalam Romusha maupun bantuan pasukan Jepang dibawa ke beberapa negara Asia Tenggara untuk membantu perang Jepang. Sebagian mereka tidak kembali dan tidak diketahui nasibnya.

E.

Kemunduran Dalam Bidang Ekonomi

Sistem ekonomi perang Jepang membawa kemunduran dalam bidang perekonomian di Indonesia. Pemutusan hubungan dengan perdagangan dunia, mempersempit kegiatan perekonomian di Indonesia. Perkebunan tanaman ekspor diganti menjadi lahan pertanian untuk kebutuhan sehari-hari. Pembatasan ekspor menyebabkan sulitnya memperoleh bahan pakaian, sehingga rakyat membuat pakaian sendiri dari benang gono. Masa penduduk Jepang, rakyat diwajibkan sektor padi dan membayar pajak tinggi. Hal ini menyebabkan terjadinya kemiskinan luar biasa.

Nah, apakah kamu pernah mendengar pajak? Tentu jawabnya iya, karena bapak/ibu kamu memiliki tanggung jawab membayar pajak, seperti: pajak kendaraan sepeda motor,

Gambar 13 . Kemiskinan pada Masa Penjajahan Jepang

(34)

mobil, pajak bumi dan bangunan, dan lain sebagainya. Apa yang kamu ketahui tentang pajak? Apa yang kamu pikirkan jika mendengar kata pajak?

Pajak adalah iuran (pembayaran) wajib yang dibayarkan oleh wajib pajak kepada negara berdasarkan UU. Membayar pajak adalah kewajiban bagi seseorang. Maka bayarlah pajak tepat waktu sesuai dengan peraturan yang berlaku! Jujurlah dalam membayar pajak, karena hasil pemungutan pajak akan digunakan untuk membiayai pembangunan.

F.

Kondisi Pendidikan Masyarakat

Kegiatan pendidikan dan pengajaran mengalami penurunan, misalnya sekolah dasar menurun dari 21.500 menjadi 13.500 buah. Sekolah lanjutan menurun dari 850 menjadi 20 buah. Kegiatan perguruan tinggi macet. Perubahan ini terjadi karena pengenalan budaya Jepang di sekolah-sekolah mulai tingkat rendah. Para siswa harus digembleng bersemangat Jepang (Nippon Seishin); harus menyanyikan lagu Kimigayo (lagu kebangsaan Jepang) dan lagu-lagu lain; menghormati bendera Hinomaru; melakukan gerak badan (taiso) dan seikerei; dan menggunakan bahasa Jepang sebagai bahasa utama di sekolah-sekolah.

Gambar 14. Pendidikan Masa Jepang

(35)

G.

Pemaksaan Budaya Jepang

Jepang berusaha “menjepangkan” Indonesia. Ajaran Shintoisme diajarkan pada

masyarakat Indonesia. Kebiasaan menghormat matahari dan menyanyikan lagu Kimigayo merupakan salah satu pengaruh pada masa pendudukan Jepang. Pengaruh budaya ini menimbulkan pertentangan di berbagai daerah. Kamu dapat mengamati terjadinya perlawanan masyarakat pada masa pendudukan Jepang. Penyebab terjadinya perlawanan adalah penolakan terhadap kebiasaan menghormati matahari.

H.

Kemerdekaan Bangsa Indonesia

Propaganda Jepang berhasil mempengaruhi masyarakat Indonesia. Dengan alasan untuk membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan Bangsa Barat. Setelah berhasil mempengaruhi, kemudian Jepang melarang dan membubarkan semua organisasi pergerakan politik yang pernah ada pada masa Kolonial. Hanya MIAI yang boleh hidup, karena organisasi ini anti terhadap budaya Barat.

(36)

Pada masa akhir pendudukan Jepang terjadi revolusi politik di Indonesia, yakni kemerdekaan Indonesia. Peristiwa proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 menjadi momen penting perjalanan sejarah Indonesia selanjutnya. Kemerdekaan telah membawa perubahan masyarakat dalam segala bidang.

Gambar 15 . Perjuangan Pergerakan Nasional

(37)
(38)

Kerjakan dengan

Fokus dan Teliti……

Tugas Individu….

Pedoman Penilaian :

Nilai : BENAR x 25 = ………

(39)

Perbandingan

Perubahan Masyarakat

Pada Masa Penjajahan

Bangsa Barat dan

Jepang

(40)

KEGIATAN BELAJAR

3

Perbandingan

Perubahan Pada Masa

Penjajahan Bangsa Barat

dan Jepang

Pada bagian kegiatan belajar yang ketiga ini kamu akan mempelajari materi tentang perbandingan dalam perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan Bangsa Barat dan Jepang. Dalam materi ini, kamu akan menemukan dan membandingkan perubahan yang terjadi pada dua masa penjajahan ini. Selain itu, kamu dapat menemukan aspek-aspek apa saja yang mengalami kemunduran dari masa penjajahan Bangsa Barat sampai penjajahan Jepang. Untuk itu, sebelum kamu mempelajari lebih lanjut tentang perubahan masyarakat pada masa penjajahan Bangsa Jepang, bacalah tujuan pembelajaran terlebih dahulu agar kamu dapat mengetahui tujuan pembelajaran yang harus kamu capai pada materi ini.

1. Menganalisis perubahan masyarakat Indonesia yang mengalami kemunduran dari masa penjajahan Bangsa Barat ke penjajahan Jepang.

2. Membandingkan perubahan masyarakat pada masa penjajahan Bangsa Barat dan penjajahan Jepang.

A.

Mayoritas Pekerjaan Masyarakat Indonesia Pada Masa

Penjajahan

1. Mayoritas pekerjaan masyarakat pada masa penjajahan Bangsa Barat a. Sebagian besar masyarakat bekerja sebagai petani;

(41)

c. Sebagian kecil pegawai pemerintahan.

2. Mayoritas pekerjaan masyarakat pada masa penjajahan Jepang

a. Kegiatan ekonomi diarahkan untuk kepentingan perang maka banyak rakyat Indonesia yang dijadikan Romusha.

b. Sektor pertanian merupakan fokus utama Jepang sebagai penyokong perekonomian dan pemasok amunisi persenjataan perang. Melalui berbagai bentuk propaganda dan pemaksaan Jepang mewajibkan para petani menanam komoditas yang dibutuhkan Jepang.

B.

Pendidikan Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan

1. Pendidikan yang ada pada masa penjajahan Bangsa Barat

a. Di zaman pemerintahan Hindia-Belanda ini, terdapat tiga jenis tingkatan pendidikan, yaitu pendidikan rendah, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan lebih dikhususkan pada anak-anak golongan priyayi. b. Sistem pendidikan pada jaman penjajahan Bangsa Barat khususnya sistem

persekolahan didasarkan kepada golongan penduduk menurut keturunan atau lapisan (kelas) sosial yang ada dan menurut golongan kebangsaan yang berlaku.

Gambar 16 . Pekerjaan pada Masa Penjajahan

(42)

2. Pendidikan dalam masyarakat Masa Penjajahan Jepang

a. Berbagai jenis sekolah rendah yang diselenggarakan pada zaman pemerintahan Bangsa Barat dihapuskan, sehingga hanya ada satu sekolah rendah, yaitu Sekolah Rakyat 6 tahun (Kokimin Gakkoo).

b. Sekolah-sekolah desa diganti namanya menjadi sekolah pertama. Sekolah Rakyat 6 tahun, Sekolah Menengah 3 tahun, dan Sekolah Menengah Tinggi 3 tahun.

c. Bahasa Indonesia dijadikan bahasa resmi dan bahasa pengantar bagi semua jenis sekolah. Sedangkan, bahasa jepang dijadikan mata pelajaran wajib dan adat kebiasaan Jepang harus ditaati.

C.

Kehidupan Sosial Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan

1. Kehidupan sosial masyarakat pada masa penjajahan Bangsa Barat

Sebelum datangnya Bangsa Barat terdiri atas golongan bangsawan (kelas atas), golongan birokrat pemerintah (kelas menengah) dan golongan rakyat jelata (kelas bawah). Setelah datangnya Bangsa Barat ke Indonesia, Bangsa Bangsa Barat, dengan kekuasaanya mengambil alih kedudukan kaum bangsawan sebagai golongan kelas atas dalam struktur masyarakat Indonesia saat itu. Pada lapisan di bawahnya terdapat golongan bangsawan dan birokrat pemerintah yang memiliki hak-hak istimewa untuk memegang kekuasaan pemeintah. Lapisan terakhir dalam tigkatan sosial ini yaitu kebanyakan yang berkerja sebagai petani kecil, buruh angkut, kuli kontrak, dan pekerjaan pekerjaan kasar lainnya.

2. Kehidupan sosial masyarakat pada masa penjajahan Jepang

(43)
(44)

Tugas Individu….

Pedoman Penilaian :

Nilai : BENAR x 25 = ………

(45)

Kesinambungan

Masyarakat Pada

Masa Penjajahan

(46)

KEGIATAN BELAJAR

4

Kesinambungan

Masyarakat Pada Masa

Penjajahan

Pada kegiatan belajar yang terakhir ini kamu akan mempelajari tentang kesinambungan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan Bangsa Barat dan Jepang. Pada kegiatan belajar yang terakhir ini kamu akan menemukan bentuk kesinambungan yang seperti apa terjadi pada masyarakat Indonesia saat masa penjajahan Bangsa Barat dan Jepang. Sebelum kamu mempelajari lebih lanjut tentang kesinambungan masyarakat pada masa penjajahan, maka bacalah tujuan pembelajaran terlebih dahulu agar kamu dapat mengetahui tujuan pembelajaran yang harus kamu capai pada materi.

1. Menjelaskan kesinambungan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan Bangsa Barat sampai penjajahan Jepang.

2. Menyelidiki kesinambungan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan.

Kesinambungan terjadi apabila suatu masyarakat melakukan adopsi terhadap lembaga-lembaga lama. Misalnya pada masa kolonial, kebijakan pemerintah kolonial yang mengadopsi kebiasaan lama, antara lain dalam menarik upeti raja taklukan, Belanda meniru raja-raja pribumi (Kuntowijoyo 2001: 15)

(47)

perusahaan-perusahaan swasta asing memiliki saham hampir mayoritas di perusahaan milik negara kita.

Bangsa kita dulu sering dijajah oleh bangsa lain, misalnya Bangsa Barat dan Jepang. Bangsa Barat datang dan menjajah Indonesia karena memiliki alasan utama yaitu tertarik dengan hasil rempah-rempah di Indonesia. Sedangkan Jepang menjajah Indonesia karena bangsa ini berhasil mengalahkan sekutu dalam Perang Pasifik. Pada saat Perang Pasifik, Indonesia masih dalam jajahan Bangsa Barat, maka secara otomatis berubah menjadi jajahan Jepang.

Bangsa Barat menjajah Indonesia kurang lebih selama 350 tahun lamanya, sedangkan bangsa Jepang menjajah Indonesia sekitar 3,5 tahun. Namun, penjajahan Bangsa Barat maupun Jepang memiliki kesinambungan yaitu mengakibatkan penderitaan yang berkepanjangan bagi masyarakat Indonesia.

Pada tahun 1595, kamu dapat mengetahui bahwa terdapat armada yang terdiri dari empat kapal dagang berangkat ke Indonesia di bawah pimpinan Cornelis De Houtman. Pada saat itu Bangsa Barat melaksanakan sistem politik dengan memecah belah (devide et impera) dan mengadu domba antar keluarga dalam satu kerajaan. Kamu akan tahu

bahwa satu persatu kerajaan-kerajaan di Indonesia jatuh dalam kekuasaan VOC. Bangsa Indonesia mengalami menderita kerugian yang besar karena Bangsa Barat melaksanakan sistem monopoli pada tempat-tempat yang mereka kuasai.

Tarakan merupakan daerah pertama di Nusantara yang diserbu bala tentara Jepang. Serangan tersebut dilakukan pada dini hari pada tanggal 11 Januari 1942. Jepang mengerahkan sekitar 20 ribu pasukan Kure yang mendarat di pantai timur Tarakan yang terbagi dalam dua kelompok. Tanggal 1 Maret 1942, tentara Jepang berhasil mendaratkan pasukannya di pulau Jawa di tiga tempat sekaligus, yaitu teluk Banten, Eretan Wetan (Jawa Barat), dan Kranggan (Jawa Tengah). Sejak membentuk pemerintahan militernya, Jepang membuat banyak sekali perubahan dalam bidang pemerintahan. Perubahan tersebut terjadi di tingkat atas maupun di tingkat bawah.

(48)
(49)

Tugas Individu….

Pedoman Penilaian :

Nilai : BENAR x 25 = ………

Keterangan : a. 76-100 : Baik

b. 51-75 : Cukup

(50)

A.

PILIHAN GANDA

1. Perhatikan pernyataan berikut ini!

1. Kemajuan teknologi yang terjadi dalam bidang pertanian.

2. Penambahan jumlah lahan untuk tanaman ekspor di berbagai daerah. 3. Banyaknya penanaman investasi oleh perusahaan asing di Indonesia. 4. Pembangunan saluran irigasi untuk pengairan pertanian.

Dari pernyataan di atas, alasan penyebab terjadinya perubahan secara besar dalam perkembangan perkebunan di Indonesia pada masa penjajahan Belanda, adalah… a. 1

b. 2 c. 3 d. 4

2. Perhatikan pernyataan berikut ini!

1. Adanya perluasan dalam penggunaan lahan untuk kegiatan perekonomian pada masa pemerintahan kolonial.

2. Terdapat pembentukan organisasi-organisasi sosial yang membantu dalam kemajuan pemerintahan.

3. Terjadi eksploitasi kekayaan alam besar-besaran dalam menopang perekonomian.

4. Melakukan persebaran penduduk dan urbanisasi untuk memeratakan tenaga kerja yang murah.

(51)

3. Perhatikan pernyataan berikut ini! 1. Perluasan penggunaan lahan

2. Pembentukan organisasi-organisasi sosial 3. Eksploitasi kekayaan alam

4. Persebaran penduduk dan urbanisasi

Dari pernyataan di atas, perubahan yang terjadi pada masa pemerintahan Jepang adalah….

a. 1 dan 2 b. 1 dan 4 c. 2 dan 3 d. 3 dan 4

4. Perhatiakn pernyataan berikut ini! 1. Kelapa sawit

2. Kopi 3. Tebu 4. Padi

Dari pernyataan di atas, yang merupakan tanaman produktif pada masa penjajahan Belanda adalah….

a. 1 dan 2 b. 1 dan 4 c. 2 dan 3 d. 3 dan 4

5. Perhatiakn pernyataan berikut ini! 1. Membentuk organisasi sosial 2. Penemuan tambang-tambang 3. Eksploitasi sumber daya alam 4. Pengerahan Romusha

Dari pernyataan di atas, perubahan yang terjadi dalam kebijakan yang dilakukan oleh pemerintahan Jepang adalah….

(52)

6. Perubahan dalam aspek politik pada masa kolonial yang paling penting untuk

7. Perubahan dalam aspek ekonomi yang mengalami kenaikan dan mempengaruhi pemerintahan pada masa penjajahan Belanda adalah….

a. Kualitas produksi b. Teknologi yang modern c. Distribusi yang berkembang d. Kegiatan ekspor

8. Lahirnya berbagai gerakan pendidikan di Indonesia pada masa colonial didorong dengan adanya….

a. Pengembangan pendidikan oleh pemerintah dan masyarakat b. Perubahan pendidikan pesantren menjadi pendidikan umum c. Perbedaan sekolah untuk bangsa kolonial dan penduduk pribumi d. Elit intelektual yang berkembang di Indonesia

9. Tujuan utama dilaksanakannya transmigrasi pada masa penjajahan Belanda adalah….

a. Menyebarkan tenaga murah di berbagai perkebunan Sumatra dan Kalimantan b. Memeratakan jumlah penduduk

c. Mengembangkan pusat-pusat industri

d. Meningkatkan kondisi perekonomian pada masa penjajahan Belanda 10.Dalam aspek budaya, perubahan yang sangat berpengaruh dari masa kolonial

hingga sekarang adalah… a. Tarian

b. Cara berpakaian c. Bahasa

d. Teknologi

11.Bangsa Jepang mampu mengalahkan sekutu dan mampu menguasai bangsa Indonesia karena adanya……

(53)

b. Kekosongan kekuasaan c. Keruntuhan Bangsa Belanda d. Pasukan perang yang banyak

12.Lahirnya jenis pekerjaan baru, seperti guru, administrasi dan pegawai pemerintah pada masa kolonial disebabkan oleh….

a. Kaum elit intelektual b. Diskriminasi pendidikan c. Rakyat pribumi

d. Bangsa Barat

13.Di bawah ini yang menyebabkan munculnya gerakan pendidikan di Indonesia pada masa kolonial adalah….

a. Keterbelakangan rakyat pribumi

b. Kekerasan yang dilakukan oleh bangsa barat c. Diskriminasi pendidikan

d. Tidak meratanya pendidikan

14.Pada masa kolonial perguruan tinggi berkembang pesat di Indonesia dari pada masa penjajahan Jepang karena….

a. Tingginya partisipasi rakyat pada masa kolonial

b. Pesatnya pertumbuhan pendidikan di kota-kota kekuasaan Belanda c. Munculnya kaum elit intelektual

d. Munculnya organisasi-organisasi gerakan pendidikan

15.Di bawah ini yang merupakan lokasi pendaratan Jepang ketika di Indonesia dan menjadi pusat perkembangan politik dan ekonomi pada masa kolonial adalah…. a. Tarakan, Palembang, dan Jakarta

b. Jakarta, Surabaya, dan Palembang c. Tarakan, Jambi, dan Jakarta d. Tarakan, Jakarta, dan Jambi

16. Penyebab utama kemunduran ekonomi pada masa penjajahan jepang adalah…. a. Lemahnya sektor produksi

b. Eksploitasi sumber daya manusia

c. Pemutusan hubungan perdagangan dunia

(54)

17.Pada masa penjajahan Jepang, rakyat pribumi kesulitan memperoleh bahan pakaian karena….

a. Pembatasan ekspor

b. Sempitnya kegiatan ekonomi c. Pemutuan hubungan dagang d. Pajak yang terlalu tinggi

18.Tingginya pajak dan peraturan wajib setor padi pada masa penjajahan Jepang, mempengaruhi kehidupan rakyat pribumi dan menyebabkan….

a. Banyak rakyat yang menderita b. Kemiskinan yang luar biasa c. Kemajuan sektor ekonomi d. Meningkatnya jumlah kematian

19.Penanaman budaya Jepang menimbulkan penurunan pada pemerintahan Jepang dalam bidang….

a. Ekonomi b. Sosial c. Politik d. Pendidikan

20.Penggunaan bahasa jepang sebagai bahasa utama dan menyanyikan lagu kebangsaan Jepang merupakan salah satu faktor penyebab….

a. Penolakan tradisi Jepang oleh rakyat pribumi b. Penurunan kualitas pendidikan

c. Kemerosotan perekonomian

d. Timbulnya pertentangan rakyat pribumi

21.Perubahan yang paling berpengaruh pada masa kolonial dibandingkan pemerintahan Jepang adalah….

a. Kemajuan kemiliteran

b. Munculnya organisasi rakyat pribumi c. Kemajuan sektor pertanian

d. Perubahan sistem politik

22.Perubahan yang paling berpengaruh pada masa pemerintahan Jepang dibandingkan pemerintahan kolonial adalah….

(55)

b. Kemajuan sektor pertanian c. Kemajuan sektor pendidikan d. Perubahan sistem politik

23.Perekonomian Indonesia pada masa kolonial lebih maju dibandingkan masa pemerintahan jepang. Faktor utama kemajuan ekonomi pada masa kolonial adalah….

a. Pembangunan irigasi

b. Penambahan jumlah lahan perkebunan c. Kegiatan ekonomi yang baik dan maju d. Teknologi yang modern

24.Di bawah ini yang menyebabkan penururnan pendidikan pada masa penjajahan Jepang dibandingkan masa kolonial adalah…

a. Kurangnya jumlah pengajar

b. Pembentukan organisasi kemiliteran c. Eksploitasi kekayaan alam

d. Pemaksaan penanaman budaya Jepang

25.Angka kematian pada masa kolonial lebih sedikit dibandingkan masa pemerintahan Jepang. Di bawah ini penyebab utama tingginya angka kematian pada masa

pemerintahan jepang adalah….

a. Tingginya pajak dan setoran wajib b. Rendahnya sistem perekonomian c. Kesengsaraan rakyat pribumi d.

e. Pendidikan yang tidak berkembang

B.

ESAI

1. Tujuan utama transmigrasi pada masa penjajahan Bangsa Barat adalah ……… 2. Pembangunan berbagai sarana transportasi dan komunikasi mendorong terjadinya

………

3. Kegiatan produksi dalam pertanian dan perkebunan yang semakin maju karena ………

4. Syarat utama terjadinya pertukaran/barter adalah ……….

(56)

6. Terdapat tiga tempat penting pendaratan Jepang ketika masuk ke Indonesia adalah ………

7. Jepang melakukan propaganda dengan semboyannya yaitu ……… 8. Kesengsaraan pada masa penjajahan Jepang menyebabkan ……… 9. Di zaman pemerintahan Hindia-Belanda ini, terdapat tiga jenis tingkatan

pendidikan yaitu ………

10. Bangsa Barat datang dan menjajah Indonesia karena memiliki alasan utama yaitu ………

Amatilah dan pahamilah materi-materi

di atas! Buatlah peta konsep (main map)

tentang

perubahan

yang

terjadi

di

masyarakat

Indonesia

pada

masa

penjajahan Bangsa Barat dan Jepang!

Selamat Meng

erjakan……

(57)

Pedoman Penilaian :

Nilai : BENAR x 25 = ………

(58)

Terimakasih pengembang ucapkan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pengebangan modul IPS dengan tema “Perubahan dan Kesinambungan Ruang (Geografi, Ekonomi, Politik, Pendidikan, Sosial dan Budaya) Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan” sehingga modul ini dapat terselesaikan dengan baik. Pengembang juga berterimakasih kepada dosen pengampu Mata Kuliah Media dan Sumber Belajar IPS yaitu Bapak Agus Sudarsono, M. Pd dan Bapak Satriyo Wibowo, M.Pd yang telah memberikan bimbingan selama satu semester ini dan memberikan tugas berupa pengembangan media modul. Tanpa adanya tugas ini maka modul tidak akan ada.

Pengembang menyadari bahwa modul IPS dengan tema “Perubahan dan Kesinambungan Ruang (Geografi, Ekonomi, Politik, Pendidikan, Sosial dan Budaya) Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan” masih jauh dari kelayakan sebagai bahan ajar. Oleh karena itu, Pengembang sangat mengharapkan kritik dan saran dalam rangka perbaikan modul agar lebih layak kedepannya.

Yogyakarta, 26 Mei 2017

Tim Penulis

(59)
(60)

Kuntowijoyo, 2001. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang

Wardaya. 2009. Cakrawala Sejarah 2: Untuk SMA/MA Kelas XI (Program IPS). Jakarta: Pusat Pembukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Ajim, Nanang. 2016. Perubahan Masyarakat Pada Masa Penjajahan Hindia Bangsa

Barat. Diunduh dari

http://www.mikirbae.com/2015/05/perubahan-masyarakat-masa-penjajahan.html pada tanggal 20 Mei 2017 pukul 17.23 WIB

Kamila, Dina Ilmi. 2015. Kondisi Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan. Diunduh dari http://dokumen.tips/education/kondisi-masyarakat-indonesia-pada-masa-penjajahan.html pada tanggal 20 Mei 2017 pukul 14.37 WIB

Prasetyo, Eko Heru. 2015. Perubahan dan Kesinambungan Pada Masa Penjajahan. Diunduh dari http://penasejarah.com/perubahan-dan-keberlanjutan-dalam-sejarah/ pada tanggal 20 Mei 2017 pukul 18.03 WIB

Sajid, Syahmi. 2015. Perubahan Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan Jepang. Diunduh dari http://ipsgampang.blogspot.co.id/2015/01/perubahan-masyarakat-indonesia-pada.html pada tanggal 21 Mei 2017 pukul 17.26 WIB

Sajid, Syahmi. 2015. Perubahan Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan Bangsa

Barat. Diunduh dari

http://ipsgampang.blogspot.co.id/2015/01/perubahan-masyarakat-indonesia-masa.html pada tanggal 21 Mei 2017 pukul 17.45 WIB . 2016. Kondisi Masyarakat Indonesia Pada Masa Penjajahan. Diunduh dari

http://www.sumberpengetahuan.com/2016/02/kondisi-masyarakat-indonesia-pada-masa-penjajahan.html pada tanggal 23 Mei 2017 pukul 15.03 WIB

(61)

A.

KEGIATAN BELAJAR 1

1. Perubahan besar yang terjadi yaitu penambahan jumlah lahan untuk mengembangkan berbagai macam tanaman ekspor di berbagai wilayah di Indonesia. Dalam mengembangkan lahan perkebunan di Indonesia, pemerintahan Kolonial juga melibatkan perusahaan untuk membantu dalam pengembangan perkebunan tersebut. Berhektar-hektar hutan dibuka untuk pembukaan lahan perkebunan.

2. Pembukaan perkebunan pada masa Kolonial di Indonesia telah berhasil mendorong persebaran penduduk Indonesia. Karena yang semula tujuan utama transmigrasi adalah untuk menyebarkan tenaga murah di berbagai perkebunan Sumatera dan Kalimantan.

3. Karena kegiatan produksi dalam pertanian dan perkebunan semakin maju dengan ditemukannya berbagai teknologi pertanian yang bervariasi. Sehingga banyak orang yang membuka perusahaan baru dan munculah berbagai jenis pekerjaan. 4. Karena kejayaan yang terdapat pada kerajaan mengalami kemerosotan bahkan

keruntuhan. Sehingga sistem pemerintahan yang ada di Indonesia dikuasai oleh Bangsa Barat.

B.

KEGIATAN BELAJAR 2

1. Karena tujuan Jepang menguasai Indonesia ialah untuk kepentingan ekonomi dan politik. Selain itu, Indonesia juga merupakan daerah pemasaran industri yang strategis bagi Jepang untuk menghadapi persaingan dengan tentara Sekutu.

2. Kebujakan Jepang, antara lain yaitu :

a. Membentuk organisasi-organisasi sosial, seperti Gerakan 3 A, Pusat Tenaga Rakyat, Jawa Hokokai, dan Masyumi.

(62)

b. Pembentukan organisasi Semi Militer Jepang, seperti Organisasi Barisan Pemuda Seinendan, Fujinkai, Keibodan, Heiho dan Pembela Tanah Air (Peta). c. Pengerahan Romusha Jepang yang bertujuan untuk membantu perang dan

melancarkan aktivitas Jepang.

d. Eksploitasi kekayaan alam yang dilakukan Jepang terhadap bangsa Indonesia lebih kejam daripada pengerukan yang dilakukan oleh Bangsa Barat.

3. Karena adanya larangan berdirinya partai politik pada zaman Jepang, mengakibatkan sebagian tokoh perjuangan melakukan gerakan bawah tanah. Gerakan ini merupakan perjuangan yang tidak resmi, karena tidak diketahui oleh Jepang.

4. Karena terdapat sistem ekonomi perang Jepang membawa kemunduran dalam bidang perekonomian di Indonesia. Pemutusan hubungan dengan perdagangan dunia, mempersempit kegiatan perekonomian di Indonesia. Perkebunan tanaman ekspor diganti menjadi lahan pertanian untuk kebutuhan sehari-hari.

C.

KEGIATAN BELAJAR 3

1. Pada masa penjajahan Bangsa Barat, sistem pekerjaan lebih diarahkan pada eksport-import bidang pertanian, sehingga pada masa itu kegiatan ekonomi mengalami peningkatan yang signifikan. Sedangkan pada masa penjajahan Jepang, kegiatan ekonomi diarahkan untuk kepentingan Perang Pasifik, sehingga sektor pertanian digunakan untuk memasok amunisi persenjtaan perang.

2. Sistem pendidikan pada jaman penjajahan Bangsa Barat khususnya sistem persekolahan didasarkan kepada golongan penduduk menurut keturunan atau lapisan (kelas) sosial yang ada dan menurut golongan kebangsaan yang berlaku. 3. Di zaman pemerintahan Hindia-Belanda, terdapat tiga jenis tingkatan pendidikan,

yaitu pendidikan rendah, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan lebih dikhususkan pada anak-anak golongan priyayi. Sedangkan pada masa penjajahan Jepang, berbagai jenis sekolah rendah yang diselenggarakan pada zaman pemerintahan Bangsa Barat dihapuskan, sehingga hanya ada satu sekolah rendah, yaitu Sekolah Rakyat 6 tahun (Kokimin Gakkoo).

(63)

D.

KEGIATAN BELAJAR 4

1. Pada masa kolonial, kebijakan pemerintah kolonial yang mengadopsi kebiasaan lama, antara lain dalam menarik upeti raja taklukan, Belanda meniru raja-raja pribumi.

2. Kesinambungan ini terjadi pada abad 17 dan 18, di beberapa wilayah di Nusantara, Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) yang merupakan perusahaan dagang swasta Belanda berkuasa. Lalu pada masa sekarang, kita juga melihat perusahaan-perusahaan swasta asing memiliki saham hampir mayoritas di perusahaan milik negara kita.

3. Bentuk kasinambungan yang dirasakan masyarakat Indonesia dengan adanya penjajahan Bangsa Barat dan Jepang yaitu mengakibatkan penderitaan yang berkepanjangan bagi masyarakat Indonesia.

4. Semua peristiwa yang terjadi di masa lalu bersifat terbuka dan berkesinambungan. Sehingga dalam sejarah, segala hal yang terjadi di masa lalu dapat dijadikan acuan untuk bertindak di masa kini dan untuk meraih kehidupan yang lebih baik di masa datang.

E.

EVALUASI SUMATIF

1. Untuk menyebarkan tenaga murah di berbagai perkebunan Sumatra dan Kalimantan.

2. Mobilitas barang dan jasa yang sangat cepat

(64)

5. Hubungan yang erat antara rakyat Indonesia dari berbagai daerah. 6. Tarakan (Kalimantan), Palembang (Sumatra), dan Jakarta (Jawa).

7. “Tiga A” (Jepang Pemimpin Asia, Jepang Pelindung Asia, Jepang Cahaya Asia)

8. Besarnya angka kematian penduduk Indonesia.

(65)

Gambar

Gambar 1. Bendungan Komering 10
Gambar 2. Persebaran Penduduk dan Urbanisasi Sumber : https://www.google.co.id/imgres?imgurl
Gambar 3. Pengenalan Tanaman Baru
Gambar 4. Penemuan tambang
+7

Referensi

Dokumen terkait

3.3 menganalisis dampak politik, budaya, sosial, ekonomi, dan pendidikan pada masa penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) dalam kehidupan bangsa

3.2 Memahami perubahan masyarakat Indonesia pada masa praaksara, masa Hindu Buddha dan masa Islam dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan, dan politik.. 4.2

Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografi, ekonomi, budaya, pendidikan

4.Ruang memiliki keterkaitan dengan Waktu, setiap kejadian di suatu ruang berkaitan dengan peristiwa di masa lampau pada ruang tersebut, dan dapat dijadikan pedoman hidup pada

Pada masa Orde Baru politik luar negeri Indonesia lebih condong kepada negara-negara Blok Barat dalam rangka mendapatkan pinjaman dana dari negera-negara tersebut untuk

peninggalan kebudayaan dan pikiran masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik yang ada

3.3 Menganalisis dampak politik, budaya, sosial, ekonomi, dan pendidikan pada masa penjajahan bangsa Eropa Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris dalam kehidupan bangsa Indonesia masa kini

Modul Ajar IPS Geografi Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum