• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (8)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (8)"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Disusun Oleh:

1. DIYAH SULISTIYANINGSIH

( 43216120003 )

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MERCUBUANA

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sistem Informasi Manajemen merupakan sebuah bidang yang mulai berkembang sejak tahun 1960an. Walaupun tidak terdapat konsensus tunggal, secara umum Sistem Informasi Manajemen didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. Sistem Informasi Manajemen juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti: “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan”.

Kemajuan alat komunikasi pada melinium ketiga semakin mempermudah perolehan informasi dari berbagai sumber untuk berbagai kepentingan terutama dalam berbagai pengambilan keputusan didalam perusahaan, itulah sebabnya sangat dirasakan pentingnya mengelolah informasi secara terintegrasi pada setiap organisasi perusahaan. Oleh karena itulah focus utama dari system informasi manajemen adalah bagaimana mengelolah informasi sebaik-baiknya agar dapat menjadi alat pembantu bagi setiap manajer dalam pengambilan keputusan.

Sistem Informasi Manajemen menggambarkan suatu unit atau badan yang khusus bertugas untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi informasi untuk keperluan manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem. Dikatakan memakai prinsip sistem karena berita yang tersebar dalam berbagai bentuk dikumpulkan, disimpan serta diolah dan diproses oleh satu badan yang kemudian dirumuskan menjadi suatu informasi (Sentranet, 2013). Dengan System informasi manajemen yang telah ada jauh sebelum teknologi informasi yang berbasiskan computer hadir. Akan tetapi dengan adanya computer sebagai salah satu bentuk revolusi dalam teknologi informasi, computer telah dengan menakjubkan mampu memproses data secara cepat dan akurat bahkan menyajikan informasi yang sekiranya dilakukan secara menual tanpa bantuan computer memerlukan waktu berhari-hari bahkan bermingggu-mingggu.

(3)

instansi Komputer merupakan bahan kebutuhan dalam menciptakan dan memperoleh serta memproses suatu sistem informasi yang setiap saat selalu berkembang. Oleh karena itu setiap orang harus mampu berupaya mengikuti arus informasi yang berkembang di dunia teknologi ini. Pada instasni perusahaan

(4)

B. TUJUAN

a. Dapat Mengetahui apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Manajemen b. Dapat mengetahui system dan sub system yang ada dalam system informasi

manajemen

c. Dapat mengetahui data dan informasi yang didapatkan apabila menggunakan SIM dalam Perusahaan

d. Dapat mengetahui Contoh kasus yang ada dalam Perusahaan. e. Mengetahui Manfaat Sistem informasi manajemen

f. Mengetahui kekurangan dan Kelebihan SIM.

C. RUMUSAN MASALAH

a. Apakah pengertian dari Sistem Informasi Manajemen? b. Apasaja Karakteristik Sistem Informasi Manajemen?

c. Apasajakah Jenis-jenis Sistem dan Sub Sistem dalam Sistem Informasi? d. Apakah Manfaat dan Fungsi Sistem Informasi Manajemen?

e. Data dan Informasi apa sajakah yang akan diperoleh dari Sistem informasi manajemen?

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem

Sistem adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan saling bekerja sama untuk mencapai beberapa tujuan. Sistem informasi adalah kumpulan hardware dan software komputer, prosedur, dokumentasi, formulir dan orang yang bertanggung jawab untuk memperoleh, menggerakkan, manajemen, distribusi data dan informasi. Proses ini yang harus diikuti dalam pengembangan suatu sistem yang baik disebut system analysis and design (SA&D). Proses SA & D ini didasarkan pada pendekatan sistem untuk mengatasi suatu masalah yang disebabkan oleh beberapa prinsip dasar sebagai berikut :

1. Seorang manajer harus tahu apa (what) yang dilakukan oleh suatu sistem sebelum membuat spesifikasi bagaimana (how) suatu sistem bekerja.

2. Memilih cakupan yang tepat atas keadaan atas keadaan yang dianalisa akan berpengaruh terhadap masalah apa yang bisa diatasi dan yang tidak.

3. Suatu masalah (atau sistem) sebenarnya terdiri dari beberapa masalah, pemecahan masalah. Hal ini memungkinkan komitmen yang terus bertambah terhadap pemecahan masalah tertentu, dimana keputusannya adalah berlanjut atau tidak ketahap berikutnya.

(6)

(software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah data base.

Sistem Informasi Managemen juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti: “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan”. SIM menggambarkan suatu unit atau badan yang khusus bertugas untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi informasi untuk keperluan manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem. Dikatakan memakai prinsip sistem karena berita yang tersebar dalam pelbagai bentuknya dikumpulkan, disimpan serta diolah dan diproses oleh satu badan yang kemudian dirumuskan menjadi suatu informasi.

Sistem informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida, diimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi untuk pengolahan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya; lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari; lapisan ketiga terdiri dari sumber daya system informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen; dan lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi untuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat puncak manajemen.

1. Batasan (Boundary) : Penggambaran dari suatu elemen/unsur mana yang termasuk di dalam sistem dengan sistem lainnya.

2. Lingkungan (Environtment) : Segala sesuatu diluar sistem; lingkungan menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem.

(7)

4. Keluaran (Output): Sumberdaya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan dilayar komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan suatu sistem.

5. Komponen (Components) : Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi ataupun output. Komponen ini bisa subsistem dari sebuah sistem.

6. Interface: Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.

7. Penyimpanan (Stroge) : Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga diantara komponen sistem yang memungkinkan komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.

C. SUBSISTEM DALAM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

1. SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF (SUB UNIT UTAMA ORGANISASI)

Merupakan suatu sistem yang khusus dirancang bagi para manajer pada Tingkat Perencanaan Strategis.Database perusahaan berisi data dari SIA dan dilengkapi dengan electronic mail boxes yang digunakan para eksekutif untuk mengirimkan dan menerima surat elekronik dan kalender elektronik. Rute ke EIS adalah Spesialis Informasi dapat mengembangkan perangkat lunak pesanan.Eksekutif dapat menggunakan perangkat lunak produktifitas perorangan seperti spreadsheet elektronik, sistem manajemen database, dll

2. SISTEM INFORMASI PEMASARAN

Menyediakan Informasi untuk memecahkan masalah Pemasaran Perusahaan yang terdiri atas beberapa sistem yaitu :

(8)

SUBSISTEM PENELITIAN PEMASARAN, mengumpulkan data mengenai segala aspek operasi pemasaran penjualan, terutama aspek-aspek yang berkaitan dengan pelanggan atau calon pelanggan.

SUBSISTEM INTELIJEN PEMASARAN, mengumpulkan data dan informasi mengenai pesaing perusahaan.

3. SUBSISTEM OUTPUT PEMASARAN :

SUBSISTEM PRODUK, semua software yang menginformasikan manajer mengenai produk yang dijual

SUBSISTEM TEMPAT, semua software yang menjelaskan cara produk didistribusikan ke pelanggan.

SUBSISTEM PROMOSI, software yang memberitahukan manajer mengenai penjualan langsung dan periklanan.

SUBSISTEM HARGA, semua informasi mengenai harga produk tertentu.

SUBSISTEM BAURAN TERINTEGRASI, sistem dimana manajer mengembangkan strategi pemasaran.

4. SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR

Menyediakan Informasi untuk digunakan dalam pemecahan masalah manufaktur.

5. SUBSISTEM INPUT MANUFAKTUR :

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, menyediakan data input bagi aplikasi manufaktur.

(9)

SUBSISTEM INTELIJEN MANUFAKTUR, menyediakan data dan informasi mengenai 2 elemen dalam lingkungan perusaaan – pemasok dan serikat buruh.

6. SUBSISTEM OUTPUT MANUFAKTUR

SUBSISTEM PRODUKSI, mengukur proses produksi dalam hal waktu, menelusuri arus kerja dari langkah awal hingga terbentuknya sebuah produk.

SUBSISTEM PERSEDIAAN, mengukur volume kegiatan produksi saat persediaan diubah dari bahan mentah menjadi barang dalam proses dan akhirnya barang jadi.

SUBSISTEM KUALITAS, mengukur kualitas bahan. Memeriksa kualitas bahan mentah saat diterima dari pemasok, pemeriksaan mutu dilakukan pada berbagai titik dalam proses produksi, dan pemeriksaan terakhir dilakukan pada barang jadi.

SUBSISTEM BIAYA, menghitung biaya yang dibutuhkan selama proses produksi.

7. SISTEM INFORMASI KEUANGAN

Menyediakan informasi mengenai arus uang bagi para pemakai diseluruh perusahaan yang terdiri atas beberapa sistem yaitu :

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, menyediakan data input bagi aplikasi keuangan.

SUBSISTEM AUDIT INTERNAL, membantu SIA dalam menyediakan data dan informasi internal dengan penelitian khusus yang dilakukan auditor internal.

SUBSISTEM INTELIJEN KEUANGAN, mengumpulkan informasi dari elemen-elemen lingkungan yang mempengaruhi arus uang masyarakat keuangan, pemegang saham dan pemilik serta pemerintah.

(10)

SISTEM PERAMALAN (ANALISIS), melakukan peramalan jangka panjang 5 – 10 tahun kedepan untuk menyediakan dasar bagi perencanaan strategis.

SUBSISTEM MANAJEMEN DANA, berkaitan dengan arus uang melalui perusahaan

SUBSISTEM PENGENDALIAN, menyiapkan anggaran operasi tahunan dan kemudian menyediakan informasi umpan balik kepada manajer sehingga mereka dapat memantau biaya aktual dibandingkan dengan anggaran.

9. SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA

Sistem yang meyediakan informasi mengenai sumber daya manusia dalam perusahaan. SDM bertanggung jawab membawa personil dari lingkungan ke perusahaan.

D.Output yang dihasilkan dari Sistem informasi Manajemen

adalah berupa informasi dapat digunakan oleh manager, non manager ataupun perorangan dalam suatu perusahaan.

Kualistas informasi tergantung pada tiga hal yaitu :

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Dalam prakteknya, mungkin dalam penyampaian suatu informasi banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak isi dari informasi tersebut. Komponen akurat meliputi :

- Completeness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.

- Correctness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kebenaran.

(11)

2.Tepat waktu, informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab informasi yang usang (terlambat) tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga bila digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan dapat berakibat fatal. Saat ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

3. Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.

4. Ekonomis, informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

E. Contoh Sistem Informasi Manajemen dalam Perusahaan

Berikut beberapa contoh sistem informasi manajemen dalam perusahaan atau organisasi yang umum diterapkan pada banyak perusahaan atau organisasi, seperti:

1. Enterprise Resource Planning | ERP

2. Transaction Processing System (TPS) Sistem Pemprosesan Transaksi 3. Office Automation System (OAS) Sistem Otomatis

4. Knowledge Work System (KWS) Sistem Kerja Pengetahuan 5. Decision Support System (DSS) Sistem Pendukung Keputusan 6. Expert System (ES) and Artificial Intelligent (AI)

7. Informatic Management System (IMS) Sistem Manajemen Informasi 8. Information Reporting System (IRS) Sistem Pelaporan Informasi

9. Group Decision Support System (GDSS) Sistem Pendukung Keputusan Kelompok

(12)

Piramida sistem informasi manajemen. source: 12650024-si.blogspot.co.id

1. Enterprise Resource Planning | ERP

Enterprise rouserce planning (ERP) merupakan sebuah sistem terintegrasi yang memudahkan manajemen dalam melakukan perencanaan terhadap sumber daya yang dimiliki.

Penerapan enterprise resource planning menggunakan teknologi informasi yang berupa perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yang

merangkum aktivitas perusahaan dan mengolahnya menjadi sebuah informasi.

Informasi yang dihasilkan oleh sistem ERP ini mempunyai basis data yang sama dan akan digunakan oleh manajemen untuk menyusun perencanaan perusahaan untuk mengelola sumber daya yang dimiliki.

Mau diapakan sumber daya perusahaan seperti sumber daya manusia, dana, material, mesin, metode dan sumber daya lain bisa dipengaruhi oleh informasi yang dihasilkan sistem ERP ini.

(13)

antar bidang kerja masing masing departemen diperusahaan.

ERP menjadi jembatan yang menghubungkan sekat-sekat yang ada pada

perusahaan misalnya bagian accounting, finance, marketing, human resource dan bagian yang lain dalam perusahaan bisa dengan mudah melakukan komunikasi dan integrasi informasi. Terkelola dengan baik dan tidak berjalan sendiri sendiri.

2. Transaction Processing System (TPS) Sistem Pemprosesan Transaksi

Sistem informasi TPS adalah contoh sistem informasi manajemen yang mencatat, mengumpulkan, menyimpan dan mengolah semua data transaksi bisnis yang telah dilakukan perusahaan.

Sistem TPS bisa mengolah data transaksi dalam volume yang besar dan bervariasi secara efisien. Sistem informasi TPS menghindari pencatatan yang keliru (error), mencatat secara akurat dengan privasi dan keamanan data yang terjaga.

Contoh sistem informasi TPS adalah mencatat dan mengolah data transaksi bisnis seperti laporan pembelian, penjualan, perubahaan inventori (persediaan) laporan gaji para karyawan, dan bahkan formulir pembayaran pajak.

Salah satu contoh penerapan sistem infomrasi TPS adalah seperti aplikasi Mandiri E-FX (Mandiri Electronic Foreign Exchange) yang dijalankan oleh Bank Mandiri.

3. Office Automation System (OAS) Sistem Otomatis

Office automation system (OAS) atau disebut juga virtual office (VO) adalah sistem informasi yang menggabungkan beberapa peralatan teknologi informasi yang berfungsi untuk menyimpan, mengolah dan mengirimkan data data dalam bentuk komunikasi elektronik (virtual).

Sistem OAS bisa menekan penggunaan kertas sehingg bisa meningkatkan

ketepatan, kecepatan dan keamanan data informasi yang ada. Pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas kerja.

(14)

Semua data data tersimpan dalam server untuk memudahkan akses bagi yang membutuhkan.

4. Knowledge Work System (KWS) Sistem Kerja Pengetahuan

Knowledge work system (KWS) adalah sistem informasi yang memanfaatkan pengetahuan baru untuk digunakan oleh perusahaan. Sistem informasi KWS

memanfaatkan dan mengintegrasikan pekerja profesional seperiti insinyur, profesor, doktor atau ilmuwan untuk bekerja dan menciptakan sesuatu yang baru yang bisa memberikan manfaat yang besar kepada perusahaan.Sistem aplikasi KWS ini bisa membuat para pekerja ahli bisa menyalurkan ide dan menerapkannya kedalam pekerjaan mereka secara lebih efektif dan efisien.

5. Decision Support System (DSS) Sistem Pendukung Keputusan

Decision support system atau sistem pendukung keputusan adalah sistem informasi yang berbasis komputer yang mengamati lingkungan perusahaan dan menjadi informasi pendukung dalam pengambilan keputusan bisnis.Sistem informasi DSS mencari solusi terhadap masalah yang ada dengan respon yang cepat dalam kondisi yang selalu berubah.Sistem informasi DSS mengolah data mentah, dokumen, model bisnis dan bahkan pengetahuan pribadi manajemen untuk mengambil keputusan dan mengatasi masalah yang muncul. Sistem informasi DSS mengelola data terkini dalam jumlah yang besar, mengolah data penjualan, perkiraan pendapatan dan data lainnya yang dibutuhkan.

(15)

Skema sistem informasi DSS . courtesy of : ag92110007.wordpress.com

6. Expert System (ES) and Artificial Intelligent (AI)

Expert system atau sistem pakar adalah sebuah aplikasi terkomputerisasi yang berfungsi menyelesaikan masalah seperti yang dipikirkan oleh para pakar atau tenaga ahli.Yang dimaksud pakar adalah seseorang yang memiliki keahlian khusus yang mumpuni dalam memecahkan masalah yang tidak bisa dilakukan oleh orang awam.

Contoh ES adalah penjadwalan mekanikSedangkan Artificial Intelligent (AI) atau yang disebut juga kecerdasan buatan adalah sistem aplikasi yang memiliki

kemampuan kecerdasan seperti kemampuan manusia. Contohnya adalah aplikasi komputer yang berusaha mencontoh cara pikiran manusia.

AI bisa menelaah data data atau informasi yang kurang lengkap dan memiliki kemampuan untuk menjelaskan atau penalaran terhadap langkah langkah dan keputusan yang diambil manajemen.

7. Informatic Management System (IMS) Sistem Manajemen Informasi

Informatic Management System (IMS) adalah sebuah aplikasi komputerisasi yang menyajikan informasi yang terpadu yang mengambil informasi dari beberapa database dan berbagai sumber. Informasi yang dihasilkan lebih detail, merangkum data informasi yang telah terpilih dan membantu dalam analisa pengambilan keputusan.

(16)

atau jasa, informasi keuangan, informasi tentang aliran bahan dan produk, informasi pemasaran seperti pengembangan produk dan distribusinya, dan juga informasi tentang sumber daya manusia seperti perekrutan atau seleksi dan pelatihan SDM. Sistem informasi IMS membuat laporan secara periodik (mingguan, bulanan, atau harian) mengenai ringkasan aktivitas secara detail. IMS juga menyusun laporan tertentu apabila ada permintaan dari seseorang atau laporan yang disusun secara mendadak yang memerlukan tindakan segera.

8. Information Reporting System (IRS) Sistem Pelaporan Informasi

Sistem informasi IRS adalah sistem informasi yang memberikan laporan mengenai produk perusahaan. Sistem informasi IRS akan digunakan untuk mengevaluasi kinerja manajer seperti contohnya kinerja penjualan produk, IRS akan memberikan laporan analisa mengenai penjualan produk secara mingguan kepada manajer penjualan. Dan manajer penjualan menggunakan data yang disajikan untuk mengevaluasi sejauh mana kinerja yang bisa mereka capai.

Laporan yang disajikan sistem informasi IRS bisa berupa angka-angka, grafik maupun tabel dan bahkan infografis. Umumnya, laporan IRS akan disajikan secara rutin (periodik), dan berdasarkan permintaan jika dirasa diperlukan oleh manajer atau bahkan jika terjadi situasi yang tidak diprediksi sebelumnya (pengecualian).

9. Group Decision Support System (GDSS) Sistem Pendukung Keputusan Kelompok

Sistem informasi GDSS adalah aplikasi interaktif terkomputerisasi dirancang secara khusus untuk memudahkan sekelompok orang dalam menghadapi masalah yang tidak terstruktur. Sistem GDSS mengatur komunikasi bagi masing masing anggota kelompok menggunakan software (perangkat lunak yang dinamakan groupware) untuk menganalisa masalah dan keputusan secara bersama-sama.

(17)

terkotak kotak antar anggota ataupun konflik antar anggota yang bisa merusak kelompok.

Aplikasi GDSS yang juga dikenal dengan nama Computer Supporterd Collaboratie Work (CSCW) memiliki manfaat seperti:

 Meningkatkan partisipasi anggota kelompok

 Membuat pertemuan dan diskusi menjadi lebih efisien dan efektif

 Memicu anggota kelompok mengeluarkan ide ide baru tanpa takut disalahkan atau dikritik

 Evaluasi terhadap ide yang ada bisa dilakukan secara obyektif

 Dokumentasi hasil pertemuan yang tersimpan dengan baik

 Ketidaksepakatan antar anggota kelompok bisa dipecahkan sesegera mungkin

 Anggota baik yang tingkatannya lebih tinggi atau rendah bisa sejajar mengenai usulan ide ide baru.

10.Executive Information System (EIS) Sistem Informasi Eksekutif

Salah satu contoh sistem informasi manajemen lainnya adalah executive information system (EIS) atau sistem informasi eksekutif. Seusia dengan namanya, sistem informasi EIS ini dipakai oleh jajaran ekskutif atau manajemen jajaran tingkat atas dalam perusahaan.Karena yang membutuhkan adalah manajemen tingkat atas, maka informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi EIS ini bersifat strategis yang bisa menentukan jalannya dan keberhasilan strategi perusahaan.

(18)

11.Supply Chain Management (SCM) Manajemen Rantai Pasokan

Pada perusahaan manufaktur, kegiatan utama adalah bagaimana mengelola barang belum jadi (bahan baku) menjadi barang jadi yang siap untuk digunakan oleh

konsumen. Proses dari barang mentah hingga bisa dinikmati oleh konsumen memerlukan tahapan yang kompleks.

Sistem informasi supplay Chain Management (SCM) berfungsi untuk mengatur hal hal yang berhubungan dengan hal tersebut. Sistem informasi SCM memberikan data data yang terintegrasi mengenai serangkaian aktiviatas yang berhubungan dengan koordinasi masing masing divisi, jadwal, pengawasan, pemasok bahan mentah, produksi, pengawasan persediaan hingga sampai pada pemasok, pengecer dan yang paling ujung adalah produk bisa dinikmati oleh konsumen.Sistem informasi SCM akan mengolah data terkait operasional produksi, logistik, administrasi harian bahkan data data tentang pemasok bahan mentah dan list pelanggan.

Intinya, sistem infomrasi SCM mengelola data tentang kegiatan mengolah bahan mentah menjadi produk jadi yang diterima konsumen.

Informasi yang diolah oleh SCM bisa dimanfaatkan untuk untuk mengurangi biaya biaya, baik biaya produksi, biaya logistik distribusi, biaya bahan baku dan biaya lain yang timbul dan mempersingkat waktu hingga barang tersebut diterima oleh

konsumen.

F. Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Manajemen

Fungsi dan Manfaat sistem informasi Manajemen antara lain adalah sebagai berikut:

a) Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.

b) Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.

(19)

d) Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.

e) Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.

f) Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.

g) Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.

h) Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.

i) Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi

G. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Informasi Manajemen

Kelebihan Sistem Informasi Manajemen

1. Meningkatkan efisiensi operasional Investasi di dalam teknologi sistem informasi

dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya (low-cost leadership). Dengan menanamkan investasi pada teknologi system informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.

2.Memperkenalkan inovasi dalam bisnis Penggunaan ATM (automated teller machine) dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanyaATM, bank-bank besar dapat memperoleh

keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun. Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran(switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan

(20)

reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah

menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut,maka mereka akan segan utnuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain.

3. Membangun sumber-sumber informasi strategis. Teknologi sistem informasi

memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users.

Kelemahan Sistem Informasi Manajemen

Dapat memberikan dampak bagi lingkungan sosial seperti pengurangan tenaga kerja, sehingga dapat menambah angka pengangguran. Fungsi manusia sebagai tenaga kerja banyak tergantikan oleh teknologi-teknologi yang ada, karena dengan teknologi tersebut perusahaan merasa lebih di untungkan, sehin. Selain itu dengan adanya Sistem Informasi Manajemen tersebut membuat ketergantungan manusia terhadap Sistem Informasi Manajemen tersebut, sehingga

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen: Pengantar Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.)

O’Brien, James A.2005. Pengantar Sistem Informasi. Jakarta : Salemba Empat,

Raymond McLeod, Jr. System Informasi Manajemen,penerjemah: Hendra Teguh SE,AK. editor: Hardi Sukardi MBA,Msc.,SE (MM – UI).

http://wresthimurdayati.blogspot.com/2012/06/subsistem-subsistem-sistem-informasi.html

http://duniabaca.com/pengertian-dan-manfaat-sim-sistem-informasi-manajemen.html

http://yohanesuswim.blogspot.com/2011/11/manfaat-sistem-informasi-manajemen.html

(22)

Referensi

Dokumen terkait

Setelah simpanan anggota mencukupi atas kuasa anggota penyimpan, BMT akan menyetorkan kepada BPS (Bank Penerima Setoran) BPIH (Biaya Perjalanan Ibadah haji) yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung kepemilikan institusional, pertumbuhan aset dan profitabilitas yang dimediasi oleh kebijakan

Penelitian ini merupakan penelitian murni ( basic research ) karena memiliki fokus utama untuk memahami perilaku dan proses mental dari fenomena sosial (Shaughnessy,

Kesimpulannya, tarikh kematian Ibrahim mengikut perkiraan yang telah dibuat ialah pada Isnin, 30 Syawal 10H bersamaan 27 Januari 632M, dimana didapati umur beliau

Menurut Biddle, Community Development adalah suatu proses yang bergerak dari suatu event ke event berikutnya untuk mendorong agar masyarakat menjadi lebih kompeten

Upaya yang dilakukan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) pada hibah penelitian tersebut selain membantuk pemerintah dalam penyebarluaskan ilmu pengetahuan dan

Struktur JLT- based juga memiliki tegangan ambang yang lebih besar dibanding dengan struktur SOI- based karena konsentrasi doping kanal JLT- based lebih tinggi