• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 PROFIL SEKOLAH - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Akses Informasi dan Bimbingan Orangtua terhadap Kemandirian Belajar di Kalangan Siswa Kelas X SMK Kristen Salatiga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 PROFIL SEKOLAH - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Akses Informasi dan Bimbingan Orangtua terhadap Kemandirian Belajar di Kalangan Siswa Kelas X SMK Kristen Salatiga"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

4.1 PROFIL SEKOLAH

IDENTITAS SEKOLAH

1. Nama Sekolah : SMK Kristen (Bisnis & Manajemen) Salatiga

2. Status Akreditasi : B

3. Alamat Sekolah : Jln. Tentara Pelajar No. 6 Mangunsari, Sidomukti, Salatiga

4. Nomor Telepon/Kode Pos : (0298) 326614 / 50721

Kompetensi Keahlian : Kompetensi Keahlian :Pemasaran

Akuntansi

Administrasi Perkantoran Multimedia

6. Kepala Sekolah : Drs. Thomas Heriyanto

4.2 DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

Subyek penelitian ini yaitu siswa kelas X SMK Kristen Salatiga yang

terdiri dari 4 kelas yang masing-masing terdiri atas X1 berjumlah 16 siswa,

X2 berjumlah 18 siswa, X3 berjumlah 20 siswa, dan X4 berjumlah 17 siswa,

dengan total keseluruhan adalah 71 siswa. Variabel dalam penelitian ini

adalah Akses Informasi (X1), Bimbingan Orangtua (X2) dan Kemandirian

Belajar (Y). Data variabel Akses Informasi dan Bimbingan Orangtua dapat

dilihat pada lampiran (angket setelah uji coba).

Bagian ini menyajikan deskripsi data meliputi mean, median, modus,

standar deviasi, tabel frekuensi, dan diagram batang yang digunakan untuk

(2)

terikat. Berdasarkan data penelitian yang telah diolah dengan menggunakan

SPSS versi 17,00 yang disajikan dengan deskripsi sebagai berikut :

Tabel 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian

Statistics

Std. Deviation .40852 .52955 .37066

Minimum 3.20 1.80 2.45

Maximum 4.70 4.90 4.70

Sum 286.50 284.10 277.95

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Berdasarkan hasil data statistik deskriptif tentang Kemandirian Belajar

(Y), Akses Informasi (X1), dan Bimbingan Orangtua (X2) dapat dijelaskan

sebagai berikut ini :

4.2.1 Variabel Kemandirian Belajar

Data variabel tentang Kemandirian Belajar yang diperoleh dari

data angket yang terdiri dari 20 butir pernyataan dan diisi oleh seluruh

siswa kelas X SMK Kristen Salatiga yang berjumlah 71 siswa dengan

skor ideal 5 dan minimal 1 pada setiap pernyataan. Berdasarkan data

yang diolah menggunakan SPSS Versi 17,00 maka data yang diperoleh

dari skor maximum sebesar (4,70), minimum sebesar (2,45), mean

sebesar (3,9148), median sebesar (3,8500), modus sebesar (3,75),

(3)

4.2.2 Variabel Akses Informasi

Data variabel tentang Kemandirian Belajar yang diperoleh dari

data angket yang terdiri dari 10 butir pernyataan dan diisi oleh seluruh

siswa kelas X SMK Kristen Salatiga yang berjumlah 71 siswa dengan

skor ideal 5 dan minimal 1 pada setiap pernyataan. Berdasarkan data

yang diolah menggunakan SPSS Versi 17,00 maka data yang diperoleh

dari skor maximum sebesar (4,70), minimum sebesar (3,20), mean

sebesar (4,0352), median sebesar (4,000), modus sebesar (3,50), standar

deviasi sebesar (0,40852).

4.2.3 Variabel Bimbingan Orangtua

Data variabel tentang Kemandirian Belajar yang diperoleh dari

data angket yang terdiri dari 10 butir pernyataan dan diisi oleh seluruh

siswa kelas X SMK Kristen Salatiga yang berjumlah 71 siswa dengan

skor ideal 5 dan minimal 1 pada setiap pernyataan. Berdasarkan data

yang diolah menggunakan SPSS Versi 17,00 maka data yang diperoleh

dari skor maximum sebesar (4,90), minimum sebesar (1,80), mean

sebesar (4,0014), median sebesar (4,0000), modus sebesar (4,30),

(4)

4.3 ANALISIS DATA 4.3.1 Analisis Lanjut

4.3.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji data penelitian

yang dilakukan berdistribusi noramal atau tidak. Uji normalitas

yaitu salah satu bagian dari uji persyaratan analisis data atau

uji asumsi klasik pada saat sebelum melakukan analisis, data

penelitianharus diuji apakah data tersebut normal berdistribusi.

Data dikatakan normal apabila nilai signifikansi lebih besar

0,05 , sedangkan jikan nilai signifikannya lebih kecil dari 0,05

maka data tersebut dikatakan tidak berdistribusi normal.

Berikut cara melakukan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov

dengan menggunakan SPSS Versi 17,00 :

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 71

Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation .33717851

Most Extreme Differences Absolute .114

Positive .114

Negative -.074

Kolmogorov-Smirnov Z .963

Asymp. Sig. (2-tailed) .312

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa hasil

signifikannya sebesar 0,312 yang lebih besar dari 0,05 yang

(5)

4.3.1.2 Uji Linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui setiap variabel

bebas dan variabel terikat apakah memiliki hubungan atau

tidak. Uji linieritas dapat diketahui dengan menggunakan uji F.

Kriteria yang digunakan adalah Fhitung yang lebih kecil atau

sama dengan Ftabel pada taraf signifikan 5%, maka hubungan

antara variabel bebas dikatakan linier secara signifikan. Hasil

uj linieritas dengan menggunakan SPSS 17,00 pada tabel 4.3

Berdasarkan hasil perhitungan uji linieritas pada data

tersebut dapat diketahui bahwa nilai Deviation from Linierity

sebesar 0,410 yang artinya lebih besar dari 0,05, sehingga

dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen

(6)

4.3.2 Uji Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini yang pertama

dilakukan dengan analisis regresi sederhana untuk mengetahui hipotesis

Akses Informasi (X1) dan hipotesis Bimbingan Orangtua (X2),

sedangkan yang kedua dengan analisis regresi ganda.

4.3.2.1 Analisis Regresi Sederhana

Analisis regresi sederhana digunakan untuk menguji

pengaruh antara variabel independen dan variabel dependen.

Pengambilan keputusan uji regresi sederhana dengan

membandingkan nilai thitung dengan ttabel, atau dengan cara

membandingkan nilai signifikansi dengan nilai probabilitas

0,05. Penelitian ini akan menguji apakah terdapat pengaruh

positif Akses Informasi dan Bimbingan Orangtua Terhadap

Kemandirian Belajar Siswa Kelas X SMK Kristen Salatiga.

Berdasarkan data hasil penelitian yang diperoleh dengan

menggunakan SPSS Versi 17,00 dengan hasil dari regresi

sederhana sebagai berikut :

a. Pengaruh Akses Informasi Terhadap Kemandirian Belajar

Hipotesis pertama yang akan diuji pada penelitian

ini adalah terdapat pengaruh positif dan signifikan Akses

(7)

SMK Kristen Salatiga. Pengujian hipotesis menggunakan

regresi sederhana dengan hasil analisis regresi sederhana

X1 dengan Y :

Tabel 4.4 Hasil Analisis Regresi Sederhana X1

Terhadap Y

Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka persamaan

garis regresi dapat dinyatakan sebagai berikut :

Y= 2,864 + 0,260X1

Berdasarkan persamaan tersebut menunjukan nilai

koefisien regresi bernilai positif sebesar 0,260 yang berarti

jika Akses Informasi naik 1% maka nilai Kemandirian

Belajar meningkat sebesar 0,260. Berdasarkan uji thitung=

2,490 dengan nilai signifikansi 0,015 < 0,05, maka Ho

ditolak dan H1 diterima yang artinya Akses Informasi

berpengaruh positif terhadap Kemandirian Belajar.

(8)

Hipotesis kedua yang akan diuji pada penelitian ini

adalah tedapat pengaruh positif dan signifikan Bimbingan

Orangtua terhadap Kemandirian Belajar siswa kelas X

SMK Kristen Salatiga. Pengujian hipotesis dengan

menggunakan regresi sederhana, berikut adalah hasil

analaisis regresi sederhana X2 dengan Y :

Tabel 4.5 Hasil Analisis Regresi Sederhana X2

Terhadap Y

Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka persamaan garis

regresi dapat dinyatakan sebagai berikut :

Y = 3,098 + 0,204X2

Berdasarkan persamaan tersebut menunjukkan

bahwa nilai koefisien regresi bernilai positif sebesar 0,204

yang artinya jika Bimbingan Orangtua 1% maka nilai

Kemandirian Belajar (Y) meningkat sebesar 0,204.

Berdasarkan uji thitung = 2,534 dengan nilai signifikansi

0,014 < 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima, yang

artinya ada Bimbingan Orangtua berpengatuh positif

(9)

Berdasarkan uaraian hasil analisis regresi sederhana

tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh

positif dan signifikan antara Akses Informasi dan Bimbingan

Orangtua Terhadap Kemandirian Belajar Siswa Kelas X SMK

Kristen Salatiga, dengan demikian hipotesis penelitian 1 yang

diajukan dalam penelitian ini diterima.

4.3.2.2 Analisis Regresi Ganda

Analisis regresi ganda yang akan diujikan dalam penelitian

ini yaitu terdapat pengaruh positif dan signifikansi antara

Akses Informasi dan Bimbingan Orangtua Terhadap

Kemandirian Belajar Siswa Kelas X SMK Kristen Salatiga.

Berdasarkan data hasil penelitian yang diperoleh dengan

menggunakan SPSS Versi 17,00 mendapatkan hasil analisis

regresi ganda X1 dan X2 terhadap Y sebagai berikut :

Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi Ganda X1 dan X2

Terhadap Y

Berdasarkan perhitungan tersebut, maka persamaan garis

(10)

Y = 1,991 + 0,268X1 + 0,210X2

a. Pengujian Signifikansi Regresi Ganda dengan Uji F Tabel 4.7 Hasil Analisis Pengujian Signifikansi Regresi

Ganda dengan Uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 1.659 2 .829 7.087 .002a

Residual 7.958 68 .117

Total 9.617 70

a. Predictors: (Constant), RATAX2, RATAX1 b. Dependent Variable: RATAY

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh

variabel independen bersama-sama terhadap variabel

dependen. Uji signifikansi menggunakan uji F diperoleh

nilai F sebesar 7,087 yang signifikan pada tingkat

kesalahan 0,002. Tidak ada kesalahan pada perhitungan ini,

artinya tingkat kesalahan lebih kecil dari 0,05 dengan

demikian dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh

stimultan Akses Informasi dan Bimbingan Orangtua

Terhadap Kemandirian Belajar.

b. Koefisien Determinasi (R2) antara Prediktor X1 dan X2

(11)

Tabel 4.8 Hasil Anlisis Koefisien Determinasi (R2)

a. Predictors: (Constant), RATAX2, RATAX1

Berdasarkan hasil analisa dengan menggunakan

SPSS Versi 17,00 harga koefisien determinasi X1 dan X2

terhadap Y (R2y1,2) sebesar 0,172. Hal ini menunjukkan

bahwa 17,2% perubahan pada variabel Kemandirian

Belajar (Y) dipengaruhi oleh Akses Informasi (X1) dan

Bimbingan Orangtua (X2).

4.4 PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Akses Informasi dan

Bimbingan Orangtua terhadapa Kemandirian Belajar Siswa kelas X SMK

Kristen Salatiga. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan analisis

maka selanjutnya diadakan pembahasan terhadap hasil analisis penelitian

sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan sebagai berikut ini yaitu :

4.4.1 Pengaruh Akses Informasi Terhadap Kemandirian Belajar Di Kalangan Siswa Kelas X SMK Kristen Salatiga.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa

semakin tinggi Akses Informasi maka akan semakin tinggi pula

(12)

dengan teori yang dikemukakan oleh Bangks dalam Indrajit (2014:1)

Akses Informasi merupakan suatu kenyataan bahwa hampir seluruh

bidang industri dan aspek kehidupan masyarakat modern tidak luput

dari jangkauan teknologi ini, karena telah terbukti mampu

mendatangkan sejumlah nilai dan manfaat signifikan bagi

perkembangan jaman dan peradaban umat manusia. Segala sesuatu

pada yang dikerjakan dan dibutuhkan oleh hampir semua orang adalah

akses informasi. Akses informasi yang semakin canggih diakses akan

sangat membantu manusia dalam bekerja bahkan oleh siswa yang

memperlukan akses informasi untuk kebutuhan pembelajaran di sekolah

maupun di rumah. Berdasarkan kajian teori tersebut menguatkan bahwa

Akses Informasi berpengaruh terhadap Kemandirian Belajar di

kalangan siswa kelas X SMK Keisten Salatiga.

Menurut Ardianto (2012:18) mengemukakan bahwa media massa

mempunyai fungsi informasi adalah penyebar informasi bagi pembaca,

pendengar atau pemirsa. Kelebihan komunikasi massa dibanding

dengan komunikasi lainnya adalah jumlah sasaran khayalak atau

komunikan yang dicapainya relatif banyak dan tidak terbatas.

Kaitannya dengan hal tersebut bahwa semua khalayak orang tidak

terkecuali siswa dapat mengakses informasi dari media massa yang

memudahkan siswa dalam pencarian materi sekolah. Berdasarkan teori

yang dikemukakan oleh Bangks dalam Indrajit (2014:1) dan Ardianto

(13)

Informasi berpengaruh positif terhadap Kemandirian Belajar di

kalangan siswa kelas X SMK Kristen Salatiga.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Vidriana yang

disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh akses informasi terhadap

kemandirian belajar, dengan demikian bahwa penelitian Vidriana

berbeda dengan penelitian ini. Terbuktinya hipotesis pertama ini

disimpulkan bahwa akses informasi berpengaruh terhadap kemandirian

belajar sebesar 26% yang memberikan informasi bahwa kemandirian

belajar dipengaruhi oleh akes informasi.

4.4.2 Pengaruh Bimbingan Orangtua Terhadap Kemandirian Belajar Di

Kalangan Siswa Kelas X SMK Kristen Salatiga

Menurut Mclntire (2005 :156), mengemukakan bahwa peran utama

bimbingan orang tua adalah menjaga pandangan masuk akal mengenai

kehidupan sementara anggota-anggota keluarga yang lebih muda

berpindah-pindah dari satu sisi ke sisi lain. Siwa kelas X dikatan remaja

dan masih sangat perlu bimbingan dan arahan dari orangtua untuk

melakukan sesuatu hal yang dilakukannya. Berdasarkan hasil peneitian

yang telah dilakukan oleh Nafisah semakin menguatkan penelitian ini

bahwa bimbingan orangtua berpengaruh terhadap kemandirian belajar.

Hipotesis kedua pada penilitian ini membuktikan bahwa bimbingan

orangtua berpengaruh terhadap kemandirian belajar dikalangan siswa

(14)

informasi bahwa kemandirian belajar dipengaruhi oleh bimbingan

orangtua.

4.4.3 Pengaruh Akses Informasi dan Bimbingan Orangtua secara bersama-sama terhadap Kemandirian Belajar Di Kalangan Siswa Kelas X SMK Kristen Salatiga.

Berdasarkan pada hasil penelitian tersebut secara kajian teori

seperti yang dikemukakan oleh Bangks dalam Indrajit (2014:1) Akses

Informasi merupakan suatu kenyataan bahwa hampir seluruh bidang

industri dan aspek kehidupan masyarakat modern tidak luput dari

jangkauan teknologi ini, karena telah terbukti mampu mendatangkan

sejumlah nilai dan manfaat signifikan bagi perkembangan jaman dan

peradaban umat manusia. Hal tersebut membuktikan bahwa orang di

era sekarang ini bisa dikatakan ketergantungan dan sangat

membutuhkan informasi yang sangat mudah di akses. Sedangkan

menurut Mclntire (2005 :156), mengemukakan bahwa peran utama

bimbingan orang tua adalah menjaga pandangan masuk akal mengenai

kehidupan sementara anggota-anggota keluarga yang lebih muda

berpindah-pindah dari satu sisi ke sisi lain. Orangtua sangat dibutuhkan

peran utamanya sejak anak lahir hingga mereka dewasa, karena anak

sangat membutuhkan bimbingan orangtua selama kelangsungan

(15)

karena untuk mengarahkan anak dalam pendidikan yang sedang

ditempuhnya.

Hipotesis ketiga ini dapat memberikan informasi bahwa Akses

Informasi dan Bimbingan Orangtua secara bersama-sama berpengaruh

positif terhadap Kemandirian Belajar. Berdasarkan

pembahasan-pembahasan tersebut maka akses informasi dan bimbingan orangtua

secara bersama-sama harus diperhatikan untuk meningkatkan

kemandirian belajar siswa. Semakin tinggi akses informasi dan semakin

tinggi bimbingan orangtua maka akan semakin tinggi pula kemandirian

Gambar

Tabel 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas
Tabel 4.3 Hasil Uji Linieritas
Tabel 4.4 Hasil Analisis Regresi Sederhana X1
+5

Referensi

Dokumen terkait

Pada dasarnya pengawasan adalah kegiatan menilik, mengendalikan dan mengarahkan kegiatan agar berjalan sesuai dengan perencanaan dan kebijakan yang telah

As for “psy- cho-centric” tourists, 22.3 percent of them pre- fer package tours of travel agencies, and 69.1 percent of them stated that they would like to travel to the

Sularto, wakil Pemimpin Umum Harian Kompas bahwa sang jurnalis tidak bisa disalahkan dalam hal ini karena hal ini lebih berkaitan dengan moral sang narasumber

Guru harus berani mencoba sesuatu yang baru yang mampu menumbuhkan motivasi dan semangat siswa dalam belajar khususnya dengan menerapkan model pembelajaran yang menarik

Hal ini disebabkan: (1) setiap model memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, (2) perbedaan kharakteristik sampel perusahaan (jenis perusahaan, besarnya perusahaan)

Namun pada ulasan tentang tipografi berikut, kita tidak akan mempersoalkan ejaan atau arti dari rangkaian huruf, melainkan menjadikan huruf sebagai salah satu element penting

khususnya pemodelan matematika, telah banyak terbuldi dalam membantu merumuskan fenomena penyebaran suatu penyakit, Dengan banyaknya kendala yang terdapat di lapangan,

(pengembangan kapasitas merupakan suatu proses bukan output. Pengembangan kapasitas merupakan suatu usaha untuk memudahkan orang, organisasi dan sistem untuk