• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS TRISAKTI. docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS TRISAKTI. docx"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS TRISAKTI

KUIS BAB 1-3 KELAS A

TANGGAL : 11 OKTOBER 2013

Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Hukum

DOSEN : INTAN NEVIA, SH. MH

Nama : Aji Mukti

Wasesa

NIM : 10001300017

Kelas : A

BAB I : BATASAN PENGERTIAN ILMU HUKUM DAN PENGANTAR ILMU HUKUM

1. Mengapa Ilmu hukum dikatakan sebagai ilmu sosial? Jawaban :

 Karena batasan Pengertian Ilmu Hukum itu sendiri adalah : - Ilmu Pengetahuan yang obyeknya hukum

- Ilmu Pengetahuan yang mempelajari seluk beluk hukum - Ilmu yang mempelajari hukum sebagai gejala/fenomena

sosial secara universal.

2. Bagaimana hubungan antara Pengantar Ilmu Hukum dengan Pengantar Hukum Indonesia ? Paparkan pula apa perbedaanya ! Jawaban :

 Hubungan antara Pengantar Ilmu Hukum dengan Pengantar Hukum Indonesia yaitu :

- Pengantar Ilmu Hukum merupakan Ilmu Pengetahuan hukum bagi

seseorang yang akan mempelajari Hukum Positif Indonesia

- Nilai-nilai (Jiwa, semangat, orientasi) yang berada pada Pengantar

Ilmu Hukum harus terwujud juga pada Pengantar Hukum Indonesia

 Perbedaan antara Pengantar Ilmu Hukum dengan Pengantar Hukum Indonesia yaitu :

- Pengantar Ilmu Hukum = Hukum pada umumnya, tidak terbatas

(2)

- Pengantar Hukum Indonesia = Keseluruhan Hukum Positif Indonesia

3. Jelaskan perbedaan metode Pendekatan Historis dengan metode komparatif dalam mempelajari Ilmu hokum! Berikan contohnya. Jawab :

 Metode Historis

Mempelajari hukum dengan melihat sejarah hukum itu sendiri

Contoh : Mempelajari sejarah Hukum di Negara kita sendiri yaitu indonesia

 Metode Komparatif

Mempelajari hukum dengan cara melakukan perbandingan antara hukum yang berlaku di Negara tertentu dengan hukum dinegara lain.

Contoh : Perbandingan antara hukum di Negara Indonesia dengan

di Negara Amerika

4. Mengapa dikatakan dalam mempelajari Pengantar Ilmu Hukum itu sangat abstrak ? Jelaskan dan berikan contohnya

Jawaban :

 Karena Ilmu Hukum mempunyai definisi yang sangat luas sehingga tidak dapat bisa didefinisikan secara tepat tentang Ilmu hukum.

Contoh : Ilmu Hukum adalah : suatu sistem, peraturan-peraturan,

Kaidah, asas-asas, ketentuan-ketentuan dan lain sebagainya

BAB II : MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL

1. Jelaskan hubungan antara manusia, gejala sosial, peraturan hidup bermasyarakat dengan kaidah hukum !

Jawaban :

 Hubungan Kaidah Hukum dengan manusia, gejala sosial, peraturan hidup bermasyarakat adalah :

(3)

manusia yang terdapat di dalam peraturan hidup bermasyarakat yang berupa gejala sosial

2. Dari ke 4 kaidah sosial yang saudara ketahui sebutkan kaidah sosial manakah yang sifatnya paling orisinil ? mengapa

demikian ? jelaskan Jawaban :

 Kesusilaan, Karena terdapat didalam diri sanubari manusia itu sendiri sebagai makhluk bermoral, yang terdapat

didalam setiap diri manusia di manapun ia berada

3. Mengapa tetap diperlukan kaidah hukum sementara sudah ada 3 kaidah sosial yang lainnya ? Apa saja Isi kaidah itu ? Berikan contohnya masing-masing.

Jawaban:

 Karena kaidah hukum untuk memberikan perlindungan secara yang lebih tegas terhadap kepentingan-kepentingan manusia yang telah dilindungi oleh ketiga kaidah sosial yang lain

 Kaidah Agama

Kaidah Agama berisi tentang kewajiban manusia terhadap tuhan dan kepada dirinya sendiri.

Contohnya : Rajin beribadah, Rajin mengaji  Kesusilaan

Norma Kesusilaan berisi tentang suara hati manusia menentukan perbuatan yang buruk dan perbuatan yang baik

Contohnya Jujur dalam perkataan dan perbuatan  Kaidah Kesopanan

Norma Kesopanan berisi tentangan kebiasaan dan kepatuhan yang berlaku di masyarakat

Contohnya : Menghormati orang yang lebih tua  Kaidah Hukum

Kaidah hukum berisi tentang hukum tidak mempersoalkan sikap batin seseorang

(4)

BAB III : HUKUM SEBAGAI KAIDAH SOSIAL

1. Mengapa dalam memberikan definisi terhadap hukum dikatakan sulit?

Jawab :

 Karena hukum memiliki ciri yang umum, berdimensi banyak, tidak terikat Ruang dan Waktu, serta bersifat Universal

2. Jika dalam memberikan definisi terhadap hukum dikatakan sulit, maka bagaimana (melalui apa) hukum dapat diketahui

kharakteristiknya? Jelaskan? Jawaban :

 Melalui Unsur Hukum

Hukum berdasarkan unsurnya adalah peraturan tentang tingkah laku manusia yang memiliki badan-badan/penguasa resmi yang bersifat memaksa dan memiliki sanksi terhadap pelanggarannya

3. a. Jelaskan bagaimana hubungan antara hukum subyektif dan hukum obyektif?

b. Apa bentuk konkret dari hukum obyektif? c. Apa bentuk dari hukum subyektif?

d. Berikan contoh yang memperlihatkan adanya hubungan antar hak

obyektif dan subyektif, jelaskan! Jawaban :

a. Hak yang diperoleh seseorang berdasarkan hukum obyektif yang timbulnya dari hukum subyektif

b. Bentuk fisik dan tertulis c. Bentuk Hak dan Kewajiban

d. Hubungan hukum jual beli antara A dan B, Dari hubungan itu timbul hak dan kewajiban bagi A dan B

4. Dalam Penggolongan hukum menurut sumber formalnya,

dibedakan menjadi berapa macam? Sebutkan! Sertakan contoh masing-masing.

Jawaban :

 6 Macam Penggolongan Hukum

(5)

- Kebiasaan contohnya adat-istiadat - Yuriprudensi contohnya penafsiran

- Traktat contohnya Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Malaysia

Tentang perjanjian ekstradisi

- Perjanjian contohnya Perjanjian sewa menyewa rumah - Doktrin contohnya Trias Politica

5. Dalam Tujuan hukum, sebutkan secara garis besar ada berapa macam tujuannya? Sebutkan! Dan manakah dari tujuan hukum tersebut yang saudara prioritaskan? Jelaskan

Jawaban :

 3 Macam Tujuan Hukum - Keadilan

- Kemanfaatan

- Menghendaki adanya kepastian hukum

 Keadilan, karena salah satu tujuan hukum untuk mendapatkan suatu keadilan

6. Bagaimana hubungan antara tujuan hukum dengan fungsi hukum? Berikan penjelasannya dengan memberikan contohnya. Jawaban :

 Fungsi Hukum dan tujuan hukum saling melengkapi satu sama lain artinya bahwa untuk mencapai suatu tujuan hukum maka peranan fungsi hukum sangat diperlukan, begitu juga dengan fungsi hukum yang tidak akan bisa dilaksanakan dengan baik apabila tanpa adanya suatu tujuan hukum

 Contoh : Mobil, apabila mobil tersebut tidak memiliki suatu tujuan

maka mobil tersebut tidak akan kemana-mana

7. Dalam factor terbentuknya hukum pada abad ke 19 terdapat pandangan/aliran Freie Rechts Lehre. Apa yang menjadi

perbedaan antara pandangan/aliran tersebut dengan pandangan legisme? Manakah menurut saudara dari kedua pandangan

(6)

Jawaban :

 Pandangan Legisme

Padangan ini menitikberatkan pada factor kepastian hukum  Padangan Freie Rechts Lehre

Pandangan ini menitikberatkan pada factor kegunaan  Menurut saya padangan yang paling cocok dalam

sistem hukum kita baik privat maupun publik yaitu Pandangan Legisme

Referensi

Dokumen terkait

Adalah berat jenis yang memperhitungkan volume partikel saja tanpa memperhitungkan volume pori yang dapat dilewati air.Atau merupakan bagian relative density dari bahan padat

Sudah saatnya untuk berbicara tentang masalah nasional yang patut diperbincangkan.. Seandainya persoalannya hanya ini saja, mungkin tak perlu dipersoalkan (bisa

Dalam molase masih banyak kandungan zat yang dapat dimanfatkan sebagai media pertumbuhan mikroba, hal tersebut dikarenakan molase masih mengandung

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diuraikan dapat ditarik kesimpulan yaitu 1) Intensitas cahaya mayahari mempengaruhi perbedaan densitas stomata pada

Anak tunanetra SDLB-A YPAB Surabaya lebih menyukai keterampilan khusus memainkan alat-alat musik termasuk bermain gitar karena mereka dapat menggunakan indra

Keterangan : Tabel master data master user sistem pakar diagnosa penyakit demam berdarah dan tipus.. Password Text 5

Kemudian permasalahan lain juga dapat dilihat dari kinerja anggaran pada realisasi pendapatan dan belanja Kota Bandung tahun anggaran 2012-2016 yang tercermin dalam

Oleh karena itu, dibutuhkan penelitian tentang “ Studi Variasi Komposisi Grafit Terhadap Proses Ekstraksi TiO 2 dari Pasir Besi Titanomagnetite dengan Memanfaatkan Pemanasan