• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab III Visi Misi Tujuan Sasaran ok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bab III Visi Misi Tujuan Sasaran ok"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Tahunan Dinas Kesehatan 2014 20

VISI

TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK BARAT YANG MANDIRI UNTUK HIDUP SEHAT DENGAN DILANDASI NILAI NILAI PATUT PATUH PATJU

BAB III

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

III.1 Visi dan Misi SKPD

Berdasarkan Visi Kabupaten Lombok Barat Tahun 2009 - 2014, yaitu

TERWUJUDNYA MASYARAKAT LOMBOK BARAT YANG MAJU, MANDIRI

DAN BERMARTABAT DENGAN DILANDASI NILAI-NILAI PATUT PATUH

PATJU, maka telah disepakati bahwa visi Dinas Kesehatan Kabupaten

Lombok Barat Tahun 2009 - 2014 sebagai berikut :

Visi ini juga mengacu pada visi Departemen Kesehatan RI, yaitu :

” TERCAPAINYA MASYARAKAT MANDIRI UNTUK HIDUP SEHAT “.

Visi Pembangunan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat periode 2009

– 2014 tersebut, memiliki makna :

1. Masyarakat Kabupaten Lombok Barat, yakni seluruh masyarakat

Kabupaten Lombok Barat yang ada di wilayah Kabupaten Lombok Barat.

2. Kata Mandiri, mengandung arti mampu mengatasi masalah kesehatannya

sendiri.

3. Kata Hidup Sehat, mengandung arti mampu melaksanakan Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat.

4. Dilandasi Nilai-nilai Patut Patuh Patju, mengandung arti perwujudan

masyarakat Kabupaten Lombok Barat yang mempunyai nilai-nilai :

(1) baik, terpuji, hal yang tidak berlebih lebihan, (2) rukun, damai,

(2)

Laporan Tahunan Dinas Kesehatan 2014 21

Misi adalah sesuatu yang harus diemban/dilaksanakan organisasi

sesuai visi yang telah ditetapkan. Misi juga merupakan suatu penjabaran

tentang apa yang harus dilakukan agar visi yang telah disepakati dapat

dicapai. Dapat dikatakan juga sebagai suatu koridor atau alat pengendali

suatu organisasi dalam menetapkan kegiatan atau strategi operasionalnya

sehingga tidak menyimpang dari visi yang disepakati.

Telah ditetapkan misi Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat

yaitu:

Apa yang direncanakan dan yang akan dikerjakan ke depan oleh

Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat, harus selalu mengacu pada jiwa

yang tertuang dalam pernyataan misi tersebut di atas. Penyimpangan dari

misi akan mempengaruhi perjalanan organisasi dalam mencapai visinya.

Penjabaran misi dalam bentuk rencana kegiatan yang lebih realistis akan

tampak pada pernyataan tujuan/sasaran dalam langkah strategik yang harus

dilakukan dalam rencana kerja tahunan.

• Mendorong dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam bidang kesehatan serta berperilaku hidup bersih dan sehat • Menggerakkan dan meningkatkan peran serta masyarakat dan

lintas sektor dalam rangka mendukung pembangunan yang

berwawasan kesehatan

• Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, adil, merata dan terjangkau oleh seluruh lapisan

masyarakat

(3)

Laporan Tahunan Dinas Kesehatan 2014 22

III.2 Tujuan dan Sasaran SKPD

Berdasarkan Renstra Dinas Kesehatan tahun 2009 - 2014

Strategi Tujuan

1 Optimalisasi dan revitalisasi

peran serta masyarakat dalam Pembangunan kesehatan

1

2

Membentuk dan meningkatkan fungsi Upaya Kesehatan

bersumberdaya masyarakat

Meningkatkan peran serta

masyarakat dalam upaya kesehatan

2 Optimalisasi kualitas

lingkungan sehat dan budaya hidup sehat

1

2

Meningkatkan budaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di masyarakat

Meningkatkan Kualitas Lingkungan Sehat

3 Optimalisasi dan revitalisasi

akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas

1

2

Meningkatkan akses pelayanan kesehatan untuk seluruh lapisan masyarakat

Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan

4 Intensifikasi sistem

surveilance, monitoring dan informasi kesehatan

1 Meningkatkan sistem surveilens,

monitoring dan sistem informasi kesehatan di institusi kesehatan serta masyarakat

5 Intensifikasi dan diversifikasi

pembiayaan Kesehatan

1

2

Meningkatkan adekuasi, efektifitas dan efisiensi biaya kesehatan per kapita

(4)

Laporan Tahunan Dinas Kesehatan 2014 23

Sesuai dengan tujuan di atas, maka ditetapkan sasaran sebagai berikut:

Tujuan Sasaran

I 1

2

Terbentuk dan meningkatnya fungsi Upaya Kesehatan bersumberdaya masyarakat di seluruh desa

Meningkatnya peran serta masyarakat dalam upaya

promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif di seluruh desa

II 1

2

3

Tercapainya kebiasaan hidup sehat yang tercermin pada Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di semua tatanan

Tercapainya cakupan sanitasi dasar pada sebagian besar rumah tangga

Tercapainya cakupan air bersih pada sebagian besar rumah tangga

III 1

2

Meningkatnya akses pelayanan kesehatan yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat

Tercapainya pelayanan kesehatan yang berkualitas di seluruh sarana pelayanan kesehatan

IV 1

2

3

4

Terbentuk dan berfungsinya sistem surveilens di seluruh desa siaga

Tercapainya pencegahan dan pengendalian penyakit yang berpotensi wabah

Tersedianya sistem informasi yang berkualitas di seluruh sarana pelayanan kesehatan

Terlaksananya sistem monitoring pelayanan kesehatan di seluruh tingkatan institusi pelayanan kesehatan

V 1

2

Tercapainya anggaran kesehatan per kapita sesuai standar WHO

(5)

Laporan Tahunan Dinas Kesehatan 2014 24

III.3 Prioritas dan Arah Kebijakan

Selain visi dan misi tersebut di atas, terdapat program prioritas

bidang kesehatan serta fokus program yang senantiasa menjadi panduan

dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten Lombok Barat. Program

prioritas bidang kesehatan tersebut adalah sebagai berikut :

Untuk memberikan pedoman dan arah yang jelas pelaksanaan program ,

Dinas Kesehatan menetapkan 4 fokus program, yaitu :

1 UPAYA STRATEGIS DALAM PENURUNAN KEMATIAN IBU DAN BAYI

2 UPAYA STRATEGIS DALAM PENURUNAN KASUS GIZI BURUK PADA BALITA

3 UPAYA STRATEGIS DALAM MENGATASI PENYAKIT MENULAR POTENSIAL WABAH

(6)

Laporan Tahunan Dinas Kesehatan 2014 25

Kebijakan :

a. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam upaya menumbuhkan

PHBS dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat;

b. Meningkatkan mutu sumber daya lingkungan yang seimbang antara

lingkungan pemukiman, tempat-tempat umum, industri dan kawasan

pariwisata serta kualitas air;

c. Mengupayakan terwujudnya Kabupaten Lombok Barat Sehat yang

ditandai oleh penduduknya yang hidup dalam lingkungan sehat,

mempraktekkan PHBS, mampu menyediakan dan memanfaatkan

pelayanan kesehatan yang bermutu sehingga memiliki derajat kesehatan

yang tinggi;

d. Meningkatkan dan memelihara mutu pelayanan kesehatan di semua

intsitusi pelayanan kesehatan dengan berpedoman kepada standar

pelayanan kesehatan yang sudah ditetapkan serta didukung sarana dan

prasarana kesehatan termasuk ketersediaan obat pelayanan kesehatan

dasar yang terjangkau oleh masyarakat;

e. Meningkatkan dan memelihara mutu sumber daya kesehatan secara

berkelanjutan yang meliputi tenaga, dana, material dan sistem informasi

kesehatan;

f. Meningkatkan perlindungan masyarakat dari berbagai penyakit menular

dengan mengikutsertakan peran aktif masyarakat dan lintas sektoral;

g. Meningkatkan kualitas penduduk melalui peningkatan status gizi,

pengendalian kelahiran, memperkecil angka kematian dan peningkatan

kualitas program upaya kesehatan keluarga;

h. Meningkatkan mutu SDM dengan pendekatan paradigma sehat sejak

dalam rahim ibu sampai akhir hayat;

i. Kebijakan pengelolaan obat satu pintu;

j. Menumbuhkan potensi masyarakat untuk terlaksananya sistem asuransi

kesehatan pra bayar yang didukung oleh masyarakat, pemerintah dan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi n-heksan ekstrak metanol daun sosor bebek mempunyai aktivitas terhadap bakteri Gram positif tetapi tidak pada Gram negatif.. Fraksi

Metode tinggi-rendah ( high-low method ) adalah suatu metode untuk menentukan persamaan suatu garis lurus dengan terlebih dahulu memilih dua titik (titik tinggi dan rendah) yang

Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa bahan baku yang digunakan yaitu relatif lebih murah dibanding pakan ikan komersil, limbah eceng

Kedua metode ini diharapkan menjadi solusi yang optimal untuk mengatasi kontingensi, sehingga dapat mengurangi rugi-rugi daya pada jaringan distribusi sistem tenaga

17) harus mencegah, di wilayah kewenangan hukumnya perlakuan atau penghukuman lain yang kejam, tidak manusiawi, atau merendahkan martabat manusia, yang tidak termasuk

Hubungan antara jumlah kelahiran dengan kejadian hipertensi pada wanita yang menggunakan alat kontrasepsi Pil, hasil analisis dengan menggunakan uji chi square

Sesuai dengan kedudukannya sebagai unsur pelaksana yang berada di bawah Deputi Bidang Teknologi Agroindustri Dan Bioteknologi BPPT maka tujuan Balai Bioteknologi adalah mendukung

6 JP - Melalui proses mengamati, menanya, percobaan (perubahan suhu dan perubahan wujud), diskusi, menalar dan penggalian informasi dari berbagai sumber internet, buku dan