• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengan Pasien Luka Kaki Diabetik dalam Menjalani Perawatan Luka dengan Metode Moisture Balance di Asri Wound Care Center Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengan Pasien Luka Kaki Diabetik dalam Menjalani Perawatan Luka dengan Metode Moisture Balance di Asri Wound Care Center Medan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

American Diabetic Association. (2007). How to Keep Your Feet.diakses 25 September 2015, dari

Adib. 2011. Pengetahuan Praktis Ragam Penyakit Mematikan yang Paling Sering Menyerang Kita. Jogjakarta: Buku Biru.

Arisanty, Irma P. (2014). Manajemen Perawatan Luka: Konsep Dasar. Jakarta: EGC.

A, Sharp, & J, Clark. (2011). Diabetes and Its Effects on Wound Healing. Nursing Standard. 25, 45, 41-47.

Basit, Abdul & Nawaz, Asmat. (2013). Preventing Diabetes-Related Amputations in a Developing Country-teps in The Right Direction. Diakses tanggal 11 Februari 2016 dari

Bolton, Laura. (2010). Moist Wound Healing with Limited Resources. www.woundsresearch.com. diakses tanggal 16 Oktober 2015.

Braun, Liza R., Fisk, Whitney A., Lev-Tov, Hadar., Kirsner, Robert s., & Isseroff, Roslyn. 2014. Diabetic Foot Ulcer: An Evidence-Based Treatment Update. Vol 15. Page: 267-281.

Bryant, Ruth, & Nix, Denise. (2006). Acute & Chronic Wounds Current Management Concepts Third Edition. Minnesota: Elsevier.

Dunning, Trisha. 2009. Care of People with Diabetes: A Manual of Nursing Pratice 3rd Edition. Willey Blacwell.

Ekaputra, Erfandi. 2013. Evolusi Manajemen Luka. Jakarta: TIM.

Fahrurrozi, & Purba, Teddy. (2014). Perawatan Luka Home Care di Deli Serdang. alphawoundcare88.com.

Gayatri, Dewi., Kristianto, Heri., & Nurachmah, Elly. (2011). Aspek Kenyamanan

Pasien Luka Kronik Ditinjau dari Transforming Growth Factor β1 dan

Kadar Kortisol. Makara, Kesehatan. Vol. 15, No: 2, Desember 2011: 73-80

Gitarja. 2008. Perawatan Luka Dibates. Bogor: WOCARE Publishing

Hardiman, H., Sutedjo, I, dan Salim. 2013. Tumbuh: Diabetes dan Komplikasi. Surakarta: Pustaka Pelajar.

(2)

Hendra. 2009. Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta: Fakultas Kedokteran UI

Hidayat, Nur. 2015. Teknologi Baru Perawatan Luka Modern. Jakarta: Gatra News

Hizkia, Indra. 2013. Pengaruh Aplikasi Modern Dressing Terhadap Kepuasaan Pasien dalam Perawatan Luka di Klinik Perawatan Luka Mandiri. Tesis Magister pada Fakultas Keperawatan USU: tidak diterbitkan

InfoDATIN Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. (2014). Situasi dan Analisis Diabetes.

International Best Practice Guildlines: Wound Management in Diabetic Foot Ulcers. Wound International. (2013). Diakses tanggal 29 Januari 2016 dari

Jones et al. (2007).Early onset type 2 diabetes: risk factors, clinical impact and management

Kavitha, Karakkatu Vijayan., Tiwari, Shalbha., Purandare, Vedavati Bharat., Khedkar, Sudam., & Sameer, Shilpa. 2014. Choice of Wound Care in Diabetic Foot Ulcer: A Practical Approach. Vol 5, Issues 4. Page: 546-556.

Lagana, Gail, & Anderson, Elizabeth H. 2010. Moisture Dressing:The New Standard in Wound Care. The Journal for Nurse Practitioners.

Langi, Yuanita. (2011). Penatalaksanaan Ulkus Kaki Diabetes secara Terpadu. Vol 3, No: 2, Desember 2015.

Liesenfeld, B. A. (2009). Telemedical Approach to The Screening of Diabetic Retinopathy: Digital Rundus Photography. Diabetes Care. 2000;23:345–8.

Maryunani, Anik. 2013. Perawatan Luka Modern Praktis Pada Wanita dengan Luka Diabetes. Jakarta. Trans Info Media.

Maryunani, Anik. 2013. Step by Step Perawatan Luka Diabetes dengan Perawatan Luka Modern. Bogor: In Media.

Novak M (2010). Diabetes Mellitus. In Nettina SM (Ed) Manual of Nursing Practice. Lippincott Williams & Wilkins, Wolters Kluwer, London. Page 944-969.

O’Connor, Jhon. (2009). Moist is Better Than Dry for Wound Healing, Panel Notes.

Ose, Maria Imaculata. (2013). Pengaruh Perawatan LukaTeknik Balutan Wet-dry dan Moist Wound Healing dengan Hydrocoloid dressing pada

Penyembuhan Ulkus Diabetik. Jurnal Penelitian.

(3)

Parson, J.K. 2010. A Modern Dressing Range to Meet Today’s Wound Care Challenges. Wound Care. Vol 27, Number 5.

Polit, D. F., & Beck, C. T. (2012). Nursing Research: Generating and Assessing Evidence for Nursing Practice (9th ed). Philadelphia: Lippincott.

Sari, Yunita. 2015. Perawatan Luka Diabetes. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Saryono & Anggreini, M. D. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Smith, J. 2003. Review: Debridement using hydrogel seems to better than standard wound care for healing diabetic foot ulcer. ACP Journal Club. Page: 16.

Soegondo & Sukardji. (2008) Diabetes. The Silent Killer. www.medicastore.com. diakses tanggal 20 Oktober 2015.

Stephen & William. 2011. Pathophysiology of Disease: An Introduction to Clinical Medicine (Patofisiologi Penyakit Pengantar Menuju Kedokteran Klinis Edisi 5). Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Tallis, Arthur., Motley, Travis A., Wunderlich, Robert P., Dickerson, Jaime E., Waycaster, Curtis., & Slade, Herbert B. 2013. Clinical and Economic Assessment of Diabetic Foot Ulcer Debridement with Collagenase: Result of a Randomized Controlled Study. Clinical Therapeutics. Vol 35, Number 11.

Tudhope. (2008). Wound Healing Southern Africa. The Diabetic Foot: Protocol and Current Therapies. Vol 1, no 1. diakses tanggal 9 Februari 2016, dari www.woundhealing.co.za.

Wijonarko. 2013. Tehnik Dressing pada Ulkus Diabetikum. Skripsi Strata pada Fakultas Kedokteran UI: tidak diterbitkan.

Wirdayati & Marvinia, S. (2013). Efektivitas Metode Perawatan Luka Moisture Balance terhadap Penyembuhan Luka pada Pasien Ulkus Diabetikum di Klinik Perawatan luka FIKES UMM. Skripsi Strata pada Fakultas Keperawatan Stikes Aisyiyah Yogyakarta: tidak diterbitkan.

Referensi

Dokumen terkait

Setiap Pemegang saham public DVLA yang secara tegas memberikan suara tidak setuju atas rencana Penggabungan Usaha pada saat RUPSLB DVLA dan bermaksud untuk menjual saham

Pada sub indikator ini rata-rata respon siswa sebesar 81,1 % dengan kriteria sangat kuat sehingga dapat disimpulkan bahwa kalimat dalam modul tidak berbelit-belit dan

Tahapan penelitian pada Gambar 2, dapat dijelaskan sebagai berikut. 3) Tahap keempat: Pembuatan Aplikasi/Program pengujian, sekaligus pengujian algoritma dan analisis hasil

Finite state automata dapat digunakan untuk membuat model Non-Deterministic Finite Automata (NDFA), sehingga dapat mendeteksi keadaan yang tidak normal atau malfungsi

Secara khusus dapat disimpulkan bahwa (1) pengenalan awal terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup, (2) pengenalan,

UKSW Salatiga memiliki sarana parkiran untuk kendaraan mobil dan motor, dimana dilakukan secara manual oleh KAMTIBPUS selaku pihak keamanan kampus. Sistem parkiran kendaraan

Penelitian ini adalah penelitian eksperimental lapangan dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah two group pre test – post test design yang bertujuan untuk

Stres kerja pada karyawan akan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, stres kerja yang muncul pada diri seseorang karyawan