• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS TERAS GULUD DAN RORAK DALAM MENGENDALIKAN ALIRAN PERMUKAAN DAN EROSI PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI UNIT USAHA REJOSARI, PT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EFEKTIVITAS TERAS GULUD DAN RORAK DALAM MENGENDALIKAN ALIRAN PERMUKAAN DAN EROSI PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI UNIT USAHA REJOSARI, PT"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI UNIT USAHA

REJOSARI, PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VII, LAMPUNG

Oleh :

ASEP SAEPUL MUSLIM

A24103013

PROGRAM STUDI ILMU TANAH

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

SUMMARY

ASEP SAEPUL MUSLIM. Bund Terraces and Silt Pits Effectiveness to Reduce

Overland Flow and Soil Erosion in Oil Palm Plantation Area in Rejosari Management Unit, PT. Perkebunan Nusantara VII, Lampung. (Under Supervision by Yayat Hidayat and Edy Sigit Sutarta).

Oil palm plant is require a lot of water. The is plant suitable growth in humid tropical region such as in Indonesia. Averages rainfall required are 2000-2500 mm/years which it’s rainfall spread out evently throughout years, and has dry spell less than two months. Water management in oil palm plantation area, must be need to be practiced as good as possible in order to minimize water excess in rainy season and water deficit in dry season.

Objective of this research was to investigate effectiveness of bund terraces and silt pits application which combined with vertical mulches to reduce overland flow and soil erosion in oil palm plantation. The applied treatments were bund terraces which combined with vertical mulches in block I, no treatment (control) in block II, and silt pits which combined vertical mulches in block III. The research was conducted from February to September 2007 in oil palm plantation, Rejosari Management Unit, PTPN VII, South of Lampung.

Overland flow and sediment discharge were measured in each outlet and inlet of their micro catchments using automatic water level recorder (AWLR), current meter, and sediment sampling. Water level recordered in 10 minutes interval, while measurement current velocity and sediment sampling conducted daily and in each rainfall event. Discharge and sediment rating curve were constructed to convert overland flow and sediment discharge continuously from each water level recordered.

Overland flow in bund terraces and silt pits treatments which combined with vertical mulches were 26.17 mm and 1.99 mm respectively, lower than overland flow in no treatment (60.66 mm). While total sediment load and soil erosion in bund terraces and silt pits which combined with vertical mulches were 4.82 kg/ha and 0.13kg/ha respectively, lower than sediment load in no treatment 15.02 kg/ha. Whereas soil erosion (total erosion) on each micro catchment are 238.68 kg/ha (bund terraces), 13.90 kg/ha (silt pit) and 729.28 kg (no treatment).

(3)

Bund terraces treatment which combined with vertical mulches were effective to reduce overland flow and soil erosion are 50.8 and 67.5 % respectively. While silt pits which combined with vertical mulches were effective to reduce overland flow and soil erosion till to 94.9 and 98.1 %.

(4)

RINGKASAN

ASEP SAEPUL MUSLIM. Efektivitas Teras Gulud dan Rorak dalam

Mengendalikan Aliran Permukaan dan Erosi pada Perkebunan Kelapa Sawit di Unit Usaha Rejosari, PT. Perkebunan Nusantara VII, Lampung. (Dibawah bimbingan Yayat Hidayat dan Edy Sigit Sutarta).

Kelapa sawit merupakan tanaman yang membutuhkan air dalam jumlah banyak dan tumbuh baik di Indonesia yang mempunyai iklim tropis basah. Curah hujan yang diperlukan rata-rata 2000-2500 mm/tahun dengan distribusi hujan merata sepanjang tahun tanpa bulan kering yang berkepanjangan. Pengelolaan air di perkebunan kelapa sawit sangat perlu dilakukan sebaik mungkin supaya kelebihan air (water excess) pada musim penghujan dan kekurangan air (water deficit) pada musim kemarau dapat dikurangi seminimal mungkin.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan teras gulud dan rorak yang dilengkapi dengan lubang resapan dan mulsa vertikal dalam menekan aliran permukaan dan erosi di perkebunan kelapa sawit. Perlakuan yang diterapkan adalah teras gulud yang dilengkapi dengan lubang resapan dan mulsa vertikal pada blok I, tanpa perlakuan (kontrol) pada blok II dan perlakuan rorak yang dilengkapi dengan lubang resapan dan mulsa vertikal pada blok III. Penelitian dilakukan di perkebunan kelapa sawit Afdeling III Unit Usaha Rejosari, PTPN VII, Lampung Selatan dari bulan Februari sampai dengan September 2007.

Pengukuran aliran permukaan dan erosi dilakukan di setiap outlet dan inlet dari ketiga micro catchment dengan menggunakan automatic water level recorder (AWLR), current meter, dan contoh sedimen. Tinggi muka air dicatat setiap interval 10 menit, sedangkan pengukuran kecepatan arus dan pengambilan contoh sedimen dilakukan bersamaan dan pada saat terjadi hujan. Kurva lengkung debit aliran dan sedimen dibuat untuk memprediksi nilai overland flow dan sedimen secara kontinyu dari setiap tinggi muka air.

Aliran permukaan pada perlakuan teras gulud dan rorak yang dilengkapi dengan lubang resapan dan mulsa vertikal masing-masing sebesar 26.17 mm dan 1.99 mm, lebih rendah dibandingkan dengan kontrol sebesar 60.66 mm. Sedangkan jumlah sediment load dan erosi tanah pada perlakuan teras gulud dan rorak yang dilengkapi dengan lubang resapan dan mulsa vertikal masing-masing sebesar 4.82 kg/ha dengan jumlah erosi sebesar 236.68 kg/ha dan 0.13 kg/ha

(5)

dengan jumlah erosi sebesar 13.90 kg/ha, lebih rendah dibandingkan dengan kontrol sebesar 15.02 kg/ha dan 729.28 kg/ha.

Teras gulud yang dilengkapi dengan lubang resapan dan mulsa vertikal efektif menekan overland flow dan erosi masing-masing sebesar 50.8 dan 67.5 %. Sedangkan rorak yang dilengkapi dengan lubang resapan dan mulsa vertikal efektif dalam menekan overland flow dan erosi hingga sebesar 94.9 dan 98.1 %.

(6)

EFEKTIVITAS TERAS GULUD DAN RORAK DALAM

MENGENDALIKAN ALIRAN PERMUKAAN DAN EROSI

PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI UNIT USAHA

REJOSARI, PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VII, LAMPUNG

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian

Institut Pertanian Bogor

Oleh :

ASEP SAEPUL MUSLIM

A24103013

PROGRAM STUDI ILMU TANAH

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(7)

Judul Penelitian : Efektivitas Teras Gulud dan Rorak dalam Mengendalikan Aliran Permukaan dan Erosi pada Perkebunan Kelapa Sawit di Unit Usaha Rejosari, PT. Perkebunan Nusantara VII, Lampung

Nama Mahasiswa : Asep Saepul Muslim Nomor Pokok : A24103013

Menyetujui,

Dosen Pembimbing I

Ir. Yayat Hidayat, M. Si

NIP. 132 004 798

Dosen Pembimbing II

Dr. Edy Sigit Sutarta

NIP. 110 411 686

Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian

Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M. Agr

NIP. 131 124 019

(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Garut pada tanggal 11 Januari 1985. Penulis merupakan putra pertama dari pasangan Usto Supriyatna dan Hj. Heni Rohaeni.

Pendidikan formal penulis dari SD sampai SMU diselesaikan di Garut. Tahun 1997 penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Kiansantang dan dilanjutkan pendidikan menengah pertama di SLTPN 1 Garut. Tahun 2003 penulis menyelesaikan pendidikan di SMUN 1 Tarogong Garut dan pada tahun yang sama penulis diterima di Program Studi Ilmu Tanah, Departemen Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Mahasiswa IPB (USMI). Selama mahasiswa, penulis aktif dalam kegiatan Organisasi BEM TPB 2003/2004 sebagai pengurus Departemen Advokasi. Aktif dalam kegiatan OMDA HIMAGA (Organisasi Mahasiswa Daerah Himpunan Mahasiswa Garut) sebagai Ketua HIMAGA 2006/2007, menjadi asisten mata kuliah Dasar-Dasar Ilmu Tanah tahun ajaran 2005/2006 dan 2006/2007 dan asisten mata kuliah Fisika Tanah tahun ajaran 2007/2008.

(9)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala kekuatan, dan izin-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam penulis sampaikan kepada Rasullulah Muhammad SAW, atas segala perjuangan untuk mencapai sebuah kebenaran.

Skripsi yang berjudul “Efektivitas Teras Gulud dan Rorak dalam Mengendalikan Aliran Permukaan dan Erosi pada Perkebunan Kelapa Sawit di Unit Usaha Rejosari, PT. Perkebunan Nusantara VII, Lampung” merupakan bagian dari tugas akhir untuk memperoleh Gelar Sarjana di Program Studi Ilmu Tanah, Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Skripsi ini berisi tentang jumlah curah hujan, kurva lengkung debit aliran dan sedimen, curah hujan dan overland flow, intensitas hujan dan debit puncak serta pengaruh penerapan teknik konservasi tanah dan air terhadap aliran permukan dan erosi di perkebunan kelapa sawit. Penyusunan skripsi ini diperoleh dari data primer di lapangan.

Penulis menyadari dalam menyelesaikan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Direksi dan Staff Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan yang telah mendanai penelitian ini.

2. Manager dan Staff Unit Usaha Rejosari PTPN VII Lampung beserta Sinder dan Staff Afdeling III.

(10)

3. Ir. Yayat Hidayat, M.Si selaku Dosen Pembimbing I atas segala bimbingan dan saran yang telah diberikan dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi.

4. Dr. Edy Sigit Sutarta selaku Dosen Pembimbing II (Tim Peneliti PPKS) atas segala bimbingan dan saran yang telah diberikan dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi.

5. Dr. Ir. Sudarmo, M.Si (Alm) selaku Dosen Pembimbing Akademik atas segala bimbingan, nasihat, kritik, saran dan arahan yang telah diberikan dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi.

6. Dr. Ir. Kukuh Murtilaksono, MS yang telah memberikan dukungan dan semangat yang besar kepada penulis.

7. Ayah dan Ibu yang senantiasa menemani penulis dengan doa dan semangat yang tak henti untuk sebuah kehidupan yang harus diperjuangkan.

8. Siska Fitriyani I yang selalu setia menunggu dan menemani penulis, memberi semangat, doa, harapan untuk berjuang dan selalu mengingatkan untuk berjalan dalam kejujuran.

9. Hendra, Intan,Tutik, Mas Bekhi dan Pedro yang selalu membantu dan berjuang bersama untuk mensukseskan penelitian.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bogor, Oktober 2007 Penulis

Referensi

Dokumen terkait

 CIO: Chief Information Officer adalah manajer jasa informasi yang menyumbangkan keahlian manajerialnya tidak hanya untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan sumber

Sementara untuk daya listrik pada pengers suara dan LCD Proyektor tidak dilakukan pengukuran karena masih dayanya kecil.Metode analisis data adalah denganm metode analisis

Tindak tutur asertif yang dikaji dalam penelitian ini diperoleh dari tuturan tenaga kependidikan UMS difokuskan pada pelayanan tata usaha FKIP, tata usaha

APLIKASI MODEL INDEKS TUNGGAL DAN STOCHASTIC DOMINANCE DALAM ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM (Studi Pada Jakarta Islamic Indeks (JII) di Bursa Efeki. Indonesia (BEI) Periode

Dari pihak bank juga akan terdorong untuk menambah jumlah uang yang beredar dengan pinjaman, tetapi uang ini mutar balik ke bank karena tertarik oleh bunga atau interest –

Akar tunggang adalah akar yang berukuran besar dan menghujam ke tanah. Akar tunggang memiliki akar utama berukuran besar dan memiliki cabang yang lebih kecil. Tumbuhan

Perbandingan antara transformasi laplace dari output dengan transformasi laplace dari inputnya, dengan anggapan semua kondisi awal = 0.. PROSES atau

Komentar 1) Mengubah tingkat persediaan Mengubah sumberdaya manusia secara bertahap atau tidak sama sekali; tidak ada perubahan produksi secara tiba-tiba. Biaya menahan