DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, A., 2003. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta : Rineka Cipta.
Almatsier,S., 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Alsagaff, H dan Mukty, A., 2006. Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya: Airlangga University Press.
Azwar, A., 1990. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. Jakarta : Bina Rupa.
Azwar, S., 2007. Sikap Manusia teori dan pengukurannya. Yogyakarta : PustakaPelajar Offset.
Chahaya, dan Nurmaini, 2005. Faktor-faktor Kesehatan Lingkungan Perumahan yang Memengaruhi Kejadian ISPA pada Balita di Perumahan Nasional (Perumnas) Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. (Online) http://repositorymkn-sep2005%20%284% 29. Diakses 18 Juli 2013
Corwin, E. J., 2009. Buku Saku Patofisiolog edisi 3 . Jakarta: EGC Depkes RI, 2008, Program Pengendalian ISPA, Jakarta.
_______, 2007. Pedoman Pemberantasan Penyakit ISPA. Diakses 28 Maret 2013. Dewi, 2012. Hubungan Kondisi Fisik Lingkungan Rumah dan Perilaku Keluarga
dengan Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang, Tesis, Universitas Diponegoro, Semarang. Djelantik,2008. Pneumonia penyebab kematian balita nomor satu. Diakses 4 April
2013.http://www.kapanlagi.com/a/pneumonia-penyebab-kematian-balita-nomor-satu.html.
Entjang, I., 2000. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Citra Aditya Bakti. Bandung
Heri, 2005. Hubungan Ventilasi, Pencahayaan, Suhu, dan Kelembaban, Rumah dengan Kejadian ISPA pada Balita di Puskesmas Klirong I. Kecamatan Klirong Kabupataen Kebumen. Undergraduate thesis, Diponegoro University. Diakses pada tanggal 17 Juli 2013.
Hueston, W., 2002. Respiratory Disorder, 20 Common Problem. The McGraw- Hill Companies.
Halim, D., 2000, Ilmu Penyakit Paru, Jakarta: Hipokrates.
Hindarto, P., 2007. Inspirasi Rumah Sehat di Perkotaan. Yogyakarta: CV Andi Offset Karim. 2012. Hubungan Sanitasi Rumah dengan Kejadian ISPA pada Balita di
Wilayah Kerja Puskesmas Marisa Kecamatan Marisa Kabupaten Pohuwato Tahun 2012. Skripsi, Jurusan Kesehatan Masyarakat, Universitas Negeri Gorontalo. Diakses pada tanggal 17 Juli 2013
Keman, S., 2005. Kesehatan Perumahan dan Lingkungan Pemukiman. Jurnal Kesehatan LingkunganVolume 1 No. 2 hal: 29-42.
Kepmenkes, 1999. Lampiran SK Menteri Kesehatan RI. No.
829/Menkes/SK/VII/1999 Tentang Persyaratan Rumah Sehat, Jakarta. Klinikita, 2007. Kesehatan Anak di Daerah Tropis. Bumi Aksara.
Krieger & Higgins, (2002). Housing and Health : TimeAgain for Public Health Action. American Journal of PublicHealth: May, Vol 92, No 5. p 758-768. Lemeshow, S Hosmer, D. W., 1998. Applied Survival Analysis Regression Modeling
of Time to Event Data .New York: John Wiley and Sons, Inc.
Lubis, P.,2000. Perumahan Sehat. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta
Marhamah dan Arsin. 2010. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian ISPA pada Anak Balita di Desa Bontongan Kabupatan Enrekang. Diakses pada tanggal 17 Juli 201
Meadow, Sir Roy dan Simen, 2002.Lectus Notes:Pediatrika.Jakarta:PT.Gelora Aksara Pratama
Moehji, S., 2003. Ilmu Gizi 2 Penanggulangan Gizi Buruk. Penerbit Papas Sinar Sinanti. Jakarta.
Munif, A., 2009. Rumah sehat dan Lingkungannya. Diakses pada tanggal 3 Mei 2013. http://www.environtmentalsanitation.wordpress.com.
Mustafa, 2006. Kajian Status Gizi dan Faktor yang Memengaruhi serta Cara Penanggulangannya pada Anak Balita di Kota Banda Aceh Pasca Bencana Gempa Bumi dan Gelombang Tsunami Tahun 2005. TesisProgram Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara. Medan.
Nazir, M., 2003. Metode Penelitian, Jakarta : Ghalia Indonesia
Nana S. dan Tina, 2011. Hubungan Pendidikan Ibu dan Status Ekonomi Keluarga dengan Kejadian ISPApada Balita. Jurnal Kebidanan, Vol. IV, No. 01, Juni 2012. (Online) http://journal.akbideub.ac.id/index.php/jkeb/article/view/49/48 Diakses 18 Juli 2013
Nelson, 2003. Ilmu Kesehatan Anak.edisi 15 Volume 2. Jakarta: EGC.
Nindya, 2005. Hubungan Sanitasi Rumah dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada Anak Balita. Surabaya : Jurnal Kesehatan Lingkungan
Notoatmodjo, S., 2007. Pendidikan Perilaku Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta.
Nur, H., 2004. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Penyakit ISPA pada Balita di Kelurahan Pasie Nan Tigo Kecamatan Koro Tangah Kota Padang. (http://library.usu.ac.id/index.php /component/ journals/index.php? option=com journal review=1120 &task=view, diakses 20 Januari 2013)
Oktaviani D., Fajar, Imelda. 2010. Hubungan Kondisi Fisik Rumah dan Perilaku Keluarga terhadap Kejadian ISPA pada Balita di Kelurahan Cambai Kota Prabulih 2010. Jurnal Pembangunan Manusia Vol.4 No.12 Tahun 2010. Universitas Sriwijaya
Poniyem, 2006. Hubungan Kualitas Fisik Rumah dengan Kejadian ISPA di Desa KalirejoKecamatan Bagelan Kabupaten Purworejo. (http://www.fkm.undip.ac.id/data/index.php?action=4&idx=2922, diakses 15 Maret 2013)
Prayitno, N. 2008. Hubungan Antara Kelembaban, Pencahayaan, Kepadatan Hunian Dalam Rumah dengan Kejadian ISPA pada Balita di Puskesmas Rembang II. Universitas Muhammadiyah Semarang. Diakses pada tanggal 18 Juli 2013 Purnomo, H.,2001 . Hubungan Kadar Debu Total dengan Kejadian Infeksi Saluran
Pernafasan Akut pada Balita di Kecamatan Genuk Kota Semarang. Di buka dari situs www.digilib.litbang.depkes.go.id
Purwanto, H., 1998. Pengertian dan Sifat Sikap Volume 1 No. 2 hal: 62-63.
Putranto, A., 2007. Penyakit Saluran Pernafasan pada Pekerja Mebel Sektor Informal di Kota Pontianak Kalimantan Barat, Thesis, PS-UI.
Profil Kesehatan 2012, Puskesmas Namorambe Kabupaten Deli Serdang. Profil Kesehatan 2011, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.
Rahmawati dan Proverawati, 2012. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Yogyakarta: Nuha Medika.
Ratnaningsih, 2012. Hubungan Antara Pencemaran Udara di Dalam Rumah denganKejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bergas Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang. Diakses pada tanggal 18 Juli 2013 Riyanto, A., 2009. Pengolahan dan Analisis Data Kesehatan,Yogyakarta: Nuha
Medika.
Sarwono, J., 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Cetakan I.Yogyakarta: Graha Ilmu.
Saraswati, 2011. Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Upaya Menghindari Faktor Pencetus ISPA pada Balita di Puskesmas Jati Kota Probolinggo. Diakses pada tanggal 17 Juli 2013
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta.
Sugiarto, 2005. Hubungan Antara Faktor Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Ibu dengan Kejadian ISPA pada Balita di Desa Tratebang Kecamatan Wonokerto Kabupten Pekalongan. Diakses pada tanggal 17 Juli 2013
Sukamawa, Sulistyorin, dan Keman. 2005. Determinan Sanitasi Rumah dan Sosial Ekonomi Keluarga Terhadap Kejadian ISPA Pada Anak Balita serta Manajemen Penanggulangannya di Puskesmas. Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol.No.1. (Online) journal.lib.unair.ac.id/index.php/JKL/article/download/73 4/734 Diakses 17 Juli 2013
Supartini, 2004. Buku Ajar Konsep Keperawatan Dasar Anak, Jakarta : EGC.
Supriyadi, 2003. Hubungan Antara Kontak Serumah dan Faktor Lain terhadap Penyakit Menular di Kota Banjarmasin. Tesis Universitas Indonesia.
Suripto, 2003. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Pneumonia pada Anak Balita di Kabupaten Pekalongan. Tesis: Universitas Diponegoro, Semarang
Syahril, 2006. Analisa Kejadian Pneumonia dan Faktor yang Memengaruhi serta Cara Penanggulangan Kejadiannya pada Anak Balita Pasca Gempa Bumi dan Gelombang Tsunami di Kota Banda Aceh Tahun 2006. Tesis Program Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara. Medan.
Susenas, 2005. Survey Ekonomi Kesehatan Nasional, Jakarta. _______, 2007. Survey Ekonomi Kesehatan Nasional, Jakarta.
Triska, S., 2005. Hubungan Sanitasi Rumah dengan Kejadian Infeksi saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada Anak Balita. Jurnal Kesehatan Lingkungan, Volume 2 No. 1. hal: (43-52)
Tjang Sandy Y. Dr, MBA, FICS., 2005. Infeksi Saluran Nafas dan Penyakit Jantung.
http://Pontianakpostonline:infeksi-saluran-nafas-dan-penyakitjantung,htm.
Yuliansyah. 2002. Hubungan Antara Kondisi Kesehatan Lingkungan Rumah Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Desa Pagar Kota Bengkulu Tahun 2002.Skripsi. Diakses pada tanggal 15 Juli 2013
Yusup dan Sulistyorini, 2004. Hubungan Sanitasi Rumah Secara Fisik dengan Kejadian ISPA pada Balita di Kelurahan Penjarigan Sari Kecamatan Rungkut Kota Surabaya. Jurnal Kesehatan Lingkungan, Volume 1 No. 2.
Whaley and Wong, 2000. Nursing care of Intant And Chlidren, Mosby, Inc. Wicaksono, A., 2009. Menciptakan Rumah Sehat. Penebar Swadaya. Jakarta.
Wibowo, 2007. Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Brangsong II Kabupaten Kendal.(http://www.fkm.undip.ac.id/data/index.php?action=4&idx=2390,
diakses 10 Januari 2013)
WHO, 2003. Penanganan ISPA pada Anak di Rumah Sakit Kecil Negara Berkembang. Pedoman Untuk Dokter dan Petugas Kesehatan Senior. Alih Bahasa: C. Anton Widjaja. Penerbit Buku Kedoteran EGC. Jakarta.