• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN MEDIA VIDEO DALAM PEMBELAJARAN IPA DI KELAS III SD NEGERI DARATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN MEDIA VIDEO DALAM PEMBELAJARAN IPA DI KELAS III SD NEGERI DARATAN"

Copied!
249
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN MEDIA VIDEO

DALAM PEMBELAJARAN IPA DI KELAS III

SD NEGERI DARATAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Chrisyenelis Damayanti NIM: 101134132

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(2)

i

PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN MEDIA VIDEO

DALAM PEMBELAJARAN IPA DI KELAS III

SD NEGERI DARATAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Chrisyenelis Damayanti NIM: 101134132

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(3)
(4)
(5)

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada :

1. Kedua orangtuaku tercinta Bapak Priyotriyantoro dan Ibu Iswantini yang telah memberi bimbingan dan kasih sayang yang tulus.

2. Kakakku tersayang mbak Defit yang telah memberi bantuan dan motivasi. 3. Sahabat dekatku yang selalu saling memberi semangat.

(6)

v MOTTO

Dia memberi kekuatan kepada yang lelah

dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya

(Yesaya 40:29)

Orang-orang yang mau bekerja keras

adalah orang yang akan mendapatkan hasil terbaik

Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya

susah payah tidak akan menambahinya

(7)
(8)
(9)

viii ABSTRAK

PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN MEDIA VIDEO DALAM PEMBELAJARAN IPA DI KELAS III SD NEGERI DARATAN

Chrisyenelis Damayanti Universitas Sanata Dharma

2014

Penggunaan media video dalam pembelajaran di Sekolah Dasar membuat pembelajaran lebih kreatif, inovatif dan menyenangkan karena siswa lebih tertarik terhadap pembelajaran. Kenyataannya, media video belum banyak dikembangkan di SD maka penelitian ini difokuskan untuk menunjang pembelajaran menggunakan media video, terutama dalama pembelajaran IPA. TPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan media video dalam pembelajaran IPA di kelas III SD Negeri Daratan materi cara melestarikan dan memelihara alam pada lingkungan sekitar.

Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development atau R&D). Penelitian ini menggunakan empat tahap yaitu (1) kajian standar kompetensi dan materi pembelajaran (2) analisis kebutuhan, (3) memproduksi video pembelajaran,(4) validasi, uji coba dan revisi. Subjek penelitian terdiri atas siswa SD Negeri Daratan. Uji coba terdiri dari tiga kali : Uji coba perorangan oleh 4 siswa, uji coba kelompok kecil oleh 8 siswa, dan uji coba lapangan oleh 13 siswa. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan wawancara.

(10)

ix

ABSTRACT

DEVELOPMENT AND UTILIZATION OF VIDEO MEDIA ON THE LEARNING OF NATURAL SCIENCE ( IPA) IN 3RD GRADE STUDENTS

OF SD NEGERI DARATAN Chrisyenelis Damayanti Sanata Dharma University

2014

The use of video media in elementary school makeslearning more creative, innovative and fun because students would be more interested in it. In fact, in elementary school video media has not been much developed, sothat this research is focused to support the learning with video media, especially in the fields of natural science learning.

The purpose of this research is to develop and utilize the media of video in IPA learning of 3rd grade students in SD Negeri Daratan with learning material of ways of preserving and maintaining natural on the surrounding environment.

The type of this research is that of Research and Development. This research was conducted through 4 stages, those were (1)the study of competencystandard and learning material (2) need analysis, (3) production of learning video and (4) the validation, trial and revision. The subjects were the 3rd grade students of SD Negeri Daratan. The trials were conducted three times: individual trials were performed by 4 students, small group trials were performed by 8 students, and field trials were developed in the category of very good with an average score 4.6. (3) The results of individual trial appertained in the criteria of very good with an average score of 4.38 (4) the results of small group trial developed in the criteria of very good with an average score of 4.46. (5) The results of field trial showed that the products of video media learning were proven to be included in the criteria of very good with an average score of 4.49. The impacts of utilizing video were able to enhance the

(11)

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa (YME), karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN MEDIA VIDEO DALAM PEMBELAJARAN IPA DI KELAS III SD NEGERI DARATAN”. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada semua pihak yang telah banyak membantu serta memberikan motivasi sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

2. Romo G. Ari Nugrahanta, SJ.,S.S.,BST.,M.A., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dosen Pembimbing I, terima kasih atas waktu, bimbingan, dan motivasi yang diberikan sehingga terselesainya skripsi ini.

4. Ibu Wahyu Wido Sari, S.Si., M.Biotech selaku Dosen Pembimbing II, terima kasih telah memberikan begitu banyak masukan dan bimbingan yang sangat bermanfaat selama proses penyusunan skripsi.

5. Seluruh dosen dan staff karyawan PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama perkuliahan.

6. Ibu M.I Titi Purwaningsih, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri Daratan yang memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

(12)
(13)

xii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... vii

E. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ... 6

(14)

xiii BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

1. Penelitian dan Pengembangan atau

Research and Development (R & D) ... 9

2. Hakikat Belajar dan Pembelajaran ... 11

3. Pembelajaran IPA

b. Langkah-Langkah Pemanfaatan Video ... 21

6. Materi Ajar IPA Kelas III ... 21

B. Kajian Penelitian Relevan ... 23

C. Kerangka Berpikir ... 26

(15)

xiv

I.... Teknik Pengumpulan Data ... 36

J. Teknik Analisis Data ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Analisis Kebutuhan ... 39

B. Deskripsi Produk Awal ... 41

C. Data Uji Coba dan Revisi Produk 1. Data Validasi Ahli Materi ... 59

a. Deskripsi Data Validasi Ahli Materi I ... 59

b. Deskripsi Data Validasi Ahli Materi II ... 63

c. Revisi Produk 1) Revisi Produk Ahli Materi I ... 66

2) Revisi Produk Ahli Materi II ... 66

2. Data Validasi Ahli Media a. Deskripsi Data Validasi Ahli Media ... 67

b. Revisi Produk ... 70

3. Data Uji Coba Perorangan a. Deskripsi Data Uji Coba Perorangan ... 75

b. Revisi Produk Uji Coba Perorangan ... 78

(16)

xv

3. Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan ... 92

4. Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil ... 108

5. Analisis Data Penilaian Uji Coba Lapangan ... 125

6. Analisis Data Penilaian Pte-Test dan Post-Test ... 143

E... Pembahasan ... 145

F. Kajian Produk Akhir ... 148

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 149

B. Keterbatasan Penelitian ... 150

C. Saran ... 151

DAFTAR PUSTAKA ... 153

LAMPIRAN ... 156

(17)

xvi LAMPIRAN

1. Lampiran 1: Instrumen Analisis Kebutuhan ... 156

2. Lampiran 2: Flowchart ... 158

3. Lampiran 3: Gambar Story board ... 159

4. Lampiran 4: Lembar Penilaian untuk Ahli Materi ... 166

5. Lampiran 5: Lembar Penilaian untuk Ahli Media ... 169

6. Lampiran 6: Lembar Penilaian untuk Peserta Didik ... 172

7. Lampiran 7: Silabus ... 174

8. Lampiran 8: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 178

9. Lampiran 9: Lembar Kerja Siswa (LKS) ... 188

10.Lampiran 10 : Lembar Refleksi Siswa ... 190

11.Lampiran 11: Hasil Penilaian Ahli Materi I ... 191

12.Lampiran 12: Hasil Penilaian Ahli Materi II ... 194

13.Lampiran 13: Hasil Penilaian Ahli Media ... 197

14.Lampiran 14: Contoh Penilaian Siswa Uji Coba Perorangan ... 200

15.Lampiran 15: Contoh Penilaian Siswa Uji Coba Kelompok Kecil ... 202

16.Lampiran 16: Contoh Penilaian Siswa Uji Coba Lapangan ... 204

17.Lampiran 17: Hasil Wawancara Siswa dan Guru ... 206

18.Lampiran 18: Hasil Observasi ... 208

19.Lampiran 19: Hasil Pre-Test ... 209

20.Lampiran 20: Hasil Post-Test ... 211

21.Lampiran 21: Hasil Penilaian Uji Coba Perorangan ... 213

22.Lampiran 22: Hasil Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil ... 214

23.Lampiran 23: Hasil Penilaian Uji Coba Lapangan ... 215

24.Lampiran 24: Rekapitulasi Hasil Pre-Test dan Post-Test ... 216

(18)

xvii

26.Lampiran 26: Daftar Presensi Uji Coba Kelompok Kecil ... 218

27.Lampiran 27: Daftar Presensi Uji Coba Lapangan ... 219

28.Lampiran 28: Surat Izin Penelitian ... 220

29.Lampiran 29: Surat Keterangan Selesai Penelitian ... 221

30.Lampiran 30: Foto Penelitian ... 222

(19)

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 3.1 Konversi Nilai Skala Lima Berdasarkan Penilaian

Acuan Patokan (PAP) ... 37

Tabel 4.1 Hasil Validasi Ahli Materi I ... 60

Tabel 4.2 Pedoman Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif dengan Skala 5 ... 63

Tabel 4.16 Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan Item 1 ... 93

Tabel 4.17 Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan Item 2 ... 94

Tabel 4.18 Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan Item 3 ... 96

(20)

xix

Item 5 ... 98 Tabel 4.21 Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan

Item 6 ... 100 Tabel 4.22 Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan

Item 7 ... 101 Tabel 4.23 Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan

Item 8 ... 102 Tabel 4.24 Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan

Item 9 ... 104 Tabel 4.25 Analisis Data Penilaian Uji Coba Perorangan

Item 10 ... 105 Tabel 4.26 Rekapitulasi Penilaian Uji Coba Perorangan ... 107 Tabel 4.27 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil

Item 1 ... 108 Tabel 4.28 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil

Item 2 ... 110 Tabel 4.29 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil

Item 3 ... 111 Tabel 4.30 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil

Item 4 ... 112 Tabel 4.31 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil

Item 5 ... 114 Tabel 4.32 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil

Item 6 ... 115 Tabel 4.33 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil

Item 7 ... 117 Tabel 4.34 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil

(21)

xx

Tabel 4.35 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil

Item 9 ... 120 Tabel 4.36 Analisis Data Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil

Item 10 ... 121 Tabel 4.37 Rekapitulasi Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil ... 123 Tabel 4.38 Analisis Data Penilaian Uji Coba Lapangan

Item 1 ... 125 Tabel 4.39 Analisis Data Penilaian Uji Coba Lapangan

Item 2 ... 126 Tabel 4.40 Analisis Data Penilaian Uji Coba Lapangan

Item 3 ... 128 Tabel 4.41 Analisis Data Penilaian Uji Coba Lapangan

Item 4 ... 129 Tabel 4.42 Analisis Data Penilaian Uji Coba Lapangan

Item 5 ... 131 Tabel 4.43 Analisis Data Penilaian Uji Coba Lapangan

Item 6 ... 132 Tabel 4.44 Analisis Data Penilaian Uji Coba Lapangan

Item 7 ... 134 Tabel 4.45 Analisis Data Penilaian Uji Coba Lapangan

Item 8 ... 135 Tabel 4.46 Analisis Data Penilaian Uji Coba Lapangan

Item 9 ... 137 Tabel 4.47 Analisis Data Penilaian Uji Coba Lapangan

Item 10 ... 138 Tabel 4.48 Rekapitulasi Penilaian Uji Coba Lapangan ... 140 Tabel 4.49 Rekapitulasi Penilaian Uji Coba

(22)

xxi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 3.1 Prosedur Pengembangan Media Video

Mata Pelajaran IPA ... 31 Gambar 4.1 Sketsa Produk ... 42 Gambar 4.2 Cara merekam suara pada audacity ... 47 Gambar 4.3 Cara menyimpan rekaman suara ... 48 Gambar 4.4 Tampilan pada audacity setelah proses

memasukkan musik ... 49 Gambar 4.5 Proses pengeditan narasi dan musik ... 50 Gambar 4.6 Tampilan rincian musik ... 51 Gambar 4.7 Proses penyimpanan ... 51 Gambar 4.8 Tampilan awal movie maker ... 52 Gambar 4.9 Cara memasukkan narasi dan musik ke dalam

movie maker ... 53 Gambar 4.10 Cara memasukkan potongan video atau gambar

ke movie maker ... 54 Gambar 4.11 Cara membuat cover video ... 55 Gambar 4.12 Cara membuat efek pada video ... 56 Gambar 4.13 Tampilan penyimpanan file video ... 58 Gambar 4.14 Proses penyimpanan video ... 58 Gambar 4.15 Tampilan Standar Kompetensi

Sebelum Revisi ... 71 Gambar 4.16 Tampilan Kompetensi Dasar

Sebelum revisi ... 71 Gambar 4.17 Tampilan Standar Kompetensi

Setelah revisi ... 72 Gambar 4.18 Tampilan Kompetensi Dasar

(23)

xxii

Gambar 4.19 Tampilan pembukaan pada video ... 73 Gambar 4.20 Tampilan rangkuman pada bagian penutup ... 74 Gambar 4.21 Diagram Batang Penilaian Ahli Materi I ... 88 Gambar 4.22 Diagram Batang Penilaian Ahli Materi II ... 89 Gambar 4.23 Diagram Batang Penilaian Perangkat

Pembelajaran oleh Ahli Materi ... 91 Gambar 4.24 Diagram Batang Penilaian Perangkat

Pembelajaran oleh Ahli Media ... 92 Gambar 4.25 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Perorangan

Item 1 ... 94 Gambar 4.26 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Perorangan

Item 2 ... 95 Gambar 4.27 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Perorangan

Item 3 ... 96 Gambar 4.28 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Perorangan

Item 4 ... 98 Gambar 4.29 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Perorangan

Item 5 ... 99 Gambar 4.30 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Perorangan

Item 6 ... 100 Gambar 4.31 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Perorangan

Item 7 ... 102 Gambar 4.32 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Perorangan

Item 8 ... 103 Gambar 4.33 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Perorangan

Item 9 ... 105 Gambar 4.34 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Perorangan

(24)

xxiii

Gambar 4.35 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Perorangan ... 108 Gambar 4.36 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil

Item 1 ... 109 Gambar 4.37 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil

Item 2 ... 110 Gambar 4.38 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil

Item 3 ... 112 Gambar 4.39 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil

Item 4 ... 113 Gambar 4.40 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil

Item 5 ... 115 Gambar 4.41 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil

Item 6 ... 116 Gambar 4.42 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil

Item 7 ... 118 Gambar 4.43 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil

Item 8 ... 119 Gambar 4.44 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil

Item 9 ... 121 Gambar 4.45 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil

Item 10 ... 122 Gambar 4.46 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Kelompok Kecil ... 124 Gambar 4.47 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Lapangan

Item 1 ... 126 Gambar 4.48 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Lapangan

Item 2 ... 127 Gambar 4.49 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Lapangan

(25)

xxiv

Item 4 ... 130 Gambar 4.51 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Lapangan

Item 5 ... 132 Gambar 4.52 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Lapangan

Item 6 ... 133 Gambar 4.53 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Lapangan

Item 7 ... 135 Gambar 4.54 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Lapangan

Item 8 ... 136 Gambar 4.55 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Lapangan

Item 9 ... 138 Gambar 4.56 Diagram Batang Penilaian Uji Coba Lapangan

(26)

1 BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini akan diuraikan (1) latar belakang, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) manfaat penelitian, (5) spesifikasi produk, dan (6) definisi operasional.

A. Latar Belakang

IPA (Ilmu Pengetahuan Alam adalah salah satu mata pelajaran wajib bagi siswa Sekolah Dasar). IPA merupakan ilmu pengetahuan tentang gejala alam yang dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip dan hukum yang teruji kebenarannya dan melalui suatu rangkaian kegiatan dalam metode ilmiah.

Iskandar (2001:1-4) mendefinisikan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) sebagai penyelidikan yang terorganisir untuk mencari pola atau ketentuan dalam alam. Ilmu Pengetahuan Alam tidak hanya merupakan kumpulan-kumpulan pengetahuan tentang benda-benda atau makhluk- makhluk, tetapi IPA juga merupakan cara kerja, cara berpikir, dan cara menyelesaikan masalah.

(27)

dan tidak merasa bosan dalam mengikuti pelajaran. Guru dalam menjelaskan materi dalam mata pelajaran IPA cenderung ceramah dan terpaku pada buku paket dan LKS saja. Dalam menerima materi pelajaran, siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru dan siswa terlihat pasif. Hal terebut yang membuat guru tidak dapat menyajikan materi pelajaran secara menyenangkan , menarik dan tidak dapat membangkitkan minat siswa untuk belajar.

Pembelajaran yang kurang menarik merupakan hal yang bisa dialami oleh guru karena tidak memahami kebutuhan siswa. Peran guru juga sangat penting dalam menunjang proses pembelajaran di kelas, terutama dalam penyampaian dan peaksanaan pembelajaran yang tepat bagi siswa. Proses pembelajaran tidak hanya sekedar guru menyampaikan materi kepada siswa, namun pembelajaran yang dilaksanakan dapat lebih aktif dan menyenangkan dengan menggunakan sebuah media.

(28)

Berdasarkan observasi dan wawancara peneliti dengan guru kelas III pada tanggal 19 Oktober 2013, pukul 09.00 WIB di SD SD Negeri Daratan. Guru dalam menyampaikan materi pembelajaran cenderung menggunakan metode ceramah. Siswa merasa bosan dengan pembelajaran yang dilaksanakan dan siswa kurang bisa konsentrasi mengikuti pembelajaran. Hal ini dikarenakan mereka hanya dapat mempelajari materi yang disajikan oleh guru atau dari sumber lainnya seperti buku cerita atau buku paket. Situasi pembelajaran IPA tersebut memberikan tantangan tersendiri bagi guru dalam merancang pembelajaran IPA agar menarik dan mengaktifkan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini guru hendaknya menggunakan media video dalam menyampaikan materi pembelajaran khususnya pelajaran IPA.

Keadaan yang terjadi pada siswa kelas III SD Negeri Daratan tersebut, perlu lebih diperhatikan oleh guru. Guru dapat menciptakan suatu inovasi baru yang mendukung dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan daya tarik siswa dalam pembelajaran IPA sehingga minat belajar dan pemahaman siswa meningkat.

(29)

Untuk mengatasi keadaan tersebut, maka peneliti mencoba untuk mengembangkan sebuah produk media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran yaitu media video. Pengembangan media video ini diharapkan dapat membantu pembelajaran di kelas dan dapat melibatkan siswa dalam pembelajaran IPA sehingga siswa dapat mencapai hasil belajar yang lebih maksimal.

Penggunaan media video sangat penting dikarenakan dapat menunjang proses pembelajaran menjadi lebih bermakna, yang dapat membuat siswa terkesan dengan pembelajaran yang dilakukan sehingga siswa diharapkan dapat menjadi lebih aktif, dapat meningkatkan konsentrasi dan dapat memaksimalkan hasil belajar. Pemanfaatan video juga dapat membantu siswa meningkatkan daya serap terhadap informasi materi untuk mencapai tujuan pembelajaran dalam mengidentifikasi materi cara memelihara dan melestarikan alam di lingkungan sekitar.

(30)

judul penelitian yaitu “Pengembangan dan Pemanfaatan Media Video dalam

Pembelajaran IPA Kelas III Sekolah Dasar Negeri Daratan”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Bagaimana kualitas pengembangan media video dalam pembelajaran IPA di kelas III sekolah dasar?

2. Bagaimana dampak pemanfaatan media video dalam pembelajaran IPA di kelas III sekolah dasar?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut.

1. Mengetahui kualitas pengembangan media video dalam pembelajaran IPA di kelas III sekolah dasar.

(31)

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut. 1. Bagi Penulis

Penelitian ini menambah pengetahuan dan memberikan pengalaman baru serta menjadi bekal ketika kelak menjadi guru .

2. Bagi Guru

Penelitian ini dapat memberikan inspirasi bagi guru-guru sekolah dasar untuk menggunakan media video dalam melakukan proses belajar mengajar.

3. Bagi Siswa

Penggunaan media video dapat membuat siswa menjadi lebih tertarik untuk belajar terutama pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini dapat memberi inspirasi bagi peneliti selanjutnya untuk membuat produk pembelajaran yang lebih kreatif dan baik.

E. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

(32)

1. Media video ini berisi materi mata pelajaran IPA kelas III SD, khususnya standar kompetensi 6. Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca dan pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memliharan dan melestarikan alam. Kompetensi dasar 6.4 Mengidentifikasi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam di lingkungan sekitar. 2. Media video ini dikembangkan dan dibuat dengan aplikasi movie maker,

audacity untuk merekam suara dan kamera untuk merekam obyek yang dipilih.

3. Media video yang dikembangkan ini membutuhkan perangkat komputer, alat untuk menampilkan hasil video yang telah dibuat atau viewer serta speaker aktif.

F. Definisi Operasional

Berikut definisi operasional yang digunakan agar terdapat kesatuan pemahaman yang mempermudah memahami penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan

pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa.

(33)

video dalam memvisualisasikan materi terutama efektif untuk membantu dalam menyampaikan materi secara dinamis.

(34)

9 BAB II

LANDASAN TEORI

Di dalam bab ini, pembahasan tentang teori terdiri dari empat bagian, yaitu (1) kajian pustaka, (2) kajian penelitian terdahulu yang relevan, dan (3) kerangka

berpikir.

A. Kajian Pustaka

1. Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (R & D)

Borg dan Gall dalam Setyosari (2010:194) mengemukakan bahwa penelitian pengembangan adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Borg dan Gall dalam Setyosari (2010 :195) mengungkapkan bahwa penelitian dan pengembangan pendidikan itu sendiri dilakukan berdasarkan suatu model pengembangan berbasis industri, yang temuan-temuannya dipakai untuk mendesain produk dan prosedur, yang kemudian secara sistematis dilakukan uji lapangan, dievaluasi, disempurnakan untuk memenuhi kriteria keefektifan, kualitas, dan standar tertentu.

(35)

penelitian terapan yang bersifat praktis. Sanjaya (2013:129) mengungkapkan bahwa penelitian dan pengembangan adalah proses pengembangan dan validasi produk.

Menurut Trianto (2010:206), penelitian dan pengembangan atau research and development (R&D) adalah rangkaian proses atau langkah-langkah dalam rangka mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada agar dapat dipertanggungjawabkan. Produk tersebut tidak selalu berbentuk benda atau perangkat keras (hardware) seperti buku, modul, atau alat bantu pembelajaran di kelas atau di laboratorium, tetapi dapat juga perangkat lunak (software) seperti program komputer untuk pengolahan data, pembelajaran di kelas, perpustakaan atau laboratorium, ataupun model-model pendidikan, pembelajaran, pelatihan, bimbingan, dan evaluasi.

Sukmadinata (2011: 164) menjelaskan penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dippertanggungjawabkan.

(36)

2. Hakikat Belajar dan Pembelajaran

Belajar merupakan kebutuhan setiap orang, sebab dengan belajar seseorang dapat memahami tentang suatu kemampuan sehingga ketrampilan serta kepandaian yang dimiliki dapat meningkatkan. Sebagai individu yang sedang belajar mempunyai kepentingan agar berhasil dalam belajar. Slameto (2010:2) berpendapat belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang utuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

(37)

Menurut W.S Winkel dalam Susanto (2013:4), belajar adalah suatu aktivitas mental yang berlangsung dalam interaksi aktif antara seseorang dengan lingkungan, dan menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap yang bersifat relatif konstan dan berbekas. Hamalik (2007:106) menjelaskan bahwa belajar merupakan suatu proses, dan bukan hasil yang hendak dicapai semata. Sementara pendapat Sagala (2010: 30) yaitu belajar merupakan suatu upaya penguasaan kognitif, afektif, dan psikomotorik melalui proses interaksi antara individu dan lingkungan yang terjadi sebagai hasil atau akibat dari pengalaman dan mendahului perilaku.

Dari beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian belajar, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang melibatkan individu untuk melakukan interaksi yang dilakukan dengan keadaan sadar untuk memperoleh hasil yang ingin dicapai dengan mengasah pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki.

(38)

Hamalik (2003:57) mengungkapkan pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unur-unsur manusiawi,material, fasilitas,perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.

Berdasarkan teori-teori tersebut dapat disimpulkan bahwa mengajar dan pembelajaran yaitu bimbingan yang dilakukan kepada siswa dengan menggunakan fasilitas dan perlengkapan, untuk mencapai tujuan pembelajaran.

3. Pembelajaran IPA a. Pengertian IPA

Wahyana dalam Trianto (2010:136) mengemukakan bahwa llmu pengetahuan alam adalah suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematik, dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam. Perkembangannya tidak hanya ditandai oleh adanya metode ilmiah dan sikap ilmiah.

(39)

atau makhluk-makhluk, tetapi IPA juga merupakan cara kerja, cara berpikir, dan cara menyelesaikan masalah.

Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa IPA adalah suatu kumpulan pengetahuan yang sistematis, untuk memahami berbagai gejala alam. Selain itu IPA juga merupakan cara kerja, cara berpikir, dan cara menyelesaikan masalah.

Untuk itu IPA sangat penting bagi siswa dalam mempelajari alam sekitar, khususnya dalam proses pembelajaran agar siswa tidak hanya mempelajari di kelas tetapi dapat berpikir dan mengetahui cara menyelesaikan masalah di luar kelas.

b. Pembelajaran IPA SD

(40)

Susanto (2013:170) berpendapat pembelajaran IPA di sekolah dasar dilakukan dengan penyelidikan sederhana dan bukan hafalan terhadap kumpulan konsep IPA. Dengan kegiatan tersebut pembelajaran IPA akan mendapat pengalaman langsung melalui pengamatan, diskusi, dan penyelidikan sederhana.

Berdasarkan teori menurut ahli tersebut, pembelajaran IPA di sekolah dasar dilakukan dengan penyelidikan sederhana sehingga siswa mampu berpikir kritis dan mendapatkan pengalaman langsung melalui pembelajaran IPA.

c. Tujuan IPA di SD

(41)

teknologi dan masyarakat.(4) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.(5) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam. (6) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan. (7) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP.

4. Media Pembelajaran a. Pengertian Media

Menurut Munadi (2010:6), kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan. Cukup banyak batasan yang dibuat orang. Asosiasi Teknologi Pendidikan misalnya mengatakan bahwa media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyampaikan pesan atau informasi.

(42)

atau alat-alat mekanik untuk menyajikan, memproses, dan menjelaskan informasi lisan atau visual.

Dari teori-teori para ahli diatas dapat dirumuskan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa.

b. Kriteria Pemilihan Media

(43)

pengembangan visual, baik gambar maupun fotograf harus memenuhi persyaratan teknis tertentu.

Pemilihan media dan penggunaan menurut Sri Anitah (2010 : 98-99) yaitu perlu dipertimbangkan faktor-faktor: tujuan pembelajaran, peserta didik, ketersediaan, ketepatgunaan, biaya, mutu teknis, dan kemampuan SDM. Secara umum, penggunaan ada empat langkah yang perlu diperhatikan dalam penggunaan media, yaitu persiapan sebelum menggunakan media, pelaksanaan media, evaluasi, dan tindak lanjut.

Pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam memilih sebuah media untuk pengajaran, perlu melihat tujuan pembelajaran yang akan dicapai, kesesuaian dengan siswa, biaya,waktu agar ketika menyampaikan materi dalam pembelajaran guru dan siswa dapat memanfaatkan media pembelajaran dengan baik.

c. Manfaat Media Pembelajaran

(44)

mengulangi apa yang telah mereka pelajari. (3) Media pembelajaran dapat merangsang anak didik untuk belajar dengan penuh semangat. (4) Media pembelajaran dapat lebih mengaktifkan adanya respon dari anak didik. (5) Dengan menggunakan media pembelajaran, dapat diharapkan adanya umpan balik (feedback) dengan segera.

Media pembelajaran sangat penting bagi proses pembelajaran yang salah satu tujuannya yaitu mendukung terciptanya pembelajaran yang berkualitas sehingga siswa dapat maksimal dalam mencapai hasil belajar yang ingin dicapai.

5. Video

(45)

a. Karakteristik Video

Video memiliki karakteristik atau kelebihan, di antaranya yaitu (1) Mengatasi keterbatasan jarak dan waktu. (2) Video dapat diulangi bila perlu untuk menambah kejelasan. (3) Pesan yang disampaikannya cepat mudah dan ingat. (4) Mengembangkan pikiran dan pendapat para siswa. (5) Mengembangkan imajinasi siswa. (6) Memperjelas hal-hal yang abstrak dan memberikan gambaran yang lebih realistik. (7) Sangat kuat memengaruhi emosi seseorang. (8) Sangat baik menjelaskan suatu proses dan keterampilan, mampu menunjukkan rangsangan yang sesuai dengan tujuan dan respon yang diharapkan siswa. (9) Semua siswa dapat belajar dari video. (10) Menumbuhkan minat dan motivasi belajar.

Karakteristik dari video tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan video dalam proses pembelajaran dapat memberi keuntungan bagi guru dan siswa. Selain mempermudah guru dalam menyampaikan materi, video juga memberikan motivasi dan minat bagi siswa untuk belajar dan mencapai tujuan pembelajaran.

(46)

b. Langkah-langkah Pemanfaatan Video

Pemanfaatan video dalam proses pembelajaran antara lain: (1) Program video harus dipilih agar sesuai dengan tujuan pembelajaran. (2) Guru harus mengenal program video yang tersedia dan terlebih dahulu melihatnya untuk mengetahui manfaatnya bagi pelajaran. (3) Perlu diadakan diskusi sesudah melihat tayangan video. Siswa dilatih untuk mencari pemecahan masalah, membuat dan menjawab pertanyaan. (4) Video diputar dua kali atau lebih untuk memperhatikan aspek-aspek tertentu. (5) Siswa diberi tugas untuk memperhatikan bagian-bagian tertentu dalam video yang sesuai dengan materi yang disajikan, agar siswa tidak hanya memandang video tersebut sebagai hiburan belaka. (6) Siswa diberi tes, tujuannya untuk mengetahui pemahaman siswa setelah melihat tayangan video.

Video akan menjadi lebih bermakna jika dimanfaatkan dengan baik pula. Guru dan siswa harus saling bekerja sama dan memberikan umpan balik untuk menciptakan pembelajaran yang lebih baik dengan memanfaatkan video pembelajaran dengan baik dan benar.

6. Materi Ajar IPA Kelas III

Materi yang digunakan oleh peneliti yaitu diambil dari Standar

Kompetensi 6. Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca dan

(47)

memlihara dan melestarikan alam, Kompetensi Dasar 6.4

Mengidentifikasi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam

di lingkungan sekitar. Untuk materi ajar yang digunakan yaitu cara

melestarikan dan memelihara alam (Arifin, 2008:106).

Perilaku yang menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan,

antara lain sebagai berikut :

1. Menanam kembali tanah yang gundul dengan pepohonan.

Penanaman kembali hutan-hutan yang gunduk disebut juga

reboisasi. Reboisasi dilakukan melalui gerakan menanm pohon di

tanah gundul, lereng gunung, dan di lingkungan sekitar.

2. Membersihkan lingkungan sekitar.

Menjaga kebersiihan lingkungan bertujuan mencegah bajir.

Parir yang banyak sampah atau saluran-saluran air yang tersumbat

sampah dapat menyebabkan banjir.

3. Menghemat pemakain bahan bakar dari minyak bumi.

4. Melindungi hewan-hewan di hutan agar tidak punah.

5. Membut sengkedan

Di daerah pegunungan, biasanya petani membuat sengkedan.

Sengkedan juga disebut terasering yaitu tanah bertingkat. Sengkedan

dibuat di tanah-tanah yang miring, sperti di pegunungan. Sengkedan

bertujuan menahan pengikisan tanah, membuat gerak air yang deras

(48)

B. Kajian Penelitian Relevan

Berikut ini akan dipaparkan beberapa penelitian, terdapat tiga penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Pertama, penelitian berjudul Pengembangan Media Audio Visual Sebagai Media Pembelajaran Menyimak Untuk Siswa Kelas III Di SDN Soka 1 Srumbung Magelang Tahun Ajaran 2010/2011 yang disusun oleh Andreas Anggi Kurniawan. Tujuan Penelitian ini yaitu menghasilkan produk berupa media audiovisual (film dokumenter) untuk siswa kelas III SD. Langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti yaitu (1) menganalisis kebutuhan, (2) mengembangkan media audiovisual, (3) produk yang dihasilkan yaitu film documenter, (4 )uji penilaian, (5) diuji cobakan secara langsung ke siswa kelas III SD, (6) penelitian lebih lanjut.

Kedua, penelitian berjudul Pengembangan Multimedia Pembelajaran Tematik untuk Siswa Sekolah Dasar yang disusun oleh Retci Angralia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengembangkan multimedia pembelajaran yang dapat digunakan sebagai pembelajaran tematik untuk siswa Sekolah Dasar. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Percobaan 2 Depok Sleman Yogyakarta. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 1

Sekolah Dasar dengan rentang usia 6-7 tahun. Penelitian ini merupakan

penelitian dan pengembangan yang dilakukan dalam beberapa langkah yaitu:

(49)

multimedia pembelajaran yang dikembangkan termasuk kategori sangat baik,

dilihat dari hasil observasi maupun dari hasil evaluasi pendamping. Hasil

observasi dilihat dari kualitas materi menjukkan rerata penilaian sebesar 4,80;

dari strategi pembelajaran menunjukkan rerata penilaian sebesar 4,66; dan

dari kualitas teknis menunjukkan rerata penilaian sebesar 4,75. Hasil evaluasi

pendamping dilihat dari kualitas materi menunjukkan penilaian sebesar 4,56;

dari strategi pembelajaran menunjukkan rerata penilaian sebesar 4,55; dan

dari kualitas teknis menjukkan penilaian sebesar 4,53. Seluruh rerata penilaian

yang diperoleh termasuk ke dalam kriteria sangat baik.

Ketiga, penelitian Pengembangan Media Video Pembelajaran Berbicara Bahasa Jawa Siswa Kelas II di SDN Kesatrian 1 Malang. Penelitian

ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengembangkan media video dalam

pembelajaran berbicara bahasa Jawa kelas II di SDN Kesatrian 1 Malang.

Pelaksanaan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pengembangan

yang merupakan dasar untuk mengembangkan produk yang akan dihasilkan.

Model penelitian pengembangan ini merupakan model prosedural yang berarti

bersifat deskriptif yakni menunjukkan langkah-langkah yang harus diikuti.

Penelitian ini menghasilkan data deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data

deskriptif kualitatif yang diperoleh peneliti berupa data verbal (saran-saran),

sedangkan data kuantitatif menghasilkan data numeral diperoleh dari hasil uji

(50)

data diperoleh dari subjek uji coba yang terdiri dari (a) tim ahli, (b) praktisi,

(c) serta siswa kelas IId. Hasil analisis uji coba pertama dilakukan oleh dua

tim ahli yang memiliki keahlian sebagai ahli materi dan ahli media (Dosen

Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang) terhadap media video berbicara

bahasa Jawa siswa kelas II SD diperoleh skor 70,75%, uji coba yang kedua

dilakukan oleh praktisi (guru kelas II Sekolah Dasar Negeri Kesatrian 1

Malang) diperoleh skor 94,6%. Uji coba yang terakhir diperoleh dari

pengisian kuisioner siswa diperoleh skor 97,7%. Total keseluruhan skor

terakhir setelah dijumlahkan diperoleh skor 83,5%. Berdasarkan kriteria yang

telah ditentukan dan dapat dikatakan bahwa media pembelajaran video

berbicara mendeskripsikan tumbuhan dan hewan berbahasa Jawa memenuhi

kriteria 80-100%, sehingga media ini dapat digunakan di SDN Kesatrian 1

Malang untuk siswa kelas II.

(51)

C. Kerangka Berpikir

Sebagai seorang pengajar guru dituntut untuk tidak hanya mengajar siswa-siswanya, namun juga dapat mempersiapkan pembelajaran yang menarik bagi siswa. Guru juga harus memiliki kreativitas yang baik untuk dapat melaksanakan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Penelitian ini memilih siswa kelas III sebagai subyek penelitian. Peneliti memilih kelas III karena dalam penyampaian pembelajaran yang dilakukan di kelas masih kurang membangkitkan semangat siswa serta belum dapat memfokuskan siswa ketika mengikuti pembelajaran IPA. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan melakukan penjelasan materi hanya dengan menggunakan media gambar. Dalam pembelajaran IPA masih belum menggunakan media video, supaya siswa dapat belajar dengan berpikir secara aktif tidak hanya berpikir abstrak.

(52)

27 BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam bab ini diuraikan (1) jenis penelitian, (2) setting penelitian, (3) prosedur pengembangan, (4) uji coba produk, (5) instrumen penelitian, (6) teknik pengumpulan data, serta (7) teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau R&D (Research and Development). Sugiyono (2011:297) mengatakan “metode penelitian dan pengembangan adalah metode

penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut”. Penelitian ini mengembangkan media video untuk

meningkatkan minat dan pemahaman siswa dalam mempelajari pelajaran IPA kelas III semester genap SD Negeri Daratan. Produk yang akan dihasilkan berupa video pembelajaran.

B. Setting Penelitian 1. Subjek Penelitian

(53)

2. Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti memilih SD Negeri Daratan yang beralamat di Daratan, Sendangarum, Minggir, Sleman sebagai tempat penelitian.

3. Waktu Penelitian

Penelitian akan dilakukan selama tiga bulan, terhitung mulai dari bulan Januari sampai Maret 2014.

C. Prosedur Pengembangan

(54)

Langkah kedua,dilakukan dengan analisis kebutuhan pengembangan program pembelajaran pada siswa kelas III SD Negeri Daratan. Analisis

kebutuhan ini bertujuan agar peneliti mengetahui karakteristik dan kebutuhan yang diinginkan siswa dalam mempelajari materi cara melestarikan dan memelihara alam pembelajaran IPA semester genap. Setelah dilakukan analisis kebutuhan, dilanjutkan dengan pengembangan program pembelajaran seperti silabus, RPP, dan evaluasi pembelajaran. Langkah ini merupakan langkah penjajakan yang dapat memberikan informasi pada peneliti untuk menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan langkah selanjutnya.

Langkah ketiga adalah memproduksi media video untuk pembelajaran cara melestarikan dan memelihara alam. Langkah ini dimulai dengan mendesain produk dan pengumpulan bahan yang nantinya akan menjadi produk pengembangan penelitian. Setelah itu, bahan yang telah dikumpulkan diproses dan diprogram sesuai dengan desain yang telah direncanakan.

(55)
(56)
(57)

D. Uji Coba Produk

Dalam penelitian ini, uji coba produk yang dimaksudkan yaitu dengan melakukan pengumpulan data untuk menentukan kualitas media video yang digunakan dalam pembelajaran IPA. Data yang diperoleh dari uji coba produk ke ahli materi IPA, ahli media, dan guru digunakan untuk memperbaiki dan menyempurnakan media video yang merupakan produk pada penelitian ini. Uji coba produk tersebut dimaksudkan untuk mengetahui kelayakan kualitas produk yang telah dikembangkan peneliti. Dengan melakukan uji coba produk, maka kualitas media video yang dikembangkan benar-benar telah teruji secara empiris.

Menurut Arifin (2011:132), uji coba produk pada penelitian pengembangan merupakan hal yang sangat penting setelah produk yang dirancang telah selesai. Uji coba produk yang dilakukan untuk mengetahui apakah produk yang telah dibuat tersebut dapat mencapai sasaran. Uji coba produk yang baik harus memiliki dua kriteria yaitu kriteria pembelajaran (instructional criteria) dan kriteria penampilan (presentation criteria). Dalam melaksanakan uji coba harus dilakukan sebanyak tiga kali yaitu antara lain:

1. Uji-ahli (expert judgement) untuk menguatkan dan meninjau ulang produk awal serta memberikan masukan perbaikan.

2. Uji-coba terbatas yang dilakukan terhadap kelompok kecil sebagai pengguna produk.

(58)

E. Desain Uji Coba

Desain uji coba merupakan bagian terpenting agar media video yang akan dihasilkan dapat layak untuk digunakan. Dalam tahap ini, media video akan dievaluasi melalui beberapa tahap sehingga akan benar-benar valid untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan evaluasi menggunakan instrumen evaluasi berupa kuesioner yang berisi item-item yang mencakup berbagai komponen dan indikator evaluasi media video.

Desain uji coba produk ini dilakukan dengan beberapa tahap, langkah-langkah tersebut antara lain:

1. Validasi ahli materi (guru kelas) dan ahli media dilanjutkan analisis data. 2. Revisi produk tahap I sesuai dengan masukan dari ahli materi dan ahli media. 3. Uji coba perorangan, yang terdiri dari 4 siswa dan dilanjutkan análisis data. 4. Revisi produk tahap II sesuai dengan masukan dari uji perorangan.

5. Uji coba kelompok kecil, yang terdiri dari 8 siswa dan dilanjutkan análisis data.

6. Revisi produk tahap III sesuai dengan masukan dari uji coba kelompok kecil. 7. Uji coba lapangan untuk mengetahui kelayakan produk dan análisis data. 8. Revisi produk akhir berdasarkan masukan dari uji coba lapangan.

(59)

mengidentifikasi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam di lingkungan sekitar.

F. Subjek Uji Coba

Dalam penelitian ini subjek uji coba atau responden untuk uji coba produk yaitu siswa kelas III. Sampel Sekolah Dasar yang digunakan untuk uji coba adalah SD Negeri Daratan. Siswa-siwa yang terlibat sebagai subjek uji coba terdiri atas tiga bagian yaitu:

1. Uji coba perorangan. 2. Uji coba kelompok kecil.

3. Uji coba kelompok besar (uji lapangan).

Pada setiap subjek uji coba akan ditentukan sedemikian rupa sehingga mencakup berbagai karakteristik, antara lain:

a) Siswa memiliki kemampuan prestasi belajar kurang baik, sedang, dan baik.

(60)

G. Jenis Data

Jenis data yang diperoleh dalam uji coba produk dapat digunakan untuk menentukan kualitas dari produk yang telah dihasilkan. Maka jenis data yang dikumpulkan harus disesuaikan dengan informasi yang dibutuhkan dari produk yang dikembangkan dan tujuan dari pembelajaran yang akan dicapai. Data yang akan dipaparkan hendaknya dikaitkan dengan desain penelitian dan subjek uji coba tertentu. Data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber yaitu ahli materi, ahli media, dan siswa.

Data dalam penelitian pengembangan ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa masukan atau saran dari penilaian ahli materi, ahli media, guru, dan siswa. Data kuantitatif diperoleh dari hasil analisis data uji coba produk, penilaian ahli materi, ahli media, dan siswa.

H. Instrumen Pengumpulan Data

(61)

1. Kuesioner.

Instrumen kuesioner disusun untuk mengevaluasi kualitas produk media video yang telah dibuat oleh peneliti. Cara penyusunan kuesioner penilaian untuk pakar materi berdasarkan pedoman dari RPP yang telah dibuat sedangkan kuesioner penilaian untuk pakar media dan siswa disusun berdasarkan produk media video yang dikembangkan (komponen-komponen yang terdapat dalam produk).

2. Wawancara dan Observasi

Wawancara dan observasi dilakukan kepada guru dan siswa sebelum melakukan uji coba produk. Untuk mengetahui kondisi awal kelas dan siswa.

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti yaitu data validasi pengembangan media video dan materi pembelajaran diperoleh melalui ahli media, ahli materi dan siswa. Untuk mengumpulkan data mengenai kebutuhan dan karakteristik siswa diperoleh dari hasil wawancara dan observasi.

J. Teknik Analisis Data

(62)

siswa. Data dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki produk media video yang dihasilkan. Data kualitatif dapat berupa kritik dan saran yang dikemukakan oleh ahli media, ahli materi, dan siswa untuk memperbaiki produk media video pembelajaran ini.

Data kuantitatif diperoleh melalui kuesioner dengan menggunakan skala Likert dan dianalisis secara statistik deskriptif, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Pengumpulan data kasar.

2. Pemberian skor untuk analisis kuantitatif.

3. Skor yang diperoleh dikonverensikan menjadi nilai dengan skala lima menggunakan acuan konversi pada pendekatan PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu:

Tabel 3.1

Konversi Nilai Skala Lima Berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP)

Kategori Interval Skor

Sangat Baik X > X i + 1,80 Sbi

Baik X i + 0,60 SBi< X ≤ X i + 1, 80Sbi Cukup Baik X i –0,60 SBi < X ≤ X i + 0,60Sbi Kurang Baik X i –1,80 SBi < X ≤ X i – 0,60Sbi Sangat Kurang Baik X ≤ X i – 1,80Sbi

(63)

Keterangan:

Xi = rerata ideal = ½ (skor maksimal ideal + skor minimal ideal).

SBi = simpangan baku ideal = 1/6 (skor maksimal ideal – skor minimal ideal).

Analisis data untuk mengukur kemampuan dan pemahaman siswa dilakukan dengan tes yaitu menggunakan pre-test dan post-test. Langkah-langkah yang ditempuh yaitu :

1) Mengumpulkan hasil jawaban pre-test dan post-test yang sudah dikerjakan siswa.

2) Mengecek kelengkapan data tersebut. 3) Memberi skor pada setiap siswa.

4) Menganalisis hasil jawaban siswa ke dalam bentuk tabel.

(64)

39 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini diuraikan (1) data analisis kebutuhan, (2) deskripsi produk awal, (3) data uji coba dan revisi produk, (4) analisis data, (5) pembahasan (6) kajian produk akhir.

A. Data Analisis Kebutuhan

Data analisis kebutuhan dilakukan dengan melakukan observasi dan wawancara untuk memperoleh informasi tentang kebutuhan dan karakteristik siswa kelas III SD terhadap pembelajaran IPA. Sampel sekolah yang digunakan sebagai penelitian yaitu SD Negeri Daratan. Dari hasil observasi dan wawancara diketahui bahwa guru dalam melaksanakan pembelajaran pada mata pembelajaran IPA masih menggunakan metode ceramah dan cenderung masih terpaku dengan buku paket atau LKS (lembar kerja siswa). Guru belum memaksimalkan penggunaan media atau teknologi dalam mempelajari mata pelajaran IPA dikarenakan fasilitas yang masih terbatas. Hal tersebut mengakibatkan siswa merasa bosan ketika mengikuti pembelajaran di kelas.

(65)

lingkungan sekitar sekolah. Ada siswa yang belum pernah melihat binatang siamang secara langsung karena hewan tersebut berada di kebun binatang. Jadi siswa masih kurang tertarik dengan pembelajaran yang hanya membayangkan saja mengenai contoh-contoh tentang alam, karena alam itu dapat dilihat secara nyata bukan hanya dibayangkan saja.

(66)

B. Deskripsi Produk Awal

Tahapan pembuatan produk awal media video dalam penelitian ini yang dilakukan pada pembelajaran IPA kelas III SD pada materi cara melestarikan dan memelihara alam di lingkungan sekitar dapat dijelaskan melalui beberapa langkah, yaitu :

1. Konsep Produk

Produk media video yang akan dikembangkan yaitu dengan cara memadukan gambar, suara, teks dan lagu agar dapat menampilkan video pembelajaran yang menarik dan variatif sehingga siswa lebih mudah dalam memahami materi secara jelas. Pembuatan produk media video dikembangkan dengan menggunakan beberapa program dan alat, antara lain :

a. Movie maker b. Audacity

(67)

2. Sketsa Produk

Sketsa produk media video untuk pembelajaran IPA kelas III SD Negeri Daratan yang dibuat oleh peneliti yaitu sebagai berikut :

Gambar 4.1 Sketsa Produk Media Video Pembelajaran IPA Nama

Pembuat

Pembukaan

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Materi IPA Cara Memelihara dan Melestarikan Alam di

Lingkungan Sekitar

(68)

Sketsa produk media video tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Nama Pembuat

Bagian ini menampilkan nama pembuat video pembelajaran, nomor mahasiswa dan program studi.

b. Pembukaan

Pembukaan menampilkan logo Universitas Sanata Dharma dan teks yang dinarasikan oleh pembuat dengan mengucapkan sapaan.

c. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Pada bagian ini, ditampilkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang bertujuan untuk mengetahui materi yang akan dipelajari dalam video pembelajaran.

d. Materi

Menampilkan materi ajar yang akan disajikan dalam video pembelajaran yaitu tentang cara memelihara dan melestarikan alam di lingkungan sekitar.

e. Kesimpulan dan penutup

(69)

3. Pengumpulan Bahan

Pengumpulan bahan dalam pembuatan produk media video dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu sebagai berikut :

a. Menentukan dan mengumpulkan materi

Menentukan materi ajar yang akan dibuat video pembelajaran yaitu mata pelajaran IPA kelas III SD pada semester genap materi “cara melestarikan dan memelihara alam di lingkungan sekitar”. Selain itu juga

pengumpulan materi dengan mengambil dari sumber buku pelajaran IPA kelas III SD.

b. Mengambil obyek untuk direkam

Pengambilan obyek dilakukan di beberapa tempat dan waktu, sesuai dengan materi yang sudah ditentukan. Obyek diambil dengan merekam melalui kamera, hasil dari pengambilan obyek yang direkam ini masih berupa potongan-potongan video yang nantinya akan digabungkan dengan cara diedit menjadi sebuah video pembelajaran yang menarik. c. Mengumpulkan obyek berupa gambar atau foto

(70)

d. Memilih backsound untuk video

Video pembelajaran akan lebih baik jika didukung dengan lagu yang membuat siswa nyaman dan tertarik. Peneliti memilih backsound berupa lagu anak-anak yang berjudul “Pemandangan” yang dinyanyikan oleh penyanyi bernama Tasya. Lagu diunduh dari internet dan diedit oleh peneliti sesuai dengan video yang akan dibuat.

e. Menyusun narasi untuk mengisi suara video

Narasi diperlukan dalam memproduksi sebuah video pembelajaran agar menjadi lebih bervariasi dan tidak monoton. Narasi dipersiapkan dengan menyusun teks yang akan dibacakan oleh narator atau peneliti. Selain akan dibacakan, narasi berupa tulisan akan ditampilkan dalam video.

4. Pembuatan atau penyusunan

Tahap selanjutnya adalah pembuatan produk media audio visual berbasis video yang akan dikembangkan. Produk tersebut dikembangkan dengan menggunakan dua macam aplikasi yaitu movie maker dan audacity. Tahapan pembuatan produk media audio visual akan dijelaskan sebagai berikut :

a. Pembuatan backsound menggunakan audacity

(71)

tayangan video pembelajaran, siswa juga akan mendengar backsound yang ada dalam video sehingga siswa dapat berkonsentrasi belajar dengan baik. Backsound terdiri dari musik dan narasi yang dibacakan oleh narator. Peneliti memilih musik yang dapat membangkitkan semangat siswa yaitu lagu berjudul pemandangan yang dinyanyikan oleh Tasya. Teks yang muncul dalam video akan di bacakan oleh peneliti sebagai narator, langkah awal yaitu dengan cara merekam suara terlebih dahulu. Untuk lebih jelasnya akan disampaikan langkah-langkah pembuatan backsound menggunakan aplikasi audacity sebagai berikut :

1) Cara merekam suara narator

Untuk mendapatkan narasi mengenai materi pelajaran IPA yang akan dipelajari dalam video pembelajaran maka peneliti membuat narasi suara dengan merekamnya di audacity. Langkah awal yaitu dengan membuka aplikasi audacity, kemudian sebelum merekam peneliti mempersiapkan terlebih dahulu narasi yang akan dibaca. Peneliti mengklik tombol “Record” untuk mulai merekam, kemudian jika sudah selesai merekam klik tombol “Stop”. Pada gambar 4.2 tombol yang dilingkari lingkaran berwarna biru adalah “Play” sedangkan lingkaran merah adalah “Stop”. Langkah selanjuntnya yaitu

(72)

kemudian simpan dengan mengklik “Save”. Suara yang sudah direkam

disimpan dengan format mp3.

(73)

Gambar 4.3 Cara menyimpan rekaman suara 2) Cara memasukkan musik

(74)

Gambar 4.4 Tampilan pada audacity setelah proses memasukkan musik

3) Cara mengedit rekaman suara dan musik

(75)

dengan cara menarik ke bagian atas atau kebagian tengah. Dapat dilihat pada gambar 4.5

Gambar 4.5 Proses pengeditan narasi dan musik

4) Cara menyimpan

Setelah melakukan pengeditan terhadap narasi dan musik, langkah selanjutnya yaitu menyimpannya dengan memilih menu “File” lalu mengklik “Export”. Lalu file disimpan dengan memberi nama file tersebut lalu klik “Save”. Akan muncul tampilan seperti pada

(76)

tersimpan dengan format mp3 dan siap untuk digunakan dalam membuat video pembelajaran.

Gambar 4.6 Tampilan rincian jenis musik

(77)

b. Pembuatan video pembelajaran menggunakan movie maker 1) Membuka aplikasi movie maker

Langkah awal dalam proses pembuatan video pembelajaran yaitu dengan membuka aplikasi movie maker pada komputer dan dapat dilihat tampilan awal aplikasi movie maker pada gambar 4.3.

Gambar 4.8 Tampilan awal movie maker

2) Memasukkan backsound

(78)

Gambar 4.9 Cara memasukan narasi dan musik ke dalam movie maker

3) Memasukkan gambar dan potongan-potongan video ke movie maker Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti yaitu memasukkan gambar dan potongan-potongan video ke movie maker dengan cara mengklik “import picture ” untuk memasukkan gambar dan “Import video” untuk memasukkan video lalu peneliti memilih

gambar dan potongan-potongan video yang akan di masukkan seperti gambar 4.10. Gambar akan muncul di “collections” kemudian “Drag” gambar atau video ke “show storyboard”. Potongan video dan gambar yang di “Drag” di “Storyboard” disesuaikan dengan backsound yang

(79)

Gambar 4.10 Cara memasukkan potongan video atau gambar ke movie maker

4) Mengedit Video

a) Membuat cover video

Peneliti mengklik pada “Import picture” lalu memilih foto yang akan dijadikan cover video kemudian “Drag” foto ke “Storyboard”. Selain itu peneliti juga menambahi identitas

(80)

diletakkan. Klik “Done” maka akan muncul slide yang sudah diedit.

Gambar 4.11 Cara membuat cover video

b) Membuat narasi video

Narasi pada video pembelajaran ini terdiri dari judul, standar kompetensi, kompetensi dasar, materi inti, penutup. Dengan cara mengklik “ Make title or credits” pada movie maker. Kemudian teks yang akan disajikan ditulis, teks dapat diubah sesuai keinginan dengan mengubah animasi, bentuk huruf dan warna caranya dengan mengklik “Change the title animation” dan

Change the text font and color”.Klik “Done ” maka akan muncul

(81)

c) Membuat efek pada video

Video akan menjadi menarik dengan diberi efek yaitu tampilan setiap slide atau perpindahan dari gambar yang satu dengan gambar yang lain seperti halnya potongan-potongan video akan berpindah dengan bentuk yang menarik. Caranya yaitu dengan mengklik “View video effects” kemudian akan muncul macam-macam efek seperti pada gambar . Peneliti memilih salah satu efek lalu “Drag” pada video yang ada pada “Storyboard’.

(82)

d) Menyimpan video

Video yang telah selesai dibuat melalui movie maker kemudian disimpan untuk dipakai dalam pembelajaran. Video disimpan dengan format Windows Media Audio (WMA).

Penyimpanan dilakukan dengan cara mengklik “Save to my

computer” kemudian akan muncul gambar 4.13. Peneliti memberi nama video dan memilih tempat penyimpanan, dengan mengklik

“next” kemudian tunggu proses penyimpanan video sampai selesai

(83)

Gambar 4.13 Tampilan penyimpanan file video

(84)

C. Data Uji Coba dan Revisi Produk

Data validasi produk diperoleh dari ahli materi (guru dan dosen) ahli media (orang yang ahli dalam bidang media video). Data validasi produk media video diperoleh melalui kuesioner yang akan diisi oleh para ahli. Data validasi produk diambil untuk mengetahui apakah produk yang sedang dikembangkan layak untuk diujicobakan kepada siswa.

Uji coba produk dilakukan terhadap siswa kelas III SD Negeri Daratan. Uji coba dilakukan sebanyak tiga kali yaitu uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan. Data validasi produk media video yang dikembangkan diberi penilaian, saran dan komentar agar dapat diperbaiki sebagaimana mestinya sehingga memenuhi kriteria untuk diujicobakan.

1. Data Validasi Ahli Materi

a. Deskripsi Data Validasi Ahli Materi I

(85)

Tabel 4.1 Hasil Validasi Ahli Materi I

No. Aspek yang Dinilai

Skala Penilaian

Kriteria 1 2 4 5

1. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, dan Tujuan pembelajaran dalam RPP yang dikembangkan sesuai dengan sasaran pembelajaran yang terdapat dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

√ Baik pembelajaran menarik dan sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik.

√ Baik

4. Tema yang dikembangkan dalam materi

menarik perhatian siswa. √ Baik

5. Media pembelajaran yang

terdapat sumber belajar yang sesuai. √ Baik

7. Kegiatan belajar yang terdapat di RPP menarik perhatian siswa dan meningkatkan keaktifan belajar peserta didik.

√ Baik

(86)

No. Aspek yang Dinilai

Skala Penilaian

Kriteria 1 2 4 5

sesuai dengan perkembangan kognitif siswa.

Baik

9. Kebenaran dan isi konsep materi sesuai

dengan RPP yang disajikan. √ Baik

10. Kesesuaian soal dengan materi

pembelajaran. √

Sangat Baik 11. Kualitas rubrik penilaian yang

digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran.

√ Baik

Jumlah 0 0 36 15

Total Penilaian 49

Rata-Rata Skor (x) 4,45 Sangat

Baik

Berdasarkan penilaian pada tabel diatas, akan dijelaskan perhitungan mengenai Penilaian Acuan Patokan (PAP), sebagai berikut:

= rerata ideal = (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)

(5 + 1) = 3

Sbi = simpangan baku ideal = (skor maksimal ideal - skor minimal ideal)

(87)

Sangat Baik = x > Xi + 1,80 SBi = x > 3 + (1,80 x 0,67) = x > 3 + 1,21

= x > 4,21

Baik = Xi + 0,60 SBi < x ≤ Xi + 1,80 SBi = 3 + (0,60 x 0,67) < x ≤ 3 + (1,80 x 0,67)

= 3 + 0,40 < x ≤ 3 + 1,21 = 3,40 < x ≤ 4,21

Cukup Baik = Xi– 0,60 SBi < x ≤ Xi + 0,60 SBi = 3 –(0,60 x 0,67) < x ≤ 3 + (0,60 x 0,67) = 3 –0,40 < x ≤ 3 + 3,40

= 2,60 < x ≤ 3,40

Kurang Baik = Xi–1,80 SBi < x ≤ Xi - 0,60 SBi = 3 –(1,80 x 0,67) < x ≤ 3 – (0,60 x 0,67) = 3 –1,21 < x ≤ 3 – 0,40

= 1,79 < x ≤ 2,60

Sangat Kurang Baik = x ≤ Xi – 1,80 SBi = x ≤ 3 – (1,80 x 0,67) = x ≤ 3 – 1,21

(88)

Tabel 4.2 Pedoman Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif dengan Skala 5

Kriteria Skor

Sangat Baik x > 4,21

Baik 3,40 < x ≤ 4,21

Cukup Baik 2,60 < x ≤ 3,40

Kurang Baik 1,79 < x ≤ 2,60

Sangat Kurang Baik x ≤ 1,79

Berdasarkan pedoman pada tabel 4.2 maka dapat disimpulkan bahwa produk pembelajaran media video yang dikembangkan termasuk dalam kategori sangat baik. Hal ini diketahui dari validasi ahli materi mengenai aspek isi materi pembelajaran yang memiliki rata-rata skor ( x ) sebesar 4,45.

b. Deskripsi Data Validasi Ahli Materi II

(89)

Tabel 4.3 Hasil Validasi Ahli Materi II

No. Aspek yang Dinilai

Skala Penilaian

Kriteria 1 2 4 5

1. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, dan Tujuan pembelajaran dalam RPP yang dikembangkan sesuai dengan sasaran pembelajaran yang terdapat dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. pembelajaran menarik dan sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik.

√ Sangat Baik

4. Tema yang dikembangkan dalam

materi menarik perhatian siswa. √ Sangat Baik

5. Media pembelajaran yang dikembangkan mempermudah pemahaman materi pembelajaran.

√ Sangat Baik

6. Dalam RPP yang dikembangkan terdapat sumber belajar yang sesuai.

√ Baik

7. Kegiatan belajar yang terdapat di RPP menarik perhatian siswa dan meningkatkan keaktifan belajar

Gambar

Gambar 4.51  Diagram Batang Penilaian Uji Coba Lapangan
Tabel 3.1 Konversi Nilai Skala Lima Berdasarkan Penilaian Acuan
Gambar 4.1 Sketsa Produk Media Video Pembelajaran IPA
Gambar 4.2 Cara merekam suara pada audacity
+7

Referensi

Dokumen terkait

Karagenan dari ekstrak alga merah yang dikombinasikan dengan madu dapat diformulasikan menjadi wound dressing bentuk hidrogel, formula F1 adalah basis terbaik

Lattimore, dalam bukunya Public Relation Profesi dan Praktik (2010:207) berpendapat bahwa, Media sosial yang terkadang diindetifikasi dengan Web 2.0, merupakan istilah

Apabila negara merupakan kekuasaan tertinggi (top) sebagai perencana rekayasa sosial keluarga dan masyarakat sebagai unit kecil negara (bottom), maka hubungan ini sangat

Analisis data tes hasil belajar siswa Data tes hasil belajar siswa adalah untuk mengukur kemampuan siswa pada materi bangun ruang sisi datar yang diajarkan dengan

Bagi UD Sinar Abadi Singaraja diharapkan dapat lebih meningkatkan produktivitas kerja karyawan, pada dimensi efektivitas dengan indikator pencapaian target sesuai

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Keterampilan kepemimpinan kepala sekolah, 2) Strategi kepala sekolah dalam peningkatan mutu sekolah. Jenis penelitian ini

Pada taraf signifikasi a = 0,05 dan dk = 8 maka t hitung &gt; L tabel , dengan demikian H0 ditolak dan Hb diterima, artinya terdapat pengaruh dari perawatan kulit wajah

PPOK yang mempunyai risiko untuk terjadinya OSA sedangkan berdasarkan pemeriksaan polisomnografi pada 17 pasien tersebut didapatkan 5 pasien (31,25%) atau 7,35% dari 68