• Tidak ada hasil yang ditemukan

DOKUMEN RPI2JM BIDANG PUCIPTA KARYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "DOKUMEN RPI2JM BIDANG PUCIPTA KARYA"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

Hal 10-1

10.1. ASPEK KELEMBAGAAN

Tujuan peningkatan kelembagaan daerah terkait langsung dengan pembangunan prasarana kota bidang PU/Cipta Karya yaitu agar investasi pembangunan dapat dilaksanakan secara optimal oleh Pemerintah Kabupaten/Kota serta terjamin keterlanjutannya.

Dalam hal kegiatan pembangunan prasarana kota, wilayah kegiatan pembangunan lebih dari satu wilayah kabupaten/kota, maka aspek kelembagaan perlu dibahas di tingkat propinsi dan tingkat nasional melalui pembahasan tersebut diharapkan dapat diwujudkan fungsi koordinasi dan kerjasama antar pemerintah daerah.

Aspek kelembagaan dibahas pada masing-masing sektor pembangunan dengan memperhatikan fungsi koordinasi dan sinkronisasi kegiatan antar sektor pembangunan prasarana kota, sesuai dengan kedudukan dan tugas masing-masing unit organisasi/instansi. Kelembagaan di Kabupaten/Kota perlu dioptimalisasi dan dikoordinasikan serta disinkronisasi uraian jabaran dari fungsi-fungsi sesuai dengan kedudukan dan tugas masing-masing unit organisasi/instansi dan perangkatnya, guna tercapai tujuan peningkatan kelembagaan yang mendukung kegiatan pembangunan prasarana kota termasuk di dalamnya Bappeda, Dinas-dinas terkait, PDAM dll.

Pemerintah Kota Serang melalui beberapa OPD terkait dalam pembangunan infrastruktur di daerah melaksanakan program-program yang dijabarkan dari visi dan

ASPEK

(2)

Hal 10-2 a. Sekertariat Daerah

b. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) c. Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Kebersihan d. Dinas Kesehatan

e. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika f. Kantor Keluarga Berencana dan Pemberdayaan

Perempuan

g. Kantor Pengendalian Lingkungan Hidup a. Kantor Kecamatan

(3)

Hal 10-3

Dinas Ciptakarya, Tata

Ruang dan Kebersihan Dinas Kesehatan

Dinas Perhubungan, Komunkasi dan

Informatiska

Kantor Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan

Kantor Pengendalian Lingkungan Hidup Bappeda

SEKDA

(4)

Hal 10-4 b. Tugas, Fungsi, dan Peran OPD

Adapun bentuk tugas pokok, fungsi dan peran OPD dapat dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 10.1

Tugas Pokok, Fungsi Dan Peran Organisasi Perangkat Daerah (OPD)

Kota Serang

N

o OPD TUGAS POKOK FUNGSI PERAN

1. Sekretariat Daerah

Membantu Walikota dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Organisasi Perangkat Daerah termasuk Staf Ahli

 Penyusunan kebijakan

pemerintah daerah

 Pengoordinasian pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga teknis daerah serta Staf Ahli Walikota

 Pemantauan dan evaluasi

pelaksanaan kebijakan

pemerintah daerah

 Pembinaan administrai dan aparatur

pemerintah daerah

(5)

Hal 10-5

 Pelaksanaan kegiatan pengelolaan ketatausahaan

 Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya 2. Bappeda Membantu Walikota

dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan

pembangunan daerah dan statistik

 Penyusunan kebijakan perencanaan pembangunan daerah;

 Perumusan dan penyusunan rencana serta pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan dalam menunjang perencanaan pembangunan daerah

 Penyusunan rencana

pembangunan fisik

(6)

Hal 10-6 dan prasarana

daerah, rencana pembangunan perekonomian daerah, rencana pengembangan sosial budaya daerah serta rencana

pengembangan pemerintah daerah

 Pelaksanaan konsultasi dan fasilitasi perencanaan pembangunan pada unit kerja lain

 Pengelolaan data statistik daerah

 Pelaksanaan pemberian rekomendasi pemanfaatan ruang

(7)

Hal 10-7 pelaporan terhadap

pelaksanaan kebijakan perencanaan, pelaksanaan dan hasil rencana pembangunan daerah;

 Pelaksanaan fungsi lain yang

ditetapkan oleh walikota sesuai dengan bidang tugasnya. 2 Dinas Cipta

Karya Tata Ruang dan Kebersihan

Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang tata ruang dan bangunan, perumahan dan permukiman, kebersihan serta pertamanan

 Perumusan

kebijakan teknis di bidang Cipta karya, Tata Ruang dan Kebersihan

 Perencanaan program pembinaan dan evaluasi di bidang Ciptakarya, Tata Ruang dan Keversihan;

(8)

Hal 10-8 pengawasan dan

pengendalian kegiatan tata ruang dan bangunan

 Pelaksanaan kegiatan pembinaan, pengawasan dan pengendalian perumahan dan permukiman

 Pelaksanaan kegiatan pembinaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan

kebersihan serta pertamanan dan pemakaman

 Pelaksanaan kegiatan pengelolaan ketatausahaan

(9)

Hal 10-9 Cipta Karya, Tata

Ruang dan Kebersihan;

 Pelaksanaan fungsi lain yang

ditetapkan oleh Walikota sesuai dengan tugasnya 3 Dinas

Kesehatan

Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan

 Perumusan

kebijakan teknis di bidang kesehatan

 Perencanaan program pembinaan dan evaluasi di bidang kesehatan;

 Pelaksanaan kegiatan pembinaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan

farmasi/promosi kesehatan

(10)

Hal 10-10 kegiatan pelayanan

kesehatan masyarakat;

 Pelaksanaan kegiatan pembinaan, pengawasan dan pengendalian penyakit dan kesehtan lingkungan

 Pelaksanaan kegiatan pembinaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan pembinaan

kesehatan keluarga

 Pemberian rekomendasi di bidang kesehatan;

 Pelaksanaan kegiatan pengelolaan ketatausahaan

(11)

Hal 10-11 kebijakan dan

kegiatan di bidang kesehatan; dan

 Pelaksanaan fungsi lain yang

ditetapkan oleh walikota sesuai dengan tugasnya. 4 Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan

Informatika

Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang

perhubungan, komunikasi dan informatika

 Perumusan

kebijakan teknis di bidang

perhubungan, komunikasi dan informatika

 Pembinaan dan pengaturan

kegiatan lalu lintas

 Pembinaan dan pengaturan

kegiatan angkutan

 Pembinaan dan pengaturan kegiatan

komunikasi dan informatika

 Pelaksanaan kegiatan

manajemen dan rekayasa lalu

(12)

Hal 10-12 lintas,

pengendalian lalu lintas, teknik sarana dan

prasarana angkutan serta pengujian kendaraan bermotor,

pembinaan teknis perbengkelan dan karoseri;

 Pelaksanaan pengelolaan komunikasi dan informatika

 Pelakasanaan kegiatan pengelolaan ketatausahaan;

 Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan dan kegiatan di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika; dan

(13)

Hal 10-13 ditetapkan oleh

Walikota sesuai dengan tugasnya. 5 Kantor

Keluarga Berencana dan

Pemberdayaa n Perempuan

Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan

 Perumusan bahan kebijakan dalam bidang Keluaraga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan.

 Pelaksanaan kebijakan di bidang keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan

 Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi

 Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan keluarga sejahtera dan pemberdayaan perempuan

 Pelaksanaan kegiatan evaluasi,

(14)

Hal 10-14 pencatatan dan

pelaporan keluarga

 Evalusi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan dan kegiatan bidang keluarga berencana serta

pemberdayaan perempuan

 Pelaksanaan kegiatan pengelolaan ketatausahaan

 Pelaksanaan fungsi lain yang

ditetapkan Walikota sesuai dengan bidang tugasnya penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang lingkungan hidup

 Perumusan bahan kebijakan dalam bidang

pengendalian lingkungan hidup

(15)

Hal 10-15 lingkungan

 Pelaksanaan program pengkajian teknologi lingkungan

 Pelaksanaan program pengendalian kerusakan serta pelestarian

lingkungan hidup, sumber daya alam dan non hayati

 Pengelolaan kegiatan ketatausahaan

 Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan dan kegiatan bidang pengendalian lingkungan hidup

 Pelaksanaan fungsi lain yang

ditetapkan walikota sesuai dengan bidang tugasnya

(16)

Hal 10-16 Kecamatan Menyelenggarakan

tugas umum pemerintahan serta melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah

 Pengoordinasian kegiatan

pemberdayaan masyarakat

 Pengoordinasian upaya

penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum

 Pengoordinasian penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan

 Pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasiitasi pelayanan umum

 Pengoordinasian penyelenggraan kegiatan

pemerintahan di tingkat kecamatan

(17)

Hal 10-17

 Pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan atau yang belum dapat dilaksanakan kelurahan

 Pengelolaan kegiatan

 Pelaksanaan kewenangan pemerintahan lain yang dilimpahkan oleh Walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daeah Kelurahan Memimpin dan

menyelenggarakan urusan pemerintah, pembangunan dan kemasyaraktan dalam upaya peningkatan

 Menyelenggarakan penyusunan

rencana program kerja kelurahan

(18)

Hal 10-18 kesejahteraan

masyrakat serta menumbuhkembangk an partisipasi

masyarakat sesuai dengan pelimpahan tugas dari Walikota

peraturan perundang-undangan dan ketentuan lainnya yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan tugas

 Menyelenggarakan kegiatan

pemerintahan kelurahan

 Menyelenggarakan pembinaan dan perlindungan masyrakat untuk mewujudkan, menjaga dan memelihara ketentraman dan ketertiban umum dalam kehidupan masyarakat

 Menyelenggarakan pembinaan dan menumbuhkemban gkan partisipasi masyarakat untuk pembangunan dalam rangka

(19)

Hal 10-19 meningkatkan

kesejahteraan rakyat,

pemberdayaan masyarakat serta keluarga

berencana;

 Menyelenggarakan pembinaan dalam rangka

meningkatkan perekonomian masyarakat dan melaksanakan pembangunan serta pemeliharaan hasil pembangunan

 Melaksanakan koordinasi dengan organisasi

perangkat daerah atau unit kerja lain yang terkait untuk kelancaran

pelaksanaan tugas Kelurahan

(20)

Hal 10-20 dengan tugas

Kelurahan serta merumuskan alternative pemecahannya

 Menyelenggarakan monitoring,

evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan tugas-tugas kelurahan

 Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Kelurahan kepada Walikota dan Camat

 Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan.

Memperhatikan pedoman pelaksanaan RPI2JM bidang PU/Cipta Karya bahwa yang menjadi lingkup infrastruktur dalam RPI2JM adalah :

a. Pengembangan Permukiman, terdiri dari :

 Urban renewal;

 Perbaikan kampung;

(21)

Hal 10-21

 RTH, dst.

c. Penyehatan Lingkungan Permukiman :

 Persampahan;

 Air limbah;

 Drainase.

d. Pengembangan SPAM

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai Kondisi Kelembagaan yang terdiri dari organisasi pelaksana RPI2JM, ketatalaksanaan RPI2JM, Sumber daya manusia yang mendukung penyelenggaraan RPI2JM serta prasarana dan sarana penunjang kerja RPI2JM pada masing-masing Kabupaten/Kota yang ada di Propinsi Banten. Kemudian akan diuraikan mengenai masalah yang dihadapi dan analisisnya serta program yang diusulkan.

10.2 Kondisi Kelembagaan

10.2.1. Organisasi Pelaksana RPI2JM Kota Serang

Dasar hukum untuk instansi-instansi yang terkait dengan pelaksanaan RPI2JM di Kabupaten Serang adalah Peraturan Daerah Kota Serang tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Cara Kerja Dinas Daerah Kota Serang. Sedangkan kedudukan, tugas, fungsi dan wewenang dinas yang terkait dengan ruang lingkup infrastruktur dalam RPI2JM dijelaskan berikut ini:

(22)

Hal 10-22 jawab langsung kepada Kepala Bidang Cipta Karya serta mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian tugas Dinas di Bidang Penataan Bangunan Gedung yang meliputi tata ruang dan perijinan, penyelenggaraan bangunan gedung pemerintah dan pendataan bangunan gedung. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Seksi Tata Bangunan mempunyai fungsi :

 Penerapan kebijakan dan strategi mengenai bangunan gedung;

 Pelaksanaan rekomendasi teknis perijinan bangunan (IMB);

 Penetapan persyaratan administrasi dan teknis untuk bangunan gedung permanent, semi permanent dan darurat;

 Pemberdayaan kepada masyarakat dalam penyelenggaraan bangunan gedung;

 Pembangunan dan pengelolaan bangunan gedung dan rumah Negara yang menjadi asset pemerintah;

 Penetapan status bangunan gedung dan lingkungan yang dilindungi dan dilestarikan yang berskala local;

 Pengawasan terhadap pelaksanaan perundang-undangan pedoman standard dan teknis dalam penyelenggaraan bangunan gedung dan lingkungannya;

 Pelaksanaan bantuan teknis pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pembangunan keciptakaryaan, renovasi, pemeriksaan keamanan dan keselamatan bangunan gedung pemerintah dan bangunan umum;

 Pelaksanaan pembinaan jasa konstruksi;

 Pengembangan sumber daya manusia di bidang jasa konstruksi;

 Pelaksanaan rekomendasi penerbitan Surat Ijin Usaha jasa Konstruksi;

 Pelaksanaan pengawasan, penertiban, pendataan, inventarisasi, pengaturan, pemanfaatan bangunan gedung Negara.rumah dinas dan penomoran bangunan;

 Penetapan Rencana detail Tata Ruang dan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL).

(23)

Hal 10-23

 Dinas Pengairan yang menangani Drainase untuk jalan dan lingkungan (limpasan air hujan)

 Sub Bidang Kebersihan dan Keindahan Kota (Sub Din K3) yang berada di bawah Dinas Pekerjaan Umum Kota Serang, ditetapkan melalui Peraturan

Daerah No. ….. tentang kebersihan, keindahan, dan ketertiban di Kota

Serang, menangani permasalahan persampahan dan penanganan air limbah. d. Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dilaksanakan oleh

PDAM yang mempunyai kebijakan menyediakan air bersih melalui pembangunan operasional pengelolaannya, jaringan PDAM ini harus melayani kebutuhan air bersih di Kota Serang. Berdasarkan Keputusan Walikota Serang

No. …. tentang Organisasi dan Tata Kerja Perusahaan Daerah Air Minum Kota

Serang menyebutkan tugas pokok dan fungsi PDAM adalah :

 Menyelenggarakan Pengelolaan Air Bersih untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang mencakup aspek social, kesehatan dan pelayanan umum;

 Melaksanakan tugas lain yang disahkan Bupati

Sedangkan untuk menjalankan tugas pokok tersebut maka PDAM menjalankan fungsi-fungsi sebagai berikut :

 Penyelenggaraan penyediaan dan pengelolaan air bersih;

 Penyelenggaraan pelayanan umum, jasa kepada masyarakat konsumen dalam penyediaan air bersih;

 Pengelolaan pendapatan untuk membiayai kelangsungan hidup perusahaan dan pembangunan daerah

(24)

Hal 10-24 Pada bagian ini akan diuraikan tentang jumlah tenaga kerja, kualitas pendidikan dan pengalaman personil pada tiap instansi penyelenggara RPI2JM di bawah ini.

a. Penduduk menurut struktur umur

Jumlah penduduk berdasarkan umur di Kota Serang pada tahun 2002 terlihat membentuk segitiga piramida,dimana jumlah penduduk pada usia lebih muda lebih banyak dari usia tua, terutama usia produktif. Komposisi penduduk berdasarkan usia balita (dibawah 5 tahun) adalah 11.86%, usia sekolah ( 6-19 tahun) 38.73% , usia produktif/ kerja ( 20-55 tahun) 42.24%, dan usia lanjut (> 55 tahun) 7.17 %.

b. Penduduk menurut tingkat pendidikan

Komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan di Kota Serang tahun 2002 terdiri dari lulusan universitas sebesar 1.84%, lulusan SMA sebesar 11.59%, lulusan SMP sebesar 14.92%, lulusan SD sebesar 37.69%, buta huruf sebesar 33.96%.

10.2.3. Prasana dan Sarana Kerja

Kondisi prasarana fisik yang menyangkut peralatan yang menunjang organisasi seperti tanah, ruang kantor dll dapat dilihat pada table 7.1 di bawah ini :

Tabel 7.1 Peralatan Kantor dan Kendaraan Bermotor Bidang Kebersihan dan

Keindahan Kota Kota Serang

Jenis Peralatan

Kantor dan

Kendaraan

Bermotor

Jumlah

(unit)

Kondisi Pemanfaatan

Keterangan

Baik Kurang Cukup

Padat

Kurang

Peralatan

Kantor :

Komputer 1 paket

Mesin Tik Manual

(25)

Hal 10-25

Dispenser 1 unit

Filling Kabinet 1 unit

Meja 2 unit

Kursi Putar 2 unit

Kursi tamu 1 set

Rak Kayu 1 unit

Kursi LIpat 1 set

Jam dinding 1 unit

Kendaraan

Bermotor/

Peralatan :

Truk biasa 4

Gerobak

Wheel Loder 1

Buldozer 1

Dump Truck 6

Arm Roll 5

Tengki Tinja 1

Transfer Depo 2

Tengki Air 1

Tempat Kerja :

Gedung Kantor (m2)

Rumah Jaga

Hanggar

Gedung Atap dan Pagar Pelindung Pengolah

(26)

Hal 10-26 Kontainer

TPS

TPA Bagendung

Sumber data dari Bidang Kebersihan dan Keindahan Kota Serang

10.2.4. Kondisi Kelembagaan Non Pemerintah di Kota Serang

Pada saat ini data yang berhubungan dengan kondisi kelembagaan Non pemerintah terkait dengan RPI2JM belum diperoleh sehingga belum terlihat sampai sejauh mana dapat terjalin kerjasama yang baik dalam rangka mensukseskan pengembangan infrastruktur bidang PU/Cipta Karya.

10.3 Masalah, Analisis dan Usulan Program

10.3.1 Masalah yang Dihadapi

1. Pelaksanaan fungsi Organisasi

(27)

Hal 10-27 Dari matriks tersebut terlihat permasalahan yang dihadapi Kota Serang terkait dengan pelaksanaan fungsi organisasi adalah:

a. Belum optimalnya tugas yang harus dijalankan oleh dinas-dinas terkait RPI2JM, terutama berhubungan dengan ruang lingkup pengembangan infrastruktur bidang PU/ke Cipta Karyaan.

b. Terdapat dinas yang seharusnya menangani pengembangan infrastruktur bidang keciptakaryaan, ternyata dalam tugas pokok dan fungsinya belum ada keterlibatannya.

(*) catatan Kabupaten Serang dan Kota Serang baru dipecah, sehingga untuk SOTK terbaru belum lengkap.

2. Aspek Sumber Daya Manusia Dinas Terkait RPI2JM

A

Dinas Kebersihan Pengelolaan Lingkungan Hidup

(28)

Hal 10-28 a. Latar belakang pendidikan pegawai masih belum sepenuhnya memenuhi

syarat, lulusan SMA 11,8% dan masih terdapat penduduk yang buta huruf. b. Penduduk usia produktif di bawah 50%.

c. Tingkat pengetahuan dan keterampilan pegawai masih terbatas.

3. Aspek Sarana dan Prasarana Kerja

Berdasarkan data yang diperoleh dari Bidang Kebersihan dan Keindahan Kota Kota Serang untuk sarana dan prasarana kerja yang ada pada saat ini dalam kondisi baik dan pemanfaatannya cukup padat.

10.3.2 Analisis Permasalahan

1. Analisis Pelaksanaan fungsi Organisasi

Dengan memperhatikan permasalahan dalam pelaksanaan fungsi organisasi dan kebutuhan organisasi sesuai bidang cipta karya , maka dapat dilakukan beberapa analisis sebagai berikut :

a. Berdasarkan ketentuan peraturan perundangan mengenai pemerintahan daerah UU N0, 32 tahun 2004/PP No.41 tahun 2005 menyebutkan terdapat 3 (tiga) tipe besaran organisasi untuk Propinsi maupun Kabupaten/Kota, maka organisasi Dinas terkait RPI2JM di Kota Serang termasuk dalam tipe 1 dengan ciri Asisten Setda 3, Dinas Teknis 12 dan Lembaga Teknis 8.

b. Dinas yang terlibat dalam bidang keciptakaryaan yang berada di Kota Serang belum memenuhi syarat sesuai dengan yang seharusnya.

c. Pelaksanaan fungsi dalam penyelenggaraan tugas dan kewenangan dinas terkait RPI2JM belum optimal, hal ini dapat dilihat pada tabel 2 yang memperlihatkan keterlibatan dinas-dinas yang menangani beberapa fungsi organisasi yang terkait dengan pengembangan infrastruktur keciptakaryaan.

2. Analisis Aspek Sumber Daya Manusia

(29)

Hal 10-29 a. Tingkat pengetahuan dan keterampilan pegawai yang terbatas disebabkan

oleh latar belakang pendidikan yang masih rendah, padahal sangat diperlukan pengetahuan yang cukup mendalam berhubungan dengan fungsi yang bersangkutan di dalam organisasi.

b. Usia produktif penduduk Kota Serang sangat rendah yaitu 42,24% artinya 42 orang harus menanggung kehidupan 100 orang pendudfuk, hal ini akan cukup berpengaruh pada tingkat perekonomian masyarakat.

3. Analisis Aspek Sarana dan Prasarana Kerja

Berdasarkan data yang diperoleh dari Bidang Kebersihan dan Keindahan Kota Kota Serang untuk sarana dan prasarana kerja yang ada pada saat ini dalam kondisi baik dan pemanfaatannya cukup padat. Hal tersebut menunjukkan proses perawatan yang dilakukan terhadap peralatan yang dimiliki cukup baik, dan semua sarana dan prasarana digunakan secara optimal.

10.3.3 Usulan Program

1. Optimalisasi Pelaksanaan fungsi Organisasi

Memperhatikan hasil analisis pelaksanaan fungsi organisasi maka diusulkan satu program utama yaitu perlu dilakukan penguatan fungsi organisasi terutama untuk tugas dan wewenang dinas yang berhubungan dengan bidang keciptakaryaan, sehingga fungsi organisasi dapat berjalan secara optimal.

2. Peningkatan Sumber Daya Manusia

Berdasarkan hasil analisis dari permasalahan yang dihadapi Dinas terkait dengan RPI2JM keciptakaryaan di Kota Serang, maka untuk peningkatan sumber daya manusia diusulkan program-program berikut ini :

a. Perlu dilakukan penyegaran dan peningkatan kompetensi pegawai melalui pendidikan formal dan non formal sesuai kebutuhan.

(30)

Hal 10-30 dengan skala prioritas. Hal ini dimaksudkan untuk mewujudkan keseimbangan kemampuan dengan beban perusahaan yang rasional.

3. Peningkatan Prasarana dan Sarana Kerja

Memperhatikan kondisi dari prasarana dan sarana kerja yang terdapat pada Dinas terkait RPI2JM hanya terdapat satu usulan program yaitu melakukan proses pengembangan Teknologi Informasi, sehingga diperlukan fasilitas yang lebih sesuai untuk memenuhi program tersebut.

10.4 Usulan Sistem Prosedur Antar Instansi

10.4.1 Kedudukan, Fungsi, Tugas dalam Pelaksanaan RPI2JM

Usulan kedudukan fungsi dan tugas serta tanggung jawab dinas terkait RPI2JM untuk pengembangan infrastruktur keciptakaryaan di Kota Serang adalah sebagai berikut :

1. Penataan Kawasan Permukiman, Penataan Bangunan Gedung dan Ruang Hijau Terbuka merupakan fungsi BAPPEDA dan Dinas Pekerjaan Umum.

2. Penanganan Drainase merupakan salah satu fungsi Dinas Bina Marga.

3. Penanganan penyediaan air bersih/air minum merupakan fungsi PDAM dan Dinas Sumber Daya Air.

4. Penanganan air limbah, persampahan dan drainase merupakan fungsi Dinas Kebersihan.

5. Penataan Kawasan Permukiman dan Ruang Hijau Terbuka merupakan fungsi Kantor Pengelolaan Lingkungan Hidup.

10.4.2 Diagram Hubungan Antar Instansi

(31)

Hal 10-31

Tabel 7.3 Diagram Hubungan Antar Dinas Terkait RPI2JM

Dinas Terkait RPI2JM

(32)

Hal 10-32 diusulkan seperti telah diuraikan sebelumnya maka pada tabel 4 di bawah ini

(33)

Hal 10-33

1. Peningkatan Penata laksanaan kelembagaan Kota Serang :

- Pembuatan modul - Pelatihan

- Lokakarya

Seluruh SDM pada dinas terkait RPI2JM Kota Serang

-Dinas

2. Tersedianya Dokumen data Kebutuhan Sarana dan Prasarana

Infrastruktur

Kecamatan Kasemen dan Curug Kota Serang

- Dinas

3. Tersedianya Dokumen data kebutuhan

prasarana lingkungan

(34)

Hal 10-34 Kota Serang

4. Tersedianya Dokumen data jalan akses serta produksi dan kawasan pusat pertumbuhan daerah penyangga

Kecamatan Kasemen Kota Serang

- Dinas Bina Marga - Bappeda

Gambar

Tabel 10.1
Tabel 7.1 Peralatan Kantor dan Kendaraan Bermotor Bidang Kebersihan dan
Tabel 7.2 Matriks Tugas dan Kewenangan Dinas Terkait RPI2JM
Tabel 7.3 Diagram Hubungan Antar Dinas Terkait RPI2JM
+2

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut Jaksa Penuntut Umum menyatakan permintaan banding dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Subang, pada tanggal 13 Desember 2013 sebagaimana

IHSG sudah break MA 200 namun belum terlihat indikator meyakinkan indeks akan pulih, memburuknya sentimen regional berpotensi kembali menekan IHSG ke bawah pada

Tanah yang dimaksud dalam perjanjian ini, berpindah ke dalam pegangan dan penguasaan Pihak Kedua dalam keadaan nyata ( in feitelijke toestand ) pada hari ini, dan

Saat sebuah sistem operasi mengirimkan data kepada hard drive untuk direkam, drive tersebut memproses data tersebut menggunakan sebuah formula matematikal yang kompleks yang

Setelah berhasil membuat pompa hidram, dan melakukan pelatihan kepada masyarakat serta mahasiswa, selanjutnya akan dibuat prototipe pompa hidram yang ke dua. Prototipe

Tujuan pembuatan proyek akhir ini adalah membuat aplikasi yang mampu melakukan kombinasi dan perhitungan harga dalam pemilihan paket audio mobil dengan menggunakan metode

Sejalan dengan pemaparan tersebut dan berdasarkan hasil refleksi yang dilaksanakan, ternyata pemberian layanan konseling perorangan dengan pendekatan behavioral

1) Perubahan peruntukkan wakaf hak milik tidak dibenarkan, disebabkan apa yang telah diwakafkan boleh dijual atau dirubah peruntukkannya apabila wakaf tersebut