LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN
PASIEN DENGAN
PASIEN DENGAN
“APENDIKSITIS “APENDIKSITIS
Nama
Nama
: Imam Chanafi
: Imam Chanafi
NIM
NIM
: 1311053
: 1311053
CI
CI KLINIK
KLINIK
CI
CI INSTITUSI
INSTITUSI
(
(
)
)
(
(
)
)
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKes PATRIA HUSADA
STIKes PATRIA HUSADA
BLITAR
BLITAR
LAPORAN PENDAHULUAN
LAPORAN PENDAHULUAN
PASIEN DENGAN APENDIKSITIS
PASIEN DENGAN APENDIKSITIS
A.
A. Definisi
Definisi
Apendiksitis adalah suatu radang yang timbul secara mendadak pada apendiks dan
Apendiksitis adalah suatu radang yang timbul secara mendadak pada apendiks dan
merupakan salah satu kasus akut abdomen yang paling sering ditemui. Apendiks disebut juga
merupakan salah satu kasus akut abdomen yang paling sering ditemui. Apendiks disebut juga
umbai cacing. Apendiksitis sering disalahartikan dengan istilah usus buntu, karena usus
umbai cacing. Apendiksitis sering disalahartikan dengan istilah usus buntu, karena usus
buntu sebenarnya adalah caecum.
buntu sebenarnya adalah caecum. merupakan peradangan pada
merupakan peradangan pada apendik verniformis. Apendik
apendik verniformis. Apendik
verniformis merupakan saluran kecil dengan diameter kurang lebih sebesar pensil dengan
verniformis merupakan saluran kecil dengan diameter kurang lebih sebesar pensil dengan
panjang
panjang 2
2 –
– 6 inci. Lokasi apendik pada daerah illiaka kanan, di bawah katup iliacecal,
6 inci. Lokasi apendik pada daerah illiaka kanan, di bawah katup iliacecal,
tepatnya pada dinding abdomen di bawah titik Mc Burney.
tepatnya pada dinding abdomen di bawah titik Mc Burney.
B.
B. Etiologi
Etiologi
Apendisitis belum ada penyebab
Apendisitis belum ada penyebab yang pasti atau spesifik tetapi ada faktorprediposisi yaitu:
yang pasti atau spesifik tetapi ada faktorprediposisi yaitu:
1.
1. Factor yang tersering adalah penyumbatan lumen apendik. Pada umumnya obstruksi ini
Factor yang tersering adalah penyumbatan lumen apendik. Pada umumnya obstruksi ini
terjadi karena:
terjadi karena:
a.
a. Hiperplasia dari folikel limfoid, ini merupakan penyebab terbanyak.
Hiperplasia dari folikel limfoid, ini merupakan penyebab terbanyak.
b.
b. Adanya faekolit dalam lumen appendiks
Adanya faekolit dalam lumen appendiks
c.
c.
Adanya benda asing seperti biji-bijian
Adanya benda asing seperti biji-bijian
d.
d. Striktura lumen karena fibrosa akibat peradangan sebelumnya.
Striktura lumen karena fibrosa akibat peradangan sebelumnya.
2.
2. Infeksi kuman dari colon yang paling sering adalah E. Coli dan Streptococcus
Infeksi kuman dari colon yang paling sering adalah E. Coli dan Streptococcus
3.
3. Laki-laki lebih banyak dari wanita. Yang terbanyak pada umur 15-30 tahun (remaja
Laki-laki lebih banyak dari wanita. Yang terbanyak pada umur 15-30 tahun (remaja
dewasa). Ini disebabkan oleh karena peningkatan jaringan limpoid pada masa tersebut.
dewasa). Ini disebabkan oleh karena peningkatan jaringan limpoid pada masa tersebut.
4.
4. Tergantung pada bentuk apendiks:
Tergantung pada bentuk apendiks:
a.
a. Apendik yang terlalu panjang
Apendik yang terlalu panjang
b.
b. Massa appendiks yang pendek
Massa appendiks yang pendek
c.
c. Penonjolan jaringan limpoid dalam lumen appendiks
Penonjolan jaringan limpoid dalam lumen appendiks
d.
d. Kelainan katup di pangkal appendiks
Kelainan katup di pangkal appendiks
(Nuzulul, 2009)
(Nuzulul, 2009)
C.
Beberapa gejala yang sering terjadi yaitu :
Beberapa gejala yang sering terjadi yaitu :
1.
1. Nyeri kuadran bawah
Nyeri kuadran bawah
2.
2. Demam
Demam ringan, mual,
ringan, mual, muntah dan hilangnya
muntah dan hilangnya nafsu makan.
nafsu makan.
3.
3. Nyeri tekan
Nyeri tekan
4.
4. Terdapat konstipasi atau diare.
Terdapat konstipasi atau diare.
5.
5. Nyeri lumbal, bila appendiks melingkar di belakang sekum.
Nyeri lumbal, bila appendiks melingkar di belakang sekum.
6.
6. Nyeri defekasi, bila appendiks berada dekat rektal.
Nyeri defekasi, bila appendiks berada dekat rektal.
7.
7. Nyeri kemih, jika ujung appendiks berada di dekat kandung kemih atau ureter.
Nyeri kemih, jika ujung appendiks berada di dekat kandung kemih atau ureter.
8.
8.
Apabila appendiks sudah ruptur, nyeri menjadi menyebar, disertai abdomen terjadi
Apabila appendiks sudah ruptur, nyeri menjadi menyebar, disertai abdomen terjadi
akibat ileus paralitik.
akibat ileus paralitik.
D.
D. Patofisiologi
Patofisiologi
Apendisitis biasanya disebabkan oleh penyumbatan lumen appendiks. Obstruksi
Apendisitis biasanya disebabkan oleh penyumbatan lumen appendiks. Obstruksi
tersebut menyebabkan mukus yang diproduksi mukosa appendiks mengalami bendungan.
tersebut menyebabkan mukus yang diproduksi mukosa appendiks mengalami bendungan.
Semakin lama mukus tersebut semakin banyak, namun elasitas dinding appendiks
Semakin lama mukus tersebut semakin banyak, namun elasitas dinding appendiks
mempunyai keterbatasan sehingga menyebabkan peningkatan tekanan intra lumen. Tekanan
mempunyai keterbatasan sehingga menyebabkan peningkatan tekanan intra lumen. Tekanan
tersebut akan menghambat aliran limfe yang mengakibatkan edema dan ulserasi mukosa.
tersebut akan menghambat aliran limfe yang mengakibatkan edema dan ulserasi mukosa.
Pada saat itu terjadi apendisitis akut fokal yang dit
Pada saat itu terjadi apendisitis akut fokal yang dit andai dengan
andai dengan nyeri epigastrium.
nyeri epigastrium.
Bila sekresi mukus berlanjut, tekanan akan terus meningkat. Hal tersebut akan
Bila sekresi mukus berlanjut, tekanan akan terus meningkat. Hal tersebut akan
menyebabkan obstruksi vena, edema bertambah dan bakteri akan menembus dinding
menyebabkan obstruksi vena, edema bertambah dan bakteri akan menembus dinding
sehingga peradangan yang timbul meluas dan mengenai peritoneum yang dapat
sehingga peradangan yang timbul meluas dan mengenai peritoneum yang dapat
menimbulkan nyeri pada abdomen kanan bawah yang disebut apendisitis supuratif akut.
menimbulkan nyeri pada abdomen kanan bawah yang disebut apendisitis supuratif akut.
Apabila aliran arteri terganggu maka akan terjadi infrak dinding appendiks yang
Apabila aliran arteri terganggu maka akan terjadi infrak dinding appendiks yang
diikuti
diikuti ganggren.
ganggren. Stadium ini disebut apendisitis ganggrenosa. Bila dinding appendiks rapuh
Stadium ini disebut apendisitis ganggrenosa. Bila dinding appendiks rapuh
maka akan terjadi prefesional disebut appendikssitis perforasi.
maka akan terjadi prefesional disebut appendikssitis perforasi. Bila proses berjalan lambat,
Bila proses berjalan lambat,
omentum dan usus yang berdekatan akan bergerak ke arah appendiks hingga muncul infiltrat
omentum dan usus yang berdekatan akan bergerak ke arah appendiks hingga muncul infiltrat
appendikkularis.
appendikkularis.
Pada anak-anak karena omentum lebih pendek dan appendiks lebih panjang,
Pada anak-anak karena omentum lebih pendek dan appendiks lebih panjang,
dinding lebih tipis. Keadaan tersebut ditambah dengan daya tahan tubuh yang masih kurang
dinding lebih tipis. Keadaan tersebut ditambah dengan daya tahan tubuh yang masih kurang
memudahkan untuk terjadi perforasi, sedangkan pada orang tua mudah terjadi karena ada
memudahkan untuk terjadi perforasi, sedangkan pada orang tua mudah terjadi karena ada
gangguan pembuluh darah.
E.
E. Komplikasi
Komplikasi
Komplikasi terjadi akibat keterlambatan penanganan Apendisitis
Komplikasi terjadi akibat keterlambatan penanganan Apendisitis
1.
1. Abses
Abses
Abses merupakan peradangan appendiks yang berisi pus. Teraba massa lunak di kuadran
Abses merupakan peradangan appendiks yang berisi pus. Teraba massa lunak di kuadran
kanan
kanan bawah at
bawah atau
au daerah pelvis
daerah pelvis
2.
2. Perforasi
Perforasi
Perforasi adalah pecahnya appendiks yang berisi pus sehingga bakteri menyebar ke
Perforasi adalah pecahnya appendiks yang berisi pus sehingga bakteri menyebar ke
rongga perut.
rongga perut.
F.
F. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis apendisitis akut biasanya berdasarkan gejala klinis dan tes laboratorium.
Diagnosis apendisitis akut biasanya berdasarkan gejala klinis dan tes laboratorium.
Diagnosis ditegakkan bila memenuhi :
Diagnosis ditegakkan bila memenuhi :
1.
1. Gambaran klinis y
Gambaran klinis yang mengarah ke appendicitis
ang mengarah ke appendicitis seperti
seperti Nyeri di sekitar
Nyeri di sekitar umbilikus dan
umbilikus dan
epigastrium disertai anoreksia (nafsu makan menurun), nausea, dan sebagian dengan
epigastrium disertai anoreksia (nafsu makan menurun), nausea, dan sebagian dengan
muntah. Beberapa jam kemudian nyeri berpindah ke kanan bawah ke titik Mc Burney
muntah. Beberapa jam kemudian nyeri berpindah ke kanan bawah ke titik Mc Burney
disertai kenaikan suhu tubuh ringan
disertai kenaikan suhu tubuh ringan
2.
2. Demam lebih dari 37,5
Demam lebih dari 37,5
00C
C
3.
3. Laboratorium
Laboratorium : l
: lekositosis y
ekositosis yaitu
aitu lekosit
lekosit >
> 10.000 /dl
10.000 /dl biasanya
biasanya pada perforasi
pada perforasi terdapat
terdapat
pergeseran ke kiri (netrofil segmen meningkat).
pergeseran ke kiri (netrofil segmen meningkat).
4.
4. USG yang mungkin di temukan pada pemeriksaan ini :
USG yang mungkin di temukan pada pemeriksaan ini :
a.
a. Lampiran buncit berisi cairan dengan diameter lebih dari 5 mm
Lampiran buncit berisi cairan dengan diameter lebih dari 5 mm
b.
b. Ketebalan dinding 3 mm atau lebih besar
Ketebalan dinding 3 mm atau lebih besar
G.
G. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
Tindakan penanganan yang dapat dilakukan pada penderita appendicitis meliputi
Tindakan penanganan yang dapat dilakukan pada penderita appendicitis meliputi
penanggulangan konservatif dan operasi.
penanggulangan konservatif dan operasi.
a.
a. Penanggulangan konservatif
Penanggulangan konservatif
Penanggulangan konservatif terutama diberikan pada penderita yang tidak mempunyai
Penanggulangan konservatif terutama diberikan pada penderita yang tidak mempunyai
akses ke pelayanan bedah berupa pemberian antibiotik. Pemberian antibiotik berguna
akses ke pelayanan bedah berupa pemberian antibiotik. Pemberian antibiotik berguna
untuk mencegah infeksi. Pada penderita appendicitis perforasi, sebelum operasi dilakukan
untuk mencegah infeksi. Pada penderita appendicitis perforasi, sebelum operasi dilakukan
penggantian cairan dan elektrolit, serta pemberian antibiotik sistemik.
penggantian cairan dan elektrolit, serta pemberian antibiotik sistemik.
b.
b. Operasi
Operasi
Bila diagnosa sudah tepat dan jelas ditemukan appendicitis maka tindakan yang
Bila diagnosa sudah tepat dan jelas ditemukan appendicitis maka tindakan yang
dilakukan
dilakukan adalah
adalah operasi
operasi membuang
membuang appendiks
appendiks (appendektomi).
(appendektomi).
Penundaan
Penundaan
appendektomi dengan pemberian antibiotik dapat mengakibatkan abses dan perforasi.
appendektomi dengan pemberian antibiotik dapat mengakibatkan abses dan perforasi.
Pada abses appendiks dilakukan drainage (mengeluarkan nanah).
PATHWAY APENDIKSITIS
PATHWAY APENDIKSITIS
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN
PASIEN DENGAN APENDIKSITIS
PASIEN DENGAN APENDIKSITIS
A.
A. Pengkajian
Pengkajian
1.
1. Identitas Pasien :
Identitas Pasien :
Nama, umur, alamat, jenis kelamin, agama, pendidikan, pekerjaan
Nama, umur, alamat, jenis kelamin, agama, pendidikan, pekerjaan
2.
2. Keluhan Utama : Biasanya pasien selalu mengeluh nyeri pada daerah perut.
Keluhan Utama : Biasanya pasien selalu mengeluh nyeri pada daerah perut.
3.
3. Riwayat Kesehatan :
Riwayat Kesehatan :
Riwayat penyakit sekarang : Klien mengeluh nyeri pada daerah perut
Riwayat penyakit sekarang : Klien mengeluh nyeri pada daerah perut
Riwayat penyakit dahulu : Meliputi penyakit apa yang pernah diderita oleh klien
Riwayat penyakit dahulu : Meliputi penyakit apa yang pernah diderita oleh klien
seperti hipertensi, operasi abdomen yang lalu, apakah klien pernah masuk rumah
seperti hipertensi, operasi abdomen yang lalu, apakah klien pernah masuk rumah
sakit, obat-abatan yang pernah digunakan apakah mempunyai riwayat alergi dan
sakit, obat-abatan yang pernah digunakan apakah mempunyai riwayat alergi dan
imunisasi apa yang pernah diderita.
imunisasi apa yang pernah diderita.
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat penyakit keluarga
Pola Kesehatan
Pola Kesehatan
4.
4. Pemeriksaan Fisik (secondary survey)
Pemeriksaan Fisik (secondary survey)
1.
1. Keadaan Umum :
Keadaan Umum :
a.
a. Sistem kardiovaskuler (mengetahui tanda-tanda vital, ada tidaknya distensi vena
Sistem kardiovaskuler (mengetahui tanda-tanda vital, ada tidaknya distensi vena
jugularis, pucat, edema, dan kelainan bunyi jantung)
jugularis, pucat, edema, dan kelainan bunyi jantung)
b.
b. Sistem hematologi (mengetahui ada tidaknya peningkatan leukosit yang
Sistem hematologi (mengetahui ada tidaknya peningkatan leukosit yang
merupakan tanda adanya infeksi dan pendarahan, mimisan splenomegali)
merupakan tanda adanya infeksi dan pendarahan, mimisan splenomegali)
c.
c. Sistem urogenital (ada tidaknya ketegangan kandung kemih dan keluhan sakit
Sistem urogenital (ada tidaknya ketegangan kandung kemih dan keluhan sakit
pinggang)
pinggang)
d.
d. Sistem muskuloskeletal (mengetahui ada tidaknya kesulitan dalam pergerakkan,
Sistem muskuloskeletal (mengetahui ada tidaknya kesulitan dalam pergerakkan,
sakit pada tulang, sendi dan terdapat fraktur atau tidak)
sakit pada tulang, sendi dan terdapat fraktur atau tidak)
e.
e. Sistem kekebalan tubuh (mengetahui ada tidaknya pembesaran kelenjar getah
Sistem kekebalan tubuh (mengetahui ada tidaknya pembesaran kelenjar getah
bening)
B.
B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
1.
1. Pre Operasi
Pre Operasi
a.
a. Nyeri akut
Nyeri akut
b.
b. Defisiensi pengetahuan
Defisiensi pengetahuan
c.
c. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari Kebutuhan Tubuh
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari Kebutuhan Tubuh
d.
d. Kekurangan volume cairan
Kekurangan volume cairan
2.
2. Post Operasi
Post Operasi
a.
a. Nyeri Akut
Nyeri Akut
b.
b. Risiko infeksi
Risiko infeksi
c.
Diagnosa Keperawatan/ Diagnosa Keperawatan/ Masalah Kolaborasi Masalah Kolaborasi Rencana keperawatan Rencana keperawatan Tujuan
Tujuan dan dan Kriteria Kriteria Hasil Hasil IntervensiIntervensi Nyeri akut
Nyeri akut berhubungan berhubungan dengan:
dengan:
Agen injuri (biologi, kimia, Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis), kerusakan fisik, psikologis), kerusakan jaringan
jaringan
DS: DS:
-- Laporan secara verbalLaporan secara verbal DO:
DO:
-- Posisi Posisi untuk untuk menahanmenahan nyeri
nyeri
-- Tingkah laku berhati-hatiTingkah laku berhati-hati -- Gangguan Gangguan tidur tidur (mata(mata
sayu, tampak capek, sulit sayu, tampak capek, sulit atau gerakan kacau, atau gerakan kacau, menyeringai)
menyeringai)
-- Terfokus pada diri sendiriTerfokus pada diri sendiri -- Fokus Fokus menyempitmenyempit
(penurunan persepsi (penurunan persepsi waktu, kerusakan proses waktu, kerusakan proses
NOC : NOC :
Pain Level,Pain Level,
pain contro pain control,l,
comfort levelcomfort level
Setelah dilakukan tinfakan keperawatan selama …. Setelah dilakukan tinfakan keperawatan selama …. Pasien tidak mengalami nyeri, dengan kriteria hasil: Pasien tidak mengalami nyeri, dengan kriteria hasil:
Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri,Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri,
mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)
untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)
Melaporkan bahwa nyeri berkurang denganMelaporkan bahwa nyeri berkurang dengan
menggunakan manajemen nyeri menggunakan manajemen nyeri
Mampu Mampu mengenali mengenali nyeri nyeri (skala, (skala, intensitas,intensitas,
frekuensi dan tanda nyeri) frekuensi dan tanda nyeri)
Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurangMenyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
Tanda vital dalam rentang normalTanda vital dalam rentang normal
Tidak mengalami gangguan tidurTidak mengalami gangguan tidur
NIC : NIC :
Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensifLakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
kualitas dan faktor presipitasi
Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamananObservasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
Bantu pasien dan keluarga untuk mencari danBantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan
menemukan dukungan
Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhiKontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
kebisingan
Kurangi faktor presipitasi nyeriKurangi faktor presipitasi nyeri
Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukanKaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
intervensi
Ajarkan tentang teknik non farmakologi: napasAjarkan tentang teknik non farmakologi: napas dala, relaksasi, distraksi,
dala, relaksasi, distraksi, kompres hangat/ dinginkompres hangat/ dingin
Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri: ……...Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri: ……...
TingkatkaTingkatkan n istirahatistirahat
Berikan informasi tentang nyeri seperti penyebabBerikan informasi tentang nyeri seperti penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan berkurang dan nyeri, berapa lama nyeri akan berkurang dan antisipasi ketidaknyamanan dari prosedur
berpikir,
berpikir, penurunapenurunann interaksi dengan orang interaksi dengan orang dan lingkungan)
dan lingkungan)
-- Respon autonom (sepertiRespon autonom (seperti diaphoresis, perubahan diaphoresis, perubahan tekanan darah, perubahan tekanan darah, perubahan nafas, nadi dan dilatasi nafas, nadi dan dilatasi pupil)
pupil)
-- Tingkah laku ekspresifTingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, (contoh : gelisah, merintih, menangis, merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas waspada, iritabel, nafas panjang/b
panjang/berkeluh keserkeluh kesah)ah) -- Perubahan dalam nafsuPerubahan dalam nafsu
makan dan minum makan dan minum
Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberianMonitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali
Diagnosa Keperawatan/ Diagnosa Keperawatan/ Masalah Kolaborasi Masalah Kolaborasi Rencana keperawatan Rencana keperawatan Tujuan
Tujuan dan dan Kriteria Kriteria Hasil Hasil IntervensiIntervensi Kurang Pengetahuan Kurang Pengetahuan Berhubungan dengan : Berhubungan dengan : keterbatasan kognitif, keterbatasan kognitif, interpretasi terhadap interpretasi terhadap informasi yang salah, informasi yang salah, kurangnya keinginan untuk kurangnya keinginan untuk mencari informasi, tidak mencari informasi, tidak mengetahui sumber-sumber mengetahui sumber-sumber informasi. informasi. DS: Menyatakan secara DS: Menyatakan secara verbal adanya masalah verbal adanya masalah DO: ketidakakuratan DO: ketidakakuratan mengikuti instruksi, mengikuti instruksi, perilaku tida
perilaku tidak sesuaik sesuai
NOC: NOC:
Kowlwdge : disease processKowlwdge : disease process
Kowledge : health BehaviorKowledge : health Behavior
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama …. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama …. pasien
pasien menunjukkmenunjukkan an pengetahupengetahuan an tentang tentang prosesproses penyakit d
penyakit dengan kriteria engan kriteria hasil:hasil:
Pasien dan keluarga menyatakan pemahamanPasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit, kondisi, prognosis dan program tentang penyakit, kondisi, prognosis dan program pengoba
pengobatantan
Pasien dan keluarga mampu melaksanakanPasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur y
prosedur yang dijelasang dijelaskan secara bkan secara benarenar
Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembaliPasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan perawat/tim kesehatan apa yang dijelaskan perawat/tim kesehatan lainnya
lainnya
NIC : NIC :
Kaji tingkat pengetahuan pasien dan keluargaKaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga
Jelaskan Jelaskan patofisiologi patofisiologi dari dari penyakit penyakit dandan
bagaiman
bagaimana a hal ini hal ini berhubunberhubungan dengan anatomigan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat.
dan fisiologi, dengan cara yang tepat.
Gambarkan tanda dan gejala yang biasa munculGambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul
pada peny
pada penyakit, dengan akit, dengan cara yang tecara yang tepatpat
Gambarkan proses penyakit, dengan cara yangGambarkan proses penyakit, dengan cara yang
tepat tepat
Identifikasi kemungkinan penyebab, dengan caraIdentifikasi kemungkinan penyebab, dengan cara
yang tepat yang tepat
Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi,Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi,
dengan cara yang tepat dengan cara yang tepat
Diskusikan pilihan terapi atau penangananDiskusikan pilihan terapi atau penanganan
Dukung pasien untuk mengeksplorasi atauDukung pasien untuk mengeksplorasi atau
mendapatkan second opinion dengan cara yang mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat atau
tepat atau diindikasikandiindikasikan
Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan,Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan,
dengan cara yang tepat dengan cara yang tepat
Diagnosa Keperawatan/ Diagnosa Keperawatan/ Masalah Kolaborasi Masalah Kolaborasi Rencana keperawatan Rencana keperawatan Tujuan
Tujuan dan dan Kriteria Kriteria Hasil Hasil IntervensiIntervensi Ketidakseimbangan
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh kebutuhan tubuh Berhubungan dengan : Berhubungan dengan : Ketidakmampuan untuk Ketidakmampuan untuk memasukkan atau mencerna memasukkan atau mencerna nutrisi oleh karena faktor nutrisi oleh karena faktor biologis,
biologis, psikologis psikologis atauatau ekonomi.
ekonomi.
DS: DS:
-- Nyeri abd Nyeri abdomenomen -- MuntahMuntah
-- Kejang perutKejang perut
-- Rasa Rasa penuh penuh tiba-tibatiba-tiba setelah makan
setelah makan DO:
DO: -- DiareDiare
-- Rontok Rontok rambut rambut yangyang berlebih
berlebih
NOC: NOC: a.
a. Nutritional statu Nutritional status: Adequacy s: Adequacy of nutrientof nutrient b.
b. Nutritional Status : fo Nutritional Status : food and Fod and Fluid Intakeluid Intake c.
c. Weight ControlWeight Control
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama….nu
selama….nutrisi trisi kurang teratasi dengan kurang teratasi dengan indikator:indikator:
Albumin serumAlbumin serum
Pre albumin serumPre albumin serum
HematokritHematokrit
HemoglobinHemoglobin
Total iron binding capacityTotal iron binding capacity
Jumlah limfositJumlah limfosit
NIC: NIC:
Kaji adanya alergi makananKaji adanya alergi makanan
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukanKolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalo
jumlah kalori dan nutrisi yri dan nutrisi yang dibutuhang dibutuhkan pasienkan pasien
Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggiYakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi
serat untuk mencegah konstipasi
Ajarkan pasien bagaimana membuat catatanAjarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian.
makanan harian.
Monitor adanya penurunan BB dan gula darahMonitor adanya penurunan BB dan gula darah
Monitor lingkungan selama makanMonitor lingkungan selama makan
Jadwalkan pengobatan Jadwalkan pengobatan dan dan tindakan tidak tindakan tidak selamaselama jam makan
jam makan
Monitor turgor kulitMonitor turgor kulit
Monitor kekeringan, rambut kusam, total protein,Monitor kekeringan, rambut kusam, total protein, Hb dan kadar Ht
Hb dan kadar Ht
Monitor mual dan muntahMonitor mual dan muntah
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringanMonitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan ko
jaringan konjungtivanjungtiva
Monitor intake nuntrisiMonitor intake nuntrisi
-- Kurang nafsu makanKurang nafsu makan -- Bising usus berlebihBising usus berlebih -- Konjungtiva pucatKonjungtiva pucat -- Denyut nadi lemahDenyut nadi lemah
manfaat nutrisi manfaat nutrisi
Kolaborasi dengan dokter tentang kebutuhanKolaborasi dengan dokter tentang kebutuhan suplemen makanan seperti NGT/ TPN sehingga suplemen makanan seperti NGT/ TPN sehingga intake cairan yang adekuat dapat dipertahankan. intake cairan yang adekuat dapat dipertahankan.
Atur posisi semi fowler atau fowler tinggi selamaAtur posisi semi fowler atau fowler tinggi selama makan
makan
Kelola pemberan anti emetik:...Kelola pemberan anti emetik:...
Anjurkan banyak minumAnjurkan banyak minum
PertahankaPertahankan terapi IV n terapi IV lineline
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papilaCatat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oval
Diagnosa Keperawatan/ Diagnosa Keperawatan/ Masalah Kolaborasi Masalah Kolaborasi Rencana keperawatan Rencana keperawatan Tujuan
Tujuan dan dan Kriteria Kriteria Hasil Hasil IntervensiIntervensi Defisit Volume Cairan
Defisit Volume Cairan Berhubungan dengan: Berhubungan dengan:
-- Kehilangan Kehilangan volumevolume cairan secara aktif
cairan secara aktif
-- Kegagalan Kegagalan mekanismemekanisme pengatura pengaturann DS : DS : -- HausHaus DO: DO:
-- Penurunan Penurunan turgorturgor kulit/lidah
kulit/lidah
-- Membran Membran mukosa/kulitmukosa/kulit kering
kering
-- Peningkatan denyut nadi,Peningkatan denyut nadi, penuruna
penurunan tekanan darah,n tekanan darah, penuruna
penurunann
volume/tekanan nadi volume/tekanan nadi -- Pengisian vena menurunPengisian vena menurun -- Perubahan status mentalPerubahan status mental
NOC: NOC:
Fluid balanceFluid balance
HydrationHydration
Nutritional Statu Nutritional Status : Food and Fs : Food and Fluid Intakeluid Intake
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama….. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama….. defisit volume cairan teratasi dengan kriteria hasil: defisit volume cairan teratasi dengan kriteria hasil:
Mempertahankan urine output sesuai dengan usiaMempertahankan urine output sesuai dengan usia dan BB, BJ urine normal,
dan BB, BJ urine normal,
Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batasTekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas normal
normal
Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Elastisitas turgorTidak ada tanda tanda dehidrasi, Elastisitas turgor kulit baik, membran mukosa lembab, tidak ada kulit baik, membran mukosa lembab, tidak ada rasa haus yang berlebihan
rasa haus yang berlebihan
Orientasi terhadap waktu dan tempat baikOrientasi terhadap waktu dan tempat baik
Jumlah dan irama pernapasan dalam batas normalJumlah dan irama pernapasan dalam batas normal
Elektrolit, Hb, Hmt dalam batas normalElektrolit, Hb, Hmt dalam batas normal
pH urin dala pH urin dalam batas nom batas normalrmal
Intake oral dan intravena adekuatIntake oral dan intravena adekuat
NIC : NIC :
Pertahankan catatan intake dan output yangPertahankan catatan intake dan output yang
akurat akurat
Monitor status hidrasi ( kelembaban membranMonitor status hidrasi ( kelembaban membran
mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik ), jika
), jika diperlukandiperlukan
Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensiMonitor hasil lab yang sesuai dengan retensi
cairan (BUN , Hmt , osmolalitas urin, albumin, cairan (BUN , Hmt , osmolalitas urin, albumin, total protein )
total protein )
Monitor vital sign setiap Monitor vital sign setiap 15menit15menit – – 1 jam 1 jam
Kolaborasi pemberian cairan IVKolaborasi pemberian cairan IV
Monitor status nutrisiMonitor status nutrisi
Berikan cairan oralBerikan cairan oral
Berikan penggantian nasogatrik sesuai outputBerikan penggantian nasogatrik sesuai output
(50
(50 – – 100cc/jam) 100cc/jam)
Dorong keluarga untuk membantu pasienDorong keluarga untuk membantu pasien
makan makan
Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebihKolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih
muncul meburuk muncul meburuk
-- Konsentrasi Konsentrasi urineurine meningkat
meningkat
-- Temperatur Temperatur tubuhtubuh meningkat
meningkat
-- Kehilangan berat badanKehilangan berat badan secara tiba-tiba
secara tiba-tiba
-- Penurunan urine outputPenurunan urine output -- HMT meningkatHMT meningkat -- KelemahanKelemahan
Persiapan untuk tranfusiPersiapan untuk tranfusi
Pasang kateter jika perluPasang kateter jika perlu
Monitor intake dan urin output setiap 8 jamMonitor intake dan urin output setiap 8 jam
Diagnosa Keperawatan/ Diagnosa Keperawatan/ Masalah Kolaborasi Masalah Kolaborasi Rencana keperawatan Rencana keperawatan Tujuan
Tujuan dan dan Kriteria Kriteria Hasil Hasil IntervensiIntervensi Risiko infeksi
Risiko infeksi
Faktor-fak
Faktor-faktor risiko tor risiko :: -- Prosedur InfasifProsedur Infasif
-- Kerusakan jaringan danKerusakan jaringan dan peningka
peningkatan paparatan paparann lingkungan
lingkungan -- MalnutrisiMalnutrisi
-- Peningkatan paparanPeningkatan paparan
NOC : NOC :
Immune StatusImmune Status
Knowledge : Infection controlKnowledge : Infection control
Risk controlRisk control
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama…… Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama…… pasien tidak
pasien tidak mengalami infmengalami infeksi dengaeksi dengan kriteria hasil:n kriteria hasil:
Klien bebas dari tanda dan gejala infeksiKlien bebas dari tanda dan gejala infeksi
Menunjukkan kemampuan untuk mencegahMenunjukkan kemampuan untuk mencegah
NIC : NIC :
PertahankaPertahankan teknik n teknik aseptifaseptif
Batasi pengunjung bila perluBatasi pengunjung bila perlu
Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakanCuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan
keperawatan keperawatan
Gunakan baju, sarung tangan sebagai alatGunakan baju, sarung tangan sebagai alat
pelindung pelindung
Ganti letak IV perifer dan dressing sesuai denganGanti letak IV perifer dan dressing sesuai dengan
petunjuk um petunjuk umumum
lingkungan patogen lingkungan patogen -- ImonusupresiImonusupresi
-- Tidak adekuat pertahananTidak adekuat pertahanan sekunder (penurunan Hb, sekunder (penurunan Hb, Leukopenia, penekanan Leukopenia, penekanan respon inflamasi) respon inflamasi) -- Penyakit kronikPenyakit kronik -- ImunosupresiImunosupresi -- MalnutrisiMalnutrisi
-- Pertahan primer tidakPertahan primer tidak adekuat (kerusakan kulit, adekuat (kerusakan kulit, trauma jaringan,
trauma jaringan, ganggua
gangguan n peristaltik)peristaltik)
timbulnya infeksi timbulnya infeksi
Jumlah leukosit dalam batas normalJumlah leukosit dalam batas normal
Menunjukkan perilaku hidup sehatMenunjukkan perilaku hidup sehat
Status imun, gastrointestinal, genitourinariaStatus imun, gastrointestinal, genitourinaria dalam batas normal
dalam batas normal
Gunakan kateter intermiten untuk menurunkanGunakan kateter intermiten untuk menurunkan
infeksi kandung kencing infeksi kandung kencing
Tingkatkan intake nutrisiTingkatkan intake nutrisi
Berikan terapi antibiotik:...Berikan terapi antibiotik:...
Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik danMonitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan
lokal lokal
PertahankaPertahankan teknik isolasi n teknik isolasi k/pk/p
Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadapInspeksi kulit dan membran mukosa terhadap
kemerahan, panas, drainase kemerahan, panas, drainase
Monitor adanya lukaMonitor adanya luka
Dorong masukan cairanDorong masukan cairan
Dorong istirahatDorong istirahat
Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejalaAjarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala
infeksi infeksi
Kaji suhu badan pada pasien neutropenia setiap 4Kaji suhu badan pada pasien neutropenia setiap 4
jam jam
Diagnosa Keperawatan/ Diagnosa Keperawatan/ Masalah Kolaborasi Masalah Kolaborasi Rencana keperawatan Rencana keperawatan Tujuan
Tujuan dan dan Kriteria Kriteria Hasil Hasil IntervensiIntervensi Hipertermia
Hipertermia
Berhubungan dengan : Berhubungan dengan :
-- penyak penyakit/ traumait/ trauma -- peningka peningkatantan
metabolisme metabolisme
-- aktivitas aktivitas yangyang berlebih berlebih -- dehidrasidehidrasi DO/DS: DO/DS:
kenaikan suhu tubuhkenaikan suhu tubuh
diatas rentang normal diatas rentang normal
serangan atau konvulsiserangan atau konvulsi
(kejang) (kejang)
kulit kulit kemerahakemerahann
pertambah pertambahan RRan RR
takikarditakikardi
Kulit Kulit teraba teraba panas/panas/
hangat hangat NOC: NOC: ThermoregulasiThermoregulasi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama………..pasien menunjukkan :
selama………..pasien menunjukkan :
Suhu tubuh dalam batas normal dengan kreiteria Suhu tubuh dalam batas normal dengan kreiteria hasil:
hasil:
Suhu 36Suhu 36 – – 37C 37C
Nadi dan RR d Nadi dan RR dalam rentang alam rentang normalnormal
Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak adaTidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada pusing, mera
pusing, merasa nyamasa nyamann
NIC : NIC :
Monitor suhu sesering mungkinMonitor suhu sesering mungkin
Monitor warna dan suhu kulitMonitor warna dan suhu kulit
Monitor tekanan darah, nadi dan RRMonitor tekanan darah, nadi dan RR
Monitor penurunan tingkat kesadaranMonitor penurunan tingkat kesadaran
Monitor WBC, Hb, dan HctMonitor WBC, Hb, dan Hct
Monitor intake dan outputMonitor intake dan output
Berikan anti piretik:Berikan anti piretik:
Kelola Kelola Antibiotik:………Antibiotik:………..………..
Selimuti pasienSelimuti pasien
Berikan cairan intravenaBerikan cairan intravena
Kompres pasien pada lipat paha dan aksilaKompres pasien pada lipat paha dan aksila
Tingkatkan sirkulasi udaraTingkatkan sirkulasi udara
Tingkatkan intake cairan dan nutrisiTingkatkan intake cairan dan nutrisi
Monitor TD, nadi, suhu, dan RRMonitor TD, nadi, suhu, dan RR
Catat adanya fluktuasi tekanan darahCatat adanya fluktuasi tekanan darah
Monitor Monitor hidrasi hidrasi seperti seperti turgor turgor kulit,kulit, kelembaban membran mukosa)