Pemodelan Knowledge Management
Perawat dan Pengukuran Efektivitas Sistem
Pakar Keperawatan di Rumah Sakit
OKTRI MOHAMMAD FIRDAUS
Program Magister Teknik & Manajemen Industri Program Studi Teknik Industri Institut Teknologi Bandung
Latar Belakang
Perkembangan industri pelayanan kesehatan saat
ini yang
sangat pesat
Proses
penyembuhan penyakit
khususnyauntuk pasien yang harus melalui proses rawat inap
sangat
dipengaruhi oleh peran perawat
didalamnya.
Perawat memegang peranan penting dalam hal ini
dikarenakan interaksi perawat dengan pasien jauh lebih sering dan lebih lama dibandingkan dengan dokter.
Sehingga secara otomatis
ketergantungan
terhadap perawat menjadi cukup tinggi.
Kualitas pelayanan harus selalu dipantau dan
Perumusan Masalah
Aspek-aspek apa saja yang menentukan kualitas dan
kompetensi seorang perawat pada saat menangani
pasien dengan berbagai macam karakterstik?
Bagaimana mendukung aktivitas perawat agar
diperoleh tingkat kualitas pelayanan yang terbaik dan sesuai dengan standar prosedur keperawatan serta tercapainya tingkat kepuasan terhadap pelayanan serta kesembuhan pasien?
Bagaimana memfasilitasi perawat yang sudah dianggap
pakar dalam proses transfer knowledge baik kepada perawat baru maupun perawat lama yang membutuhkan pengetahuan baru dalam upaya peningkatan produktivitas kerja perawat?
Bagaimana memfasilitasi perawat dalam proses
knowledge sharing dan knowledge update?
Apa dampak dari penerapan sistem pakar keperawatan di
Tujuan Penelitian
Melakukan identifikasi terhadap hal-hal yang
diperlukan oleh perawat dalam menangani pasien dengan karakteristik unik khususnya pasien yang
memiliki tingkat ketergantungan cukup tinggi terhadap peran perawat
Melakukan perancangan model knowledge
management perawat yang menggambarkan proses
bisnis yang terjadi di dalam dunia keperawatan ini
Melakukan perancangan model knowledge
transfer perawat yang menggambarkan hubungan
saling ketergantungan baik antara kepala ruangan, perawat lama maupun perawat baru.
Dan salah satu output dari model knowledge transfer
ini adalah pembangunan sebuah sistem pakar keperawatan yang diharapkan dapat menunjang kinerja perawat dalam menangani pasien.
… Tujuan Penelitian
Melakukan
perancangan model knowledge
sharing
yang menjelaskan tentang cara yang
efektif dalam proses pertukaran pengetahuan
diantara perawat.
Dan juga
perancangan model knowledge
update
yang bertujuan untuk menjaga
konsistensi dari pengetahuan-pengetahuan yang
sudah ada maupun yang baru.
Melakukan
pengukuran efektivitas
penerapan sistem pakar keperawatan di rumah
sakit
Pembatasan Masalah
Penelitian untuk
pembangunan sistem
pakar keperawatan
hanya dilakukan diruangan ICU dan VIP Rumah Sakit Al Islam
Bandung, sedangkan pada saat pengukuran efektivitas sistem pakar keperawatan ini
dilakukan juga di 3 (tiga) buah rumah sakit
lainnya sebagai bahan pembanding
Pengetahuan yang dimasukkan ke dalam program
sistem pakar yang dirancang mencakup masalah-masalah : prosedur inti keperawatan, prosedur penanganan pasien ICU, prosedur penanganan
pasien VIP serta
keahlian praktis
yang dimiliki… Pembatasan Masalah
Perawat yang
dianggap sebagai pakar
adalahperawat yang minimal sudah bekerja sebagai
perawat di rumah sakit tersebut
minimal 5 (lima)
tahun
dengan latar belakang pendidikan minimalD3 Keperawatan atau S1 Ilmu Keperawatan atau telah layak dianggap sebagai pakar oleh institusi bersangkutan merujuk kepada tingkat keahlian dan kecepatan tanggap dalam memecahkan suatu
permasalahan keperawatan.
Karakteristik pengetahuan yang dimiliki pakar
bersifat
Tacit Knowledge
danExplicit
Penelitian Tentang Knowledge Management,
Knowledge Sharing dan Knowledge Update
Probst et.al (1999) menjelaskan tentang
elemen-elemen utama dari knowledge management serta hubungan diantara elmen-elemen tersebut.
Salah satu modelnya menjelaskan mulai dari tujuan
dari sebuah knowledge, identifikasi, akuisisi,
pengembangan, distribusi dan sharing, penggunaan knowledge, penyimpannya sampai dengan tahap evaluasi dari knowledge tersebut.
Dan kesemuanya menghasilkan sebuah
siklus
yang sangat baik dilihat dari sudut pandang
efektivitas dan efisiensi dari knowledge tersebut
… Penelitian Tentang Knowledge
Management, Knowledge Sharing dan Knowledge Update
Gambar 2.1
… Penelitian Tentang Knowledge
Management, Knowledge Sharing dan Knowledge Update
Srinivasan et.al (2004) menjelaskan tentang hubungan
antara knowledge sharing dengan knowledge capture dalam mendukung peningkatan produktivitas kerja karyawan di suatu perusahaan.
Employee Productivity Knowledge Sharing Knowledge Capture + +
Existence of knowledge hoarding culture Adequacy of knowledge forums
Amount of training
Amt of data captured in IT systems Documentation of info from data analysis
Organizational time spent on gleaning from documented info
Employee morale level
Job-Employee skill level mismatch Time spent in unproductive tasks
… Penelitian Tentang Knowledge
Management, Knowledge Sharing dan Knowledge Update
Hariharan (2005) lebih fokus pada bagaimana merancang
suatu siklus dari knowledge management yang baik dalam upaya memperoleh hasil yang optimal dari suatu bisnis baik dari segi kecepatan maupun konsistensinya pada
… Penelitian Tentang Knowledge
Management, Knowledge Sharing dan Knowledge Update
Knowledge Sharing dapat dikatakan merupakan salah satu
kunci keberhasilan penerapan knowledge management
baik di dalam organisasi dengan skala besar maupun kecil.
Beberapa penelitian yang berhubungan baik secara langsung
maupun tidak langsung dengan penelitian ini antara lain penelitian dari Bhirud et.al (2005) yang membahas secara lengkap tentang teknik-teknik implementasi knowledge sharing praktis dalam knowledge management.
Bhirud et.al (2005) menjelaskan tentang hubungan yang
cukup erat antara knowledge management dengan
knowledge sharing yang pada akhirnya diharapkan akan
menghasilkan suatu inovasi yang berdaya guna dan memiliki nilai yang cukup tinggi.
Penelitiannya menjelaskan tentang aspek-aspek apa saja
yang dapat menjadi pendukung maupun penghambat
… Penelitian Tentang Knowledge
Management, Knowledge Sharing dan Knowledge Update
Kemudian Cummings (2003) menjelaskan tentang betapa
berharganya proses knowledge sharing dalam upaya
penyederhanaan beberapa tacit
knowledge
yang cukup penting dalam suatuorganisasi menjadi explicit knowledge yang lebih mudah untuk didokumentasikan serta lebih mudah dan efektif dalam proses transfernya.
Chua (2001) menjelaskan tentang hubungan antara
beberapa tipe knowledge yang telah berhasil disebarkan dengan beberapa tipe komunikasi pendukungnya.
Sedangkan Garvin (2003) menyoroti tentang masalah
pembangunan suatu organisasi yang selalu belajar dengan salah satu pondasi utamanya yaitu proses
… Penelitian Tentang Knowledge
Management, Knowledge Sharing dan Knowledge Update
Untuk mengetahui sampai sejauhmana kontribusi dari
knowledge sharing dalam penelitian ini, maka dilakukan
literature review terhadap beberapa penelitian yang
khusus membahas mengenai jenis-jenis knowledge apa saja yang ada dan berhubungan secara langsung dengan penelitian ini.
Morgan et.al (2005) dalam penelitiannya yang
memfokuskan diri pada knowledge continuity
management di bidang kesehatan khususnya dunia
keperawatan menjelaskan beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk implementasi knowledge management tersebut dengan merujuk kepada model Beazley et.al (2002).
Penelitian Tentang Sistem Pakar
Sistem pakar merupakan suatu objek penelitian yang
sudah banyak
dibahas oleh para peneliti diseluruh dunia.
Ini terbukti dengan ditemukannya kurang lebih
10.439
artikel, jurnal maupun laporan penelitianlainnya yang berhubungan dengan sistem pakar
dalam kurun waktu tahun 1995 – 2004 (Liao, 2004).
Sistem pakar seakan menjadi
primadona
bagipara peneliti dikarenakan selain permintaan pasar yang sangat tinggi juga implementasi sistem pakar yang sudah ada dirasakan masih belum
… Penelitian Tentang Sistem Pakar
Penelitian ini mengadaptasi salah satu metodologi
sistem pakar yang ada yaitu metodologi
Rule-based systems.
Penelitian-penelitian yang secara langsung
berkorelasi dengan penelitian ini antara lain
penelitian mengenai proses verifikasi dan validasi
pengetahuan (Wu dan Lee, 1997).
Metode pemeliharaan berbasis pengetahuan (Higa
dan Lee, 1997),
Proses akuisisi pengetahuan (Wu dan Chen, 1999)
Proses representasi pengetahuan (Hatzilygeroudis
… Penelitian Tentang Sistem Pakar
Selain itu penelitian-penelitian lainnya yang
membahas mengenai permasalahan kesehatan dan industri pelayanan kesehatan Alonso-Amo, Perez, Gomez, dan Montes (1995); Boegl,
Adlassnig, Hayashi, Rothenfluh, dan Leitich (2004); Abidi dan Manickam (2002); Montani and Bellazzi (2002); Tu, Eriksson, Gennari, Shahar, dan Musen (1995) serta Yan et al. (2004).
Mulai
Pemilihan Permasalahan
Analisis Penelitian Terdahulu
Pemodelan Proses Bisnis RS Al Islam Bandung Perancangan Model Dasar Penelitian Perancangan Model Knowledge Transfer Perancangan Model Knowledge Sharing
Pembuatan Matrik s Hubungan A ntara J enis
K nowledge Dengan Metode K nowledge S haring
Perancangan Model Knowledge Update Perancangan Model Pengetahuan Perancangan Model Sistem Pakar Pengukuran Efektivitas Sistem Pakar Keperawatan
Pemilih an Pakar d an Aku isisi Pen g etah u an An tar M u ka Pem akai M esin In feren si Basis
Pen g etah u an Basis Data A d ap tiveSystem
Pemilih an Peran g kat L u n ak d an K eras Pem b an g u n an Sistem Pen g u jian d an Perb aikan T ah ap 2 T ah ap 3 T ah ap 4 T ah ap 5 T ah ap 6 Peran can g an Ko n sep tu al
Peran can g an
Model Dasar Penelitian
P e ra w a t F re s h G ra d u a t e P e ra w a t B e rp e n g a la m a n R e k ru t m e n T ra in in g In t e rn a l E v a lu a s i R u a n g P e ra w a t a n V IP R u a n g P e ra w a t a n B ia s a R u a n g P e n a n g a n a n In t e n s if O rie n t a s i L a p a n g a n In s t a la s i G a w a t D a ru ra t T ra in in g In t e rn a l T ra in in g E k s t e rn a l E v a lu a s i J a b a t a n ? M u t a s i / P ro m o s i P o s is i S e m u laT e t a p P a d a P e ra w a t L a m a P e ra w a t L a m aModel Knowledge Transfer
P e ra w a t B a ru P e ra w a t L a m a K e p a la R u a n g a n ( P a k a r) P ro t a p K e p e ra w a t a n S t a n d a r K e a h lia n P ra k t is P a s ie n T ra in in g In t e rn a l T ra in in g E k s t e rn a l K n o w le d g e S h a rin g K n o w le d g e S h a rin gModel Knowledge Sharing
Exp licit Kn o w led g e
T acit Kn o w le d g e
K now ledge S har ing
(Bhirud et.al, 2 0 0 5) : 1. In fo rm a tio n a n d com m un ication te chn olo g y
to o ls 2 . In n ovation d a y 3. O rg a n iza tion al’s in te rna l
co n fe re nces 4 . Sto ryte llin g 5 . T e ch n o lo g y sh ow 6. Best pra ctice s d ay 7. In te rn a l tra in ers T ra in in g
In te rna l Ekste rna lT ra in ing Ke pa la R u a n g a n(Pa kar) Pera w a tL am a
Pe ra w at Ba ru Pro ta p Sta n d a r
I n fo r m a tio n a n d C o m m u n ic a tio n T e c h n o lo g y T o o ls ( 1 ) K n o w le d g e S h a r in g O r g a n iz a tio n ’s in te r n a lc o n fe r e n c e s ( 3 ) In te r n a l T r a in e r s ( 7 ) In n o v a tio n D a y( 2 ) T e c h n o lo g y S h o w ( 5 ) B e s t P r a c tic e s D a y ( 6 ) S to r y te llin g ( 4 ) P e n e n tu a n S k a la P r io r ita s P e n e r a p a n M e to d a K n o w le d g e S h a r in g W a k tu B ia y a E fe k tiv ita s H a s il( O u t p u t) F o l l o w U p d a n I m p l e m e n t a s i H a s i l K n o w l e d g e S h a r i n g G r o u p B ( 2 ,3 ,6 ) G r o u p C( 4 ,7 ) G r o u p A ( 1 ,5 ) E v a lu a s i d a n P e r a w a t B a r u K e p a la R u a n g a n P e r a w a tL a m a ( P a k a r )
Matriks Hubungan Jenis Knowledge
Dengan Metode Knowledge Sharing
Jenis
Knowledge **) Metode Knowledge Sharing *)
ICT Tools Innovation Day Organizational’s internal conferences
Storytelling Technology Show
Best Practices Day Internal Trainers
Knowledge tentang penyakit
baru
Knowledge tentang metode
penanganan praktis pasien
Knowledge tentang CRM
(Customer Relationship
Management)
Knowledge tentang ESQ
(Emotional Spiritual Quetient) Knowledge tentang penggunaan alat-alat kedokteran baru Knowledge tentang pengembangan metode diagnosis keperawatan
Knowledge tentang aturan
organisasi dan undang-undang kesehatan
Keterangan : *) Diadaptasi dari Model Knowledge Sharing yang telah dikembangkan oleh Bhirud et.al (2005) **) Diadaptasi dari Knowledge Profiles yang telah dikembangkan oleh Morgan et.al (2005)
Model Knowledge Sharing Untuk
Diagnosis dan Treatment Penyakit
Pasien a Pasien b Pasien c ... Pasien n Diagnosis A Diagnosis C Diagnosis B Penyakit “X” Diagnosis ?
Treatment 1 Treatm ent 5
Treatment 2 Treatm ent 6
Treatm ent 3 Treatment 4
Analisis Diagnosa & Treatment untuk Penyakit “X” Diagnosis B (Hasil analisis) Diagnosis A (Hasil analisis) Diagnosis C (Hasil analisis) Treatment 1 Treatment 6
Treatment 2 Treatm ent 5
Treatm ent 3 Treatment 4
Treatment 7 (Baru)
Model Knowledge Update
T ra in in g In te rn a l P e n g e ta h u a nB a ru E ks te r n a lT ra in in g U p d a tin g K n o w le d g e ( S e g e ra ) A p a ka h P ro s e d u r In ti ? P r o ta p IC U ?A p a ka h V a lid a si P e n g e ta h u a n B a ru S is te m T id a k B e ru b a h U p d a tin g K n o w le d g e ( T id a k S e g e ra ) Im p le m e n ta s i P e n g e ta h u a n B a ru A p a ka h K e a h lia n P ra k tis ? U p d a tin g K n o w le d g e (T id a k S e g e ra ) S iste m T id a k B e r u b a h Y a T id a k T id a k T id a k T id a k Y a Y aP ena nganan Infark M iok ard
A k ut (IM A )
P otens ial per ubahan c ur ah jantung y ang ber hub unga n dengan fak tor-fak tor lis trik (di s trim i a), penu run an k ontrak tilitas m iok ar d, d an
defek s truk tura l
A ns ietas y ang b erh ubungan deng an penerim aan a tau an c am an a k tu al terhada p integri tas bi ol ogis N y er i dada y ang berhubun gan
d enga n is k em ia m iok a rd atau nek ros is
P er ta hank an tir ah barin g untuk 24- 30 j am p ertam a da n s es ua i indik as i; p os is i pas ien y ang ny am an K aji da n rek am ga m baran ny e ri dan fa k to r-fak to r y a ng m em per buruk ny eri; tentuk an jik a dipen garuhi
oleh pe rna fas an atau pos is i tu buh B eri k an ok s ig en s es uai p es anan B erik an ter api obat s es u ai pes an an; k aji dan c a tat
re s pon s -res pons y ang ada U k u r T D , na di, dan pe rna fas an s elam a ep is ode
ny eri
L ak uk an tind ak an no n-farm ak o log is un tu k m e ngur ang i ny eri, tek n ik rela k s as i, bim b in gan
i m ajinas i, lingk ungan y ang tena ng, tenteram P ertahank an tira h bar in g K aji da n lap or tanda-tanda penu run an c ur ah
jantung
K aj i dan pantau T D , S , P , dan na di apik al s e tiap 2 s am pai 4 jam ata u s es uai i ndik as i s tatus k lin is P antau da n rek am E K G s ec ara k o ntiny u untuk m e ngk aji frek ue ns i d an iram a s eti ap 2 s am pa i 4 jam
s es uai indi k as i
D apatk an dan band in gk an 12 -lead E K G s es uai pe s anan
B erik an ter api ok s i gen s es uai pes anan A us k u ltas i pernafas a n dan ja ntung s e ti ap 1 s am p ai
2 j am s es uai i ndik as i P antau s eri s erum
P antau T A P , P C W P ata u C V P s e s uai in dik as i K aji ada ny a tanda d an ek s p res i v er bal te rhadap
ans ietas
Lak uk an m em berik an r as a ny am an s eperti lingk u ngan, tenan g, tenteram , da n tek nik relak s a s i m is aln y a: im ajinas i v is ual, iram a m us ik y a ng le m but
M inim a lk an k ontak dengan rangs ang y ang m em bu at s tr es s , s epe rti pas ie n lain y an g
m eng alam i an s ietas G unak a n s uara y ang tenang, m e y ak ink a n D is k us ik a n dan orie nta s ik an pa s ie n deng an
Model Sistem Pakar
U s e r A n ta r M u k aP e m a k a i A d a p tiv eS y s te m B a s is P en g e ta hu a n M e s in In fer e ns i B a s is D a ta Gambar… Model Sistem Pakar
U s e r A ntar M uk aP em ak a i U pd ateS y s tem
B as i s P eng etah uan
M es i n Infe rens i B as is D ata A ntar M uk a P e m ak a i U m um A ntar M uk a P em ak a i K hu s us R ua ng IC U A nta r M uk a P em a k ai K hus us R u an g V IP A ntar M uk a P em ak a i A dm ini s tr ator Gambar
Indikator Pengukuran* Ruang VIP Ruang ICU Sebelum Implementasi Sistem Pakar Sesudah Implementasi Sistem Pakar Sebelum Implementasi Sistem Pakar Sesudah Implementasi Sistem Pakar
Penggunaan Waktu Kerja
(rata-rata) ** 69% 72% 82% 86% Komunikasi antar perawat
(rata-rata) 10 kali dalam 1 shift kerja 18 kali dalam 1 shift kerja 17 kali dalam 1 shift kerja 22 kali dalam1 shift kerja Kecepatan Penanganan
setelah bel dari ruangan / tempat tidur berbunyi (rata-rata) ***
2 menit 1 menit 40 detik 1 menit 56 detik
Kesesuaian Penanganan dengan SOP (%) 69% 81% 84% 91% Tingkat Kesalahan Penanganan (%) 5,2% 0 0 6,1% Jumlah Pengetahuan Praktis yang didokumentasikan 2 7 0 5
Jumlah Pengetahuan Baru yang di-transfer dari satu perawat ke perawat lainnya ****
3 5 6 9
Tabel 1. Pengukuran Efektivitas Sistem Pakar Keperawatan di RS “A”
Indikator Pengukuran* Ruang VIP Ruang ICU Sebelum Implementasi Sistem Pakar Sesudah Implementasi Sistem Pakar Sebelum Implementasi Sistem Pakar Sesudah Implementasi Sistem Pakar
Penggunaan Waktu Kerja
(rata-rata)** 57% 59% 75% 76% Komunikasi antar perawat
(rata-rata) 6 kali dalam1 shift kerja 8 kali dalam1 shift kerja 11 kali dalam1 shift kerja 15 kali dalam1 shift kerja Kecepatan Penanganan setelah
bel dari ruangan / tempat tidur berbunyi (rata-rata)***
2 menit 26 detik 2 menit 1 menit 1 menit 10 detik
Kesesuaian Penanganan
dengan SOP (%) 51% 72% 66% 79% Tingkat Kesalahan
Penanganan (%) 4,7% 3,1% 4,2% 0 Jumlah Pengetahuan Praktis
yang didokumentasikan 0 3 0 7 Jumlah Pengetahuan Baru
yang di-transfer dari satu perawat ke perawat lainnya****
1 3 0 3
Tabel 2. Pengukuran Efektivitas Sistem Pakar Keperawatan di RS “B”
Indikator Pengukuran* Ruang VIP Ruang ICU Sebelum Implementasi Sistem Pakar Sesudah Implementasi Sistem Pakar Sebelum Implementasi Sistem Pakar Sesudah Implementasi Sistem Pakar
Penggunaan Waktu Kerja
(rata-rata)** 71% 79% 88% 91% Komunikasi antar perawat
(rata-rata) 14 kali dalam1 shift kerja 19 kali dalam1 shift kerja 17 kali dalam1 shift kerja 22 kali dalam1 shift kerja Kecepatan Penanganan setelah
bel dari ruangan / tempat tidur berbunyi (rata-rata)***
1 menit 18 detik 1 menit 55 detik 1 menit
Kesesuaian Penanganan
dengan SOP (%) 77% 83% 89% 92% Tingkat Kesalahan
Penanganan (%) 0 0 0 2,8%
Jumlah Pengetahuan Praktis
yang didokumentasikan 2 7 0 4 Jumlah Pengetahuan Baru
yang di-transfer dari satu perawat ke perawat lainnya****
5 6 2 8
Tabel 3. Pengukuran Efektivitas Sistem Pakar Keperawatan di RS “C”
Indikator Pengukuran* Ruang VIP Ruang ICU Sebelum Implementasi Sistem Pakar Sesudah Implementasi Sistem Pakar Sebelum Implementasi Sistem Pakar Sesudah Implementasi Sistem Pakar
Penggunaan Waktu Kerja
(rata-rata)** 59% 62% 77% 83% Komunikasi antar perawat
(rata-rata) 11 kali dalam1 shift kerja 17 kali dalam1 shift kerja 6 kali dalam 1 shift kerja 6 kali dalam1 shift kerja Kecepatan Penanganan setelah
bel dari ruangan / tempat tidur berbunyi (rata-rata)***
3 menit 10 detik 2 menit 35 detik 2 menit 40 detik 1 menit 25 detik
Kesesuaian Penanganan
dengan SOP (%) 56% 63% 52% 57% Tingkat Kesalahan
Penanganan (%) 5,9% 2,2% 4,7% 4,2% Jumlah Pengetahuan Praktis
yang didokumentasikan 0 2 0 1 Jumlah Pengetahuan Baru
yang di-transfer dari satu perawat ke perawat lainnya****
0 3 1 2
Tabel 4. Pengukuran Efektivitas Sistem Pakar Keperawatan di RS “D”
Kesimpulan
Pengetahuan yang berasal dari kepakaran seorang
perawat dan referensi lainnya seperti buku serta
jurnal-jurnal ilmiah telah berhasil dikumpulkan dan
dikategorisasikan berdasarkan jenis penyakit, jenis
diagnosa, tahapan penatalaksanaan keperawatan dan hasil yang diharapkan berdasarkan dalam suatu basis
pengetahuan (knowledge base), dan hal tersebut
merupakan input awal dalam proses perancangan model
knowledge management, model knowledge transfer, model knowledge sharing, model knowledge update sampai
dengan pembangunan sistem pakar keperawatan.
Model knowledge management yang dihasilkan dari
penelitian ini dapat dikatakan telah merepresentasikan suatu proses bisnis yang terjadi di dunia keperawatan, dan juga berfungsi sebagai bahan evaluasi bagi
… Kesimpulan
Model knowledge transfer yang dihasilkan dari penelitian ini memiliki
keunggulan dibandingkan dengan model rujukan sebelumnya,
yaitu selain menggambarkan hubungan yang jelas antar
perawat, didalamnya juga sudah digambarkan secara eksplisit
solusi yang efektif dalam proses knowledge transfer ini yaitu
dengan adanya sistem pakar yang berisi kemampuan praktis dari
pakar didukung oleh prosedur tetap keperawatan itu sendiri.
Model knowledge sharing dari penelitian ini menggambarkan
hubungan yang sangat jelas antara tacit knowledge dengan
explicit knowledge yang merupakan sumber utama dalam proses
knowledge sharing ini.
Selain itu juga model knowledge sharing ini menjelaskan cara
pemilihan metode knowledge sharing yang tepat untuk diterapkan
di masing-masing rumah sakit.
Sedangkan model knowledge update yang dirancang, lebih
mengedepankan penentuan skala prioritas yang tepat dalam
… Kesimpulan
Secara garis besar proses implementasi dari sistem pakar
keperawatan ini mendapat respon yang cukup baik dari para perawat di 4 (empat) rumah sakit tempat penelitian
dilakukan
Dari 7 (tujuh) indikator pengukuran, hampir sebagian besar
menunjukkan peningkatan ke arah yang lebih baik
setelah implementasi sistem pakar keperawatan,
kecuali
indikator tingkat kesalahan penangan pasien yang justru menunjukkan peningkatan ke arah yang kurang baik. Salah satu penyebabnya adalah belum terbiasanya para
perawat dengan