• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEPATUHAN DAN KEMANDIRIAN SANTRI REMAJA DI PONDOK PESANTREN ASSHIDDIQIYAH NURLAILI RAHMAH DINI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEPATUHAN DAN KEMANDIRIAN SANTRI REMAJA DI PONDOK PESANTREN ASSHIDDIQIYAH NURLAILI RAHMAH DINI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEPATUHAN DAN KEMANDIRIAN SANTRI REMAJA

DI PONDOK PESANTREN ASSHIDDIQIYAH

NURLAILI RAHMAH DINI

DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

(2)

ABSTRAK

NURLAILI RAHMAH DINI. The Relationship between Emotional Intelligence with Adolescent Santri’s Obedience and Autonomy in Pondok Pesantren Asshiddiqiyah. Supervised by DIAH KRISNATUTI and TIN HERAWATI.

Pesantren is one of national education institution which focuses not only in general knowledge but also religion knowledge. Obedience and autonomy are two things which popularly in boarding school life. There are many activities and rules that students have to do well. The main objective of this research was to observe the relation between emotional intelligence with obedience and autonomy of santri. The method of this research was cross sectional study with 63 samples. Analysis data which used was Sample’s Independent T-test, Spearman’s Correlation, and Chi-Square’s Correlation. The results of this research showed that emotional intelligence level of females was higher than males. Obedience level of females was classified as middle level and males was classified as low level. Autonomy level of females and males was classified as high level. There was correlation between emotional intelligence with obedience and autonomy. Despite of that, there was also correlation between quantities of family with emotional intelligence. If students had good emotional intelligence, they also had good obedience and autonomy.

(3)

RINGKASAN

NURLAILI RAHMAH DINI. I24052395. Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Kepatuhan dan Kemandirian Santri Remaja di Pondok Pesantren. Dibimbing oleh DIAH KRISNATUTI dan TIN HERAWATI.

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosional dengan kepatuhan dan kemandirian pada santri remaja di pondok pesantren. Secara khusus, penelitian ini bertujuan : (1) Mengidentifikasi karakteristik contoh dan karakteristik keluarga contoh, (2) Mengidentifikasi kecerdasan emosional contoh, (3) Mengidentifikasi kepatuhan dan kemandirian contoh, (4) Mengidentifikasi persepsi contoh terhadap pola asuh emosi di pondok pesantren, (5) Menganalisis hubungan antara karakteristik contoh dan keluarga dengan tingkat kecerdasan emosional, (6) Menganalisis hubungan antara tingkat kecerdasan emosional, kepatuhan, dan kemandirian contoh.

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Penelitian ini dilakukan di SMP Manba’ul Ulum Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Kedoya Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Pemilihan tempat dilakukan secara purposive dengan pertimbangan lokasi penelitian merupakan pondok pesantren modern. Pengumpulan data dilakukan dari bulan Mei sampai Juni 2009. Total contoh dalam penelitian ini sebanyak 63 santri dengan 32 santri laki-laki dan 31 santri perempuan. Data primer meliputi kecerdasan emosional, kepatuhan, kemandirian, persepsi pola asuh emosi, karakteristik pribadi dan keluarga contoh. Data sekunder yang digunakan adalah karakteristik pondok pesantren. Data yang diperoleh melalui proses editing, coding, scoring, entry data ke computer, cleaning, dan analisis data dengan menggunakan program Microsoft Excel 2007 dan SPSS for windows versi 13. Setelah itu, data dianalisis dengan menggunakan uji deskriptif, beda mean, dan korelasi.

Lebih dari separuh contoh berusia 13 tahun, tergolong pada kategori anak pertama, dan berasal dari keluarga dengan ukuran sedang (5-6 orang). Lebih dari separuh contoh memiliki orangtua dengan kategori usia dewasa madya (40-60 tahun) untuk ayah dan dewasa awal (18-40 tahun) untuk ibu. Persentase terbesar contoh memiliki orangtua dengan pendidikan tertinggi adalah SMA/sederajat, pendapatan yang berkisar antara Rp 1 juta – Rp 3 juta, dan pekerjaan ayah sebagai wiraswasta serta ibu sebagai ibu rumah tangga.

Sebagian besar contoh memiliki kecerdasan emosional yang tergolong baik. Lebih dari separuh contoh memiliki tingkat kepatuhan yang rendah. Hampir seluruh contoh memiliki kemandirian yang baik dan tidak terkecuali dalam kemandirian emosi, kemandirian perilaku serta kemandirian nilai. Hampir seluruh contoh menyimpulkan bahwa pola asuh emosi di pondok pesantren termasuk dalam kategori baik. Selain itu, pengasuh atau ustad/ustadzah ternyata cenderung menerapkan jenis pola asuh pelatih emosi atau coaching kepada para santri.

Mengenai hubungan antar variabel, dapat dikatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara karakteristik contoh dengan kecerdasan emosional. Karakteristik keluarga memiliki hubungan dengan kecerdasan emosional, walaupun hanya besar keluarga saja sehingga semakin banyak anggota keluarga contoh maka kecerdasan emosional contoh juga semakin meningkat.

Kecerdasan emosional ternyata memiliki hubungan yang sangat nyata terhadap kepatuhan dan berhubungan nyata dengan kemandirian contoh. Kecerdasan emosional akan menentukan kepatuhan dan kemandirian. Jika

(4)

emosi yang dimiliki contoh sudah berada pada tingkat baik maka kepatuhan dan kemandiriannya pun akan baik pula.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan emosional berhubungan dengan kemandirian dan kepatuhan. Oleh karena itu, hendaknya para orangtua dan pengasuh atau ustad/ustadzah bekerja sama dengan melakukan sharing yang efektif dalam memberikan pemahaman akan manfaat dari segala peraturan dan kegiatan yang ada, sesekali mengadakan kegiatan yang lebih santai, memberikan kepercayaan, melakukan pengontrolan dengan kontinu dan tepat sasaran serta menerapkan pola asuh yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhan para santri. Selain itu, adanya hubungan yang positif antara pola asuh dengan kepatuhan maka pihak pondok pesantren diharapkan dapat melakukan evaluasi terhadap pola asuh yang selama ini diterapkan.

(5)

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEPATUHAN DAN KEMANDIRIAN SANTRI REMAJA

DI PONDOK PESANTREN ASSHIDDIQIYAH

NURLAILI RAHMAH DINI

Skripsi

Sebagai salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Keluarga dan Konsumen

Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

(6)

Judul : HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEPATUHAN DAN KEMANDIRIAN SANTRI REMAJA DI PONDOK PESANTREN ASSHIDDIQIYAH

Nama : Nurlaili Rahmah Dini NRP : I24052395

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Dosen Pembimbing

Dr. Ir. Diah Krisnatuti, MS Tin Herawati, SP. M.Si NIP. 19601007 198503 2 001 NIP. 19720428 200604 2 007

Mengetahui,

Ketua Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen

Dr. Ir. Hartoyo, M.Sc NIP. 19630714 198703 1 002

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan karya ilmiah dengan baik. Sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, penulis ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada :

1. Dr. Ir. Diah Krisnatuti, MS dan Tin Herawati, SP. M.Si selaku dosen pembimbing skripsi atas bimbingan, arahan, waktu, kesabaran, dan ilmu pengetahuan yang telah diberikan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini. Terima kasih karena ibu telah memberikan dukungan, semangat, keceriaan, dan optimisme kepada saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Dr. Ir. Hartoyo, M.Si selaku dosen pembimbing akademik selama 3 tahun di Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen atas perhatian, motivasi, dan keceriaan yang telah diberikan kepada penulis.

3. Neti Hernawati, SP. M.Si selaku dosen pemandu seminar dan Dr. Ir. Dwi Hastuti, M.Sc selaku dosen penguji sidang atas waktu dan masukan yang telah diberikan kepada penulis selama seminar dan ujian sidang.

4. Orangtuaku, Teteh, Riri, dan Bullah yang selalu dan tak pernah putus memberi semua dukungan, kasih sayang dan doa kepada penulis.

5. Keluarga besarku, Nenek, Kakek yang tidak pernah putus mendoakan penulis dan selalu mengingatkan penulis agar tetap ikhtiar dan tawakal kepada Allah SWT.

6. Kepala sekolah dan guru SMP Manba’ul Ulum Pondok Pesantren Asshiddiqiyah yang telah memberikan waktu, izin, dan bantuan dalam pengambilan data kepada penulis.

7. Sahabat-sahabatku di IKK’42 : Tika, Anne, Sri, Asro, Bu Endah, Anna, Maul dan semuanya yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu. Terima kasih untuk dukungan, semangat, tawa serta canda yang telah diberikan kepada penulis.

8. Sahabat-sahabatku di Ash-Shohwah tercinta : Ais, Vivit, Tante, Chila dan semuanya yang selalu memberikan semangat, bantuan, dan perhatian kepada penulis.

9. Semua pihak yang telah berkenan untuk berpartisipasi. Semoga Allah membalas kebaikan saudara dengan hal yang jauh lebih baik. Amin.

(8)

Penulis menyadari bahwa segala sesuatu tidaklah luput dari kesalahan. Penulis memohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini serta mengharapkan kritik dan saran untuk dapat memperbaikinya. Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.

Bogor, Februari 2010

(9)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 26 Mei 1987. Penulis adalah anak kedua dari empat bersaudara pasangan Bapak Samsudin dan Ibu Siti Asnawati.

Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Ceger 02 Pagi pada tahun 1999. Setelah menyelesaikan pendidikan sekolah dasar, penulis melanjutkan pendidikan di MTs Manba’ul Ulum Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Tangerang dan berhasil menyelesaikannya pada tahun 2002. Pada tahun 2005, penulis berhasil menyelesaikan pendidikan menengah atas di MAN 2 Jakarta.

Setelah menyelesaikan pendidikan menengah atas, penulis melanjutkan pendidikan di Institut Pertanian Bogor (IPB). Penulis diterima di Tingkat Persiapan Bersama (TPB) Institut Pertanian Bogor melalui jalur Ujian Seleksi Masuk IPB (USMI) pada tahun 2005. Pada tahun 2006, penulis berhasil diterima menjadi mahasiswa Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia dengan minor Komunikasi.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis pernah menjadi asisten mata kuliah Metode Penelitian dan Penulisan Ilmiah tahun ajaran 2008/2009. Selain itu, penulis pernah masuk dalam 10 finalis LKTM Tingkat IPB Bidang Pendidikan yang diselenggarakan oleh DIKTI tahun 2008. Penulis merupakan anggota divisi perusahaan Koran Kampus IPB pada tahun 2007 dan anggota dari klub bahasa Inggris dan tumbuh kembang anak Himpunan Mahasiswa Ilmu Keluarga dan Konsumen pada tahun 2006-2008.

(10)

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL ... ii DAFTAR GAMBAR... iv DAFTAR LAMPIRAN ... v PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1 Perumusan Masalah ... 2 Tujuan Penelitian... 4 Kegunaan Penelitian ... 4 TINJAUAN PUSTAKA Kepatuhan... 6 Kemandirian... 7 Kecerdasan Emosi ... 11 Pola Asuh... 13 Pondok Pesantren... 17 Remaja ... 19 Karakteristik keluarga... 23 KERANGKA PEMIKIRAN ... 25 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, Waktu, dan cara pemilihan contoh ... 27

Jenis dan Cara Pengumpulan Data... 28

Pengolahan dan Analisa Data ... 29

Definisi Operasional ... 32

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 34

Karakteristik Contoh... 37

Karakteristik Keluarga ... 38

Kecerdasan Emosional ... 41

Kepatuhan ... 51

Kemandirian... 54

Pola asuh emosi... 60

Hubungan Antar Variabel ... 65

KESIMPULAN DAN SARAN... 70

DAFTAR PUSTAKA... 72

Referensi

Dokumen terkait

atas yang tidak tepat untuk digunakan dalam kerangka karangan yang. bertema Majalah Dinding

Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengkaji dan menganalisis tingkat efisiensi penggunaan anggaran keuangan masing-masing fakultas di Universitas Sebelas

dilaksanakan di SDN 032 Kualu Kecamatan Tambang, kelas yang menjadi penelitian adalah kelas V. Penelitian ini dilaksanakan 1 bulan yaitu dari bulan April 2015. Pelaksanaan

Penelitian ini terdiri dari 1 variabel independen yaitu variabel Work-life balance dan 2 variabel dependen yaitu variabel kepuasan kerja dan pengambilan keputusan etis.

c) Dari 8 siswa terdapat 2-4 siswa.. yang tidak mendengarkan materi ragam gerak, urutan gerak, dan ketepatan gerak dengan musik sehingga siswa tidak mampu mendemonstrasikan

Bapak Taufik, M.Si, P.hD selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah berkenan memberi izin dan kesempatan kepada penulis untuk

Oleh karena itu, kita perlu akrab dengan bidang permasalahan tersebut melalui penelaahan:. Buku Jurnal

Peningkatan jumlah bubur buah sirsak dengan bubur bit memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap parameter yang diamati yaitu meningkatkan kadar