• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Pada dasarnya, sistem secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu totalitas himpunan bagian-bagian yang satu sama lain saling berhubungan dan terbentuk sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang terpadu untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Berikut penulis jabarkan berbagai pendapat menurut para ahli: 2.1.1. Pengertian Sistem

Dinyatakan oleh Schrode dan Voich dalam Dayanto (2015:36) bahwa pemahaman yang umum mengenai sistem mengatakan bahwa sistem adalah suatu kesatuan yang bersifat kompleks, yang terdiri dari bagian-bagian yang berhubungan satu sama lain.

Menurut Fat dalam Hutahaean (2014:1) “Sistem adalah suatu himpunan suatu “benda” nyata atau abstarak (a set of thing) yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan (unity) untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif”.

Definisi diatas disimpulkan bahwa “Sistem adalah suatu kesatuan yang bersifat kompleks, terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu dan memudahkan aliran informasi”.

(2)

2.1.2 Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto, dalam Muslihudin & Oktafianto (2016:4) mengemukakan sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut dapat dikatakan sebagai suatu sistem. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:

1. Komponen sistem ialah suatu sistem yang terdiri atas bagian-bagian yang saling berkaitan dan bervariasi yang bersama-sama mencapai beberapa sasaran. Sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara teratur, tetapi terdiri atas unsur yang dapat dikenal dan saling melengkapi karena suatu maksud, tujuan dan sasaran.

2. Batasan sistem (Boundry) merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. 3. Lingkungan luar sistem (Environment) adalah apapun di luar dari batasan

sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan berupa energi dari sistem, sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan sistem tersebut. 4. Sistem penghubung (Interface) merupakan media penghubung antara suatu

subsistem dengan yang lainnya. Penghubung ini memungkinkan sumber daya mengalir dari suatu sistem ke sistem yang lainnya dengan melalui penghubung suatu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem lainnya membentuk sutu kesatuan.

5. Sistem masukan (Input) adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal. Masukan

(3)

perawatan adalah energi yang dimasukan supaya sistem dapat beroperasi. Sedangkan masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk mendapat keluaran.

6. Sistem keluaran adalah energi yang diolah, diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna untuk subsistem lain.

7. Sistem sasaran ialah suatu sistem yang mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai batasan sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang, menurut Hutahaean (2014:6) :

1. Klasifikasi sistem sebagai :

a. Sistem abstrak (abstract system)

Sistem abstarak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

b. Sistem fisik (physical system)

Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik. 2. Sistem diklasifikasikan sebagai :

a. Sistem alamiyah (natural system)

Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

b. Sistem buatan manusia (human made system) Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).

(4)

3. Sistem diklasifikasikan sebagai :

a. Sistem tertentu (deterministicl system)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan. b. Sistem tak tentu (probalistic system)

Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsure probabilistik.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai : a. Sistem tertutup (close system)

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.

b. Sistem terbuka (open system)

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

2.1.4. Pengertian Informasi

Muthohari et al.(2016) mengemukakan “Informasi adalah rangkaian data yang mempunyai sifat sementara, tergantung dengan waktu, mampu memberi kejutan atau surprise pada yang menerimanya. Intensitas dan lamanya kejutan dari

(5)

informasi, disebut nilai informasi. Informasi yang mempunyai nilai, biasanya karena rangkaian data yang tidak lengkap atau kadaluarsa”.

Menurut Jogiyanto dalam Widodo et al. (2016) “Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.

Beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa “Informasi adalah data yang mempunyai sifat sementara yang disebut nilai informasi, sebagai hasil pengolahan data dalam bentuk yang lebih berguna yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.

2.1.5. Pengertian Sistem Informasi

Sholikhah, Sairan, & Syamsiah (2017) mengemukakan bahwa “Sistem informasi adalah kumpulan atau susunan yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak serta tenaga pelaksananya yang bekerja dalam sebuah proses berurutan dan secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk”.

Nugraha, Syarif, & Dharmawan (2018) Mendefinisikan “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa “Sistem informasi adalah susunan perangkat keras dan perangkat lunak yang bekerja dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,

(6)

mendukung operasi, bersifat manajerial dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

2.1.6. Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Mulyadi dalam Wasiyanti (2014) “Sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan informasi pengambil keputusan dengan orientasi finansial yang relevan bagi pihak-pihak luar dan pihak-pihak-pihak-pihak dalam perusahaan”.

Azhar Susanto dalam Utami et al. (2016) mengemukakan bahwa “Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan (integritas) dari sub-sub sistem baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan dan bekerjasama satu sama lain secara harmonis untuk mengolah data transaksi yang berkaitan dengan masalah keuangan menjadi informasi akuntansi”.

Dapat disimpulkan bahwa “Sistem informasi akuntansi adalah suatu informasi untuk mengolah data transaksi yang berkaitan dengan masalah keuangan menjadi informasi akuntansi”.

2.1.7. Pengertian Pendapatan

M.Fuad,dkk. di dalam Prastika (2015) mendefinisikan bahwa “Pendapatan adalah perangkat suatu organisasi sebagai akibat dari penjualan barang dan jasa kepada pihak lain dalam periode akuntasi tertentu”.

Menurut Rosjidi dalam Handayani (2016) menjelaskan bahwa “Pendapatan adalah peningkatan jumlah aktiva atau penurunan jumlah kewajiban perusahaan, yang timbul dari transaksi penyerahan barang dan jasa atau aktivitas usaha lainnya dalam suatu periode yang dapat diakui dan diukur berdasarkan prinsip akuntansi berlaku umum”.

(7)

Kesimpulan dari pendapat diatas menjelaskan bahwa “Pendapatan adalah penjualan barang dan jasa berdasarkan periode yang dapat diakui dan diukur berdasarkan prinsip akuntansi berlaku umum”.

2.1.8. Pengertian Jasa

Menurut Gronroos dalam Nugraha et al. (2017) mendefinisikan jasa sebagai “Proses yang terdiri atas serangkaian aktivitas intangible yang biasanya (namun tidak harus selalu) terjadi pada interaksi antara pelanggan dan karyawan jasa dan atau sumber daya fisik atau barang dan atau sistem penyedia jasa, yang disediakan sebagai solusi atas masalah pelanggan”.

Jasa juga dikemukakan oleh Kotler dan Keller dalam buku Tjiptono (2014:26) Jasa dapat didefinisikan sebagai “Setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak pada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu”. Noeraini & Sugiyono (2016)

Definisi diatas dapat disimpulkan bahwa “Jasa adalah sumber daya barang dan sistem penyedia jasa yang pada dasarnya tidak berwujud fisik dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu”.

Rumus Perhitungan Pendapatan Jasa/ Perusahaan Jasa, sebagai berikut: a. Persamaan Dasar Akuntansi : Harta = Utang + Modal

b. Laba Perusahaan Jasa : Laba = Pendapatan – Beban

c. Konsep Modal : Modal Akhir = Modal Awal + Laba – Prive d. Perubahan Modal = Modal Akhir – Modal Awal

(8)

e. Siklus Akuntansi Jasa : Transaksi – Jurnal Umum – Buku Besar – Neraca Saldo – Jurnal Penyesuaian – Neraca Lajur – Laporan Keuangan – Jurnal Penutup – Neraca Saldo Penutup – Jurnal Pembalik.

Pencatatan pada jurnal jika terjadi transaksi atas pendapatan jasa adalah kas di debet dan pendapatan di kredit.

2.2. Peralatan Pendukung (Tool System)

Peralatan pendukung yang digunakan untuk mempermudah dalam pembuatan alur program yang dibuat mulai dari masukan, proses, dan keluaran yang dihasilkan. Peralatan yang didukung dalam perancangan program meliputi Unifed Modelling Languange (UML), Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequance Diagram, ERD (Entity Relationship Diagram), LRS (Logical Record Structure), Basis Data (Database), MySQL, NetBeans, Xampp, Php MyAdmin, Pengkodean, Sequence Diagram.

2.2.1. Unifed Modelling Languange (UML)

Menurut Maimunah et al. (2017) menyimpulkan bahwa “UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

Sedangkan menurut (Sidik, Sakuroh, & Pratiwi, 2017) “UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasi objek”.

(9)

Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa UML (Unified

Modeling Language) adalah Pemodelan (modeling ) yang digunakan untuk

penyederhanaan masalah serta membuat analisis dan desain serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek.

2.2.2. Use Case Diagram

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:155) dalam Afriyonza et al. (2014) mendefinisikan bahwa, “Use case Diagram merupakan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat”.

Menurut Purba (2015) “Usecase diagram adalah diagram yang menunjukkan semua proses utama yang menyusun keseluruhan sistem”.

Kesimpulan dari para ahli diatas Use Case Diagram adalah interaksi aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat dan menunjukkan proses utama yang menyusun keseluruhan sistem.

2.2.3. Activity Diagram

Putra & Jupriyanto (2018) mengemukakan bahwa “Activity diagram adalah diagram yang menggambarkan urutan aliran dari serangkaian aktivitas sebuah use case atau proses bisnis”.

Menurut Rosa dan Shalahuddin dalam Afriyonza et al.(2014) mengemukakan bahwa, “Activity Diagram merupakan gambaran workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”.

Kesimpulan diatas bahwa Activity Diagram adalah menggambarkan urutan aliran proses bisnis dari sebuah sistem atau proses bisnis pada perangkat lunak.

(10)

2.2.4. Sequence Diagram

Menurut Martin Fowler dalam Surmayanti, (2016) “Sequence diagram adalah diagram yang menunjukan bagaimana kelompok-kelompok objek saling berkolaborasi dalam beberapa behavior. Sebuah sequence diagram, secara khusus, menjabarkan behavior sebuah skenario tunggal. Diagram tersebut menunjukan sejumlah objek contoh dan pesan-pesan yang melewati objek-objek ini dalam use case”.

Menurut Rossa dan Shalahuddin dalam Setiawan & Khairuzzaman (2017) “Sequence Diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek”.

Kedua pendapat diatas Sequence Diagram adalah diagram kelompok-kelompok saling berkolaborasi dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan massage dan diterima objek.

2.2.5. Deployment Diagram

Menurut Nuryana & Mulyani (2017) “Deployment Diagram dirancang untuk menggambarkan hubungan antara perangkat keras dan aplikasi pendukung pada sistem aplikasi pengendalian Skripsi”.

Menurut Muhammad & Mulyani (2106) “Deployment Diagram merupakan salah satu tahap dari implementasi setelah tahap design. Pada tahap ini menggambarkan perangkat keras mana saja yang terhubung ke sistem sehingga dibuatlah rancangan arsitektur dengan menggunakan deployment diagram.

(11)

Dapat disimpulkan bahwa Deployment Diagram adalah rancangan yang menggambarkan hubungan perangkat keras yang terhubung ke sistem sehingga menjadi rancangan arsitektur dengan menggunakan deployment diagram.

2.2.6. ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut Indrajani dalam Nugraha & Octasia (2016) “Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sebuah pendekatan top-bottom dalam perancangan basis data yang dimulai dengan mengidentifikasikan data-data terpenting yang disebut entitas dan hubungan antara entitas-entitas tersebut digambarkan dalam suatu model atau diagram”.

Sedangkan menurut Lukman dalam Rivai & Purnama (2014) “Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan suatu persepsi bahwa real word terdiri dari object-object tersebut”.

Dapat disimpulkan bahwa ERD (Entity Relationship Diagram) adalah suatu model perancangan basis data yang menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan suatu persepsi dari object-object.

2.2.7. LRS (Logical Record Structure)

Menurut Kusrini dalam Nugraha & Octasia (2016) “LRS (Logical Record Structure) merupakan representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas pada diagram E-R”.

Menurut Jacob dalam Kostaman & Sumaryana (2018) “LRS adalah digambarkan kotak persegi panjang dan dengan nama yang unik. File record pada LRS ditempatkan dalam kotak. LRS terdiri dari link diantara tipe record lainnya,

(12)

banyaknya link dari LRS yang diberi nama oleh filed-filed yang kelihatan pada kedua link tipe record”.

Kesimpulan pendapat diatas menjelaskan bahwa dari struktur record-record pada tabel-tabel dibentuk dari hasil relasi dan digambarkan kotak persegi panjang dan dengan nama unik yang kelihatan pada kedua link tipe record. 2.2.8. Basis Data (Database)

Menurut Kadir dalam Azis & Sarmidi (2018) bahwa “Basis data adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi”.

Menurut Junindar dalam Sasongko, (2014) “Basis data adalah kumpulan data yang tersimpan pada komputer dan saling berhubungan satu data dengan data lainnya yang diperlukan suatu perangkat lunak untuk memanipulasi basis data.

Definisi diatas bahwa basis data adalah kumpulan data-data yang saling berkaitan dan tersimpan berhubungan satu data dengan data lainnya untuk memanipulasi basis data.

2.2.9. MySQL ( My Struktur Query Languange )

Menurut Rossa dan Shalahuddin dalam Kaunen & Arizona (2017) MySQL adalah “Bahasa yang digunakan untuk mengelola data pada RDBMS”. MySQL adalah sebuah Relational Database Management System (RDBMS) yaitu sebuah aplikasi yang menjalankan fungsi pengolahan data”.

Yuliansyah (2014) mengemukakan bahwa “MySQL adalah sebuah database manajemen system (DBMS) popular yang memiliki fungsi sebagai relational database management system (RDBMS). Selain itu MySQL software merupakan suatu aplikasi yang sifatnya open source serta server basis data MySQL

(13)

memiliki kinerja sangat cepat, reliable, dan mudah untuk digunakan serta bekerja dengan arsitektur client server atau embedded systems”.

Pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa MySQL adalah aplikasi yang menjalankan pengolahan data yang memiliki kinerja sangat cepat, mudah untuk digunakan serta bekerja dengan arsitektur client server atau embedded system. 1. DDL (Data Manipulation Languange)

Merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk membuat, mengubah dan menghapus struktur dan definisi metadata dari objek-objek database. DDL meliputi beberapa skema yaitu :

a. Create: Untuk membuat Database atau table baru.

b. Drop : Untuk menghapus Database atau table.

c. Alter : Untuk mengubah field pada table. 2. DML (Data Manipulation Languange)

DML adalah bahasa yang memungkinkan penggunaan untuk mengakses atau memanipulasi data dalam sistem basis data yang bertipe relational. Ada beberapa skema Struktur Query Languange pada DML yaitu :

a. Insert

Fungsi Insert Into adalah untuk mengisi atau menambahkan data satu baris atau lebih pada table.

b. Update

Update berfungsi untuk mengubah data satu baris atau lebih pada satu table. c. Select

Fungsi Select adalah untuk menampilkan data yang terdapat pada table baik secara keseluruhan maupun berdasarkan pilihan data.

(14)

d. Delete

Fungsi Delete adalah untuk menghapus data pada setiap baris ataupun secara keseluruhan.

3. DCL ( Data Control Languange)

DCL adalah sebuah skema basis data yang digunakan untuk mengatur hak-hak pada objek basis data perintah GRANT digunakan untuk memberikan hak kepada user untuk mengakses sebuah basis data. Misalnya perintah untuk memberikan izin menjalankan perintah SELECT pada tabel tunjangan dalam basis data. 4. Type Data

Tipe data adalah suatu bentuk penggolongan jenis data berdasarkan kategori data, ukuran dan kegunaan data yang dapat ditampung oleh sebuah variabel dalam media bahasa pemrograman.

A. Numeric

Adalah tipe data untuk jenis databerupa angka (bilangan) digunakan pada variabel untuk menyimpan nilai. Tipe data ini terbagi atas integer, real dan float.

a. Integer

Integer adalah nama lain dari angka bulat, baik positif maupun negatif. Integer itu sendiri ada beberapa jenis yang dibedakan menurut luas cakupannya.

b. Real

Merupakan bilangan yang mempunyai titik desimal atau jenis bilangan pecahan.

(15)

Tipe data float dipakai dalam C++ untuk merepresentasikan sembarang nilai rill antara 3.4E+38 dan 3.4E+38. Memori yang dialokasikan untuk sebuah nilai bertipe data float adalah 4 byte.

B. Karakter (char)

Character merupakan tipe yang digunakan untuk menyimpan data-data yang berupa karakter (1 huruf). Penulisannya biasanya diapitnya dengannya tandanya kutipnya satunya („...‟).

Contoh character : $abjad = „a‟; $abjad = „b‟;

Jika karakter-karakter berkumpul membentuk suatu kata, kalimat atau paragraf maka tipe tadi tidak bisa lagi disebut sebagai character tapi bertipestring. String merupakan tipe data tersendiri dan tidak dapat dikelompokkan menjadi tipe data dasar. Penulisannya biasa diapit dengan tanda kutip 2 (“...”).

Contoh string : $nama = “gus”;

$alamat = “Jalan Tanjung”;

C. Varchar

Tipe data varchar adalah tipe data string yang lazimnya sering digunakan dalam pemrograman MySQL. Ukuran varcharyaitu 65.535 karakter. 2.2.10. NetBeans

Menurut Nofriadi (2015:4) dalam Kaunen & Arizona (2017) “Netbeans adalah sebuah aplikasi Integred Development Environment (IDE) yang berbasis

(16)

java dari Sun Microsystems yang berjalan diatas swing dan banyak digunakan sebagai editor untuk berbagai pemograman”.

Sedangkan menurut Isnandi (2014) “NetBeans adalah sebuah perangkat lunak opensource sehingga dapat digunakan secara gratis untuk keperluan komersial maupun non komersial yang didukung oleh Sun Microsystem”.

Definisi para ahli diatas NetBeans adalah aplikasi berbasis java yang berjalan diatas swing digunakan sebagai editor berbagai pemrograman dan dapat digunakan dengan gratis karena untuk keperluan yang didukung oleh Sun Microsystem”.

2.2.11. XAMPP

Sidik et al. (2017) mendefinisikan bahwa “XAMPP merupakan sebuah aplikasi perangkat lunak pemrograman dan database yang di dalamnya terdapat berbagai macam aplikasi pemrograman seperti: Apache HTTP Server, MySQL database, bahasa pemrograman PHP dan Perl”.

Menurut Sutanto dalam Purba (2015) “XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache MySQL, PHP, dan Perl. XAMPP adalah tool yang menyediakan paket perangkat lunak dalam satu buah paket. Dalam paket XAMPP sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (serverside scripting), Perl, FTP server,PHP My Admin dan berbagai pustaka bantu lainnya”.

Beberapa pendapat diatas XAMPP adalah singkatan yang masing-masing hurufnya yaitu, (X) program yang dijalankan dibanyak sistem operasi seperti Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris. (A) Apache merupakan aplikasi web server yang tugas utamanya adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan. (M) MySQL merupakan aplikasi database

(17)

server perkembangannya disebut SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database. (P) PHP bahasa pemrograman web merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat dinamis. (P) Perl adalah bahasa pemrograman.

2.2.12. Php MyAdmin

Menurut Su Rahman dalam Kostaman & Sumaryana (2018) “PHPMyadmin adalah sebuah software berbasis pemrograman PHP yang dipergunakan sebagai administrator MySQL melalui browser (web) yang digunakan untuk management database”.

Menurut Nugroho dalam Adha & Megawaty (2014) “Pengertian PHP MyAdmin adalah sebuah program bebas yang berbasis web yang dibua tmenggunakan aplikasi PHP tujuan dibuatnya programini adalah untuk mengakses database MySQL, intinya adalah digunakan untuk menjadi administrator dari server MySQL”.

Definisi diatas PHP Myadmin adalah salah satu software penting dalam pengelolaan database dengan menggunakan MySQL (Bahasa SQL). Sesuai dengan namanya PHP Myadmin ini ditulis dalam bahasa pemrograman PHP . digunakan sebagai administrator dari server MySQL melalui browser untuk membuat database.

.2.2.13. Pengkodean

Menurut Jogiyanto dalam Azis & Sarmidi (2018) “Kode digunakan untuk tujuan mengklasifikasikan data, memasukan data ke dalam komputer dan mengambil bermacam-macam informasi yang berhubungan dengannya. Kode

(18)

dapat dibentuk dari kumpulan angka, huruf, dan karakter-karakter khusus (misalnya %, /, &, $, dan lain sebagainya)”.

Sugiyanto & Purwanto (2017) mendefinisikan bahwa “Pengkodean merupakan fase dimana desain yang telah dirancang akan dikonversi ke dalam bentuk kode program yang dapat dimengerti oleh mesin. Pengkodean yang dilakukan menggunakan bahasa pemrograman java untuk membuat aplikasi”.

Kesimpulan diatas pengkodean adalah kode yang digunakan untuk tujuan proses mengklasifikasiakn data, dimana merupakan fase desain yang telah dirancang dalam bentuk kode program bisa dimengerti oleh mesin dilakukan menggunakan bahasa pemrograman java untuk membuat aplikasi.

2.2.14. Ireport

Menurut Kurniawan dalam Bukit & Sofica (2018) “Ireport adalah report designer visual yang dibangun pada JasperReport. Bersifat intuitif dan mudah digunakan pembangun laporan visual atau desainer untuk JasperReport dan tertulis dalam kitab Java. Sebagai alternatif, terdapat tools ireport (dengan library

JasperReport) yang dapat membantu dalam pembuatan laporan. Library

JasperReport sendiri merupakan JavaLibrary (JAR) yang bersifat open dan dirancang untuk menambahkan kemampuan pelaporan (reporting capabilities) pada aplikasi Java.

Menurut Sugianur (2017) “Ireport adalah sebuah tool yang digunakan untuk membuat design laporan pada Jaspersoft. Artinya dengan fasilitas ini kita bisa membuat report dengan drag dan drop, bahkan secara otomatis (wizard).

(19)

Kesimpulan diatas Ireport adalah designer visual yang digunakan pembangun laporan visual untuk JasperReport yang dapat membantu dalam pembuatan laporan dengan fasilitas report, drag dan drop.

Referensi

Dokumen terkait

Menurut (Jeperson Hutahaean, 2014) “ sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur - prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

Dari pengertian sistem menurut beberapa sumber diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan kumpulan dari bagian-bagian atau komponen-komponen subsistem atau

Menurut (Hutahaean, 2014: 13) Sistem informasi adalah “suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung

Sedangkan menurut Sutabri dalam (Kuswara & Kusmana, 2017) mengatakan bahwa, “Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen,

Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berintegrasi,

Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur-unsur, komponen atau variabel yang terorganisir, dan saling berinteraksi,

Menurut Sutabri (2012:3) secara sederhana, “suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir,

Menurut Fathansyah “Model Entity-Relationship yang berisi komponen- komponen Himpunan Entitas dan Himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan