• Tidak ada hasil yang ditemukan

rkpd kabupaten rembang tahun 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "rkpd kabupaten rembang tahun 2012"

Copied!
361
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI REMBANG

PERATURAN BUPATI REMBANG

NOMOR 27 TAHUN 2011

TENTANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH ( RKPD )

KABUPATEN REMBANG

TAHUN 2012

(2)

LAM PIRAN : Peraturan Bupati Rembang

Nomor : 27 Tahun 2011

Tanggal : 27 M ei 2011

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH ( RKPD )

KABUPATEN REMBANG

TAHUN 2012

(3)

TANGGAL :

(4)

DAFTAR I SI

PERATURAN BUPATI

DAFTAR I SI

DAFTAR TABEL

BAB

I

PENDAHULUAN ...

1.1. Latar Belakang ………

I

-

1

1.2. Dasar Hukum Penyusunan………

I

-

2

1.3. Hubungan antar dokumen ………

I

-

4

1.4. Sistematika ………

I

-

4

1.5. Maksud dan Tujuan ………

I

-

5

BAB

I I

EVALUASI HASI L PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2010

DAN CAPAI AN KI NERJA PENYELENGGARAAN

PEMERI NTAHAN...

2.1. Gambaran umum Kondisi daerah ………

I I

-

1

2.1.1. Aspek geografis dan demografis ………

I I

-

1

2.1.2. Aspek kesejehteraan masyarakat ………

I I

-

2

2.1.3. Aspek Pelayanan umum ………

I I

-

9

2.1.4. Aspek Daya Saing daerah ………

I I

-

26

2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan kegiatan RKPD

Tahun 2010 dan Realisasi RPJMD ………

I I

-

29

2.2.1

Evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan

RKPD Tahun 2010 ………

I I

-

29

2.2.2

Evaluasi pelaksanaan RPJMD ………

I I

-

46

2.3

Permasalahan Pembangunan Daerah ………

I I

-

48

2.3.1. Permasalahan daerah yang berhubungan

dengan prioritas dan sasaran pembangunan

daerah ………

I I

-

48

2.3.2. I dentifikasi permasalahan penyelenggaraan

urusan pemerintahan………

I I

-

49

BAB

I I I RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN

KEBI JAKAN KEUANGAN DAERAH………

3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah………

I I I

-

1

3.1.1.

Kondisi ekonomi daerah tahun 2010 dan

perkiraan tahun 2011 ………

I I I

-

2

3.1.2.

Tantangan dan prospek perekonomian daerah

tahun 2012 ………

I I I

-

4

3.2. Arah Kebijakan keuangan Daerah ………

I I I

-

5

3.2.1.

Arah kebijakan Pendapatan daerah ………

I I I

-

6

3.2.2.

Arah kebijakan belanja daerah ………

I I I

-

7

3.2.3

Arah kebijakan pembiayaan daerah ………

I I I

-

24

BAB

I V

PRI ORI TAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH…

4.1. Tujuan

dan

sasaran

pembangunan

RPJMD

2010-2015 ………

I V

-

1

4.2. Prioritas dan Sasaran pembangunan Daerah Tahun

2012 ………

(5)

Rencana Program dan Kegiatan per SKPD

V

-

1

Rumah Sakit Umum Daerah ………

Dinas Pekerjaan Umum ………

Bappeda ………

Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan I nformatika …

Kantor Lingkungan Hidup ………

Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil …………

BPMPKB ………

Dinsosnakertrans ………

Dinperindagkop dan UMKM ………

Kantor Kesbangpolinmas ………

Satpol PP ………

DPRD ………

KDH dan WKDH ………

Bagian Kesejahteraan Rakyat ………

Bagian Organisasi dan Kepegawaian ………

Bagian Administrasi Keuangan ………

Bagian Umum ………

Bagian Humas ………

Bagian Tata Pemerintahan ………

Bagian Hukum ……….

Bagian Administrasi Perekonomian ………

Bagian Administrasi Pembangunan ………

Sekretariat DPRD ………

DPPKAD ………

I nspektorat ………

Badan Kepegawaian Daerah ………

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu ………

Kecamatan Rembang ………

Kantor Perpustakaan dan Arsip……….………..

Dinas Pertanian dan Kehutanan……….

Dinas ESDM………...

Dinbudparpora………..

Dinas Kelautan dan Perikanan………..

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1.

Luas Wilayah Kecamatan di Kabupaten Rembang Tahun 2010 ...

I I -1

Tabel 2. 2.

Pertumbuhan Ekonomi, Laju I nflasi dan Nilai Tukar Petani (% )

Kabupaten Rembang Tahun 2008-2010 ...

I I -3

Tabel 2. 3.

PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Konstan Tahun 20000 dan Atas

Dasar Harga Berlaku Tahun 2008-2010 ...

I I -3

Tabel 2. 4.

Data Rumah Tangga Miskin Tahun 2008-2010 ...

I I -3

Tabel 2. 5.

Capaian indikator agregat Tahun 2008-2010 ...

I I -4

Tabel 2. 6.

Capaian I PG dan I DG Kabupaten Rembang Tahun 2008-2010... I I -4

Tabel 2. 7.

Angka Partisipasi Kasar Menurut Jenjang Pendidikan

di Kabupaten Rembang Tahun 2008 – 2010 ...

I I -5

Tabel 2. 8.

Angka Partisipasi Murni Menurut Jenjang Pendidikan

Di Kabupaten Rembang Tahun 2008 – 2010 ...

I I -5

Tabel 2. 9.

Angka Kelulusan Masing-masing jenjang Pendidikan

Di Kabupaten Rembang 2008 – 2010 ...

I I -5

Tabel 2. 10.

Angka Transisi SMP dan SMA Tahun 2008 – 2010 ...

I I -6

Tabel 2. 11.

Angka Putus Sekolah Jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA

Kabupaten Rembang Tahun 2008 – 2010 ...

I I -6

Tabel 2. 12.

Perkembangan desa dengan UCI , dan Persentase Bayi dengan ASI

Eksklusif Kabupaten Rembang Tahun 2008 – 2010 ... I I -6

Tabel 2. 13.

Kondisi Ketenagakerjaan di Kabupaten Rembang Tahun 2008-2010

I I -7

Tabel 2. 14.

Tingkat Pendidikan Pencari Kerja Tahun 2008-2010 (orang) ...

I I -7

Tabel 2. 15.

Data Jenis Kesenian Tradisional di Kabupaten Rembang Tahun 2010

I I -8

Tabel 2. 16.

Kegiatan Tradisi/ Keagamaan/ Budaya di Kabupaten Rembang ...

I I -8

Tabel 2. 17.

Jumlah Organisasi Pemuda dan Olahraga

...

I I -8

Tabel 2. 18.

Jumlah Sekolah di Kabupaten Rembang

Tahun 2008 -2010 ...

I I -9

Tabel 2. 19.

Jumlah Murid di Kabupaten Rembang Tahun 2008 – 2010 (orang) I I -9

Tabel 2. 20.

Jumlah Guru di Kabupaten Rembang Tahun 2008 – 2010 ...

I I -9

Tabel 2. 21.

Ratio Guru Terhadap Murid Tahun Ajaran 2008 – 2010... I I -9

Tabel 2. 22.

Ratio Kelas terhadap Murid Tahun Ajaran 2008 – 2010...

I I -10

Tabel 2. 23.

Ratio Sekolah terhadap Murid Tahun Ajaran 2008 -2010 ... I I -10

Tabel 2. 24.

Kondisi Ruang Kelas Masing-masing Satuan Pendidikan

Berdasarkan Tingkat Kerusakan 2008-2010 (Unit) ...

I I -10

Tabel 2. 25.

Persentase Kondisi Ruang Kelas Masing-masing Satuan Pendidikan

di Kabupaten Rembang Berdasarkan Tingkat Kerusakan 2008-2010 I I -11

Tabel 2. 26.

Jumlah Guru Berdasarkan Kualifikasinya Untuk Jenjang Pendidikan

SD/ MI , SMP/ MTs dan SMA/ SMK/ MA di Kabupaten Rembang Tahun

2008 – 2010 ...

I I -11

Tabel 2. 27.

Jumlah Sekolah Standar Nasional, Rintisan Sekolah Berbasis

I nternasional Untuk Jenjang Pendidikan SD/ MI , SMP/ MTs dan

SMA/ SMK/ MA di Kabupaten Rembang 2008 – 2010... I I -12

Tabel 2. 28.

Persentase SD/ MI , SMP/ MTs dan SMA/ SMK/ MA yang Memiliki Sarana

Pendukung Pembelajaran di Kabupaten Rembang 2008 – 2010... I I -12

Tabel 2. 29.

Persentase SD/ MI , SMP/ MTs dan SMA/ SMK/ MA

yang melaksanakan MBS di Kabupaten Rembang 2008 – 2010 ...

I I -12

Tabel 2. 30.

Kebutuhan Jumlah Tenaga Kesehatan di Kabupaten Rembang ...

I I -13

Tabel 2. 31.

Persampahan di Kabupaten Rembang Tahun 2008-2010 ...

I I -14

Tabel 2. 32.

Panjang Saluran Drainase di Kabupaten Rembang Tahun 2008 – 2010

I I -14

Tabel 2. 33.

Panjang Jalan Kabupaten Rembang Tahun 2008-2010 ...

I I -15

Tabel 2. 34.

Jumlah dan Panjang Jembatan di Kabupaten Rembang

(7)

Tabel 2. 35.

Sumberdaya Air dan Panjang Saluran I rigasi di Kabupaten

Rembang Tahun 2008-2010 ……… I I -17

Tabel 2. 36.

Jenis dan jumlah Peserta pelatihan di BLK Kabupaten Rembang

Tahun 2008-2010 ……… I I -21

Tabel 2. 37.

Perkembangan Pembangunan Keluarga Berencana dan Keluarga

Sejahtera Tahun 2008 – 2010……… I I -21

Tabel 2. 38.

Cakupan Pelayanan Administrasi kependudukan Kabupaten

Rembang Tahun 2008 – 2010……… I I -22

Tabel 2. 39.

Perkembangan sektor Peternakan Kabupaten Rembang

Tahun 2009-2010... I I -24

Tabel 2. 40.

Pembangunan Kehutanan di Kabupaten Rembang Tahun 2009-2010 I I -25

Tabel 2. 41.

Jumlah Sarana Perdagangan dan I ndustri Kabupaten Rembang

Tahun 2009-2010……… …………. I I -25

Tabel 2. 42.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga Konstan

(2000) Kabupaten Rembang Tahun 2008-2010 (Juta Rupiah) ... I I -26

Tabel 2. 43.

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga Berlaku

Kabupaten Rembang Tahun 2008-2010 (Juta Rupiah)... I I -26

Tabel 2. 44.

Capaian Indikator Kinerja Peningkatan Kinerja Sistem Ekonomi……

I I -29

Tabel 2. 45.

Capaian I ndikator Kinerja Optimalisasi Pengelolaan Potensi

Lingkungan (Ekosistem)... I I -32

Tabel 2. 46.

Capaian I ndikator Kinerja Peningkatan Kualitas Sumberdaya

Manusia... I I -35

Tabel 2. 47.

Capaian I ndikator Kinerja Peningkatan Pelayanan Sosial ... I I -40

Tabel 3.1.

Pertumbuhan Ekonomi, Laju I nflasi dan Nilai Tukar Petani (% )

Tahun 2010 dan 2011 ...

I I I -3

Tabel 3.2.

PDRB dan PDRB Perkapita Kabupaten Rembang Tahun 2010 dan

2011(ADHKTahun 2000)... I I I -3

Tabel 3.3.

Prediksi I ndikator Makro Ekonomi Kabupaten Rembang Tahun 2012 I I I -5

Tabel 3.4.

Prakiraan maju pendanaan masing-masing program Per Urusan

Tahun 2012...

I I I -10

Tabel 3.5.

Proyeksi Kerangka Anggaran RKPD Tahun 2012 ... I I I -26

Tabel 5.1.

Rencana program dan kegiatan per SKPD Kabupaten Rembang

(8)

BUPATI REMBANG

PERATURAN BUPATI REMBANG

NOMOR 27 TAHUN 2011

TENTANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD)

KABUPATEN REMBANG TAHUN 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI REMBANG,

Menimbang

: a.

bahwa dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas

Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan di

Kabupaten Rembang agar dapat dilakukan secara

berdayaguna dan berhasil guna, maka diperlukan

adanya dokumen perencanaan yang selaras dengan

upaya pencapaian visi dan misi Kabupaten Rembang;

b.

bahwa sesuai ketentuan Pasal 26 ayat (2)

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan

Daerah Kabupaten Rembang Nomor 10 Tahun 2010

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah

(RPJMD)

Kabupaten

Rembang

Tahun

2010–2015,maka pemerintah daerah wajib menyusun

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang

merupakan

rencana

kerja

tahunan Pemerintah

Kabupaten Rembang;

c.

bahwa

berdasarkan

pertimbangan

sebagaimana

dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan

Peraturan Bupati tentang Rencana Kerja Pemerintah

Daerah (RKPD) Kabupaten Rembang Tahun 2012.

Mengingat

: 1.

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang

Pembentukan

Daerah-daerah

Kabupaten

dalam

Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;

2.

Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4286);

3.

Undang–Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

(9)

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4389);

5.

Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem

Perencanaan

Pembangunan

Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor

4421);

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008

tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4844);

7.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

8.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional

Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

9.

Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang

Penataan

Ruang

(Lembaran

Negara

Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

10.

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2005

Nomor

140,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4578);

11.

Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang

Pedoman

Pembinaan

dan

Pengawasan

(10)

Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006

Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4614);

13.

Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang

Tata Cara Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

14.

Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang

Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2006 Nomor 97 Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4664);

15.

Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang

Pengesahan, Pengundangan, dan Penyebarluasan

Peraturan Perundang-undangan

16.

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan

Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

17.

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah, (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4761);

18.

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang

Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan

Pemerintahan

Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4815);

19.

Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang

Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan, (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4816);

20.

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi

Pelaksanaan

Rencana

Pembangunan

(11)

Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014;

22.

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3

Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2005-2025;

23.

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4

Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2008-2013;

24.

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6

Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Provinsi Jawa Tengah;

25.

Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 2

Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah yang Menjadi

Kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Rembang

(Lembaran Daerah Kabupaten Rembang Tahun 2008

Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten

Rembang Nomor 81);

26.

Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 12

Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata

Kerja

Perangkat

Daerah

Kabupaten

Rembang

(Lembaran Daerah Kabupaten Rembang Tahun 2008

Nomor 12, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten

Rembang Nomor 90);

27.

Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 1

Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Rembang Tahun

2005-2025;

28.

Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 10

Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Rembang

Tahun 2010-2015;

29.

Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang

Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah;

30.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun

2010 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran

2011;

31.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun

(12)

Menetapkan

: PERATURAN BUPATI TENTANG RENCANA KERJA

PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN REMBANG

TAHUN 2012.

Pasal 1

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten

Rembang Tahun 2012 merupakan landasan dan pedoman

operasional bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di

Lingkungan Pemerintah Kabupaten Rembang dalam rangka

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Tahun

2012.

Pasal 2

(1) RKPD Kabupaten Rembang Tahun 2012 sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 1 merupakan penjabaran dari

pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah

(RPJMD)

Kabupaten

Rembang

Tahun

2010–2015 memasuki Tahun kedua yang memuat

Rancangan Kerangka Ekonomi Makro antara lain

termasuk di dalamnya arah kebijakan fiskal, prioritas

pembangunan, rencana kerja dan pendanaannya.

(2) RKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi

pedoman bagi pemerintah daerah dalam menyusun

Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(RAPBD) Tahun 2012.

Pasal 3

RKPD Kabupaten Rembang Tahun 2012 sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 1 menjadi bahan penyusunan

Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas dan Plafon

Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2012.

Pasal 4

(1) Sistematika Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Kabupaten

Rembang

Tahun

2012

sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :

a. BAB I

b. BAB II

c. BAB III

d. BAB IV

e. BAB V

f. BAB VI

:

:

:

:

:

:

Pendahuluan

Evaluasi

Hasil

Pelaksanaan

RKPD

Tahun 2010 dan Capaian Kinerja

Penyelenggaraan Pemerintahan

Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah

dan Kebijakan Keuangan Daerah

Prioritas dan Sasaran Pembangunan

Daerah

Rencana Program dan Kegiatan Prioritas

Daerah

(13)

yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini .

Pasal 5

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan

Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan

Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Rembang

Diundangkan di Rembang

pada tanggal 27 Mei 2011

SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN REMBANG

HAMZAH FATONI

BERITA DAERAH KABUPATEN REMBANG TAHUN 2011 NOMOR

Ditetapkan di Rembang

pada tanggal 27 Mei 2011

BUPATI REMBANG

(14)

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional mengamanatkan kepada pemerintah daerah untuk

menyusun sejumlah dokumen perencanaan pembangunan daerah. Dokumen

perencanaan pembangunan daerah tersebut meliputi Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang merupakan rencana pembangunan

dengan jangka waktu 20 tahun; Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5 tahun dan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah (RKPD) untuk jangka waktu 1 tahun. Pemerintah Kabupaten Rembang

telah menyusun RPJPD 2005-2025 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah

Kabupaten Rembang Nomor 1 Tahun 2010 dan RPJMD Tahun 2010-2015 yang

ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 10 Tahun

2010.

Selanjutnya RPJMD tersebut dijabarkan dalam rencana tahunan dalam

bentuk RKPD, Pada akhir tahun 2010 Pemerintah Kabupaten Rembang

menyusun Rancangan Awal RKPD Kabupaten Rembang Tahun 2012 sebagai

bahan Musrenbang Tahun 2011 dalam rangka penyusunan RKPD Tahun 2012.

RKPD Kabupaten Rembang Tahun 2012 diharapkan mampu menampung

program dan kegiatan yang diperlukan untuk mewujudkan sasaran dalam

RPJMD Kabupaten Rembang pada tahapan kedua.

Sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun

2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, RKPD kabupaten

sekurang-kurangnya memuat tentang kerangka ekonomi daerah, program prioritas

pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya serta prakiraan maju

dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan dan pagu indikatif, baik yang

bersumber dari APBD kabupaten maupun sumber-sumber lainnya yang

ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

Penetapan program prioritas diarahkan guna pemenuhan hak-hak dasar

masyarakat dan pencapaian keadilan yang berkesinambungan serta

berkelanjutan. RKPD harus mempunyai keterkaitan erat dengan RPJM dan

RPJP Kabupaten dan juga memperhatikan RPJM dan RPJP Propinsi dan

Nasional.

Sejalan dengan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah yang menyatakan bahwa daerah kabupaten dan kota

merupakan bagian daerah provinsi serta mempunyai hubungan wewenang,

keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumberdaya alam dan sumberdaya

lainnya, maka dalam penyusunan RKPD Kabupaten Rembang Tahun 2012

mengacu pada RKPD Provinsi Jawa Tengah.

(15)

Belanja Daerah (RAPBD) berpedoman pada RKPD. Terkait dengan hal

tersebut, RKPD Kabupaten Rembang Tahun 2012 dimaksudkan sebagai bagian

dari upaya menyeluruh untuk mewujudkan visi, misi Kabupaten Rembang

sekaligus sebagai pedoman penyusunan RAPBD Kabupaten Rembang Tahun

2012.

1.2. Dasar Hukum Penyusunan

Penyusunan RKPD Tahun 2012 ini mendasarkan pada peraturan

perundang-undangan yang berlaku, antara lain:

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah;

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara

yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ;

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ;

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ;

5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-Undangan ;

6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan

dan Tanggung Jawab Keuangan Negara ;

7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang

Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ;

9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah ;

10. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 ;

11. Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

12. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah

Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah ;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan ;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi

Keuangan Daerah ;

16. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah ;

17. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah ;

(16)

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota ;

20. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi dan

Perangkat Daerah ;

21. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah ;

22. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan

Pengendalian

dan

Evaluasi

Pelaksanaan

Rencana

Pembangunan Daerah ;

23. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Menengah Nasional Tahun 2009 -2014;

24. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Tata

Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan

Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Tengah;

25. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 03 Tahun 2008 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2005 – 2025 ;

26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 04 Tahun 2009 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2008 – 2013;

27. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 6 Tahun 2010 Tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah;

28. Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 1 Tahun 2010 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Rembang

Tahun 2005 – 2025;

29. Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 9 Tahun 2010 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Rembang Tahun

Anggaran 2011;

30. Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 10 Tahun 2010 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah Kabupaten Rembang

Tahun 2010 – 2015;

31. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan

yang Berkeadilan;

32. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah dirubah dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan

Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

(17)

perencanaan pembangunan nasional, sesuai amanat Undang-Undang Nomor

25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Hal ini

berarti bahwa RKPD Kabupaten Rembang Tahun 2012 disusun mengacu pada

RPJM Daerah Kabupaten Rembang Tahun 2010-2015 dengan memperhatikan

RKPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012 dan RKP Tahun 2012. Selanjutnya

RKPD Kabupaten Rembang Tahun 2012 akan menjadi dasar dalam

penyusunan Rencana Kerja SKPD di seluruh Kabupaten Rembang.

Dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Rembang agar tidak

bertentangan dengan pengaturan pemanfaatan ruang yang telah ada, maka

dalam penyusunannya memperhatikan Rencana Tata Ruang Daerah

Kabupaten Rembang.

Untuk menjaga konsistensi pelaksanaan pembangunan masing-masing

urusan, maka dalam penyusunan RKPD Kabupaten Rembang Tahun 2012 juga

memperhatikan dokumen-dokumen perencanaan lainnya seperti Strategi

Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD), Rencana Aksi Daerah

Pemberdayaan Perempuan (RAD-PP), Rencana Aksi Daerah Kabupaten Layak

Anak (RAD-KLA), Rencana Induk Pengembangan Kawasan, Rencana Induk

Pengembangan Pariwisata.

1.4. Sistematika

Adapun sistematika penulisan RKPD Kabupaten Rembang Tahun 2012

adalah sebagai berikut :

Bab I.

PENDAHULUAN

Memuat latar belakang, dasar hukum penyusunan, hubungan

antar dokumen, sistematika, maksud dan tujuan.

Bab II.

EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2010 DAN

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Memuat

gambaran umum kondisi daerah, evaluasi pelaksanaan

program dan kegiatan RKPD tahun 2010 dan realisasi RPJMD dan

permasalahan pembangunan daerah.

Bab III.

RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN

KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

Memuat

arah kebijakan ekonomi daerah dan arah kebijakan keuangan

daerah

Bab IV.

PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

Tujuan dan sasaran pembangunan dan prioritas pembangunan

Bab V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Memuat rencana kerja Pemerintah Kabupaten Rembang tahun

2012 terdiri dari dua kelompok urusan kewenangan yaitu urusan

kewenangan wajib dan kewenangan pilihan serta program di luar

urusan wajib dan pilihan.

Bab VI. PENUTUP

Memuat harapan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan

guna terlaksananya kegiatan pembangunan daerah tahun 2012

(18)

1.5.1. Maksud

Maksud penyusunan RKPD Kabupaten Rembang Tahun 2012 adalah

sebagai arah dan acuan bagi pelaku pembangunan daerah untuk

mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan daerah sesuai visi, misi

dan arah pembangunan daerah yang telah ditetapkan secara lebih

efektif, efisien, terpadu, berkesinambungan dan saling melengkapi dalam

pola sikap dan tindak bagi pelaku pembangunan.

1.5.2. Tujuan

Tujuan penyusunan RKPD Kabupaten Rembang Tahun 2012 adalah :

a. Menjabarkan RPJMD Kabupaten Rembang Tahun 2010-2015 dan

sinkronisasi dengan sasaran dan program RPJMD Provinsi dan

RPJMN serta RKPD Provinsi Tahun 2012 ke dalam Rencana Program

kegiatan prioritas Kabupaten Rembang Tahun 2012.

b. Menciptakan sinergi program kegiatan pembangunan Kabupaten

Rembang tahun 2012.

(19)

DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

2.1. Gambaran Umum Kondisi daerah

2.1.1.

Geografis dan Demografis

Kabupaten Rembang terletak di ujung timur Provinsi Jawa Tengah

berbatasan dengan Provinsi Jawa Timur. Secara astronomis Kabupaten

Rembang terletak pada posisi lintang berada pada 111°00' - 111°30' BT dan

6°30' - 7°6' LS.

Batas-batas administratif Kabupaten Rembang adalah:

Sebelah Utara

:

Laut Jawa

Sebelah Timur

:

Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur

Sebelah Selatan :

Kabupaten Blora

Sebelah Barat

:

Kabupaten Pati

Kabupaten Rembang memiliki luas wilayah 101.408 ha yang terbagi

menjadi 14 kecamatan, 287 desa dan 7 kelurahan. Kecamatan yang memiliki

luas wilayah terbesar adalah Kecamatan Sale (10.714 ha) disusul

Kecamatan Bulu (10.240 ha). Data luas wilayah kecamatan di Kabupaten

Rembang dapat dilihat pada Tabel 2.1 sebagai berikut :

Tabel 2.1

Kecamatan di Kabupaten Rembang Tahun 2010

No

Nama Kecamatan

Luas Wilayah (ha)

1

Sumber

7.673

2

Bulu

10.240

3

Gunem

8.020

4

Sale

10.714

5

Sarang

9.133

6

Sedan

7.964

7

Pamotan

8.156

8

Sulang

8.454

9

Kaliori

6.150

10

Rembang

5.881

11

Pancur

4.594

12

Kragan

6.166

13

Sluke

3.759

14

Lasem

4.504

Jumlah

101.408

Sumber : Kabupaten Rembang Dalam Angka. 2010

(20)

yang bervariasi antara lain meliputi daerah pantai, dataran rendah, dataran

tinggi dan daerah pegunungan. Wilayah Kabupaten Rembang 8.34% terletak

pada ketinggian 1–7 meter dpl, ketinggian 7-25 meter dpl sebesar 12,41% ,

ketinggian 25-100 meter dpl sebesar 42,82 %, ketinggian 100-500 meter

dpl sebesar 28,08 %, dan ketinggian diatas 500 meter dpl sebesar 8,34%.

Jenis iklim yang ada di Kabupaten Rembang adalah iklim tropis

dengan suhu rata-rata sebesar 23

O

C, sedangkan suhu maksimum dapat

mencapai 33

O

C. Di wilayah Kabupaten Rembang curah hujan rata-rata 1.200

mm per tahun dimana curah hujan tertinggi terjadi bulan Januari yaitu

sebanyak 272 mm/bulan dan curah hujan terendah terjadi bulan Juli dan

Agustus yaitu sebanyak 11 dan 13 mm/bulan.

Kabupaten Rembang memiliki sumber air permukaan berupa sungai

dan dam. Sungai yang melewati wilayah Kabupaten Rembang antara lain

sungai Randugunting, Babagan, Karanggeneng, Kening, Telas. Kalipang.

Sudo dan Sungai Patiyan. Di Kabupaten Rembang terdapat 121 dam dan 25

daerah irigasi. dari jumlah tersebut. tidak semuanya dialiri air sepanjang

tahun.

Kawasan rawan bencana di Kabupaten Rembang meliputi kawasan

rawan bencana banjir, kawasan rawan bencana tanah longsor dan rawan

bencana angin topan. Persebaran lokasi rawan bencana secara umum

merata di seluruh wilayah Kabupaten Rembang.

Jumlah penduduk Kabupaten Rembang berdasarkan hasil

pencacahan Sensus Penduduk tahun 2010 (angka sementara) adalah

sebanyak 591.617 orang yang terdiri atas 295.244 laki-laki dan 296.373

perempuan. Dari hasil Sensus Penduduk 2010 tersebut kecamatan

Rembang, Sarang dan Kragan merupakan tiga kecamatan dengan jumlah

penduduk terbanyak yaitu masing-masing berjumlah 84.127 jiwa , 60.240

jiwa dan 58.212 jiwa. Kecamatan yang penduduknya terkecil adalah

kecamatan Gunem dengan jumlah peduduk 22.755 jiwa. Rata-rata tingkat

kepadatan penduduk di Kabupaten Rembang sebesar 583 orang setiap

kilometer persegi (km

І

). Kecamatan yang paling tinggi tingkat kepadatan

penduduknya adalah kecamatan Rembang yakni sebanyak 1.432 orang per

kilometer persegi , sedangkan yang paling rendah adalah kecamatan Bulu

yakni sebanyak 252 orang per kilometer persegi.

2.1.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat

Aspek kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Rembang terdiri dari

kesejahteraan dan pemerataan ekonomi, kesejahteraan sosial, serta seni

budaya dan olah raga.

a. Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

Fokus ini terlihat dari tingkat ketercapaian beberapa indikator yang

meliputi Pertumbuhan PDRB, Laju Inflasi, PDRB Perkapita, Indeks Gini,

Pemerataan pendapatan versi Bank Dunia, Indeks Ketimpangan Williamson,

Tingkat Kemiskinan dan angka kriminalitas.

(21)

Kabupaten Rembang Tahun 2008-2010

URAI AN

2008

2009

2010

Pertumbuhan ekonomi (% )

4,67

4,46

4,42

Laju I nflasi (% )

10,50

7,90

6,81

Nilai Tukar Petani (% )

99,00

98,00

98,00

Sumber : Bappeda Kabupaten Rembang, 2010

Untuk PDRB perkapita berdasarkan harga berlaku tahun 2008 Rp.

6.718,037,34 juta rupiah meningkat menjadi Rp. 7.302,943,25 juta rupiah

tahun 2009 dan pada tahun 2010 meningkat menjadi Rp. 8.029.526.81 juta.

Sedangkan untuk PDRB perkapita berdasarkan harga Konstan, tahun 2008

adalah sebesar Rp. 3.460,334,82, pada tahun 2009 jumlah ini meningkat

menjadi sebesar Rp.3.585,066,64 dan pada tahun 2010 meningkat menjadi

RP. 3.718.959,39. Selengkapnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Tabel 2.3

PDRB Pekapita Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 dan

Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2008-2010 (Jutaan Rupiah)

No.

URAIAN

2008

2009

2010*)

1. PDRB Perkapita ADHB (juta

rupiah)

6.718.037,34 7.302.943,25 8,029,526.81

2. PDRB Perkapita ADHK Tahun

2000 (juta rupiah)

3.460.334,82 3.585,066,64 3.718.959,39

* ) angka sementara

Sumber: BPS Kabupaten Rembang (2008-2010).

Distribusi pendapatan di Kabupaten Rembang pada tahun 2009

tergolong merata. Hal ini terlihat dari nilai Gini Rasio sebesar 0.22 yang

berarti tingkat ketimpangan rendah. Sedangkan jumlah penduduk miskin di

Kabupaten Rembang tahun 2010 cenderung menurun, tahun 2008 jumlah

penduduk miskin di Kabupaten Rembang sebesar 154.750 jiwa atau sebesar

(27,21%), pada tahun 2010 jumlah penduduk miskin adalah sebesar

136.594 jiwa atau sebesar 24,54%. Perkembangan kondisi Kemiskinan di

Kabupaten Rembang selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2.4

Data Rumah Tangga Miskin di Kabupaten Rembang Tahun 2008-2010

URAIAN

2008

2009

2010*)

Jumlah Penduduk Miskin

154.750

147.150

136.594

Persentase Jumlah Penduduk Miskin

27,21

25,86

24,54

Sumber : BPS, 2010

Keterangan : * ) Angka Sementara

(22)

b. Kesejahteraan Sosial

Aspek kesejahteraan Sosial dapat dilihat dari tingkat ketercapaian

beberapa indikator yang meliputi angka melek huruf, angka rata-rata lama

sekolah, angka partisipasi kasar, angka pendidikan yang ditamatkan, angka

partisipasi murni, angka kelangsungan hidup bayi, angka usia harapan hidup,

kondisi ketenagakerjaan.

IPM Kabupaten Rembang tahun 2009 termasuk dalam katagori baik

yaitu sebesar 71,55 . Angka ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2008

yang hanya mencapai 71,12, atau meningkat sebesar 0,43, sedang di tahun

2010 meningkat menjadi 72,28. Selengkapnya dapat dilihat dalam table

berikut :

Tabel 2.5

Capaian Indikator Agregat Kabupaten Rembang Tahun 2008-2010

No

I ndikator

2008

2009

2010

1

Usia Harapan Hidup (tahun)

69,91

70,02

70,18

2

Rata-rata lama sekolah (tahun)

6,65

6,85

7,01

3

Angka Melek Huruf (% )

88,79

89,43

89,77

4

Pengeluaran riil perkapita (Rp)

639.290

640.280

645.460

I ndeks Pembangunan Manusia (I PM)

71,12

71,55

72,28

Sumber data : Bappeda Kabupaten Rembang, 2010

Besarnya IPG Kabupaten Rembang terus mengalami kenaikan, pada

tahun 2008 sebesar 63,6 meningkat menjadi 63,7 pada tahun 2009 dan

pada tahun 2010 kembali meningkat menjadi 63,84. Peningkatan IPG

terutama didukung oleh meningkatnya tingkat pendidikan perempuan, angka

melek huruf perempuan dan sumbangan perempuan dalam ekonomi rumah

tangga.

Besarnya nilai IDG Kabupaten Rembang juga terus mengalami

kenaikan, pada tahun 2008 IDG Kabupaten Rembang menjadi 66,4,

meningkat di tahun 2009 menjadi 67,34 dan di tahun 2010 menjadi 67,86.

Meningkatnya nilai IDG Kabupaten Rembang terutama didukung oleh

meningkatnya jumlah tenaga kerja perempuan, jumlah perempuan yang

bekerja pada posisi puncak (manajer) dan tenaga terampil. Besarnya IDG

Kabupaten Rembang tersebut sudah berada diatas rata-rata Provinsi Jawa

Tengah sebesar 59,7 pada tahun 2008 dan sebesar 60 di tahun 2009

Besarnya nilai IPG dan IDG Kabupaten Rembang selengkapnya dapat dilihat

dari data berikut ini :

Tabel 2.6

Capaian IPG dan IDG Kabupaten Rembang Tahun 2008-2010

No

INDEKS

2008

2009

2010

1

I ndeks Pembangunan Gender (I PG)

63,6

63,7

63,84

2

I ndeks Pemberdayaan Gender (I DG)

66,4

67,34

67,86

Sumber : Kementerian Pemberdayaan Perempuan, 2010

(23)

di Kabupaten Rembang

Tahun 2008 – 2010

No

APK

2008 ( % )

2009 ( % )

2010( % )

1

PAUD

49,51

53,80

63,96

2

SD/ MI

95,16

96,83

96,86

3

SMP/ MTs

90,93

95,42

95,53

4

SMA/ SMK/ MA

42,76

50,79

54,52

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang tahun 2010.

Tabel di atas menunjukan bahwa untuk jenjang pendidikan PAUD,

APK cenderung meningkat dan termasuk dalam kategori tinggi apabila

dibandingkan dengan APK PAUD Provinsi Jawa Tengah sebesar 48,8%.

APM pada kurun waktu 2008–2010 menunjukkan sedikit peningkatan

untuk jenjang pendidikan SD dan SMP. Sedikitnya kenaikan APM SD dan

SMP salah satunya disebabkan oleh banyaknya penduduk yang

menyekolahkan anaknya pada usia 5,5 tahun atau 6 tahun, dan masuk SMP

dengan usia 11 atau 12 tahun, siswa dengan usia tersebut tidak termasuk

dalam penghitungan APM karena usianya di luar range yang ada yaitu 7 – 12

tahun untuk SD/MI dan 13–15 tahun untuk SMP/MTs. Sedangkan untuk

jenjang pendidikan SMA menunjukkan kecenderungan meningkat. APM

Kabupaten Rembang untuk semua jenjang pendidikan secara rinci dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.8

Angka Partisipasi Murni Menurut Jenjang Pendidikan

Di Kabupaten Rembang Tahun 2008 – 2010

No

Uraian

2008

2009

2010

1

APM SD/ Mi (% )

80,91

83,99

83,49

2

APM SMP/ MTs (% )

65,35

66,53

66,76

3

APM SMA/ SMK/ MA (% )

27,59

33,10

35,51

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang tahun 2010.

Mutu pendidikan di Kabupaten Rembang pada tahun 2008 – 2010

yang terlihat dari persentase kelulusan (angka lulus) meningkat setiap tahun

dalam kategori yang cukup tinggi. Angka kelulusan untuk masing-masing

jenjang pendidikan terlihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 2.9

Angka Kelulusan Masing-masing jenjang Pendidikan

Di Kabupaten Rembang 2008 – 2010

Uraian

2008

2009

2010

1. Angka Kelulusan SD/MI (%)

99,43

98,26

99,99

2. Angka Kelulusan SMP/MTs (%)

89,65

90,54

99,50

3. Angka Kelulusan SMA/SMK/MA (%)

90,72

85,50

99,36

Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Rembang 2010

(24)

Angka Transisi SMP dan SMA Tahun 2008 – 2010

Uraian

2008

2009

2010

1.

Angka Transisi ke SMP (% )

98,46

98,92

102,06

2.

Angka Transisi Ke SMA/ MA/ SMK (% )

70,08

70,55

74,02

Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang 2010

Angka putus sekolah di Kabupaten Rembang termasuk kategori

rendah. Secara rinci angka putus sekolah dapat dilhat pada tabel sebagai

berikut:

Tabel 2.11

Angka Putus Sekolah Jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA

Kabupaten Rembang Tahun 2008 – 2010

Uraian

2008

2009

2010

1.

Angka Putus Sekolah SD/ MI (% )

0,06

0,05

0,04

2.

Angka Putus Sekolah SMP/ MTs (% )

0,38

0,30

0,19

3.

Angka Putus Sekolah SMA/ SMK/ MA (% )

0,66

0,46

0,42

Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Rembang 2010

Selanjutnya Indikator Kesejahteraan Sosial lainnya adalah Angka

Kematian Ibu (AKI). AKI Kabupaten Rembang mengalami penurunan dari

163,74/100.000 KH (14 kasus) pada tahun 2009 menjadi 101,03/100.000 KH

(9 kasus pada tahun 2010).

Sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB) di kabupaten Rembang

tahun 2010 adalah 28,55/1000 KH (214 bayi meninggal). Jumlah ini

mengalami peningkatan dari 17,85/1000 KH (154 bayi meninggal

dibandingkan pada tahun 2009). Penyebab dari kematian tersebut adalah

berat badan lahir rendah sebanyak 94 bayi ( 43,92 % ), aspeksia sebanyak

24 bayi ( 11, 21 % ), diare sebanyak 14 bayi ( 6, 54 % ), conginetal kelainan

bawaan sebanyak 12 bayi ( 5,60 % ), penyebab lainya sebanyak 70 bayi

( 32,5 % ).

Persentase bayi yang mendapat ASI Eksklusif pada tahun 2008-2010

cenderung fluktuatif. Pada tahun 2008 sebesar 46,99% menurun pada tahun

2009 menjadi 12,93% dan kembali meningkat menjadi 42,34 % tahun 2010.

Dalam rangka meningkatkan daya tahan bayi terhadap penyakit,

pemerintah memiliki program imunisasi yang menunjukkan perkembangan

yang positif. Kondisi ini dapat dilihat dari cakupan UCI (Universal Child

Immunization) yang mencapai 100% pada tahun 2010.

Tabel 2.12

Perkembangan desa dengan UCI, dan Persentase Bayi dengan ASI Eksklusif

Kabupaten Rembang Tahun 2008 – 2010

No

I ndikator

2008

2009

2010

1.

Persentase bayi yang mendapat ASI

Eksklusif (% )

46,99

12,93

42,34

2.

Jumlah desa dengan UCI (unit)

195

210

294

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, 2010

(25)

adanya peningkatan sebesar 5,56%. Pada tahun 2010 penempatan kerja

terbanyak pada AKAD yang mencapai 41 orang AKAN 162 orang. Tingkat

Pengangguran mengalami penurunan dari tahun 2009 sebesar 4,55%

menjadi 3,49% pada tahun 2010. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 2.13

Kondisi Ketenagakerjaan di Kabupaten Rembang Tahun 2008-2010

No

Kondisi Ketegakerjaan

2008

2009

2010

1

Angkatan kerja (Orang)

298.475 316.665 330.064

2

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (% )

68,11

71,74

71,37

4

Jumlah Pengangguran Terbuka (orang)

17.571

14.405

11.519

5

Tingkat Pengangguran Terbuka (% )

5,89

4,55

3,49

3

Pencari kerja yang ditempatkan (orang)

253

324

321

6

Penempatan Tenaga Kerja :

a. AKL (orang)

101

148

118

b. AKAD (orang)

35

165

41

c. AKAN (orang)

117

11

162

7

Proporsi UMK terhadap KHL (% )

87,5%

88%

93%

Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Kab. Rembang Tahun 2010

Tingkat pendidikan pencari kerja di Kabupaten Rembang pada tahun

2009 didominasi oleh lulusan SMA sebanyak 1.218 orang dimana kondisi ini

sama dengan tahun sebelumnya. Sedang di tahun 2010 tingkat pencari

kerja juga masih didominasi lulusan SMA sebanyak 1.023 orang.

Tabel 2.14

Tingkat Pendidikan Pencari Kerja Tahun 2008-2010 (orang)

No

Tingkat Pendidikan Pencari Kerja

2008

2009

2010

1

Sekolah Dasar (SD)

37

13

7

2

Sekolah Menengah Tingkat Pertama (SMP)

135

74

79

3

Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMA)

134

1.218

1.023

4

Diploma (I I dan I I I )

2.135

652

70

5

Diploma I V/ Sarjana

2.109

911

112

6

Pasca Sarjana

12

7

1

Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Kab. Rembang Tahun 2010

c. Seni budaya dan olahraga

Aspek ini terlihat dari tingkat ketercapaian beberapa indikator yang

meliputi, jumlah grup kesenian, jumlah klub olahraga dan jumlah gedung

olahraga

(26)

Data Jenis Kesenian Tradisional di Kabupaten Rembang Tahun 2010

No

Nama

Jumlah

1.

Kethoprak

29 grup se Kab. Rembang

2.

Pedalangan

38 grup se Kab. Rembang

3.

Karawitan

55 grup se Kab. Rembang

4.

Tayub

3 grup se Kab. Rembang

5.

Campursari

7 grup se Kab. Rembang

6.

Emprak

2 grup se Kab. Rembang

7.

Orek-orek

2 grup se Kab. Rembang

8.

Pathol

2 grup se Kab. Rembang

9.

Barongan

4 grup se Kab. Rembang

10.

Rodhat

1 grup se Kab. Rembang

11.

Keroncong

4 grup se Kab. Rembang

12.

Dangdut

15 grup se Kab. Rembang

13.

Hadroh/Samproh

2 grup se Kab. Rembang

14.

Sanggar Tari

9 grup se Kab. Rembang

15.

Sanggar Seni Rupa

1 grup se Kab. Rembang

16.

Qasidah

2 grup se Kab. Rembang

17.

Jathilan

1 grup se Kab. Rembang

18.

Solo Organ

5 grup se Kab. Rembang

19.

Thong Thong Lek

21 grup se Kab. Rembang

Sumber : Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang 2010.

Kabupaten Rembang juga memiliki banyak kegiatan budaya. Beberapa

kegiatan budaya yang setiap tahun diselenggarakan di Kabupaten Rembang

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2.16

Kegiatan Tradisi/Keagamaan/Budaya di Kabupaten Rembang Tahun 2010

No

Kegiatan Tradisi / Keagamaan / Budaya

Keterangan

1

Sedekah Bumi

14 event

2

Sedekah Desa

14 event

3

Sedekah Laut/ Larungan (setiap 7 Syawal)

6 event

4

Hari Kartini (setiap 21 April)

14 event

5

Hari Jadi Kabupaten Rembang (setiap 27 Juli)

14 event

6

Malam Syuro (setiap malam 1 Syuro)

14 event

7

Syawalan/Kupatan/Lomban (1 - 10 Syawal)

14 event

8

Penjamasan Bende Becak (10 Dzulhijah / Idul Adha)

1 event

9

Haul Sunan Bonang (bulan Selo/Dulkangidah)

1 event

10

Haul Sultan Minangkabau/Mahmud (malam Jum’at Wage)

1 event

11

Haul KH.Abdullah Chafidz (27 Rabiul Awal)

1 event

12

Haul KH.Syayid Hamzah A.Syato (23 Syuro)

1 event

13

Haul KH. Bisri Mustofa (5 Rabiul Awal)

1 event

14

Haul KH. Ma’shum Ahmad (6 Rabiul Awal)

1 event

15

Haul KH. Baidlawi (15 Syawal)

1 event

16

Festival Thong Thong Lek (Menjelang Idul Fitri)

1 event

Sumber : Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Tahun 2010

Sedang Perkembangan bidang pemuda dan olah raga di Kabupaten

Rembang selama kurun waktu 2008 – 2010 dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 2.17

Jumlah Organisasi Pemuda dan Olahraga di Kabupaten Rembang

Tahun 2008-2010

Indikator

2008

2009

2010

Jumlah Organisasi Pemuda

206

206

205

Jumlah Klub Olahraga

98

98

116

Jumlah cabang olahraga prestasi

42

42

121

Jumlah organisasi olahraga

109

118

61

(27)

beberapa indikator pelayanan yang dilaksanakan oleh Pemerintah

Kabupaten Rembang sesuai dengan urusan dan kewenangannya, meliputi

layanan urusan wajib dan urusan pilihan.

a. Layanan urusan wajib.

Dibidang pendidikan proses belajar mengajar tidak hanya menjadi

tanggung jawab pemerintah semata, tetapi merupakan tugas dan tanggung

jawab masyarakat secara bersama baik melalui penyelenggaraan pendidikan

formal maupun penyelenggaraan pendidikan non formal.

Sampai dengan tahun 2010 penyediaan prasarana dan sarana

pendidikan untuk jenjang pendidikan dasar hingga menengah adalah sebagi

berikut :

Tabel 2.18

Jumlah Sekolah di Kabupaten Rembang

Tahun 2008 -2010

No.

Jenjang Pendidikan

2008

2009

2010

1

TK + RA

397

400

404

2

SD + MI

411

412

414

3

SMP+ Mt s

90

91

91

4

SMA+ SMK+ MA

38

45

48

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang

Sedangkan jumlah murid menurut tingkat pendidikan di Kabupaten

Rembang adalah sebagai berikut:

Tabel 2.19

Jumlah Murid di Kabupaten Rembang

Tahun 2008 – 2010 (orang)

No.

Jenjang Pendidikan

2008

2009

2010

1

SD + MI

62.140

61.654

61.755

2

SMP+ Mt s

29.579

29.466

28.725

3

SMA+ SMK+ MA

14.822

16.161

17.433

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang

Sementara itu, jumlah guru di Kabupaten Rembang selama tahun

ajaran 2008 hingga 2010 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.20

Jumlah Guru di Kabupaten Rembang Tahun 2008 – 2010

No.

Jenjang Pendidikan

2008

2009

2010

1

SD + MI

4.560

4.677

4.259

2

SMP+ Mts

1.913

2.090

1.958

3

SMA+ SMK+ MA

1.248

1.372

1.472

Sumber : Dinas pendidikan kabupaten Rembang 2010

Tabel di atas menunjukkan jumlah guru baik di tingkat SD/MI dan

SMP/MTs selama kurun waktu tahun 2008 – 2010 mengalami penurunan.

Penurunan tersebut dipengaruhi oleh jumlah guru yang pensiun.

Ratio guru terhadap murid di Kabupaten Rembang tahun ajaran

2008 – 2010 terlihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 2.21

Ratio Guru Terhadap Murid Tahun Ajaran 2008 – 2010

No.

Jenjang Pendidikan

2008

2009

2010

1

SD + MI

1: 16

1: 13

1: 14

2

SMP+ Mts

1: 15

1: 14

1: 16

3

SMA+ SMK+ MA

1: 14

1: 12

1: 12

(28)

satu orang guru rata-rata membimbing 14 orang murid. Hal ini menunjukkan

bahwa ketersediaan guru rata-rata sudah mencukupi, Kondisi tersebut

cenderung sama apabila dilihat dari rasio sekolah terhadap murid dan

kelas terhadap murid. Selengkapnya sebagaimana tabel berikut :

Tabel 2.22

Ratio Kelas terhadap Murid Tahun Ajaran 2008 – 2010

No.

Jenjang Pendidikan

2008

2009

2010

1

SD + MI

1:26

1:20

1:24

2

SMP+Mts

1:37

1:35

1:33

3

SMA+SMK+MA

1:35

1:36

1:34

Sumber : Dinas Pendidkan Kabupaten Rembang

Tabel 2.23

Ratio Sekolah terhadap Murid Tahun Ajaran 2008 -2010

No.

Jenjang Pendidikan

2008

2009

2010

1 SD + MI

1:164

1:150

1:149

2 SMP+Mts

1:287

1:322

1:314

3 SMA+SMK+MA

1:330

1:359

1:365

Sumber : Dinas Pendidkan Kabupaten Rembang

Tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah siswa per sekolah

menunjukkan kondisi yang masih ideal. Sedangkan kondisi sekolah

berdasarkan tingkat kerusakan sebagai berikut:

Tabel 2.24

Kondisi Ruang Kelas Masing-masing Satuan Pendidikan

Berdasarkan Tingkat Kerusakan 2008-2010 (Unit)

Pendidikan

Kriteria

2008

2009

2010

(29)

Tabel 2.25

Persentase Kondisi Ruang Kelas Masing-masing Satuan Pendidikan

di Kabupaten Rembang Berdasarkan Tingkat Kerusakan 2008-2010 (%)

Pendidikan

Kriteria

2008

2009

2010

TK dan RA

Baik

49,61%

86,97%

86,97%

Rusak ringan

36,76%

11,73%

11,73%

Rusak berat

13,62%

1,30%

1,30%

Jumlah

100,00%

100,00%

100,00%

SD

Baik

37,36%

63,68%

55,44%

Rusak ringan

40,77%

17,06%

19,45%

Rusak berat

21,86%

19,26%

25,11%

Jumlah

100,00%

100,00%

100,00%

MI

Baik

52,74%

62,31%

65,06%

Rusak ringan

28,36%

20,38%

23,36%

Rusak berat

18,91%

17,31%

11,58%

Jumlah

100,00%

100,00%

100,00%

SMP

Baik

74,74%

79,93%

81,76%

Rusak ringan

18,95%

16,50%

13,52%

Rusak berat

6,32%

3,57%

4,72%

Jumlah

100,00%

100,00%

100,00%

Baik

64,26%

70,93%

84,21%

MTS

Rusak ringan

24,74%

18,34%

10,53%

Rusak berat

11,00%

10,73%

5,26%

Jumlah

100,00%

100,00%

100,00%

SMA

Baik

92,08%

92,46%

82,94%

Rusak ringan

7,92%

7,54%

12,80%

Rusak berat

0,00%

0,00%

4,27%

Jumlah

100,00%

100,00%

100,00%

MA

Baik

82,57%

85,38%

90,23%

Rusak ringan

14,68%

12,31%

7,56%

Rusak berat

2,75%

2,31%

2,26%

Jumlah

100,00%

100,00%

100,00%

SMK

Baik

84,87%

82,61%

85,63%

Rusak ringan

11,76%

17,39%

14,37%

Rusak berat

3,36%

0,00%

0,00%

Jumlah

100,00%

100,00%

100,00%

Sumber : Dinas Pendidkan Kabupaten Rembang

Kualitas pendidikan juga ditentukan oleh guru yang mengajar.

Semakin banyak guru yang layak mengajar diharapkan mutu pendidikan

akan semakin meningkat. Jumlah guru yang layak mengajar terlihat pada

tabel sebagai berikut:

Tabel 2.26

Jumlah Guru Berdasarkan Kualifikasinya

Untuk Jenjang Pendidikan SD/MI,

SMP/MTs dan SMA/SMK/MA

di Kabupaten Rembang 2008 – 2010

Uraian

2008

2009

2010

Gambar

Tabel 2.1 Kecamatan di Kabupaten Rembang Tahun 2010
Tabel 2.2 Pertumbuhan Ekonomi, Laju Inflasi dan Nilai Tukar Petani (%)
Tabel 2.12
Tabel 2.14
+7

Referensi

Dokumen terkait

General Service 88 yang melakukan keterlambatan pembayaran upah, dimana perjanjian kerja yang dibuat antara pihak perusahaan dengan pihak tenaga kerja secara umum

Material komposit sudah dikembangkan dalam berbagai aplikasi, dengan memanfaatkan limbah (biowaste) tulang sapi yang diolah menjadi serbuk Hidroksiapatit dengan campuran

Pengambilan Surat Tagihan Biaya Pendidikan (invoice) 1 Surat Tagihan (invoice) 5 menit Membayar invoice di Bank yang ditunjuk 2 Kwitansi Bank 5 hari Penyerahan bukti

Dalam penelitian Tingkat Kepuasan Wisatawan Domestik Terhadap Candi Prambanan Dan Ratu Boko Di Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta ini akan menggunakan

Sebaliknya pada tanggal 5-9 Juli 2009 atau bertepatan dengan ke-12 hingga ke-15 siklus bulan, bulan muncul sejak sore hingga pagi hari, kondisi ini sering disebut bulan

2.1 Merespon makna secara akurat, lancar dan berterima dalam teks lisan fungsional pendek sederhana (misalnya pengumuma n, iklan, undangan dll.) resmi dan tak resmi

Radio komersial yang berlokasi di daerah Setrasari kota Bandung ini memiliki sebuah program yang mengangkat musik dengan aliran sebagai fokus dari program yang diudarakan.. Radio

Sifat-sifat dari air memiliki pengaruh yang berarti untuk penyediaan air, kualitas air dan teknik pengolahan air (Montgomery, 1985). Makhluk hidup yang ada di bumi ini tidak