• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAYANAN KETERTIBAN DAN KETENTRAMAN LINGKUNGAN 1 Rasio jumlah Polisi Pamong

Dalam dokumen rkpd kabupaten rembang tahun 2012 (Halaman 60-64)

Praja dibanding jumlah penduduk

per 10.000 penduduk

1,10 1,10 100

2 Rasio Jumlah Linmas dibanding jumlah Penduduk

per 10.000 Penduduk

120,64 120,64 100

3 Penurunan angka Pertikaian antar warga

% 100 50 50

4 Perkara hukum yang terselesaikan terhadap jumlah perkara hukum yang terlaporkan

% 99,84 99,83 99,9

5 Penurunan Angka Kriminalitas

% 51 -153 300

Capaian Kinerja Sasaran 129,98

Capaian Rata-rata 107,76

1) Pelayanan Kesehatan

Dilihat dari indikator pelayanan kesehatan, dimana hasil rata – rata

pencapaiannya 95,76 %, Keberhasilan ini disumbangkan dari Penurunan

Angka Kematian Ibu (AKI), Pemberdayaan masyarakat yang ditunjukkan Persentase rumah tangga sehat, persentase posyandu mandiri, Desa Siaga yang berstrata 2, persentase gizi buruk, penggunaan garam beryodium, penderita DBD yang ditangani, angka kesembuhan TB paru, Desa/ kelurahan mengalami KLB yang ditangani < 24 jam, cakupan penduduk yang menjadi peserta jaminan pemeliharaan kesehatan, dan ketersediaan obat sesuai kebutuhan dimana indikator–indikator tersebut

pencapaian sangat berhasil ≥ 100 %.

Sedangkan indikator yang masih perlu ditingkatkan dengan kategori cukup berhasil yang nilainya adalah 50–79 % dan kurang berhasil yang nilai pencapaiannya < 50 % diantaranya adalah : Angka Kematian bayi (AKB), angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD), angka kematian DBD, angka penemuan penyakit TB paru.

Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dari 163,78/100.000 KH (14 kasus) pada tahun 2009 menjadi 101,03/100.000 KH ( 9 ks) pada tahun 2010 sejalan dengan adanya berbagai intervensi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Rembang melalui Dinas Kesehatan Kab. Rembang di bidang peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang ditunjukkan dengan tercapainya cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dengan realisasi 93,27 %, juga pada tahun 2010 Puskesmas Rawat Inap ditingkatkan pelayanannya menjadi Puskesmas PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar).

Program peningkatan kampanye kesehatan dan pemberdayaan masyarakat menunjukkan kinerja yang sangat berhasil melalui kegiatan rumah tangga sehat dengan capaian kinerja 106,77 % (target 65 % terealisasi 69,4%), kegiatan Posyandu mandiri dengan capaian kinerja 434,50 % (target 2 % terealisasi 8,69 % dari jumlah keseluruhan posyandu), dan Desa Siaga berstrata 2 yaitu desa dengan Poliklinik Kesehatan Desa / PKD aktif dan Forum Kesehatan Desa /FKD aktif dengan capaian kinerja 133,33 % (target 60 % terelasisasi 80 % dari 294 desa siaga yang telah terbentuk).

Program perbaikan gizi yang telah dilaksanakan ditunjukkan dengan berhasilnya menurunkan persentase gizi buruk balita pada tahun 2010 dengan capaian kinerja 100 % target 1,08 % terealisasi 1,09 %) dari 1,41 % pada tahun 2009, hal ini sejalan dengan kegiatan penanggulanagan Kekurangan Energi Protein (KEP), anemi gizi besi, Pemberian PMT. Sedangkan penggunaan garam beryodium yang pencapaian kinerjanya 100% (target 80 % terealisasi 80 %) berkaitan dengan penyuluhan GAKY dan pemeriksaan garam beryodium di tingkat masyarakat.

Adapun indikator cakupan penduduk yang menjadi peserta jaminan pemeliharaan kesehatan yang pencapaian kinerjanya 125 % (target 80% terealisasi 100%), sejalan dengan adanya Program Jaminan Kesehatan Rembang Sehat (JKRS) dimana penduduk yang belum mempunyai jaminan pemeliharaan kesehatan dijamin pelayanan kesehatannya oleh Pemerintah Kabupaten Rembang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas dan pelayanan rawat inap di Rumah sakit kelas III, sehingga dengan program JKRS ini diharapkan dapat meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat.

Dalam rangka menunjang pelayanan kesehatan kepada masyarakat Pemerintah Kabupaten Rembang juga telah menyediakan obat dan perbekalan kesehatan dengan indikator ketersediaan obat sesuai kebutuhan dimana pencapaian kinerjanya adalah 105,26 % (target 95 % terelarisasi 100 %). Demikian juga dengan pengawasan peredaran obat dan makanan dilaksanakan melalui kegiatan pemeriksaan ke toko obat/apotik dan toko–toko penjual makanan dan minuman di 14 kecamatan untuk memeriksa apakah ada obat / makanan / minuman yang sudah kadaluarsa dan jenis makanan tidak memenuhi syarat sehingga masyarakat akan terlindungi dari resiko / bahaya gangguan kesehatan / keracunan .

Dalam rangka menekan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Rembang, dimana angka pencapaian kinerjanya masih kurang berhasil, yang ditunjukkan dengan nilai 39,87 %, dimana AKB di Kab. Rembang pada tahun 2010 mengalami kenaikan dari 17,85/1000 KH (154 bayi) pada tahun 2009 menjadi 24,02/1000 KH (214 kasus) pada tahun 2010. Adapun Penyebab dari kematian bayi tersebut adalah Berat Badan Lahir Rendah sebanyak 94 bayi (43,92 %), Aspeksia sebanyak 24 bayi ( 11,21 %), Diare sebanyak 14 bayi (6,54 %), Conginetal (kelainan bawaan) sebanyak 12 bayi ( 5,60 %), penyebab lainnya sebanyak 70 bayi (32, 5%).

Untuk program pencegahan dan pemberantasan penyakit menular khususnya Demam Berdarah Dengue (DBD) masih kurang berhasil dimana Angka Kesakitan DBD dan Angka Kematian DBD pada tahun 2010 cenderung sama yaitu : 4,4/10.000 penduduk (249 kasus) pada tahun 2009 dan 4,1 /10.000 penduduk (254 Kasus) pada tahun 2010, dengan capaian kinerja yang -14,59 % (target < 2/10.000 pddk terealisasi 4,29/10.000 pddk). Demikian juga angka kematian Demam Berdarah (CFR DBD) yang meningkat dari 2,48 % ( 7 meninggal) menjadi 3,64 % ( 9 meninggal) sehingga capaian kinerjanya juga -154 % (target <1 % teralisasi

3,54 % dari kasus DBD). Walaupun kinerja angka kesakitan dan kematian masih kurang berhasil, tetapi untuk penanganan penderita DBD sangat berhasil (100%) yaitu semua penderita telah ditangani.

Belum dapat ditekannya angka kesakitan dan kematian DBD di Kabupaten Rembang, disebabkan oleh belum membudayanya Pola Hidup Bersih dan Sehat dan masih rendahnya kesadaran akan pengembangan lingkungan yang sehat, juga sangat berkaitan bahwa Kabupaten Rembang merupakan salah satu daerah endemis Demam Berdarah di Jawa Tengah.

2) Pelayanan Umum Pemerintahan

Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut pelayanan umum pemerintahan 97,55%. Tingkat kepuasan masyarakat atas pelayanan yang diberikan oleh unit pelayanan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rembang, dari target nilai survei tentang layanan yang diselenggarakan SKPD, pada Indeks kepuasan masyarakat dari target 82% terealisasi 82% atau capaian indikator kinerja adalah 100%.

Pada capaian kinerja layanan urusan kependudukan terlihat cakupan penduduk yang memiliki KTP dan KK mencapai 57,50 % dari target 57,30%, ini berarti capaian 100,3 % atau kategori berhasil. Sementara pada cakupan blangko KTP, KK dan Akte Kelahiran yang dikeluarkan selama 2010 tercapai 100 %. Hal ini seiring dengan program penataan sistem penataan Administrasi Kependudukan yang didukung dengan sarana prasarana yang semakin memadai.

Upaya pengendalian pertumbuhan penduduk melalui layanan Keluarga Berencana tercapai Pasangan Usia Subur yang menjadi peserta KB Aktif tercapai 105,4%, artinya realisasi 84,34% pada tahun 2010 lebih tinggi dari target capaian yang ditetapkan yaitu sebesar 80%. Beberapa faktor yang mendukung keberhasilan capaian adalah adanya koordinasi dan kerjasama yang baik dalam menyikapi dan menindaklanjuti setiap

pelaksanaan kegiatan antara Badan Pemberdayaan Masyarakat,

Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Rembang dan Dinas Instansi yang terkait bersama dengan kelompok sasaran (masyarakat) penerima program.

Pada layanan kesejahteraan sosial, ketenagakerjaan dan transmigrasi, capaian rata-rata adalah 71,6%. Kontribusi terbesar tercapainya layanan bantuan kepada Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dan tercapainya Penerbitan, penggandaan dan pendayagunaan form AK 1 dan penerbitan Form Ketenagakerjaan, masing-masing sebesar 100%. Adapun pada indikator ketransigrasian, terlihat capaian hanya 15 %, hal ini karena ketersedian kuota transmigarasi yang memang terbatas yaitu 10 KK, sedang yang mendaftar mencapai 65 KK.

Layanan urusan kepariwisataan, seni budaya, pemuda dan olahraga capaian kinerja sasaran rata-rata adalah 137,7%. Sektor pariwisata di Kabupaten Rembang menunjukkan angka yang terus meningkat pada kunjungan wisatawan. Jumlah wisatawan tahun 2010 sebesar 553.830 orang, meningkat cukup signifikan dari tahun 2009 yang mencapai 315.822 orang. Kontribusi besar ada pada kunjungan taman rekreasi Pantai Kartini yang mencapai 39 % dari total pengunjung wisata. Hal ini menunjukan adanya manajemen pengelolaan dan potensi wisata di Kabupaten Rembang yang semakin baik. Sementara sektor layanan urusan kepemudaan dan olahraga terlihat melalui indikator penyediaan fasilitas olahraga yang berstandar nasional pada 2 tempat atau tercapai 100%. Tercapainya Kinerja pada sasaran menunjukkan semakin membaiknya

pengembangan produk/ potensi, pengembangan SDM/ peran serta masyarakat dan pengembangan pemasaran wisata yang didukung kerjasama antar stakeholders pada jajaran pemerintah, dunia usaha/ swasta dan masyarakat yang secara bersama-sama dan terus menerus sesuai peran maupun fungsinya serta diimplementasikanny sinkronisasi program Pusat, Provinsi dan Kabupaten.

Pencapaian indikator kinerja peningkatan akses informasi masyarakat, dalam rangka meningkatkan kemudahan masyarakat untuk mendapatkan informasi publik dapat diakses melalui penyediaan 1 layanan situs yaitu http://www.Rembangkab.go.id. Kemudian dikembangkan lagi melalui link sistem informasi SKPD yang merupakan satu kesatuan dengan situs resmi Pemerintah Kabupaten Rembang. Informasi ini bersifat terbuka dan setiap

tahun senantiasa dilakukan perbaikan sarana dan preasarana

pendukungnya. Namun kedepan perlu menjadi perhatian adalah updating informasi dan data oleh pihak-pihak yang kompeten.

Capaian Kinerja layanan Perpustakaan dan Arsip kabupaten Rembang tahun 2010 tercermin dengan tercapainya Penarikan, penataan dan pelestarian Dokumen/Arsip Daerah sebesar 50.000 berkas arsip dan tercapai 100%. Kemudian dalam layanan perpustakaan terlihat dengan capaian kunjungan perpustakaan umum daerah sebanyak 15.193 orang. Dalam upaya peningkatan minat baca juga dikembangkan program pembinaan perpustakaan Desa dan Perpustakaan keliling.

Dalam rangka penyediaan rumah layak huni di Kabupaten Rembang

yang semakin meningkat, juga dikembangkan upaya layanan

mempermudah akses perumahan bagi penduduk, antara lain penyediaan perumahan melalui perumnas, KPR/BTN, dan perorangan. Capaian kinerja pada penyediaan perumahan tahun 2010 adalah sebesar 80,69 (berhasil) atau dari target kebutuhan perumahan sebanyak 3.326 unit, tercapai 2.684 Unit. Sisi lain tentang layanan bidang pekerjaan umum adalah tercapainya indikator kinerja penyediaan jalan Kabupaten Rembang dlam kondisi aspal baik, yaitu tercapai 93,78 % pada tahun 2010.

Indikator kinerja yang juga memberikan kontribusi terhadap kualitas dan kuantitas terhadap layanan umum adalah adanya partisipasi dari Masyarkat terhadap pelaksanaan Pilkada Bupati/Wakil bupati Rembang yang mencapai 87,8 %.

3) Pelayanan Ketertiban dan Ketentraman lingkungan.

Capaian kinerja sasaran pelayanan sosial bidang ketertiban dan ketentraman lingkungan adalah 129,98 %. Pada tahun 2010 dengan rasio satpol PP dan Linmas yang sama pada tahun sebelumnya, keberhasilan capaian pada upaya pelayanan ketentraman dan ketertiban di Kabupaten Rembang, sebesar 129,98 %. Keberhasilan capaian kinerja terlihat dari menurunya angka kriminalitas secara cukup signifikan, yaitu sebesar 300%. Sementara capaian upaya penyelesaian pertikaian warga walaupun belum tercapai sesuai target, namun mengingat kuantitas kasus yang sama tahun sebelumnya (1 kasus). Kondisi ini tidak berpengaruh terhadap kelancaran berbagai aktifitas masyarakat baik terkait ekonomi, sosial maupun aktifitas lainnya. Seperti terlaksananya Pilkada Bupati/Wakil Bupati Rembang periode 2010-2015 secara aman pada semua wilayah di Kabupaten Rembang. Sedangkan capaian pada penyelesaian perkara hukum secara kualitas berhasil (99,9 %), walaupun secara kuantitas kasus yang terlaporkan lebih banyak dari tahun sebelumnya, total ada 31.818 kasus terlaporkan dan yang terselesaikan 31765 kasus.

2.2.2. Evaluasi pelaksanaan RPJMD

Pada tahun 2010 adalah merupakan masa transisi perencanaan, dimana pada tahun tersebut adalah akhir pelaksanaan RPJM Daerah Tahun 2006-2010 dan awal pelaksanaan RPJM Daerah Tahun 2010-2015. Dengan demikian evaluasi Kinerja pelaksanaan pembangunan Kabupaten Rembang adalah evaluasi pelaksanaan RPJM Daerah Tahun 2006-2010. Evaluasi tersebut diukur melalui capaian indikator-indikator makro yang mencerminkan pencapaian visi dan misi kabupaten Rembang yang telah ditetapkan dalam RPJMD sampai dengan tahun 2010, selain itu juga indikator yang diidentifikasi dari misi yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai visi kabupaten Rembang.

Capaian Indikator makro seperti IPM, IDG dan IPG cukup baik, namun indikator IPM Kabupaten Rembang sudah berada diatas rata-rata Jawa Tengah. IPM kabupaten Rembang selama kurun waktu 2006 – 2010 meningkat. IPM Kabupaten Rembang pada tahun 2010 sebesar 72,28 meningkat dibandingkan kondisi tahun 2006 yaitu 69,70. IPM Jawa Tengah tahun 2009 sebesar 71,55.

Indeks Pemberdayaan Gender (IPG) dan Indeks Pembangunan Gender (IDG) selama kurun mengalami peningkatan. IDG pada tahun 2006 sebesar 62,6, pada tahun 2010 mengalami kenaikan menjadi 63,84. Untuk IDG Kabupaten Rembang tahun 2006 sebesar 66,3 dan mengalami kenaikan pada tahun 2010 menjadi sebesar 67,86.

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Rembang fluktuaktif. Pada tahun 2006 sebesar 5,53%, tahun 2007 mengalami penurunan menjadi 3,81%. Pada tahun 2008 meningkat lagi menjadi 4,67%, meningkat lagi pada tahun 2009 menjadi 4,46% dan pada tahun 2010 juga mengalami penurunan menjadi sebesar 4,42%. Sementara itu untuk laju inflasi dari tahun 2006 - 2008 semakin meningkat. Pada tahun 2006 laju inflasi sebesar 5,97%, tahun 2007 sebesar 6,84%, pada tahun 2008 laju inflasi meningkat menjadi 10,5 %, namun pada tahun 2009 turun menjadi 7,9% dan pada tahun 2010 turun menjadi 6,81%.

Sedang Capaian indikator misi sampai dengan tahun 2010 adalah :

Misi I: Kemandirian daerah yang bertumpu pada kekuatan sumberdaya

Dalam dokumen rkpd kabupaten rembang tahun 2012 (Halaman 60-64)