Misi III:Pengembangan Sinergitas Sistem Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan Dalam Pembangunan Kawasan
URUSAN PILIHAN
1 PERTANIAN KEHUTANAN
DINAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN 13,325,790,000
01 Program Pelayanan Adm inist rasi Perkant oran 464,505,000 02 Program Peningkat an Sarana dan Prasarana Aparat ur 418,000,000 03 Program Peningkat an Disiplin Aparat ur 104,000,000 04 Program Peningkat an Pengem bangan Sist em Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan 47,000,000
05 Program Peningkat an Kesejaht eraan pet ani 25,000,000 06 Program peningkat an pem asaran hasil produksi pert anian/
perkebunan 1,916,675,000
07 Peningkat an penerapan t eknologi pert anian/ perkebunan 670,000,000 08 Program peningkat an produksi pert anian/ perkebunan 1,742,275,000 09 Program pencegahan dan penanggulangan penyakit t ernak 300,000,000 10 Program peningkat an produksi hasil pet ernakan 966,275,000 11 Program peningkat an pem asaran hasil produksi pet ernakan 693,475,000
12 Program pengem bangan agribisnis 330,000,000
13 Program pencegahan dan penanggulangan ham a dan penyakit
t anam an 250,000,000
14 Program Perencanaan Pem bangunan Pert anian 205,000,000 15 Program pengem bangan jaringan irigasi pert anian/ perkebunan 1,862,050,000 16 Pogram Peningkat an penerapan t eknologi pet ernakan 223,350,000 17 Program pengem bangan pert anian unggulan 1,255,000,000 18 Program Pem anfaat an pot ensi Sum ber Daya Hut an 80,000,000 19 Program rehabilit asi hut an dan lahan 1,296,935,000 20 Program perlindungan dan konservasi sum ber daya hut an 170,275,000 21 Pengem bangan Sarana dan Prasarana Penyuluhan Kehut anan 55,975,000 22 Program Pem binaan dan pengaw asan indust ri prim er hasil hut an 125,000,000 23 Progam Peningkat an fungsi hut an m angrove dan hut an pant ai 125,000,000
BKP dan P4K 4,444,000,000
01 Program Pelayanan Adm inist rasi Perkant oran 353,500,000 02 Program Peningkat an Sarana dan Prasarana Aparat ur 1,035,500,000 03 Program Perencanaan Pem bangunan Pert anian 30,000,000 04 Program Peningkat an Pengem bangan Sist em Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan 50,000,000
05 Program Peningkat an Ket ahanan Pangan (Pert anian/ Perkebunan) 700,000,000 06 Program Peningkat an Kesejaht eraan Pet ani 850,000,000
No. PROGRAM INDIKATOR TAHUN 2012 PRAKIRAAN M AJU PENDANAAN (RP) Lapangan
08 Program Peningkat an Pem asaran Hasil Produksi
Pert anian/ Perkebunan 100,000,000
09 Program Perum usan Kebijakan Ekonom i Daerah 45,000,000
2 ENERGI DAN SUM BER DAYA M INERAL
DINAS ESDM 3,832,182,000
01 Program Pelayanan Adm inist rasi Perkant oran 1,697,363,200 02 Program Peningkat an Sarana dan Prasarana Aparat ur 229,818,800 04 Pem binaan dan Pengembangan Bidang Ket enagalist rikan 700,000,000 05 Program Pem binaan dan Pengaw asan Bidang Pert am bangan 540,000,000 06 Program peningkat an Pelayanan Usaha Pert am bangan 30,000,000 03 Peningkat an Pengem bangan Sist em Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan 25,000,000
07 Program Peningkat an Pelayanan Perizinan Air Tanah 50,000,000 08 Program Peningkat an Pengelolaan Pot ensi Geologi 80,000,000 09 Peningkat an Sist im Inform asi/ Basis Dat a Air Tanah 80,000,000 10 Peningkat an Pem anfaat an Pot ensi Air Tanah 100,000,000 11 Peningkat an Pot ensi Pengelolaan Air Tanah 300,000,000
3 PARIW ISATA, PEM UDA DAN OLAH RAGA
DINBUDPARPORA 3,102,782,000
01 Prog.Pelayanan Adm . Perkant oran 205,782,000
02 Prog.Peningkat an Sarana dan Prasarana Aparat ur 89,750,000 03 Prog.Peningkat an Disiplin Aparat ur 27,000,000 04 Prog.Peningkat an Kapasit as Sum ber Daya Aparat ur 19,000,000 05 Prog.Peningk. Pengem b. Sist em Pelap. Capaian Kinerja &
Keuangan 80,000,000
06 Prog.Pengem bangan dan Pengelolaan Nilai, Kekayaan dan
Keragam an Budaya 428,750,000
07 Program Pengem bangan Kerjasam a Pengelolaan Kekayaan
Budaya 22,500,000
08 Prog.Pem binaan Penghayat Kepercayaan Thd Tuhan YM E. 20,000,000 09 Prog.Pengem bangan Pem asaran Pariw isat a 410,000,000 10 Program Pengem bangan Dest inasi Pariw isat a 160,000,000
11 Program Pengem bangan Kem it raan 180,000,000
12 Prog.Pengem bangan dan Keserasian Kebijakan Pem uda 30,000,000 13 Prog.Peningkat an Peran Sert a Kepem udaan 560,000,000 14 Prog.Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba 70,000,000 15 Prog.Pengem bangan Kebijakan dan M anajemen Olahraga 20,000,000 16 Pem binaan dan Pem asyarakat an Olahraga 550,000,000 17 Peningkat an Sarana dan Prasarana Olahraga 230,000,000
No. PROGRAM INDIKATOR TAHUN 2012 PRAKIRAAN M AJU PENDANAAN (RP) 4 KELAUTAN PERIKANAN
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN 20,337,518,000
01 Program Pelayanan Adm inist rasi Perkant oran 474,628,000 02 Program Peningkat an Sarana dan Prasarana Aparat ur 400,500,000 03 Program Peningkat an Disiplin Aparat ur 30,000,000 04 Program Pem berdayaan Ekonom i M asyarakat Pesisir 200,000,000 05 Program Pem berdayaan M asyarakat Dalam Pengaw asan dan
Pengendalian Sum berdaya Laut 25,000,000
06 Program Peningkat an Kesadaran dan Penegakan Hukum Dalam
Pendayagunaan Sum berdaya Laut 175,000,000
07 Program Peningkat an Kegiat an Budaya Kelaut an dan Waw asan
M arit im Kepada M asyarakat 125,000,000
08 Program Pengem bangan Perikanan Budidaya 2,950,000,000 09 Program Pengem bangan Perikanan Tangkap 2,620,000,000 10 Program Pengem bangan Sist em Penyuluhan Perikanan 50,000,000 11 Program Opt im alisasi Pengelolaan dan Pem asaran Produksi
Perikanan 150,000,000
12 Program Pengem bangan Perencanaan, Inform asi dan St at ist ik
Perikanan dan Kelaut an 175,000,000
13 Program Kelest arian Sum berdaya Perikanan dan Kelaut an 75,000,000 14 Program Peningkat an Kapasit as SDM Perikanan dan Kelaut an 105,000,000 15 Program Peningkat an Sarpras Perikanan 12,782,390,000
3.2.3. Arah kebijakan pembiayaan daerah
Pelaksanaan otonomi daerah sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 membawa konsekuensi terhadap pelaksanaan pembiayaan atas beberapa kewenangan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Mekanisme pembiayaan pelaksanaan otonomi daerah diutamakan semaksimal mungkin berasal dari potensi penerimaan asli daerah baik melalui pajak daerah, retribusi daerah maupun dari laba BUMD dan penerimaan lain yang dianggap sah serta potensi penerimaan lain yang masih belum terjangkau oleh PAD atau lebih dikenal dengan Kapasitas Fiskal Daerah.
Dalam jangka panjang ketika daerah telah mampu
mengalokasikan dana pembangunan ke semua urusan yang menjadi kewenangannya, maka ada kemungkinan daerah akan mengalami
kekurangan dana untuk melaksanakan pembangunan. Namun
kenyataannya tidaklah demikian, karena pembebanan belanja pegawai pusat yang didaerahkan juga menjadi beban DAU sehingga banyak daerah yang justru mengalami kekurangan dana. Walaupun akhirnya pemerintah pusat memberikan tambahan jumlah DAU kepada daerah yang mengalami defisit, namun kemungkinan akan terjadi kondisi daerah kekurangan dana untuk melaksanakan pembangunan tetap saja ada. Langkah yang diperlukan untuk mengatasi hal tersebut adalah peran pembiayaan daerah yang menutup selisih antara pendapatan daerah dan belanja daerah. Jika pendapatan daerah lebih kecil daripada belanja daerah, maka terjadi transaksi keuangan yang defisit, dan harus ditutupi dengan penerimaan daerah. Sebaliknya, jika pendapatan daerah lebih besar daripada belanja daerah, maka terjadi transaksi keuangan yang surplus, dan harus digunakan untuk pengeluaran daerah yang di diharapkan dari sumber-sumber lain, seperti : masyarakat, swasta serta pemerintah pusat (APBN).
Kebijakan Umum peningkatan sumber pembiayaan adalah dengan meningkatkan manajemen pembiayaan daerah yang mengarah pada akurasi, efisiensi dan efektifitas. Sedangkan strategi yang diambil adalah sebagai berikut :
1) Apabila APBD surplus maka harus digunakan untuk pengeluaran daerah.Sedangkan pinjaman kepada Pemerintah Pusat /Daerah lain dan / atau pendanaan belanja diutamakan untuk membayar pokok utang, penyertaan modal (investasi) daerah,pemberian peningkatan jaminan sosial ;
2) Apabila APBD defisit, maka ditutupi dari penerimaan : Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu (Silpa); Pencairan dana cadangan; Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan; Penerimaan pinjaman daerah; Penerimaan kembali pemberian pinjaman; dan penerimaan piutang daerah ;
3) Apabila Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tidak mencukupi untuk menutup defisit APBD, maka ditutup dengan dana pinjaman.
Adapun strategi Pembiayaan Pemerintah Kabupaten Rembang tahun 2012 diarahkan :
1. Dari Sisi Sumber Penerimaan Daerah
Sumber penerimaan Pemerintah kabupaten Rembang pada tahun 2012 dilaksanakan dalam kerangka arah kebijakan sebagai berikut:
a. Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu (SILPA) sebagai sumber penerimaan pada APBD tahun berikutnya;
b. Menyisihkan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu (SILPA) untuk menambah Dana Cadangan sebagaimana diatur dalam Permendagri Nomor 13 tahun 2006;
c. Penggunaan pinjaman, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk membiayai pembangunan infrastruktur publik dan proyek- proyek besar lainnya
d. Memperluas dan meningkatkan kerja sama kemitraan dengan swasta dalam pembiayaan pembangunan ;
e. Pembiayaan pembangunan dengan pola cost-sharing antara
Pemerintah Pusat, provinsi, dan kabupaten/kota;
f. Meningkatkan pemanfaatan pembiayaan dari sumber Corporate
Social Responsibility (CSR);
g. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi belanja APBD;
h. Optimalisasi lembaga keuangan mikro seperti: pengembangan model-model pembiayan tanggung renteng ;
i. Pembentukan regulasi yang mendorong termobilisasinya
pembiayaan oleh swasta dan masyarakat;
b. Optimalisasi pemanfaatan zakat, infaq dan shodaqoh (ZIS). 2. Dari Sisi Sumber Pengeluaran Daerah
Sumber pengeluaran Pemerintah kabupaten Rembang pada tahun 2012 dilaksanakan dalam kerangka arah kebijakan sebagai berikut: a. . Melakukan pembayaran hutang pokok yang menjadi kewajiban
Pemerintah Kabupaten Rembang;
b. . Penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Rembang kepada BUMD untuk perbaikan kinerjanya;
3. Memberikan Public Service Obligation (PSO) kepada BUMD yang
tarif layanannya ditetapkan
Pada RKPD Tahun Anggaran 2012, Penerimaan pembiayaan daerah diproyeksikan sebesar Rp. 15.000.000.000,- yang berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu (SILPA). Sedangkan pengeluaran pembiayaan diproyeksikan sebesar Rp. 55.000.000,- untuk pembayaran pokok hutang.
Selengkapnya Proyeksi kerangka anggaran RKPD Tahun 2012 adalah sebagaimana tabel berikut :
Tabel 3.5