• Tidak ada hasil yang ditemukan

BIDANG PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA

Dalam dokumen rkpd kabupaten rembang tahun 2012 (Halaman 55-59)

43 POKDARWIS yg berprestasi

(juara I tk jawa Tengah)

KLP 1 1 100

44 Jumlah Organisasi Pemuda

Org 206 208 100,9

45 Jumlah Klub Olahraga Klup 98 98 100

46 Jumlah cabang olahraga prestasi Cab 42 42 100 47 Jumlah organisasi olahraga Org 118 120 101,6 BIDANG PERTANIAN Kualitas petani/gapoktan 48 Jml kelompok tani Klp 1047 1100 107,06 49 Jml gapoktan Klp 240 235 97,92

50 Angka usia harapan hidup

Tahun 70,40 70,18 99,69

Capaian Kinerja Sasaran 81,73

1) Bidang Pendidikan

Pembangunan bidang pendidikan diarahkan untuk meningkatkan pemerataan, mutu, relevansi, daya saing dan transparansi pendidikan pada

semua jejang pendidikan formal dan pendidikan non formal,

menyelenggarakan pendidikan gratis yang bermutu pada jenjang pendidikan dasar (9 tahun), meningkatkan akses pelayanan pemerataan pendidikan menengah, meningkatkan kualitas dan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan dan meningkatnya pembinaan manajemen organisasi sekolah serta peningkatan partisipasi masyarakat. Sesuai dengan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2010, pada bidang pendidikan dititik beratkan pada Sekolah Gratis yang Bermutu pada jenjang pendidikan dasar.

Program sekolah gratis dilaksanakan guna membebaskan masyarakat dari beban pembiayaan pendidikan untuk menunjang suksesnya Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun sehingga diharapkan seluruh lapisan masyarakat dapat memperoleh pendidikan yang layak secara merata.

Dibidang pendidikan, capaian kinerja peningkatan sumber daya manusia dapat dilihat dari indikator angka melek huruf. Pada tahun 2010 angka melek huruf di Kabupaten Rembang mencapai 89,77%, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 89,43%.

Pada tahun 2010 angka rata-rata lama sekolah sebesar 7,01. Meningkat dari tahun 2009 yang hanya sebesar 6,85. Namun angka tersebut termasuk kategori rendah, yaitu hanya setara dengan kelas 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Capaian kinerja pada indikator APK untuk semua jenjang pendidikan cenderung meningkat dari tahun sebelumnya, namun untuk APK PAUD mengalami penurunan. Tingkat capaian pada Tahun 2010 dari target APK PAUD sebesar 75 dapat tercapai 63,96 atau 85,28 %. jenjang pendidikan SD/MI dan SMP/MTs, APK juga mengalami peningkatan. Kondisi ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat dan kemampuan masyarakat untuk mensekolahkan anak sampai dengan jenjang pendidikan SMP semakin besar. APK SD/MI dan SMP/MTs di Kabupaten Rembang pada tahun 2009 berada pada angka 96,83% dan 95,42%. Pada Tahun 2010 tingkat capaian APK SD/MI dari target 100 tercapai 96,86 dan APK SMP/MTs 95 tercapai 95,53. APK SMA/SMK/MA dari target 60 tercapai 54,52 atau 90,87 %. Meskipun APK mengalami peningkatan, namun APK pada jenjang SMA/MA/SMK masih relatif rendah, karena hampir separuh penduduk usia 13 – 15 tahun tidak sekolah di SMA/MA/SMK.

Untuk APM jenjang pendidikan SD/MI menurun dari tahun sebelumnya, dari target yang telah ditetapkan pada tahun 2010 sebesar 95% hanya tercapai sebesar 83,49%, menurun 0,50% dari tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan karena banyaknya penduduk yang menyekolahkan anaknya pada usia 5,5 tahun atau 6 tahun untuk masuk SD/MI usia tersebut tidak termasuk dalam penghitungan APM karena usianya di luar range yang ada yaitu 7 – 12 tahun untuk SD/MI. Sedang untuk APM pada jenjang pendidikan SMP/MTs dan SMA/SMK/MA menunjukkan kecenderungan meningkat. Pada jenjang pendidikan SMP/MTs meningkat sebesar 0,23% dari tahun sebelumnya, namun apabila dibanding dengan target pada tahun 2010 hanya tercapai sebesar 78,54%. Untuk jenjang pendidikan SMA juga menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 0,41%, Capaian dari target yang telah ditetapkan sebesar 101,46%.

Capaian kinerja pada tahun 2010 untuk angka melanjutkan ke SMP, dari target 98 tercapai 102.06 atau sebesar 104, 14 % tercapai. Angka Melanjutkan ke SMA/SMK/MA dari target sebesar 80 dapat tercapai 74,02 atau sebesar 92,53% tercapai. Rendahnya angka transisi khususnya untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan SMA, tidak terlepas pada tingkat kesejahteraan penduduk yang masih rendah, sehingga memaksa para lulusan SMP untuk bekerja. Selain itu diperkirakan rendahnya angka melanjutkan ke SMA disebabkan oleh banyaknnya lulusan SMP yang melanjutkan sekolah SMA/MA/SMK di luar Kabupaten Rembang

Angka Putus Sekolah SD pada tahun 2010 ditargetkan target 0 % namun masih ada anak yang putus sekolah sebesar 0,04 %, angka putus sekolah SMP sebesar 0,19 dari target 0,15 dan angka putus sekolah SMA/SMK/MA sebesar 0,42 lebih tinggi dari target 0,25. Rata-rata capaian kinerja untuk indikator Angka Putus Sekolah sebesar 79,37%.

Mutu pendidikan di Kabupaten Rembang pada tahun 2010 menunjukkan kecenderungan meningkat. Hal ini terlihat dari persentase kelulusan (angka lulus) yang secara umum meningkat dari tahun sebelumnya.

Tingkat capaian pada Tahun 2010, angka kelulusan SD sebesar 99,99% dari target 100 %, Angka Kelulusan SMP/MTs sebesar 99,50 atau lebih tinggi 1,5 % dari target 98 %. Untuk angka Kelulusan SMA/SMK/MA sebesar 99,36 atau lebih tinggi dari target Tahun 2010 sebesar 95 %. Rata- rata capaian kinerja untuk Angka Putus Sekolah sebesar 102,03%.

Kualitas pendidikan juga ditentukan oleh kelayakan dan jumlah guru yang mengajar. Prosentase Jumlah guru SD yang berkualifikasi S1/D4 sebesar 42,99 dan jenjang SMP/SMA sebesar 84,78 %. Sedangkan tingkat SMA/SMK sebesar 90,65%. Kualitas guru di Kabupaten Rembang semakin tahun cenderung meningkat seiring dengan kebijakan sertifikasi bagi profesi guru.

2) Bidang kesehatan

Di bidang kesehatan peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat dilihat dari beberapa indikator antara lain usia harapan hidup penduduk Kabupaten Rembang dan Jumlah tenaga kesehatan yang dibutuhkan. Pada tahun 2010 Usia harapan hidup penduduk Kabupaten Rembang adalah 70,18 tahun meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 70,02. Apabila dibanding dengan target yang telah ditetapkan sebesar 70,40, maka untuk tahun 2010 capaiannya sebesar 99,69%. Bertambahnya usia harapan hidup masyarakat dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berpola hidup sehat serta meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan secara umum.Program- program yang mendukung pada Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang antara lain Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak,

program perbaikan gizi masyarakat, program pencegahan dan

penanggulangan penyakit menular dan lainnya.

Untuk Jumlah tenaga kesehatan pada tahun 2010 di Kabupaten Rembang dibanding jumlah penduduk yang ada masih kurang memadai. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya jumlah tenaga kesehatan dibandingkan

dengan jumlah penduduk mengacu pada Kepmenkes No

1202/Menkes/SK/VIII/2003 tentang Indikator Indonesia Sehat 2010, apabila dibanding dengan target pada tahun 2010 yang rata-rata baru 24% tenaga kesehatan yang terpenuhi.

3) Sumberdaya manusia bidang Aparatur

Sumberdaya manusia dalam penyelenggaraan pemerintahan adalah pegawai negeri sipil (PNS). Kondisi saat ini jumlah PNS di Kabupaten Rembang pada tahun 2010 berjumlah 9.246 orang. Namun demikian untuk menentukan jumlah pegawai yang dibutuhkan lebih didasarkan pada hasil analisis jabatan dan analisis beban kerja sesuai urusan dan kewenangan yang diemban pemerintah daerah.

Berdasarkan kepangkatan dan golongan kepegawaian PNS di Kabupaten Rembang tahun 2010 sumber daya aparatur pemerintah daerah termasuk baik sekali, karena sebagian besar termasuk dalam Golongan III sebesar 34,12% dan Golongan IV sebesar 34,63% dari jumlah aparatur 9.246 orang.

Kualitas PNS terlihat dari tingkat pendidikan yang ditamatkan. Pada tahun 2010 PNS yang tamat SD dan SMP sebanyak 851, sedang yang

tamat SLTA sebanyak 2.753. Untuk diploma sebanyak 2.074 dan S1 sebanyak 3.404. dan sudah sebanyak 164 PNS yang tamat S2.

Dalam upaya peningkatan profesionalisme aparatur pemerintah daerah, maka dilaksanakan Diklat bagi PNS, baik melalui Diklat Pra Jabatan (PNS Golongan I dan II serta untuk Golongan III), Diklatpim dan Diklat Teknis Fungsional sebagai upaya meningkatkan kapasitas dalam pelayanan kepada masyarakat.

Untuk capaian kinerja peningkatan sumber daya manusia di bidang aparatur pemerintahan dapat dilihat dari indiKator pelaksanaan diklat. Pada tahun 2010 diklat teknis fungsional ditargetkan 100 orang, namun hanya terealisasi sebanyak 43 orang atau 43%. Untuk diklat prajabatan bagi CPNS golongan I, II dan III di targetkan sebanyak 314 orang dan terealisasi sebesar 533 orang atau 169,75%. Sedang untuk diklat structural bagi PNSD tercapai sesuai target yaitu sebanyak 4 orang. Rata-rata capaian kinerja peningkatan kualitas sumber daya aparatur mencapai 104,25

4) Sumberdaya manusia bidang Ketenagakerjaan

Sumber daya manusia di bidang ketenagakerjaan dapat dilihat dari Tingkat pendidikan pencari kerja. pada tahun 2009 didominasi oleh lulusan SMA yang mencapai 1.218. Sedang di tahun 2010 tingkat pencari kerja juga masih didominasi lulusan SMA yang mencapai 1.023 orang.

Untuk meningkatkan kualitas pencari kerja pemerintah Kabupaten Rembang melalui BLK (Balai Latihan Kerja) telah mengadakan pelatihan bagi masyarakat secara rutin. Capaian kinerja dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia pencari kerja telah dilaksanakan sesuai rencana dan sesuai target yang telah ditetapkan.

d. Meningkatnya Pelayanan Sosial

Upaya peningkatan Pelayanan Sosial dilaksanakan melalui pendekatan 4 kelompok besar pelayanan yaitu pelayanan Kesehatan, Pelayanan umum Pemerintahan, dan Ketertiban dan Ketentraman Lingkungan.

Rata-rata capaian kinerja pelayanan sosial tahun 2010 sebesar 107,76%. Keberhasilan ini didukung dari capaian kinerja pelayanan sosial pada tahun 2010 dari bidang pelayanan kesehatan 95,76 %, Pelayanan Umum

Pemerintahan 97,55 %, dan Pelayanan ketertiban dan ketentraman lingkungan

129,98 %. Adapun capaian kinerja masing-masing indikator adalah sebagaimana tabel berikut :

Tabel 2.47

Capaian Indikator Kinerja Peningkatan Pelayanan Sosial

N0 Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian (%) PELAYANAN UMUM KESEHATAN

1 Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 KH

125 101,03 119,18 2 Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000

KH

15 24,02 39,87

3 Persentase Rumah tangga sehat

% 65 69,4 106,77

4 Posyandu Mandiri % 2 8,69 434,50

5 Desa Siaga yang berstrata 2

% 60 80 133,33

6 Persentase Rumah Sehat % 65 50 76,92

N0 Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian (%) balita 8 Penggunaan garam beryodium % 80 80 100,00

9 Angka Kesakitan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

per 10.000 pendd

2 4,29 -14,59

10 Angka Kematian Penyakit tertentu (DBD)

% 1 3,54 -154,00

11 Penderita Demam Berdarah Dengue yang diobati

% 100 100 100,00

12 Angka Penemuan TB Paru % 70 43,32 61,89

13 Angka Kesembuhan TB Paru % 85 85,38 100,45 14 Desa UCI % 100 89,12 89,12 15 Desa / kelurahan mengalami KLB yang ditangani < 24 jam % 100 100 100,00

16 Cakupan penduduk yang menjadi peserta jaminan pemeliharaan kesehatan

% 80 100 125,00

17 Ketersediaan obat sesuai kebutuhan

% 95 100 105,26

18 Pengawasan peredaran obat dan makanan

kec 14 14 100

Capaian Kinerja Sasaran 95,76

PELAYANAN UMUM PEMERINTAHAN

Dalam dokumen rkpd kabupaten rembang tahun 2012 (Halaman 55-59)