• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PEMODELAN ANALISIS. Model analisis harus dapat mencapai tiga sasaran utama yakni untuk :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV PEMODELAN ANALISIS. Model analisis harus dapat mencapai tiga sasaran utama yakni untuk :"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Brahmantyo- Pemodelan Analisis BAB IV

PEMODELAN ANALISIS

Pada tingkat teknik, rekayasa perangkat lunak dimulai dengan serangkaian tugas pemodelan yang membawa kepada suatu spesifikasi lengkap dari persyaratan representasi dan representasi desain yang komprehensip bagi perangkat lunak yang dibangun.

4.1. Elemen Model Analisis

Model analisis harus dapat mencapai tiga sasaran utama yakni untuk : • Menggambarkan apa yang dibutuhkan untuk pelanggan

• Membangun dasar bagi pembuatan desain perangkat lunak

(2)

Brahmantyo- Pemodelan Analisis Untuk mencapai sasaran tersebut dibuatlah model analisis yang berisi:

• Data Dictionary

Penyimpanan yang berisi deskripsi dari semua obyek data yang dikonsumsi atau diproduksi oleh perangkat lunak.

• Entity Relationship Diagram (ERD)

Menggambarkan hubungan antara obyek data. • Data Flow Diagram (DFD)

o Memberikan indikasi mengenai bagaiman data ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem

o Menggambarkan fungsi-fungsi (dan sub fungsi) yang mentransformasikan aliran data. • State Transition Diagram

Menunjukkan bagaimana sistem bertingkah laku sebagai akibat dari kejadian eksternal. • Control Specification (CSPEC)

Informasi tambahan mengenai aspek kontrol dari perangkat lunak

4.2. Pemodelan Data

Untuk dapat menjawab sebagai berikut :

• Bagaimana komposisi dari masing-masing obyek data dan atribut apa yang menggambarkab obyek tersebut?

• Dimana obyek saat ini berada?

• Bagaimana hubungan antara masing-masing obyek data dan obyek lainnya? • Bagaimana hubungan antara obyek dengan proses yang mentransformasikannya? Digunakan Entity Relational Diagram (ERD)

4.2.1. Obyek Data, Atribut dan Hubungan • Obyek Data

Adalah representasi dari hamper semua informasi gabungan yang harus dipahami oleh perangkat lunak

(3)

Brahmantyo- Pemodelan Analisis • Atribut

Menentukan property suatu obyek data dan mengambil salah satu dari tiga karakteristik yang berbeda.

o Menamai sebuah contoh dari obyek data o Menggambarkan contoh

o Membujat referensi ke contoh yang lain pada tabel yang lain. • Hubungan

Obyek data disambungkan satu dengan lainnya dengan berbagai macam cara.

4.2.2. Kardinalitas dan Modalitas Kardinalitas

Model data harus dapat merepresentasikan jumlah peristiwa dari obyek di dalam hubungan yang diberikan

o Satu ke satu (1:1)

Misalnya: seorang suami hanya dapat memiliki satu istri, dan seorang istri hanya mempunyai satu suami.

o Satu ke banyak (1:N)

Misalnya: seorang ibu dapat memiliki banyak anak, tetapi seorang anak hanya dapat memiliki satu ibu.

o Banyak ke banyak (M:N)

Misalnya: seorang paman dapat memiliki banyak keponakan, sementara itu seorang keponakan dapat memiliki banyak paman.

Modalitas

Modalitas dari suatu hubungan adalah nol bila tidak ada kebutuhan eksplisit untuk hubungan yang terjadi atau hubungan itu bersifat opsional. Modalitas bernilai satu jika suatu kejadian dari hubungan merupakan perintah.

(4)

Brahmantyo- Pemodelan Analisis 4.2.3. Entity Relational Diagram

Pada mulanya digunakan untuk desain sistem database relational dan telah dikembangkan oleh yang lainnya. Serangkaian komponen utama diidentifikasikan untuk ERD: obyek data, atribut, hubungan dan berbagai tipe indicator. Tujuan utama dari ERD adalah untuk mewakili obyek data dan hubungan mereka.

4.3. Pemodelan Fungsional dan Aliran Informasi.

Informasi ditransformasikan pada saat dia mengalir melalui sebuah sistem berbasis komputer. Sistem tersebut menerima input dengan berbagai cara dan menghasilkan suatu output. Akibatnya kita dapat menciptakan suatu model aliran bagi setiap sistem berbasis komputer tanpa melihat ukuran dan kompleksitasnya.

4.3.1. Diagram Aliran Data/ Data Flow Diagram (DFD)

Merupakan sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output.

(5)

Brahmantyo- Pemodelan Analisis Komponen-komponen DFD : o Proses o External entity o Data Flow o Data Store Proses

o Simbol proses adalah :

o Proses menunjukkan apa yang dikerjakan oleh sistem

o Setiap proses memiliki nama yang unik dan nomor yang ditempatkan dalam simbol.

File atau Data Store

o Simbol :

o File atau Data Store adalah tempat penyimpanan data

o Proses dapat menempatkan data ke dalam data store atau mengambil / mendapatkan data store o Setiap data store mempunyai nama yang unik

External Entity Simbol :

External entity adalah di luar sistem, tetapi mereka merupakan salah satu bagian yang memberikan input data ke dalam sistem atau digunakan oleh output sistem

Source : External entity yang memberikan input data ke dalam sistem Sinks : External entity yang menggunakan data sistem

Data Flow

Simbol : Ö anak manah menunjukkan arah aliran

Aliran data pada sistem : antara dua proses

(6)

Brahmantyo- Pemodelan Analisis dari sebuah data store ke sebuah proses

dari sebuah proses ke sebuah data store dari sebuah source ke sebuah proses dari sebuah proses ke sebuah sink

Menggambarkan Sistem Dengan Dataflow Diagram Langkah awal adalah membuat “DIAGRAM KONTEKS” Diagram konteks : DFD di mana sistem terdiri dari satu proses

Pada tahap ini terlihat semua external entity yang berinteraksi dengan sistem dan data flow, antara external entity dan sistem

Contoh : BUDGET MONITORING SYSTEM DEPARTEMENTS SUPPLIER MANAGEMENT S P E N D IN G R E Q U E S T RES PO NSE TO SPEC IAL APPR OVA L BUDGET ALLOCATION REQUEST FOR SPECIAL APPROVAL SPENDING SUMMARIES PART ORDER SUPPLIER DELIVERY ADVICE DELIVERY ADVICE REJECTED REQUEST Diagram Konteks

 Budget monitoring system

 System berinteraksi dengan 3 external entity, yaitu : DEPARTEMENTS

MANAGEMENTS

SUPPLIERS

 Aliran data utama dari Departements adalah “Spending Request”.

Sebagai tanggapan dari sistem, Departemen menerima “Rejected Request” atau aliran data “Delivery Advice”

 Management menerima data flow “Request For Special Approval”, yang kemudian memberikan respons

(7)

Brahmantyo- Pemodelan Analisis

 Management juga mengirim data flow “Budget Allocation” ke sistem dan mendapatkan data flow “Spending Summaries”

 Supplier menerima data flow “Part Order” dan mengembalikan data flow “Supplier Delivery Advice”

Setelah mendapatkan “Diagram Konteks”, langkah selanjutnya adalah membuat DFD yang memperlihatkan proses dari sistem utama, yang dinamakan dengan TOP LEVEL DFD

1 CHECK FUNDING 2 SETUP BUDGET 3 CLASSIFY EXPENDITUR 4 PROVIDE SPENDING SUMMARIES 5 ORGANIZE SUPPLIER A PPR OVED RE QU EST RE C OR D ED RE QU EST ALLOCATED BUDGET DEPARTEMENTS SP E N D IN G R EQ U E ST R E JE C TE D R EQ U E ST SUSPENDED REQUEST MANAGEMENT BUDGET ALLOCATION RESPONSE TO SPECIAL APPROVAL REQU EST F OR S PECI AL APPR OVAL SPENDING SUMMARIES DEPARTEMENT ACCOUNTS TYPE ACCOUNTS SUPPLIERS PART ORDER

SUPPLIER DELIVERY ADVICE DELIVERY ADVICE

Top Level DFD dari Diagram Konteks

 Top level DFD memperlihatkan berbagai proses yang membentuk sistem  Setiap proses mempunyai sebuah nama unik dan nomor proses

 Dari DFD di atas kita lihat bahwa data flow “Spending Request” dari Departements menuju ke proses “Check Funding”. Proses “Check Funding” melihat “Allocated Budget” dan menetapkan apakah izin khusus diperlukan dari management untuk diteruskan ke permintaan.  Data flow “Approved Request” menuju ke proses “Classify Expenditure”, dan kemudian

(8)

Brahmantyo- Pemodelan Analisis

 Akhirnya, jika diperlukan, “Part Order” untuk menetapkan bagian ( part ) semula dalam “Spending Request” diurus oleh supplier.

 Dua proses lainnya : “Setup Budget” dan “Provide Spending Summaries”

Kita dapat memperluas setiap proses pada Top Level DFD. Sebagai contoh diambil proses “Classify Expenditure” 3.1 CLASSIFY EXPENSE BY TYPE 3.2 UPDATE TYPE ACCOUNT 3.3 SUM TOTAL 3.4 UPDATE DEPARTEMEN-TAL RECORD APPRO VED REQU EST CLA SSIFIED REQU EST UPDA TE REQU EST REQU EST TOTA L RECO RDED REQU EST TYPE ACCOUNTS DEPARTEMENTAL ACCOUNTS

(9)

Brahmantyo- Pemodelan Analisis 3.1 CLASSIFY EXPENSE BY TYPE 3.2 UPDATE TYPE ACCOUNT 3.4 UPDATE DEPARTEMEN-TAL RECORD A PPR O VE D R EQUE ST CLA S SIFI ED R EQU EST UPD ATE RE QUE ST RE QU EST TO TAL RE CO RD ED REQU EST = Dept_no + Request_no + (Amount + Descrip.)

Amend the expense docket reading the description for

each request item and classifying it by type

= Dept_no + Request_no + (Amount + Type)

For each request item irv request docket * get ACCOUNT for TYPE from store TYPE_ACCOUNTS

* sum TOTAL_AMOUNT = TOTAL_AMOUNT + AMOUNT * write TYPE_ACOUNT back to store TYPE_ACOUNTS

= DEPT_NO + REQUEST_NO + REQUEST_SUM

= DEPT_NO + REQUEST_NO + REQUEST_SUM DESKIPSI DATA STORE

DESKRIPSI PROSES

DESKRIPSI DATA FLOW KETERANGAN

DEPARTEMENTAL ACCOUNTS = DEPT_NO + TOTAL_EXP

Get departement accounts for DEPT_NO from data store DEPARTEMENTAL-ACCOUNTS TOTAL_EXP = TOTAL_EXP + REQUEST_TOTAL write departemental accounts back to data store

3.3 SUM TOTAL = DEPT_NO request + REQUEST_NO + (AMOUNT)

For each requesition REQUEST_SUM = REQUEST_SUM + AMOUNT

TYPE ACCOUNTS = Type + Total - Amount

Data Flow Diagram yang baik : Ketiadaan dari struktur flowchart Penyimpanan data

Penamaan yang baik

Perbedaan antara Flowchart dan Data Flow Diagram : Flowchart terdiri dari box-box yang mendeskripsikan : Komputasi

Decision / Keputusan Iterasi

(10)

Brahmantyo- Pemodelan Analisis

Data Flow Diagram bukan Flowchart program dan tidak mempunyai elemen kontrol DFD yang baik harus :

Tidak mempunyai aliran data yang split up ke dalam sejumlah aliran data lain

COMPUTE INCOME SALES DATA PROFIT LOSS Tidak mempunyai garis yang berpotongan

Tidak terdapat iterasi antara 2 proses ; 1 proses dengan dirinya sendiri

GET NEXT DOCKET SALES DOCKET ASK FOR MORE ADD TO DAILY SALES TOTAL SALES AMOUNT

Tidak mengandung aliran data yang berfungsi sebagai signal untuk mengaktifkan suatu proses

PREPARE MONTHLY INVOICE TRANSACTIONS END OF MONTH INVOICE

(11)

Brahmantyo- Pemodelan Analisis Bagaimana membuat : Decisions dan Interactive Control

Decisions dalan DFD CHECK ITEM AVAILABILITY INVENTORY-RECORD UNMET-REQUEST UNVAILABLE NOTE DELIVERY NOTE = ITEM_NO + QTY_HELD

= REQ_NO + ITEM_NO + QTY_NEEDED

= REQ_NO + ITEM_NO + QTY_NEEDED

ITEM -REQ

UEST

find INVENTORY_RECORD with ITEM_NO in INVENTORY_RECORD = ITEM_NO in ITEM-REQUEST

if QTY_HELD in INVENTORY_RECORD < QTY_NEEDED in ITEM-REQUEST then write UNMET_REQUEST send

UNAVAILABLE NOTE else send DELIVERY NOTE

Perulangan dalam DFD

COMPUTE DAILY SALES

SALES DOCKET TOTAL SALES

= ITEM_NO +

QTY_SOLD + PRICE = DAILY_SALES_TOTAL

REPEAT FOR ALL SALESDOCKET BEGIN

SALES_AMOUNT = QTY_SOLD * PRICE

DAILY_SALES_TOTAL = DAILY_SALES_TOTAL + SALES_AMOUNT END

SEND 'TOTAL SALES'

Penyimpanan Data

Data store tidak boleh membuat “elemen data” baru

Proses juga tidak dapat membuat data baru ; hanya mengambil data dan mengeluarkannya ke dalam sebuah bentuk data baru

(12)

Brahmantyo- Pemodelan Analisis 1. PURCH ASE D_ITEM RETRIE VE_ ITEM RETRIEVE ITEM PRICE COMPUTE DISCOUNT PRICE_LIST CUSTOMERS = ITEM_NAME + ITEM_PRICE = ITEM_NAME + QTY

Item data QTY hilang setelah melalui proses “Retrieve-Item Price” 2. COMPUTE DISK UTILIZATION DISK ACCESS SPECIFICATION AVERAGE DISK TRANSFER TIME CHANNEL USE PER DAY “Channel Use Per Day” Ö output

Tetapi tidak ada informasi masukkan tentang jumlah disk yang masuk setiap hari 3.

Gunakanlah nama-nama yang berarti, baik untuk data flow, maupun proses. Pada contoh tersebut penamaan untuk data flow dan proses tidak jelas.

Beberapa petunjuk dalam pemakaian nama ( penamaan ) 1. Penamaan “Proses”

Nama proses harus frase tunggal dan dapat mendeskripsikan suatu proses dalam sebuah kalimat Nama proses harus mendefinisikan kegiatan / aksi yang spesifik

Contoh :  Mengedit

 Menghitung gaji mingguan

KERJA / OPERASI DEPARTEMEN

(13)

Brahmantyo- Pemodelan Analisis  Menghitung diskon pada pesanan

 dan lain-lain

Jika suatu proses menangani beberapa proses, maka harus dipecah menjadi beberapa proses 2. Penamaan Data Store

Gunakan nama yang khas / spesifik

Ingat bahwa setiap data store hanya berisi satu set struktur data Contoh

Machine_Schedules and Parts_Used

Æ

pisahkan ke dalam 2 data store 3. Penamaan Data Flows antara Proses

Gunakan 1 kata / frase. Contoh : “Kuitansi” , “Cek” , dan sebagainya Jangan menggunakan nama yang sama untuk setiap data flow

Lihat gambar :

 Pada ( a ) data flow “Invoice” yang masuk ke “Edit Invoice” , keluar “Invoice” Ö Jangan pakai nama yang sama.

 Output dari “Make Payment” adalah “Cheque”. “Cheque” juga dipakai untuk data flow yang menghubungkan external entity “Customer” dan proses “Receive Payment”. Bedakan nama kedua data flow tersebut !!!!

(14)

Brahmantyo- Pemodelan Analisis MAKE PAYMENT RECEIVE PAYMENT EDIT INVOICE VERIFY INVOICE APPROVE PAYMENT APPROVED INVOICES ACCOUNT SUPPLIER CUSTOMER INV O ICE CHEQUE SU PPLI E R + A M OUNT APP ROV ED INVOIC E SU PP LIER _N AM E + AM OU N T A C COUNT _ NO + A M OUNT CHEQUE = ACCOUNT_NO + AMOUNT + SUPPLIER_NAME INVOICE INV OI CE gambar ( a ) Æ MAKE PAYMENT RECEIVE PAYMENT EDIT INVOICE VERIFY INVOICE APPROVE PAYMENT APPROVED INVOICES ACCOUNT SUPPLIER CUSTOMER INV O ICE SUPPLIER CHEQUE SU PPLI E R + A M OUNT APP ROV ED IN VOICE SU PP LIER _N AM E + AM O UN T A CCOUNT _NO + A M OUNT CUSTOMER CHEQUE = ACCOUNT_NO + AMOUNT + SUPPLIER_NAME VERIFIED INVOICE ED ITE D IN VOICE gambar ( b )

Pembuatan Aliran Material

DFD digunakan untuk aliran informasi, bukan aliran material. Tetapi kadang-kadang aliran material diperlukan. Caranya ????

(15)

Brahmantyo- Pemodelan Analisis MEMPERSIAPKAN PENGIRIMAN TOKO MENCATAT PENGIRIMAN RUANG MESIN CATATAN PENGIRIMAN TEMPAT ALIRAN FISIKAL LOKASI FISIKAL DARI AKTIFITAS

Referensi

Dokumen terkait

Mereka merasa bahwa Ramajunan dan pelajar India tersebut, tidak pantas berada di universitas Cambridge yang domain orang-orang Barat dan elit, serta terdidik dan

Pengelolaan air dengan metode AWD atau basah kering dalam usahatani padi di lahan sawah irigasi memberikan pertumbuhan padi, hasil dan keuntungan yang lebih tinggi

36. Seorang wanita berusia 40 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan kuatir atas sakit kepala yang diderita….Sakit kepala hilang timbul…pasien sudah pergi berobat ke

Sosialisasi dilakukan di Satlantas Polres Purworejo bertujuan untuk menjaring masyarakat yang pagi hari Minggu menikmati car free day, tidak hanya undangan dari pelajar

Menurut Matz (1998) konsep dasar mengenai syarat membentuk dan mempertahankan sistem akuntansi pertanggungjawaban : a) Titik awal dari sistem akuntansi

Pada penampang pin clamp yang tidak direduksi bagian yang mengalami kegagalan terlebih dahulu adalah pada bagian leher atas dari hold (titik 2) yang kemudian disusul oleh pin clamp

Sehingga efektivitas penggunaan website dalam mempromosikan hasil karya fotografer freelance Banda Aceh, berdasarkan tujuan website menjadi alternatif serta

Ini menunjukkan kedua-dua premis ini g sama dan memuaskan yang mendapat min kedua tinggi, dapat dilihat premis restoran lebih banyak menyediakan elemen pengalaman