• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

49 V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

5.1. Sejarah Perkembangan Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar

Sejarah perusahaan merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan perusahaan dalam melihat perkembangan usaha yang didirikan sejak awal hingga kini. Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar yang terletak di Jalan Raya Depok (depan Kampus UI) ini berawal dari bisnis restoran pula yang sudah mengalami pergantian lokasi dan menu hidangan. Karena pangsa pasar yang kurang jelas, pada akhirnya tim pemilik dan pengelola yang dipimpin oleh Bapak Hery memutuskan untuk membuka usaha baru selain restoran. Dahulu lokasi yang sekarang menjadi tempat Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar ini merupakan usaha penjualan ikan segar (hidup) dalam akuarium yang didirikan pada bulan Agustus tahun 2005 sebagai usaha baru oleh Bapak Hery dan rekan lainnya. Pada saat itu jenis ikan yang ditawarkan masih didominasi ikan air tawar (gurame, patin, nila, dan emas). Jenis-jenis ikan tersebut pun ditawarkan masih berdasarkan permintaan konsumen (demand market driven). Seiring berjalannya waktu ternyata banyaknya konsumen yang menginginkan ikan yang dibelinya diolah/dimasak oleh pihak penjual/perusahaan. Tanpa memerlukan banyak waktu, dalam hitungan bulan, lalu dibukalah restoran ikan bakar sebagai upaya memenuhi kebutuhan konsumen.

Seiring dengan banyaknya permintaan, variasi menu hidangan diperbanyak dan kapasitas restoran diperbaiki dengan cara mendatangkan investor (mulai saat ini restoran menerapkan konsep supply market driven). Perbaikan fisik restoran terus di up grade dengan adanya bantuan pinjaman dari lembaga keuangan (bank) pada tahun 2007. Renovasi yang dilakukan adalah mengganti atap yang sebelumnya terbuat dari plastik terpal menjadi rangka beton, hal ini dilakukan demi tercapainya keamanan dan kenyamanan usaha. Perolehan modal juga didapat dari penjualan saham (penanaman modal dari investor) yang terbatas/dibatasi jumlah dan besarnya.

Usaha lainnya dari perusahaan ini adalah Restoran Pondok Ikan Gurame yang terletak di Jalan KSU akses Cibinong. Namun Restoran Pondok Ikan Gurame ini memiliki sistem manajerial yang terpisah dari manajemen Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar.

(2)

50 Pengembangan pada masa datang, pihak manajerial menginginkan adanya beberapa cabang dengan berbagai cara (salah satunya adalah dengan sistem waralaba atau franchise). Dalam mendapatkan suplai input, Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar mendapatkannya dari berbagai sumber yang diambil pada satu atau dua tempat (pull centre) saja, yaitu Muara Baru dan Muara Angke. Ketidaktentuan pemasok dan tidak ada kontrak pembelian tidak membuat Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar merugi. Karena menurut mengamatan dan pengalaman tim manajerial akan jauh lebih murah jika pasokan berbagai jenis input (seafood) seperti ikan laut, udang, cumi-cumi, kerang, kepiting, dan lainnya langsung dibeli di Tempat Penjualan Ikan atau yang sering disebut dengan TPI (Muara Baru dan Muara Angke) daripada melalui pemasok. Hal ini dapat terjadi karena dari beberapa pemasok yang sudah mencoba menawarkan pasokan seafood ke Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar tidak ada satu pun yang dapat membuat harga beli input menjadi lebih rendah dari harga yang ada di TPI. Tingginya harga jual dari pemasok dapat diantisipasi oleh pihak manajerial dengan memfasilitasi divisi purchasing dengan mobil pick–up terbuka sebagai alat bantu transportasi. Dengan terdapatnya sistem pembelian langsung ini membuat perusahaan terhindar dari biaya input produksi yang tinggi akibat kemungkinan adanya margin tambahan dan mark–up dari pemasok sebagai middle-man. Selain itu keunggulan lainnya yang dirasakan pihak perusahaan dengan sistem pembelian input (seafood) langsung (mendatangi TPI di Muara Baru dan Muara Angke) adalah perusahaan dapat langsung memilih produk dengan kualitas terbaik yang ada di pasar.

Pembelian dan keputusan pemilihan input (seafood) tersebut dilakukan secara khusus oleh divisi purchasing. Kecepatan perusahaan dalam mendapatkan informasi pengiriman ikan dari berbagai daerah sepanjang Pulau Jawa seperti Lamongan, Banten, Banyuwangi, dan daerah lain yang nantinya akan dikirimkan ke TPI (pull centre) di Muara Baru dan Muara Angke membuat perusahaan restoran Pasir 7 ini selalu menjadi pembeli awal dan siap bersaing dengan penjual yang ada di Pasar Ikan Muara Baru dan Muara Angke tersebut. Oleh karena itulah, berbagai keunggulan produk laut (seafood) seperti kesegaran, ukuran, dan jenis ikan bisa langsung didapat dan ditentukan oleh pihak purchasing perusahaan sejak ikan turun dari angkutan truk besar pembawa ikan dari seluruh daerah di

(3)

51 wilayah Jawa dan sekitarnya. Untuk kualitas ikan terbaik biasanya didapat dari ikan yang ditangkap sepanjang pantura (Pantai Utara Jawa) Pulau Jawa.

Daya tahan ikan didalam es dan tingkat kelayakan simpan untuk diolah dan selanjutnya dikonsumsi pada umumnya hanya tahan selama tiga hari. Oleh sebab itu, di Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar setiap ikan sebagai main input supply yang sudah tidak layak konsumsi atau tidak habis terjual dalam penyimpanannya akan dibuang. Terkadang hal ini memang merugikan, namun masih bisa ditoleransi terhadap laba perusahaan secara keseluruhan atas jumlah ikan yang terbuang. Keputusan ini diambil perusahaan agar dapat menjaga kekonsistenan mutu produk dan kepercayaan konsumen pada setiap produk ikan yang diklaim segar sebelumnya oleh pihak perusahaan melalui tag line usahanya “Pasir 7 Pasar Ikan Segar”. Penyimpanan bahan baku yang memiliki ketergantungan pada alat bantu chiller box, yang sangat bergantung pada aliran listrik membuat pihak manajer mencari solusi bila listrik padam. Demi menjaga kualitas bahan baku dan kenyamanan konsumen dalam berkunjung walau dalam kondisi listrik yang padam, restoran membeli alat suplai tenaga listrik manual atau Generator Set (Gen-Set). Seiring dengan perkembangan usaha, daya listrik yang dibutuhkan semakin besar. Hingga kini Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar memiliki dua buah Gen-Set dengan output listrik sebesar 16.000 watt.

Pada awal pendirian usaha kapasitas pengunjung kurang lebih hanya mencapai 150 orang. Saat ini dengan penambahan berbagai fasilitas, kapasitas pengunjung diperbesar hingga mencapai kurang lebih 350 orang. Sejak awal berdiri Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar sudah menyediakan toilet, mushola, parkir, dan wastafel untuk konsumennya.

Pada awal pendirian usaha, salah satu hal pertama yang harus dilakukan oleh pihak perusahaan adalah mendapatkan izin dari masyarakat sekitar (lokasi usaha) untuk mendirikan usaha. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi perselisihan dikemudian hari yang mungkin saja timbul akibat adanya pengaruh pendirian usaha tersebut pada lingkungan atau masyarakat disekitar lokasi usaha. Hal ini sudah dilakukan oleh Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar yang telah mendapat izin kebersediaan pendirian usaha dari masyarakat sekitar.

(4)

52 Dalam hal aspek legalitas, perusahaan Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar mendaftarkan usahanya dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT). Dengan melalui berbagai tahapan proses pendirian usaha, pada akhirnya usaha Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).

5.2. Kegiatan dan Karakteristik Usaha Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar Lokasi usaha yang jauh dari garis pantai atau laut membuat keunikan dan daya tarik tersendiri untuk Usaha Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar. Lokasinya di Jakarta Selatan membuat banyak keunggulan dan kelemahan bagi usaha yang dirintis sejak lima tahun lalu ini. Keunggulan kualitas produk diyakini oleh perusahaan dalam penawarannya kepada konsumen. Harga yang terjangkau dan suasana restoran yang sederhana membuat konsumen tidak sungkan untuk berkunjung, masuk, melihat-lihat dan pada akhirnya melakukan pembelian di Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar. Tidak terlalu banyaknya pesaing juga membuat optimisasi pihak menejerial dalam berusaha, karena kemungkinan konsumen untuk berkunjung dan melakukan pembelian di Usaha Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar akan semakin terbuka luas.

Kegiatan sehari-hari di Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar telah terbagi kedalam divisi-divisi khusus. Pada pembelian input (seafood) dilakukan secara khusus oleh divisi purchasing yang dilakukan setiap tiga hari sekali sebanyak 100 kg (kurang lebih, sesuai kebutuhan). Jenis ikan yang akan dibeli disesuaikan dengan keadaan/supply pasar ikan/TPI di Muara Baru dan atau Muara Angke. Sedangkan untuk ukuran ikan dari setiap jenisnya disesuaikan dengan kebutuhan restoran.

Kecepatan perusahaan dalam mendapatkan informasi pengiriman ikan dari berbagai daerah sepanjang Pulau Jawa seperti Lamongan, Banten, Banyuwangi, dan daerah lain yang nantinya akan dikirimkan ke TPI (pull centre) di Muara Baru dan Muara Angke membuat perusahaan restoran Pasir 7 ini selalu menjadi pembeli awal dan siap bersaing dengan penjual yang ada di Pasar Ikan Muara Baru dan Muara Angke tersebut. Oleh karena itulah, berbagai keunggulan produk laut (seafood) seperti kesegaran, ukuran, dan jenis ikan bisa langsung didapat dan ditentukan oleh pihak purchasing perusahaan sejak ikan turun dari angkutan truk besar pembawa ikan dari seluruh daerah di wilayah Jawa dan sekitarnya. Untuk

(5)

53 kualitas ikan terbaik biasanya didapat dari ikan yang ditangkap sepanjang pantura (Pantai Utara Jawa) Pulau Jawa.

Daya tahan ikan didalam es dan tingkat kelayakan simpan untuk diolah dan selanjutnya dikonsumsi pada umumnya hanya tahan selama tiga hari. Oleh sebab itu, di Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar setiap ikan sebagai main input supply yang sudah tidak layak konsumsi atau tidak habis terjual dalam penyimpanannya akan dibuang. Terkadang hal ini memang merugikan, namun masih bisa ditoleransi terhadap laba perusahaan secara keseluruhan atas jumlah ikan yang terbuang. Keputusan ini diambil perusahaan agar dapat menjaga kekonsistenan produk dan kepercayaan konsumen pada setiap produk ikan yang diklaim segar sebelumnya oleh pihak perusahaan melalui tag line usahanya “Pasir 7 Pasar Ikan Segar”.

Pada usaha Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar pasokan input lainnya seperti beras, bumbu masak, jeruk, kelapa, minyak, gas, arang/bara, dan input lainnya didapat dari pasar tradisional terdekat yaitu Pasar Depok dengan frekuensi pembelian setiap hari. Pemilihan lokasi pembelian input ini berdasarkan atas asas kedekatan tempat dengan lokasi usaha agar lebih efisien dan efektif dalam perhitungan biayanya. Sedangkan untuk pasokan es yang berjumlah lima sampai enam balok es per hari di-supply oleh pemasok es langsung yang beroperasional sebagai pemasok es untuk usaha restoran di daerah Jakarta Selatan.

Setelah masing-masing input sebagai keperluan produksi terpenuhi, proses penyimpanan pun dilakukan dengan seksama guna menjaga kualitas masing-masing bahan baku. Seafood sebagai bahan baku utama yang rentan terhadap kerusakan (seperti perubahan suhu dan kadar oksigen untuk persediaan ikan hidup) mendapat perlakuan dan perhatian khusus pada penanganannya. Proses produksi dengan pengolahan ikan dan jenis lainnya langsung dimasak oleh koki restoran yang dilakukan bila ada order dari pelayan atas pesanan dari konsumen yang datang langsung ke restoran dan ingin mengkonsumsi ditempat atau bawa pulang (take away). Setelah makanan yang telah dipesan konsumen jadi, koki langsung menyiapkan piring saji dan menatanya sendiri hingga memiliki nilai estetika dan mampu menggugah selera makan pembeli. Pelayan yang telah siap siaga pun akan langsung mengantarkan ke meja konsumen. Kesalahan atas menu

(6)

54 yang disajikan atas pesanan atau kesalahan pengantaran hidangan jarang sekali terjadi, karena Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar ini menerapkan tanggung jawab table system pada pelayannya. Jadi setiap pelayan hanya akan meng-handle beberapa baris meja saja mulai dari konsumen datang, melakukan pesanan, pembayaran yang memberikan kemudahan konsumen dengan datang sendiri ke kasir atau tagihan (bill) yang diantarkan oleh pelayan ke konsumen, hingga konsumen meninggalkan restoran.

Standarisasi produk, kontrol kualitas, serta kontrol karyawan secara langsung diawasi oleh manajer. Sedangkan dalam kekonsistenan rasa, dikontrol langsung oleh pemilik usaha (Bapak Didi sebagai pemilik saham/investasi terbesar). Keunikan lainnya yang ada didalam Usaha Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar adalah dari sistem penggajian bagi hasil yang diterapkan kepada seluruh karyawan. Keputusan ini merupakan sebagai salah satu upaya manajerial untuk menambah jiwa loyalitas karyawan. Tingginya tingkat loyalitas karyawan akan menguntungkan semua pihak, pelayanan kepada konsumen akan semakin meningkat, kepuasan konsumen atas pelayanan pun akan meningkat. Secara tidak langsung penjualan pun bertambah dengan adanya promosi “dari mulut ke mulut” (word of mouth) berupa rekomendasi dari konsumen yang telah melakukan pembelian dan merasa puas tersebut kepada calon konsumen. Seiring dengan meningkatnya penjualan, laba yang diperoleh perusahaan pun akan semakin meningkat. Dengan meningkatnya laba perusahaan, pembagian hasil yang biasa disebut dengan gaji pun akan semkin besar yang akan diterima oleh setiap karyawan. Oleh karena itu, para karyawan tidak akan ragu untuk memberikan yang terbaik untuk perusahaan dengan memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen. Dalam hal pengelolaan modal Usaha Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar menghimpun dana awal untuk pendirian usaha dari beberapa orang penanam modal sebagai pemilik. Hingga saat penelitian ini dilakukan pemilik modal terbesar dimiliki oleh Bapak Didi yang sekaligus orang tua dari penyanyi terkenal Andien. Bila mendesak dan membutuhkan dana besar seperti renovasi fisik bangunan, Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar akan melakukan pinjaman ke bank dengan jumlah yang diperhitungkan dan dibatasi oleh manajer agar tidak melebihi kemampuan perusahaan.

(7)

55 Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar buka setiap hari (tanpa libur) mulai pukul 11.00 – 24.00 WIB. Dengan peak times adalah malam hari (sabtu, minggu, dan senin) dan peak hour pukul 18.00 – 23.00 WIB. Kekompakan karyawan baik dengan pihak pimpinan, antar sesama divisi, maupun antar divisi harus terus dijaga dengan baik. Hal ini karena pada hakikatnya usaha restoran merupakan usaha yang menggabungkan produk berupa barang yang diiringi dengan jasa pelayanan dari servicer yang ada di restoran tersebut. Untuk tetap menjaga kekompakan dan keakraban agar menciptakan pelayanan yang optimal pihak manajer secara rutin melakukan meeting seluruh karyawan setiap satu bulan sekali. Pelayan yang menjadi service team/front liner akan di-briefing setiap sore (sebelum peak hour) dengan bahasan pembagian job desk (per servicer per table line). Sedangkan untuk meeting pada jajaran manajer dilakukan secara aksidental (tidak ditentukan waktunya) karena disesuaikan dengan kebutuhan atas setiap kejadian yang terjadi di operasional atau konseptual restoran. Manajer dan decision maker lainnya yang berjumlah tiga orang serta seluruh karyawan mempunyai jatah hari libur satu hari selama satu minggu yang ditetapkan bergantian berdasarkan peak time.

5.3. Visi, Misi, dan Tujuan Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar

Visi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan merupakan suatu pandangan jauh ataupun cita-cita (keadaan) di masa datang yang sekaligus menjadi tujuan perusahaan yang ingin dicapai pada seluruh aspek bisnis, dan dapat mengarahkan misi perusahaan. Sedangkan misi seringkali dijadikan sebagai standar dan pedoman dalam melaksanakan kegiatan operasional perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Pernyataan misi yang jelas menjadi sangat penting karena bermanfaat pada tahap perumusan tujuan dan formulasi strategis yang baik. Adapun tujuan perusahaan dapat didefinisikan sebagai hasil spesifik yang ingin dicapai oleh suatu organisasi untuk menjalankan misi dasarnya. Selain itu, tujuan merupakan sebuah titik sentral kegiatan perusahaan yang dapat dipakai menjadi alat untuk penilaian prestasi, pengendalian, koordinasi dan juga untuk keputusan strategi.

Pada kenyataannya Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar belum memiliki visi, misi dan tujuan usaha yang jelas secara tertulis. Berdasarkan hasil wawancara

(8)

56 dengan pihak perusahaan, visi dari Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar adalah menjadi restoran yang banyak diminati dan semakin berkembang baik dari kualitas dan kuantitas usahanya. Sedangkan misi dari Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar adalah mengembangkan berbagai metode pengelolaan restoran yang mampu mengakomodir antara keinginan konsumen dengan keputusan perusahaan dalam beroperasi.

Tujuan dari usaha Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar secara umum tidak jauh berbeda dengan usaha lain yaitu menghimpun keuntungan sebanyak-banyaknya dengan tidak mengesampingkan lingkungan sekitar guna tercapainya kesejahteraan bersama. Secara terinci dan terpisah, rumusan tujuan Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar adalah ikut berpartisipasi dalam menggerakkan roda perekonomian dan membantu meningkatkan kesejahteraan rakyat, Menciptakan nilai tambah bagi produk-produk hasil alam, serta Menjadi usaha restoran seafood yang tangguh, berwawasan lingkungan dan sukses bersaing di pasar dalam negeri.

5.4. Struktur Organisasi Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar

Kejelasan proporsi antara hak dan kewajiban berupa tugas telah dipahami oleh setiap karyawan termasuk jajaran pimpinan sejak awal perusahaan Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar berdiri. Hal ini mampu menjadi nilai tambah atas manajerial sumber daya manusia yang baik. Pada kenyataannya di lapangan, tidak jarang manajer turun tangan langsung di divisi produksi atau divisi pelayanan dalam menjamu pengunjung. Fenomena ini mengindikasikan adanya double job.

Sistem pembagian divisi dalam sebuah usaha biasanya diterapkan oleh manajer untuk membantunya dalam pengalokasian tugas dan tanggung jawab. Kemudahan dalam menyampaikan informasi dan menghimpun informasi, baik berupa perintah maupun permasalahan membuat adanya pembagian kerja berdasarkan divisi ini semakin mempermudah manajer. Pada usaha Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar dasar pembagian kerja dan tingkat pengaruhnya terhadap usaha secara berurutan dari yang teratas adalah Owner, Decision Maker, Captain of Division, Ordinary Employee, dan Helper.

Pemilik atau yang biasa disebut dengan Owner adalah bagian dari usaha Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar yang terdiri dari beberapa orang dan memberikan sejumlah dana sebagai investasi di awal usaha. Pembagian

(9)

57 keuntungan tetap berdasarkan bagi hasil, dan yang membedakan jumlah bagi hasil antara satu investor dengan investor lainnya adalah dari besarnya investasi yang diberikan berdasarkan persentase. Decision Maker merupakan sebuah tim pembuat segala macam keputusan yang berhubungan dengan usaha restoran. Tim pembuat keputusan ini terdiri dari dua orang yang paling berpengaruh dalam usaha Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar yaitu Manajer dan Wakil Manajer. Pembagian tugas yang lebih terspesifikasi dibagikan kepala setiap divisi usaha restoran yang tergabung dalam Captain of Division, sedangkan untuk Ordinary Employee adalah sebutan untuk masing-masing anggota divisi yang telah disebutkan sebelumnya. Pada usaha Pasir 7 Pasar Ikan Segar ada keunikan tersendiri dalam pengorganisasian sumberdaya manusianya. Adanya dua orang yang disebut Helper membuat setiap divisi yang merasa overload job terbantukan dalam operasionalnya. Struktur organisasi Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar dapat dilihat dengan jelas pada Lampiran 3.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada pihak manajerial, berikut adalah perincian pekerjaan (Job Desk Description) masing-masing karyawan pada Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar:

1) Komisaris (Funderies/Owner)

a) Memberikan dana awal pendirian usaha

b) Menambah dana ditengah masa usaha (bila diperlukan sesuai keadaan) c) Mengawasi jalannya usaha secara periodik (perbulan)

d) Mengevaluasi hasil laporan keuangan secara periodik (perbulan) e) Penentu keputusan terhadap kegiatan yang crusial

2) Manajer (Manager)

a) Melakukan perencanaan terhadap kegiatan-kegiatan dalam restoran b) Mengatur operasional seluruh lini usaha restoran

c) Memberikan motivasi terhadap karyawan

d) Mengawasi jalannya kegiatan usaha restoran pada setiap divisi

e) Bersama wakil manajer menentukan jalannya sebuah keputusan dalam operasional usaha restoran

f) Melaporkan hasil laporan keuangan ke investor

(10)

58 3) Wakil Manajer (Vice Manager)

a) Membantu tugas Manajer

b) Mewakili posisi Manajer ketika tidak ditempat

c) Melakukan perumusan laporan keuangan secara periodik (perbulan) d) Menghitung total pengeluaran dan total penerimaan restoran (perhari) e) Melaporkan total pengeluaran dan total penerimaan restoran perhari

kepada Manajer

4) Divisi Pelayanan (Servicing Division)

a) Menyambut konsumen yang datang ke restoran b) Memberikan menu kepada konsumen

c) Mencatat setiap menu yang dipesan konsumen d) Memberikan catatan pesanan kepada koki dan kasir e) Memberikan informasi yang ditanyakan konsumen

f) Memberikan catatan total pembelian (bill) kepada konsumen

5) Divisi Administrasi dan Keuangan (Finance and Administration Division) a) Mencatat setiap kegiatan transaksi yang berhubungan dengan

pembayaran atau penerimaan operasional restoran b) Mengurus surat-menyurat perihal usaha restoran c) Menghitung total harga pesanan pada bill konsumen d) Menghitung total penjualan restoran perhari

e) Melaporkan total penjualan restoran perhari kepada Manajer

f) Memberikan pengeluaran (budget) rutin tanpa perizinan Manajer kepada Divisi Pembelian

g) Memberikan pengeluaran (budget) non-rutin atas izin Manajer kepada setiap Divisi yang memerlukan

h) Menyetor uang kas usaha restoran ke bank 6) Divisi Pembelian (Purchasing Division)

a) Mengontrol jumlah persediaan bahan baku

b) Menyusun daftar belanja bahan baku yang diperlukan c) Melakukan pembelian bahan baku

(11)

59 7) Divisi Produksi (Production Division)

a) Mengolah (memasak) makanan yang dipesan konsumen b) Menata makanan dalam piring saji

c) Mengatur pembagian masakan sesuai daftar pesanan 8) Divisi Bar (Bar Division)

a) Membuat minuman yang dipesan konsumen b) Menyajikan minuman dalam gelas

9) Divisi Keamanan (Security Division)

a) Menjaga keamanan selama restoran tidak beroperasi

b) Menjadi penghubung antara restoran dengan masyarakat sekitar 10) Karyawan Divisi (Ordinary Employee)

a) Melakukan tugas sesuai Divisinya (administrasi dan keuangan, pembelian, produksi, pelayanan, bar, dan keamanan)

b) Membantu Kepala Divisi dalam menjalankan tugasnya 11) Pembantu Umum (Helper)

a) Membantu setiap divisi yang kekurangan pekerja dalam menjalani tugasnya (bersifat aksidental dan mobile)

b) Membantu merapihkan kondisi restoran saat buka dan tutup c) Bertugas khusus dalam kebersihan restoran

5.5. Segmentating, Targetting, dan Positioning

Dalam mengarungi bahtera dunia usaha, setiap perusahaan sebaiknya telah memiliki batasan, target, dan penilaian terhadap usaha dan produk (baik berupa barang atau jasa) yang ditawarkannya kepada calon konsumen. Hal ini sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan guna mengefisiensi dan mengefektifkan setiap aktivitas bisnis yang dilakukan perusahaan agar tidak berlebihan atau kurang tepatnya strategi usaha yang berujung pada kesia-siaan.

1) Segmentating

Segmentasi pasar merupakan hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan terlebih dahulu sebelum menentukan target dan posisi perusahaan. Kegiatan yang dilakukan untuk mengamati dan pada akhirnya menetapkan dasar segmentasi

(12)

60 pasar perusahaan adalah dengan mengidentifikasi dan mengelompokan pembeli yang menyukai sebuah produk berdasarkan karakteristik ataupun perilakunya sebagai konsumen. Semakin terbaginya konsumen kedalam segmennya masing-masing, maka akan semakin jelasnya bentuk strategi yang ditetapkan dan sumber daya yang akan dialokasian oleh perusahaan. Bagi usaha Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar segmen yang ditetapkan hanya sebatas daerah pemasaran Jakarta dan sekitarnya. Pada segmen skala ekonomi pengunjung atau pembeli, Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar membaginya secara khusus kedalam menengah kebawah, menengah, dan menengah keatas.

2) Targetting

Sasaran pasar merupakan hasil rumusan dari tahap segmentating sebelumnya. Berdasarkan perumusan usaha Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar, target atau sasaran pasar restorannya adalah masyarakat wilayah Jakarta Selatan dan sekitarnya dengan skala ekonomi menengah dan menengah keatas, tanpa adanya batasan usia, umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan dan lainnya. Walaupun demikian pada kenyataannya tidak menutup kemungkinan pengunjung yang datang ke Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar berasal dari golongan menengah kebawah yang notabene bukan merupakan target perusahaan. Selain itu lokasi atau domisili pengunjung restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar juga terbuka luas bagi seluruh masyarakat.

3) Positioning

Positioning merupakan tahapan akhir yang penting dirumuskan oleh setiap perusahaan guna menunjukan eksistensi dan kualitas atas produk yang ditawarkannya kepada konsumen. Proses pembelian dan tindakan konsumsi yang dilakukan oleh konsumen tidak semata-mata akan memenuhi kebutuhan dasarnya semata, namun ada nilai tambah yang akan didapat oleh konsumen berupa positioning ketika sedang atau telah menggunakan produk. Berdasarkan segmentasi dan target sebelumnya usaha Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar memiliki positioning atas produknya yaitu makanan olahan seafood yang sehat, enak, dan segar. Sedangkan usaha Restoran Pasir 7 Pasar Ikan Segar memposisikan usahanya dengan mengedepankan konsep restoran seafood yang sederhana namun nyaman dengan pelayanan yang memuaskan.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan pusat oleh- oleh Nyenyes Palembang berdasarkan segmentasi pasar, target pasar, dan posisi pasar

Bilamana posisi perusahaan cukup kuat, maka perusahaan lebih dapat memaksakan penjualan secara tunai, sehingga akan memperbesar angka penerimaan kas, sebaliknya posisi perusahaan

Positioning pasar menjadi salah satu langkah untuk meluncurkan suatu produk baru perusahaan, setelah menentukan segmentasi dan target pasar apa yang akan dituju yang

Planning atau perencanaan adalah kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam memikirkan apa yang harus dikerjakan dengan sumber daya yang dimiliki untuk mengetahui tahapan

Pasar persaingan untuk pasar usaha jasa ekspedisi memiliki sifat pasar persaingan monopolistis, karena terdapat banyak sekali perusahaan forwarder, baik itu yang dimiliki oleh

Maksud dari pengertian ini adalah adanya serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam kegiatan operasionalnya sehari-hari untuk memproduksi barang

Bagian pembelian bertugas untuk melakukan pembelian bahan-bahan yang dibutuhkan perusahaan seperti peralatan pabrik yang digunakan secara rutin di pabrik, memelihara dan

Godongijo Asri dalam melaksanakan kegiatan bisnisnya adalah perencanaan jangka pendek, dimana perencanaan yang dilakukan adalah dengan penetapan jumlah produksi rutin tanaman