TAHUN PELAJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Oleh:
LINDA SEPTIA NINGSIH NIM: 084 143 077
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
2018
TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI
diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Jember untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Kependidikan Islam Program Studi Manajemen Pendidikan Islam
Oleh:
LINDA SEPTIA NINGSIH NIM: 084 143 077
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
2018
“Demi waktu. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran”.
(QS. Al-Ashr: 1-3)*
1
+ Al-Qur’an, 103:1-3.
Aby dan Umy ku Sadin dan Seniti
Yang Ananda Sayangi dan Ta’dimi serta Segenap Doa, Kasih Sayang yang selalu tercurahkan kepadaku dan
Perjuangan untuk meneruskan Pendidikanku hingga mendapatkan Gelar Sarjana
Adikku Zainal Ilmi dan Kakak Imam Junaidi
Terimakasih atas nasehat dan penyemangat bagi Ananda untuk menyelesaikan skripsi ini
Seluruh Keluarga Besar
Pondok Pesantren Bustanul Ulum Mlokorejo
Yang Ananda Ta’dimi dan selalu Memberikan Doa dan Barokah kepada Ananda
Serta Sahabat-Sahabatku Dan Teman Teman Kelas C2
yang selalu membantu ku dan yang selalu kompak untuk berjuang bersama-sama untuk menuju kesuksesan.
Seganap puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya, perencanaan, pelaksanaan, dan penyelesaian skripsi sebagai salah satu syarat menyelesaikan program sarjana, dapat terselesaikan dengan lancar.
Kesuksesan ini dapat penulis peroleh karena dukungan banyak pihak. Oleh karena itu, penulis menyadari dan menyampaikan terima kasih yang sedalam- dalamnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE, MM. Selaku Rektor Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Jember yang telah memfasilitasi kami selama proses kegiatan belajar mengajar di lembaga ini.
2. Bapak Dr. H. Abdullah, S.Ag., M.H.I. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember.
3. Ibu Dr. Hj. Siti Rodliyah, M. Pd. Selaku Ketua Jurusan Kependidikan Islam
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember.
4. Bapak Nuruddin, M. Pd.I. Selaku Ketua Prodi Manajemen Pendidikan Islam
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember, sekaligus dosen pembimbing
skripsi yang dengan penuh kesabaran dan keikhlasan di tengah-tengah kesibukannya meluangkan waktu memberikan bimbingan dan pengarahan kepada peneliti.
memberikan informasi tentang program sistem informasi sekolah terpadu 7. Bapak Edy Teguh Wiyana S.Pd selaku Waka Kesiswaan yang telah membantu
kelancaran skripsi ini.
8. Seluruh informan guru, siswa, dan orang tua siswa SMKN 01 Jember yang telah membantu serta memberi informasi mengenai skripsi ini
9. Seluruh bapak dan Ibu Dosen serta segenap civitas akademika Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Islam Insititut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember yang tanpa lelah membekali ilmu pengetahuan.
Mudah-mudahan segala bentuk pertolongan yang diberikan kepada penulis, akan diberikan balasan yang setimpal oleh Allah SWT. Dan hanya ungkapan terima kasih dan doa yang tulus dapat penulis persembahkan.
Semoga Ridho Allah Swt., menyertai kemana arah langkah kita berpijak.
Dan semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi diri peneliti khususnya dan pembaca pada umumnya. Amin Yaa Robbal Alamin.
Jember, 10 Mei 2018 Penulis
LINDA SEPTIA NINGSIH NIM 084 143 077
SMK Negeri 01 Jember merupakan salah satu sekolah yang menerapkan program sistem informasi sekolah terpadu melalui absensi online untuk meningkatkan disiplin peserta didik. Program sistem informasi sekolah terpadu melalui absensi online merupakan program yang unik dan tidak semua sekolah yang peneliti temui menggunakan program tersebut, karena program ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai kehadiran peserta didik disekolah.
Dalam hal ini terdapat tiga isu utama yang menjadi fokus penelitian, yaitu (1) Bagaimana implementasi pengelolaan program sistem informasi sekolah terpadu dalam mengatur kehadiran dan ketidakhadiran peserta didik di SMKN 01 Jember: (2) Bagaimana implementasi pengelolaan program sistem informasi sekolah terpadu dalam memberi hukuman ketidakhadiran peserta didik di SMKN 01 Jember? (3) Bagaimana implementasi pengelolaan program sistem informasi sekolah terpadu dalam membina disiplin peserta didik di SMKN 01 Jember?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan melakukan penelitian studi kasus. Penelitian ini dilakukan menggunakan observasi nonpartisipan, wawancara semiterstruktur, dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Data dianalisis menggunakan teknik reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Sedangkan keabsahan data dilihat dari triangulasi sumber dan teknik.
Berdasarkan hasil temuan penelitian, dapat disimpulkan bahwa (1) Pengaturan kehadiran dan ketidakhadiran peserta didik melaui absensi online dalam program sister yaitu untuk memberikan informasi kepada orang tua peserta didik secara langsung melalui SMS, tentang masuk tidaknya peserta didik disekolah. (2) Pemberian hukuman ketidakhadiran peserta didik di SMKN 01 Jember masih mempertimbangkan untuk pelanggaran ringan dengan secara lisan dan pelanggaran berat dengan pemberitahuan orang tua peserta didik melalui program sister. (3) Pembinaan peserta didik dalam meningkatkan disiplin peserta didik yaitu dengan menerapkannya program sistem informasi sekolah terpadu, dan adanya kerjasama antara guru dengan peserta didik dan orang tua peserta didik.
Kata Kunci: Program Sistem Informasi Sekolah Terpadu melalui Absensi online, Disiplin Peserta Didik
PENGESAHAN TIM PENGUJI... iii
MOTTO ... iv
PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
ABSTRAK ... viii
DAFTAR ISI ... ix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Fokus Penelitian ... 6
C. Tujuan Penelitian ... 7
D. Manfaat Penelitian ... 7
E. Definisi Istilah ... 9
F. Sistematika Pembahasan ... 10
BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN A. Penelitian Terdahulu... 12
B. Kajian Teori ... 16
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian ... 47
B. Lokasi Penelitian ... 48
C. Subyek Penelitian ... 48
D. Teknik Pengumpulan Data ... 49
E. Analisis data ... 52
F. Keabsahan Data ... 54
G. Tahap-tahap Penelitian ... 54
3. Visi Misi SMK Negeri 01 Jember ... 60
4. Tata Tertib SMK Negeri 01 Jember ... 62
5. Struktur Organisasi SMK Negeri 01 Jember ... 66
6. Tenaga Pendidik SMK Negeri 01 Jember ... 67
7. Keadaan Peserta Didik SMK Negeri 01 Jember ... 69
B. Penyajian Data dan Analisis ... 69
1. Implementasi Pengelolaan Program Sistem Informasi Sekolah Terpadu Dalam Mengatur Kehadiran dan Ketidakhadiran Peserta Didik di SMK Negeri 01 Jember Tahun Pelajaran 2016/2017 ... 70
2. Implementasi Pengelolaan Program Sistem Informasi Sekolah Terpadu Dalam Memberi Hukuman Ketidakhadiran Peserta Didik di SMK Negeri 01 Jember Tahun Pelajaran 2016/2017 82
3. Implementasi Pengelolaan Program Sistem Informasi Sekolah Terpadu Dalam Meningkatkan Pembinaan Disiplin Peserta Didik di SMK Negeri 01 Jember Tahun Pelajaran 2016/2017 86
C. PembahasanTemuan ... 89
1. Implementasi Pengelolaan Program Sistem Informasi Sekolah Terpadu Dalam Mengatur Kehadiran dan Ketidakhadiran Peserta Didik di SMK Negeri 01 Jember Tahun Pelajaran 2016/2017 ... 89 2. Implementasi Pengelolaan Program Sistem Informasi Sekolah
Terpadu Dalam Memberi Hukuman Ketidakhadiran Peserta Didik di SMK Negeri 01 Jember Tahun Pelajaran 2016/2017 . 94 3. Implementasi Pengelolaan Program Sistem Informasi Sekolah
Terpadu Dalam Meningkatkan Pembinaan Disiplin Peserta Didik di SMK Negeri 01 Jember Tahun Pelajaran 2016/2017 . 98
DAFTAR PUSTAKA ... 103 LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Matrik Penelitian
2. Jurnal Kegiatan Penelitian 3. Surat Izin Penelitian
4. Surat Pernyataan Selesai Penelitian 5. Dokumentasi
6. Pernyataan Keaslian Tulisan
7. Peta Lingkungan SMK Neger 01 Jember 8. Biodata Penulis
2.1 Persamaan Dan Perbedaan Penelitian Terdahulu ... 13
4.1 Tata Tertib SMK Negeri 01 Jember ... 62
4.2 Struktur Organisasi SMK Negeri 01 Jember ... 66
4.3 Tenaga Pendidik SMK Negeri 01 Jember ... 67
4.4 Peserta Didik SMK Negeri 01 Jember ... 69
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Di SMK Negeri 01 Jember terdapat sebuah program sistem informasi sekolah terpadu (sister). Pengelolaan program sistem informasi sekolah terpadu (sister) adalah suatu proses mengelola progam yang berbasis komputer yang telah ada disekolah sebagai salah satu sarana belajar siswa.
Informasi merupakan satu-satunya sumber yang dibutuhkan seorang pimpinan lembaga pendidikan. Informasi dapat diolah dari sumber lain yang dipengaruhi oleh organisasi yang sangat kompleks dan perangkat komputer yang dimiliki. Sistem informasi sangat dibutuhkan dalam pengembangan dunia pendidikan karena dunia pendidikan berusaha menggunakan perangkat komputer, yang dapat diaplikasikan sebagai sarana untuk meningkatkan kinerja dunia pendidikan secara signifikasi.1
Tujuan dari pengelolaan program sistem informasi sekolah terpadu (sister) yaitu untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan siswa maupun pihak-pihak yang terkait disekolah. Salah satu program sistem informasi sekolah terpadu (sister) terdapat absensi online guna untuk mempermudah dalam mengakses kehadiran dan ketidakhadiran peserta didik.
Dalam absensi online tersebut peserta didik diharapkan untuk lebih berdisplin, karena displin adalah kunci dari keberhasilan peserta didik dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Disiplin adalah suatu keadaan dimana
1 Eti Rochaety, dkk, Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010), 1.
1
suatu itu berada dalam keadaan tertib, teratur, serta tidak ada suatu pelanggaran-pelanggaran baik secara langsung atau tidak langsung.
Disiplin sangat penting artinya bagi peserta didik. Karena itu ia harus ditanamkan secara terus menerus kepada peserta didik. Jika disiplin ditanamkan secara terus menerus maka disiplin tersebut akan menjadi kebiasaan bagi peserta didik. Orang-orang yang berhasil dalam bidangnya masing-masing umumnya mempunyai kedisiplinan yang tinggi. Sebaliknya orang yang gagal, umumnya tidak disiplin.2
Disiplin merupakan salah satu kebutuhan peserta didik untuk membentuk dan mengembangkan watak dan sikap anak. Disiplin sangat penting dalam kehidupan sehari-hari karena disiplin adalah suatu kontrol diri untuk melakukan hal-hal yang penting agar bisa dilatih dalam kehidupan sehari- hari. Dengan demikian pendidikan dijadikan salah satu alat untuk membentuk pribadi manusia yang baik, dan sangatlah perlu dimasuki tentang pengetahuan kedisiplinan, karena kedisiplinan sangatlah perlu ditanamkan pada setiap pribadi manusia. Manusia akan selalu bisa mengendalikan dan mengontrol apa yang akan dilaksanakannya hanya dengan melalui kehidupan yang teratur dan disiplin. Kedisiplinan adalah suatu hal yang bisa melatih kita untuk menjadi pribadi sendiri, bisa menghargai waktu. Pentingnya pendidikan kedisiplinan, itu disebabkan jika manusia tidak hidup dengan teratur dan disiplin maka hidupnya akan merugi. Seperti yang dijelaskan di dalam Al- Qur’an pada surat Al-Ashr ayat 1-3, yang berbunyi :
2 Ali Imron, Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah (Jakarta : Bumi Aksara, 2012), 172.
Artinya: (1) demi masa. (2) Sesungguhnya manusia itu benar benar dalam kerugian. (3) Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menutupi kesabaran.3
Dari arti diatas isi pokoknya menjelaskan bahwasannya orang beriman, mengerjakan amal sholeh seperti beribadah dan bertaqwa kepada allah dan melakukan perbuatan yang baik supaya menasehati dengan kesabaran. Akan tetapi, manusia yang tidak dapat menggunakan masanya dengan tepat waktu yang sebaik-baiknya maka termasuk golongan yang merugi. Oleh karena itu kita harus menjunjung tinggi dalam menghargai waktu.
Disiplin sangat perlu adanya pembinaan disiplin yang baik dan terencana.
Salah satunya jika dalam suatu lembaga pendidikan islam sangatlah baik untuk mengembangkan kesopanan, aturan bahkan tata tertib yang harus ditaati. Disiplin merupakan salah satu dari komponen manajemen peserta didik.
Manajemen adalah suatu proses yang dilakukan agar suatu usaha dapat berjalan dengan baik memerlukan perencanaan, pemikiran, pengarahan, dan pengaturan serta mempergunakan atau mengikutsertakan semua potensi yang ada baik personal maupun material secara efektif dan efisien.4 Manajemen peserta didik adalah suatu pengaturan terhadap peserta didik dari mulai masuk sampai dengan keluar atau lulus sekolah, baik yang berkenaan langsung dengan peserta didik secara langsung maupun tidak langsung.5
3 Departemen Agama RI, Al-Hikmah Alqur’an Dan Terjemahnya (Bandung: Diponegoro, 2008), 601.
4 Eka Prihatin, Manajemen Peserta Didik (Bandung: Alfabeta, 2011), 3.
5Ibid., 13.
Manajemen peserta didik memiliki dasar hukum dalam pembukaan undang undang dasar negara republik Indonesia di alenia ke 4 bahwasannya pemerintah indonesia harus dapat melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dalam UUD Negara Republik indonesia tahun 1945 mengamanatkan pemerintah mewajibkan setiap warga negara untuk mengikuti pendidikan dasar 9 tahun dan pemerintah wajib membiayainya.6
Hal ini telah dijelaskan dalam undang-undang RI No.20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 No 1 bahwasannya:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahklak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.7
Pendidikan dalam arti yang sempit adalah suatu perbuatan atau proses perbuatan untuk memperoleh pengetahuan. Sedangkan dalam arti luasnmya pendidikan adalah suatu proses dengan metode tertentu sehingga individu memperoleh pengetahuan, pemahaman dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan.Pendidikan bagi sebagian orang difahami sebagai pengajaran karena pendidikan pada umumnya selalu membutuhkan pengajaran. Apabila pendidikan dijadikan sebagai acuan, maka setiap orang yang berkewajiban mendidik tentu harus melakukan perbuatan mengajar.
Sedangkan dapat diketahui bahwasannya mengajar adalah kegiatan menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa, agar mereka menerima
6 Eka Prihatin, Manajemen Peserta Didik 5.
7 Undang-undang Republik Indonesia. Sistem Pendidikan Nasional. Nomor 20 tahun 2003.
dan menguasai materi pelajaran tersebut, atau siswa memiliki ilmu pengetahuan.8
Dalam bahasa arab pendidikan juga terdapat istilah pendidikan dan pendidikan islam yakni ta’dib yang berasal dari kata aduba – ya’dubu, yang berarti melatih atau mendisiplinkan diri. Kata ta’dib sebagai upaya menjamu atau melayani atau menanamkan atau mempraktikkan sopan santun (adab) kepada seseorang agar bertingkah laku yang baik dan disiplin. Seseorang menanamkan adab kepada orang lain melatih dan memberi contoh cara berprilaku yang sopan dan disiplin.9
Ilmu pendidikan merupakan seperangkat informasi atau teori yang mengemukakan suatu konsep menegenai pendidikan yang terorganisir dalam sebuah struktur dan terdiri dari prinsip-prinsip, sehingga membentuk suatu desain pendidikan dan dapat diterapkan dalam bentuk fenomena praktis.
Pendidikan islam merupakan suatu disiplin ilmu karena merupakan sekumpulan ide-ide dan konsep-konsep ilmiah dan intelektual yang tersusun dan diperkuat melalui pengalaman dan pengetahuan.
Dalam dunia pendidikan, keberadaan sistem informasi merupakan salah satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas pendidikan itu sendiri. Kedua domain ini memiliki tingkat ketergantungan yang cukup tinggi dalam membentuk karakteristik dunia pendidikan.10 Dunia pendidikan di indonesia harus secepatnya berbenah diri dalam meningkatkan sistem
8 Haryu Islamuddin, Psikologi Pendidikan (Jember: Stain Jember Press, 2011), 4.
9 Fatah Yasin, Dimensi-Dimensi Pendidikan Islam (Malang: UIN Malang Press, 2008), 20.
10 Eti Rochaety, dkk, Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010), 14.
informasi guna menunjang daya saing sumberdaya manusia yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan.11
Berdasarkan pada pemikiran diatas, maka penulis terdorong untuk mengamati dan mengkaji lebih dalam tentang “Implementasi Pengelolaan Program Sistem Informasi Sekolah Terpadu dalam Meningkatkan Disiplin Peserta didik di SMK Negeri 01 Jember Tahun Pelajaran 2016/2017”.
B. Fokus Penelitian
Perumusan masalah dalam penelitian kualitatif disebut dengan istilah fokus penelitian. Bagian ini mencantumkan semua fokus penelitian yang akan dicari jawabannya melalui proses penelitian. Fokus penelitian harus secara singkat, jelas, spesifik, rasional, yang dituangkan dalam bentuk kalimat tanya.12
Adapun masalah yang diangkat dari penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana implementasi pengelolaan program sistem informasi sekolah terpadu (SISTER) dalam mengatur kehadiran dan ketidakhadiran disiplin peserta didik di SMK Negeri 01 Jember Tahun Pelajatan 2016/2017?
2. Bagaimana implementasi pengelolaan program sistem informasi sekolah terpadu (SISTER) dalam memberi hukuman ketidakhadiran peserta didik di SMK Negeri 01 Jember Tahun Pelajatan 2016/2017?
11 Eti Rochaety, dkk, Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, 2.
12 Tim Penyusun IAIN, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Institut Agama Islam Negeri Jember (Jember: IAIN PRESS, 2015), 44.
3. Bagaimana implementasi pengelolaan program sistem informasi sekolah terpadu (SISTER) dalam meningkatkan pembinaan disiplin peserta didik di SMK Negeri 01 Jember Tahun Pelajatan 2016/2017?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan gambaran tentang arah yang akan dituju dalam melakukan penelitian. Tujuan penelitian harus mengacu pada masalah- masalah yang telah dirumuskan sebelumnya.13
Tujuan dari penelitian ini untuk:
1. Mendeskripsikan implementasi pengelolaan program sistem informasi sekolah terpadu (SISTER) dalam mengatur kehadiran dan ketidakhadiran peserta didik di SMK Negeri 01 Jember Tahun Pelajatan 2016/2017
2. Mendeskripsikan implementasi pengelolaan program sistem informasi sekolah terpadu (SISTER) dalam memberi hukuman ketidakhadiran peserta didik di SMK Negeri 01 Jember Tahun Pelajatan 2016/2017
3. Mendeskripsikan implementasi pengelolaan program sistem informasi sekolah terpadu (SISTER) dalam meningkatkan pembinaan disiplin peserta didik di SMK Negeri 01 Jember Tahun Pelajatan 2016/2017
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian berisi tentang kontribusi apa yang akan diberikan setelah melakukan penelitian. Kegunaan dapat berupa kegunaan yang bersifat teoritis dan kegunaan praktis, seperti kegunaan bagi peneliti, instansi dan
13 Tim Penyusun IAIN, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Institut Agama Islam Negeri Jember, 45.
masyarakat secara keseluruhan. Kegunaan penelitian harus realistis.14 Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
Dalam penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan.
Dan mengetahui bagaimana cara menghargai waktu dalam disiplin, serta dapat menjadi teladan yang baik bagi masyarakat.
2. Manfaat Praktis a. Bagi peneliti
1) Mengembangkan pengetahuan tentang penulisan karya ilmiah sebagai bekal untuk penelitian yang akan datang
2) Memperoleh ilmu pengetahuan tentang cara untuk meningkatkan disiplin peserta didik, karena disiplin merupakan kunci keberhasilan dalam belajar.
b. Bagi SMK Negeri 01 Jember
1) Bagi kepala sekolah, penelitian ini diharapkan bisa menjadi motivasi untuk meningkatkan disiplin peserta didik
2) Bagi guru, penelitian ini supaya lebih ditegaskan lagi dalam meningkatkan disiplin peserta didik
c. Bagi IAIN Jember
Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai inovasi ilmiah tentang kedisiplinan peserta didik dan dapat menambah referensi
14 Tim penyusun IAIN, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Institut Agama Islam Negeri Jember (Jember: IAIN PRESS, 2015), 45.
serta informasi dalam rangka meningkatkan budaya intelektual masyarakat kampus.
d. Bagi Masyarakat
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat dalam mengontrol putra putrinya untuk lebih disiplin
E. Definisi Istilah
Definisi istilah berisikan tentang pengertian istilah-istilah penting yang menjadi titik perhatian peneliti didalam judul penelitian. Tujuannya agar tidak terjadi kesalah pahaman terhadap makna istilah sebagaimana dimaksud oleh peneliti.15 Sehingga perlu dijelaskan istilah-istilah yang berkaitan dengan judul diatas.
1. Implementasi Pengelolaan Program Sistem Informasi Sekolah Terpadu
Berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) Implementasi adalah suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana yang sudah disusun secara terperinci.16 Jadi yang dimaksud dengan implementasi adalah suatu pelaksanaan atau penerapan yang dilakukan seseorang untuk menjalankan suatu program dengan harapan orang lain dapat menerima dan melakukan perubahan yang lebih baik.
Sedangkan Pengelolaan Program (sister) Sistem Informasi Sekolah Terpadu adalah program IT yang dikelola oleh sekolah untuk memudahkan sekolah dalam mengakses data. Program sister (sistem
15 Tim penyusun IAIN, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Institut Agama Islam Negeri Jember (Jember: IAIN PRESS, 2015), 45.
16 KBBI Ofline.
informasi sekolah terpadu) terdapat banyak aplikasi data yang digunakan.
Aplikasi tersebut memberikan informasi kepada orang tua siswa.
Salah satu program sister yang digunakan dalam penelitian ini adalah Absensi online yang mana absensi ini memberitahukan tentang masuk tidaknya peserta didik, seperti pelaporan absen tidaknya peserta didik yang tidak hadir disekolah. Pihak sekolah akan mengirim pesan kepada orang orang tua siswa untuk memberitahu bahwa anaknya tidak masuk sekolah baik absen karena izin, sakit atau pun alfa. Tujuannya agar para orang tua siswa mengetahui kehadiran peserta didik di sekolah.
2. Disiplin Peserta Didik
Kedisiplinan merupakan sesuatu yang berkenaan dengan pengendalian diri seseorang terhadap bentuk-bentuk aturan. Disiplin menunjukkan pada kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan dan tata tertib karena didorong oleh adanya yang ada pada kata hatinya.
Itulah sebabnya biasanya ketertiban yang terjadi dahulu kemudian berkembang menjadi siasat.17
Jadi, disiplin adalah suatu atauran atau tata tertib untuk mematuhi dan menghormati dalam melaksanakan tugas yang mengharuskan orang untuk tunduk kepada keputusan yang telah berlaku.
F. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan berisi tentang alur pembahasan dari skripsi ini, dengan tujuan untuk mengetahui secara global dari seluruh pembahasan yang
17 Eka Prihatin, Manajemen Peserta Didik (Bandung: Alfabeta, 2011), 88.
ada dimulai dari bab pendahuluan hingga bab penutup.18 Sistematika penulisan dalam skripsi ini dimaksud untuk mempermudah pemahaman serta memberi gambaran singkat tentang isi skripsi ini.
Adapun sistematika pembahasan adalah dalam bentuk deskriptif naratif, bukan seperti daftar isi dan terbagi menjadi lima bab, yaitu sebagai berikut.
Bab Satu, merupakan bagian pendahuluan yang membahas tentang latar
belakang, fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi istilah.
Bab Dua, merupakan bagian kajian kepustakaan yang berisikan tentang
penelitian terdahulu yang mana adanya perbedaan antara penelitian yang sekarang dengan yang terdahulu, akan tetapi memiliki keterkaitan dengan penelitian yang dilakukan sekarang dan berisikan tentang kajian teori.
Bab Tiga, merupakan bagian metode penelitian yang meliputi pendekatan
penelitian, jenis penelitian, lokasi penelitian, instrumen penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, analisis data, keabsahan data dan tahap-tahap penelitian.
Bab Empat, pada bagian ini berisi tentang inti atau hasil penelitian, yang
meliputi tentang gambaran objek penelitian atau penyajian data dan analisis, pembahasan temuan.
Bab Lima, yang berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang telah
dilaksanakan dan dilengkapi dengan saran-saran dari peneliti yang bersifat konstruktif. Selanjutnya skripsi ini diakhiri dengan daftar pustaka dan lampiran- lampiran sebagai pendukung dalam kelengkapan data skripsi.
18 Tim Penyusun IAIN, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah IAIN Jember (Jember: IAIN Jember PRESS, 2015), 48.
BAB II
KAJIAN KEPUSTAKAAN A. Penelitian Terdahulu
Pada bagian ini dicantumkan berbagai hasil penelitian terdahulu yang terkait dengan penelitian yang dilakukan, kemudian membuat ringkasannya, dari penelitian yang sudah terpublikasi (skripsi, tesis, disertasi, dan sebagainya). Dengan melakukan langkah ini maka dapat dilihat orisinalitas dan posisi penelitian yang hendak dilakukan.19
Penelitian terdahulu adalah upaya peneliti mencari perbedaan dan persamaan untuk menemukan inspirasi baru untuk penelitian selanjutnya.
Penelitian terdahulu juga memiliki relevansi dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah:
a. Linda Rusiana.2016. Peran Tenaga Pendidik Dalam Menanamkan Kedisiplinan Peserta Didik Disekolah Menengah Kejuruan Masya’ul Huda Tegaldlimo Banyuwangi Tahun Pelajaran 2015/2016. Fakultas Tarbiyah. Jurusan Kependidikan Islam. Program Studi Manejemen pendidikan Islam. Institute Agama Islam Negeri Jember.
b. Jauharotul makiyyah. 2015. Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Prilaku Disiplin Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Nidhomiyyah Kertosari Pakusari Jember. Fakultas Tarbiyah dan ilmu keguruan. Jurusan Pendidikan Islam. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Institute Agama Islam Negeri Jember.
19 Tim Penyusun IAIN, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Institut Agama Islam Negeri Jember (Jember: STAIN PRESS, 2015), 45.
12
c. Elok Faikotul Himmah. 2017. Peran Kepemimpinan Kepala Madrasah Sebagai Motivator Untuk Meningkatkan Disiplin Kerja Guru Di MTS Muqoddimatul Akhlak Desa Pace Kecamatan Silo Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2016/2017. Fakultas Tarbiyah. Jurusan Kependidikan Islam Institute Agama Islam Negeri Jember.
Adapun persamaan dan perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan, akan tergambar dalam tabel berikut ini.
Tabel 2.1
Persamaan dan perbedaan kajian penelitian dengan penelitian terdahulu
No Penulis dan
Judul Persamaan Perbedaan Hasil
1 2 3 4 5
1 Linda Rusiana
“Peran Tenaga Pendidik Dalam Menanamkan Kedisiplinan Peserta Didik Disekolah Menengah Kejuruan Masya’ul Huda Tegaldlimo
Persamaan dalam penelitian ini adalah sama- sama meneliti tentang disiplin peserta didik
Adapun perbedaannya yaitu penelitian tersebut
bertempat di SMK Masya’ul Huda Tegaldlimo Banyuwangi, dan lebih difokuskan pada peran tenaga pendidik sebagai edukator,
pembimbing dan
Hasil penelitian ini yaitu peran tenaga pendidik dalam menanamkan kedisiplinan peserta didik di SMK masya’ul huda tegaldlimo banyuwangi.
1) sebagai educator adalah menanamkan nilai-nilai,
memberikan motivasi,
1 2 3 4 5 Banyuwangi
Tahun Pelajaran 2015/2016”
suri tauladan dalam
meningkatkan kedidiplinan peserta didik
dan tanggung jawab terhadap peserta didik 2) sebagai pembimbing adalah memberikan bimbingan kepada peserta didik yang kurang disiplin. 3) sebagai suri tauladan adalah sebagai contoh yang baik bagi peserta didik
2 Jauharotul Makiyyah
“Kompetensi Guru
Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Prilaku
Disiplin Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Nidhomiyyah Kertosari Pakusari Jember”
Persamaan dalam penelitian ini yaitu sama- sama membahas tentang disiplin siswa
Letak
perbedaannya yaitu tempat penelitian tersebut bertempat di Kertosari
Pakusari Jember
Hasil penelitian ini yaitu kompetensi guru PAI dalam
meningkatkan perilaku disiplin siswa sudah berjalan, dan hal ini terlihat dari guru PAI memiliki 4 kompetensi guru yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi professional,
kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial
1 2 3 4 5 3 Elok Faikotul
Himmah.
“Peran
Kepemimpinan Kepala
Madrasah Sebagai Motivator Untuk
Meningkatkan Disiplin Kerja Guru Di MTS Muqoddimatul Akhlak Desa Pace
Kecamatan Silo
Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2016/2017”
Persamaan penelitian tersebut sama- sama membahas tentang disiplin
Adapun perbedaan penelitian ini yaitu bertempat di Desa Pace Kecamatan Silo Kabupaten Jember Tahun Pelajaran 2016/2017, dan juga terfokus pada disiplin kerja guru melalui motivator kepemimpinan kepala madrasah
Hasil penelitian ini yaitu 1) kepemimpinan kepala madrasah sebagai motivator untuk meningkatkan disiplin kerja guru secara preventif dengan menerapkan peraturan yang harus dipatuhi. 2) peran kepemimpinan kepala madrasah sebagai motivator untuk meningkatkan disiplin kerja guru secara korektif dengan mengambil tindakan secara langsung dengan
cara memberi
peringatan secara bertahap
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwasannya persamaan antara peneliti yang pertama, kedua, ketiga dan penelitian ini adalah sama- sama meneliti tentang disiplin. Selain adanya persamaan, juga terdapat perbedaan dalam penelitian ini yaitu terletak pada lokasi penelitian dan fokus penelitian. Pada penelitian ketiga letak perbedaannya juga terdapat pada disiplin kerja guru sedangkan dalam penelitian ini yaitu lebih difokuskan
dalam disiplin peserta didik. Sedangkam dalam penelitian ini meneliti tentang program sistem informasi sekolah terpadu melalui absensi online, yang berguna untuk mendisiplinkan peserta didik dan mempermudah guru serta orang tua untuk memantau anak didiknya.
B. Kajian Teori
1. Program Sistem Informasi Sekolah Terpadu (SISTER)
a. Pengertian Program Sistem Informasi Sekolah Terpadu (SISTER)
Menurut pengertian umum, “Program” dapat diartikan sebagai
“rencana”.20
Apabila program ini langsung dikaitkan dengan evaluasi program maka program adalah sebagai suatu atau kesatuan kegiatan yang merupakan realisasi atau implementasi dari suatu kebijakan, berlangsung dalam proses yang berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan sekelompok orang.21
Menurut Suharsimi Arikunto menjelaskan bahwa program adalah suatu rencana yang melibatkan berbagai unit yang berisi kebijakan dan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam kurun waktu tertentu.22
Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terkait dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
20 Tim penyusun IAIN, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Institut Agama Islam Negeri Jember (Jember: STAIN PRESS, 2015), 3.
21 Ibid., 4.
22 Zainal Mukarom dan Muhibudin, Manajemen Public Relation: Panduan Efektif Pengelolaan Hubungan Masyarakat (Bandung: Pustaka Setia, 2015), 241.
Sistem adalah suatu kumpulan dari elemen-elemen yang teorganisisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terintegrasi.23
Informasi adalah data yang telah diolah dan siap digunakan oleh pengambil keputusan. Informasi merupakan produk akhir dari suatu sistem. Dalam pengelolaan sistem diperlukan data-data yang sudah diolah, baik berupa data matematis yang dijadikan dasar bagi pimpinan dalam menentukan langkah kedepan.24
Sistem informasi adalah amanah yang harus dijaga dan disampaikan kepada yang berhak membangun sisrem informasi berarti membangun amanah.25 Dalam firman allah dalam QS. An-Nisa’ : 58 dijelaskan bahwa:
Artinya: Sesungguhnya allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum diantara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya allah maha mendengar lagi maha melihat.(QS. An Nisa’)
Sistem informasi merupakan sistem amanah yang harus dijaga dan disampaikan kepada pelanggan secara benar, kalau tidak maka sistem tidak akan mampu bertahan dan tentunya akan sirna. Jadi
23 Faisal, Sistem Informasi Manajemen (Malang: UIN Malang Press, 2008), 15.
24 Ibid., 27.
25 Ibid., 45.
sistem informasi adalah suatu sistem manajemen organisasi baik secara manajerial maupun secara strategi dalam menyediakan laporan yang diperlukan kepada pihak luar.
Institusi sekolah merupakan tempat untuk membentuk serta mendidik generasi muda akan tetapi kebanyakan permasalahan intitusi sekolah kesulitan dalam memberi contoh penggunaan dari ilmu yang dipelajari khususnya ilmu teknologi informasi. Melihat kondisi yang demikian maka terbentuklah “IT-Solution Indonesia” yang menawarkan suatu sistem informasi sekolah terpadu berbasis komputer yang telah ada disekolah sebagai salah satu sarana belajar siswa.
Program (sister) sistem informasi sekolah terpadu adalah suatu aplikasi yang bisa membantu merapikan dan mempercepat kinerja adminstrasi sekolah serta dapat memberi contoh langsung ke siswa tentang sistem informasi.26
b. Macam-macam Program Sistem Informasi Sekolah Terpadu 1) Aplikasi Database Siswa, Guru Dan Karyawan Sekolah
Aplikasi ini bertujuan untuk merapikan database administrasi sekolah antara lain; buku induk siswa, biodata guru dan karyawan, hanya dengan mengakses aplikasi tersebut. Fungsinya untuk merapikan database siswa, guru dan karyawan sekolah serta
26 Suyitno, Pedoman Program Sistem Informasi Sekolah Terpadu SMK Negeri 01 (Jember: SMKN 01, 2013).
membuat arsip dalam bentuk file tercetak maupun file database komputer dan mencatat siswa mutasi baik keluar maupun masuk.
Adapun keuntungan pihak sekolah yaitu: bisa dengan lebih cepat mencari serta mencetak data siswa, baik guru maupun karyawan, bisa dengan mudah mencari data siswa perkelas, ruangan dan jurusan, serta praktis dan cepat dalam melakukan pengelolahan data.
2) Aplikasi Keuangan Sekolah
Aplikasi ini berfungsi untuk menerima pembayaran SPP dan Admisistrasi sekolah, mencatat penerima keuangan dan juga yang mengeluarkan uang, sehingga jika suatu saat terjadi masalah bisa dengan mudah ditelusuri siapa yang bertanggungjawab, mencetak kuitansi pembayaran disertai nomer kuitansi secara otomatis.
Adapun keuntungan pihak sekolah yaitu sekolah mempunyai tanda bukti uang yang diterima dalam bentuk cetakan ataupun file komputer, memudahkan petugas membuat laporan detail pembayaran, memudahkan petugas mencari siswa yang sedah dan belum membayar administrasi sekolah.
3) Aplikasi Pembukuan Keuangan Sekolah
Aplikasi ini berfungsi untuk membuat pembukuan keuangan sekolah secara lengkap dan detail dan membuat slip gaji guru dan karyawan.
Adapun keuntungan pihak sekolah yaitu dengan mudah membuat bukti kas masuk dan keluarnya serta mencatatnya dalam pembukuan sekolah, dapat dengan cepat memeriksa serta mencetak perincian dan jumlah total keungan sekolah setiap saat, membuat jurnal umum pembukuan untuk setiap jenis keuangan, membuat buku besar dan mencatat rincian gaji guru dan karyawan.
4) Aplikasi Pengelolahan Nilai Siswa
Aplikasi ini berfungsi untuk mempercepat proses pengolahan nilai hingga percetakan raport siswa. Adapun keuntungan dari pihak sekolah yaitu mudah memasukkan nilai tiap mata pelajaran per kelas secara bersamaan, pengolahan nilai dilakukan software dengan parameter yang telah ditentukan sekolah, serta mudah dalam percetakan nilai raport dalam bentuk angka maupun deskripsi.
5) Aplikasi Administrasi Perpustakaan
Fungsi dari aplikasi administrasi perpustakaan yaitu menginventariskan buku dan merapikan arsip pinjaman buku siswa, membuat katalog buku, membuat kartu anggota perpustakaan.
Keuntungan pihak sekolah dari aplikasi ini yaitu mudah memeriksa jumlah buku dan mencetak daftar buku yang ada, dapat membuat bukti peminjaman buku siswa, daftar siswa yang
sering meminjam buku, dapat mengetahui daftar judul buku yang paling diminati siswa dan mudah memeriksa daftar siswa yang terlambat dan mempunyai tanggungan buku pinjaman.
6) Aplikasi Absensi Siswa, Guru, Dan Karyawan Sekolah
Absensi ini sering menjadi permasalahan yang membosankan setiap memanggil nama siswa saat masuk sekolah dan pulang sekolah. Akan tetapi, dengan adanmya aplikasi ini proses absensi menjadi aktifitas biasa artinya saat anak masuk sekolah dan pulang sekolah dilakukan sambil berjalan saat siswa masuk sekolah dan pulang sekolah. Adapun fungsinya yaitu mencatat siswa, guru, dan karyawan yang hadir maupun tidak hadir.
Sedangkan keuntungannya yaitu absensi dilakukan dengan cepat dan mudah, bisa mencetak daftar hadir siswa, guru dan karyawan setiap saat, bisa merekap jumlah kehadiran dan ketidakhadiran, serta keterlambatan siswa, guru dan karyawan.
7) Aplikasi Bimbingan Konseling (BK)
Fungsi dari aplikasi ini yaitu pembuatan arsip prilaku dan perkembangan jiwa siswa. Adapun keuntungan pihak sekolah yaitu dapat dengan cepat dan mudah melihat daftar pelanggaran siswa, membuat keputusan dengan tindakan cepat yang akan dilakukan sekolah pada siswa dengan melihat arsip yang ada, dapat melihat perkembangan kepribadian siswa yang bermasalah serta mengambil tindakan yang tepat.
8) Aplikasi Tabungan
Aplikasi ini bertujuan agar beban pembayaran administrasi sekolah bisa dicicil dengan cara menabung setiap harinya. Jika siswa yang menabung terlambat membayar administrasi sekolah maka petugas bisa secara langsung mengambil uang tabungan tersebut.27
Jadi dapat disimpulkan bahwasannya manfaat dan keuntungan yang diperoleh bagi pengelolahan sekolah, guru, dan karyawan yaitu dapat memberikan contoh secara langsung salah satu penerapan dan pemanfaatan teknologi informasi dikehidupan sehari-hari, meyederhanakan dan mempermudah administrasi sekolah, mempercepat pelayanan terhadap siswa maupun pihak-pihak yang terkait seperti wali siswa dan masyarakat.
Sedangkan manfaat bagi siswa yaitu pengenalan aplikasi sistem komputer, siswa mengerti manfaat dan pentingnya menguasai teknologi tinggi, sehingga membantu penalaran dan kreasi siswa khususnya dibidang ilmu teknologi informasi (IT).
27 Suyitno, Pedoman Program Sistem Informasi Sekolah Terpadu SMK Negeri 01 (Jember: SMKN 01, 2013).
2. Implementasi Pengelolaan Program Sistem Informasi Sekolah Terpadu
a. Pengertian Implementasi Pengelolaan Program Sistem Informasi Sekolah Terpadu
Berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) Implementasi adalah suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana yang sudah disusun secara terperinci.28 Implementasi adalah proses untuk memastikan terlaksananya suatu program dan tercapainya program tersebut.29.
Pengelolaan diartikan sebagai suatu rangkaian pekerjaan atau usaha yang dilakukan oleh sekolompok orang untuk melakukan serangkaian kerja dalam mencapai tujuan tertentu. Oleh karena itu menurut Oldcorn (1988) bahwasannya “Pengelolaan dimaksudkan untuk menjadikan sesuatu itu berjalan dengan lancar, sehingga dapat berfungsi secara efektif dan efisien”.30 Jadi Implementasi pengelolaan program merupakan suatu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dari suatu tindakan tersebut
Adapun perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dari program sister yaitu:
28 KBBI Ofline.
29 Zainal Mukarom dan Muhibudin, Manajemen Public Relation Panduan Efektif Pengelolaan Hubungan Masyarakatt (Bandung: Pustaka setia, 2015), 216.
30 Munir, Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Bandung: PT Alfabeta, 2010), 117.
1) Perencanaan Program (Sister) Sistem Informasi Sekolah Terpadu.
Pada hakikatnya perencanaan adalah aktifitas pengambilan keputusan mengenai sasaran (objectives) apa yang akan dicapai, tindakan apa yang akan diambil dalam rangka pencapaian tujuan atau sasaran dan siapa yang sakan melaksanakan tugas- tugasnya.31
Perencanaan adalah suatu proses mempersiapkan serangkaian keputusan untuk mengambil tindakan dimasa yang akan datang yang Diarahkan kepada tercapainya tujuan-tujuan dengan sarana yang optimal.32
Perencanaan mengutamakan kontinuitas program sebagai lanjutan bagi terciptanya stabilitas kegiatan belajar mengajar disekolah. Sekolah membuat rencana jangka panjang dan pendek pada setiap semester dan tahunan, karena kegiatannya selalu berubah. Perencanaan adalah proses pemikiran dan menetapkan kegiatan-kegiatan atau program-program yang akan dilakukan pada masa yang akan datang untuk mencapai tujuan tertentu. Perencanaan meliputi kegiatan menetapkan apa yang akan dicapai, bagaimana mencapai, berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut, berapa orang personal yang diperlukan, dan berapa banyak biayanya.33
Pada dasarnya perancanan merupakan suatu kegiatan yang sistemastis mengenai apa yang akan dicapai, kegiatan yang harus dilakukan, langkah-langkah, metode-metode, pelaksanaan
31 Baharuddin Dan Moh Makin, Manajemen Pendidikan Islam: Transformasi Menuju Sekolah/Madrasah Unggul (Malang: UIN Maliki Press, 2010), 99.
32 Suharsimi Arikunto dan Lia Yuliana, Manajemen Pendidikan (Yogyakarta: Aditya Media, 2009), 9.
33 Khotibul Umam, Paradigma Baru Manajemen Pendidikan Islam: Sebuah Alternatif Dalam Mengelola Pendidikan Islam Untuk Lebih Maju (Jember: Stain Jember Press, 2013), 16.
(tenaga) yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan kegiatan- kegiatan pencapaian tujuan. Beberapa syarat perencanaan yaitu:
tujuannya dirumuskan secara jelas, bersifat sederhana (simple) artinya dapat dilaksanakan, memuat analisis dan penjelasan, serta penggolongan tindak usaha yang direncanakan untuk dilakukannya, memiliki fleksibilitas dan planning didukung oleh ketersediaan sumber daya yang dapat digunakan seefisien dan seefektif mungkin.34
Perencanaan pendidikan dalam prespektif islam merupakan bentuk kegiatan sistematis yang merancang sumber daya organisasi, meliputi tujuan yang akan dicapai (diidealkan), merumuskan metode dan tata cara untuk merealisasikannya dengan dasar efisiensi serta kegiatan yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan dan memilih pelaksana kegiatan yang tepat bagi usaha pencapaiana tujuan pendidikan islam tersebut dengan dasar keefektifan yang semuanya dikerangkai oleh nilai-nilai ajaran islam. Dalam fungsi manajemen pendidikan islam perencanaan mepunyai dasar normatif yang muncul dalam alqur’an, salah satumya ada dalam surat Al-Hasyr ayat 18 yang menyatakan bahwa:
34 Baharuddin Dan Moh Makin, Manajemen Pendidikan Islam, 99.
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (Qs. Al-Hasyr:
18).35
Dari ayat tesebut dapat dijelaskan bahwasannya seruan bagi orang-orang yang beriman untuk bertaqwa dan menganalisis perilakunya, dan merencanakan sesuatu untuk bekal masa depan mereka. Perencanaan pendidikan islam tidak serta merta menjadi titik awal dalam pengelolaan pendidikan islam, namun bisa jadi merupakan akhir dari pengelolaan pendidikan islam itu sendiri.
Konsep yang muncul berusaha membalikkan yang awal jadi akhir dan akhir jadi awal, sehingga dalam manajemen pendidikan islam, perencanaan adalah evaluasi dan evaluasi adalah perencanaan. Evaluasi terhadap program pendidikan Islam menjadi bagian integral dalam fungsi perencanaan pendidikan Islam, sebab perencanaan program pendidikan tidak lepas dari konstruksi pemahaman masa lalu. Pada aspek ini, fungsi manajemen perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen pendidikan Islam lainnya, karena tanpa
35 Sukarji, dan Umiarso, Manajemen Dalam Pendidikan Islam: Konstruksi Teoritis-Filosofis Dalam Menemukan Kebermaknaan Pengelolaan Pendidikan Islam (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2014), 86.
perencanaan program pendidikan Islam akan berjalan terseok- seok atau bahkan tidak dapat berjalan sama sekali.
Bentuk perencanaan dan evaluasi terhadap program atau tindakan-tindakan pendidikan Islam merupakan proses pematangan program dan tindakan agar lebih sesuai dengan potensi sumber daya organisasi pendidikan Islam. Proses perencanaan yang berupa rethinking (memikirkan kembali untuk disesuaikan dengan situasi dan kondisi) seluruh kegiatan manajemen pendidikan Islam yang ada dalam lembaga menuntut pola yang sama yaitu Akhlak al-karimah dari pengelola.36
Hal ini dalam Al-qur’an dideskripsikan dalam surat al- Baqarah ayat 195 yang menyatakan:
Artinya: “Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik”. (Qs. Al-Baqarah: 195)37
Jadi perencanaan program (sister) sistem informasi sekolah terpadu merupakan proses penyusunan berbagai keputusan untuk menetapan suatu tindakan program sister melalui absensi online yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
36 Sukarji, dan Umiarso, Manajemen Dalam Pendidikan Islam: Konstruksi Teoritis-Filosofis Dalam Menemukan Kebermaknaan Pengelolaan Pendidikan Islam (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2014), 87.
37 Al-Qur’an, 2:195.
2) Pelaksanaan Program (Sister) Sistem Informasi Sekolah Terpadu
Pelaksanaan merupakan kegiatan untuk merealisasikan rencana menjadi tindakan nyata dalam rangka mencapai tujuan secara efektif dan efisien, dan akan memiliki nilai jika dilaksanakan dengan efektif dan efisien.38 Pelaksanaan adalah aktifitas untuk memberikan dorongan untuk memberikan penggerakan dan kesadaran terhadap dasar daripada pekerjaan yang mereka lakukan, yaitu menuju tujuan yang telah ditetapkan, disertai dengan memberikan motivasi dan bimbingan sehingga mereka bisa menyadari dan timbul kemauan untuk bekerja dengan baik dalam mencapai tujuan yang ditetapkan.39 Pelaksanaan pada dasarnya adalah himpunan kegiatan dan pilihan yang diperlukan untuk menjalankan rencana. Implementasi (pelaksanaan) tidak lain merupakan proses menjabarkan strategi dan kebijakan dengan mengembangkan program, anggaran, dan prosedur.40
Jadi pelaksanaan program (sister) sistem informasi sekolah terpadu merupakan suatu tindakan untuk merealisasikan program sister tersebut guna untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
38 Muhammad Rohman dan Sofan Amri, Manajemen pendidikan: Analisis dan Solusi Terhadap Kinerja Manajemen Kelas dan Strategi Pengajaran yang Efektif (Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya, 2012), 52.
39 Ibid., 16.
40 Yosal, Ariantara, Community Relations konsep dan Aplikasinya (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), 123-124.
3) Evaluasi Program (Sister) Sistem Informasi Sekolah Terpadu Evaluasi berasal dari kata evaluation istilah bahasa indonesia menjadi “evaluasi” yaitu “penilaian” merupakan kata benda dari
“nilai” arinya pengukuran.
Definisi yang ditulis dalam kamus Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English menurut As Hornby
“Evaluasi adalah to find out, decide the amount or value yang artinya suatu upaya untuk menentukan nilai atau jumlah”.41
Evaluasi merupakan salah satu fungsi manajemen adalah proses penilaian secara sistematis tentang nilai, tujuan, efektifitas, atau ketetapan sesuatu berdasarkan kriteria dan tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Evaluasi dalam pendidikan islam adalah suatu kegiatan untuk menentukan taraf kemajuan suatu aktivitas didalam pendidikan Islam.42
Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil sebuah keputusan.43
Evaluasi program adalah upaya untuk mengetahui efektifitas komponen program dalam mendukung pencapaian tujuan
41 Suharsimi, Arikunto, Evaluasi Program Pendidikan: Prdoman Teoritis Praktis bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010), 01.
42 Abdul, Mujib, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Kencana, 2010), 211.
43 Suharsimi, Arikunto, Evaluasi Program Pendidikan: Prdoman Teoritis Praktis bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010), 2.
program.44 Tujuan evaluasi program adalah untuk mengetahui pencapaian tujuan program dengan mengetahui langkah keterlaksanaan kegiatan program, karena evaluator program harus mengetahui komponen dan subkomponen program yang belum terlaksana atau tidak.45
Menurut Suharsimi Arikunto dkk menjelaskan bahwa evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang cara bekerjanya sesuatu, selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternative yang tepat dalam mengambil keputusan. Evaluasi program adalah unit atau kesatuan kegiatan yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang realisasi atau implementasi dari suatu kebijakan, berlangsung dalam proses yang berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan sekelompok orang guna pengambilan keputusan.46 3. Disiplin Peserta Didik
Disiplin berasal dari kata “disciple” yang berarti belajar. Disiplin merupakan arahan untuk melatih dan membentuk seseorang melakukan sesuatu menjadi lebih baik. Disiplin adalah suatu proses yang dapat menumbuhkan perasaan seseorang untuk mempertahankan dan
44 Suharsimi, Arikunto, Evaluasi Program Pendidikan: Prdoman Teoritis Praktis bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan, 17.
45 Ibid., 18.
46 Zainal Mukarom dan Muhibudin, Manajemen Public Relation: Panduan Efektif Pengelolaan Hubungan Masyarakat (Bandung: Pustaka setia, 2015), 241.
meningkatkan tujuan organisasi secara obyektif, melalui kepatuhannya menjalankan peraturan organisasi.47
Disiplin merupakan salah satu komponen dari manajemen peserta didik. Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian atau pengawasan dari sumberdaya organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.48 Peserta didik adalah orang atau individu yang mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya agar tumbuh dan berkembang dengan baik serta mempunyai kepuasan dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh guru. 49 Peserta didik subyek sekaligus objek dalam proses transformasi ilmu pengetahuan dan keterampilan- keterampilan yang diperlukan dari lembaga pendidikan sekolah.
Manajemen peserta didik adalah upaya penataan peserta didik, dimulai dari masuk sampai dengan mereka lulus sekolah, dengan cara memberikan layanan sebaik mungkin kepada peserta didik.
Tujuannya adalah mengatur kegiatan-kegiatan peserta didik agar menunjang proses pembelajaran, sehingga dapat berjalan dengan lancar, tertib dan teratur serta memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan yang ditetapkan.50
Disiplin sangat penting artinya bagi peserta didik. Karena itu harus ditanamkan secara terus-menerus kepada peserta didik. Jika disiplin ditanamkan secara terus menerus maka disiplin tersebut akan menjadi kebiasaan bagi peserta didik. Disiplin adalah suatu keadaan tertib dimana orang-orang yang bergabung dalam suatu organisasi tunduk pada
47 Sofyan Tsauri, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jember: Stain Press, 2013), 127.
48 Baharuddin dan Moh Makin, Manajemen Pendidikan Islam (Malang: UIN Maliki Press, 2010), 67.
49 Eka Prihatin, Manajemen Peserta Didik (Bandung: Alfabeta, 2011), 4.
50 Baharuddin dan Moh Makin, Manajemen Pendidikan Islam, 67.
peraturan-peraturan yang telah ada dengan rasa senang hati. Disiplin merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan manusi, karena tanpa disiplin yang kuat akan merusak sendi-sendi kehidupannya, yang akan membahayakan dirinya dan manusia lainnya, bahkan alam disekitarnya.
Dalam Al-Qur’an diterangkan tentang disiplin pada surat An-Nisa’
ayat 103, yang berbunyi:
Artinya: Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalatmu, ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring.
Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.51
Adapun pengertian disiplin peserta didik adalah suatu keadaan yang tertib dan teratur yang dimiliki oleh peserta didik disekolah, tanpa ada pelanggaran-pelanggaran yang merugikan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap peserta didik sendiri dan terhadap sekolah secara keseluruhan.
Adapun macam-macam disiplin yaitu ada tiga macam. Pertama, disiplin yang dibangun berdasarkan konsep otoritarian. Yaitu Disiplin otoritarian dikatakan mempunyai disiplin tinggi yang mengendalikan
51 Departemen Agama RI, Al-Hikmah Alqur’an Dan Terjemahnya (Bandung: Diponegoro, 2008), 95.
tingkah laku berdasarkan dorongan, pemaksaan dari luar diri seseorang.
Peserta didik harus mematuhi kehendak guru, dan tidak boleh membantah. Dengan seperti itu guru bebas memberikan tekanan kepada peserta didik. Dengan demikian, peserta didik takut dan terpaksa mengikuti apa yang diinginkan oleh guru.
Kedua, disiplin dibangun berdasarkan konsep permissive. Yaitu Disiplin permisif merupakan kebebasan seluas-luasnya di dalam kelas dan sekolah. Artinya aturan-aturan disekolah dilonggarkan dan tidak perlu mengikat kepada peserta didik. Peserta didik dibiarkan berbuat sesuatu apapun yang menurutnya baik, jika seseorang yang berbuat sesuatu ternyata melanggar norma atau aturan sekolah yang berlaku, maka tidak diberi sanksi atau hukuman. Disiplin permisif merupakan harapah bahwa disiplin itu tumbuh dari peserta didik sendiri tanpa adanya paksaan dari sekolah. 52
Ketiga, disiplin yang dibangun berdasarkan konsep kebebasan (demokratis). Disiplin demikian, memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada peserta didik untuk berbuat apasaja, tetapi konsekuensi dari perbuatan itu, haruslah ia tanggung. Karena ia menabur maka dia pula yang menuai.53 Kedisiplinan demokratis memungkinkan kepada peserta didik untuk mendapatkan penjelasan atau melakukan diskusi atau musyawarah tentang perilaku yang diharapkan dilakukan oleh peserta
52 Fajar Ahwa, Administrasi Dan Supervisi Pendidikan (Jember : STAIN Jember Press, 2013), 29.
53 Ali imron, Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah (Jakarta : Bumi Aksara, 2012), 173.
didik dan yang tidak diharapkan oleh peserta didik. 54 Kedisiplinan tersebut merupakan titik pertemuan yang tepat diantara disiplin otoritarian dan disiplin permissive.
1) Mengatur kehadiran dan ketidakhadiran Peserta Didik
Kehadiran peserta didik disekokah adalah kehadiran dan keikutsertaan peserta didik secara fisik dan mental terhadap aktivitas sekolah pada jam-jam efektif disekolah. Sedangkan ketidakhadiran adalah ketiadaan partisipasi secara fisik peserta didik terhadap kegiatan-kegiatan sekolah.
Pada jam-jam efektif sekolah, peserta didik memang harus berada disekolah. Jika tidak, harus dapat memberikan keterangan yang diketahui oleh orang tua atau walinya. Hal demikian sangat penting, karena sering kali ada peserta didik yang tidak hadir disekolah, namun orang tua tidak mengetahuinya. Menurut Carter.
V. good menjelaskan bahwasannya memberi batasan kehadiran sebagai berikut:
The act of being present, particulary at school (certain court dicisions have defined attendance at school as not merely being bodily presence but incluiding actual participation in the work and activities orientasi the school).
Pengertian kehadiran seperti ini yang dikemukakan diatas sering kali dipertanyakan, terutama pada saat teknologi pendidikan dan
54 Ali imron, Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah, 29.