• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN NEGERI MAJENE TAHUN 2019 PENGADILAN NEGERI MAJENE. Jalan Jenderal Sudirman No. 100 Majene

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN NEGERI MAJENE TAHUN 2019 PENGADILAN NEGERI MAJENE. Jalan Jenderal Sudirman No. 100 Majene"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

PENGADILAN NEGERI MAJENE

Jalan Jenderal Sudirman No. 100 Majene Telp. (0422) 21048 – Fax (0422) 21666

LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN NEGERI MAJENE

TAHUN 2019

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, kami telah menyusun dan menyelesaikan Laporan Tahunan Pengadilan Negeri Majene Tahun 2019.

Laporan Tahunan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum tentang pelaksanaan tugas dan kegiatan, juga sebagai bahan evaluasi kerja baik yang telah dilaksanakan maupun yang belum dilaksanakan untuk tahun 2019 dan mempersiapkan diri memasuki Tahun Anggaran 2020. Selain itu Laporan ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban dan transparansi dari Pengadilan kepada masyarakat.

Kami menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dan tujuan yang diharapkan, hal ini dikarenakan keterbatasan sumber daya manusia serta sarana dan prasarana yang kami miliki.

Laporan ini dapat terlaksana berkat usaha dan kerja sama seluruh pegawai Pengadilan Negeri Majene, sesuai dengan bidangnya masing-masing. Kami berusaha semaksimal mungkin dalam penyusun Laporan Tahunan ini dan disadari terdapat kekurangan yang perlu penyempurnaan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik membangun demi kesempurnaan pelaksanaan tugas untuk masa-masa yang akan iiating. Semoga Laporan ini punya makna dan arti dalam kegiatan keseharian kita.

Majene, 31 Desember 2019 Ketua Pengadilan Negeri Majene,

MEDI RAPI BATARA RANDA, S.H., M.H.

NIP.: 19800522 200312 1 001

i

(3)

iii

DAFTAR ISI

PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I Pendahuluan ... 1

BAB II A. Keadaan Perkara ... 3

B. Penyelesaian Perkara ... 76

- Jumlah Sisa Perkara yang diputus ... 76

- Jumlah Perkara yang diputus tepat waktu ... 76

- Jumlah Perkara yang tidak mengajukan Upaya Hukum Banding, Kasasi dan PK ... 76

- Jumlah Perkara Perdata yang berhasil dimediasi ... 76

- Jumlah Perkara anak yang berhasil melalui Diversi ... C. Akreditasi Penjaminan Mutu (Sertifikat ISO Pengadilan) ... - POSBAKUM ... - Sidang Keliling/Pelayanan Terpadu ... - Perkara Prodeo (Pembebasan Biaya Perkara) ... BAB III Sumber Daya Manusia ... 77

Komposisi SDM Berdasarkan Kepangkatan/Golongan/Pendidikan ... - Mutasi ... 81

- Promosi ... 82

- Pensiun ... 82

- Diklat ... 82

ii

(4)

iv

BAB IV Pengelolaan Keuangan, Sarana dan Prasarana, dan Teknologi Informasi .. 77

A. Pengelolaan Keuangan ... 94

B. Pengelolaan Sarana dan Prasarana ... C. Pengelolaan Teknologi Informasi ... - Implementasi e-court ... - Implementasi SIPP ... BAB V Peningkatan Pelayanan Publik ... 114

- Akreditasi Penjaminan Mutu ... 114

- Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) ... 115

- Inovasi Pelayanan Publik ... BAB VI Pengawasan ... 117

A. Internal ... 117

B. Evaluasi ... 117

BAB VII Penutup ... 117

A. Kesimpulan ... 117

B. Rekomendasi ... 117

iii

(5)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Kebijakan Umum Peradilan

Sebagai negara hukum yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, bertujuan mewujudkan tata kehidupan bangsa yang sejahtera, aman, tenteram, dan tertib. Dalam rangka mewujudkan tata kehidupan tersebut dan menjamin persamaan kedudukan warga Negara dalam hukum diperlukan upaya untuk menegakkan ketertiban, keadilan, kebenaran, dan kepastian hukum yang mampu memberikan pengayoman kepada masyarakat, dalam kerangka tersebut dibutuhkan suatu lembaga peradilan untuk masyarakat umum.

Kekuasaan badan peradilan adalah kekuasaan negara yang merdeka dalam menjalankan kekuasaan kehakiman untuk menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 guna terselenggaranya negara hukum.

Kekuasaan tersebut oleh UUD 1945 diberikan kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia beserta badan-badan peradilan yang ada dibawahnya, diantaranya adalah badan peradilan umum yang pada peradilan tingkat pertama dilaksanakan oleh Pengadilan Negeri. Pengadilan Negeri Majene yang berkedudukan di Jalan Jenderal Sudirman No. 100 Majene Provinsi Sulawesi Barat, merupakan salah satu peradilan umum yang berada di bawah Pengadilan Tinggi Makassar, bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara pada tingkat pertama dengan daerah hukum meliputi Kabupaten Majene.

B. Visi dan Misi

Visi Pengadilan Negeri Majene:

• Mewujudkan Pengadilan Negeri Majene yang Agung.

Misi Pengadilan Negeri Majene:

1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparasi.

2. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien.

3. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(6)

2 C. Rencana Strategis

Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Majene Tahun Anggaran 2015-2019 bertujuan untuk meningkatkan pembinaan aparatur peradilan dengan menguraikan sasaran sebagai berikut:

1. Terwujudnya Profesionalisme Pelayanan aparatur yang netral, bersih dan berwibawa.

2. Terwujudnya kualitas hubungan kerjasama antar instansi terkait.

3. Tersedianya sarana dan Prasarana sesuai dengan kebutuhan nyata organisasi.

4. Terwujudnya disiplin aparatur peradilan.

Adapun indikator sasaran dapat diuraikan sebagai berikut:

• Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

• Terjalinnya kerjasama.

• Terpenuhinya Sarana dan Prasarana.

• Meningkatkan disiplin aparatur.

(7)

3

BAB II

A. KEADAAN PERKARA 1. Perkara Pidana

a. Penyelesaian Perkara Pidana Tingkat Pertama

Kepaniteraan Pidana menerima pelimpahan berkas perkara dan barang bukti dari Jaksa Penuntut Umum atau Petugas Kejaksaan yang berstatus PNS yang mendapat tugas resmi untuk itu. Setelah berkas diteliti oleh Panitera Muda Pidana apabila ada ketidaklengkapan hari itu juga dikembalikan kepada petugas dari Kejaksaan tersebut. Penerimaan pelimpahan berkas perkara dan barang bukti serta pemeriksaan kelengkapan berkas dan registrasi paling lama 3 hari kerja.

Penunjukan Majelis Hakim oleh Ketua Pengadilan Negeri dan penunjukan Panitera Pengganti oleh Panitera, penyerahan berkas perkara kepada Majelis Hakim paling lama 3 hari kerja.

Penetapan hari sidang dan penetapan penahanan (jika terdakwa ditahan) sejak diterima Panitera Pengganti paling lama 2 hari kerja.

Penyerahan penetapan hari sidang dan penetapan penahanan kepada Penuntut Umum paling lama 3 hari kerja.

Persidangan pertama ditetapkan, setelah berkas perkara diterima oleh Majelis Hakim, paling lama 7 hari kerja.

Penyelesaian berita acara sidang harus selesai pada hari sidang berikutnya atau setelah sidang terakhir paling lama 7 hari kerja.

Pemeriksaan persidangan yang menyangkut eksepsi, pemeriksaan saksi dan barang bukti, terdakwa, tuntutan, pembelaan dan putusan harus selesai, kecuali dalam perkara pidana yang saksinya lebih dari 20 orang, paling lama 180 hari kerja, kecuali untuk perkara pidana khusus berlaku ketentuan sebagaimana diatur dalam undang-undang yang bersangkutan, termasuk praperadilan.

Panitera Pengganti wajib melaporkan tentang tanggal penundaan sidang beserta alasannya apabila persidangan ditunda pada hari itu juga.

Majelis Hakim harus siap dengan konsep putusan yang akan dibacakan dan Panitera Pengganti wajib melaporkan tanggal dan amar putusan yang telah ditandatangani Majelis Hakim kepada Kepaniteraan Pidana pada hari itu juga.

(8)

4 Panitera Muda Pidana bertanggung jawab atas pencatatan perkembangan persidangan tersebut ke dalam buku register yang diperuntukkan untuk itu setelah menerima laporan dari Panitera Pengganti pada hari itu.

Panitera Pengganti wajib menyelesaikan dan menyerahkan petikan putusan yang dimaksud kepada Panitera Muda Pidana pada hari itu juga atau paling lama hari kerja berikutnya dan wajib meneliti intisari putusan tersebut agar sesuai dengan asli putusan tersebut.

Panitera Muda Pidana harus menyampaikan petikan putusan kepada Penuntut Umum, Rutan/Terdakwa atau Penasihat Hukumnya setelah petikan putusan tersebut diterima dari Panitera Pengganti, dan harus diteliti intisari salinan putusan harus sesuai dengan asli, paling lama 3 hari kerja, disertai surat pengantar dan tanda terima.

Majelis Hakim dan Panitera Pengganti wajib menyelesaikan minutasi dan pemberkasan perkara setelah putusan (kecuali putusan sela yang bukan putusan akhir) diucapkan, paling lama 14 hari kerja.

Untuk putusan verstek perkara tilang diserahkan kepada Kejaksaan beserta barang buktinya pada hari itu juga atau paling lama 4 hari kerja berikutnya.

Untuk perkara yang terdakwanya anak-anak ditahan, perkara harus sudah diputus dalam tenggang waktu 45 hari.

b. Penyelesaian Perkara Pidana Tingkat Banding

Pernyataan banding dapat diajukan setelah putusan diucapkan atau setelah putusan diberitahukan kepada terdakwa yang tidak hadir paling lama 7 hari kerja, dengan pengertian apabila hari ke-7 jatuh pada hari libur maka dihitung pada hari kerja berikutnya.

Laporan banding pada Pengadilan Tinggi harus disampaikan pada hari itu juga saat permintaan banding diajukan atau paling lama pada hari kerja berikutnya.

Pemberitahuan pernyataan banding kepada terbanding paling lama 4 hari kerja setelah pernyataan banding diterima.

Minutasi perkara banding harus sudah diserahkan kepada Panitera Muda Pidana dalam waktu 7 hari setelah permohonan banding diajukan.

Tenggang waktu inzage 7 hari kalender.

(9)

5 Pengiriman berkas perkara ke Pengadilan Tinggi, sejak pernyataan banding (tanpa harus menunggu memori banding), paling lama 14 hari kerja. Apabila terdakwa berada dalam tahanan, maka perkara harus sudah diterima minimal 20 (dua puluh) hari sebelum masa penahanan habis.

Jika permohonan banding tersebut dicabut oleh pemohon sebelum diputus oleh Pengadilan Tinggi, harus diberitahukan kepada Pengadilan Tinggi dan terbanding dilengkapi dengan akta pencabutan banding dari Panitera dan relas pemberitahuan pencabutan banding, pada hari it juga atau paling lama 3 hari kerja apabila terdakwa dalam tahanan.

Dalam setiap putusan harus dilampirkan soft copy masing-masing putusan, apabila tidak disertai maka berkas dinyatakan tidak lengkap. Perkara banding yang tidak lengkap harus sudah dilengkapi paling lama 7 hari kerja.

Perkara banding selain diisi pada register banding juga harus dimasukkan dalam register buku induk perkara.

c. Penyelesaian Perkara Pidana Tingkat Kasasi

Pernyataan kasasi dapat diajukan dalam tenggang waktu 14 hari kalender setelah putusan banding diberitahukan kepada Penuntut Umum dan terdakwa atau 14 hari kalender setelah putusan diucapkan jika terdakwa diputus bebas.

Laporan kasasi kepada Mahkamah Agung harus disampaikan saat permintaan kasasi diajukan, paling lama 2 hari kerja berikutnya, melalui fax dan laporan asli dikirim melalui pos.

Pemberitahuan pernyataan kasasi kepada termohon kasasi setelah pernyataan kasasi diterima paling lama 4 hari kerja.

Minutasi perkara kasasi yang diputus bebas atau dilepas dari tuntutan, penyerahan salinan putusannya harus selesai dalam waktu paling lambat 14 hari kerja.

Memori kasasi harus diberitahukan kepada Termohon Kasasi setelah memori diterima dalam waktu 4 hari kerja.

Kontra memori kasasi dapat diserahkan oleh termohon kasasi setelah termohon kasasi menerima memori kasasi, paling lama 14 hari kalender.

Keterlambatan dalam menyerahkan memori kasasi Panitera membuat keterangan tidak adanya memori kasasi paling lambat 3 hari kerja.

(10)

6 Ketua Pengadilan Negeri membuat penetapan tentang tidak diterimanya permohonan kasasi paling lama 3 hari kerja.

Permohonan kasasi tersebut tidak dikirimkan ke Mahkamah Agung Republik Indonesia oleh karena tidak ada memori kasasi karena tidak memenuhi syarat formal (Pasal 45 A UU No. 5 Tahun 2004).

Apabila permohonan kasasi dicabut harus diberitahukan kepada pihak termohon kasasi dan ke Mahkamah Agung RI dengan dilengkapi akta pencabutan kasasi dari Panitera dan relas pemberitahuan pencabutan kasasi paling lama 7 hari kerja apabila terdakwa dalam tahanan sejak pernyataan kasasi dicabut.

Pengiriman berkas perkara ke Mahkamah Agung, sejak pernyataan kasasi diterima paling lama 30 hari kerja, kecuali terdakwa/pihak berada di luar wilayah hukum Pengadilan Negeri bersangkutan.

Dalam setiap putusan harus dilampirkan soft copy, apabila tidak disertai maka berkas dinyatakan tidak lengkap.

Perkara kasasi selain dicatat/diregister dalam register kasasi, juga harus diregister dalam buku induk perkara.

d. Penyelesaian Perkara Pidana Tingkat Peninjauan Kembali

Kepaniteraan Pidana menyerahkan permohonan PK kepada Ketua Pengadilan Negeri pada hari itu juga atau pada hari kerja berikutnya melalui Panitera dan sudah diteliti apakah dapat diterima atau tidak. Apabila dapat diterima, maka Panitera membuat Akta PK, kemudian berkas diserahkan kepada Ketua Pengadilan Negeri.

Penunjukan Majelis Hakim dan Panitera Pengganti ditetapkan pada hari itu juga atau pada hari kerja berikutnya.

Kepaniteraan Pidana meneruskan permohonan PK kepada Majelis Hakim yang ditunjuk, Majelis Hakim menetapkan hari sidang dan memerintahkan kepada Panitera agar menunjuk Jurusita untuk memberitahukan hari sidang kepada Jaksa Penuntut Umum dan Pemohon PK pada hari itu juga atau paling lama hari kerja berikutnya.

Majelis Hakim memeriksa apakah permintaan PK memenuhi persyaratan dalam waktu paling lama 30 hari kerja.

(11)

7 Panitera Pengganti menyerahkan berita acara pemeriksaan dan berita acara pendapat kepada Kepaniteraan Pidana 4 hari setelah sidang terakhir.

Kepaniteraan Pidana harus sudah mengirimkan berkas tersebut ke Mahkamah Agung dalam waktu 7 hari sejak berkas diserahkan oleh Panitera Pengganti.

Apabila PK dicabut, paling lama 7 hari kerja harus telah diberitahukan kepada pihak pemohon PK dan termohon PK serta Mahkamah Agung.

Perkara selain dicatat dalam buku register PK juga harus dicatat pada buku induk perkara.

e. Proses Grasi

Permohonan grasi diajukan oleh terdakwa atau keluarga terdakwa, dicatat dalam register, paling lama 1 hari kerja.

Pemberkasan grasi dengan pembuatan Berita Acara Asli paling lama 4 hari kerja dan dikirim ke Mahkamah Agung pada hari kerja berikutnya.

Perkara selain dicatat/diregister dalam buku register grasi juga harus dicatat pada buku induk perkara

f. Delegasi

Permintaan bantuan pemberitahuan ke pengadilan negeri lain diselesaikan 3 hari kerja.

Penyelesaian permintaan bantuan tersebut harus dijalankan setelah permintaan bantuan tersebut diterima, paling lama 3 hari kerja.

Pengiriman kembali relas kepada pengadilan negeri pemohon bantuan, diselesaikan 3 hari kerja.

Wakil Panitera melakukan pengawasan terhadap kinerja jurusita apakah sudah benar-benar melaksanakan tugasnya tepat waktu dan diharuskan kepada jurusita apabila telah melaksanakan tugasnya melapor kepada Wakil Panitera dengan memperlihatkan relaas/hasil pekerjaannya.

g. Laporan perkara pidana (untuk diserahkan kepada Kepaniteraan Hukum) Panitera Muda Pidana menyerahkan laporan bulanan kepada Panitera Muda Hukum paling lambat pada tanggal 5 tiap bulannya.

Panitera Muda Pidana menyerahkan laporan 4 bulanan kepada Panitera Muda Hukum paling lambat pada tanggal 5 tiap 4 bulannya.

(12)

8 Panitera Muda Pidana menyerahkan laporan 6 bulanan kepada Panitera Muda Hukum paling lambat pada tanggal 5 tiap 6 bulannya.

Panitera Muda Pidana menyerahkan laporan tahunan kepada Panitera Muda Hukum paling lambat pada tanggal 7 Januari.

Laporan pelaksanaan tugas kimwasmat paling lambat tanggal 5 setiap bulannya.

Pelayanan terhadap masyarakat mengenai permohonan/permintaan surat keterangan diselesaikan dan dilaporkan kepada bagian informasi untuk dicatat dalam register dan dicatat sesuai dengan keperluan tersebut dalam waktu 3 hari.

2. Perkara Perdata

a. Penyelesaian Perkara Perdata Tingkat Pertama

Pendaftaran gugatan dan permohonan diselesaikan 1 hari kerja, setelah biaya perkara ditaksir berdasarkan SK Ketua Pengadilan Negeri, yang dibayar langsung ke bank yang ditunjuk.

Registrasi perkara perdata gugatan/permohonan diselesaikan paling lambat 2 hari kerja.

Penyerahan berkas perkara kepada Ketua Pengadilan Negeri melalui Panitera untuk ditetapkan Majelis Hakim/Hakim, diselesaikan paling lambat 2 hari kerja.

Ketua Pengadilan Negeri menetapkan Majelis Hakim/Hakim dan Panitera menunjuk Panitera Pengganti dalam waktu paling lama 3 hari kerja.

Setelah berkas diterima penetapan hari sidang oleh Majelis Hakim/Hakim ditetapkan pada hari itu juga atau paling lambat hari kerja berikutnya.

Untuk tenggang waktu pemanggilan sidang dibutuhkan waktu selama 7 hari kerja, kecuali untuk panggilan delegasi disesuaikan dengan wilayah hukum Pengadilan Negeri yang akan dimintakan bantuan delegasi dan untuk panggilan luar negeri paling lama 3 bulan/disesuaikan dengan ketentuan Departemen Luar Negeri.

Panggilan luar negeri dialamatkan ke Ditjen Protokoler Departemen Luar Negeri.

Dalam hal tergugat tidak diketahui alamatnya, panggilan secara umum melalui kantor Walikota/Kabupaten dalam tenggang waktu 1 bulan.

(13)

9 Setelah para pihak hadir dalam sidang pertama, Majelis Hakim menunjuk mediator dan memberikan tenggang waktu untuk mediasi sesuai PERMA No.

1 Tahun 2008 kecuali terhadap perkara perdata khusus.

Panitera Pengganti wajib melaporkan kepada Kepaniteraan Perdata dan Majelis Hakim hasil mediasi 1 hari kerja setelah mediasi berhasil/gagal.

Panitera Pengganti wajib melaporkan tentang tanggal penundaan beserta alasannya pada hari itu juga kepada Kepaniteraan Perdata.

Pemeriksaan perkara (gugatan, jawaban, replik, duplik, pembuktian, kesimpulan, putusan) diselesaikan, di luar proses mediasi, kecuali terhadap perkara perdata khusus paling lama 5 bulan.

Jurusita/Jurusita Pengganti yang melaksanakan panggilan wajib menyerahkan kepada Panitera Pengganti paling lama 1 hari sebelum hari sidang.

Panitera Pengganti wajib menyelesaikan dan melaporkan berita acara sidang 1 hari sebelum sidang berikutnya. Bila ada perkara yang tidak selesai 5 (lima) bulan, Majelis Hakim yang bersangkutan wajib membuat laporan tertulis kepada Ketua Pengadilan Tinggi melalui Ketua Pengadilan Negeri.

Panitera Pengganti wajib meminta perincian biaya perkara kepada kasir sebelum putusan diucapkan dan setelah putusan diucapkan wajib melaporkan kepada kasir perdata pada hari itu juga.

Pada saat putusan diucapkan, Majelis Hakim membacakan putusan yang telah siap dibacakan dan ditandatangani. Panitera Pengganti wajib melaporkan tanggal dan amar putusan kepada Kepaniteraan Perdata pada hari itu juga setelah putusan diucapkan secara tertulis dan disertai perintah untuk memberitahukan putusan kepada para pihak yang tidak hadir, dan petugas pengisian buku jurnal perkara perdata wajib menutup jurnal perkara tersebut pada hari itu juga setelah mendapat laporan putusan dari Panitera Pengganti yang bersangkutan.

Kepaniteraan Perdata mencatat perkembangan persidangan tersebut ke dalam buku register yang diperuntukkan untuk itu pada hari itu juga setelah menerima laporan dari Panitera Pengganti.

(14)

10 Majelis Hakim dan Panitera Pengganti wajib menyelesaikan minutasi dan pemberkasan perkara selama 14 hari kerja setelah putusan (kecuali putusan sela yang bukan putusan akhir) diucapkan.

Apabila terlambat menyerahkan minutasi setelah 14 hari kerja, Panitera Pengganti wajib melaporkan kepada Panitera beserta alasannya.

b. Penyelesaian Perkara Perdata Tingkat Banding

Pernyataan banding dapat diajukan setelah putusan diucapkan/setelah putusan diberitahukan kepada para pihak yang tidak hadir dalam tenggang waktu 14 hari kalender.

Apabila hari ke-14 jatuh pada hari libur, maka penetapan hari ke- 14 jatuh pada hari kerja berikutnya.

Pemberitahuan pernyataan banding kepada terbanding setelah pernyataan banding diterima tanpa menunggu memori banding paling lama 7 hari kerja.

Minutasi perkara banding harus sudah diselesaikan oleh Panitera Pengganti dan diserahkan kepada Kepaniteraan Perdata setelah permohonan banding diajukan dalam waktu 20 hari. Salinan putusan harus sudah siap 7 hari setelah putusan diucapkan. Para pihak diberikan kesempatan untuk memeriksa berkas (inzage) paling lama 14 hari kerja.

Pengiriman berkas perkara ke Pengadilan Tinggi sejak pernyataan banding diterima (tanpa harus menunggu memori banding/terkecuali ada pemberitahuan delegasi yang belum kembali) paling lama 30 hari.

Jika permohonan banding tersebut dicabut oleh pemohon dan berkas tersebut telah dikirim dan belum diputus oleh Pengadilan Tinggi, harus diberitahukan kepada Pengadilan Tinggi dan terbanding pada hari itu juga.

Akta pencabutan banding yang ditandatangani oleh Panitera dan diketahui Ketua Pengadilan Negeri diselesaikan pada hari itu juga dan diberitahukan kepada terbanding.

Apabila memori banding yang diterima oleh Pengadilan Negeri setelah berkas dikirim maka Pengadilan Negeri mengirimkan memori banding atau kontra memori banding tersebut sesegera mungkin dengan disertai relas pemberitahuannya.

(15)

11 Dalam setiap putusan harus dilampirkan soft copy masing-masing putusan, jika tidak disertai maka berkas dianggap tidak lengkap.

Pemberitahuan putusan banding dari Pengadilan Tinggi diberitahukan kepada para pihak setelah putusan diterima dalam waktu paling lama 3 hari kerja.

Sebelum pemberitahuan putusan banding diberitahukan kepada para pihak, Panitera Muda Perdata harus mengoreksi terlebih dahulu salinan putusan Pengadilan Tinggi tersebut dalam waktu 3 hari kerja.

Perkara selain diisi dan dicatat dalam register perkara banding, juga harus dicatat di register induk perkara.

c. Penyelesaian Perkara Perdata Tingkat Kasasi

Pernyataan kasasi dapat diajukan setelah putusan banding diberitahukan kepada para pihak dalam tenggang wakitu 14 hari kalender. Apabila hari ke-14 jatuh pada hari libur, maka penentuan hari ke-14 jatuh pada hari kerja berikutnya.

Pemberitahuan pernyataan kasasi kepada termohon kasasi setelah pernyataan kasasi diterima paling lama 2 hari kerja. Pemohon kasasi wajib menyerahkan memori kasasinya setelah pemohon kasasi diajukan dalam waktu 14 hari.

Apabila hari ke-14 jatuh pada hari Sabtu, Minggu atau hari libur maka penentuan hari ke-14 jatuh pada hari kerja berikutnya.

Memori kasasi harus diberitahukan kepada termohon kasasi setelah memori diterima dalam waktu 2 hari kerja. Kontra memori kasasi dapat diserahkan oleh termohon kasasi, setelah termohon kasasi menerima memori kasasi dalam waktu 14 hari kalender.

Apabila hari ke-14 jatuh pada hari libur maka penentuan hari ke-14 jatuh pada hari kerja berikutnya.

Apabila permohonan kasasi tidak atau terlambat mengajukan memori kasasi yang ditetapkan oleh undang-undang (14 hari setelah permohonan kasasi diajukan), maka Panitera membuat surat keterangan permohonan tidak memenuhi syarat formal dan Ketua Pengadilan Negeri membuat penetapan paling lambat 2 hari kerja, dan berkas tidak dikirim ke Mahkamah Agung.

(16)

12 Akta pencabutan kasasi yang ditandatangani oleh Panitera dan diketahui Ketua Pengadilan Negeri diselesaikan pada hari itu juga dan diberitahukan kepada termohon kasasi. Sebelum pengiriman berkas kasasi, para pihak diberi kesempatan untuk memeriksa berkas/inzage paling lama 14 hari kalender.

Pengiriman berkas perkara kasasi ke Mahkamah Agung sejak pernyataan kasasi diterima paling lama 30 hari.

Dalam setiap putusan harus dilampirkan soft copy masing-masing putusan, apabila tidak disertai maka berkas dinyatakan tidak lengkap.

Putusan kasasi diberitahukan kepada para pihak, setelah putusan diterima dalam waktu paling lama 3 hari.

Jurusita wajib melaksanakan/menjalankan pemberitahuan putusan kasasi.

Jurusita wajib melaporkan kembali relas pemberitahuan tersebut kepada Panitera Muda Perdata setelah selesai melaksanakan pemberitahuan tersebut pada hari itu juga/hari berikutnya.

Perkara selain dicatat dalam buku register kasasi, juga harus dicatat dalam buku register induk perkara.

d. Penyelesaian Perkara Perdata Tingkat Peninjauan Kembali

Penerimaan permohonan dan pencatatan dalam register PK paling lama 1 hari kerja. Pernyataan PK dapat diajukan setelah putusan diberitahukan kepada para pihak, atau sejak ditentukan bukti baru (novum) dalam tenggang waktu 180 hari kalender dalam hal (Pasal 67 UU No.5 Tahun 2004):

- Bila putusan didasarkan kepada satu kebohongan atau tipu muslihat pihak lawan.

- Bila ditemukan surat-surat bukti yang bersifat menentukan.

- Bila dikabulkan satu hal yang tidak dituntut.

- Apabila ada suatu kekhilafan Hakim atas kekeliruan yang nyata.

Pemberitahuan permohonan PK kepada termohon PK setelah permohonan PK diterima paling lama 5 hari kerja. Jawaban atas alasan PK, setelah termohon PK menerima alasan PK dalam waktu 30 hari.

(17)

13 Dalam hal PK didasarkan dengan alasan novum (adanya bukti baru), maka peninjauan kembali dapat diterima sejak 180 hari kalender sejak ditemukan bukti baru/novum tersebut.

PK dengan alasan novum/bukti baru tersebut harus sudah diserahkan kepada Ketua Pengadilan Negeri, selanjutnya diucapkan Hakim untuk melakukan penyumpahan terhadap hari dan tanggal ditemukannya bukti baru tersebut dalam waktu 2 hari kerja.

Hakim harus telah menetapkan hari penyumpahan dalam waktu paling lambat 7 hari kerja sejak diterima penetapan Ketua Pengadilan Negeri.

Hakim dimaksud di atas harus menyerahkan berkas dan berita acara penyumpahan kepada Panitera Muda Perdata paling lambat 2 hari setelah dilakukan penyumpahan.

Berkas PK harus dikirim ke Mahkamah Agung setelah jawaban diterima dari termohon PK, dalam waktu paling lama 30 hari.

Dalam setiap putusan harus dilampirkan soft copy masing-masing putusan, apabila tidak disertai maka berkas dinyatakan tidak lengkap.

Putusan PK diberitahukan kepada para pihak setelah putusan diterima dalam waktu paling lama 3 hari kerja.

Selain dicatat dalam buku register PK, juga harus dicatat dalam buku register induk perkara.

e. Delegasi

Permintaan bantuan panggilan/pemberitahuan ke Pengadilan Negeri lain/delegasi diselesaikan paling lama 3 hari kerja.

Penyelesaian permintaan bantuan tersebut harus sudah dijalankan, setelah permintaan bantuan tersebut diterima paling lama 3 hari kerja.

Pengiriman kembali relas kepada Pengadilan Negeri pemohon bantuan, diselesaikan 1 hari kerja setelah dilaksanakan.

Wakil Panitera melakukan pengawasan terhadap kinerja Jurusita apakah sudah benar-benar melakukan tepat waktu dan diharuskan kepada Jurusita apabila telah melaksanakan tugasnya melapor kepada Wakil Panitera dengan memperlihatkan relaas/hasil pekerjaannya.

(18)

14 f. Sita

Panitera Muda Perdata meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya (SKUM) setelah menerima salinan penetapan sita jaminan dari majelis hakim pada hari itu juga/paling lambat 2 hari kerja.

Kepaniteraan Perdata mempersiapkan penunjukan Jurusita pada hari itu juga/paling lambat 2 hari kerja setelah pemohon membayar SKUM dan mencatatnya ke dalam buku register penyitaan.

Jurusita melaksanakan sita jaminan setelah menerima berkas sita jaminan dari Kepaniteraan Perdata paling lama 2 hari.

Pendaftaran berita acara sita oleh Jurusita pada BPN Kabupaten/Kota pada hari itu juga/paling lambat 2 hari kerja.

Pengadilan Negeri penerima delegasi sita dari Pengadilan Negeri lain, dilaksanakan paling lama 7 hari kerja.

Jurusita menyerahkan berkas sita jaminan kepada Kepaniteraan Perdata setelah pelaksanaan sita jaminan paling lama 1 hari kerja.

g. Eksekusi Aanmaning

• Surat masuk permohonan eksekusi, diposisi Ketua Pengadilan Negeri dan Panitera pada hari yang sama dengan surat masuk.

• Panitera Muda Perdata meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya (SKUM) setelah menerima disposisi Ketua Pengadilan Negeri/Panitera, dan mencatatnya ke dalam register eksekusi setelah menerima disposisi, paling lama 1 hari.

• Kepaniteraan Perdata mempersiapkan penetapan Ketua Pengadilan Negeri setelah pemohon membayar SKUM paling lama 2 hari.

• Penyerahan berkas aanmaning/peneguran oleh bagian eksekusi kepada Ketua Pengadilan Negeri untuk ditetapkan hari dan tanggal peneguran pada hari itu juga/paling lambat 2 hari kerja.

• Panitera menunjuk Jurusita untuk melakukan pemanggilan pada hari itu juga/paling lambat 2 hari kerja.

(19)

15

• Hari dan tanggal melaksanakan aanmaning diperhitungkan 7 hari kerja untuk wilayah hukum Pengadilan Negeri dan apabila tempat tinggal termohon berada di luar daerah hukum Pengadilan Negeri yang bersangkutan disesuaikan dengan jarak dan wilayah.

• Jurusita melakukan pemanggilan kepada termohon pada hari itu juga dan paling lama 3 hari sebelum hari dan tanggal peneguran yang telah ditetapkan.

• Panitera membuat berita acara peneguran pada hari itu juga/paling lambat 2 hari kerja setelah peneguran.

Eksekusi membayar sejumlah uang

• Ketua Pengadilan Negeri membentuk tim telaah dan bertugas membuat telaah resume dan membuat resume paling lama 7 hari dan telaah paling lama 7 hari kerja.

• Panitera Muda Perdata meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya (SKUM) setelah menerima disposisi dari Ketua Pengadilan Negeri/Panitera, dan mencatatnya ke dalam buku register eksekusi setelah menerima disposisi paling lama 2 hari kerja.

• Kepaniteraan Perdata/Bagian Eksekusi mempersiapkan penetapan Ketua Pengadilan Negeri setelah pemohon membayar SKUM untuk selanjutnya dibuatkan penetapan sita eksekusi paling lama 2 hari kerja.

• Ketua Pengadilan Negeri/Panitera meneliti penetapan sita eksekusi untuk ditandatangani oleh Ketua Pengadilan Negeri pada hari itu juga/paling lambat 2 hari kerja.

• Panitera menunjuk Jurusita untuk melakukan sita eksekusi pada hari itu juga/paling lambat 2 hari kerja.

• Jurusita melaksanakan sita eksekusi setelah menerima berkas sita eksekusi dari bagian eksekusi paling lama 3 hari.

• Jurusita menyerahkan berita acara sita eksekusi pada Bagian Eksekusi Perdata setelah pelaksanaan sita eksekusi paling lama 1 hari.

Eksekusi riil/pengosongan

(20)

16

• Panitera Muda Perdata meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya (SKUM) setelah menerima disposisi dari Ketua Pengadilan Negeri atau Panitera.

• Kepaniteraan Perdata/Bagian Eksekusi, mempersiapkan penetapan Ketua Pengadilan Negeri setelah pemohon membayar SKUM untuk selanjutnya dibuatkan penetapan eksekusi paling lama 2 hari.

• Ketua Pengadilan Negeri / Panitera meneliti penetapan eksekusi untuk ditandatangani oleh Ketua Pengadilan Negeri pada hari itu juga/paling lambat 2 hari kerja.

• Panitera menunjuk Jurusita pada hari itu juga/paling lambat 2 hari kerja.

• Panitera/melaksanakan rapat koordinasi setelah menerima berkas eksekusi dari bagian eksekusi paling lama 7 hari.

• Panitera memberitahukan tentang rencana eksekusi kepada para pihak sebelum hari dan tanggal pelaksanaan eksekusi paling lambat 3 hari.

• Jurusita menyerahkan berita acara eksekusi kepada Panitera pada hari itu juga atau paling lambat 1 hari setelah eksekusi.

Eksekusi lelang

• Panitera Muda Perdata meneliti kelengkapan berkas dan menghitung panjar biaya (SKUM) setelah menerima disposisi dari Ketua Pengadilan Negeri/Panitera.

• Kepaniteraan Perdata atau Bagian Eksekusi mempersiapkan penetapan Ketua Pengadilan Negeri setelah pemohon membayar SKUM untuk selanjutnya dibuatkan penetapan eksekusi lelang paling lama 2 hari.

• Ketua Pengadilan Negeri/Panitera meneliti penetapan eksekusi lelang untuk ditandatangani oleh Ketua Pengadilan Negeri pada hari itu juga/paling lambat 2 hari kerja.

• Kepaniteraan Perdata atau Bagian Eksekusi mempersiapkan surat permohonan pelaksanaan lelang kepada Kantor Lelang setelah penetapan ditandatangani paling lama 3 hari.

h. Laporan Perdata

(21)

17 Panitera Muda Perdata menyerahkan laporan bulanan kepada Panitera Muda Hukum setiap bulannya paling lambat pada tanggal 5.

Panitera Muda Perdata menyerahkan laporan 4 bulanan kepada Panitera Muda Hukum tiap 4 bulannya paling lambat pada tanggal 5.

Panitera Muda Perdata menyerahkan laporan 6 bulan kepada Panitera Muda Hukum tiap 6 bulannya paling lambat pada tanggal 5.

Panitera Muda Perdata menyerahkan laporan tahunan kepada Panitera Muda Hukum bulan Januari paling lambat tanggal 5.

B. PENYELESAIAN PERKARA

- Jumlah Sisa Perkara yang Diputus 1. Perdata

2. Perkara perdata yang masuk tahun 2018 dan tidak dapat diselesaikan pada tahun tersebut merupakan sisa perkara yang harus diselesaikan pada tahun berikutnya, penyebab adanya sisa perkara karena adanya perkara yang diterima pada akhir tahun 2018 dan baru disidangkan pada tahun 2019 dan perkara yang diterima di akhir tahun 2018 tersebut masih dalam tahap mediasi, jawab menjawab, pembuktian dan penundaan pembacaan putusan / penetapan.

Jumlah sisa perkara tahun 2018 sebanyak 10 perkara dan pada tahun 2018 diselesaikan seluruhnya sebanyak 10 perkara sehingga capaiannya 100%.

Jumlah sisa perkara tahun 2018 yang diselesaikan pada tahun 2019 mencapai target yang ditetapkan yaitu 100%.

Akuntabilitas kinerja pada sisa perkara yang diselesaikan telah memenuhi target kinerja 100% disebabkan karena adanya semangat kerja dan tanggung jawab, menunjukan bahwa sistem kerja yang berlaku di lingkungan Pengadilan Negeri Majene telah berjalan dengan baik dan lancar, sehingga tidak ada sisa perkara tahun sebelumnya yang tidak selesai pada tahun berikutnya, meskipun sumber daya manusia belum memadai.

3. Pidana

Perkara Pidana yang masuk tahun 2018 dan tidak dapat diselesaikan pada tahun tersebut merupakan sisa perkara yang harus diselesaikan pada tahun

(22)

18 berikutnya, penyebab adanya sisa perkara karena adanya perkara yang diterima pada bulan akhir tahun dan baru disidangkan pada tahun berikutnya, sedangkan yang diterima di akhir tahun 2018 masih dalam proses persidangan.

Jumlah sisa perkara tahun 2018 sebanyak 28 perkara dan pada tahun 2019 diselesaikan seluruhnya sebanyak 28 perkara sehingga capaiannya 100%.

Jumlah sisa perkara tahun 2018 yang diselesaikan pada tahun 2019 mencapai target yang ditetapkan yaitu 100%.

Akuntabilitas kinerja pada sisa perkara yang diselesaikan telah memenuhi target kinerja 100% disebabkan karena adanya semangat kerja dan tanggung jawab, menunjukan bahwa sistem kerja yang berlaku di lingkungan Pengadilan Negeri Majene telah berjalan dengan baik dan lancar sehingga tidak ada sisa perkara tahun sebelumnya yang tidak selesai pada tahun berikutnya, meskipun sumber daya manusia belum memadai.

- Jumlah Perkara yang Diputus Tepat Waktu 1. Perdata

• Perkara perdata gugatan yang masuk pada tahun 2019 sebanyak 11 perkara, ditambah dengan sisa perkara 2018 sebanyak 10 perkara diselesaikan sebanyak 17 perkara dan sisa perkara sebanyak 4 perkara sehingga capaiannya 80,95%.

• Perkara perdata permohonan yang masuk tahun 2019 sebanyak 11 perkara dan diselesaikan sebanyak 11 perkara dan sisa perkara tahun 2018 sebanyak 0 perkara sehingga capaiannya 100%.

• Perkara perdata gugatan sederhana yang masuk pada tahun 2018 sebanyak 32 perkara, sisa perkara gugatan sederhana pada tahun 2018 sebanyak 1 perkara, diselesaikan sebanyak 33 perkara dan sisa perkara sebanyak 0 perkara sehingga capaiannya 100%.

No. Bulan Perkara

Sisa Bulan

Lalu

Masuk Putus Sisa

1 Januari Gugatan 10 1 2 9

(23)

19

Permohonan 2 - 2 -

Gugatan Sederhana 1 - 1 -

2 Februari

Gugatan 9 - 3 6

Permohonan - - - -

Gugatan Sederhana - 8 - 8

3 Maret

Gugatan 6 2 2 6

Permohonan - - - -

Gugatan Sederhana 8 3 8 3

4 April

Gugatan 6 3 1 8

Permohonan - - - -

Gugatan Sederhana 3 2 5 -

5 Mei

Gugatan 8 1 1 8

Permohonan - 1 1 -

Gugatan Sederhana - - - -

6 Juni

Gugatan 8 - - 8

Permohonan - - - -

Gugatan Sederhana - 2 - 2

7 Juli

Gugatan 8 1 2 7

Permohonan - 3 2 1

Gugatan Sederhana 2 - 2 -

8 Agustus

Gugatan 7 1 - 8

Permohonan 1 1 2 -

Gugatan Sederhana - - - -

9 September

Gugatan 8 - 3 5

Permohonan - 1 - 1

Gugatan Sederhana - - - -

(24)

20 10 Oktober

Gugatan 5 - 2 3

Permohonan 1 4 4 1

Gugatan Sederhana - - - -

11 November

Gugatan 3 1 - 4

Permohonan 1 - 1 -

Gugatan Sederhana - 15 2 13

12 Desember

Gugatan 4 1 1 4

Permohonan - 1 1 -

Gugatan Sederhana 13 2 15 -

2. Pidana

• Perkara pidana biasa yang masuk pada tahun 2019 sebanyak 84 perkara, ditambah dengan sisa perkara tahun 2018 sebanyak 28 perkara dan diselesaikan sebanyak 98 perkara sehingga sisa perkara pidana biasa untuk tahun 2019 sebanyak 14 perkara.

• Perkara pidana anak yang masuk pada tahun 2019 sebanyak 2 perkara, ditambah dengan sisa perkara tahun 2018 sebanyak 0 perkara dan diselesaikan sebanyak 2 perkara sehingga sisa perkara pidana anak untuk tahun 2019 sebanyak 0 perkara.

• Perkara pidana cepat yang masuk pada tahun 2019 sebanyak 1 perkara, ditambah dengan sisa perkara tahun 2018 sebanyak 0 perkara dan diselesaikan sebanyak 0 perkara sehingga sisa perkara pidana cepat untuk tahun 2019 sebanyak 0 perkara.

• Perkara pidana singkat yang masuk pada tahun 2019 sebanyak 0 perkara, ditambah dengan sisa perkara tahun 2018 sebanyak 0 perkara dan diselesaikan sebanyak 0 perkara sehingga sisa perkara pidana singkat untuk tahun 2019 sebanyak 0 perkara.

No. Bulan Perkara

Sisa Bulan

Lalu

Masuk Putus Sisa

1 Januari Biasa 28 2 5 25

(25)

21

Singkat - - - -

Cepat - - - -

Lalu Lintas - 402 402 -

Anak - - - -

2 Februari

Biasa 25 1 17 9

Singkat - - - -

Cepat - - - -

Lalu Lintas - 439 439 -

Anak - - - -

3 Maret

Biasa 9 15 5 19

Singkat - - - -

Cepat - - - -

Lalu Lintas - 478 478 -

Anak - - - -

4 April

Biasa 19 9 2 26

Singkat - - - -

Cepat - - - -

Lalu Lintas - 247 229 18

Anak - 1 - 1

5 Mei

Biasa 26 12 18 20

Singkat - - - -

Cepat - - - -

Lalu Lintas 18 46 64 -

Anak 1 - - 1

6 Juni

Biasa 20 5 4 21

Singkat - - - -

Cepat - - - -

Lalu Lintas - 348 348 -

Anak 1 - - 1

7 Juli

Biasa 21 4 12 13

Singkat - - - -

Cepat - - - -

Lalu Lintas - 462 362 100

Anak 1 2 2 1

8 Agustus

Biasa 13 7 7 13

Singkat - - - -

Cepat - - - -

Lalu Lintas 100 432 532 -

Anak 1 - - 1

9 September

Biasa 13 10 4 19

Singkat - - - -

Cepat - - - -

Lalu Lintas - 793 718 75

(26)

22

Anak 1 - - 1

10 Oktober

Biasa 19 7 7 19

Singkat - - - -

Cepat - 1 1 -

Lalu Lintas 75 590 665 -

Anak 1 1 - 2

11 November

Biasa 19 4 9 14

Singkat - - - -

Cepat - - - -

Lalu Lintas - 434 434 -

Anak 2 - 2 -

12 Desember

Biasa 14 8 8 14

Singkat - - - -

Cepat - - - -

Lalu Lintas - 146 146 -

Anak - - - -

- Jumlah Perkara yang tidak mengajukan upaya Hukum Banding, Kasasi dan PK sasaran terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel adalah untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat, khususnya pencari keadilan melalui indikator yang digunakan adalah menurunnya upaya hukum (tidak diajukan) :

1. Banding

Pada tahun 2019 jumlah perkara yang masuk ke Pengadilan Negeri Majene terdiri dari :

• Perkara Perdata yang masuk ditambah perkara sisa tahun sebelumnya diputus sebanyak 21 perkara, dicabut sebanyak 0 perkara dan yang mengajukan upaya hukum banding sebanyak 6 perkara dan yang tidak mengajukan upaya hukum banding sebanyak 15 perkara.

• Perkara Pidana yang masuk ditambah perkara sisa tahun sebelumnya diputus sebanyak 98 perkara dan yang mengajukan upaya hukum banding sebanyak 24 perkara dan yang tidak mengajukan upaya hukum banding sebanyak 74 perkara.

2. Kasasi

Pada tahun 2019 jumlah perkara yang masuk ke Pengadilan Negeri Majene terdiri dari :

(27)

23

• Perkara Perdata yang masuk ditambah perkara sisa tahun sebelumnya diputus sebanyak 21 perkara, dicabut sebanyak 0 perkara dan yang mengajukan upaya hukum kasasi sebanyak 3 perkara dan yang tidak mengajukan upaya hukum kasasi sebanyak 18 perkara.

• Perkara Pidana yang masuk ditambah perkara sisa tahun sebelumnya diputus sebanyak 98 perkara dan yang mengajukan upaya hukum kasasi sebanyak 12 perkara dan yang tidak mengajukan upaya hukum kasasi sebanyak 86 perkara.

3. Peninjauan Kembali

Pada tahun 2019 jumlah perkara yang masuk ke Pengadilan Negeri Majene terdiri dari :

• Perkara Perdata yang masuk ditambah perkara sisa tahun sebelumnya diputus sebanyak 21 perkara, dicabut sebanyak 0 perkara dan yang mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali sebanyak 0 perkara dan yang tidak mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali sebanyak 21 perkara.

• Perkara Pidana yang masuk ditambah perkara sisa tahun sebelumnya diputus sebanyak 98 perkara dan yang mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali sebanyak 0 perkara dan yang tidak mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali sebanyak 98 perkara.

- Jumlah Perkara Perdata yang Berhasil di Mediasi

Berdasarkan Perma Nomor 1 Tahun 2016 tentang prosedur mediasi di Pengadilan, gugatan perdata yang masuk ke Pengadilan harus melalui proses mediasi agar perkara yang didaftarkannya dapat diselesaikan diluar persidangan.

Pada tahun 2019 perkara gugatan perdata yang masuk sebanyak 11 perkara dan tidak ada satu pun perkara yang berhasil melalui mediasi.

- Jumlah Perkara Anak yang Berhasil melalui Diversi

Pelaksanaan proses diversi pada peradilan anak berdasarkan peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 tahun 2015 pada Bab II pasal 2, bahwa diversi bertujuan :

• Mencapai perdamaian antara korban dan anak

• Menyelesaikan perkara anak diluar proses peradilan

(28)

24

• Menghindarkan anak dari perampasan kemerdekaan

• Mendorong masyarakat untuk berpartisipasi, dan

• Menanamkan rasa tanggung jawab kepada anak

Pada tahun 2019 perkara pidana anak pada Pengadilan Negeri Majene sebanyak 2 perkara, dan yang berhasil diselesaikan secara diversi sebanyak 0 perkara.

C. Akreditasi Penjaminan Mutu (Sertifikat ISO Pengadilan) - Posbakum

Pada tahun 2019 Pengadilan Negeri Majene melaksanakan Bantuan Hukum melalui Pos Bantuan Hukum yang bekerjasama dengan Lembaga bantuan Hukum PEDULI UMMAT sebanyak 312 jam pelayanan sesuai dengan alokasi anggaran DIPA Pengadilan Negeri Majene TA 2019.

- Sidang Keliling/Pelayanan Terpadu

Pada Tahun 2019 Pengadilan Negeri Majene tidak melaksanakan Sidang Keliling.

- Perkara Prodeo (Pembebasan Biaya Perkara)

Pada Tahun 2019 Pengadilan Negeri Majene tidak menerima permohonan Pembebasan Biaya Perkara meskipun telah dialokasikan dalam DIPA Pengadilan Negeri Majene TA 2019.

(29)

25 Komposisi SDM berdasarkan kepangkatan/golongan/pendidikan

Sumber daya manusia yang ada pada Pengadilan Negeri Majene pada Tahun 2019 sebanyak 22 (dua puluh dua) orang yang terdiri dari 5 (lima) orang Hakim dan 13 (tiga belas) orang Pegawai Negeri Sipil serta 4 (empat) orang Calon Hakim.

1. Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial Pegawai

Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial pada Pengadilan Negeri Majene menurut keadaan per tanggal 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:

No. Nama NIP Gol. Jabatan Ket

1 2 3 4 5 6

1. Medi Rapi Batara Randa, S.H., M.H. 198005222003121001 IV/a Ketua 2. Hernawan, S.H., M.H. 197808012003121001 III/d Wakil Ketua 3. Moh. Fauzi Salam, S.H., M.H. 198302052007041001 III/d Hakim 4. Saiful HS, S.H., M.H. 198607302009041002 III/c Hakim 5. Nona Vivi Sri Dewi, S.H. 198702052009122003 III/c Hakim 6. Rita Lati, S.E., M.H. 196411271993032002 III/d Panitera 7. Hj. Salma Palogai, S.Pd.I 196012311983112002 III/d Panmud Perdata 8. Mukhtar Mursid, S.H. 196610281993031002 III/d Panmud Pidana

9. Hasnah Hasan 196803211989032002 III/b Panmud Hukum

10. Hj. Ira Amperawati 196611141994032005 III/c Panitera Pengganti 11. Andi M. Syahrul K, S.H., M.H. 197907052007041001 III/b Panitera

Pengganti

12. Saparuddin 196705171993031008 III/b Jurusita

No. Jabatan Jumlah Ket.

1. Ketua 1 (satu) Orang

2. Wakil Ketua 1 (satu) Orang

3. Hakim 3 (tiga) Orang

4. Panitera 1 (satu) Orang

5. Panitera Muda Perdata 1 (satu) Orang 6. Panitera Muda Pidana 1 (satu) Orang 7. Panitera Muda Hukum 1 (satu) Orang 8. Panitera Pengganti 2 (dua) Orang

9. Jurusita 1 (satu) Orang

10. Jurusita Pengganti (kosong) 11. Staf Kepaniteraan Perdata (kosong) 12. Staf Kepaniteraan Pidana (kosong) 13. Staf Kepaniteraan Hukum (kosong) Jumlah SDM Teknis Yudisial 12 (dua belas) Orang

(30)

26 berdasarkan Golongan Ruang sebagai berikut:

Golongan IV 1 (satu) Orang

Golongan III 11 (sebelas)

Orang

Golongan II -

Golongan I -

Komposisi Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial Pengadilan Negeri Majene berdasarkan Tingkat Pendidikan sebagai berikut:

Tingkat Pendidikan Jumlah

Strata III (S-3) -

Strata II (S-2) 6 (enam) Orang Strata I (S-1) 3 (tiga) Orang

Diploma III (D-3) -

S L T A 3 (tiga) Orang

S L T P -

S D -

2. Sumber Daya Manusia Teknis Non Yudisial Pegawai

Sumber Daya Manusia Teknis Non Yudisial Pengadilan Negeri Majene menurut keadaan per tanggal 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:

No. Nama NIP Gol. Jabatan Ket.

1 2 3 4 5 6

1. Dian Untung P., S. Kom. 197804182009041003 III/c Sekretaris

2. Ruslan 196711111994031003 III/c Kasubag

Perencanaan, TI dan Pelaporan 3. Mahardi, S.H. 197306091993031001 III/b Kasubag

Kepegawaian dan Ortala 4. Faqih Azhury. M, S.H., M.H. 199103142014031002 III/b Staf Kepegawaian

dan Ortala 5. Nurfadhilah, S.E. 198312022009122002 III/a Staf Umum dan

Keuangan

Bendahara Pengeluaran 6. Wahyuni Masrin, S.E. 198604272014082001 III/a Staf Umum dan

Keuangan

Bendahara Penerima 7. Rizal Muhammad Farasyi, S.H. 199109112017121003 III/a Calon Hakim

8. Ahmad Dalmy Iskandar Nasution, S.H.

199208262017121006 III/a Calon Hakim 9. Rasalhaque Ramadan Putra, S.H. 199403122017121006 III/a Calon Hakim 10 Ghalib Galar Garuda, S.H. 199506052017121006 III/a Calon Hakim

(31)

27

No. Jabatan Jumlah Ket.

1. Sekretaris 1 (satu) Orang

2. Kasubag Kepegawaian dan

Ortala 1 (satu) Orang

3. Kasubag Umum dan

Keuangan (kosong)

4. Kasubag Perencanaan, TI

dan Pelaporan 1 (satu) Orang

5. Staf Kepegawaian dan Ortala 1 (satu) Orang

6. Staf Umum dan Keuangan 2 (dua) Orang

1 (satu) orang Bendahara Pengeluaran, 1 (satu) orang Bendahara Penerima 7. Staf Perencanaan, TI dan

Pelaporan (kosong)

8. Calon Hakim 4 (empat) Orang

Jumlah SDM Teknis Non Yudisial 10 (sepuluh) Orang

Komposisi Sumber Daya Manusia Teknis Non Yudisial Pengadilan Negeri Majene berdasarkan Golongan Ruang sebagai berikut:

Golongan IV -

Golongan III 10 (sepuluh)

Orang

Golongan II -

Golongan I -

Komposisi Sumber Daya Manusia Teknis Non Yudisial Pengadilan Negeri Majene berdasarkan Tingkat Pendidikan sebagai berikut:

Tingkat Pendidikan Jumlah

Strata III (S-3) -

Strata II (S-2) 1 (satu) Orang

Strata I (S-1) 8 (delapan)

Orang

Diploma III (D-3) -

S L T A 1 (satu) Orang

S L T P -

S D -

(32)

28

Satpam 2 (dua) Orang

Pramubakti / Pesuruh 7 (tujuh) Orang

Sopir 1 (satu) Orang

Tenaga Sukarela 4 (empat) Orang

- Mutasi

Mutasi Pegawai pada Pengadilan Negeri Majene terdiri dari mutasi masuk dan mutasi keluar. Pada tahun 2019, mutasi Pegawai yang masuk ke Pengadilan Negeri Majene sebanyak 1 (satu) orang yaitu:

No. Nama Nip. Jabatan/Unit Kerja

Lama Baru

1. Hernawan, S.H., M.H. 19780801 200312 1 001 Hakim Pengadilan Negeri Banyuwangi

Wakil Ketua Pengadilan Negeri Majene

Sedangkan mutasi pegawai keluar pada Pengadilan Negeri Majene pada tahun 2019 sebanyak 1 (satu) orang yaitu:

No. Nama Nip. Jabatan/Unit Kerja

Lama Baru

1. Ahmad Firmansyah, S.H. 19841130 201408 1 001 Staf Bagian Perencanaan, Teknologi Informasi, dan Pelaporan Pengadilan Negeri Majene

Kasubbag Umum dan Keuangan Pengadilan Negeri Polewali

- Promosi

Selama tahun 2019, Pengadilan Negeri Majene melaksanakan pengusulan promosi kenaikan pangkat/jabatan, dengan rincian sebagai berikut:

a. Mohammad Fauzi Salam, S.H., M.H. Kenaikan pangkat dari Hakim Pratama Madya dengan Pangkat/Golongan Penata (III/c) menjadi Hakim Pratama Utama dengan Pangkat/Golongan Penata Tk. I (III/d) terhitung mulai tanggal 1 April 2019.

Untuk jabatan fungsional pada Pengadilan Negeri Majene tidak ada yang kosong sedangkan untuk jabatan struktural terdapat satu jabatan yang kosong yaitu Kepala Sub Bagian Umum

(33)

29 usulan untuk pengisian jabatan tersebut sebagai berikut:

(34)

30

No. Nama Nip. Usul Jabatan

Lama Baru

1. Nurfadhilah, S.E. 19831202 200912 2 002 Staf Bagian Umum dan Keuangan Pengadilan Negeri Majene

Kasubbag Umum dan Keuangan Pengadilan Negeri Majene 2. Faqih Azhury. M, S.H.,

M.H.

19910314 201403 1 002 Staf Bagian Kepegawaian dan Ortala Pengadilan Negeri Majene

Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Majene 3. Wahyuni Masrin, S.E. 19860427 201408 2 001 Staf Bagian

Umum dan Keuangan Pengadilan Negeri Majene

Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Majene

- Pensiun

Pada Tahun 2019 telah dikirimkan usulan pensiun sebanyak 1 (satu) orang Pegawai yaitu:

No. Nama Pangkat Jabatan Jenis Usulan

Pensiun

Ket.

1. Anwar, S.E. Penata Tk. I (III/d)

Kepala Sub Bagian Umum dan

Keuangan

Pensiun karena meninggal dunia

Meninggal dunia pada tanggal 7 Juli 2019

- Diklat

Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pada Pengadilan Negeri Majene, pada Tahun 2019 telah dikirimkan Hakim maupun Pegawai untuk mengikuti pelatihan, bimtek, dan sosialisasi baik yang dilaksanakan oleh Mahkamah Agung, Pengadilan Tinggi Makassar ataupun dari pihak penyelenggara lain. Adapun rekapitulasinya dapat dilihat sebagai berikut:

No. Jenis Diklat Tgl Pelaksanaan

Tempat Jumlah SDM yang ikut 1. Sosialisasi Penyelenggaraan

Pemilu Serentak Tahun 2019

08 Februari 2019 Aula Hotel Villa Bogor, Kab.

Majene

2 (dua) orang

2. Sosialisasi Pelatihan Assesor 20 s.d. 21 Februari 2019

Pengadilan Tinggi Makassar

4 (empat) orang

3. Bimtek Panitera Pengganti 24 s.d. 28 Hotel Santika, 2 (dua) orang

(35)

31 Pengganti Se-Sulawesi

Selatan dan Barat

4. Bimtek dan Pendampingan Persiapan Perbaikan Penilaian Kembali BMN Tahun 2019

27 Maret 2019 Gedung Keuangan Negara Mamuju

1 (satu) orang

5. Pendidikan dan Pelatihan Bendahara Penerimaan

9 s.d. 12 April 2019

BP PAUD dan Dikmas Kota Makassar

1 (satu) orang

6. Sosialisasi SAKTI Tahap II, Persiapan Implementasi Kartu Kredit Pemerintah dan Penatausahaan Piutang PNBP Pegawai Pensiun

16 Mei 2019 Aula KPPN Majene

2 (dua) orang

7. Sosialisasi Peningkatan IKPA dan Apresiasi Satker dengan Kinerja Pelaksanaan

Anggaran Terbaik Semester I Tahun Anggaran 2019

8 Agustus 2019 Aula KPPN Majene

2 (dua) orang

(36)

32 PENGELOLAAN KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA, DAN TEKNOLOGI INFORMASI A. Pengelolaan Keuangan

1. Belanja Pegawai

Rincian anggaran untuk Belanja Pegawai Pengadilan Negeri Majene Tahun Anggaran 2019 sebagai berikut:

MAK URAIAN Pagu (Rp)

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 1.125.172.200 511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 15.766 511121 Belanja Tunj. Suami/Isteri PNS 75.857.540 511122 Belanja Tunj. Anak PNS 23.688.226 511123 Belanja Tunj. Struktural PNS 27.650.000 511124 Belanja Tunj. Fungsional PNS 918.280.000 511125 Belanja Tunj. PPh PNS 110.216.832 511126 Belanja Tunj. Beras PNS 54.097.740 511129 Belanja Uang Makan PNS 209.424.000 511151 Belanja Tunj. Umum PNS 20.720.000 511157 Belanja Tunj. Kemahalan Hakim 82.350.000 2.647.472.304 JUMLAH

Pelaksanaan

Realisasi pelaksanaan anggaran belanja pegawai Tahun Anggaran 2019 adalah sebagai berikut:

Rp %

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 1.128.102.000 1.125.172.200 99,74% 2.929.800

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 18.000 15.766 87,59% 2.234

511121 Belanja Tunj. Suami/Isteri PNS 76.214.000 75.857.540 99,53% 356.460 511122 Belanja Tunj. Anak PNS 23.831.000 23.688.226 99,40% 142.774 511123 Belanja Tunj. Struktural PNS 28.140.000 27.650.000 98,26% 490.000 511124 Belanja Tunj. Fungsional PNS 920.280.000 918.280.000 99,78% 2.000.000 511125 Belanja Tunj. PPh PNS 111.843.000 110.216.832 98,55% 1.626.168 511126 Belanja Tunj. Beras PNS 54.388.000 54.097.740 99,47% 290.260 511129 Belanja Uang Makan PNS 213.633.000 209.424.000 98,03% 4.209.000

511151 Belanja Tunj. Umum PNS 20.720.000 20.720.000 100,00% 0

511157 Belanja Tunj. Kemahalan Hakim 82.350.000 82.350.000 100,00% 0 2.659.519.000 2.647.472.304 99,55% 12.046.696 Sisa Dana

(Rp)

JUMLAH

MAK URAIAN Pagu (Rp) Realisasi

(37)

33 terhadap pagu anggarannya:

Grafik 7. Perbandingan Pagu Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai Pengadilan Negeri Majene Tahun Anggaran 2019

Adapun perbandingan realisasi pelaksanaan anggaran belanja pegawai Tahun Anggaran 2019 dan Tahun Anggaran 2018 dapat dirinci sebagai berikut:

Uraian Belanja TA. 2019 (Rp) TA. 2018 (Rp) % Naik / (Turun) Belanja Gaji Pokok PNS 1.125.172.200 1.021.447.680 10,15%

Belanja Pembulatan Gaji PNS 15.766 14.840 6,24%

Belanja Tunj. Suami/Isteri PNS 75.857.540 70.953.900 6,91%

Belanja Tunj. Anak PNS 23.688.226 20.928.572 13,19%

Belanja Tunj. Struktural PNS 27.650.000 25.440.000 8,69%

Belanja Tunj. Fungsional PNS 918.280.000 907.780.000 1,16%

Belanja Tunj. PPh PNS 110.216.832 107.813.244 2,23%

Belanja Tunj. Beras PNS 54.097.740 51.707.880 4,62%

Belanja Uang Makan PNS 209.424.000 170.314.000 22,96%

Belanja Tunj. Umum PNS 20.720.000 19.240.000 7,69%

Belanja Tunjangan Kemahalan Hakim 82.350.000 81.000.000 100,00%

Total 2.647.472.304 2.476.640.116 6,90%

0 200,000,000 400,000,000 600,000,000 800,000,000 1,000,000,000 1,200,000,000

511111 511119 511121 511122 511123 511124 511125 511126 511129 511151 511157 Pagu (Rp) Realisasi

(38)

34 pegawai terjadi kenaikan. Perubahan tersebut karena adanya kenaikan pangkat dan kenaikan gaji berkala oleh beberapa Hakim maupun pegawai.

(39)

35

No Satker Pagu Realisasi Sisa Keterangan

1 2 3 4 5 6

1 Pengadilan Negeri Majene 4.967.739.000 4.904.529.228 63.209.772

4.967.739.000 4.904.529.228 63.209.772 Jumlah

(40)

36 Rincian anggaran untuk belanja barang Pengadilan Negeri Majene Tahun Anggaran 2019 adalah sebagai berikut:

MAK URAIAN Pagu (Rp)

524111 Belanja Perjalanan Biasa 6.460.000

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 900.000

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 326.090.000

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 13.692.000

521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 47.520.000

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 24.226.000

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 35.000.000

522111 Belanja Langganan Listrik 78.480.000

522112 Belanja Langganan Telepon 3.600.000

522113 Belanja Langganan Air 1.344.000

523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 92.500.000 523119 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Lainnya 26.100.000 523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 146.238.000

524111 Belanja Perjalanan Biasa 93.520.000

895.670.000 JUMLAH

Pelaksanaan

Realisasi pelaksanaan anggaran Belanja Barang Tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Rp %

524111 Belanja Perjalanan Biasa 6.460.000 6.420.000 99,38% 40.000

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 900.000 900.000 100,00% 0

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 326.090.000 287.025.049 88,02% 39.064.951 521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 13.692.000 12.296.287 89,81% 1.395.713 521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 47.520.000 46.870.000 98,63% 650.000 521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 24.226.000 24.212.100 99,94% 13.900 521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 35.000.000 33.535.100 95,81% 1.464.900

522111 Belanja Langganan Listrik 78.480.000 70.923.835 90,37% 7.556.165

522112 Belanja Langganan Telepon 3.600.000 817.550 22,71% 2.782.450

522113 Belanja Langganan Air 1.344.000 1.226.650 91,27% 117.350

523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 92.500.000 92.499.650 100,00% 350 523119 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Lainnya 26.100.000 26.096.060 99,98% 3.940 523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 146.238.000 146.164.749 99,95% 73.251

524111 Belanja Perjalanan Biasa 93.520.000 93.511.500 99,99% 8.500

802.150.000 842.498.530 105,03% 53.171.470

Sisa Dana (Rp)

JUMLAH

MAK URAIAN Pagu (Rp) Realisasi

Berikut grafik yang membandingkan realisasi belanja barang per mata anggaran terhadap pagu anggarannya:

(41)

37 Grafik 8. Perbandingan Pagu Anggaran dan Realisasi Belanja Barang Pengadilan Negeri

Majene Tahun Anggaran 2019

Adapun perbandingan realisasi pelaksanaan anggaran belanja barang Tahun Anggaran 2019 dan Tahun Anggaran 2018 dapat dirinci sebagai berikut:

URAIAN TA. 2019 (Rp) TA. 2018 (Rp) % Naik /

(Turun)

Belanja Bahan 0 10.246.000 -100,00%

Belanja Perjalanan Biasa 6.420.000 -92,04%

Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 900.000 1.800.000 -50,00%

Belanja Keperluan Perkantoran 287.025.049 244.323.795 17,48%

Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 12.296.287 7.377.679 66,67%

Belanja Honor Operasional Satuan Kerja 46.870.000 38.080.000 23,08%

Belanja Barang Operasional Lainnya 24.212.100 11.095.000 118,23%

Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 33.535.100 49.817.000 -32,68%

Belanja Langganan Listrik 70.923.835 64.110.605 10,63%

Belanja Langganan Telepon 817.550 929.812 -12,07%

Belanja Langganan Air 1.226.650 515.150 138,12%

Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 92.499.650 24.331.200 280,17%

Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Lainnya 26.096.060 35.953.100 100,00%

Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 146.164.749 115.025.200 27,07%

Belanja Perjalanan Biasa 93.511.500 80.698.119 15,88%

Total 842.498.530 684.302.660 23,12%

Jika dibandingkan dengan Tahun Anggaran 2018, terjadi Kenaikan Realisasi Anggaran belanja barang sebesar Rp 158.195.870,- atau 23,12%. Hal ini terjadi antara lain disebabkan oleh kenaikan pagu anggaran pada beberapa akun.

Rp0 Rp50,000,000 Rp100,000,000 Rp150,000,000 Rp200,000,000 Rp250,000,000

Pagu (Rp) Realisasi

(42)

38

No Satker Pagu Realisasi Sisa Keterangan

1 2 3 4 5 6

1 Pengadilan Negeri Majene 895.670.000 842.500.530 53.169.470

895.670.000 842.500.530 53.169.470 Jumlah

(43)

39 Rincian anggaran untuk belanja modal Pengadilan Negeri Majene Tahun Anggaran 2019 sebagai berikut :

MAK URAIAN Pagu (Rp)

532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 39.000.000

533121 Belanja Modal Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan1.373.550.000 1.412.550.000 JUMLAH

Pelaksanaan

Realisasi pelaksanaan anggaran belanja modal Tahun Anggaran 2019 adalah sebagai berikut:

Rp. %

532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 39.000.000 38.398.500 98,46% 601.500 533121 Belanja Modal Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan 1.373.550.000 1.371.770.700 99,87% 1.779.300 1.412.550.000 1.410.169.200 99,83% 1.779.300

Sisa Dana (Rp)

JUMLAH

MAK URAIAN Pagu (Rp) Realisasi

Berikut grafik yang membandingkan realisasi belanja modal per mata anggaran terhadap pagu anggarannya:

Grafik 9. Perbandingan Pagu Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Pengadilan Negeri Majene Tahun Anggaran 2019

0.00 2,000,000,000.00 4,000,000,000.00 6,000,000,000.00 8,000,000,000.00 10,000,000,000.00 12,000,000,000.00

532111 533121

Pagu (Rp) Realisasi

(44)

40 Anggaran 2019 dan Tahun Anggaran 2018 dapat dirinci sebagai berikut:

Uraian Belanja TA. 2019 (Rp.) TA. 2018 (Rp.) % Naik / Turun Belanja Modal Peralatan dan Mesin 39.000.000 26.000.000 150,00%

Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan1.373.550.000 9.677.891.340 14,19%

Total 1.412.550.000 9.703.891.340 14,56%

Jika dibandingkan dengan Tahun Anggaran 2018 terjadi penurunan belanja modal pada tahun 2019 sebesar -Rp. 8.289.341.340,- atau 14,56%. yang disebabkan oleh penurunan anggaran Belanja Penambahan NIlai Gedung dan Bangunan.

(45)

41

No Satker Pagu Realisasi Sisa Keterangan

1 2 3 4 5 6

1 Pengadilan Negeri Majene 1.373.550.000 1.371.770.700 1.779.300

1.373.550.000 1.371.770.700 1.779.300 JUMLAH

(46)

42 Pada tahun 2019 Pengadilan Negeri Majene mendapat alokasi anggaran dari Badan Peradilan Umum dengan kode satker 005.03.099622 untuk pelaksanaan tugas-tugas yang berkaitan dengan kepaniteraan.

Rincian anggaran untuk belanja barang DIPA 005.03.099622 pada Pengadilan Negeri Majene Tahun Anggaran 2018 sebagai berikut :

MAK URAIAN Pagu (Rp)

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 260.000

521211 Belanja Bahan 18.320.000

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 9.840.000

522131 Belanja Jasa Konsultan 31.200.000

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 5.600.000 65.220.000 JUMLAH

Pelaksanaan

Realisasi pelaksanaan anggaran belanja barang DIPA 005.03.099622 Tahun Anggaran 2019 adalah sebagai berikut:

Rp. %

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 260.000 12.900 4,96% 247.100 521211 Belanja Bahan 18.320.000 18.140.000 99,02% 180.000 521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 9.840.000 9.827.000 99,87% 13.000 522131 Belanja Jasa Konsultan 31.200.000 31.200.000 100,00% - 524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 5.600.000 2.925.000 52,23% 2.675.000 65.220.000 62.104.900 95,22% 3.115.100 Sisa Dana

(Rp)

JUMLAH

MAK URAIAN Pagu (Rp) Realisasi

Berikut grafik yang membandingkan realisasi belanja barang DIPA 005.03.099622 per mata anggaran terhadap pagu anggarannya:

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Undang-Undang tersebut, pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan

Kepala Bidang Sosial Budaya Kepala Bidang Pengendalian dan Evaluasi III.B Kuningan, 07-06-1962 pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bekasi pada Badan Perencanaan

Informasi mengenai kondisi di lahannya dan lahan petani serta kendala-kendala yang dihadapi dijelaskan tetapi tidak mendalam kepada ritel produk organik karena

(1) Wajib Pajak yang karena kealpaannya tidak menyampaikan SPTPD atau mengisi dengan tidak benar atau tidak lengkap atau melampirkan keterangan yang tidak benar sebagaimana

Kemudian jika dibandingkan dengan rata-rata Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di Jawa Barat yakni sebesar Rp 1.636.579 maka rata- rata pendapatan tenaga kerja laki-laki

Subtitusi tepung ikan dengan tepung cangkang kepiting pada larva udang windu tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan spesifik (SGR),

Tugas Belajar adalah penugasan kepada Pegawai Negeri Sipil untuk mengikuti pendidikan formal pada lembaga Perguruan Tinggi dalam rangka memenuhi

Dari hasil analisis data, model pertumbuhan diameter pohon yang didapat baik dengan menggunakan model yang digunakan Alder (1980) maupun dengan menggunakan perangkat lunak