• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMISI V DPR-RI JAKARTA,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KOMISI V DPR-RI JAKARTA,"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI V DPR RI DALAM RANGKA PENINJAUAN SARANA

PRASARANA INFRASTRUKTUR KEMENPUPR DI KOTA BATAM, PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TANGGAL 4-6 OKTOBER 2021

KOMISI V DPR-RI

JAKARTA, 2021

(2)

Laporan Kunfik Komisi V DPR RI ke Kota Batam, Prov. Kepri, 2021 Hal 2

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN ... 3

I.1. Dasar Hukum ... 3

I.2. Maksud dan Tujuan ... 3

I.3. Lokasi dan Waktu ... 4

I.4. Agenda Kunjungan ... 4

II. HASIL KUNJUNGAN DAN PERTEMUAN ... 4

II.1. Hasil Pertemuan ... 4

II.2. Kesimpulan dan Rekomendasi ... 8

III. PENUTUP ... 9

LAMPIRAN: ... 10

Foto ... 100

(3)

Laporan Kunfik Komisi V DPR RI ke Kota Batam, Prov. Kepri, 2021 Hal 3

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI V DPR RI

DALAM RANGKA PENINJAUAN SARANA PRASARANA INFRASTRUKTUR KEMENPUPR KOTA BATAM, PROVINSI KEPUALUAN RIAU

TANGGAL 4 – 6 OKTOBER 2021

==========================

I. PENDAHULUAN I.1. Dasar Hukum

1. Amandemen Undang-Undang Dasar 1945; pada perubahan Pertama Pasal 20, Perubahan Kedua Pasal 20 A, perubahan Ketiga Pasal 23;

2. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

3. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Tata Tertib.

4. Hasil Keputusan Rapat Intern Komisi V DPR RI tanggal 18 Agustus 2021.

I.2. Maksud dan Tujuan

Maksud Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau ini adalah dalam rangka peninjauan rencana pembangunan jembatan Batam-Bintan dan pembangunan infrastruktur lainnya yang menggunakan APBN, khususnya yang dilaksanakan oleh KemenPUPR di Provinsi Kepulauan Riau.

Tujuan dilaksanakannya kunjungan kerja adalah dalam rangka melaksanakan fungsi dan tugas Dewan sesuai dengan Pasal 59, ayat (4), Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Tata Tertib, yaitu:

butir a. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Undang-Undang, termasuk APBN, serta peraturan pelaksanaannya yang termasuk dalam ruang lingkup tugasnya;

butir d. melakukan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah.

(4)

Laporan Kunfik Komisi V DPR RI ke Kota Batam, Prov. Kepri, 2021 Hal 4

Selanjutnya Tata Tertib DPR RI Pasal 60 ayat (3) juga menyatakan bahwa: ”Dalam melaksanakan tugas komisi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59 ayat (4) dan tindak lanjut pengaduan masyarakat, komisi dapat:”

butir f mengadakan kunjungan kerja dalam masa reses atau mengadakan kunjungan kerja spesifik dalam masa sidang, yang hasilnya dilaporkan dalam rapat komisi untuk ditindaklanjuti.

I.3. Lokasi dan Waktu

Pelaksanaan kegiatan pada Masa Persidangan I Tahun Sidang 2021-2022, tanggal

4-6 Oktober 2021, yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi V DPR RI Bapak Ir. Ridwan Bae (A-345/F-GOLKAR/Dapil SULTRA).

I.4. Agenda Kunjungan

Agenda Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau membahas sarana prasarana infrasruktur dan transportasi, rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan pulau Batam dan Bintan dengan melakukan pertemuan dengan Gubernur Provinsi Riau Bapak Anshar Ahmad, Kepala BP Batam, Bupati dan Walikota se Provinsi Kepulauan Riau, dan pejabat Kementerian pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR).

II. HASIL KUNJUNGAN DAN PERTEMUAN II.1. Hasil Pertemuan

Beberapa masukan dan usulan yang diperoleh dari Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI, antara lain:

(1) Profil Pembangunan Jembatan Batam-Bintan

Biaya

Kontruksi

Biaya Investasi

Total Panjang

Panjang Jalan

Panjang Jembatan 9,78 T 13,57 T 14,74 Km 7,06 Km 7,68 Km

(5)

Laporan Kunfik Komisi V DPR RI ke Kota Batam, Prov. Kepri, 2021 Hal 5

Rencana pembangunan jembatan Batam – Bintan sepanjang 14,76 Km terdiri:

No. Jenis Panjang (meter) Skema pembiayaan

1. Jalan di sisi Batam 1,640 Ruas Dukungan

Pemerintah (Biaya Konstruksi 3,34 T) 2. Jembatan Batam-Tanjung Sauh 2,124

3. Jembatan di Tanjung Sauh 3,000 4. Pendekat di Tanjung Sauh 350

Ruas KPBU (Biaya Konstruksi 9,78 T) 5. Jembatan Tanjung Sauh-Bintan 5,560

6. Jalan di Bintan 2,074

Beberapa peraturan untuk mendukung renacana pembangunan jembatan Batam - Bintan:

1. Perpres 18/2020 tentang RPJMN 2020 – 2024 (major project)

2. Perda Provinsi Kepri 1/2017 Tentang RTRW Provinsi Kepri 2017-2037;

3. Perda Kabupaten Bintan 2/2012 tentang RTRW Kabupaten Bintan 2011-2031 Skema Kerjasama:

Supported Build Operate Transfer (SBOT), BUJT melakukan desain, konstruksi, dan pembiayaan pada ruas selain ruas dukungan pemerintah serta melakukan kegiatan operasi dan pemeliharan pada keseluruhan ruas dan melakukan transfer aset pada akhir masa konsesi. Masa konsesi 50 tahun terdiri 3 tahun masa kontruksi dan 47 tahun masa operasional.

(6)

Laporan Kunfik Komisi V DPR RI ke Kota Batam, Prov. Kepri, 2021 Hal 6

DAFTAR JEMBATAN YANG DIBANGUN OLEH KEMENPUPR TAHUN ANGGARAN 2015-2019

===============================================

NO PROVINSI JEMBATAN PANJANG (Meter)

1. Aceh Flyover SP. Surabaya 447

2. Sumatera Utara Underpass Brigjend. Katamso 393 3. Sumatera Selatan Jembatan Musi IV 902,7

4. Jawa Timur Sembayut Baru II 354,7

5. Kalimantan Tengah Jembatan Tumbang Samba 843,2

6. Kalimantan Timur Pulau Balang 804

7. Kalimantan Selatan Sei Alalak 850

8. Kalimantan Barat Kapuas Tayan 1.650

9. Sulawesi Tenggara Teluk Kendari 1.348

10. Maluku Wear Arafura 300

11. Papua Jembatan Holtekamp 732

(2) Hasil pertemuan komisi V DPR RI, Gubernur Kepulauan Riau, KemenPUPR, dan undangan dari pemerintah daerah dan provinsi

− Kami menyarankan rencana pembangunan jembatan Batam-Bintan agar segera mempercepat realisasi kontruksinya terutama permasalahan pembebasan lahannya;

− Dalam rangka persiapan rencana pembangunan jembatan Batam-Bintan Pemprov Kepri telah menganggarkan sejumlah APBD Pemprov Kepri agar realisasi kontruksi dapat segera terlaksana;

− Dalam rangka mendukung rencana pembangunan jembatan Batam-Bintan Komisi V DPR RI akan melakukan pertemuan dengan stake holder terkait, guna membahas rencana pembangunan jembatan Batam-Bintan;

− Pembangunan jembatan Batam-Bintan sebagian besar sumber pembangunannya yaitu melalui pihak swasta (KPBU), agar pihak-pihak terkait segera melakukan proses penyelesaian administrasi sehingga target penyelesaian pembangunan jembatan Batam-Bintan dapat diselesaikan tepat waktu.

(7)

Laporan Kunfik Komisi V DPR RI ke Kota Batam, Prov. Kepri, 2021 Hal 7

(3) Usulan pembangunan infrastruktur di Provinsi Kepulauan Riau a. Konektifitas jaringan transportasi Pulau Batam-Pulau Bintan;

− Pembangunan jembatan Batam-Bintan

− Pembangunan jalan lintas barat Bintan 2 jalur

− Pembangunan Fly Over simpan kabil Batam

− Pembangunan Fly Over Basuki Rahmat Tanjung Pinang

b. Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) regional Pulau Bintan;

− Beberapa embung perlu dikembangkan daya tampungnya karena berkembang kebutuhan air

− Beberapa embung telah terbangun awal tidak dapat dimanfaatkan karena sarana prasarana pendukungnya belum terbangun

c. Penataan Kawasan Pulau Penyengat Kota TanjungPinang;

− Penataan jalan lingkungan

− Penyediaan air minum

− Pembangunan drainase lingkungan

− Revitalisasi situs cagar budaya dan peningkatan kualitas rumah tidak layak huni

− Pembangunan tempat pemrosesan akhir (TPA)

− Penataan ruang terbuka hijau

− Pengelolaan air limbah

d. Pembangunan di Kabupaten Karimun;

− Pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah

− Penyelesaian pembangunanpelabuhan Malarko

− Pembangunan jalan tanjung Batu-Sawang-Tanjung Maqom e. Pembangunan di Kabupaten Lingga;

− Pembangunan Bendungan Jelutung

− Pembangunan Jalan Simpang Sungai Tenam-Jelutung-Mentuda f. Pembangunan di Kabupaten Natuna;

− Penyelesaian pembangunan Jalan Teluk Buton-Kelark

− Pembangunan Pelabuhan Samudera Teluk Buton

− Penyelesaian PLBN terpadu Serasan

(8)

Laporan Kunfik Komisi V DPR RI ke Kota Batam, Prov. Kepri, 2021 Hal 8

g. Pembangunan di Kabupaten Anambas.

− Pengembangan Bandara Letung

− Penyelesaian pembangunan jalan SP. Rintis-Konjo

II.2. Kesimpulan dan Rekomendasi

Beberapa kesimpulan/rekomendasi yang diperoleh dari kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR RI masa sidang I tahun sidang 2021-2022 ke Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau ini antara lain:

1. Komisi V DPR RI mendukung pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh KemenPUPR di Provinsi Kepulauan Riau;

2. Komisi V DPR RI mendukung rencana pembangunan jembatan Batam-Bintan dan akan mendorong secepatnya agar kegiatan kontruksi pembangunan dapat segera dilaksanakan;

3. Komisi V DPR RI akan mengadakan pertemuan lanjutan dengan Kementerian terkait, dalam rangka rencana pembangunan jembatan Batam-Bintan;

4. Komisi V DPR RI meminta Kementerian PUPR untuk segera melakukan kegiatan penyelesaian administrasi dan aktif berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan seluruh stakeholder terkait rencana pembangunan Jembatan Batam-Bintan serta infrastruktur lainnya, sehingga pembangunan konstruksi Jembatan Batam-Bintan dapat segera dilaksanakan.

(9)

Laporan Kunfik Komisi V DPR RI ke Kota Batam, Prov. Kepri, 2021 Hal 9

III. PENUTUP

Demikian Laporan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR-RI masa sidang I Tahun Sidang 2021 – 2022 ke Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau yang dilaksanakan pada tanggal 4 - 6 Oktober 2021. Laporan ini menjadi masukan bagi Komisi V DPR-RI dan agar dapat ditindaklanjuti Pemerintah khususnya mitra Komisi V DPR RI untuk melakukan dan melaksanakan pembangunan infrastruktur di Provinsi Kepulauan Riau yang saat ini sangat dibutuhkan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Ketua Tim

Ir. RIDWAN BAE

A-345

(10)

Laporan Kunfik Komisi V DPR RI ke Kota Batam, Prov. Kepri, 2021 Hal 10

LAMPIRAN:

Foto

(11)

Laporan Kunfik Komisi V DPR RI ke Kota Batam, Prov. Kepri, 2021 Hal 11

(12)

Laporan Kunfik Komisi V DPR RI ke Kota Batam, Prov. Kepri, 2021 Hal 12

(13)

Laporan Kunfik Komisi V DPR RI ke Kota Batam, Prov. Kepri, 2021 Hal 13

(14)

Laporan Kunfik Komisi V DPR RI ke Kota Batam, Prov. Kepri, 2021 Hal 14

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini sebagai dampak dari lahirnya Mahkamah Syar'iyah di Provinsi Aceh, maka wewenang Mahkamah Syar'iyah sebagai pengadilan khusus seperti yang dijelaskan dalam Pasal

Beberapa istilah yang dipakai oleh kelompok tani atau pemerintah untuk memancing minat masyarakat di dalam membudidayakan lebah madu di daerahnya masing antara lain

Kesehatan Masyarakat ( public health) public health) adalah: adalah: Ilmu dan seni mencegah penyakit (. Ilmu dan seni mencegah penyakit ( melalui upaya lebih melalui

Pengelolaan Wilayah Pesisir adalah suatu proses perencanaan, pemanfaatan, pengawasan dan pengendalian sumberdaya pesisir secara berkelanjutan yang mengintegrasikan

Berdasarkan kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan di Bidang Konservasi Air Tanag dan Air Baku, Pusat Air Tanah dan Air Baku, Kementerian Pekerajaan Umum dan

Beberapa orang beranggapan bahwa kebahagiaan itu adalah kehidupan glamor yang disertai dengan kenyamanan hidup, kemewahan, dan kesenangan terus-menerus; tetapi pernikahan

menasihati para putranya, “Ingatlah, ingatlah bahwa kamu harus mendirikan dasarmu di atas batu karang Penebus kita, yaitu Kristus, Putra Allah; supaya bilamana iblis akan mengi-

Sewaktu Anda berperan serta dalam kegiatan ini sebagai perorangan, bersama teman Anda, dan dalam kuorum, Lembaga Pertolongan, serta kelompok institut Anda, Anda akan membina