• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMISI V DPR-RI JAKARTA,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KOMISI V DPR-RI JAKARTA,"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

KUNJUNGAN KERJA KOMISI V DPR RI

DALAM RANGKA PENGAWASAN PELARANGAN MUDIK LEBARAN TAHUN 2021 KE PELABUHAN MERAK BANTEN DAN

BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA TANGERANG TGL. 7 MEI 2021

KOMISI V DPR-RI JAKARTA, 2021

(2)

Laporan Kunjungan Spesifik Komisi V DPR RI ke Pelabuhan Merak, Banten, dan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, 2021 Hal 2

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN ……….………. 3

I.1. Dasar Hukum ………..……….………... 3

I.2. Maksud dan Tujuan ……….………..…. 3

I.3. Lokasi dan Waktu ………....……… 4

I.4. Agenda Kunjungan …... 4

II. HASIL PENINJUAN LAPANGAN ………. 5

III. KESIMPULAN/REKOMENDASI ………..………. 7

IV. PENUTUP ………..….……….... 8

(3)

Laporan Kunjungan Spesifik Komisi V DPR RI ke Pelabuhan Merak, Banten, dan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, 2021 Hal 3

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI V DPR RI DALAM RANGKA PENGAWASAN PELARANGAN MUDIK LEBARAN TAHUN 2021 KE PELABUHAN MERAK BANTEN

DAN BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA TANGERANG TANGGAL: 7 MEI 2021

=============================================================== I. PENDAHULUAN

I.1. Dasar Hukum

1. Amandemen Undang-Undang Dasar 1945; pada perubahan Pertama Pasal 20, Perubahan Kedua Pasal 20 A, perubahan Ketiga Pasal 23;

2. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Majelis

Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

3. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia;

4. Hasil keputusan rapat Intern Komisi V DPR RI tanggal 6 Mei 2021.

I.2. Maksud dan Tujuan

Maksud Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Pelabuhan Merak Banten dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta ini adalah dalam rangka pengawasan pelarangan mudik lebaran tahun 2021 dan mendengar secara langsung permasalahan-permasalahan yang dihadapi Mitra Komisi V DPR RI dalam pelaksanaan pelarangan mudik lebaran tersebut.

Sedangkan tujuan dilaksanakannya Kunjungan Kerja ini adalah dalam rangka melaksanakan Fungsi dan Tugas Dewan sesuai dengan Pasal 59, ayat (4), Peraturan DPR RI Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia., yaitu:

(4)

Laporan Kunjungan Spesifik Komisi V DPR RI ke Pelabuhan Merak, Banten, dan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, 2021 Hal 4

butir a. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang, termasuk APBN, serta peraturan pelaksanaannya yang termasuk dalam ruang lingkup tugasnya;

butir d. melakukan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah.

Selanjutnya Tata Tertib DPR RI Pasal 60 ayat (3) juga menyatakan bahwa: ”Dalam melaksanakan tugas komisi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59 ayat (4) dan tindak lanjut pengaduan masyarakat, komisi dapat:

butir f. mengadakan kunjungan kerja dalam masa reses atau mengadakan kunjungan kerja spesifik dalam masa sidang, yang hasilnya dilaporkan dalam rapat komisi untuk ditindaklanjuti”.

I.3. Lokasi dan Waktu

Dalam Masa Sidang V Tahun Sidang 2020 - 2021, Komisi V DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke Pelabuhan Merak dan Bandara Internasional Soekarno Hatta, tanggal 7 Mei 2021.

I.4. Agenda Kunjungan

Agenda Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Banten dan Tangerang ini adalah:

1. Pengawasan terkait pelarangan mudik lebaran tahun 2021 di Pelabuhan Merak, Banten;

2. Pengawasan terkait pelarangan mudik lebaran tahun 2021 di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.

(5)

Laporan Kunjungan Spesifik Komisi V DPR RI ke Pelabuhan Merak, Banten, dan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, 2021 Hal 5 II. HASIL PENINJAUAN LAPANGAN

Beberapa temuan dan permasalahan yang diperoleh dari Kunjungan Kerja Spesifik dalam rangka pengawasan pelarangan mudik lebaran tahun 2021 di Pelabuhan Merak dan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta antara lain:

2.1. Pelabuhan Merak, Banten

Larangan mudik Lebaran 2021 resmi diberlakukan mulai tanggal 6 - 17 Mei

2021. Pemerintah melarang mudik demi mencegah risiko peningkatan kasus

penularan Covid-19.

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pengendalian

Transportasi Selama Masa Idul Fitri 1442 H/Tahun 2021 Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19 dan SE Satgas Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Covid-19 Selama Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah, mengatur transportasi yang dapat beroperasi untuk melayani kepentingan non-mudik.

▪ Untuk memastikan aturan larangan mudik dipatuhi oleh masyarakat, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) juga menyiagakan ribuan personel untuk berjaga di ratusan titik penyekatan. Terdapat 381 titik yang tersebar dari Sumatera hingga Bali. Sedangkan titik penyekatan terbanyak berada di Jawa Barat dan Jawa Tengah. ▪ PT. Angkutan Sungai Danau Penyebrangan (ASDP) Merak mencatat telah menyeberangkan 231.439 orang penumpang pejalan kaki dan 70.838 kendaraan sejak H-15 sampai H-6 lebaran atau 28 April 2021 hingga 5 Mei 2021 menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Sehingga rata-rata penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Merak adalah sebanyak 23.144 orang penumpang pejalan kaki, dan 7.084 kendaraan perhari.

▪ Penumpang pemudik lebaran 2021 menurun drastis dibandingkan dua tahun lalu akibat merebaknya penyebaran pandemi Covid-19, namun meningkat dibandingkan dengan tahun 2020 lalu.

▪ Hanya dua dermaga di Pelabuhan Merak yang akan buka selama pelarangan mudik Idul Fitri 2021 tanggal 6 – 17 Mei 2021. Hal ini untuk menjaga distribusi kebutuhan logistik dan bahan penting tetap bisa didapatkan oleh masyarakat. Namun

(6)

Laporan Kunjungan Spesifik Komisi V DPR RI ke Pelabuhan Merak, Banten, dan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, 2021 Hal 6

keputusan pengoperasian dermaga bisa berubah, jika arus kendaraan logistik semakin bertambah banyak yang menyeberang.

▪ Meski sudah memastikan hanya dua dermaga yang beroperasi, PT. ASDP Indonesia Ferry belum menetapkan dermaga mana saja yang akan ditutup dan di operasikan. Termasuk jumlah kapal yang berlayar belum diputuskan.

▪ Pelaksanaan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2021 tentang pengendalian transportasi selama masa idul fitri tahun 1442 hijriah dalam rangka pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pada bidang kepelabuhanan dikecualikan untuk:

o Kapal penumpang yang melayani pemulangan tenaga kerja Indonesia, pekerja migran Indonesia, dan/atau WNI yang terlantar dari pelabuhan negara perbatasan;

o Kapal penumpang yang melayani pemulangan awak kapal WNI yang bekerja di kapal niaga atau kapal pesiar yang dioperasikan perusahaan asing setelah mendapat persetujuan melakukan debarkasi;

o Kapal penumpang yang melayani transportasi rutin untuk pelayaran terbatas dalam satu kecamatan, kabupaten, provinsi, daerah perintis dan daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan, dengan ketentuan dan persyaratan pelayaran dilakukan antarpulau atau pelabuhan;

o Kapal penumpang yang melayani keperluan mendesak untuk kepentingan nonmudik, berupa perjalanan dinas, kunjungan keluarga sakit, kunjungan duka keluarga meninggal, ibu hamil yang didampingi oleh satu orang keluarga, kepentingan persalinan yang didampingi 2 orang, dan pelayanan kesehatan darurat;

o Operasional lainnya berdasarkan izin Dirjen Perhubungan Laut.

▪ Bagi calon penumpang yang telah membeli tiket untuk perjalanan tanggal 6-17 Mei 2021, diberlakukan pengembalian biaya tiket seratus persen secara tunai.

2.2 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang

▪ Pada H-1 pemberlakuan pelarangan mudik, sekitar 86.000 penumpang yang berangkat dari Bandar Udara Soekarno Hatta. Jumlah tersebut mengalami

(7)

Laporan Kunjungan Spesifik Komisi V DPR RI ke Pelabuhan Merak, Banten, dan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, 2021 Hal 7

peningkatan 15% dibandingkan dengan hari sebelumnya yaitu sekitar 60.000 penumpang.

▪ PT. Angkasa Pura I (Persero) tetap mengoperasikan seluruh bandara selama kebijakan pelarangan mudik Idul Fitri 2021 tanggal 6 – 17 Mei 2021 berlaku. PT. AP II hanya melakukan penyesuaian pada jam operasional.

▪ Secara keseluruhan terdapat 75 penerbangan yang terdiri dari 52 (penerbangan) domestik, sisanya (penerbangan) internasional di Bandar Udara Soekarno Hatta. ▪ Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 13 tahun

2021 tentang pengendalian transportasi selama masa idul fitri tahun 1442 hijriah dalam rangka pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pada bidang transportasi udara, pelarangan dikecualikan untuk:

o Pimpinan lembaga tinggi negara Republik Indonesia dan tamu kenegaraan; o Perwakilan negara asing dan perwakilan organisasi internasional di

Indonesia;

o Operasional penegakan hukum, ketertiban, dan pelayanan darurat; o Operasional angkutan kargo;

o Operasional angkutan udara perintis;

o Operasional angkutan udara untuk keperluan mendesak seperti pekerjaan atau perjalanan dinas, kunjungan keluarga sakit, kunjungan duka anggota keluarga yang meninggal, dan ibu hamil yang didampingi oleh satu orang anggota keluarga, atau kepentingan lainnya yang dilengkapi surat keterangan dari kepala desa/lurah setempat;

o Operasional lainnya berdasarkan izin Dirjen Perhubungan Udara; o Sarana transportasi udara yang ditetapkan oleh Satgas Covid-19.

▪ Secara umum, mereka yang boleh melakukan perjalanan selama 6-17 Mei 2021 ini diwajibkan untuk membawa dua dokumen:

o Surat hasil negatif Covid-19 melalui tes GeNose C19, rapid test antigen ataupun tes swab/ RT PCR.

o Sampel harus diambil dalam kurun waktu 1x24 jam, Surat izin bepergian atau surat izin keluar masuk (SIKM) dari pihak berwenang.

(8)

Laporan Kunjungan Spesifik Komisi V DPR RI ke Pelabuhan Merak, Banten, dan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, 2021 Hal 8

▪ Pengoperasian sarana transportasi tersebut dilakukan dengan pengurangan frekuensi penerbangan dan memperhatikan penyediaan bagi operasional angkutan udara untuk kepentingan mendesak dan nonmudik.

▪ Bagi calon penumpang yang telah membeli tiket untuk perjalanan tanggal 6-17 Mei 2021, diberlakukan pengembalian biaya tiket seratus persen secara tunai. Sedangkan maskapai yang melakukan pelanggaran akan dikenai sanksi administratif berupa pencabutan rute sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

III. KESIMPULAN/REKOMENDASI

1. Pelabuhan Merak Banten merupakan salah satu pintu masuk dan keluar pulau Jawa. Komisi V DPR RI meminta Ditjen Perhubungan Darat untuk melakukan pengendalian dan pelarangan mudik dengan baik agar penyebaran Covid-19 dapat dikendalikan.

2. Komisi V DPR RI meminta Kementerian Perhubungan dan PT. ASDP untuk bersikap tegas dan konsisten dengan tetap mengedepankan kemanusiaan terkait pelarangan pelaksanaan mudik lebaran tahun 2021. Termasuk konsistensi atas larangan terhadap wisatawan yang masuk ke Indonesia, terutama dari negara-negara yang tingkat penyebaran Covid-19 nya cukup tinggi.

3. Komisi V DPR RI meminta Kementerian Perhubungan, PT. ASDP , dan PT. AP II untuk selalu memastikan para petugas yang berjaga di setiap check point yang telah ditentukan selalu melaksanakan protokol kesehatan, melakukan pemeriksaan izin keluar masuk (SIKM) maupun hasil test RT-PCR/rapid test antigen/ tes GeNose C19 secara ketat bagi mobilitas yang dikecualikan, dan memberlakukan sanksi bagi masyarakat yang tetap mudik sesuai dengan peraturan perundangan.

4. Komisi V DPR RI meminta masyarakat agar mematuhi regulasi yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah, terutama terkait pelarangan mudik agar penyebaran Covid-19 dapat dikendalikan.

(9)

Laporan Kunjungan Spesifik Komisi V DPR RI ke Pelabuhan Merak, Banten, dan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, 2021 Hal 9 IV. PENUTUP

Demikian Laporan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI dalam rangka pengawasan pelarangan mudik lebaran tahun 2021 di Pelabuhan Merak dan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, pada tanggal 7 Mei 2021. Laporan ini menjadi masukan bagi Komisi V DPR RI dan diharapkan dapat ditindaklanjuti Pemerintah dalam melakukan pengawasan pelarangan mudik Lebaran tahun 2021 yang diberlakukan mulai tanggal 6 Mei 2021 –hingga 17 Mei 2021 sehingga pencegahan penyebaran virus Covid-19 dapat terlaksana dengan optimal.

JAKARTA, MEI 2021

KETUA TIM

H. SYARIEF ABDULLAH ALKADRIE, SH, MH A-388

(10)

Laporan Kunjungan Spesifik Komisi V DPR RI ke Pelabuhan Merak, Banten, dan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, 2021 Hal 10 LAMPIRAN:

(11)

Laporan Kunjungan Spesifik Komisi V DPR RI ke Pelabuhan Merak, Banten, dan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, 2021 Hal 11

(12)

Laporan Kunjungan Spesifik Komisi V DPR RI ke Pelabuhan Merak, Banten, dan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, 2021 Hal 12

(13)

Laporan Kunjungan Spesifik Komisi V DPR RI ke Pelabuhan Merak, Banten, dan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, 2021 Hal 13

(14)

Laporan Kunjungan Spesifik Komisi V DPR RI ke Pelabuhan Merak, Banten, dan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, 2021 Hal 14

(15)

Laporan Kunjungan Spesifik Komisi V DPR RI ke Pelabuhan Merak, Banten, dan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, 2021 Hal 15

(16)

Laporan Kunjungan Spesifik Komisi V DPR RI ke Pelabuhan Merak, Banten, dan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, 2021 Hal 16

Referensi

Dokumen terkait

menerus. 8) Arsip inaktif adalah arsip yang frekwensi penggunaannya telah menurun. 9) Arsip statis adalah arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip karena memiliki nilai

Berdasarkan kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan di Bidang Konservasi Air Tanag dan Air Baku, Pusat Air Tanah dan Air Baku, Kementerian Pekerajaan Umum dan

menasihati para putranya, “Ingatlah, ingatlah bahwa kamu harus mendirikan dasarmu di atas batu karang Penebus kita, yaitu Kristus, Putra Allah; supaya bilamana iblis akan mengi-

Sewaktu Anda berperan serta dalam kegiatan ini sebagai perorangan, bersama teman Anda, dan dalam kuorum, Lembaga Pertolongan, serta kelompok institut Anda, Anda akan membina

Demikian Laporan Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VIII DPR RI mengenai Sosialisasi Perpres Nomor 82 Tahun 2021 Tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren Dan

World Conservation Monitoring Committee (1994) melaporkan kekayaan bumi Indonesia di bidang keanekaragaman hayati diantaranya mencakup sekitar 27.500 species tumbuhan

Beberapa istilah yang dipakai oleh kelompok tani atau pemerintah untuk memancing minat masyarakat di dalam membudidayakan lebah madu di daerahnya masing antara lain

Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Dalam Pencemaran Dan Atau Kerusakan Lingkungan Hidup, Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap dalam Ilmu Hukum/Lingkungan pada